Anda di halaman 1dari 10

Al-Insyirah Midwifery

Al-Insyirah Midwifery/Vol. XX, No. X, Tahun 2021


Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences)
https://jurnal.stikes-alinsyirah.ac.id/index.php/kebidanan
Volume XX, Nomor X, Tahun 2021
p-ISSN: 2338-2139
e-ISSN: 2622-3457

PENGARUH KONSUMSI DAUN KATUK (SAUROPUS ANDROGYNUS)


TERHADAP KELANCARAN ASI PADA IBU NIFAS DI PUSKESMAS
SELENSEN KECAMATAN KEMUNING KABUPATEN
INDRAGIRI HILIR TAHUN 2021
(1) (2) (3)
Lisa Rawinda Yesi Septina Wati Wira Ekdeni Aifa
(1)
❑ Program Studi Kebidanan Sarjana Terapan STIKes Al Insyirah Pekanbaru
e-mail: lisaekowardana@gmail.com
(2)
❑ Program Studi Kebidanan Sarjana Terapan STIKes Al Insyirah Pekanbaru
e-mail: Yesiseptinawati@gmail.com
(3)
❑ Program Studi Kebidanan Sarjana Terapan STIKes Al Insyirah Pekanbaru
e--mail: wiraekdeniaifa15@gmail.com

ABSTRAK

ASI merupakan makanan yang paling sempurna bagi bayi. Namun demikian, masih banyak ibu
yang tidak mermberikan ASI eksklusif pada bayi mereka Hal ini disebabkan kurang lancarnya
ASI mereka. Salah satu terapi nn farmakologis untuk meningkatkan produksi ASI adalah
dengan mengkonsumsi daun katuk. Sehingga dilakukan penelitian yang bertujuan untuk
mengetahui pengaruh knsumsi daun katuk terhadap kelancaran ASI pada ibu nifas di
Puskesmas Selensen Kecamatan Kemuning Kabupaten Indragiri Hilir. Penelitian ini adalah
Quasi Experiment dengan desain penelitian two group pretest posttest. Populasi adalah seluruh
ibu nifas yang menyusui, sampel 10 orang kelompok kontrol dan 10 orang kelompok
eksperimen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kelompok eksperimen nilai rata-rata
kelancaran ASI sebelum intervensi 3,00 dan setelah intervensi nilai rata-rata 6,70 dengan p
value 0,005 (p<0,00). Pengukuran kelancaran ASI pada H1 kelompok kontrol diperoleh nilai
rata-rata 3,20 hanya naik menjadi nilai rata-rata 3,40 setelah H5 dengan p value 0,591 (p>0,05).
Didapat ada pengaruh pemberian daun katuk pada ibu nifas terhadap kelancaran ASI di
Puskesmas Selensen Kecamatan Kemuning Kabupaten Indragiri Hilir. Diharapkan responden
dapat mengatasi masalah produksi ASI dengan memanfaatkan daun katuk dan mendapatkan
kecukupan ASI bagi bayi mereka.

Kata Kunci : Kelancaran ASI, Konsumsi Daun Katuk

1 | STIKes Al-Insyirah Pekanbaru


Al-Insyirah Midwifery/Vol. XX, No. X, Tahun 2021

THE EFFECT OF KATUK LEAF (SAURPUS ANDROGENUS)CONSUMPTION


ON THE CURRENCY OF BREAST MILK IN PUBLIC MOTHERS IN SELENSEN
PUSKESMAS, KEMUNING DISTRICT
INDRAGIRI HILIR IN 2021

ABSTRACT

Breast milk is the most perfect food for babies. However, there are still many mothers who do
not give exclusive breastfeeding to their babies. This is due to the lack of smooth breastfeeding.
One of the pharmacological therapies to increase breast milk production is to consume katuk
leaves. So that a study was conducted that aims to determine the effect of consumption of katuk
leaves on the smoothness of breastfeeding in postpartum mothers at Selensen Health Center,
Kemuning District, Indragiri Hilir Regency. This research is a Quasi Experiment with a two
group pretest posttest research design. The population is all postpartum mothers who are
breastfeeding, the sample is 10 people in the control group and 10 people in the experimental
group. The results showed that in the experimental group the average value of breastfeeding
fluency before the intervention was 3.00 and after the intervention the average value was 6.70
with a p value of 0.005 (p<0.00). Measurement of the smoothness of breast milk in the control
group H1 obtained an average value of 3.20 only increasing to an average value of 3.40 after
H5 with a p value of 0.591 (p>0.05). It was found that there was an effect of giving katuk
leaves to postpartum mothers on the smoothness of breastfeeding at the Selensen Health
Center, Kemuning District, Indragiri Hilir Regency. It is expected that respondents can
overcome the problem of breast milk production by utilizing katuk leaves and getting sufficient
breast milk for their babies.

Keywords: Smooth Breastfeeding, Consumption of Katuk Leaves

untuk pemberian ASI eksklusif. Hal ini


PENDAHULUAN didasarkan pada bukti ilmiah bahwa
ASI eksklusif mencukupi kebutuhan
Air Susu Ibu atau yang sering gizi dan pertumbuhan bayi yang lebih
disingkat dengan ASI merupakan satu- baik (Susanti, 2015).
satunya makanan yang terbaik untuk Data penyebab pemberian ASI
bayi, karena memiliki komposisi gizi eksklusif di Indonesia hanya 40,5 %
yang paling lengkap untuk dengan hasil tersebut, Indonesia berada
pertumbuhan dan perkembangan bayi di peringkat 46 dari 51 negara yang
(Sugiarti, 2015). Berdasarkan data dari mendukung pemberian ASI eksklusif.
WHO Tahun 2009 diperkirakan 130 Hal ini masih jauh dari salah satu
juta bayi dilahirkan di dunia setiap sasaran Sustainable Development Goals
tahun dan 4 juta bayi meninggal dalam (SDGs) tahun 2018 tentang pemberian
28 hari pertama kehidupannya. World ASI eksklusif adalah sekurang-
Health Organization (WHO) telah kurangnya (80%) (Kemenkes RI,2019).
mengkaji atas lebih dari 3.000 Jumlah bayi yang mendapat ASI
penelitian menunjukkan bahwa eksklusif sampai usia 6 bulan sebanyak
pemberian ASI selama 6 bulan adalah (30,2%). Angka ini menandakan hanya
jangka waktu yang paling optimal sedikit anak Indonesia yang

2 | STIKes Al-Insyirah Pekanbaru


Al-Insyirah Midwifery/Vol. XX, No. X, Tahun 2021

memperoleh kecukupan nutrisi dari mengamati ibu yang menyusui bayinya


ASI. Padahal ASI berperan penting dan mengoreksi setiap kali terdapat
dalam proses tumbuh kembang fisik masalah pada posisi penempelan
dan mental anak dengan dampak jangka (Sulistyawati, 2014). Selain itu upaya
panjangnya (Riskesdas,2018). peningkatkan produksi ASI adalah
Cakupan bayi yang diberi ASI dengan mengkonsumsi sayur katuk,
ekslusif sampai usia 6 bulan di Provinsi labu siam, kacang panjang, dan jantung
Riau di tahun 2018 dan 2019 yaitu 35% pisang. Sayur-sayuran tersebut terbukti
dan 75%. Cakupan ini sudah mencapai mampu meningkatkan volume air susu
target yang ditetapkan yaitu 47%. ibu (Sumiati dan Wahyuni, 2012).
Kabupaten Indragiri Hilir sudah Daun katuk (Sauropus
mencapai target yang ditentukan yaitu androgynus) telah dikenal dalam
100% pada tahun 2019. pengobatan tradisional di Asia Selatan
Rendahnya presentase cakupan dan Asia Tenggara sebagai obat
pemberian ASI eksklusif dipengaruhi penambah ASI. Kandungan yang
oleh beberapa faktor yaitu usia, paritas, terdapat di dalam daun katuk adalah
pendidikan, pekerjaan, asupan nutrisi alkaloid dan sterol yang dapat
dan cairan, pola istrirahat, pengaruh meningkatkan produksi ASI menjadi
persalinan, berat bayi lahir, inisiasi lebih banyak karena dapat
menyusu dini, frekuensi menyusui, meningkatkan metabolisme glukosa
dukungan keluarga, dukungan dari untuk sintesis laktosa sehingga
pelayanan kesehatan (Susanti, 2015). produksi ASI meningkat (Gunanegaraet
Masalah yang ditimbulkan dari ibu al., 2010).
menyusui adalah produksi ASI yang Menurut hasil penelitian yang
tidak maksimal, sehingga banyak bayi dilakukan Aulianova dan Rahmanisa,
yang kebutuhan nutrisinya kurang. (2016) menyatakan bahwa terdapat
Salah satu penyebab produksi ASI tidak peningkatan produksi ASI pada ibu
maksimal adalah asupan nutrisi ibu yang mengonsumsi ekstrak daun katuk
yang kurang baik, menu makanan yang yang mengandung alkaloid dan sterol.
tidak seimbang, dan juga Daun katuk telah dilaporkan bahwa
mengkonsumsi makanan yang kurang dapat meningkatkan produksi ASI ibu
teratur (Sumiati dan Wahyuni, 2012). sampai dengan 50,47 % tanpa
Upaya dalam memperbanyak mengurangi kualitasnya (Soka et al.,
ASI adalah Menyusui setiap 2 jam 2011).
dengan lama menyusui 10-15 menit Hasil penelitian ini sejalan
disetiap payudara, bangunkan bayi, dengan penelitian yang dilakukan oleh
lepaskan baju yang menyebabkan rasa (Nindiyaningrum, 2014) ada pengaruh
gerah dan duduklah selama menyusui, yang signifikan pada pemberian ekstrak
pastikan bayi menyusui dalam posisi daun katuk terhadap produksi ASI.
menempel yang baik dan dengarkan Terlihat dari hasil pengaruh pemberian
suara menelan yang aktif, susui bayi ekstrak daun katuk terhadap produksi
ditempat yang tenang dan nyaman dan ASI menunjukkan hasil nilai p = 0.00
minumlah setiap kali habis menyusui, (<0.05).
ibu harus meningkatkan istirahat dan Di Puskesmas Selensen
minum, petugas kesehatan harus Kecamatan Kemuning Kabupaten
3 | STIKes Al-Insyirah Pekanbaru
Al-Insyirah Midwifery/Vol. XX, No. X, Tahun 2021

Indragiri Hilir tahun 2020 sebesar 30 dilakukan dengan uji Paired Sample T-
bayi yang diberikan ASI eksklusif. Dari test.
studi pendahuluan pada saat posyandu
balita di Desa Selensen Kecamatan
Kemuning Kabupaten Indragirin Hilir
HASIL PENELITIAN
dengan cara wawancara 40 ibu
didapatkan 25 ibu yang menyusui Analisa Univariat
mengalami ketidak lancaran
pengeluaran ASI dan 15 mengatakan Karakteristik Kelompok Eksperimen
pengeluaran ASI lancar. dengan alasan
N Karakteristik F %
ASI yang keluar hanya sedikit dan tidak
o
lancar sehingga bayi diberikan susu
1 Umur
formula. Dari hasil wawancara yang ≤20 dan > 35 Th 2 20
telah dilakukan, 25 orang ibu yang 21-35 Tahun 8 80
memberikan ASI eksklusif mengatakan 2 Paritas
bahwa ASI nya lancar dikarenakan ibu Primipara 3 30
mengkonsumsi daun katuk. Multipara 7 70
Berdasarkan latar belakang 3. Pendidikan
diatas, daun katuk dipercaya bisa Rendah (<9 tahun) 5 50
meningkatkan produksi ASI, maka Tinggi (>9 tahun) 5 50
peneliti tertarik ingin mengetahui 4. Pekerjaan
“Pengaruh Konsumsi Daun Katuk Bekerja 5 50
Terhadap Kelancaran ASI pada Ibu Tidak Bekerja 5 50
Nifas di Puskesmas Selensen
Kecamatan Kemuning Kabupaten Dari tabel diatas dapat dilihat
Indragiri Hilir Tahun 2021.” sebagian besar responden memiliki
umur 21-35 tahun yaitu sebanyak 8
responden (80%), sebagian besar
METODOLOGI PENELITIAN responden dengan paritas multipara
sebanyak 7 responden (70%), sebagian
Jenis penelitian Quasi Experiment. responden dengan pendidikan rendah
Penelitian ini menggunakan desain yaitu sebanyak 5 responden (50%),
penelitian two group pretest posttest. sebagian responden bekerja yaitu
Populasi pada seluruh ibu nifas yang sebanyak 5 responden (50%).
menyusui di Puskesmas Selensen
Kecamatan Kemuning Kabupaten Karakteristik Kelompok Eksperimen
Indragiri Hilir Tahun 2021. N Karakteristik F %
Pengambilan sampel dalam penelitian o
ini menggunakan teknik Accidental 1 Umur
sampling dengan jumlah 20 responden. ≤20 dan > 35 Th 2 20
21-35 Tahun 8 80
10 responden kelompok kontrol dan 10
2 Paritas
responden kelompok eksperimen.
Primipara 6 60
Dilakukan uji normalitas data dan data Multipara 4 40
terdistribusi normal maka analisis 3. Pendidikan
Rendah (<9 tahun) 5 50
4 | STIKes Al-Insyirah Pekanbaru
Al-Insyirah Midwifery/Vol. XX, No. X, Tahun 2021

Tinggi (>9 tahun) 5 50 responden (10%) yang ASI nya tidak


4. Pekerjaan lancar.
Bekerja 4 40
Tidak Bekerja 6 60 Kelancaran ASI Sebelum Kelompok
Kontrol
Dari tabel diatas dapat dilihat
bahwa sebagian besar responden No Kelancaran ASI H1 F %
memiliki umur 21-35 tahun yaitu 1 Lancar (skor 4-9) 2 20
2 Tidak lancar (skor 0-3) 8 80
sebanyak 8 responden (80%),
sebagian besar responden dengan
paritas primipara sebanyak 6 Dari tabel diatas dapat dilihat
responden (60%), sebagian bahwa sebagian besar responden
responden dengan pendidikan mengalami ketidak lancaran ASI sebanyak
rendah yaitu sebanyak 5 responden 80 responden (80%). Hanya 2 responden
(50%), sebagian responden tidak (20%) yang ASI nya lancar.
bekerja yaitu sebanyak 6 responden
Kelancaran ASI Sesudah Kelompok
(60%).
Kontrol
Kelancaran ASI Sebelum Kelompok
N Kelancaran ASI H5 F %
Eksperimen o
1 Lancar (skor 4-9) 3 30
N Kelancaran ASI F % 2 Tidak lancar (skor 0-3) 7 70
o Sebelum
1 Lancar (skor 4-9) 3 30
2 Tidak lancar 7 70 Dari tabel diatas dapat dilihat
(skor 0-3) bahwa sebagian besar responden
mengalami ketidak lancaran ASI
Dari tabel diatas dapat dilihat sebanyak 70 responden (70%). Hanya 3
bahwa sebagian besar responden responden (30%) yang ASI nya lancar.
mengalami ketidak lancaran ASI
sebanyak 70 responden (70%). Hanya 3 Analisa Bivariat
responden (30%) yang ASI nya lancar
Pengaruh Konsumsi Daun Katuk
Kelancaran ASI Sesudah Kelompok Terhadap Kelancaran ASI
Eksperimen
Kelancaran ASI Mean SD P.
N Kelancaran ASI F % Value
o Sesudah Kelompok Eksperimen
1 Lancar (skor 4-9) 9 90 Sebelum 3,00 1,563 0,000
2 Tidak lancar (skor 0- 1 10 Sesudah 6,70 1,567
3)
Dari tabel diatas dapat dilihat Kelompok Kontrol
Sebelum (H1) 3,20 1,867 0,591
bahwa sebagian besar responden lancar
Sesudah (H5) 3,40 0,966
ASI nya setelah diberikan daun katuk
sebanyak 9 responden 90%. Hanya 1

5 | STIKes Al-Insyirah Pekanbaru


Al-Insyirah Midwifery/Vol. XX, No. X, Tahun 2021

Berdasarkan tabel diatas membentuk produksi ASI yang baik,


diketahui bahwa pengukuran kelancaran makanan ibu harus memenuhi jumlah
ASI sebelum diberikan daun katuk pada kalori, protein, lemak, dan vitamin serta
kelompok eksperimen diperoleh nilai mineral yang cukup selain itu ibu
rata-rata 3,00 naik menjadi nilai rata-rata dianjurkan minum lebih banyak kurang
6,70 setelah pemberian daun katuk lebih 8 – 12 gelas/air.
dengan p value 0,005 (p<0,00). Menurut Carpenito (2011)
Pengukuran kelancaran ASI pada H1 nutrisi merupakan hal yang penting bagi
kelompok kontrol diperoleh nilai rata- ibu menyusui karena akan berpengaruh
rata 3,20 hanya naik menjadi nilai rata- pada produksi dan pengeluaran ASI.
rata 3,40 setelah H5 dengan p value Makanan yang bersifat laktagogum
0,591 (p>0,05) maka dapat disimpulkan merupakan zat yang dapat meningkatkan
bahwa ada pengaruh pemberian daun dan melancarkan produksi ASI.
katuk pada ibu nifas terhadap kelancaran Menurut Murtiana tahun 2011,
ASI di Puskesmas Selensen Kecamatan daun katuk dengan kandungan
Kemuning Kabupaten Indragiri Hilir. laktagumnya (zat yang dapat
meningkatkan dan melancarkan
PEMBAHASAN produksi ASI) telah dipakai secara
turun-temurun untuk membantu
Pengaruh Konsumsi Daun Katuk meningkatkan produksi ASI.
Terhadap Kelancaran ASI Peningkatan produksi ASI dipengaruhi
oleh adanya polifenol dan steroid yang
Hasil penelitian dapat diketahui terdapat pada daun katuk yang
bahwa pengukuran kelancaran ASI mempengaruhi reflek prolaktin untuk
sebelum diberikan daun katuk pada merangsang alveoli agar bekerja aktif
kelompok eksperimen diperoleh nilai dalam pembentukan ASI.
rata-rata 3,00 naik menjadi nilai rata-rata Murtiana (2011) juga
6,70 setelah pemberian daun katuk menyampaikan bahwa Makanan yang
dengan p value 0,005 (p<0,00). bersifat laktagogum merupakan zat yang
Pengukuran kelancaran ASI pada H1 dapat meningkatkan dan melancarkan
kelompok kontrol diperoleh nilai rata- produksi ASI. Pada ibu yang mengalami
rata 3,20 hanya naik menjadi nilai rata- masalah pada produksi ASI dapat
rata 3,40 setelah H5 dengan p value mengkonsumsi makanan yang bersifat
0,591 (p>0,05) maka dapat disimpulkan laktagogum seperti daun katuk, jantung
bahwa ada pengaruh pemberian daun pisang, daun bangun-bangun dan
katuk pada ibu nifas terhadap kelancaran sebagainya yang dipercaya mampu
ASI di Puskesmas Selensen Kecamatan meningkatkan kualitas dan produksi ASI
Kemuning Kabupaten Indragiri Hilir. peningkatan produksi ASI dipengaruhi
Menurut Kristiyansari tahun oleh adanya polifenol dan steroid yang
2011 menyampaikan bahwa produksi mempengaruhi reflek prolaktin untuk
ASI juga sangat dipengaruhi oleh merangsang alveoli yang bekerja aktif
makanan yang dimakan ibu (nutrisi), dalam pembentukan ASI. Selain itu
karena kelenjar pembuat ASI tidak dapat peningkatan produksi ASI juga
bekerja dengan sempurna tanpa dirangsang oleh hormon oksitosin.
makanan yang cukup. Untuk Peningkatan hormon oksitosin
6 | STIKes Al-Insyirah Pekanbaru
Al-Insyirah Midwifery/Vol. XX, No. X, Tahun 2021

dipengaruhi oleh polifenol pada daun mengenai berbagai jenis tumbuh-


katuk yang akan membuat ASI mengalir tumbuhan yang biasa digunakan sebagai
lebih deras dibandingkan dengan ramuan obat-obatan tradisional dan
biasanya. bagaimana pemanfaatannya, maka perlu
Hal ini sejalan dengan adanya petunjuk dari pemanfaatan yang
penelitian yang dilakukan oleh Teti.S, dapat digunakan sebagai rujukan agar
Anita pada tahun 2018 dengan judul tanaman obat tradisnal dapat digunakan
pengaruh konsumsi air rebusan daun secara aman dan bermanfaat, antara lain
katuk terhadap pengeluaran ASI pada yaitu: ketepatan takaran, ketepatan
ibu nifas di BPS Manurung Tahun 2018. waktu penggunaan, ketepatan cara
Dengan hasil uji statistik didapatkan p penggunaan, dan ketepatan pemilihan
(sig) adalah 0,009 < 0,05, maka dapat bahan secara benar.
disimpulkan bahwa ada pengaruh Daun Katuk banyak
konsumsi rebusan daun katuk terhadap mengandung zat laktogam yang dapat
peningkatan produksi ASI pada ibu melancarkan ASI bagi ibu menyusui.
nifas. Selain makan sayuran daun katuk, ibu
Hal ini juga sejalan dengan menyusui juga harus banyak konsumsi
penelitian yang dilakukan oleh Namirah air putih. Daun katuk ini mudah ditemui
A tahun 2018 dengan judul efektifitas dan mudah ditanam dan dapat tumbuh
pemberian simplisia daun katuk terhadap subur di pekarangan rumah, sehingga
produksi ASI pada ibu postpartum di memiliki nilai ekonomis juga bagi
BPS Bidan AFRIANA Tahun 2018. keluarga. Di wilayah Puskesmas
Dengan hasil Penelitian menunjukkan Selensen banyak tanaman daun katuk,
perbedaan yang bermakna pada biasanya dimanfaatkan sebagai sayuran
kelompok intervensi pemberian terutama bagi ibu menyusui. Hanya saja,
simplisia daun katuk p=0,021<0,05 jumlah yang dikonsumsi tidak sesuai
dengan rata-rata sebelum pemberian dengan takaran, sehingga produksi ASI
3258,3 dan sesudah pemberian 3595,8. kurang lancar. Tetapi menurut kebiasaan
Sehingga pemberian simplisia daun yang ada di wilayah kerja Puskesmas
katuk efektif untuk produksi ASI pada Selensen, Sebagian ibu nifas memiliki
ibu post partum. beberapa pantangan, salah satunya
Menurut asumsi peneliti adalah mengkonsumsi sayuran termasuk
penggunaan tumbuhan sebagai obat daun katuk. Ibu diperbolehkan makan
tradisional juga semakin banyak sayur katuk setelah umur bayi 40 hari.
diminati oleh masyarakat karena telah Hal inilah yang menyebabkan banyak
terbukti bahwa obat yang berasal dari ibu mengalami ketidaklancaran ASI.
tumbuhan lebih menyehatkan dan tanpa Setelah dilakukan penelitian sekaligus
menimbulkan adanya efek samping jika memberikan penyuluhan pentingmnya
dibandingkan dengan obat-obatan yang makan daun katuk sesuai takaran bagi
berasal dari bahan kimia. Obat ibu nifas dan ibu menyusui diharapkan
tradisional juga biasanya lebih murah mampu membantu melancarkan ASI.
dan ekonomis. Namun, yang menjadi
permasalahan bagi peminat obat
tradisional adalah kurangnya KESIMPULAN DAN SARAN
pengetahuan dan informasi memadai
7 | STIKes Al-Insyirah Pekanbaru
Al-Insyirah Midwifery/Vol. XX, No. X, Tahun 2021

Kesimpulan Diharapkan kepada STIKes Al


Insyirah Pekanbaru agar menjadikan
1. Pada kelompok eksperimen Hanya referensi bahan ajar dan menjadikan
ada 3 (30%) yang ASI nya lancar koleksi pustaka.
sebelum dilberikan daun katuk. Ada
9 (90%) yang ASI nya lancar Bagi Responden
setelah diberikan daun katuk di
Puskesmas Selensen Kecamatan Diharapkan agar ibu dapat
Kemuning Kabupaten Indragiri meningkatkan pengetahuan dengan
Hilir. mengikuti penyuluhan-penyuluhan
2. Pada kelompok kontrol Hanya ada yang dilakukan oleh tenaga kesehatan
2 (20%) yang ASI nya lancar pada dan meningkatkan kesadaran ibu serta
H1, Hanya ada 3 (30%) yang ASI keluarga bahwa daun katuk baik untuk
nya lancar pada H5 di Puskesmas melancarkan ASI, sehingga ibu mampu
Selensen Kecamatan Kemuning memberikan ASI eksklusif kepada bayi
Kabupaten Indragiri Hilir. mereka.
3. Terdapat pengaruh yang signifikan
konsumsi daun katuk terhadap Bagi Peneliti Lain
kelancaran ASI pada ibu nifas di
Puskesmas Selensen Kecamatan Bagi Peneliti selanjutnya
Kemuning Kabupaten Indragiri diharapkan bisa melakukan penelitian
Hilir tahun 2021 dengan hasil p lebih lanjut yang berhubungan dengan
value (0,000). aspek lain, seperti pengetahuan dan
motivasi.

Saran
DAFTAR PUSTAKA
Bagi Puskesmas Selensen
Amahorseja,M.L, 2012. Faktor
a. Hendaknya Puskesmas sering Determinan Kelangsungan
memberikan penyuluhan kepada ibu Produksi ASI di Rumah Sakit
hamil untuk mengkonsumsi daun
Dr.M.Haulussy Ambon, 1–14.
katuk pada saat nifas agar ASI
Lancar, sehingga bisa memberikan
Ambarwati, W. (2014).Perbandingan
ASI eksklusif kepada bayi mereka.
b. Hendaknya Puskesmas melakukan Pertumbuhan Bayi yang Diberi
pendekatan kepada tokoh ASI Eksklusif.E-Journal Syarif
masyarakat, dapat lebih Hidayatullah State Islamic
meningkatkan kepedulian keluarga University (UIN).
terhadap pemberian ASI eksklusif Jakarta.http://www.repository.uinj
bagi bayi. kt.ac.id. (sitasi 1 Maret 2015).
Bagi STIKes Al Insyirah Pekanbaru Aulianova dan Rahmanisa, S.2016.
Efektivitas Ekstraksi Alkaloid dan

8 | STIKes Al-Insyirah Pekanbaru


Al-Insyirah Midwifery/Vol. XX, No. X, Tahun 2021

Sterol Daun Katuk (Sauropus Keperawatan Universitas


androgynus) terhadap Produksi Padjajaran, 1–15.
ASI,5, 117–121.
Irianto, K. 2014. Ilmu Kesehatan
Aziezah, N. (2011). Perbedaan Tingkat Anak.Alfabeta ; Bandung
Konsumsi dan Status Gizi Antara
Bayi dengan Pemberian ASI Kemenkes RI. 2015. Profil Kesehatan
eksklusif dan Non ASI Eksklusif. Indonesia. Jakarta : Kemenkes RI
Undergraduate Kristiyansari, Weni. 2011. ASI,
Thesis.http://www.fulltext.lib.unai Menyusui dan SADARI.
r.ac.id.(12 Maret 2015). Yogyakarta : Nuha
Badriah, dkk. 2013. Asuhan Kebidanan Medika Mochtar,R. 1998. Sinopsis
Postpartum.Aditama; Bandung Obstetri. Jilid I, EGC; Jakarta
Baskoro,A.(2008). ASI: Panduan Munasir, Z dan Murniati. (2011). Air
Praktis Ibu Menyusui. Susu Ibu dan Kekebalan Tubuh.
Yogyakarta:Banyu Media Jakarta:IDAI.http://www.idai.or.id
Darsono, L dkk.2014. Pengaruh /asi/artikel.aspq=2009113010413.s
Kombinasi Ekstrak Daun Katuk it asi 19 maret 2015.
(Sauropus androgynus (L.) Merr) Nindiyaningrum, R.A.(2014).
dan Domperidon Terhadap Pengaruh Pemberian Ekstrak
Perkembangan Alveoli Mencit Daun Katuk Terhadap Produksi
Menyusui, (katuk I), 1–4. ASI Ibu Postpartum, 0, 1–9.
https://dinkes.riau.go.id/sites/default/ Notoatmodjo, Soekidjo. (2012).
files/2020-12/Profil%20Kesehatan Metodologi Penelitian
%20Provinsi%20Riau%202019.pdf Kesehatan. Jakarta : Rineka
Cipta
Fikawati S, dkk.(2009). Praktik
Pemberian ASI, Penyebab-
Prawiroharjo, S.(2018). Ilmu
penyebab Keberhasilan dan
Kebidanan. Jakarta: Yayasan
Kegagalannya. Jurnal Kesmas
Bina Pustaka Sarwono
Nasional;4(3):120-131.
Prawirohardjo
Handini, dkk. 2012. Faktor-faktor yang Proverawati, A dan Erni. 2011. Kapita
mempengaruhi proses laktasi ibu Selekta ASI dan Menyusui. Nuha
dengan bayi usia 0-6 bulan di desa Medika; Yogyakarta.
cibeusi kecamatan jatinangor.
Skripsi Fakultas Ilmu Santoso, G. J. 2016. Uji Formula

9 | STIKes Al-Insyirah Pekanbaru


Al-Insyirah Midwifery/Vol. XX, No. X, Tahun 2021

Yoghurt Susu UHR dengan


Penambahan Daun Katuk Secara
Organoleptik, 1–97.

Sulistyawati, A. 2009. Buku Ajar


Asuhan Kebidanan Pada Ibu
Nifas; Yogyakarta

Susanti, L.W. 2015. Faktor


Penghambat Pemberian ASI
Eksklusif Pada Ibu Menyusui di
NgestiharjoBoyolali, 75-83

Suminar, (2013). Hubungan Pola


Pemberian ASI dengan
Peningkatan Berat Badan Bayi,
Studi di Kecamatan Ngaliyan,
Kelurahan Ngaliyan Semarang.
Jurnal Ilmu Keperawatan dan
Kebidanan. Vol I, No 4, 2013.

Wahyuni, E., & Sumiati, S. (2012).


Pengaruh Konsumsi Daun Katuk
Terhadap Peningkatan Produksi
ASI di Wilayah Puskesmas
Srikuncoro, Kecamatan Pondok
Kelapa,Bengkulu Tengah Tahun
2012, 2012(3), 418–424.

Yusefni, E. (2012). Hubungan inisiasi


menyusu dini dengan produksi asi
pada ibu menyusui di wilayah
kerja puskesmas nanggalo
padang, 1–8.

http://repository.uin-suska.ac.id/
6268/2/Bab%201.pdf

Winkjosastro. (2015). Ilmu Kebidanan.


Jakarta: Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo.

10 | STIKes Al-Insyirah Pekanbaru

Anda mungkin juga menyukai