PROPOSAL PENELITIAN
OLEH:
DELIYANTI S. MAANANA
NIM. 1614201168
FAKULTAS KEPERAWATAN
MANADO
2020
LEMBAR PERSETUJUAN
Nim : 161420168
Menyetujui,
Pembimbing I Pembimbing II
Ns. Thirsa Mongi, S.Kep., M.Kes Ns. Angelia Pondaa, S.Kep., M.Kes
Mengetahui ,
Dekan
2
BAB I
PENDAHULUHAN
A. Latar Belakang
Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan terbaik untuk bayi untuk
bayi yang baru lahir dan merupakan satu-satunya makanan sehat yang
bayinya.
mendapatkan ASI eksklusif dari 42% menjadi 50% pada tahun 2019
cakupan ASI eksklusif yang ditetapkan oleh WHO yaitu sebesar 50%.
Menurut data Riskesdas yang diambil dari tahun 2014 -2018 cakupan
ASI eksklusif di Indonesia pada tahun 2014 sebesar 37,3%, 2015 sebesar
55,7%, tahun 2016 sebesar 54%, tahun 2017 sebesar 61,33%, dan pada
yaitu 80% maka, capaian ASI eksklusif di tingkat Indonesia masih belum
3
dan ditetapkan pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 33
pasal 1 ayat 2 yang berbunyi ASI Ekslusif adalah ASI yang diberikan
dengan menyusui dapat menjadi salah satu langkah awal bagi seorang
dari SDGs. Tujuan yang paling erat kaitannya dengan ASI eksklusif
nomor dua ini untuk mencari solusi sehingga kelaparan dan malnutrisi
tidak ada lagi masakah gizi yang terjadi. Malnutrisi mencakup dua hal
yaitu gizi kurang dan gizi lebih. Pada tahun 2013 menurut Bappenas dan
UNICEFF, 12% anak di dunia di bawah usia lima tahun terkena wasting
UNICEF, 2017)
balita masih menjadi masalah serius di Indonesia. Pada tahun 2016 dan
4
2017 cakupan balita gizi kurang di Indonesia sebesar 17,8%. Pada tahun
pada tahun 2017 meningkat menjadi 29,6%. 11,1% dan pada tahun 2017
sebesar 9,5% yang berarti pada tahun 2017cakupan balita gizi kurus
(overweight) pada tahun 2016 sebesar 4,3% dan pada tahun 2017
Peningkatan Gizi Dinkes Prov. Sulut, 2016) dan di Kota Manado sebesar
cerdas di masa depan (Fikawati, 2015). ASI mengandung nutrisi atau zat
(Maryunani, 2010).
ASI masih kurang akan pengetahuannya dan sikap dalam pemberian ASI
5
Ekslusif. Pengetahuan yang benar tentang ASI Eksklusif akan merespon
sikap ibu, serta dapat mendorong respon yang lebih jauh yaitu berupa
sebagai suatu reaksi atau respon yang muncul dari seseorang individu
terhadap pengetahuan dan sikap ibu tentang ASI ekslusif pada ibu
B. Rumusan Masalah
terhadap pengetahuan dan sikap ibu tentang ASI ekslusif pada ibu
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
6
Mengetahui pengaruh penyuluhan ASI eksklusif terhadap
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
maksimal.
7
Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan untuk memperkaya
Weru.
8
BAB II
PEMBAHASAN
A. Konsep Penyuluhan
1. Pengertian
tetapi juga mau dan bisa melakukan anjuran yang ada hubungan nya
2010).
9
Prinsip penyuluhan kesehatan adalah bekerja bersama sasaran
3. Tujuan Penyuluhan
tahu, mau dan mampu untuk menerapkan inovasi demi perbaikan mutu
4. Sasaran Penyuluhan
a. Individu.
10
b.Keluarga
dengan manula.
d.Masyarakat
2) Masyarakat pedesaan.
3) Masyarakat nelayan.
5. Materi/Pesan Penyuluhan
a. Faktor penyuluh
1) Persiapan
11
2) Penguasaan materi
3) Penampilan
4) Penggunaan Bahasa
5) Cara penyampaian
b. Faktor sasaran
1) Tingkat Pendidikan
4) Kondisi lingkungan
1) Pilihan waktu
2) Tempat
3) Jumlah sasaran
7. Metode Penyuluhan
a. Metode Ceramah
12
Adalah pembicaraan yang direncanakan dan telah
ditunjuk.
d. Metode Panel
f. Metode Demonstrasi
13
g. Metode Simposium
berhubungan erat.
h. Metode Seminar
8. Media Penyuluhan
14
Seseorang atau masyarakat didalam proses pendidikan
permasalahan seseorang
g. Memperlancar komunikasi
1. Pengertian
15
ASI (Air Susu Ibu) adalah suatu emulsi lemak dalam larutan
belah kelenjar payudara ibu, sebagai makanan utama bagi bayi (Haryono,
2014). Pada usia 6 bulan pertama, bayi hanya perlu diberikan ASI saja
eksklusif adalah pemberian ASI saja pada bayi 0-6 bulan tanpa
pemberian tambahan cairan lain seperti susu formula, air jeruk, madu, air
teh, air putih dan tanpa tambahan makanan padat seperti pisang, papaya,
Pemberian makanan yang baik dan tepat pada bayi sejak lahir
hingga usia dua (2) tahun merupakan salah satu upaya mendasar untuk
memenuhi hak bayi atas ASI. Pola pemberian makan pada bayi lahir
and Child Feeding adalah sebagai berikut: (1) Inisiasi Menyusu Dini, (2)
bayi berumur 6 bulan; dan (4) tetap menyusui hingga anak berusia 24
dan perkembangan bayi. Tidak ada susu buatan (Susu Formula) yang
16
pertumbuhan, hormon dan terutama imunitas. Karena imunitas bayi
2. Komposisi ASI
nutrisi dan diit ibu. Air susu ibu menurut stadium laktasi adalah
a. Kolostrom
17
pencahar ideal yang dapat mengeluarkan zat-zat yang tidak
b. ASI Peralihan
kadar
c. Matur
bila dipanaskan.ASI pada fase ini yang keluar pertama kali atau
3. Manfaat ASI
18
melindungi bayi dari berbagai penyakit dan infeksi. Kolostromnya
kontak langsung antara ibu dan bayi. Ibu yang berhasil menyusui
(Fikawati, 2015). ASI mengandung nutrisi atau zat gizi yang paling
Kandungan gizi nya yang sesuai kebutuhan bayi menjadikan ASI dapat
membersihkan botol dan meracik dalam botol. ASI selalu berada pada
suhu yang tepat yaitu mengikuti suhu tubuh ibu antara 37-39 0C, ASI
19
neonatal. Pemberian ASI eksklusif pada bayi akan mencegah anak sering
a. Frekuensi penyusuan.
b. Berat lahir
20
Bayi yang lahir prematur (umur kehamilan kurang dari 34
e. Perawatan payudara
akan membuat puting tidak mudah lecet ketika diisap bayi. Pada
f. Jenis persalinan
21
Ibu dengan persalinan normal dapat segera menyusui
g. Rawat gabung
22
1) Pendidikan
2) Pengetahuan
23
pada anak (Peterside, 2013). Pengetahuan Ibu yang kurang
3) Pengalaman Menyusui
24
menyusui lebih berminat untuk menyusui anaknya
1) Pendapatan Keluarga
2) Ketersediaan waktu
bagi ibu bekerja, ASI dapat diperah setiap 3-4 jam sekali
25
3) Kesehatan Ibu
1) Dukungan Keluarga
26
C. Konsep Pengetahuan
1. Pengertian Pengetahuan
pengetahuan adalah hasil dari tahu dan ini terjadi setelah seseorang
2. Tingkat pengetahuan
a. Tahu (know)
27
mengukur bahwa orang tahu tentang apa yang telah dipelajari
b. Memahami (comprehension)
secara benar. Orang yang telah paham terhadap suatu materi atau
c. Aplikasi (application)
28
aplikasi atau penggunaan hukum-hukum, rumus, metode, prinsip,
d. Analisis (analysis)
sebagainya.
e. Sintesis (synthesis)
29
dapat membuat kesimpulan tentang artikel yang telah dibaca atau
didengar.
f. Evaluasi (evaluation)
yang rajin atau tidak, seorang ibu yang dapat menilai manfaat
antara anak yang cukup gizi dengan anak yang kekurangan gizi,
dan sebagainya.
a. Pendidikan
30
maupun media massa. Semakin banyak informasi yang masuk,
b. Media massa/informasi
31
kegiatan tertentu, sehingga status sosial ekonomi akan
sebagai pengetahuan.
pengetahuan.
D. Konsep Sikap
1. Pengertian Sikap
oleh (Saifudin Azwar, 2010) sikap diartikan sebagai suatu reaksi atau
32
respon yang muncul dari seseorang individu terhadap objek yang
3. Komponen Sikap
33
mendengar dan merasakan. Kepercayaan dan pemahaman
sesuatu.
seorang individu.
BAB III
34
KERANGKA KONSEP PENELITIAN, HIPOTESIS DAN DEFINISI
OPERASIONAL
pengetahuan dan sikap ibu ASI ekslusif pada ibu menyusui di Puskesmas
Ranotana Weru.
B. HIPOTESIS
pengetahuan dan sikap ibu tentang ASI ekslusif pada ibu menyusui di
dan sikap ibu tentang ASI ekslusif pada ibu menyusui di Puskesmas
Ranotana Weru.
C. Definisi Operasional
35
Tabel 3.1 Definisi Operasional
BAB IV
METODE PENELITIAN
36
A. Jenis Penelitian
dinilai dengan cara membandingkan nilai pre test dengan pos test.
1. Waktu penelitian
oktober 2020.
2. Tempat penelitian
1. Populasi
sebanyak 20 orang.
2. Sampel
37
Sampel pada penelitian ini menggunakan total populasi.
3. Tahap pelaksanaan
D. Instrumen Penelitian
dengan maksud untuk memperoleh data yang sesuai baik data kualitatif
kriteria. Alat ukur atau instrumen yang digunakan dalam penelitian ini
38
yang terdiri dari 20 item pernyataan menggunakan skala ukur berskala
guttman Ya dan Tidak dengan kriteria yaitu pengetahuan baik: jika skor ≥
nilai median dan pengetahuan kurang: jika skor < nilai median. Pada
2017) dan telah dilakukan uji validitas oleh peneliti sebelumnya dan
dan dengan hasil kriteria baik: jika skor ≥ nilai median kurang: jika skor
E. Analisa Data
1. Analisa Univariat
menyusui
2. Analisa Bivariat
ASI ekslusif ibu menyusui. Uji statistika yang akan digunakan adalah
masing – masing variable dan uji t atau t test yang digunakan adalah
39
paired-sampel t-test. Jika nilai signifikansi ≥ 0,05 (nilai Alpha) berarti
terhadap pengetahuan dan sikap ibu tentang ASI ekslusif pada ibu
pengetahuan dan sikap ibu tentang ASI ekslusif pada ibu menyusui
F. Etika Penelitian
2. Confidential (kerahasiaan)
kode tertentu.
40
DAFTAR PUSTAKA
Anik Maryunani, 2010, Ilmu Kesehatan Anak, Jakarta: CV. Trans Info Media.
Astuti, D.E. (2013). Perilaku Konsumtif dalam Membeli Barang pada Ibu Rumah
Tangga di Kota Samarinda.ejournal psikologi,1(2),148-156.
Dinas Kesehatan Sulut. Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara 2016. Manado:
Dinkes Sulut; 2013. Di akses pada 9 september 2020
http://dinkes.sulutprov.go.id/wp-content/uploads/2016/11/Buku-Profil-
Kesehatan-Sulut-2016.pdf.
Fikawati, S.,dkk. 2015. Gizi Ibu dan Bayi. Jakarta: Rajawali Pers
Haryono R danSetianingsih S. 2014. Manfaat ASI Eksklusif untuk Buah Hati Anda.
Yogyakarta: Gosyen Publishing.
Kementrian Kesehatan RI. 2018. Profil Kesehatan Indonesia 2017. Jakarta: Kemenkes
RI. Diakses pada tanggal 9 September 2020 dari
http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-
indonesia/Profil-Kesehatan-Indonesia-tahun-2017.pdf
Notoatmodjo. 2014. Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi. Jakarta: Rineka Cipta
41
Notoatmodjo S. 2012. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: PT Rineka
Cipta.
Nursalam, (2013) Konsep dan penerapan metode penelitian ilmu keperawatan. Jakarta:
Salemba Medika.
Setiadi. (2013). Konsep dan praktek penulisan riset keperawatan (Ed.2) Yogyakarta:
Graha Ilmu
42
FORMULIR PENJELASAN MENJADI RESPONDEN
Ranotana Weru
Peneliti Responden
Deliyanti S. Maanana
43
Lampiran 2
(Informed Consent)
Nama Responden :
Tanggal :
Nim : 1614201168
Judul : Pengaruh Penyuluhan ASI Ekslusif Terhadap Pengetahuan dan Sikap Ibu
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan suka rela tanpa ada paksaan dari
Peneliti Responden
44
Deliyanti S. Maanana
I. Karakteristik Responden
1. Kode Responden :
2. Umur Ibu :
3. Nama anak :
4. Tanggal lahir anak :
5. Anak ke :
6. Pendidikan :
a. SD
b. SMP
c. SMA
d. Diploma
e. Sarjana
45
LEMBAR KUISEONER
No Pertanyaan Ya Tidak
1 ASI diberikan segera setelah bayi lahir.
ASI pertama kali keluar, berwarna kekuning-kuningan dan
2
kental harus diberikan pada bayi.
Kolostrum berwarna kekuning-kuningan dan kental harus
3
dibuang.
Makanan pendamping diberikan pada bayi usia 6 bulan ke
4
atas.
ASI eksklusif adalah memberikan ASI saja tanpa makanan
5
tambahan lain sampai bayi berusia 6 bulan.
ASI diberikan pada bayi di manapun dan kapanpun saat bayi
6
membutuhkan.
Semakin banyak bayi menghisap ASI, maka semakin banyak
7
pula produksi ASI
8 ASI harus tetap diberikan ketika ibu bekerja.
Bayi dapat mengalami diare ketika diberi makanan tambahan
9
sebelum usia 6 bulan.
10 Ibu tidak boleh mengkonsumsi ikan selama menyusui
11 Menyusui harus dilakukan dengan perasaan senang
12 Ketika bayi sakit, ASI harus tetap diberikan
Ibu harus mengkonsumsi makanan yang bergizi seimbang
13
selama menyusui.
Menyusui secara eksklusif dapat meningkatkan jalinan kasih
14
sayang antara ibu dan anak
15 Menyusui menyebabkan penampilan ibu tidak menarik lagi
Memberi ASI eksklusif saja menyebabkan bayi kekurangan
16
gizi
ASI merupakan nutrisi yang paling tepat untuk bayi karena
17
sesuai dengan kebutuhan bayi pada masa pertumbuhannya.
46
18 Memberikan ASI dapat meningkatkan kecerdasan bayi.
19 Menyusui secara ekslusif dapat menunda kehamilan.
20 Memberi ASI sangat merepotkan
LEMBAR KUISEONER
No Pertanyaan Ya Tidak
Bayi diberi ASI saja tanpa makanan tambahan lain sampai
1
usia 6 bulan.
Ibu yang berhasil menyusui anak sebelumnya akan
2
menunjang pemberian ASI pada anak berikutnya
Pertumbuhan bayi akan terganggu apabila hanya diberi ASI
3
saja sampai berumur 6 bulan
4 ASI dapat meningkatkan kecerdasan anak
5 Menyusui secara eksklusif sangat merepotkan ibu.
Menyusui secara eksklusif dapat meningkatkan daya tahan
6
tubuh bayi
Menyusui secara eksklusif dapat memberikan nutrisi yang
7
cukup bagi bayi
8 Menyusui lebih praktis dan tidak merepotkan
9 Menyusui dapat mengurangi rasa percaya diri ibu
10 Susu formula lebih praktis dari ASI
47
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Hari/ Tanggal :-
Waktu : 30 menit
I. TUJUAN UMUM
48
4. Apa faktor – faktor yang mempengaruhi produksi ASI Ekslusif
5. Apa faktor – faktor yang mempengaruhi pemberian ASI
IV. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
V. MEDIA
Rumah warga.
DENAH TEMPAT
VII. KEGIATAN
49
Pendahuluan 5 menit Memperkenalkan diri Mendengarkan Kata-
kata /
Mempersiapkan diri Bertanya mengenai
kalimat
perkenalan dan tujuam
Menyatakan tentang
jika ada yang kurang
tujuan pokok
jelas
Menyajikan materi
Mendengarkan dengan
tentang :
seksama
- Apa pengertian
20 menit dari ASI Ekslusif.
Leaflet
Penyajian - Mengetahui akan
dan flip
kompsisi dari ASI
chart
Ekslusif
- Apa manfaat dari
ASI Ekslusif.
- Apa faktor – faktor
yang
mempengaruhi
produksi ASI
Ekslusif
- Apa faktor – faktor
yang
mempengaruhi
pemberian ASI
- Melakukan diskusi
(menjawab Bertanya mengenai
pertanyaan) hal-hal yang kurang
jelas dan belum
dimengerti
Sasaran dapat
menjelaskan kembali
point-point yang
50
VIII. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
2. Kesiapan materi.
3. Kesiapan SAP.
4. Kesiapan media: Leaflet
5. Peserta hadir di tempat penyuluhan.
6. Penyelenggaraan dilaksanakan di Puskesmas Ranotana Weru
7. Pengorganisasian penyelenggara penyuluhan dilakukan sebelumnya.
8. Evaluasi proses
9. Fase dimulai sesuai dengan waktu yang direncanakan.
10. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar.
11. Suasana penyuluhan tertib.
51