PENDAHULUAN
hidup karena kehadiran buah hatinya. Prioritas pertama saat itu adalah
memberikan ASI sebagai makanan bagi bayinya. Pemberian Air Susu Ibu
(ASI) bagi bayi baru lahir merupakan salah satu upaya untuk mencegah
Air susu ibu (ASI) sangat bermanfaat bagi bayi dan ibu khususnya
ASI bagi bayi yaitu bayi akan tumbuh sehat, bersifat lemah lembut dan
bendungan ASI, payudara terisi sangat penuh dengan ASI, aliran susu
1
2
2018)
susu yang tidak lancar, karena bayi tidak cukup sering menyusu pada
ibu nya.Gangguan ini dapat menjadi lebih parah apabila ibu jarang
ASI dan rasa nyeri disertai kenaikan suhu badan akibatnya bayi tidak
2001. Menurut data UNICEF per tahun 2020, hanya 44% bayi di dunia
yang
Selatan dan Asia Pasifik berturut-turut hanya sebesar 57% dan 30% ibu-
persen – atau hanya setengah dari 2,3 juta bayi berusia kurang dari
2022 sebesar 75,88% , angka ini mengalami penuruan dari tahun 2019
pada hari kedua hingga hari keempat masa nifas. Faktor-faktor yang
pengeluaran susu yang tidak lancar, bayi tidak cukup sering menyusu,
melalui mata dan telinga (Wawan dan dewi , 2019). Seorang ibu yang
4
berkisar antara 10%-20% dari populasi ibu nifas. Data Survey Demografi
pada tiga bulan terakhir yakni April-Juni 2018 diperolah jumlah ibu