Menyusui bayi di Indonesia sudah menjadi budaya namun praktik pemberian ASI masih jauh dari
yang diharapkan. Menurut Survei Demografi Kesehatan Indonesia 2010 hanya 10% bayi yang
memperoleh ASI pada hari pertama, yang diberikan ASI kurang dari 2 bulan sebanyak 73%, yang
diberikan ASI 2 sampai 3 bulan sebanyak 53% yang diberikan ASI 4 sampai 5 bulan sebanyak
20% dan menyusui eksklusif sampai usia 6 bulan sebanyak 49%. Alasan tidak memberikan ASI
eksklusif selain air susu yang tidak keluar yaitu ibu kurang memahami tata laksana laktasi yang
benar. Daun Pepaya merupakan salah satu cara untuk memperlancar ASI pada ibu nifas. Tujuan
Penelitian ini adalah Untuk mengetahui Pengaruh Pemberian Minuman Daun Pepaya terhadap
Kelancaran ASI pada Ibu Nifas di BPM Ny.Hanik Dasiyem, Amd.Keb di Kedungpring-Lamongan.
Desain penelitian Eksperiment dengan pendekatan Pra-Eksperimen (Static-Group-Compariso).
Sampel sebanyak 14 ibu post partum untuk kelompok kontrol dan 14 ibu post partum untuk
kelompok perlakuan dengan teknik Simple Random Sampling pada Bulan Juni-Juli 2014.
Pengumpulan data dengan menggunakan lembar observasi untuk mengetahui pengeluaran ASI
lancar atau tidak pada kelompok kontrol dan pemberian minuman daun pepaya selama 3 hari.
Setelah di tabulasi data di analisis menggunakan uji statistic Chi Square.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar atau 57,14 % pada kelompok
kontrol pengeluaran ASI 3 hari setelah persalinan, dan sebagian besar atau 71,4 % pada
kelompok perlakuan pengeluaran ASI pada hari ke 2. Dari uji statistik diperoleh hasil
terdapat pengaruh yang signifikan dalam pemberian minuman daun pepaya terhadap
kelancaran ASI pada ibu nifas dengan nilai p = 0,004 (p<0,05).
Melihat hasil penelitian ini maka dianjurkan pada ibu nifas untuk sering mengkonsumsi minuman
daun pepaya untuk membantu memperlancar pengeluaran ASI pada ibu post partum.
memanfaatkan kegiatan posyandu mg; fosfor 63 mg; besi 0,8 mg; air 75,4 gram;
dengan membuat semacam pojok ASI. carposide; papayotin; karpai; kausyuk; karposit;
Dampak yang terjadi apabila ASI dan vitamin yang dibutuhkan untuk
tidak keluar dengan lancar yaitu Saluran pertumbuhan bayi dan kesehatan ibu, sehingga
ASI tersumbat (obstructed duct). Sering dapat menjadi sumber gizi yang sangat
kali ibu mengeluh, di dalam payudaranya potensial. Kandungan protein tinggi, lemak
terdapat benjolan atau bahkan bayi tinggi, vitamin, kalsium (Ca), dan zat besi (Fe)
kurang suka menyusu akibat aliran ASI dalam daun pepaya berfungsi untuk
yang kurang lancar. Biasanya karena pembentukan hemoglobin dalam darah
saluran ASI tersumbat. Jika air susu meningkat, diharapkan O2 dalam darah
jarang dikeluarkan, maka air susu akan meningkat, metabolisme juga meningkat
mengental sehingga menyumbat lumen sehingga sel otak berfungsi dengan baik dan
saluran (Sulistyawati, 2009). kecerdasan meningkat. Selain itu, daun Pepaya
Produksi ASI dapat dilancarkan dengan juga mengandung Enzim Papain dan kalium,
mengkomsumsi daun katuk, beberapa fungsi enzim berguna untuk memecah protein
kapsul/obat yang memperlancar ASI dari yang dimakan sedangkan kalium berguna untuk
ekstrak daun katuk, dan susu bubuk/cair khusus memenuhi kebutuhan kalium dimasa
untuk ibu menyusui. Ironisnya di pedesaan menyusui.karena jika kekurangan kalium maka
keberadaan daun katuk susah didapat, apalagi badan akan terasa lelah, dan kekurangan
kapsul/obat pelancar ASI, sedangkan susu kalium juga menyebabkan perubahan suasana
khusus ibu menyusui harganya terlalu mahal hati menjadi depresi, sementara saat menyusui
bagi warga desa, dan tidak semua ibu-ibu ibu harus berfikir positif dan bahagia
mau/menyukai susu. (Wiknjosastro, 2009).
Beberapa penelitian telah dilakukan Setelah mempelajari uraian diatas
oleh Entin (2002) yang membuktikan bahwa faktor yang mempengaruhi Kelancaran
daun katuk, daun pare, dan daun pepaya ASI, maka peneliti hanya memfokuskan
merupakan suplemen yang merupakan pada konsumsi serbuk daun papaya.
tanaman tradisional dan memiliki potensi
meningkatkan produksi susu. Ternyata daun METODE PENELITIAN.… …
pepaya memiliki khasiat tertinggi
dibandingkan daun katuk dan daun pare. Desain penelitian yang digunakan
Minuman dari daun pepaya biasanya adalah Eksperiment dengan pendekatan
dibuat dengan cara digiling halus lalu disaring Pra-Eksperimen (Static-Group-Comparison)
dan diambil sarinya untuk diminum. yaitu memberikan suatu tindakan pada
Pembuatan minuman ini memerlukan waktu kelompok subjek yang mendapat
yang lama, dan rasanya pahit. Sehingga, perlakuan, kemudian dibandingkan dengan
dibuat jika akan dikonsumsi saja. Bagi ibu-ibu kelompok subjek yang tidak mendapatkan
yang memiliki aktifitas padat, terlebih lagi perlakuan (Nursalam, 2003).
bagi ibu menyusui, kegiatan membuat
minuman dengan cara tersebut sangat HASIL .PENELITIAN …
menyita waktu. Sedangkan minuman serbuk
instan dari berbagai produk seperti jahe, 1. Data Umum
kunyit, kopi, dan sebagainya sudah banyak 1) Karakteristik Responden
ditemukan. Hal ini merupakan daya tarik ibu- (1) Umur
ibu Nifas untuk mengkonsumsinya. Melalui Tabel 1. Distribusi Responden Kelompok
proses pengolahan tertentu, minuman serbuk Kontrol Berdasarkan Umur Ibu
instan manis tidak akan mempengaruhi Post Partum Tahun 2014.
khasiat yang terkandung dalam bahan Persentase
tersebut, sehingga baik untuk kesehatan No. Umur Frekuensi
(%)
badan. 1. < 20 tahun 2 14,2
Daun Pepaya yang merupakan bahan 2. 20-30 tahun 12 85,8
baku dalam ini mengandung vitamin A 1850 3. >30 tahun 0 0
SI; vitamin BI 0,15 mg; vitamin C 140 mg; Total 14 100
kalori 79 kalori; protein 8,0 gram; lemak 2
gram; hidrat arang 11,9 gram; kalsium 353
1. Lancar 11 78,6 tidak lancar. Artinya bahwa para ibu lebih dari
2. Tidak Lancar 3 21,4 sebagian tidak mengeluarkan ASI, mengetahui
Total 14 100 keadaan tersebut bagi para bidan harus tetap
berjuang untuk membimbing ibu tetap
memberikan ASI pada anaknya. Sehingga ibu
Tabel 12 diatas dapat dijelaskan
post partum terpengaruh kepada kita agar tidak
bahwa responden ibu post partum pada
menggunakan susu formula. Hal itu
kelompok perlakuan hampir seluruhnya
dikarenakan pada kelompok kontrol tidak
atau 78,6% pengeluaran ASInya lancar
mengkonsumsi minuman daun pepaya untuk
dan sebagian kecil atau 21,4%
pengeluaran ASI tidak lancar. pengeluaran ASI, meskipun ibu sudah
mengkonsumsi momilan 2. Dari table 7
menunjukkan bahwa pada kelompok kontrol
4) Pengaruh Pemberian Minuman Daun sebagian besar atau 57,14 % responden ibu
Pepaya Terhadap Kelancaran ASI pada Ibu post partum dengan pengeluaran ASI segera
Nifas Di BPM Ny.Hanik Dasiyem, Amd.Keb
setelah persalinan. Tetapi pengeluaran ASI tidak
di Kedungpring Kabupaten Lamongan Tahun
hanya dipengaruhi oleh faktor perawatan
2014.
payudara saja, melainkan masih banyak faktor
Tabel 13 Pengaruh Pemberian Minuman
lain yang juga berpengaruh dalam pengeluaran
DaunPepayaTerhadap
ASI seperti nutrisi ibu, keadaan psikis dan lain
Kelancaran ASI pada Ibu sebagainya. Menurut Entin (2002), menyatakan
Nifas Tahun 2014.
bahwa Seorang ibu yang tengah melahirkan
Pengeluaran ASI
banyak mengonsumsi daun pepaya
No. Kelompok Lancar Tidak Lancar Total
dikarenakan untuk meningkatkan produksi Air
∑ % ∑ % ∑ %
1. Kontrol 5 35,7 9 64,3 14 100 Susu Ibu (ASI). Daun pepaya sangatlah bagus
2. Perlakuan 11 78,6 3 21,4 14 100 dikonsumsi untuk ibu yang tengah menyusui
Total 16 57,1 12 42,9 28 100 karena mengandung berbagai zat, antara lain
X2 = 15.527 p = .004 vitamin A, B1, kalori, protein, lemak, hidrat
arang, kalsium, fosfor, besi dan air.