Anda di halaman 1dari 12

JM

Volume 11 No. 1 (April 2023)


© The Author(s) 2023

PERBEDAAN EFEKTIVITAS MEDIA EDUKASI WEBLOG DAN LEAFLET


TENTANG PENGETAHUAN TANDA BAYI CUKUP ASI DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS LINGKAR BARAT KOTA BENGKULU

DIFFERENCES IN THE EFFECTIVENESS OF EDUCATIONAL MEDIA WEBLOG


AND LEAFLET ABOUT KNOWLEDGE SIGNS OF SUFFICIENT BREASTING
INFANTS IN THE AREA OF PUSKESMAS LINGKAR BARAT BENGKULU CITY

TRI ENDAH SURYANI, BIMA SURYANTARA, SISWANTO PABIDANG


STIKES GUNA BANGSA YOGYAKARTA
Email: triendah.suryani805@gmail.com

ABSTRAK

Pendahuluan: Air Susu Ibu (ASI) merupakan sumber nutrisi sempurna bagi bayi karena ASI
memiliki banyak manfaat. WHO dan UNICEF merekomendasikan bayi hanya diberi ASI saja
selama 6 bulan. Pemberian ASI dimulai pada 1 jam pertama kehidupan. Namun masih banyak
ibu yang gagal memberikan ASI dikarenakan ibu merasa ASI-nya tidak cukup untuk memenuhi
kebutuhan bayinya. Kurangnya pemahaman ibu tentang tanda bayi cukup ASI sering menjadi
penyebab ibu memberikan nutrisi lain selain ASI sehingga menyebabkan rendahnya cakupan
pemberian ASI Ekslusif. Salah satu faktor yang mempengaruhi adalah kurangnya pengetahuan
ibu. Dalam mencapai keberhasilan ASI Ekslusif diperlukan peningkatan pengetahuan ibu sejak
masa kehamilan dengan memberikan edukasi kesehatan. Agar informasi yang diberikan mudah
dimengerti maka diperlukan media yang menarik dan lebih mudah diterima oleh sasaran.
Tujuan penelitian yaitu mengetahui perbedaan efektivitas media edukasi weblog dan leaflet
tentang pengetahuan tanda bayi cukup ASI. Metode: Desain penelitian menggunakan quasi
experiment dengan desain pretest-posttest with control group design. Populasi penelitian ibu
hamil primigrapida TM III sebanyak 38 ibu hamil. Teknik sampling total sampling terdiri dari
16 responden masing-masing kelompok. Analisis menggunakan paired t-test dan independent t-
test. Mendapatkan Ethical Clearance dari Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Hasil dan
Pembahasan: Selisih skor pengetahuan sebelum dan sesudah intervensi kelompok eksperimen
uji paired t-tes (18,84 dengan p=0,000). Hasil paired t-tes selisih skor pengetahuan sebelum dan
sesudah intervensi kelompok kontrol (11,72 dengan p=0,000). Berdasarkan uji independen t-test
pada kelompok kontrol dan intervensi dilihat dari perbedaan selisih nilai posttest dan pretest
pada masing-masing kelompok didapatkan p value 0,002 berarti ada perbedaan antara
kelompok intervensi dengan kelompok kontrol. Kesimpulan: Media edukasi weblog maupun
media leaflet sama-sama mampu meningkatkan pengetahuan ibu, akan tetapi media edukasi
weblog lebih efektif dalam meningkatkan pengetahuan ibu tentang tanda bayi cukup ASI
dibandingkan media leaflet.

168 Journal Of Midwifery Vol. 11 No. 1 April 2023


Kata Kunci: Media Edukasi Weblog, Leaflet, Pengetahuan, Tanda bayi cukup ASI

ABSTRACT

Intoduction: Mother's Milk (ASI) is the perfect source of nutrition for babies because breast
milk has many benefits. WHO and UNICEF recommend that babies only be given breast milk
for 6 months. Breastfeeding begins in the first hour of life. However, many mothers fail to
breastfeed because they feel that their milk is not enough to meet the needs of their babies.
Mothers' lack of understanding about the signs that their baby has enough breast milk often
causes mothers to provide other nutrients besides breast milk, which causes low coverage of
exclusive breastfeeding. One of the influencing factors is the lack of knowledge of the mother.
In achieving the success of exclusive breastfeeding, it is necessary to increase the mother's
knowledge since pregnancy by providing health education. In order for the information
provided to be easy to understand, interesting media is needed and more easily accepted by the
target. The aim of the study was to find out the differences in the effectiveness of educative
media, weblogs and leaflets about knowing the signs that a baby is getting enough breast milk..
Method: The research design used a quasi-experimental design with a pretest-posttest with
control group design. The study population of primirapid pregnant women TM III was 38
pregnant women. The sampling technique of total sampling consisted of 16 respondents in each
group. Analysis using paired t-test and independent t-test. Obtained Ethical Clearance from
Muhammadiyah Purwokerto University. Result and Discussion: The difference in knowledge
scores before and after the intervention of the experimental group was paired t-test (18.84 with
p=0.000). Results of paired t-test difference in knowledge scores before and after intervention
in the control group (11.72 with p=0.000). Based on the independent t-test in the control and
intervention groups, seen from the difference in posttest and pretest scores in each group, a p
value of 0.002 was obtained, meaning that there was a difference between the intervention
group and the control group. Conclusion: Educational media weblogs and media leaflets are
both capable of increasing mother's knowledge, but educational media weblogs are more
effective in increasing mother's knowledge about signs that a baby is getting enough breast milk
compared to leaflet media.

Keywords: Weblog Educational Media, Leaflet, Knowledge, Signs that a baby is getting
enough breast milk

PENDAHULUAN Namun saat ini masih banyak ibu gagal dalam


pemberian ASI disebabkan karena ibu merasa
Air Susu Ibu (ASI) merupakan cairan ASI-nya tidak cukup untuk memenuhi
alamiah yang mengandung gizi optimal yang kebutuhan bayinya. Kondisi ini disebut
berfungsi meningkatkan pertumbuhan dan persepsi ketidak cukupan ASI, adapun faktor
perkembangan bayi, terutama pada bulan yang mempengaruhi pembentukan persepsi
pertama kehidupan. ASI juga merupakan tersebut adalah kurangnya pengetahuan ibu.
makanan sempurna bagi bayi karena memiliki Persepsi ketidak cukupan ASI adalah salah
banyak manfaat antara lain dapat satu penyebab utama gagal ASI eksklusif.
meningkatkan kekebalan tubuh bayi, Pemberian ASI secara Eksklusif telah
mencegah bayi terserang penyakit dan diputuskan dan ditetapkan pada Peraturan
meningkatkan perkembangan bayi. WHO dan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 33
UNICEF merekomendasikan bayi hanya Tahun 2012 khususnya pada bab 1 pasal 1
diberi ASI saja selama 6 bulan, pemberian ayat 2 tentang pemberian ASI Eksklusi yang
ASI dimulai pada 1 jam pertama kehidupan. berbunyi ASI Ekslusif adalah ASI yang

169 Journal Of Midwifery Vol. 11 No. 1 April 2023


diberikan kepada bayi sejak dilahirkan selama diperlukan media yang menarik dan lebih
6 (enam) bulan, tanpa menambahkan dan/atau mudah diterima oleh sasaran. Media yang
menggantikan dengan makanan atau dapat digunakan dalam pendidikan kesehatan
minuman lain. Namun, sampai saat ini masih beraneka ragam, salah satu media yang sering
sedikit ibu yang memberikan ASI eksklusif. digunakan dalam memberikan edukasi
Kurangnya pemahaman ibu tentang tanda kesehatan adalah media leaflet. Media ini
bayi cukup ASI sering menjadi penyebab ibu banyak digunakan karena mudah dipahami,
memberikan nutrisi lain selain ASI kepada berisi materi singkat, berupa pokok-pokok
bayinya sehingga menyebabkan rendahnya uraian yang penting dengan menggunakan
cakupan pemberian ASI Ekslusif. kalimat yang sederhana. Namun media leaflet
Berdasarkan data WHO pada tahun 2016 memiliki kekurangan yaitu mudah rusak,
menunjukan cakupan ASI eksklusif di dunia apabila kurang menarik memungkinkan untuk
sebesar 36%. Capaian tersebut masih jauh tidak dibaca kembali sehingga akan
dari target yang ditetapkan yaitu sebesar 50%. mempengaruhi informasi yang disampaikan
Di Indonesia, sebanyak 96% perempuan telah dan pengetahuan yang diserap oleh sasaran.
memberikan ASI dalam kehidupan mereka, Selain media leaflet, saat ini penggunaan
namun hanya 42% bayi mendapatkan ASI smartphone tidak hanya dimanfaatkan sebagai
Eksklusif. Jika dibandingkan dengan target alat untuk berkomunikasi, namun juga dapat
yang ditetapkan oleh Kemenkes RI yaitu 80% digunakan sebagai media edukasi. Media
maka capaian ASI eksklusif di Indonesia elektronik berbasis android saat ini mulai
masih belum memenuhi target. Demikian pula sering digunakan karena dinilai lebih efektif
halnya dengan Propinsi Bengkulu, menurut untuk menyampaikan informasi dan pesan
data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2021, kepada masyarakat. Media edukasi berbasis
cakupan pemberian ASI eksklusif di Propinsi android mampu menstimulasi indera
Bengkulu pada tahun 2021 sebesar 67,08%, pendengaran dan penglihatan sehingga hasil
capaian ini masih jauh dari target Kemenkes yang diperoleh lebih maksimal. Untuk itu
RI yaitu 80%. diperlukan terobosan terkait pelayanan
Keberhasilan ASI ekslusif sangat kesehatan dengan memodifikasi program
dipengaruhi oleh pengetahuan dan perubahan pendidikan kesehatan berbasis android
perilaku ibu sejak masih dalam proses melalui media weblog.
kehamilan, upaya yang dapat dilakukan Berdasarkan survey awal yang dilakukan
berupa pemberian edukasi pada ibu hamil peneliti didapatkan data cakupan bayi yang
tentang ASI. Edukasi kesehatan merupakan mendapatkan ASI eksklusif di Kota Bengkulu
langkah awal yang dapat dilakukan untuk pada tahun 2021 adalah sebesar 53,54%.
pencegahan suatu masalah kesehatan dan Puskesmas Lingkar Barat merupakan salah
dalam waktu jangka panjang dapat membantu satu Puskesmas yang memiliki cakupan ASI
mengatasi masalah kesehatan. Bidan memiliki eksklusif tinggi di Kota Bengkulu yakni
peran penting dalam mempersiapkan dan sebesar 68,67%, namun masih jauh dari
mendukung ibu untuk meningkatkan produksi target. Dari hasil studi pendahuluan di
ASI melalui pemberian edukasi dan Puskesmas Lingkar Barat didapatkan data ibu
pendampingan laktasi. Berdasarkan pasal 13 hamil primigrapida trimester III pada bulan
PP Nomor 33 Tahun 2012 tentang Pemberian Agustus s.d Oktober sebanyak 38 orang.
ASI eksklusif bahwa tenaga kesehatan wajib Peneliti melakukan wawancara kepada ibu
memberikan informasi dan edukasi ASI hamil yang berkunjung ke puskesmas, 4 dari
kepada ibu dan/atau anggota keluarga sejak 5 ibu hamil menjawab kurang tahu apa saja
pemeriksaan kehamilan sampai dengan tanda bayi cukup ASI. Peneliti juga
periode pemberian ASI selesai. melakukan wawancara tentang media
Dalam pemberian edukasi agar lebih penyuluhan yang sering digunakan petugas
efektif dan sesuai sasaran serta tujuan, maka kesehatan, ke 5 ibu mengatakan media

P-ISSN: 2338-7068 E-ISSN: 2722-4228 170


penyuluhan yang biasanya digunakan pada HASIL PENELITIAN
saat promosi adalah media leaflet.
Pada penelitian ini peneliti ingin Analisa Univariat
memberikan edukasi tentang Tanda Bayi
Cukup ASI dengan menggunakan media Tabel 1. Distribusi Frekuensi Karakteristik
weblog. Kelebihan dari media ini adalah Responden (n=36)
mudah di akses dan dibaca kapan saja dimana
saja pada saat ibu memiliki waktu yang Eksperi
Kontrol
santai. Diharapkan weblog ini dapat men
(n=18) v-
Karakteristik (n=18)
menambah informasi ibu tentang menyusui palue
dengan segala manfaat serta kelebihannya, F % F %
serta dapat merangsang pemikiran dan Umur
perhatian ibu hamil untuk memahami lebih < 20 Tahun 2
11.1
1 5.6 %
dalam dan mulai mempersiapkan produksi %
0.238
ASI sedini mungkin. 88.9 94.4
20-35 Tahun 16 17
% %
METODE PENELITIAN > 35 Tahun 0 0% 0 0%
Pendidikan
Jenis penelitian ini adalah penelitian Pendidikan Dasar (SD,
1 5.6 % 1 5.6 %
SMP)
quasi experiment design dengan desain
Pendidikan Menengah 33.3 38.9 0.882
penelitian pretest-posttest with control group (SMA/Sederajad)
6
%
7
%
design. Populasi adalah Ibu hamil Pendidikan Tinggi (D3, D4, 61.1 55.6
primigrapida trimester III di wilayah kerja 11 10
S1, S2) % %
Puskesmas Lingkar Barat Kota Bengkulu Status Pekerjaan
yang telah memenuhi kriteria inklusi 38.9 33.3
Tidak Bekerja 7 6
berjumlah 36 orang. Teknik sampling yang % % 0.509
digunakan adalah total sampling, jumlah 61.1 66.7
Bekerja 11 12
sampel 36 orang dibagi kedalam 2 kelompok % %
sehingga untuk kelompok intervensi sebanyak Pendapatan Keluarga
18 orang dan kelompok kontrol sebanyak 18 < Rp. 2.000.000 3
16.7
3
16.7
orang. Pada kelompok eksperimen diberikan % %
media weblog dan penyuluhan, sedangkan Rp. 2.000.000 - Rp. 66.7 55.6 0.309
12 10
5.000.000 % %
kelompok kontrol diberikan leaflet dan
16.7 27.8
penyuluhan. Sebelum dilakukan intervensi > Rp. 5.000.000 3 5
% %
pada dua kelompok dilakukan pretest, lalu
diadakan pengukuran kembali (post-test).
Instrumen pengumpulan data yang digunakan Tabel 1 diatas menunjukkan usia pada
dalam penelitian ini adalah weblog, leaflet kelompok eksperimen sebagian besar
dan alat lembar ceklist responden. Analisa responden berusia antara 20-35 tahun yaitu
dilakukan secara univariat dan bivariate sebesar 88,9% dan pada kelompok kontrol
dengan uji paired sample t-test dan uji sebagian besar responden juga memiliki usia
Independen t-test. Penelitian dilakukan pada antara 20-35 tahun yaitu sebanyak 94,4%.
bulan September sampai November Data karakteristik responden berdasarkan usia
mempunyai sebaran data dari masing-masing
kelompok homogen yang ditunjukkan dengan
nilai signifikansi sebesar 0,238 > 0,05
sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada
perbedaan usia antara kelompok eksperimen
dan kontrol. Berdasarkan karakteristik
pendidikan pada kelompok eksperimen

171 Journal Of Midwifery Vol. 11 No. 1 April 2023


sebagian besar responden memiliki media weblog terdapat 1 (5.6%) ibu hamil
pendidikan tinggi (D3, D4, S1, S2) yaitu memiliki pengetahuan baik, 10 (55.6%) ibu
sebesar 61,1% dan pada kelompok kontrol hamil memiliki pengetahuan cukup dan 7
sebagian besar juga memiliki pendidikan (38.9%) ibu hamil memiliki pengetahuan
tinggi (D3, D4, S1, S2) yaitu sebanyak kurang tentang tanda bayi cukup ASI. Setelah
55,6%. Data karakteristik responden diberikan media weblog jumlah ibu hamil
berdasarkan pendidikan mempunyai sebaran yang memiliki pengetahuan baik meningkat
data dari masing-masing kelompok homogen menjadi 100 %. Pada kelompok Kontrol
yang ditunjukkan dengan nilai signifikansi pengetahuan ibu hamil tentang tanda bayi
sebesar 0,882 > 0,05. Berdasarkan status cukup ASI dengan kategori pengetahuan baik
pekerjaan pada kelompok eksperimen sebelum diberikan media leafleat sebanyak 0
sebagian besar ibu bekerja yaitu sebesar (0 %), pengetahuan cukup 13 (72.2%),
61,1% dan pada kelompok kontrol sebagian pengetahuan kurang 5 (27.8%), menjadi 7
besar juga ibu dengan status bekerja yaitu (38.9%) memiliki pengetahuan baik dan 11
sebesar 61,7%. (61.1%) memiliki pengetahuan cukup setelah
Data karakteristik responden berdasarkan diberikan media leaflet.
status pekerjaan mempunyai sebaran data dari
masing-masing kelompok homogen yang Tabel 3. Distribusi Pengetahuan Ibu Hamil
ditunjukkan dengan nilai signifikansi sebesar Sebelum Dan Setelah Diberikan Edukasi
0,509 > 0,05. Berdasarkan pendapatan
keluarga pada kelompok eksperimen sebagian Pretest Postest
Kelompok N Selisih
besar pendapatan keluarga adalah dalam Mean SD Mean SD
rentang Rp.2.000.000 – Rp.5.00.000 setiap Eksperiment 18 63,33 6,352 82,17 7,090 18,84
bulannya yaitu sebesar 66,7% dan pada Kontrol 18 63,06 6,366 74,78 6.035 11,72
kelompok kontrol sebagian besar juga
pendapatan keluarga dalam rentang Tabel 3 menunjukan bahwa pengetahuan
Rp.2.000.000 – Rp.5.00.000 setiap bulannya ibu hamil sebelum dan sesudah diberikan
yaitu sebesar 55,6%. Data karakteristik media weblog dan leaflet sama-sama
responden berdasarkan pendapatan keluarga mengalami peningkatan pada nilai rata-rata
mempunyai sebaran data dari masing-masing yaitu pada media weblog dari 63,33 menjadi
kelompok homogen yang ditunjukkan dengan 82,17 dan pada media leaflet dari 63,06
nilai signifikansi sebesar 0,309 > 0,05. menjadi 74,78

Tabel 2. Distribusi Pengetahuan Ibu Hamil Analisis Bivariat


Sebelum Dan Setelah Diberikan Edukasi
Tabel 4. Hasil Uji Normalitas Tingkat
Pretest Postest Pengetahuan
Tingkat Pengetahuan
F % F %
Kelompok Eksperiment Variabel Mean SD p-value
Baik 1 5.6 % 18 100 % Ekperiment
Cukup 10 55.6 % 0 0% Pengetahuan Pretest 63.33 6.352 0.152
Kurang 7 38.9 % 0 0% Pengetahuan Postest 82.17 7.090 0.361
Kelompok Kontrol Kontrol
Baik 0 0% 7 38.9 % Pengetahuan Pretest 63.06 6.366 0.243
Cukup 13 72.2 % 11 61.1 % Pengetahuan Postest 74.78 60.35 0.075
Kurang 5 27.8 % 0 0%
Berdasarkan tabel 4 diatas, untuk tingkat
Berdasarkan tabel 2 pada kelompok pengetahuan pada kelompok eksperimen
eksperiment dapat dilihat sebelum diberikan diperoleh p-value pretest sebesar 0,152 dan p-

P-ISSN: 2338-7068 E-ISSN: 2722-4228 172


value post test 0,361. Dikarenakan nilai p- (p < 0,05) artinya secara statistik
value > 0,05 maka dinyatakan data menunjukkan ada pengaruh yang signifikan.
berdistribusi normal. Pada kelompok kontrol, Peningkatan nilai pengetahuan yang dimiliki
untuk tingkat pengetahuan diperoleh pvalue responden dapat diketahui dari meningkatnya
pretest sebesar 0,243 dan postest sebesar nilai mean responden dari 63,06 meningkat
0,075. Dikarenakan nilai pvalue > 0,05 maka 11,72 poin menjadi 74,78 sehingga terdapat
dinyatakan data berdistribusi normal. peningkatan pengetahuan ibu sebelum dan
Sehingga, pengujian selanjutnya adalah sesudah diberikan edukasi dengan media
menggunakan uji paired sampel t-test. leaflet. Dapat disimpulkan bahwa media
edukasi leaflet efektif dalam meningkatkan
Tabel 5. Hasil Paired Sampel T Test Tentang pengetahuan ibu tentang tanda bayi cukup
Media Edukasi Weblog ASI.

Pretest Postest t- Tabel 7. Hasil Independent Samples t-Test


Kelompo Selisi p-
N Mea hitun Perbedaan Tingkat Pengetahuan Setelah
k h value
Mean SD n SD g Diberikan Media Weblog dan Leaflet
Eksperim 6,35 7,09 12,10
ent 18 63,33 2 82,17 0 18,84 7 0,000 Pengetahua t- p-
N
n Mean SD Selisih hitung value
Berdasarkan tabel 5 hasil uji beda Paired Eksperimen
18 82.17 7.090 18.84
T-Test antara skor pengetahuan pre-test dan t 3.367 0.002
post-test kelompok eksperiment diperoleh Kontrol 18 74.78 6.035 11.72
nilai t sebesar 12,107 dengan nilai p value
0,000 atau (p < 0,05) artinya secara statistik Berdasarkan tablel 7 diketahui bahwa
menunjukkan ada pengaruh yang signifikan. nilai uji Independent Samples t-Test (t)
Peningkatan nilai pengetahuan yang dimiliki sebesar 3,367 dengan nilai p = 0,002. Karena
responden dapat diketahui dari meningkatnya nilai p < 0,05 maka dikatakan ada perbedaan
nilai mean responden dari 63,33 meningkat efektivitas media edukasi weblog dan leaflet
18,84 poin menjadi 82,17 sehingga terdapat tentang tanda bayi cukup ASI. Rata-rata
peningkatan pengetahuan ibu sebelum dan selisih skor media edukasi weblog adalah
sesudah diberikan edukasi dengan media 82,17 sedangkan pada media leaflet adalah
weblog. Dapat disimpulkan bahwa media 74,78. Pada kelompok weblog menunjukkan
edukasi weblog efektif dalam meningkatkan hasil selisih nilai rata-rata peningkatan
pengetahuan ibu tentang tanda bayi cukup pengetahuan tentang tanda bayi cukup ASI
ASI. sebesar 18,84 yang artinya lebih baik
dibandingkan dengan hasil selisih rata-rata
Tabel 6. Hasil Paired Sampel T Test Tentang peningkatan pengetahuan pada kelompok
Media Edukasi Leaflet leaflet yaitu sebesar 11,72. Dengan demikian,
pengetahuan ibu tentang tanda bayi cukup
Pretest Postest t- ASI dengan media edukasi weblog lebih baik
Kelomp Selisi p- dibandingkan dengan menggunakan media
N Mea hitun
ok h value
Mean SD n SD g edukasi leaflet. Sehingga dapat disimpulkan
6,36 6,06 bahwa media edukasi weblog lebih efektif
Kontrol 18 63,06 6 74,78 3 11,72 9.916 0,000 dalam meningkatkan pengetahuan ibu tentang
tanda bayi cukup ASI dibandingkan media
Berdasarkan table 6 hasil uji beda Paired leaflet.
T-Test antara skor pengetahuan pre-test dan
post-test kelompok kontrol diperoleh nilai t
sebesar 9,916 dengan nilai p value 0,000 atau

173 Journal Of Midwifery Vol. 11 No. 1 April 2023


PEMBAHASAN mencari penyebab serta solusi dalam
hidupnya. Pendidikan memiliki pengaruh
Karakteristik Responden yang besar pada pemahaman/pengetahuan
seseorang untuk melakukan tindakan
Berdasarkan hasil penelitian, sebagian selanjutnya.
besar responden berada pada kategori usia 20- Sebagian besar responden pada
35 tahun. Dalam rentang usia tersebut, penelitian ini adalah ibu yang bekerja.
responden berada dalam periode usia ideal Seseorang yang bekerja diyakini lebih mudah
untuk hamil dan melahirkan, serta dinilai mendapatkan informasi berkenaan dengan
sudah cukup matang dalam berfikir. Masa ini keterampilan fungsi kognitif yang dimiliki
merupakan masa dicapainya kematanga dan telah diasah selama dirinya bekerja.
kognitif, afektif, dan psikomotor sebagai hasil Karakteristik responden terbanyak yaitu
ajar kesiapan dalam menunjang untuk sebagai ibu yang bekerja diluar rumah.
menghadapi masa yang akan datang. Tingkat Banyaknya ibu yang bekerja untuk mencari
kematangan dan kekuatan seseorang dalam nafkah sehingga ibu menginginkan yang
berpikir dapat dipengaruhi oleh semakin praktis. Mereka hanya ingin memeriksakan
cukupnya umur seseorang. Penelitian ini kehamilnya dan langsung pulang tanpa
sesuai dengan teori yang membuktikan bahwa mendapat informasi dari tenaga kesehatan
responden dengan kategori umur 20-35 tahun karena tidak memiliki waktu sehingga ibu
memiliki rata-rata tingkat pengetahuan yang hamil yang bekerja tidak mendapat informasi
baik, hal ini dikarenakan responden dengan yang lengkap. Sedangkan Ibu yang tidak
kategori umur dewasa awal memiliki tingkat bekerja memungkinkan untuk mempunyai
kematangan cukup yang memengaruhi fungsi lebih banyak waktu luang untuk mendapatkan
kognitif serta kemampuannya dalam berpikir. informasi dari berbagai macam media atau
Semakin matang umur seseorang maka akan membaca buku. Namun, tidak semua ibu
memengaruhi pola fikir seseorang untuk yang tidak bekerja itu mempunyai waktu
bertindak dan mengambil keputusan serta luang untuk mendapatkan informasi. Hal ini
dapat mempengaruhi pengetahuan seseorang. mungkin dikarenakan cenderung untuk
Pada penelitian ini, mayoritas responden mengurusi urusan rumah tangga. Selain itu,
dengan tingkat pengetahuan baik memiliki hal ini bergantung pada keinginan untuk
jenjang pendidikan tinggi (Perguruan tinggi). mendapatkan informasi tersebut.
Seseorang yang berpendidikan tinggi Pendapatan dari keluarga adalah
cenderung lebih mudah dalam menerima penghasilan yang diperoleh dari suami dan
informasi dari orang lain maupun media istri dari berbagai kegiatan ekonomi sehari-
massa. Hal ini membuktikan bahwa semakin hari, misalnya seperti gaji. Kondisi sosio
tinggi tingkat pendidikan seseorang maka ekonomi keluarga juga berdampak terhadap
akan semakin baik pula tingkat pengetahuan dapat pemberian ASI, contohnya orang tua
yang dimiliki seseorang. Semakin tinggi dengan pendapatan ekonomi diatas rata-rata
tingkat pendidikan seseorang maka akan yaitu lebih memilih memberikan susu formula
semakin mudah seseorang tersebut dalam karena mereka menganggap bahwa harga
menerima sebuah informasi. Makin tinggi susu bisa dijangkau oleh kalangan ekonomi
tingkat pendidikan seseorang, maka makin dengan atas sedangkan keluarga dengan
mudah dalam memperoleh menerima pendapatan dibawah rata-rata lebih memilih
informasi, sehingga kemampuan ibu dalam memberikan ASI karena lebih hemat.
berpikir lebih rasional. Ibu yang mempunyai Begitupula dengan pengetahuan, keluarga
pendidikan tinggi akan lebih berpikir rasional yang memiliki pendapatan diatas rata-rata
dalam menerima informasi yang didapat. cenderung akan mudah mencari informasi
Pendidikan ibu sangat mempengaruhi melalui media cetak maupun internet
bagaimana seseorang untuk bertindak dan sehingga dengan mudah mempengaruhi

P-ISSN: 2338-7068 E-ISSN: 2722-4228 174


pengetahuan (10) responden dengan mudah mengingat atau
menyerap informasi sebagai bahan
Efektifitas Media Edukasi Weblog Tentang pengetahuan.
Pengetahuan Tanda Bayi Cukup ASI Berdasarkan hasil uji statistik penelitian
ini, diketahui bahwa nilai p –value = 0,000
Berdasarkan hasil penelitian (<0,05), maka dapat disimpulkan bahwa
menunjukkan bahwa adanya pengaruh media media edukasi weblog efektif dalam
edukasi weblog dalam meningkatkan meningkatkan pengetahuan ibu tentang tanda
pengetahuan ibu tentang tanda bayi cukup bayi cukup ASI. Dalam penelitian
ASI. Pengaruh media edukasi weblog sebelumnya menjelaskan bahwa weblog
terhadap pengetahuan ibu dapat dilihat dari adalah salah satu media social berbasis
meningkatnya nilai mean responden dari internet, yang memiliki keunggulan dalam
63,33 meningkat 18,84 poin menjadi 82,17. melakukan interaksi atau akses suatu berita,
Metode pendidikan kesehatan dengan media gambar, ataupun video. Dampak positif
website dapat mempengaruhi peningkatan adanya pesan bergambar dan pesan teks
pengetahuan ibu hamil. Hasil penelitian ini dalam weblog dapat peningkatan kognitif
sejalan dengan penelitian sebelumnya, individu. Media ini digunakan oleh para
menyatakan bahwa terdapat perbedaan yang promotor kesehatan sebagai media yang
signifikan antara tingkat pengetahuan ibu efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan
sebelum dan sesudah mendapatkan edukasi dapat memfasilitasi pengembangan aspek
melalui media website dengan p-value 0,000. kognitif.
Hasil penelitian ini juga sejalan dengan Penelitian Senghore T menyimpulkan
penelitian yang dilakukan oleh Ashmaur bahwa edukasi melalui media weblog
rosyida yang menyatakan bahwa terdapat mempengaruhi pengetahuan sasaran. Ada
peningkatan rata-rata nilai post-test setelah banyak media yang dapat digunakan untuk
dilakukan edukasi melalui website tentang membantu program edukasi/penyuluhan
pemberian makanan bayi. Penelitian yang kesehatan. Masing-masing media mempunyai
dilakukan oleh Kurniati Puji Lestari yang sifat, kelemahan dan kelebihan. Adapun
menyatakan bahwa terdapat peningkatan nilai keunggulan media weblog diantaranya mudah
pengetahuan pre-test ke post-test setelah dimengerti, menarik perhatian dan mudah
diberikan edukasi melalui aplikasi berbasis dipahami sasaran. Di dalam media edukasi
web tentang manajeman kesehatan ibu hamil. weblog tidak hanya menjelaskan tentang
Penelitian yang dilakukan oleh Fentri, juga tanda bayi cukup ASI, namun peneliti juga
menunjukkan bahwa terdapat peningkatan membahas tentang factor penyebab kegagalan
rata-rata nilai setelah diberikannya dalam menyusui, upaya menjaga mutu dan
pendidikan melalui media internet. produksi ASI, keberhasilan ASI, dan teknik
Pengetahuan merupakan dasar utama menyusui yang baik dan benar. Selain itu,
terbentuknya perilaku positif dibidang media weblog juga menampilkan video cara
kesehatan. Pendidikan kesehatan yang efektif pijat oksitosin yang dapat merangsang
didukung oleh penggunaan media yang tepat, produksi ASI serta pada media edukasi
menarik dan lebih mudah diterima oleh weblog ini juga membahas mengenai mitos
sasaran. Salah satu media yang dapat dan fakta ASI.
digunakan adalah media weblog, media ini Media yang digunakan dalam penlitian
sering digunakan dalam melakukan promosi ini diharapkan dapat memberikan informasi
kesehatan karena dapat meningkatkan dan meningkatkan pengetahuan ibu dari yang
pengetahuan seseorang. Kelebihan media tidak tahu menjadi tahu serta memahami dan
weblog adalah dapat menstimulasi indera peneliti berharap untuk jangka panjang,
pendengaran dan pengelihatan, dengan responden dapat mengaplikasikan apa yang
menggunakan media weblog ini diharapkan sudah dipahami. Hasil penelitian ini

175 Journal Of Midwifery Vol. 11 No. 1 April 2023


memperkuat penelitian sebelumnya yang pengetahuan ibu tentang tanda bayi cukup
dilakukan oleh Siti Aisya yang menyatakan ASI. Hasil penelitian ini sejalan dengan
bahwa aplikasi media weblog dapat penelitian sebelumnya yang menyatakan
diaplikasikan sebagai penambah informasi bahwa media leaflet efektif meningkatkan
karena ibu dapat membukanya dirumah atau pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya
ditempat kerja saat ibu ada waktu luang dan kehamilan. Dari penelitian tersebut
saat santai untuk membaca dan menambah menunjukkan terjadinya peningkatan rentan
pengetahuan ibu. nilai pengetahuan sebelum diberikan
pendidikan kesehatan dengan media leaflet
Efektivitas Media Leaflet Tentang dibandingkan dengan sesudah diberikan
Pengetahuan Tanda Bayi Cukup ASI pendidikan kesehatan dengan media leaflet.
Penelitian sebelumnya menunjukkan
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa bahwa penggunaan media leaflet pada ibu
setelah diberikan edukasi kesehatan dengan nifas berpengaruh dalam meningkatkan
media leaflet sebagian besar responden pengetahuan ibu tentang teknik menyusui
memiliki pengetahuan dengan skor rata-rata dengan hasil uji statistic p-value = 0,000
63,06 meningkat menjadi 74,78, sehingga (<0,05). Penelitian ini juga menunjukan
dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan bahwa pengetahuan dan keterampilan ibu
pengetahuan ibu tentang tanda bayi cukup nifas tentang pelaksanaan teknik menyusui
ASI setelah diberikan intervensi leaflet. dapat meningkat setelah diberikan
Leaflet mempunyai kelebihan perpaduan penyuluhan yang dikemas dengan pemberian
antara teks dan gambar sehingga dapat media informasi leaflet dan demonstrasi.
menambah daya tarik, mudah dimengerti, Penelitian lain menemukan bahwa
lebih ringkas dalam penyampaian informasi, terdapat pengaruh media leaflet terhadap
merangsang imajinasi dalam pemahaman isi pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif dilihat
leaflet, dan dapat dibaca oleh khalayak yang dari peningkatan nilai pengetahuan ibu
lebih luas, lebih tahan lama dan dapat sebelum diberikan media leaflet sebesar 70%
disimpan untuk dilihat sewaktu-waktu, serta menjadi 93,3% setelah diberikan media
dapat memperlancar pemahaman informasi leaflet, dengan hasil uji statistik diperoleh
yang disajikan dalam dua format, verbal dan nilai p-value = 0,000. Kemudian,
visual. penelitiannya juga membuktikan bahwa
Berbagai aspek terkait dalam edukasi metode cerama menggunakan media leaflet
yang perlu mendapatkan perhatian secara berpengaruh terhadap pengetahuan dan sikap
seksama adalah tentang media yang pemberian ASI eksklusif pada ibu hamil
digunakan. Dengan menggunakan media yang primigravida dengan p-value= 0,001 dan p-
tepat sasaran, diharapkan materi atau pesan value= 0,003.
yang disampaikan akan mudah diterima,
dicerna dan diserap oleh sasaran, sehingga Perbedaan Efektivitas Media Edukasi
kesadaran tentang kesehatan lebih mudah Weblog Dan Leaflet Tentang Tanda Bayi
terwujud. Pengetahuan merupakan dasar Cukup ASI
utama terbentuknya perilaku positif dibidang
kesehatan. Pendidikan kesehatan yang efektif Berdasarkan hasil penelitian
didukung oleh penggunaan media yang tepat, menunjukkan bahwa media edukasi weblog
menarik dan lebih mudah diterima oleh maupun media leaflet sama-sama mampu
sasaran. meningkatkan pengetahuan ibu tentang tanda
Berdasarkan hasil uji statistik penelitian bayi cukup ASI, akan tetapi hasil uji statistik
ini, diketahui bahwa nilai p –value = 0,000 membuktikan bahwa media edukasi weblog
(<0,05), maka dapat disimpulkan bahwa dapat meningkatkan pengetahuan yang lebih
media leaflet efektif dalam meningkatkan baik dibandingkan dengan media leaflet.

P-ISSN: 2338-7068 E-ISSN: 2722-4228 176


Dilakukan uji Independent T-Tes tuntuk gambar, ataupun video (12). Dampak positif
mengetahui perbedaan tingkat pengetahuan adanya pesan bergambar dan pesan teks
ibu pada kelompok eksperimen dan kelompok adalah terjadinya peningkatan kognitif
kontrol. Diperoleh hasil mean pada kelompok individu. Pesan bergambar dan pesan teks
eksperimen sebesar 82,17 dan nilai mean adalah media yang sering digunakan oleh
pada kelompok kontrol sebesar 74,78. Hasil para promotor kesehatan sebagai media yang
uji statistik didapatkan nilai p = 0.002 (<0,05) memfasilitasi pengembangan aspek kognitif
maka hipotesis diterima, dalam hal ini berarti hingga keterampilan individu maupun
terdapat perbedaan efektivitas pemberian komunitas. Weblog Keajaibanasibunda.online
media edukasi weblog dan leaflet terhadap merupakan salah satu pengembangan media
pengetahuan ibu, sehingga dapat disimpulkan yang dapat diakses menggunakan jaringan
bahwa media edukasi weblog lebih efektif internet. Website yang berisi edukasi dalam
meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang bentuk pesan teks dan pesan bergambar
tanda bayi cukup ASI dibandingkan dengan kepada ibu hamil tentang tanda bayi cukup
media leaflet. ASI yang dapat diakses secara mandiri oleh
Berbagai aspek terkait dalam edukasi ibu hamil. Dalam weblog yang dibuat
kesehatan yang perlu mendapatkan perhatian dilampirkan informasi dan edukasi mengenai
secara seksama adalah tentang media yang pentingnya ASI, komposisi ASI, manfaat
digunakan dalam penyuluhan. Media yang pemberian ASI, tanda bayi cukup ASI,
tepat sasaran akan mudah diterima, dicerna dampak jika bayi tidak mendapatkan ASI,
dan diserap oleh sasaran, sehingga kesadaran posisi menyusui dan langkah-langkah
masyarakat tentang kesehatan lebih mudah menyusui yang benar. Selain itu, terdapat
terwujud. Salah satu media yang dapat video yang berhubungan dengan ASI dan
digunakan adalah media weblog. Media menyusui seperti, video perawatan
edukasi weblog adalah sebuah sistem untuk payudarah, pemijatan oksitosin, serta teknik
memberikan edukasi, yang didalamnya menyusui yang dapat dipelajari untuk
menggunakan gambar, video yang dapat mempersiapkan produksi ASI dan mengatasi
menarik perhatian responden sehingga mudah masalah terhadap produksi ASI nantinya
memahami materi yang ada, dengan sehingga ibu dapat memberikan ASI yang
menggunakan materi yang singkat, bahasa cukup pada bayi.
sederhana, dan mudah dipahami dapat Edukasi melalui media visual dapat
mempermudah responden untuk membaca isi mempengaruhi pengetahuan sasaran. Masing-
weblog (16). Weblog memiliki karakter masing media mempunyai kelemahan dan
seperti media cetak, namun disebarkan kelebihan. Media edukasi weblog dan leaflet
melalui internet. Keunggulan weblog sebagai sama-sama berpengaruh dalam meningkatkan
media edukasi yang dapat diakses oleh lebih pengetahaun dan masing-masing media
banyak orang asalkan terhubung dengan mempunyai kelemahan dan kelebihan. Media
jaringan internet. Responden dapat membaca leaflet dapat diaplikasikan sebagai penambah
informasi kapan pun dan di manapun dengan informasi karena media leaflet dapat disimpan
koneksi internet yang tersedia. Namun, media lama dan dapat dibaca kapan saja. Informasi
weblog memiliki kendala dengan kelancaran yang disampaikan melalui media leaflet
jaringa internet karena tidak semua wilayah mudah dipahami karena berisi materi singkat,
memiliki jaringan internet yang bagus, dan berupa pokok-pokok uraian yang penting
media weblog hanya dapat dibuka melalui dengan menggunakan kalimat yang sederhana
handpone android atau laptop. serta mudah dan dapat disimpan dalam waktu
Dalam penelitian sebelumnya yang cukup lama. Namun leaflet memiliki
menjelaskan bahwa penggunaan media social kekurangan apabila kurang menarik
berbasis internet memiliki keunggulan dalam memungkinkan responden untuk tidak dibaca
melakukan interaksi atau akses suatu berita, kembali sehingga akan mempengaruhi

177 Journal Of Midwifery Vol. 11 No. 1 April 2023


informasi yang disampaikan dan pengetahuan SARAN
yang diserap oleh sasaran, mudah hilang,
tidak dapat digunakan pada orang yang buta Disarankan bagi tenaga kesehatan untuk
huruf, serta memerlukan persiapan khusus dapat memanfaatkan media edukasi weblog
dalam pembuatan dan penggunaannya serta dalam melakukan penyuluhan kesehatan
tidak dapat menstimulir efek suara dan efek tentang tanda bayi cukup ASI di masyarakat
gerak (7) sehingga ibu-ibu dapat meningkat
Media yang digunakan dalam penlitian pengetahuannya tentang apa saja tanda bayi
ini diharapkan dapat menambah dan cukup ASI, dengan harapan dapat
meningkatkan pengetahuan ibu dari yang meningkatkan cakupan pemberian ASI
tidak tahu menjadi tahu serta responden dapat Ekslusif serhingga dapat membantu
mengaplikasikan apa yang sudah dipahami. menurunkan angka morbiditas dan mortalitas
Hasil penelitian ini memperkuat penelitian bayi dan balita. Bagi ibu hamil dapat
sebelumnya yang menyatakan bahwa aplikasi memanfaatkan media edukasi weblog untuk
media weblog dapat diaplikasikan sebagai menambah informasi serta pemahaman ibu
penambah informasi karena ibu dapat hamil tentang tanda bayi cukup ASI sedini
membukanya dirumah atau ditempat kerja mungkin sejak masa kehamilan, sehingga
saat ibu ada waktu luang dan saat santai untuk secara tidak langsung mendorong dan
membaca dan menambah pengetahuan ibu. memberikan motivasi ibu untuk memberikan
ASI sehingga bayi mendapatkan ASI
KESIMPULAN Ekslusif. Bagi peneliti selanjutnya dapat
membuat dan mengembangkan media edukasi
Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan weblog sebagai media penyuluhan kesehatan
bahwa karakteristik responden pada dengan tema dan sasaran yang berbeda dari
kelompok eksperimen dan kontrol hampir penelitian ini.
seluruh berusia 20-35 tahun, sebagian besar
memiliki jenjang pendidikan tinggi, sebagian DAFTAR PUSTAKA
besar ibu bekerja dan sebagian besar memiliki
pendapatan keluarga Rp. 2.000.000 s.d Rp. Alnasser Y, et al. 2018. Impact Of Attitude
5.000.000. Rata-rata nilai pengetahuan ibu And Knowledge On Intention To
hamil tentang tanda bayi cukup ASI pada Breastfeed : Can Mhealth Based
kelompok eksperimen sebelum diberikan Education In Fl Uence Decision To
perlakuan yaitu 63.33 dan setelah diberikan Breastfeed Exclusively. Annals of
perlakuan meningkat 18.84 poin menjadi Medicine and Surgery. 35(09): 6–12.
82.17. Sehingga media edukasi weblog efektif Artini R F. 2014. Perbedaan Pengaruh
dalam meningkatkan pengetahuan ibu tentang Pendidikan Kesehatan Menggunakan
tanda bayi cukup ASI. Rata-rata nilai Media Leaflet dan Booklet Terhadap
pengetahuan ibu hamil tentang tanda bayi Tingkat Pengetahuan Masyarakat di Desa
cukup ASI pada kelompok kontrol sebelum Trangsan Gratak Sukoharjo. Diterbitkan,
diberikan perlakuan yaitu 63.06 dan setelah Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas
diberikan perlakuan meningkat 11.72 poin Muhamadia Surakarta. Surakarta.
menjadi 74.78. Media edukasi weblog Aisyah, Siti. 2019. Pengaruh Metode Aplikasi
maupun media leaflet sama-sama mampu Mami Asik Terhadap Pengetahuan Ibu
meningkatkan pengetahuan ibu tentang tanda Primigravida Kelas Asi Mengenai Asi
bayi cukup ASI, namun hasil uji statistik Eksklusif Di Puskesmas Kecamatan
membuktikan bahwa media edukasi weblog Kramat Jati Jakarta Timur.
dapat meningkatkan pengetahuan yang lebih Ashmaur Rosyida. 2021. Promosi Kesehatan
baik dibandingkan dengan media leaflet. Dengan Media Website Terhadap Tingkat
Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda

P-ISSN: 2338-7068 E-ISSN: 2722-4228 178


Bahaya Kehamilan. Axienty) Terhadap Kecemasan Pada
Dewi MM, Djamil M and Anwar MC. 2019. Pasien Pre Operasi Katarak.
Education M-Health Androidbased http://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/
Android Media Application "Mama detail/187222
ASIX" for Third Trimester Pregnant Suseno Syfa Ningrum. 2022. Efektifitas
Women as Preparation for Exclusive Media Booklet dan Leaflet MamaASI
Breastfeeding. Journal of Health Terhadap Pengetahuan dan Efikasi Diri
Promotion and Behavior;4:(2) 98–109. Ibu Menyusui Diwilayah Kerja
Fentri Heryati Budianto.2016. Efektivitas Puskesmas Lerep
Media Aplikasi Android “Ayah Asi” Senghore T. 2018. Predictors Of Exclusive
Terhadap Peran Suami Dalam Pemberian Breastfeeding Knowledge And Intention
Asi.Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat. To Or Practice Of Exclusive
Lestari Kurnia Puji, Illa Nurul Nisa, Wagio. Breastfeeding Among Antenatal And
2021. Perbedaan Media Edukasi Booklet Postnatal Women Receiving Routine
dengan Leaflet Terhadap Tingkat Care : A Cross-Sectional Study.
Pengetahuan Manajemen Kesehatan Ibu International Breastfeeding Journal. 1–8.
Hamil pada Masa Era Baru Normal di
Puskesmas Sarwodadi Kabupaten
Pemalang.
https://publikasiilmiah.ums.ac.id/handle/
11617/12665
Notoatmojdo S. 2012. Promosi Kesehatan
Teori dan Aplikasi Edisi Pertama.
Jakarta: Rineka Cipta
Novita N, Franciska Y. 2012. Promosi
Kesehatan dan Pelayanan Kesehatan.
Jakarta: Salemba Medika
Nuzulia F. 2011. Hubungan antara Dukungan
Keluarga dengan Pemberian ASI
Eksklusif pada Bayi di Desa Bebengan
Kecamatan Boja Kabupaten Kendal.
Jurnal Kesehatan Maternitas. Vol.1
No.1;1–8.
Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2012
Republik Indonesia Tentang Pemberian
Air Susu Ibu.
Roesli U. 2012. Inisiasi menyusui dini plus
ASI Eksklusif. Pustaka Bunda.
Raihana S., et al., 2019. Early initiation of
breastfeeding and severe illness in the
early newborn period: An observational
study in rural Bangladesh. PLoS Med
16(8): e1002904.
https://doi.org/10.1371/journal.pmed.100
2904
Sinta R. W. 2020. Perbedaan Efektivitas
Edukasi Menggunakan Leaflet dan
Aplikasi Berbasis Website SETIA (Sinta
Edukation Tools Intervention Of

179 Journal Of Midwifery Vol. 11 No. 1 April 2023

Anda mungkin juga menyukai