PROPOSAL
OLEH :
INDHARKHAERATI RAMING
NIM BK2111073
LEMBARAN PERSETUJUAN
Nim : BK2111073
Ditempatkan Di : Makassar
Pembimbng :
Sarlina Ali,S.ST.,M.Keb
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
adalah menyusui bayi sedini mungkin dalam satu jam pertama setelah
bulan pertama dan dilanjutkan hingga usia 2 tahun atau lebih (Septiani
and Ummami 2020). ASI tidak hanya bergizi, tetapi juga membantu
kolostrum, ASI transisi dan ASI matur. Kolostrum merupakan ASI kental
gizi yang sangat ideal dan seimbang yang diperlukan oleh bayi terutama
pada bulan pertama kehidupan (Turyati and Siti Nurbaeti 2018). Salah
satu program baik baik untuk perbaikan gizi bayi atau balita adalah
(Khosidah 2018).
4
Komposisi gizi didalam ASI paling baik yang keluar pada tiga hari
ASI biasa.
ada 123 negara yang menunjukkan jika di seluruh dunia sebagian besar
bayi pernah disusui dalam kehidupan mereka, dengan cakupan 95% bayi
Beberapa negara seperti Oman, Swedia dan Uruguay hampir semua bayi
disusui tetapi tidak di negara lain karena angkanya jauh lebih rendah.
Contoh lain seperti terjadi di Amerika Serikat sebesar 74% bayi pernah
menerima ASI dan di Irlandia hanya sebesar 55% bayi yang disusui.
terlebar berada di daerah Afrika Barat dan Tengah, di mana sebesar 63%
kaya dan miskin paling kecil di Eropa Timur dan Asia Tengah, di mana
mampu membentuk lapisan pada perut dan usus bayi untuk mencegah
Secara nasional, cakupan bayi mendapat ASI eksklusif tahun 2020 yaitu
data proporsi Inisiasi Menyusu Dini (IMD) pada bayi 0-23 bulan dari
data proporsi Inisiasi Menyusu Dini (IMD) pada bayi 0-23 bulan sebesar
40% dari total bayi yang lahir seluruh provinsi Aceh (RISKESDAS, 2018).
sebanyak 67% dan semakin menurun pada tahun 2020 menjadi 59,6%
Tenggara, 2020).
2020 sebesar 46,2% dan pada tahun 2021 sebesar 30,92% yang
pada tahun 2022 masih rendah atau belum mencukupi standar yang
susu ibu yang kotor/basi yang tidak boleh diberikan kepada anaknya.
Hasil survey awal yang dilakukan peneliti kepada 8 orang pasien post
tengah masyarakat bahwa ASI kolostrum merupakan ASI yang basi dan
utara.
B. Rumusan Masalah
dilahirkan atau selama enam minggu setelah persalinan, pada periode ini
tubuh yaitu immunoglobulin (A,D,E,G dan M), maka dari itu kolostrum
kurang. Pengetahuan merupakan tolak ukur dari tahu tentang suatu objek
tentang kolostrum.
C. Tujuan Penelitian
1.Tujuan Umum
2.Tujuan Khusus
lahir.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
ASI merupakan sumber gizi yang sangat ideal dengan komposisi yang
al, 2021).
tubuh dan kolonisasi saluran pencernaan bayi baru lahir, oleh karena itu
pentingnya pemberian ASI untuk kesehatan bayi baru lahir dan dengan
bayi dan juga dapat melindungi bayi dari infeksi saluran pernapasan dan
B. Pengertian Kolostrum
Kolostrum adalah makanan pertama untuk bayi baru lahir yang keluar
dari payudara ibu, sebelum air susu ibu (ASI). Kolostrum ini memiliki
zat antibody (zat pertahanan tubuh untuk melawan zat asing yang masuk
kali lebih banyak dari susu matang (mature). Zat kekebalan yang terdapat
pada ASI akan melindungi bayi dari penyakit diare. Kandungan kolostrum
inilah yang banyak tidak diketahui ibu sehingga banyak ibu dimasa
Mose, 2021).
C. Komposisi kolostrum
matur tetapi kadar karbohidrat dan lemak lebih rendah. Mengandung zat
hanya 1 sendok teh saja. Namun akan terus meningkat setiap hari
hormon dalam kolostrum lebih tinggi dibandingkan ASI (Air Susu Ibu)
(Astutik., 2018).
D. Manfaat Kolostrum
tubuh. Fungsi ini akan memberikan efek jangka panjang untuk bayi
mudah dicerna oleh bayi yang baru lahir dibanding jenis makanan
dalam pencernaan.
yang baru lahir. Ia berupa kotoran yang lengket, kental, dan berwarna
Bayi kuning merupakan kondisi yang dapat terjadi pada 2-3 hari hari
kulit dan bagian putih mata. Penyebab penyakit kuning pada bayi yakni
yang baru.
ekstra daripada bayi yang lahir cukup bulan. Apalagi, bayi prematur
Kandungan nutrisi yang banyak pada zat ini sangat penting dalam
dengan baik. Selain itu, cairan tersebut juga mengandung asam amino
E. Pengetahuan
takut bayi kedinginan, ibu terlalu lelah untuk segera menyusui bayinya,
kolostrum tidak keluar atau jumlah kolostrum tidak memadai, dan juga
16
1. Pengertian pengetahuan
yang dimiliki.
2. Tingkatan pengetahuan
2012) yaitu :
a. T-1 Tahu
b. T-2 Memahami
c. T-3 Aplikasi
d. T-4 Analisa
e. T-5 Sintesis
f. T-6 Evaluasi
pengetahuan yaitu :
18
1. Pendidikan
2. Pekerjaan
3. Informasi
yang dimiliki.
4. Pengalaman
19
G. Penelitian Terkait
pemberian
kolostrum.
2. Nur Aliyah Faktor – Faktor Hasil penelitian Perbedaan hasil
Rangkuti Yang menunjukkan penelitian ini
dkk Berhubungan bahwa ada dengan penelitian
yang saya lakukan
Dengan hubungan paritas
adalah Teknik
Pemberian (p=0,004), pengambilan
Kolostrum Pada pengetahuan sampling dalam
Bayi Baru lahir Di (p=0,005) dan penelitian ini
Desa Siamporik dukungan keluarga adalah
Kecamatan (p=0,000)dengan menggunakan
Angkola Selatan pemberian teknik total
sampling yaitu
Kabupaten kolostrum pada
seluruh populasi
Tapanuli Selatan bayi baru lahir ini dijadikan sampel
Tahun 2022 berarti Ho ditolak sedangkan
dan Ha diterima. penelitian saya
Dengan demikian menggunakan
Ada hubungan teknik purposive
paritas, sampling.Adapun
lokasi penelitian
pengetahuan dan
saya adalah di
dukungan keluarga Puskesmas Sawa
dengan pemberian sedangkan lokasi
kolostrum pada penelitan peneliti
bayi baru lahir ini adalah di Di
Desa Siamporik
Kecamatan
Angkola Selatan
Kabupaten
Tapanuli Selatan
3. Fitriyani Hubungan Hasil penelitian Perbedaan hasil
Djunaid dkk pengetahuan berdasarkan uji penelitian ini
pasca persalinan statistik Chi- dengan penelitian
yang saya lakukan
dan pemberian Square dengan
adalah teknik
kolostrum pada taraf signifikansi : pengambilan
bayi baru lahir a=0,05 dan df=1, sampel saya
di ketahui bahwa menggunakan
X2 hitung > X2 teknik purposive
tabel (5,534 > sampling
21
BAB III
A. KERANGKA KONSEP
konsep lainnya, atau antara variabel yang satu dengan variabel yang lain
Keterangan :
: Variabel Independen
: Variabel Dependen
B. Hipotesis Penelitian
Puskesmas Sawa
di Puskesmas Sawa.
25
C. Definisi Operasional
Defenisi Skala
Variabel Alat ukur Hasil ukur
Operasional ukur
Independent
Segala sesuatu 1. Baik >50%
yang diketahui 2. Kurang <50%
Pengetahuan Kuesioner Ordinal
oleh ibu nifas
tentang Colostrum
Dependent 1. Diberikan
Apakah ibu
2. Tidak diberikan
memberikan
Pemberian Kuesioner nominal
kolostrum atau
Kolostrum
tidak pada bayi
Tabel 1.1 : Tabel Defenisi Operasional Hubungan Pengetahuan Ibu post
partum dengan pemberian kolostrum pada Bayi baru Lahir
26
BAB IV
METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
lain yang ada pada objek yang sama yang bertujuan untuk mengetahui
B. Populasi
orang. Data ini diambil dari buku catatan di Puskesmas Sawa yang
merupakan data per tahun yaitu tahun 2022 (januari 2022- oktober 2021).
C. Sampel
1. Sampel
populasi. Jika populasi kurang dari 10.000 subyek maka rumus yang
slovin.
N
n=
1+( N×d 2 )
57
¿
1+ ¿ ¿
57
¿
2,2825
¿25
n=25
Keterangan :
n = jumlah sampel
2. Sampling
yang sama bagi setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota
3. Kriteria Sampel
a. Kriteria Inklusi
b. Kriteria Eksklusi
1. Lokasi Penelitian
Konawe Utara
2. Waktu Penelitian
2022
penelitian.
3. Confidentiality (kerahasiaan)
F. Instrumen Penelitian
(Arikunto, 2018).
jawaban yang ada kuesioner dibagikan terdiri dari tiga bagian yaitu
ada sebanyak 10 pertanyaan jika jawaban benar maka diberi nilai satu
(skor = 1 ) dan jika yang salah maka diberi nilai nol (skor = 0 ), untuk
setuju, TS: tidak setuju, STS: sangat tidak setuju. Bobot nilai yang
variabel tindakan ada 10 pertanyaan, jika benar diberi skor 1, jika tidak
penelitian Pebrianthy tahun 2019 dengan judul ”Perilaku Ibu Nifas 0-2
1. Validitas
Nasution, S.Kp, Ns, M.Kep dan diperoleh nilai Content Validity Index
(CVI) 0,8. Instrument dinyatakan valid jika nilai Content Validity Index
2. Reabilitas
ukur untuk mengukur secara konsisten objek yang akan diukur. Alat
ukur yang dikategorikan sebagai alat ukur yang baik adalah alat ukur
< 0,90 – 1,00 maka dikatakan realibilitas sempurna, jika α < 0,70 –
moderat dan jika α < 0,50 maka dikatakan realibilitas rendah dan
data akan dilakukan setelah mendapat izin dari Fakultas Kebidanan dan
penelitian. Dalam hal ini peneliti terlebih dahulu menjelaskan maksud dan
I. Analisa Data
1. Analisa Univariant
2. Analisa Bivariant
J. ALUR PENELITIAN
ALUR PENELITIAN
Penyajian hasil
penelitian