PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kekebalan pasif yang mampu melindungi janin ibu dari serangan penyakit
selama masa kehamilan. Namun begitu sang buah hati dilahirkan, ia tidak
pada bayi yang baru lahir belum bekerja secara sempurna. Karena itu,
bayi sangat rentan terkena resiko infeksi pada tahun pertama kelahiran.
mesra antara ibu dan bayi. Bagi bayi, tidak ada pemberian ibu yang
optimal ASI juga membuat anak potensial memiliki emosi yang stabil,
Kerugian akan yang dapat terjadi jika pemberian ASI tidak tercapai
1
2
saluran pernapasan atas (ISPA), kejadian diare dapat turun 50%, dan
sebanyak 58%. Pada ibu, risiko kanker payudara juga dapat menurun 6-
dapat dikurangi 256,4 juta USD atau 3 triliun tiap tahunnya. Kerugian
digunakan untuk membeli susu formula bayi berusia kurang dari 6 bulan.
Dengan rawat gabung maka antara ibu dan bayi akan segera
terjalin proses lekat (early infant - mother bonding) akibat sentuhan badan
antara ibu dan bayinya. Hal ini mempunyai pengaruh yang besar
tubuh ibu merupakan stimulasi mental yang mutlak dibutuhkan oleh bayi.
dalam tubuh ibu menyusui ada hormon oksitosin. Hormon ini sangat
berpengaruh pada keadaan emosi ibu. Jika ibu tenang dan bahagia
3
karena dapat mendekap bayinya, maka hormon ini akan meningkat dan
ASI pun cepat keluar, sehingga bayi lebih puas mendapatkan ASI
(Soetjiningsih, 2012).
bergizi kurang hingga buruk dan tumbuh pendek (stunting) dapat dicegah
Provinsi tahun 2014, cakupan pemberian ASI 0-6 bulan hanyalah 54,3%,
4
(Pusdatin, 2015). Persentase bayi yang mendapat ASI untuk umur bayi
dibawah 6 bulan sebesar 41%, ASI eksklusif pada bayi umur 4-5 bulan
2014 dari total jumlah bayi sebanyak 6029, yang mendapat ASI pada
masa awal kelahiran hanya 2167 bayi (36%). Pada tahun 2014
ditemukan penurunan jumlah bayi yang mendapat ASI yaitu dari jumlah
bayi sebesar 8453, yang mendapat ASI sebesar 883 bayi (10,45%)
pemberian ASI pada masa awal kelahiran masih rendah dari target
bulan Desember 2018 terdapat 915 orang ibu nifas yang bersalin normal
dan 669 orang ibu nifas bersalin dengan operasi Caesar, dari 1.589
kelahiran tersebut hanya 1.050 orang ibu yang di rawat gabung bersama
keinginan dan motivasi kuat sehingga frekuensi ibu memberi ASI akan
memberikan ASI.
B. Rumusan Masalah
motivasi ibu dalam memberikan ASI di Rumah Sakit Umum Dewi Sartika
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Ibu
nya
c. Bagi Peneliti
E. Keaslian Penelitian
diamati dalam satu titik waktu bersamaan (point time). Penelitian ini
2014. Populasi semua ibu yang memberikan ASI pada bayi nya
tahun.