Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup, 21/11 (2016), 29-37

Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Ibu Tentang Asi Eksklusif di
Posyandu Cempaka II Puskesmas Pembantu Kwala Bekala Medan Tahun 2015

Cecep Triwibowo1, Wardati Humaira2


1
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes RI Medan
2
Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes RI Medan

ABSTRAK

ASI eksklusif adalah pemberian air susu ibu kepada bayi 6 bulan pertama tanpa tambahan cairan
lain, seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, air putih, dan tambahan makanan padat, misalnya
pisang, pepaya, bubur susu, bubur nasi, biskuit, tim, atau makanan lain selain ASI. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyuluhan ASI Eksklusif terhadap pengetahuan dan sikap ibu
tentang ASI Eksklusif di Posyandu Cempaka II Puskesmas Pembantu Kwala Bekala Medan tahun
2015. Jenis penelitian ini adalah Metode Quasi eksperimen dengan rancangan one group pretest-
posttes, perlakuan adalah pemberian penyuluhan dan pembagian leaflet. Analisa hasil dilakukan
dengan menggunakan paired sample t test. Hasil penelitian yang dilakukan terhadap 33 responden
menunjukan bahwa pengetahuan sebelum dilakukan penyuluhan kesehatan (pre-test) 11 orang ibu
memiliki pengetahuan baik (33.3%), 20 orang ibu memiliki pengetahuan cukup (60.6%), sedangkan 2
orang ibu memiliki pengetahuan kurang (6.1%), tetapi setelah diberikan penyuluhan kesehatan (post-
test) pengetahuan ibu mengalami peningkatan menjadi baik 97% dan yang memiliki pengetahuan
cukup 3%. Dan berdasarkan sikap sebelum dilakukan penyuluhan kesehatan (pre-test) sebanyak 16
orang ibu memiliki sikap positif (48.5%) dan 17 orang ibu memiliki sikap negatif (51.5%). Namun
setelah diberi penyuluhan kesehatan (pos-test) adanya peningkatan dimana 29 orang ibu memiliki
sikap positif (87.9%) dan yang memiliki sikap negatif menurun menjadi 4 orang ibu (12.1%). Dari
hasil penelitian ini disimpulkan bahwa penyuluhan sebagai upaya promosi kesehatan memberikan
pengaruh terhadap pengetahuan dan sikap ibu tentang ASI Eksklusif.

Kata Kunci: Penyuluhan, ASI Eksklusif, Pengetahuan, Sikap

PENDAHULUAN mengalami kehamilan. Semasa kehamilan,


payudara akan mengalami perubahan
Air Susu Ibu (ASI) adalah suatu untuk menyiapkan produksi ASI
emulsi lemak dalam larutan protein, (Maryunani, 2010).
laktosa dan garam-garam anorganik yang Karena ASI merupakan makanan
disekresi oleh kelenjar mamae ibu, yang terbaik bagi bayi, maka diharapkan para
berguna sebagai makanan bagi bayinya ibu dapat memberikan ASI eksklusif
(WHO, 2004). kepada bayinya tanpa terkecuali. Apapun
Air Susu Ibu (ASI) adalah Cairan kendalanya tidak boleh dijadikan alasan
Putih yang dihasilkan oleh kelenjar seorang ibu memberikan makanan
payudara ibu melalui proses menyusui. pendamping atau susu formula kepada bayi
ASI merupakan makanan yang telah sampai usia bayi 6 bulan.
disiapkan untuk calon bayi saat ia Menurut Maryunani (2010),
Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup 29 November 2016, Vol 1 No 1
Keuntungan ASI Eksklusif pada bayi kelahiran hidup. Karena itu, Organisasi
berusia sampai 6 bulan secara umum Kesehatan Dunia merekomendasikan
adalah nutrisi yang didapatkan bayi akan semua bayi perlu mendapatkan kolostrum
optimal dari segi kualitas maupun (ASI hari pertama dan kedua) untuk
kuantitas, meningkatkan kesehatan bayi, melawan infeksi dan ASI Eksklusif selama
meningkatkan kecerdasan bayi/ anak, 6 bulan untuk menjamin kecukupan gizi
meningkatkan jalinan kasih sayang dan bayi (Wiji,Rizki N 2013).
bayi ASI Eksklusif dapat tumbuh menjadi WHO dan UNICEF dalam Wiji,
anak manusia yang lebih sehat, memiliki Rizki N( 2013) merekomendasikan kepada
kecerdasan intelektual lebih tinggi, para ibu, bila memungkinkan memberikan
memiliki kecerdasan emosional/ ASI Eksklusif sampai 6 bulan dengan
bersosialisasi lebih baik, dan memiliki hati menerapkan :
nurani spiritual lebih baik. Selain itu, a. Inisiasi Menyusui Dini (IMD) selama
menurut Khasanah (2011), pemberian ASI kurang 1 jam segera setelah kelahiran
eksklusif sampai usia bayi 6 bulan bayi.
memberi berbagai manfaat bagi bayi, b. ASI eksklusif diberikan pada bayi
antara lain: menurunkan resiko gizi hanya ASI saja tanpa makanan
berlebih, meningkatkan kesehatan di masa tambahan atau minuman
kanak-kanak, meningkatkan kekebalan c. ASI diberikan secara on demand atau
tubuh, menekan resiko alergi, bercak kulit, sesuai kebutuhan bayi, setiap hari
diare, infeksi saluran pernafasan, tidak selama 24 jam.
membuat berat badan bayi turun. Hal ini d. ASI sebaiknya diberikan tidak
disebabkan karena ASI merupakan zat gizi menggunakan botol, cangkir, ataupun
yang sangat ideal. Dengan tatalaksana dot.
menyusui yang benar, ASI sebagai UNICEF dalam Smerdon, P., dan
makanan tunggal akan cukup memenuhi Rita A wallace (2013) mengatakan anak-
kebutuhan bayi normal sampai usia 6 anak yang mendapat ASI eksklusif 14 kali
bulan. lebih mungkin untuk bertahan hidup dalam
Gencarnya promosi susu formula enam bulan pertama kehidupan
menjadi penyebab menurunnya jumlah dibandingkan anak yang tidak disusui.
bayi yang mendapatkan ASI Eksklusif. Mulai menyusui pada hari pertama setelah
Banyak ibu-ibu yang tidak percaya diri lahir dapat mengurangi risiko kematian
dari manfaat dan kandungan ASI akibat baru lahir hingga 45%. Menyusui juga
pengaruh iklan yang mengidealkan mendukung kemampuan seorang anak
kandungan zat gizi terdapat dalam susu untuk belajar dan membantu mencegah
formula. Penyebab umum kegagalan obesitas dan penyakit kronis di kemudian
pemberian ASI Eksklusif adalah minimnya hari. Selain manfaat bagi bayi, ibu yang
pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif dan memberikan ASI eksklusif juga
menyusui, ibu bekerja, tidak ada dukungan berkecenderungan lebih kecil untuk
dari keluarga, tekhnik menyusui yang tidak menjadi hamil lagi dalam enam bulan
tepat dan mitos ASI encer tidak baik untuk pertama setelah melahirkan, lebih cepat
bayi. pulih dari persalinan, dan lebih cepat
Di Indonesia, pada tahun 2007 angka kembali ke berat badan sebelum hamil.
kematian bayi adalah 35 per 1000 Bukti-bukti menunjukkan bahwa mereka

Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup 30 November 2016, Vol 1 No 1


mengalami lebih sedikit depresi pasca- Bahkan, 11,1 % ibu baru menusui setelah
melahirkan dan juga menurunkan risiko bayi berumur dari 48 jam. Ini membuat
kanker ovarium dan payudara di kemudian kolostrum yang mengandung antibodi
hari.Meskipun manfaat-manfaat dari terbuang. Menurut Profil Data Kesehatan
menyusui ini telah didokumentasikan di Indonesia (2012), persentase pemberian
seluruh dunia, hanya 39% anak-anak di ASI eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan
bawah enam bulan mendapatkan ASI diNegara-negara ASEAN, menunjukkan
eksklusif pada tahun 2012. Angka global Indonesia menduduki peringkat ke 10 dari
ini hanya meningkat dengan sangat 18 negara yaitu dengan persentase sebesar
perlahan selama beberapa dekade terakhir, 32%. Sedangkan Sri Lanka menduduki
sebagian karena rendahnya tingkat urutan ke satu dengan presentase 76% dan
menyusui di beberapa negara-negara besar, diikuti oleh Korea Selatan dengan 65%.
dan kurangnya dukungan untuk ibu Dari data tersebut menunjukkan bahwa
menyusui dari lingkungan sekitar. Namun, Indonesia masih jauhtertinggal dalam hal
negara-negara dengan kebijakan dan pemberian ASI apabila dibandingkan
program yang mendukung dan menjangkau dengan negara-negara ASEAN yang lain.
semua masyarakat telah berhasil Perilaku pemberian ASIeksklusif di
meningkatkan tingkat pemberian ASI Indonesia juga masih belum seperti yang
mereka secara signifikan. Cina, yang baru- diharapkan. Pengesahan PP No 33 tahun
baru ini menarik perhatian media karena 2012 tentang pemberian ASI Eksklusif
permintaan konsumen yang kuat untuk pada 1 maret membuat semua pihak harus
susu formula bayi menyebabkan mendukung ibu menyusui. Tenaga
kekurangan stok di negara lain, memiliki kesehatan dan fasilitas kesehatan wajib
tingkat menyusui eksklusif hanya 28% melakukan inisiasi menyusui dini,
sementara Kamboja berhasil meningkatkan menempatkan ibu dan bayi dalam satu
tingkat pemberian ASI eksklusif untuk ruang rawat. Selain itu, ada juga keharusan
bayi di bawah 6 bulan secara drastis dari penyediaan ruang menyusui di tempat
11,7% pada tahun 2000 menjadi 74% pada kerja dan fasilitas umum serta pembatasan
tahun 2010. Contoh-contoh tersebut promosi susu formula. Berdasarkan hasil
mencerminkan kurangnya kepemimpinan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013
global tentang pemberian ASI, yang masih Data bayi ASI eksklusif pada umur 0-6
kurang dianggap penting bagi kehidupan bulan di Sumatera Utara sebanyak 28.459
anak. orang (41,3%), sedangkan bayi yang tidak
Indonesia mempunyai cakupan ASI eksklusif sebayak 40.450 orang
pemberian ASI eksklusif yang (58,7%) ini menandakan bahwa masih
cukuprendah. Berdasarkan hasil Riset banyak bayi yang berumur 0-6 bulan yang
Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2010 di tidak menyusui secara eksklusif.
Indonesia pemberian ASI baru mencapai Angka pencapaian ASI eksklusif
15,30% dan pemberian susu formula tentu saja perlu mendapat perhatian khusus
meningkat tiga kali lipat dari 10,30% untuk mengatasi permasalahan yang ada
menjadi 32,50% dan Sulawesi Selatan selama ini. Berdasarkan penelitian yang
sebesar 30,1%. Menyusui dini kurang dari dilakukan Merdhika, dkk (2014) Pengaruh
1 jam lebih banyak dilakukan ibu di penyuluhan ASI eksklusif terhadap
pedesaan dengan tingkat ekonomi rendah. pengetahuan ibu menyusui selama

Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup 31 November 2016, Vol 1 No 1


pemberian ASI di kecamatan Kanigoro penyuluhan sikap ibu menjadi 92,3%
menunjukkan bahwa terdapat peningkatan berada pada kategori baik, dan 7,7%
pengetahuan setelah diadakan penyuluhan. berada pada kategori sedang. Dari hasil
Hasil penelitian menunjukkan terdapat penelitian ini disimpulkan bahwa
pengaruh penyuluhan ASI eksklusif penyuluhan sebagai upaya promosi
terhadap pengetahuan ibu menyusui. kesehatan memberikan pengaruh dalam
Pengetahuan ibu sesudah diberi peningkatan pengetahuan dan sikap ibu
penyuluhan mengalami peningkatan terhadap pemberian ASI eksklusif.
dimana pengetahuan yang sangat Berdasarkan hasil survei
signifikan terdapat pada pengetahuan pendahuluan, data yang diperoleh peneliti
tentang manfaat utama ASI eksklusif bagi pada 9 Februari 2015 dari Dinas
bayi membuktikan bahwa terdapat Kesehatan Kota Medan bahwa di
pengaruh penyuluhan kesehatan tentang kecamatan Medan Johor terdapat 2
ASI eksklusif terhadap pengetahuan, Puskesmas dengan jumlah bayi 2949
dimana terdapat beda rerata antara sebelum orang, dan diPuskesmas Pembantu Kwala
dan sesudah pemberian penyuluhan Bekala Medan jumlah bayi yang mendapat
kesehatan. ASI adalah sebanyak 189 orang pada tahun
Berdasarkan penelitian yang 2014.
dilakukan Suryaningsih (2013), Nilai Demikian pula dengan hasil
rerata pengetahuan sebelum diberikan pengamatan langsung yang dilakukan
pendidikan kesehatan adalah 10.59%, nilai peneliti di posyandu Cempaka II
rerata pengetahuan sesudah diberikan didapatkan bahwa dari 33 orang ibu yang
pendidikan kesehatan adalah 16.75%, diwawancarai 13 orang (40%) ibu
terdapat perbedaan nilai rerata memiliki pengetahuan yang baik tentang
pengetahuan sebelum diberikan pendidikan ASI Eksklusif dan 20 orang (60%) ibu
kesehatan dan sesudah diberikan memiliki pengetahuan yang sedang tentang
pendidikan kesehatan dan dapat di ASI Eksklusif dan dari 33 ibu yang
simpulkan bahwa ada perbedaan yang menyusui ditemukan 11 orang( 33 %) ibu
signifikan antara rerata pengetahuan yang menyusui ASI secara Eksklusif,
sebelum diberikan pendidikan kesehatan sedangkan Pemerintah Indonesia
dengan rerata pengetahuan sesudah menargetkan cakupan ASI eksklusif
diberikan pendidikan kesehatan. sebesar 80%. Jadi data tersebut masih jauh
Berdasarkan penelitian yang dari yang diharapkan.
dilakukan Emilia (2008), mengatakan Berdasarkan latar belakang diatas
bahwa hasil penelitian sebelum dilakukan maka penulis tertarik mengadakan
penyuluhan 88,5 % ibu memiliki penelitian tentang Pengaruh Penyuluhan
pengetahuan sedang tentang ASI eksklusif ASI Eksklusif Terhadap Pengetahuan dan
dan 11,5% berada pada kategori baik, Sikap Ibu Tentang ASI Eksklusif di
setelah penyuluhan pengetahuan ibu Posyandu Cempaka II Puskesmas
menjadi baik 100%. Sikap ibu sebelum Pembantu Kwala Bekala Medan Tahun
penyuluhan berada pada kategori sedang 2015.
sebanyak 76,9%, dan 15,4% berada pada
kategori baik, dan 7,7% berada pada
kategori kurang, setelah mendapat

Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup November 2016, Vol 1 No 1


32
METODE PENELITIAN HASIL PENELITIAN

Jenis dan Desain Penelitian Tabel 1. Distribusi Frekuensi Responden


Jenis penelitian ini adalah Metode Berdasarkan Karakteristik Responden di
Quasi eksperimen dengan rancangan one Posyandu Cempaka II Puskesmas
group pretest-posttes untuk mengetahui Pembantu Kwala Bekala Medan Tahun
pengaruh penyuluhan ASI eksklusif 2015.
terhadap tingkat pengetahuan dan sikap ibu No Karakteristik Frekuensi Persen (%)
tentang ASI Eksklusif. 1 Umur
Lokasi dan Waktu Penelitian < 20 tahun 5 15,15
Penelitian ini dilaksanakan di 20-30 tahun 19 57,58
Posyandu Cempaka II Puskesmas >30 tahun 9 27,27
Pembantu Kwala Bekala Medan. Waktu Total 33 100
Penelitian ini dilakukan pada bulan 2 Pendidikan
Desember 2014 sampai Juni 2015. Terakhir
Populasi dan Sampel Penelitian SD 2 6,06
Populasi pada penelitian ini adalah SMP 6 18,18
ibu-ibu yang memiliki bayi usia 0-6 bulan SMA 22 66,67
yang peneliti dapatkan selama tahun 2015 S1 3 9,09
adapun jumlah ibu yang memiliki anak Total 33 100
usia 0-6 bulan di bulan Februari 2015
adalah 33 orang. Tabel 2 Distribusi Frekuensi Berdasarkan
Cara pengambilan sampel dalam Pengetahuan Sebelum Dilakukan
penelitian ini adalah tekhnik total sampling Penyuluhan ASI Eksklusif di Posyandu
dimana sampel yang diambil adalah Cempaka II Puskesmas Pembantu Kwala
sampel yang mengikut sertakan seluruh Bekala Medan Tahun 2015.
populasi maka sampel tersebut langsung
dijadikan sampel utama (Notoatmodjo, Pengetahuan Frekuensi Persentasi (%)
2010). Baik 11 33.3
Analisa Data Cukup 20 60.6
Analisa Univariat dilakukan dengan Kurang 2 6.1
mendeskripsikan besarnya persentasi pada Total 33 100
seluruh variable penelitian dan disajikan
dalam bentuk variable frekuensi. Analisa Tabel 3 Distribusi Frekuensi Berdasarkan
Bivariat dilakukan untuk mengetahui Pengetahuan Sesudah Dilakukan
pengaruh pre dan post Penyuluhan Penyuluhan ASI Eksklusif di Posyandu
terhadap pengetahuandan sikap ibu. Cempaka II Puskesmas Pembantu Kwala
Pengajuan hipotesis yang dilakukan cukup Bekala Medan Tahun 2015.
meyakinkan untuk ditolak atau diterima,
dengan menggunakan uji-T. Hasil analisa Pengetahuan Frekuensi Persentasi (%)
secara statistic dianggap bermakna jika
Baik 32 97.0
nilai p<0.05 dan tidak bermakna jika nilai
Cukup 1 3.0
p≥0.05.
Kurang - -
Total 33 100
Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup 33 November 2016, Vol 1 No 1
Penyuluhan
Tabel 4 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Sesudah 23,42 4,730 0,000
Sikap Sebelum Dilakukan Penyuluhan ASI Penyuluhan
Eksklusif di Posyandu Cempaka II
Puskesmas Pembantu Kwala Bekala PEMBAHASAN
Medan Tahun 2015.
Pengetahuan adalah hasil dari tahu,
Sikap Frekuensi Persentasi (%) dan ini terjadi setelah orang melakukan
Positif 16 48.5 pengindraan terhadap suatu objek tertentu.
Negatif 17 51.5 Pengindraan terjadi melalui panca indra
Total 33 100 manusia yaitu: Indra pengindraan,
pendengaran, penciuman, rasa dan raba.
Sebagian besar pengetahuan diperoleh
Tabel 5. Distribusi Frekuensi Berdasarkan melalui mata dan telinga.
Sikap Setelah Dilakukan Penyuluhan ASI Pengetahuan/ kognitif
Eksklusif di Posyandu Cempaka II merupakan domain yang sangat penting
Puskesmas Pembantu Kwala Bekala dalam membentuk tindakan seseorang
Medan Tahun 2015. (overt Behavior) (Notoadmodjo,2007).
Salah satu strategi untuk memperoleh
Sikap Frekuensi Persentasi (%) perubahan perilaku menurut WHO yang
Positif 29 87.9 dikutip oleh Notoatmodjo (2010) adalah
Negatif 4 12.1 dengan pemberian informasi untuk
Total 33 100 meningkatkan pengetahuan sehingga
menimbulkan kesadaran dan dapat
Tabel 6 Perbedaan Nilai Rerata Pre-test dilakukan adalah dengan penyuluhan. Dari
dan post-test Pengetahuan Responden hasil penelitian diperoleh bahwa
tentang ASI Eksklusif di Posyandu pengetahuan ibu sebelum diberikan
Cempaka II Puskesmas Pembantu Kwala penyuluhan ASI Eksklusif mayoritas
Bekala Medan tahun 2015. cukup.
Karakteristik ibu yang mencakup
Pengetahuan Mean SD P Value umur dan pendidikan bisa mempengaruhi
Sebelum 5,91 1,756 0,000 proses perubahan perilaku. Umur
Penyuluhan responden rata-rata masih dalam kategori
Sesudah 8,79 0,992 0,000 usia produktif memungkinkan mereka
Penyuluhan masih mampu untuk menangkap informasi
yang diberikan dan bisa mengingatnya
Tabel 7. Perbedaan Nilai Rerata Pre-test kembali. begitu juga dengan pendidikan
dan post-test Pengetahuan Responden terakhir responden yang rata-rata SMA
tentang ASI Eksklusif di Posyandu memungkinkan responden mampu
Cempaka II Puskesmas Pembantu Kwala menangkap informasi dengan baik dan
Bekala Medan tahun 2015. mengingatnya untuk dilakukan setelah
penyuluhan selesai dilakukan. Hasil
Sikap Mean SD P Value penelitian menunjukan terdapat pengaruh
Sebelum 16,18 4,720 0,000 penyuluhan terhadap pengetahuan.

Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup November 2016, Vol 1 No 1


34
Pengetahuan Ibu sesudah diberikan penyuluhan sikap ibu meningkat menjadi
penyuluhan mengalami peningkatan positif, hasil penelitian ini sejalan dengan
dimana pengetahuan sebelum penyuluhan penelitian yang dilakukan Firmansyah
ASI Eksklusif 33.3% menjadi 97% ibu yang menyatakan pengetahuan dan sikap
yang memiliki pengetahuan baik. Hal ini petugas kesehatan dalam memberikan
sejalan dengan yang yang dilakukan Astuti penyuluhan atau dorongan tentang manfaat
yang menyatakan bahwa metode pemberian ASI sangat menentukan
pendidikan kesehatan dapat Meningkatkan keberhasilan ibu menyusui dalam
pengetahuan setelah dilakukan post-test memberikan ASI eksklusif.
dibandingakan dengan pengetahuan pre- Pengujian dengan menggunakan
test paired sample t test di peroleh nilai p
Pengujian dengan menggunakan value sebesar 0.000 atau (p<0.05) yang
paired sample t test diperoleh nilai p berarti ada pengaruh perbedaan secara
value sebesar 0.000 atau (p<0.05), oleh nyata rata-rata sikap responden sebelum
karena (p < 0,05) maka dapat disimpulkan dan setelah diberi perlakuan (penyuluhan),
bahwa ada pengaruh perbedaan secara oleh karena (p < 0,05) maka dapat
nyata rata-rata pengetahuan responden disimpulkan bahwa ada pengaruh
sebelum dan setelah diberi perlakuan perbedaan secara nyata rata-rata sikap
(penyuluhan). Sehingga dapat diartikan responden sebelum dan setelah diberi
bahwa ada pengaruh penyuluhan terhadap perlakuan (penyuluhan). Sehingga dapat
pengetahuan ibu tentang ASI Eksklusif diartikan bahwa ada pengaruh penyuluhan
sesudah diberikan penyuluhan. terhadap sikap ibu tentang ASI Eksklusif
Hasil penelitian tersebut sejalan sesudah diberikan penyuluhan. Hasil
dengan hasil penelitian Emilia yang penelitian ini sejalan dengan yang
menyatakan bahwa penyuluhan sebagai dilakukan Suryaningsih (2013), yang
upaya promosi kesehatan memberikan menyatakan bahwa ada perbedaan yang
pengaruh dalam peningkatan pengetahuan signifikan antara rerata pengetahuan
dan sikap ibu terhadap pemberian ASI sebelum diberikan pendidikan kesehatan
eksklusif dengan rerata pengetahuan sesudah
Newcomb, salah seorang ahli diberikan pendidikan kesehatan.
psikologi sosial menyatakan bahwa sikap
merupakan kesiapan atau kesediaan untuk KESIMPULAN DAN SARAN
bertindak dan bukan merupakan
pelaksanaan motif tertentu. Dalam kata Kesimpulan
lain fungsi sikap belum merupakan Berdasarkan hasil analisis dan
tindakan (reaksi terbuaka) atau aktivitas, pembahasan hasil penelitian maka dapat
akan tetapi merupakan predisposisi diambil kesimpulan sebagai berikut:
perilaku (tindakan), atau reaksi tertutup 1. Pengetahuan Ibu sebelum dilakukan
(Notoadmodjo,2010). penyuluhan di Posyandu Cempaka II
Setelah diberikan penyuluhan Puskesmas Pembantu Kwala Bekala
dilakukan pengujian kembali (post-test) Medan mayoritas cukup.
maka didapat hasil bahwa terdapat 2. Pengetahuan Ibu setelah dilakukan
peningkatan sikap setelah diberikan penyuluhan di Posyandu Cempaka II
penyuluhan dimana setelah diberi

Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup 35 November 2016, Vol 1 No 1


Puskesmas Pembantu Kwala Bekala Dosriani,S. 2010. Perilaku Ibu Menyusui
Medan menjadi mayoritas baik. Tentang Pemberian ASI Eksklusif di
3. Ada pengaruh penyuluhan terhadap Desa Sukaraya Kecamatan
pengetahuan Ibu sebelum dan setelah Pancurbatu Kabupaten Deli
dilakukan penyuluhan di Posyandu Serdang. Medan
Cempaka II Puskesmas Pembantu DepkesRI.2004.http://Keperawatan.unsoed
Kwala Bekala Medan .ac.id/sites/default/files/BAB%250I_
4. Sikap Ibu sebelum dilakukan 4.pdf
penyuluhan di Posyandu Cempaka II Emilia, R.C. 2008. Pengaruh Penyuluhan
Puskesmas Pembantu Kwala Bekala Asi Eksklusif terhadap Pengetahuan
Medan mayoritas negatif. dan Sikap Ibu Hamil di Mukim
5. Sikap Ibu setelah dilakukan Laure-e Kecamatan Simeulue tengah
penyuluhan di Posyandu Cempaka II Kabupaten Simeulue (NAD) Tahun
Puskesmas Pembantu Kwala Bekala 2008. Skripsi. (Online), (http://usu.
Medan mayoritas positif ac.id, diakses 5 Januari 2015).
6. Ada pengaruh penyuluhan terhadap Firmansyah, N. 2012. Pengaruh
sikap Ibu sebelum dan setelah Karakteristik (Pendidikan,
dilakukan penyuluhan di Posyandu Pekerjaan), Pengetahuan dan Sikap
Cempaka II Puskesmas Pembantu Ibu Menyusui terhadap Pemberian
Kwala Bekala Medan Asi Eksklusif di Kabupaten Tuban.
Saran Jurnal Kesehatan, 1(1): 68.
Setelah diketahui bahwa ada Hartono, B. 2010.Promosi Kesehatan di
pengaruh penyuluhan kesehatan terhadap Puskesmas dan Rumah Sakit.Jakarta:
pengetahuan dan sikap ibu tentang ASI Rineka Cipta.
Eksklusif, maka peneliti menyarankan hal Khasanah.2011.ASI atau Susu
sebagai berikut: Formula Ya?. Jogjakarta:
1. Disarankan kepada petugas promosi FlashBooks.
kesehatan di Puskesmas Pembantu Mardhika,dkk. 2014. Pengaruh
Kwala Bekala khususnya di Posyandu Penyuluhan ASI Eksklusif Terhadap
Cempaka II agar memberikan Pengetahuan Ibu Tentang ASI
penyuluhan tentang ASI Eksklusif serta Eksklusif Dan Sikap Ibu Menyusui Di
penyuluhan gizi lainnya kepada Kecamatan Kanigoro Kabupaten
masyarakat agar meningkatkan Blitar.
pengetahuan masyarakat serta Maryunani,A.2009.Asuhan Pada Ibu
membantu mewujudkan pencapaian Dalam Masa Nifas
pemberian ASI Eksklusif. (POSTPARTUM). Jakarta: CV.Trans
2. Upaya meningkatkan pengetahuan dan Info Media.
sikap ibu tentang ASI Eksklusif dapat __________.2010.Ilmu Kesehatan Anak
dilakukan dengan salah satu metode Dalam Kebidanan.Jakarta : CV
penyuluhan yaitu metode ceramah dan Trans Info Media.
pembagian leaflet. Maulana, Henri D.J. 2007. Promosi
Kesehatan. Jakarta: Buku
DAFTAR PUSTAKA Kedokteran EGC.
Mubarak, Wahid Iqbal,dkk.2007.Promosi

Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup November 2016, Vol 1 No 1


36
Kesehatan : Sebuah Pengantar
Proses Balajar Mengajar dalam
Pendidikan.Yogyakarta: Graha Ilmu.
Notoatmodjo, S.2010.Ilmu Perilaku
Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
____________.2010.Metode Penelitian
Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
____________.2010.Promosi Kesehatan
Teori dan Aplikasinya-edisi revisi
.Jakarta: Rineka Cipta
Pusat Data dan Informasi Kementerian
Kesehatan RI.2013.Situasi dan
Analisis ASI Eksklusif.Jakarta:
Depkes RI.
Profil Data Kesehatan Indonesia tahun
2012 (Data Cakupan ASI Eksklusif)
Sugiono, 2010. Metode Penelitian
Kuantitatif Kualitatif Dan
R&B.<http://lusiangraini.blogspot.co
m/2011/12/populasi-dan-
sampel.html>
Smerdon,P.,dan Rita A
wallac.,2013.Focus:”ASI adalah
Penyelamat Hidup Paling Murah
dan Efektif didunia”.New
york,[online] 1 Agustus.Available
at:<http://www.unicef.org/indonesia/
id/media_21270.html>[diakses28
Februari 2015]
Wiji,Rizki N.2013.ASI dan Panduan Ibu
Menyusui.Jakarta: Medical Book
Wikipedia.2014.Penyuluhan
Kesehatan.http://id.wikipedia.org/w/i
ndex.php
WHO,2004.
http://Keperawatan.unsoed.ac.id/sites
/default/files/BAB%250I_4.pdf

Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup November 2016, Vol 1 No 1


37

Anda mungkin juga menyukai