Abstrak
Keywords: Latar Belakang : Salah satu kendala pemberian ASI yaitu bendungan ASI.
bendungan ASI, Dampak yang akan ditimbulkan jika bendungan ASI tidak teratasi yaitu akan terjadi
ibu nifas mastitis, abses payudara dan kebutuhan nutrisi bayi akan kurang terpenuhi.
Tujuan : Mengetahui gambaran kejadian bendungan ASI pada ibu nifas di RS PKU
Muhammadiyah Gombong.
Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan
pendekatan survei. Sampel berjumlah 52 ibu nifas yang diambil secara purposive
sampling. Data dianalisis secara deskriptif.
Hasil : Sebagian besar ibu nifas dengan usia kategori normal yaitu 50 responden
(20-35 Tahun) (96,2%) dan paritas kategori primipara yaitu 30 responden (57,7%).
Tanda gejala bendungan ASI pada ibu nifas yang terbanyak adalah payudara terasa
nyeri bila ditekan yaitu 48 responden (92.3%), dan yang paling sedikit terjadi yaitu
suhu tubuh sampai 38 o C yaitu 5 responden (9,6%). Penyebab bendungan ASI pada
ibu nifas yang terbanyak adalah pengosongan mammae yang tidak sempurna yaitu
42 responden (80.8%) dan yang paling sedikit terjadi yaitu puting susu terlalu
panjang yaitu 9 responden (17.3%). Dampak bendungan ASI pada ibu nifas yang
terbanyak adalah ibu merasa tidak nyaman yaitu 50 responden (96.2%) dan yang
paling sedikit terjadi yaitu ibu tidak mau menyusui yaitu 7 responden (13.5%).
Kesimpulan : Ibu nifas mengalami bendungan ASI karena pengosongan mammae
yang tidak sempurna dengan tanda gejala payudara terasa nyeri bila ditekan dan
berdampak pada ketidaknyamanan.
Rekomendasi: Diharapkan peneliti selanjutnya mengadakan penelitian dengan
metode yang berbeda, mengembangkan variabel yang menyebabkan bendungan
ASI, sehingga dapat diperoleh hasil yang lebih baik.
11
The 10th University Research Colloqium 2019
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong
12 1
The 10th University Research Colloqium 2019
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong
11
The 10th University Research Colloqium 2019
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong
12
The 10th University Research Colloqium 2019
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong
11
The 10th University Research Colloqium 2019
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong
12
The 10th University Research Colloqium 2019
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong
11
The 10th University Research Colloqium 2019
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong
12
The 10th University Research Colloqium 2019
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong
11
The 10th University Research Colloqium 2019
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong
ASI dan komplikasinya, dan bayi ASI yaitu pada saat antenatal, dimana
mendapatkan komposisi ASI yang ibu diberikan penyuluhan tentang
lengkap (susu awal dan susu akhir). perawatan payudara pada saat trimester
3.4 Dampak bendungan ASI II dan III, perawatan payudara pada ibu
Dampak Kategori f % hamil sampai dengan saat menyusui
bendungan perlu dilakukan. Hal ini dikarenakan
ASI
payudara adalah penghasil ASI sebagai
Mastitis Ya 17 32.7
Tidak 35 67.3 sumber nutrisi untuk bayi yang baru
Abses Ya 10 19.2 lahir dan jika tidak melakukan
Tidak 42 80.8 perawatan payudara dengan baik dan
Bayi tidak Ya 43 82.7 hanya melakukan perawatan payudara
mau saat akan melahirkan atau setelah
menyusu
Tidak 9 17.3 melahirkan sering dijumpai kasus yang
Ibu merasa Ya 50 96.2 merugikan ibu dan bayi seperti
tidak terjadinya bendungan ASI. Selain itu
nyaman penyuluhan tentang personal hygiene
Tidak 2 3.8 juga perlu diberikan karena mengingat
Kulit Ya 8 15.4
payudara terjadinya mastitis disebabkan oleh
merah bakteri stapylococus aerus
mengkilat Menurut penelitian Erna, (2015),
Tidak 44 84.6 dampak bendungan ASI yaitu statis
Putting lebih Ya 22 42.3 pada pembuluh limfe akan
datar
Tidak 30 57.7
mengakibatkan tekanan intraduktal
Bayi rewel Ya 10 19.2 yang akan mempengaruhi berbagai
Tidak 42 80.8 segmen pada payudara, sehingga
Ibu tidak Ya 7 13.5 tekanan seluruh payudara meningkat,
mau akibatnya payudara sering terasa
menyusui
Tidak 45 86.5
penuh, tegang, dan nyeri walaupun
Berdasarkan tabel diatas tidak disertai dengan demam. Terlihat
menunjukkan dampak bendungan ASI kalang payudara lebih lebar sehingga
yang terbanyak adalah ibu merasa tidak sukar dihisap oleh bayi. Pada ibu yang
nyaman yaitu 50 responden (96.2%) mengalami bendungan ASI menyusui
dan yang paling sedikit terjadi yaitu ibu pun akan terhambat karena ibu merasa
tidak mau menyusui yaitu 7 responden sakit dan nyeri pada payudara sehingga
(13.5%). ibu takut atau malas untuk menyusui.
Hasil penelitian menunjukkan Hal itu mengakibatkan bayi tidak
dampak bendungan ASI yang disusui secara adekuat, sehingga ASI
terbanyak adalah ibu merasa tidak terkumpul pada duktus laktiferus yang
nyaman yaitu 50 responden (96.2%) mengakibatkan terjadinya
dan yang paling sedikit terjadi yaitu ibu pembengkakan. Bendungan ASI yang
tidak mau menyusui yaitu 7 responden tidak disusukan secara adekuat
(13.5%). Selain berdampak pada ibu, akhirnya terjadi mastitis.
bendungan ASI juga berdampak pada Bendungan ASI biasanya sering
bayi dimana kebutuhan nutrisi bayi terjadi pada ibu nifas atau setelah
akan kurang terpenuhi karena melahirkan, oleh sebab itu pada masa
kurangnya asupan yang didapatkan ini, disebut juga sebagai masa rawan
oleh bayi. Upaya yang yang dilakukan terjadinya pembengkakan payudara,
untuk mencegah terjadinya bendungan sehingga ibu diminta untuk benar –
12
The 10th University Research Colloqium 2019
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong
11
The 10th University Research Colloqium 2019
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong
12