Anda di halaman 1dari 12

PENGARUH KONSUMSI KURMA TERHADAP PRODUKSI ASI PADA IBU NIFAS

DI PEKON SUKARAME KECAMATAN NGARAS DI WILAYAH KERJA


PUSKESMAS BENGKUNAT KABUPATEN PESISIR BARAT
TAHUN 2022
Yuliana1, Nopi Anggista Putri, S.ST.,M.Kes2, Septika yani veronica S.ST.M.Tr.Keb3
Program Studi Kebidanan Program Sarjana Terapan
Email : aliyuliana96@gmail.com

ABSTRAK
Cakupan pemberian ASI di Puskesmas Sukarame tahun 2019 hanya sebesar 46,8% masih jauh
dari target yang diharapkan yaitu sebesar 80%, permasalahan yang banyak dijumpai
dikarenakan ibu mengatakan ASI nya sedikit sehingga anak sudah diberikan susu formula.
Peningkatan produksi Asi dapat dilakukan dengan berbagai cara salah satunya dengan
mengkonsumsi kurma. Tujuan penelitian ini adalah diketahui pengaruh konsumsi kurma
terhadap produksi ASI pada ibu nifas di Pekon Sukarame Kecamatan Ngaras di Wilayah Kerja
Puskesmas Ngaras Kabupaten Pesisir Barat Tahun 2022. Jenis penelitian kuantitatif rancangan
penelitian true eksperimen pendekatan Posttest-only Control Group Design. Populasi ibu nifas
dengan sampel sebanyak 20 responden, dimana 10 responden diberikan intervensi dan 10
diberikan kontrol. Penelitian ini telah dilakukan di Pekon Sukarame Kecamatan ngeras di
Wilayah Kerja Puskesmas Bengkunat Kabupaten Pesisir Barat pada bulan Januari-Februari
2022. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi. Analisis data secara univariat dan
bivariat (uji t test). Hasil penelitian diketahui rata-rata produksi ASI sebelum konsumsi kurma
adalah 3150 dan sesudah adalah 3407, rata-rata produksi ASI sebelum pada kelompok kontrol
adalah 3250 dan sesudah adalah 3421. Ada pengaruh pengaruh konsumsi kurma terhadap
produksi ASI pada ibu nifas di Pekon Sukarame Kecamatan Ngaras di Wilayah Kerja
Puskesmas Ngaras Kabupaten Pesisir Barat Tahun 2022dengan nilai (p-value 0,001). Saran bagi
ibu nifas dapat meningkatkan produksi ASI pada ibu nifas dengan cara memberikan kurma.
Kata Kunci : Kurma, Produksi ASI, Ibu Nifas

ABSTRACT
Smooth milk production is influenced by many factors such as frequency of breastfeeding,
baby's weight at birth, gestational age at birth, maternal age and parity. Consuming dates can
help launch breast milk because of the content in them, pregnant or lactating women are highly
recommended to consume this fruit. 100 grams of dates consumed will produce 284 calories.
The purpose of this study was to determine the effect of date consumption on breast milk
production in postpartum mothers in Pekon Sukarame, Ngaras District, in the Working Area of
the Ngaras Public Health Center, Pesisir Barat Regency in 2022. This type of research is
quantitative with a true experimental research design with a Posttest-only Control Group
Design approach. The population taken in this study were postpartum mothers with a sample of
20 respondents, of which 10 respondents were given intervention and 10 were given control.
This research was carried out in Pekon Sukarame, Ngaras District, in the Bengkunat Health
Center Work Area, Pesisir Barat Regency in January-February 2022. Data collection used
observation sheets. Data analysis was univariate and bivariate (t test). The results showed that
the average milk production before consumption of dates was 3150 and after it was 3407, the
average milk production before in the control group was 3250 and after was 3421. There was
an effect of the consumption of dates on milk production in postpartum mothers in Pekon
Sukarame, Ngaras District. in the Working Area of the Ngaras Public Health Center, Pesisir
Barat Regency in 2022 with a value (p-value of 0.001). Suggestions provide information to
pregnant women about increasing breast milk production in postpartum mothers by giving date
palm juice.
Keywords: Dates, Breast Milk Production, Postpartum Mother
PENDAHULUAN Barat (41,12%) dan Provinsi Lampung
Global Strategi For Infrant And sebesar 84,20% (Kemenkes, 2020)
Young Child Feeding, World Health Proporsi alasan anak umur 0-23 bulan
Organization (WHO) dan United belum/tidak pernah disusui di Indonesia
International Childrens Emergency adalah karena ASI tidak keluar (65,7%),
Fund (UNICEF) merekomendasikan anak tidak bisa menyusu (6,6%), repot
beberapa hal penting yang harus (2,2%), rawat pisah (8,4%), alasan
dilakukan untuk mencapai tumbuh medis (5,7%), anak terpisah dari ibunya
kembang optimal seperti memberikan (5,4%), ibu meninggal (1,5%), dan
Air Susu Ibu kepada bayi segera dalam lainnya (4,5%). Sedangkan menurut
waktu 30 menit setelah bayi lahir, provinsi, proporsi alasan tertinggi anak
memberikan hanya Air Susu Ibu (ASI) umur 0-23 bulan belum/tidak pernah
saja atau pemberian ASI secara disusui karena ASI tidak keluar
eksklusif sejak lahir sampai bayi berusia diduduki oleh Provinsi Lampung yaitu
enam bulan tanpa menambahkan sebesar 55,4% (Riskesdas, 2018).
dan/atau mengganti dengan makanan Sedangkan cakupan ASI Eksklusif
atau minuman lain (kecuali obat, pada bayi usia 0 - 6 bulan di Provinsi
vitamin, dan mineral). ASI mengandung Lampung tahun 2019 yaitu sebesar
kolostrum yang kaya akan antibodi 69,3% d. tertinggi adalah Kota Metro
karena mengandung protein untuk daya yaitu 81,7%, sedangkan untuk
tahan tubuh dan pembunuh kuman Kabupaten Pesisir Barat mencapai
dalam jumlah tinggi sehingga 66,8%. (Profil Kesehatan Provinsi
pemberian ASI eksklusif dapat Lampung, 2020). Di Tahun 2018
mengurangi risiko kematian pada bayi pemberian ASI Ekslusif di Kabupaten
(Kemenkes RI, 2017). Pesisir Barat sebesar 70,16%
Periode menyusui merupakan hal sedangkan pada tahun 2019 menurun
yang penting bagi pertumbuhan dan menjadi 66,8% (Profil Kesehatan
perkembangan anak. Selain Provinsi Lampung, 2020).
mengandung zat-zat makanan, ASI juga Dari 34 Puskesmas yang ada di
mengandung zat penyerap berupa enzim Kabupaten Pesisir Barat, tahun 2019
tersendiri yang tidak akan menganggu Puskesmas Krui yang tertinggi dalam
enzim di usus. Susu formula tidak pemberian ASI secara eksklusif yaitu
mengandung enzim sehingga sebesar 80,6% dan yang terendah di
penyerapan makanan tergantung pada Puskesmas Biha sebesar 38,7 % dan
enzim yang terdapat di usus bayi. Zat Puskesmas Sukarame termasuk dalam 3
zat anti infeksi yang terkandung dalam terendah bayi yang diberikan ASI
ASI membantu melindungi bayi eksklusif sebesar 46,8% (Dinkes
terhadap berbagai penyakit (Astutik, Kabupaten Pesisir Barat, 2020).
2017). Berdasarkan data yang didapat di
Secara nasional, cakupan bayi Puskesmas Sukarame terjadi penurunan
mendapat ASI eksklusif tahun 2019 pemberian ASI eksklusif, dimana tahun
yaitu sebesar 67,74%. Angka tersebut 2018 sebesar 51,4% dan di tahun 2019
sudah melampaui target Renstra tahun sebesar 46,8% (Data RM Puskesmas,
2019 yaitu 50%. Persentase tertinggi 2020). Dari data terlihat Puskesmas
cakupan pemberian ASI eksklusif Sukarame Kecamatan Ngaras
terdapat pada Provinsi Nusa Tenggara mengalami penurunan pemberian ASI
Barat (86,26%), sedangkan persentase eksklusif dari target pencapaian sebesar
terendah terdapat di Provinsi Papua 80%.
Pemberian ASI sangat bermanfaat pemberian ASI yang meningkat
untuk bayi dan ibu. Manfaat untuk bayi sehingga bayi kurang mendapatkan
diantaranya meningkatkan berat badan ASI. Faktor penyebab bayi kurang
bayi setelah lahir, sebagai antibodi, mendapatkan ASI diantaranya makanan,
mencegah karies dentis, membuat bayi hormon, ketenangan jiwa dan fikiran,
merasa nyaman, meningkatkan penggunaan alat kontrasepsi, anatomi
kecerdasan bayi. Manfaat untuk ibu dan fisiologi payudara, faktor istirahat
yaitu mencegah kehamilan selama 6 ibu, faktor isapan anak, faktor obat-
bulan pertama, mencegah kanker obatan, dan perawatan payudara
payudara dan kanker ovarium, (Astutik, 2017). Perawatan payudara
melancarkan produksi Air Susu Ibu akan merangsang hypofise dalam
(ASI), dan menurunkan berat badan ibu pengeluran hormon progesteron,
setelah melahirkan (Monika, 2014). estrogen dan oksitosin lebih banyak.
Kelancaran produksi ASI Hormon oksitosin membuat kontraksi
dipengaruhi oleh banyak faktor seperti, pada sel-sel sekitar alveoli sehingga air
frekuensi pemberian ASI, berat bayi susu mengalir ke puting (Monika,
saat lahir, usia kehamilan saat bayi 2014). Produksi ASI sendiri
lahir, usia ibu dan paritas, stres dan dipengaruhi oleh dua hormon yaitu
penyakit akut, IMD, keberadaan prolaktin dan oksitosin, pada satu jam
perokok, konsumsi alkohol, perawatan persalinan hormon prolaktin akan
payudara, penggunaan alat kontrasepsi, menurun yang disebabkan oleh lepasnya
dan status gizi. Ketersediaan ASI yang plasenta dan untuk mempertahankan
lancar pada ibu menyusui akan prolaktin dibutuhkan oksitosin yang
membantu kesuksesan pemberian ASI dapat dirangsang dengan isapan bayi
eksklusif selama 6 bulan, sehingga sehingga dapat merangsang pengeluaran
membantu bayi tumbuh dan ASI.
berkembang dengan baik sesuai Buah kurma merupakan makanan
rekomendasi dari WHO (Ferial, 2013). yang mengandung energi tinggi dengan
Setiap harinya komposisi zat gizi komposisi ideal, didalamnya memiliki
pada ASI berubah-rubah. Kolostrum kandungan karbohidrat, triptofan,
mengandung IgA untuk antibodi, omega-3, vitamin C, vitamin B6, Ca2+,
vitamin larut lemak dan kolesterol, Zn, dan Mg. Buah kurma mengandung
lesitin, vitamin A dan tripsin untuk serat yang sangat tinggi, selain itu juga
memfasilitasi perkembangan mengandung kalium, mangan, fosfor,
bifidobacterium serta memfasilitasi besi, belerang, kalsium juga magnesium
pengeluaran mekonium dan mencegah yang sangat baik untuk dikonsumsi. Sari
ikterus pada bayi. ASI transisi atau kurma merupakan kurma yang
peralihan, diproduksi dari hari ke-4 dihaluskan dan diambil sarinya,
sampai hari ke10 dari masa menyusui. berbentuk cair, kental, berwarna hitam
Warna lebih putih dibandingkan dan terasa manis serta mengandung zat
kolostrum. ASI ini banyak mengandung gizi yang lengkap seperti buah kurma.
lemak dan gula susu (laktosa). Jumlah Dengan kandungan yang lengkap,
total produksi ASI dan asupan pada bayi diharapkan sari kurma dapat
bervariasi setiap kali menyusui bisa meningkatkan kadar haemoglobin
sampai 450-1200 ml dengan rata-rata (Widowati, 2019)
antara 750-850 ml/hari (Roesli, 2012) Mengonsumsi kurma dapat
Manfaat Air Susu Ibu (ASI) yang membantu melancarkan ASI karena
besar tidak diimbangi dengan kandungan didalamnya, ibu hamil atau
menyusui sangat dianjurkan 3 orang yang belum keluar air susu,
mengonsumsi buah ini 100 gram kurma mengungkapkan bahwa saat kehamilan
yang dikonsumsi akan menghasilkan sudah pernah melakukan perawatan
284 kalori. Kurma memiliki payudara yang diajarkan oleh bidan saat
keistimewaan mudah dicerna sehingga melakukan pemeriksaan, namun setelah
bisa mencapai darah dalam waktu melahirkan ASI belum keluar. Adapun
relative singkat dan bisa dimanfaatkan usaha yang telah dilakukan dalam
oleh seluruh organ tubuh, khususnya rangka upaya peningkatan produksi ASI
otak karena unsure gula merupakan adalah perawatan payudara secara
nutrisi penting bagi otak. Adapun konvensional yang dilaksanakan secara
sebagai berikut beberapa manfaat kurma rutin pada semua ibu post partum,
untuk kesehatan tubuh (Hammad, namun hasil dari intervensi ini masih
2014). belum menunjukan hasil yang
Satu porsi atau setara dengan 5 memuaskan dimana ibu dan keluarga
buah kurma sukari dapat memenuhi masaih memberikan susu formula pada
sekitar 8–12% kebutuhan serat harian bayinya dengan alasan ASI masih
Anda. Buah kurma mengandung zat sangat sedikit sehingga membuat
besi, protein, serat, glukosa, vitamin, bayinya rewel dan sering menangis, hal
biotin, niasin, asam folat, dan mineral inilah yang memotivasi peneliti untuk
seperti kalsium, sodium, dan kalium. mencari alternatif perawatan payudara
Kadar protein pada buah kurma sekitar dalam usaha meningkatkan produksi
1,8-2 %, kadar glukosa sekitar 50- 57%, ASI pada ibu post partum
dan kadar serat 2-4%. Mineral dalam Berdasarkan permasalahan diatas,
buah kurma yang salah satunya adalah maka peneliti tertarik untuk melakukan
potasium yang dapat menghalangi penelitian dengan judul pengaruh
reseptor dopamin, dan kemudian konsumsi kurma terhadap peningkatan
merangsang pelepasan prolaktin. Kurma jumlah ASI pada ibu nifas di Pekon
juga memiliki kandungan protein yang Sukarame Kecamatan Ngaras di
dapat meningkatkan produksi ASI Wilayah Kerja Puskesmas Ngaras
dengan meningkatkan metabolisme Kabupaten Pesisir Barat Tahun 2022.
glukosa untuk sintesis laktosa. sari
kurma mengandung Galaktogogus yang METODE PENELITIAN
merupakan agen farmasetikal, makanan, Jenis penelitian ini merupakan
atau suplementasi herbal yang berfungsi penelitian kuantitatif dengan rancangan
untuk membantu memperlancar analisis true eksperiment dengan
pengeluaran ASI (Yulinda, 2017). menggunakan pendekatan Posttest-only
Berdasarkan hasil prasurvey yang Control Group Design (POCGD).
dilakukan di Puskesmas pada bulan Waktu penelitian telah dilaksanakan
September 2022, kepada 5 orang ibu pada bulan Januari–Februari 2022.
nifas hari pertama, diketahui bahwa Sampel penelitian sebanyak 20 orang.
sebanyak 3 orang belum keluar air susu Sampling yang digunakan purposive
dan 2 orang sudah keluar air susu. Dari sampling.
HASIL PENELITIAN
1. Hasil Penelitian
a. Rata-Rata produksi ASI ibu nifas sebelum dan sesudah konsumsi kurma di
Pekon Sukarame Kecamatan Ngaras di Wilayah Kerja Puskesmas Ngaras
Kabupaten Pesisir Barat Tahun 2022
Tabel 4.1 Rata-rata produksi ASI ibu nifas sebelum dan sesudah konsumsi
kurma di Pekon Sukarame Kecamatan Ngaras di Wilayah Kerja
Puskesmas Ngaras Kabupaten Pesisir Barat Tahun 2022

Produksi ASI Mean SD Min Max N

Sebelum 3150 340,7 2500 3600 10


Sesudah 3407 321,6 2800 3900 10

Berdasarkan tabel 4.1, diketahui rata-rata produksi ASI sebelum konsumsi


kurma adalah 3150 dengan nilai standar deviation 340,7, nilai minimal 2500 dan
nilai maksimal 3600. Rata-rata produksi ASI sesudah konsumsi kurma adalah
3407 dengan nilai standar deviation 321,6, nilai minimal 2800 dan nilai
maksimal 3900.

b. Rata-rata produksi ASI ibu nifas sesudah dan sesudah pada kelompok
kontrol di Pekon Sukarame Kecamatan Ngaras di Wilayah Kerja
Puskesmas Ngaras Kabupaten Pesisir Barat Tahun 2022
Tabel 4.2 Rata-rata produksi ASI ibu nifas sesudah dan sesudah pada
kelompok kontrol di Pekon Sukarame Kecamatan Ngaras
di Wilayah Kerja Puskesmas Ngaras Kabupaten
Pesisir Barat Tahun 2022
Produksi ASI Mean SD Min Max N
Sebelum 3250 250,5 2800 3600 10
Sesudah 3421 261,9 2950 3760 10

Berdasarkan tabel 4.2 diatas diketahui rata-rata produksi ASI sebelum pada
kelompok kontrol adalah 3250, dengan nilai standar deviation 250,5, nilai
minimal 2800 dan nilai maksimal 3600. Rata-rata produksi ASI sesudah pada
kelompok kontrol adalah 3421dengan nilai standar deviation 261,9, nilai
minimal 2950 dan nilai maksimal 3760.

PEMBAHASAN maksimal 3600. Rata-rata produksi


Analisis univariat ASI sesudah konsumsi kurma adalah
a. Rata-rata produksi ASI ibu nifas 3407 dengan nilai standar deviation
sebelum dan sesudah konsumsi 321,6, nilai minimal 2800 dan nilai
kurma di Pekon Sukarame maksimal 3900.
Kecamatan Ngaras di Wilayah Air susu ibu (ASI) merupakan
Kerja Puskesmas Ngaras suatu cairan hidup yang dapat
Kabupaten Pesisir Barat Tahun berubah dan memberi respon
2022 terhadap kebutuhan bayi seiring
Berdasarkan penelitian, dengan pertumbuhannya (Astutik,
diketahui rata-rata produksi ASI 2015). Manfaat Air Susu Ibu (ASI)
sebelum konsumsi kurma adalah yang besar tidak diimbangi dengan
3150 dengan nilai standar deviation pemberian ASI yang meningkat
340,7, nilai minimal 2500 dan nilai sehingga bayi kurang mendapatkan
ASI. (Astutik, 2017). Produksi ASI Satu porsi atau setara dengan 5
sendiri dipengaruhi oleh dua hormon buah kurma sukari dapat memenuhi
yaitu prolaktin dan oksitosin, pada sekitar 8–12% kebutuhan serat harian
satu jam persalinan hormon prolaktin Anda. Buah kurma mengandung zat
akan menurun yang disebabkan oleh besi, protein, serat, glukosa, vitamin,
lepasnya plasenta dan untuk biotin, niasin, asam folat, dan
mempertahankan prolaktin mineral seperti kalsium, sodium, dan
dibutuhkan oksitosin yang dapat kalium. Kadar protein pada buah
dirangsang dengan isapan bayi kurma sekitar 1,8-2%, kadar glukosa
sehingga dapat merangsang sekitar 50- 57%, dan kadar serat 2-
pengeluaran ASI (Risqiani, 2017). 4%. Mineral dalam buah kurma yang
Buah kurma merupakan salah satunya adalah potasium yang
makanan yang mengandung energi dapat menghalangi reseptor dopamin,
tinggi dengan komposisi ideal, dan kemudian merangsang pelepasan
didalamnya memiliki kandungan prolaktin. Kurma juga memiliki
karbohidrat, triptofan, omega-3, kandungan protein yang dapat
vitamin C, vitamin B6, Ca2+, Zn, meningkatkan produksi ASI dengan
dan Mg. Buah kurma mengandung meningkatkan metabolisme glukosa
serat yang sangat tinggi, selain itu untuk sintesis laktosa. Sari kurma
juga mengandung kalium, mangan, mengandung Galaktogogus yang
fosfor, besi, belerang, kalsium juga merupakan agen farmasetikal,
magnesium yang sangat baik untuk makanan, atau suplementasi herbal
dikonsumsi. Sari kurma merupakan yang berfungsi untuk membantu
kurma yang dihaluskan dan diambil memperlancar pengeluaran ASI
sarinya, berbentuk cair, kental, (Yulinda, 2017).
berwarna hitam dan terasa manis Sejalan dengan penelitian
serta mengandung zat gizi yang Yuviska (2022) hasil penelitian
lengkap seperti buah kurma. Dengan menunjukan rata-rata produksi ASI
kandungan yang lengkap, diharapkan sebelum intervensi sebesar 68.33 ml,
sari kurma dapat meningkatkan kadar rata-rata produksi ASI setelah
haemoglobin (Widowati, 2019) intervensi sebesar 105.00 ml.
Mengonsumsi kurma dapat Penelitian Hidana (2018) hasil
membantu melancarkan ASI karena penelitain didapatkan Rerata asupan
kandungan didalamnya, ibu hamil energi dan protein kelompok SKM
atau menyusui sangat dianjurkan lebih tinggi dibandingkan kelompok
mengonsumsi buah ini 100 gram sari kurma masing-masing
kurma yang dikonsumsi akan 2.440106,67 Kalori vs 2.426141,77
menghasilkan 284 kalori. Kurma kalori dan 50,003,23 gram vs
memiliki keistimewaan mudah 49,784,63 gram. Pada kelompok Sari
dicerna sehingga bisa mencapai kurma Skor z bayi BB/U sebelum
darah dalam waktu relative singkat perlakuan adalah -0,290,99 dan
dan bisa dimanfaatkan oleh seluruh sesudah perlakuan mengalami
organ tubuh, khususnya otak karena peningkatan menjadi 0,220,84 (p =
unsure gula merupakan nutrisi 0,001).
penting bagi otak. Adapun sebagai Menurut asumsi peneliti,
berikut beberapa manfaat kurma terdapat pengaruh pemberian kurma
untuk kesehatan tubuh (Hammad, terhadap produksi ASI pada Ibu nifas
2014). dikarenakan kurma memiliki
kandungan protein yang dapat kelompok kontrol di Pekon
meningkatkan produksi ASI dengan Sukarame Kecamatan Ngaras di
meningkatkan metabolisme glukosa Wilayah Kerja Puskesmas Ngaras
untuk sintesis laktosa. Sari kurma Kabupaten Pesisir Barat Tahun
mengandung Galaktogogus yang 2022
merupakan agen farmasetikal,
makanan, atau suplementasi herbal Berdasarkan hasil penelitian
yang berfungsi untuk membantu diketahui rata-rata produksi ASI
memperlancar pengeluaran ASI, sebelum pada kelompok kontrol
sehingga kelenjar-kelenjar air susu adalah 3250, dengan nilai standar
semakin banyak dan produksi ASI deviation 250,5, nilai minimal 2800
semakin banyak. Pengaruh kurma ini dan nilai maksimal 3600. Rata-rata
dilihat dari semakin bertambahnya produksi ASI sesudah pada
volume ASI ibu, bayi yang lama kelompok kontrol adalah
menyusu dan tenang saat menyusu. 3421dengan nilai standar deviation
Berat badan bayi pada responden 261,9, nilai minimal 2950 dan nilai
yang dilakukan intervensi paling maksimal 3760.
rendah setelah dilakukan pijat Pemberian ASI sangat
oketani pada hari ke delapan adalah bermanfaat untuk bayi dan ibu.
2800 gram, paling tinggi 3900 gram, Manfaat untuk bayi diantaranya
rata-rata 3407 gram dengan standar meningkatkan berat badan bayi
deviasi 321,6. Secara teori, beberapa setelah lahir, sebagai antibodi,
hari setelah lahir berat badan bayi mencegah karies dentis, membuat
akan turun lima hingga sepuluh bayi merasa nyaman, meningkatkan
persen dari berat badan bayi saat kecerdasan bayi. Manfaat untuk ibu
lahir. Hal ini normal terjadi karena yaitu mencegah kehamilan selama 6
bayi kehilangan cairan saat bulan pertama, mencegah kanker
dilahirkan dan asupan ASI pada hari- payudara dan kanker ovarium,
hari pertama belum maksimal. melancarkan produksi Air Susu Ibu
Karena itulah, berat badan bayi tidak (ASI), dan menurunkan berat badan
dapat segera kembali seperti saat ibu setelah melahirkan (Monika,
dilahirkan,atau naik dengan cepat. 2014). Perawatan payudara akan
Berat badan bayi akan meningkat, merangsang hypofise dalam
seiring dengan kemahirannya pengeluran hormon progesteron,
menyusu dan mendapatkan ASI. estrogen dan oksitosin lebih banyak.
Berdasarkan hasil penelitian ini, Hormon oksitosin membuat
dapat terlihat bahwa secara kontraksi pada sel-sel sekitar alveoli
keseluruhan pada ibu post partum sehingga air susu mengalir ke puting
yang diberikan intervensi kurma, (Monika, 2014). Kelancaran
berat badan bayi mengalami produksi ASI dipengaruhi oleh
peningkatan dengan variasi antara banyak faktor seperti, frekuensi
180 – 350 gram dari normal pemberian ASI, berat bayi saat lahir,
peningkatan untuk minggu pertama usia kehamilan saat bayi lahir, usia
antara 170-200 gram, artinya terjadi ibu dan paritas, stres dan penyakit
peningkatan rata-rata yang lebih baik akut, IMD, keberadaan perokok,
ketika ibu diberikan kurma. konsumsi alkohol, perawatan
b. Rata-rata produksi ASI ibu nifas payudara, penggunaan alat
sesudah dan sesudah pada kontrasepsi, dan status gizi.
Ketersediaan ASI yang lancar pada sebenarnya dimulai. Dalam
ibu menyusui akan membantu beberapa hari pertama payudara
kesuksesan pemberian ASI eksklusif mengeluarkan kolostrum yang
selama 6 bulan, sehingga membantu sangat penting bagi kesehatan bayi.
bayi tumbuh dan berkembang dengan Payudara menghasilkan ASI
baik sesuai rekomendasi dari WHO dimulaiketika bayi mulai menyusu
(Ferial, 2013). padaputing susu ibu dan hasi
Sejalan dengan penelitian rangsangan fisik ini menyebabkan
Yuviska (2022) pada kelompok impuls pada ujung saraf yang
kontrol rata-rata produksi ASI selanjutnya dikirim ke
sebelum intervensi yaitu sebesar Hypothalamus di otak yang secara
68,67 ml dan rata-rata produksi ASI bergantian memberitahu kelenjar
setelah intervensi adalah sebesar Pituitary di otak untuk
80.00 ml. Penelitian Hidana (2018) menghasilkan hormon Oxytocin dan
hasil penelitain didapatkan Rerata Prolaktin.
asupan energi dan protein kelompok
SKM lebih tinggi dibandingkan 2. Analisis Bivariat
kelompok sari kurma masing-masing Pengaruh konsumsi kurma terhadap
2.440106,67 Kalori vs 2.426141,77 produksi ASI pada ibu nifas di Pekon
kalori dan 50,003,23 gram vs Sukarame Kecamatan Ngaras di
49,784,63 gram. Sedangkan pada Wilayah Kerja Puskesmas Ngaras
kelompok SKM skor z sebelum Kabupaten Pesisir Barat Tahun 2022
perlakuan adalah -0,631,17 dan Berdasarkan hasil hasil uji statistik,
sesudah perlakuan mengalami p-value = 0,001 (p-value < α = 0,05)
penurunan menjadi -0,781,26 (p = yang berarti ada Pengaruh konsumsi
0,247). Kesimpulannya Sari kurma kurma terhadap produksi ASI pada ibu
pada ibu menyusui eksklusif dapat nifas di Pekon Sukarame Kecamatan
meningkatkan skor z BB/U bayi. Ngaras di Wilayah Kerja Puskesmas
Menurut peneliti selama Ngaras Kabupaten Pesisir Barat Tahun
kehamilan hormon prolaktin dari 2022, terdapat perbedaan antara
plasenta meningkat tetapi ASI kelompok intervensi dan kelompok
belum keluar karena pengaruh kontrol mengalami peningkatan sebesar
hormon estrogen yang masih tinggi. 86..
Kadar estrogen dan progesteron Buah kurma merupakan makanan
akan menurun pada saat hari kedua yang mengandung energi tinggi dengan
atau ketiga pasca persalinan, komposisi ideal, didalamnya memiliki
sehingga terjadi sekresi ASI kandungan karbohidrat, triptofan,
Persiapan payudara untuk menyusui omega-3, vitamin C, vitamin B6, Ca2+,
dimulai sejak kehamilan yang Zn, dan Mg. Buah kurma mengandung
ditandai dengan payudara menjadi serat yang sangat tinggi, selain itu juga
lebih besar seiring dengan mengandung kalium, mangan, fosfor,
meningkatnya jumlah dan ukuran besi, belerang, kalsium juga magnesium
kelenjar alveoli sebagai hasil dari yang sangat baik untuk dikonsumsi. Sari
peningkatan kadar hormon kurma merupakan kurma yang
estrogen. dihaluskan dan diambil sarinya,
Hal ini terjadi sampai seorang berbentuk cair, kental, berwarna hitam
bayi telah disusui untuk beberapa dan terasa manis serta mengandung zat
hari dimana produksi susu yang
gizi yang lengkap seperti buah kurma memperlancar pengeluaran ASI
(Widowati, 2019) (Yulinda, 2017).
Mengonsumsi kurma dapat Ketika ibu baru mulai memerah
membantu melancarkan ASI ASI, terutama pasca kelahiran, jangan
karena kandungan didalamnya, khawatir bila hasil memerah hanya
ibu hamil atau menyusui sangat beberapa tetes saja. Proses memerah
dianjurkan mengonsumsi buah ASI hingga lancar dan menghasalkan
ini (Hammad, 2014). 100 gram produksi yang terus bertambah memang
kurma yang dikonsumsi akan membutuhkan waktu. Pada hari-hari
menghasilkan 284 kalori. Kurma pertama kelahiran, jumlah kolostrum
memiliki keistimewaan mudah yang keluar hanya beberapa tetes
dicerna sehingga bisa mencapai dengan rata-rata per hari 37 ml. Bila
darah dalam waktu relative proses menyusui dan memerah berjalan
singkat dan bisa dimanfaatkan lancar, produksi ASI akan mencapai
oleh seluruh organ tubuh, puncaknya saat usia bayi lima minggu
khususnya otak karena unsure dan perlu dijaga agar tetap stabiI.
gula merupakan nutrisi penting Produksi ASI pada masa ini mencapai
bagi otak. Adapun sebagai 750-1035 ml per hari. Setelah usia enam
berikut beberapa manfaat kurma bulan saat bayi mulai mendapat MPASI
untuk kesehatan tubuh produksi ASI dapat turun cara bertahap,
(Hammad, 2014). Satu porsi walaupun ibu yang tems konsisten
atau setara dengan 5 buah kurma memerah dapat mempertahankan
sukari dapat memenuhi sekitar produksi ASI-nya (Monica, 2016).
8–12% kebutuhan serat harian Sejalan dengan penelitian Yuviska
Anda. Buah kurma mengandung (2022) diketahui Ada Pengaruh
zat besi, protein, serat, glukosa, Pemberian Kurma Terhadap Produksi
vitamin, biotin, niasin, asam Asi Pada Ibu Nifas di BBP Nurhasanah,
folat, dan mineral seperti Str,Keb Bandar Lampung Tahun 2019
kalsium, sodium, dan kalium. didapat p value 0,000 < α (0,05).
Kadar protein pada buah kurma Penelitian Hidana (2018) hasil
sekitar 1,8-2%, kadar glukosa penelitain didapatkan Pada kelompok
sekitar 50- 57%, dan kadar serat Sari kurma Skor z bayi BB/U sebelum
2-4%. Mineral dalam buah perlakuan adalah -0,290,99 dan sesudah
kurma yang salah satunya adalah perlakuan mengalami peningkatan
potasium yang dapat menjadi 0,220,84 (p = 0,001).
menghalangi reseptor dopamin, Sedangkan pada kelompok SKM skor z
dan kemudian merangsang sebelum perlakuan adalah -0,631,17 dan
pelepasan prolaktin. Kurma juga sesudah perlakuan mengalami
memiliki kandungan protein penurunan menjadi -0,781,26 (p =
yang dapat meningkatkan 0,247). Kesimpulannya Sari kurma pada
produksi ASI dengan ibu menyusui eksklusif dapat
meningkatkan metabolisme meningkatkan skor z BB/U bayi.
glukosa untuk sintesis laktosa. Produksi ASI pada pasien
sari kurma mengandung postpartum pada hari pertama ada
Galaktogogus yang merupakan namun masih sedikit, pasien mengalami
agen farmasetikal, makanan, masalah pada proses laktasi. Ditandai
atau suplementasi herbal yang dengan produksi ASI yang masih
berfungsi untuk membantu sedikit, areola dan puting mengeras dan
payudara yang bengkak dan bayi kebutuhan bayi. Salah satu keterbatasan
menangis kuat. Pasien tidak dapat pada penelitian ini yakni banyaknya
memberikan ASI pada bayi. Penerapan factor-faktor yang dapat mempengaruhi
intervensi pemberian buah kurma pada pemberian ASI yang akan
ibu post partum masih jarang dilakukan mempengaruhi kecukupan ASI
karena biasanya ibu hanya diberikan. diantaranya karakteristik ibu, status
Mineral dalam buah kurma yang salah mental dan dukungan dari suami dan
satunya adalah potasium yang dapat keluarga
menghalangi reseptor dopamin, dan
kemudian merangsang pelepasan KESIMPULAN
prolaktin. Kurma juga memiliki 1. Diketahui rata-rata produksi ASI
kandungan protein yang dapat sebelum konsumsi kurma adalah
meningkatkan produksi ASI dengan 3150, dan rata-rata produksi ASI
meningkatkan metabolisme glukosa sesudah konsumsi kurma adalah
untuk sintesis laktosa. sari kurma 3407.
mengandung Galaktogogus yang 2. Diketahui rata-rata produksi ASI
merupakan agen farmasetikal, makanan, sebelum pada kelompok kontrol
atau suplementasi herbal yang berfungsi adalah 3250, dan rata-rata produksi
untuk membantu memperlancar ASI sesudah pada kelompok kontrol
pengeluaran ASI. adalah 3421.
Pada saat peneliti memberikan 3. Ada Pengaruh konsumsi kurma
intervensi kepada pasien, pasien dapat terhadap produksi ASI pada ibu
merasakan efek positif dari kurma yang nifas di Pekon Sukarame Kecamatan
diberikan. Menurut pendapat peneliti Ngaras di Wilayah Kerja Puskesmas
peningkatan berat badan bayi yang Ngaras Kabupaten Pesisir Barat
diberikan intevensi efektif dikarenakan Tahun 2022 (p-value = 0,001).
kurma dapat meningkatkan produksi
ASI. Ketika bayi menyusui maka bayi SARAN
akan merasakan volume ASI yang 1. Bagi Ibu nifas
banyak, aliran ASI yang baik, Mencari informasi tentang
meningkatkan sekresi oksitosin dan peningkatan produksi ASI yang
prolactin, meningkatkan sirkulasi darah salah satunya dapat mengkonsumsi
di payudara, memperlancar keluarnya buah kurma selain itu mencari
ASI dan meningkatkan volume ASI. informasi dampak dari pemberian
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa susu formula atau makanan
kecukupan ASI pada ibu yang diberikan tambahan lain pada bayi yang usia
intervensi kurma secara signifikan lebih masih dibawah 6 bulan.
tinggi dibandingkan dengan kelompok 2. Bagi Universitas Aisyah
kontrol dengan perbedaan berat badan Pringsewu
sebesar 86 gram. Kecukupan ASI yang Dapat memberikan dan
dinilai melalui peningkatan berat badan memperkaya ilmu kebidanan
merupakan salah satu predictor dan khususnya penanganan produksi
variabel yang efektif. Intevensi ini ASI ibu nifas dan dapat dijadikan
memiliki efek positif pada frekuensi dan bahan dalam pengabdian
durasi menyusui dengan meningkatkan masyarakat khususnya ibu nifas
self-efficacy menyusui sehingga ibu dalam peningkatan produksi ASI
akan terus menyusui anaknya dan
produksi ASI akan mencukupi
3. Bagi Puskesmas Ngaras Dinas Kesehatan Provinsi Lampung.
Dapat digunakan sebagai bahan (2017). Profil Kesehatan Provinsi
masukan dalam upaya memberikan Lampung. Lampung
pelayanan atau intervensi Harmoko (2017) Efektifitas Pemberian
kebidanan pada ibu nifas dalam Kurma Terhadap Kadar
upaya produksi ASI. Menjadikan Hemoglobin Pada Remaja Putri
kurma sebagai salah satu prosedur Anemia Di MA Tahfizh Nurul
yang dapat diterapkan dalam Iman Karanganyar
peningkatan produksi ASI. Hastono, S.P. (2016). Analisis Data
memberikan pelatihan kepada bidan pada Bidang Kesehatan. Jakarta:
untuk dapat mengaplikasikan PT RajaGrafindo Persada
kurma dalam peningkatan produksi Hidana. (2018). Pengaruh Pemberian
ASI pada ibu nifas di wilayah kerja Sari Kurma Pada Ibu Menyusui
masing-masing. Ekslusif Terhadap Status Gizi
Bayi Usia 0-5 Bulan Di Kota
2. Bagi Peneliti Selanjutnya Semarang.
Di harapkan peneliti selanjunya Kementrian Kesehatan RI .(2018).
dapat melakukan penelitian Ringkasan Kesehatan Dasar
mengenai upaya dalam 2018. Jakarta.
meningkatkan produksi ASI dengan Maritalia, Dewi. (2014). Asuhan
inovasi lain seperti pemberian Kebidanan Nifas Dan Menyusui.
kurma dengan pijat oxitosin atau Yogyakarta : Pustaka.
pijat oketani. Maryunani, A. (2015). Inisiasi
menyusui dini, ASI eksklusif dan
DAFTAR PUSTAKA manajemen laktasi. Jakarta: Tim.
Aminah, S., & Purwaningsih, W. Monika, F.B. 2014. Buku Pintar ASI
(2019). Perbedaan Efektifitas Dan Menyusui. Jakarta: PT Mizan
Pemberian Buah Kurma Dan Publika
Daun Katuk Terhadap Kelancaran Notoatmodjo. S. (2018). Metodologi
Asi Pada Ibu Menyusui Umur 0- Penelitian Kesehatan. Jakata:
40 Hari Di Kota Kediri. Journal Rineka Cipta.
of Public Health Research and Putriningtyas, N. D., & Hidana, R.
Community Health (2016). Pemberian Sari Kurma
Development, 3(1), 37-43. pada Ibu Menyusui Efektif
Arikunto. S. (2013). Prosedur Meningkatkan Berat Badan Bayi
Penelitian Suatu Pendekatan Usia 0-5 Bulan (Studi di Kota
Praktek. Jakarta: Rineka Cipta Semarang). Medika Respati:
Astuti, S., Tina D.J., Lina R., Ari, I.S. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 11(3).
(2015). Asuhan Kebidanan Nifas Roesli, U. (2013). ASI Eksklusif.
dan Menyusui. Jakarta: Erlanga. Jakarta: Pustaka Bunda.
Astuti, Sri dkk. (2015). Asuhan Rosita, (2014), Khasiat dan Keajaiban
Kebidanan Nifas dan Menyusui. Kurma, Qanita, Bandung
Jakarta: Erlangga Siswanto, S. (2014). Metodologi
Astutik, RY. (2017) Payudara dan penelitian kesehatan dan
Laktasi edisi 2. Jakarta: Salemba kedokteran. Edisi Pertama,
Medika. cetakan kedua. Yogyakarta: Bursa
Ilmu, 213-227.
Soetjiningsih. (2013). ASI Petunjuk Endang Purwoastuti. (2015).
untuk Tenaga Kesehatan. Jakarta : Asuhan kebidanan Masa Nifas &
EGC. Menyusui. Yogyakarta:
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Pustakabarupers
Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Wardiyah, Aryanti & Rilyani. (2016).
CV. Bandung: Alfabeta Sistem Reproduksi. Jakarta:
Suhermi, S. (2019). efektifitas pijat Salemba Medika
oketani terhadap bendungan asi
pada ibu postpartum di RSB. Winkjosastro. (2016). Ilmu Kebidanan.
Masyita Makassar. Journal of Jakarta: Yayasan Bina Pustaka
Islamic Nursing, 4(1), 78-82.
Supardi, S. (2013). Buku
Ajar Metodologi Riset
Keperawatan. Jakarta: CV. Trans
Info Media. 
Walyani, Elisabeth Siwi dan Th.

Anda mungkin juga menyukai