Anda di halaman 1dari 8

GENTLE BIRTH VOLUME 4 NO.

1 JAN-JUN 2021 ISSN 2623-0461

PERBEDAAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DAN TIDAK ASI EKSKLUSIF TERHADAP


BERAT BADAN BAYI DI KLINIK WITA MEDAN

The Differences Of Exclusive And Non-Exclusive Breastfeeding Towards Body Weight In Wita Clinic
Medan

Utary Dwi Listiarini 1, Indah Dewi Sari2


1,2
Staf Pengajar D4 Kebidanan Institut Kesehatan Helvetia, Medan, Indonesia
Email : 1utarydwilistarini@helvetia.ac.id

Abstrak
Latar Belakang : Pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan bertujuan untuk mencapai status
gizi balita yang baik sesuai dengan standar grafik yang tercantum dalam buku Kesehatan Ibu dan
Anak (KIA) dari Kementerian Kesehatan, angka Pemberian ASI eksklusif hanya 41% diseluruhdunia,
di Indonesia sebesar 68,74%,. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan
Pemberian ASI Eksklusif dan tidak ASI Eksklusif terhadap berat badan bayi di Klinik Wita Medan
Ttahun 2020
Metode: Penelitian ini merupakan survey analtik dengan pendekatan cross sectional.
Penelitian dilakukan diKlinik Wita Tahun 2020. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang
memiliki bayi berusia 6 bulanse banyak 38 responden. Data di analisis menggunakan univariat dan
bivariat. Analisis bivariat menggunakan uji statistik Chi Squar
Hasil : Penelitian menunjukkan Pemberian ASI Eksklusif mayoritas kategori tidak ASI
Eksklusif berjumlah 23 responden (60,5%), dan minoritas kategori ASI Eksklusif berjumlah 15
responden (39,5%), Berat badan bayi usia 6 bulan, mayoritas responden yang memiliki bayi normal
berjumlah 21 responden (55,3%), responden yang memiliki bayi kurus berjumlah 7 responden
(18.4%), dan responden yang memiliki bayi gemuk berjumlah 10 responden (26,3%)dan hasil uji chi
square, diperoleh nilai p value = 0,007< α 0,05 maka hipotesis diterima.
Kesimpulan: Hasil penelitian ini ada hubungan perbedaan Pemberian ASI Eksklusif dan
tidak ASI Eksklusif Terhadap Berat Badan Bayi Di Klinik Wita Medan Tahun 2020. Disarankan
kepada seluruh petugas kesehatan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pemberian ASI
Eksklusif pada bayinya mulai dari bayi baru lahir hingga 6 bulan.

Kata Kunci : ASI Eksklusif, ASI Tidak Eksklusif, Berat Badan, Bayi

Abstract
Background: Exclusive breastfeeding for 6 months aims to achieve a good nutritional status for
toddlers in accordance with the graphic standards listed in the Maternal and Child Health (KIA) book
of the Ministry of Health, the number of exclusive breastfeeding is only 41% worldwide, in Indonesia
it is 68.74%. This study aims to determine the differences between exclusive and non-exclusive
breastfeeding on baby weight at Wita Clinic Medan T in 2020.
Method: This research is an analytical survey with a cross sectional approach. The study was
conducted at the Wita Clinic in 2020. The population in this study were 38 respondents who had
babies aged 6 months. Data were analyzed using univariate and bivariate. Bivariate analysis using the
Chi Squar statistical test
Result: The study showed that the majority of exclusive breastfeeding categories were not exclusive
breastfeeding, totaled 23 respondents (60.5%), and the minority category exclusive breastfeeding was
15 respondents (39.5%), the weight of infants aged 6 months, the majority of respondents who had
normal babies were 21 respondents (55.3%), respondents who had thin babies were 7 respondents
(18.4%), and respondents who had obese babies were 10 respondents (26.3%) and the results of the
chi square test, obtained p value = 0.007 <α 0.05 then the hypothesis is accepted.
Conclusion: The results of this study have a different relationship between exclusive and non-
exclusive breastfeeding and baby weight at the Wita Clinic in Medan in 2020. It is recommended that
all health workers increase public awareness about exclusive breastfeeding for their babies starting
from newborns to 6 months.
Keywords: Exclusive Breastfeeding, Non-Exclusive Breastfeeding, Body Weight, Baby
Utary Dwi Listiarini, Indah Dewi Sari: Perbedaan Pemberian ASI Eksklusif dan Tidak Eksklusif...70

PENDAHULUAN predisposisi yang berpengaruh positif terhadap


keberhasilaan ASI eksklusif, sedangkan IMD
ASI Eksklusif adalah pemberian Ais
adalah faktor pemungkin yang kuat terhadap
susu ibu sedini mungkin setelah persalinan.
keberhasilan Asi Eksklusif. Faktor lain dari
Diberikan tanpa jadwal dan tidak diberikan
segi pendorong, dukungan tenaga kesehatan,
makanan yang lain, walaupun hanya air putih,
penolong persalinan yang nyata pengaruhnya
sampai bayi berumur 6 bulan. Setelah 6 bulan,
dalam dalam keberhasilan pelaksanaan ASI
bayi mulai dikenalkan dengan makanan lain
Eksklusif. Sisi lain, iklan susu formula dimedia
dan tetap diberikan ASI sampai berumur 2
masa ternyata mempengaruhi keberhasilan ASI
Tahun. (1)
eksklusif. (5)
WHO dan UNICEF
Strategi yang lain untuk meningkatkan
merekomendasikan sebaiknya anak hanya
Pelaksanaan pemberian air susu ibu(ASI)
disusui air susu (ASI) sampai berumur 6 bulan
adalah dukungan dari keluarga seperti suami,
pertama kehidupan bayi karena ASI
orang tua, dan mertua, dukungan dari keluarga
mengandung banyak gizi yang diperlukan bayi
memiliki peran yang sangat besar dalam
yaitu zat kekebalan antara lain melindungi bayi
pemberian ASI Eksklusif selama 6 bulan.
dari penyakit diare, infeksi saluran pernapasan
Dukungan keluarga terdiri dari dukungan
bagian bawah, dan menurunkan kemungkinan
instrumental, dukungan emosional, dukungan
bayi terkena penyakit infeksi telinga, batuk
informasi dan penghargaan. (6)
pilek dan penyakit alergi (2).
Bayi yang diberikan ASI Eksklusif
Pemberian Air Susu Ibu (ASI)
akan lebih sehat dibandingkan dengan bayi
eksklusif didunia masih rendah. UNICEF
yang tidak diberikan ASI Eksklusif, karena
menyatakan keberhasilan pemberian ASI
kandungan ASI yang mengandung kolstrum
Eksklusif diseluruh dunia hanya 41% belum
mengandung zat kekebalan yang bermanfaat
mencapai target seperti yang sudah ditetapkan
untuk melindungi bayi dari penyakit diare,
yaitu sebesar 70%(3). Menurut data UNICEF
infeksi, batu, pilek, dan penyakit alergi. (7).
tahun 2018, menyatakan bahwa persentase
Pada suatu penelitian di brasil selatan bayi
tingkat pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini
yang tidak diberi ASI mempunyai
sangat bervariasi antar wilayah yaitu dari
kemungkinan meninggal karena penyakit diare
Afrika Utara dan Selatan sebesar 65%, Timur
14,2 kali lebih besar dibanding bayi yang
Tengah sebesar 35%, terendah di Asia Timur
diberi ASI eksklusif.
dan Pasifik sebesar 32% (4)
Secara umum, ASI mengandung
Data yang dikumpulkan melalui
kompenen mikro dan makro nutrien.
wawancara dan dilakukan triangulasi sumber
Komponen makronutrien dalam ASI antara
data mencakup bidan puskesmas dan suami
lain karbohidrat, protein, dan lemak.
sertatriangulassi analisis pakar. Pendidikan
Sedangkan kandungan mikronutrien dalam
pengetahun dan pengalaman ibu adalah faktor
ASI adalah vitamin dan mineral. (8).
Utary Dwi Listiarini, Indah Dewi Sari: Perbedaan Pemberian ASI Eksklusif dan Tidak Eksklusif...71

Berdasarkan hasil penelitian yang melakukan penimbangan berat badan anak


sudah dilakukan, Bayi yang diberi ASI setiap bulan yang biasanya dilakukan di
Eksklusif yang mengalami kenaikan berat posyandu maupun fasilitas kesehatan lainnya.
badan pada katagori normal sebanyak 34 Jika setiap bulan anak mengalami peningkatan
(37%), sedangkan yang tidak normal sebanyak berat badan dan tinggi badan sesuai dengan
12 bayi (13%). Bayi yang tidak diberi ASI standar grafik yang tercantum dalam buku
Eksklusif yang mengalami kenaikan berat Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dari
badan normal sebanyak 28 bayi (30,4%) dan Kementerian Kesehatan, maka dapat
yang tidak normal sebanyak 18 bayi (19,6%). disimpulkan bahwa anak tersebut memiliki
Nilai Odd Rasio (OR) = 1,8. Hasil uji status gizi yang baik. (6)
Independen t Tes menunjukkan bahwa nilai t Berdasarkan survei awal yang
hitung =2,85 lebih besar dari t tabel= 2,023 dilakukan peneliti di klinik Wita 15 orang ibu
dan P=0,043 (<0,05). Hal ini menunjukkan yang mempunyai bayi usia 7 bulan, 4 orang ibu
bahwa terdapat perbedaan yang signifikan memberikan ASI Eksklusif pada bayinya dan
antara berat badan bayi usia 0-6 bulan yang semua bayinya memiliki berat badan yang baik
diberi ASI Eksklusif dengan yang tidak diberi sesuai usia nya yaitu rata-rata 7-8 kg, sedangkan
ASI Eksklusif.(9) 4 orang ibu memberikan ASI dan susu formula/
Kenaikan berat badan pada bayi yang makanan pendamping ASI lainnya pada
mendapatkan ASI Eksklusif terbanyak adalah bayinya yang berusia 6 bulan berat badan
berkisar antara 4.100-5.000 gram yaitu bayinya 8-10 kg, sedang 2 bayi yang lain berat
sebanyak 60%. Sedangkan kenaikan berat badannya dibawah berat badan bayi usia 6
badan pada bayi yang tidak diberikan ASI bulan yaitu dibawah 5kg. Sedangkan 2 orang
Ekslusif terbanyak adalah berkisar antara ibu yang sama sekali tidak memberikan ASI
5.100-6.000 gram yaitu 60%. Penambahan dan hanya memberikan susu formula, berat
berat badan bayi usia 0-6 bulan mengalami badan bayinya melebihi berat badan usia bayi 6
penambahan 150-210 gram/minggu dan bulan yaitu 8,5 kg.
berdasarkan kurva pertumbuhan yang Berdasarkan latar belakang diatas
diterbitkan oleh National Center For Health penulis tertarik untuk melakukan penelitian
Statistics(NCHS),berat badan bayi akan tentang bagaimana “Perbedaan pemberian ASI
meningkat dua kali lipat dari berat badan lahir Eksklusif dan Tidak ASI Eksklisif terhadap
pada akhir usia 4-7 bulan. (10) Berat Badan Bayi di Klinik Wita Medan Tahun
Pelaksanaan pemberian ASI eksklusif 2020”
slama 6 bulan dan pemberian MPASI pada
usia 6 bulan sampai 24 bulan bertujuan untuk
mencapai status gizi balita yang baik dengn
Utary Dwi Listiarini, Indah Dewi Sari: Perbedaan Pemberian ASI Eksklusif dan Tidak Eksklusif...72

METODE PENELITIAN Lokasi penelitian dilakukan di Klinik


Desain penelitian ini menggunakan Wita Jalan Tangkuk Bongkar 1 Medan Tahun
metode penelitian survey analitik dengan 2020.
pendekatan crosssectional. Survei analitik
Populasi dan sampel dalam penelitian
adalah penelitian yang mencoba menggali
ini adalah bayi yang berusi 0-8 bulan yang
bagaimana dan mengapa fenomena itu terjadi
datang di Klinik Wita Medan. Teknik
kemudian melakukan analisis dinamika
pengambilan sampel yang digunakan dalam
kolerasi antara fenomena, baik antara faktor
penelitian ini adalah accidental sampling yaitu
risiko (independen) dan faktor efek (dependen)
pengambilan sampel yang ada pada saat
yang bertujuan untuk mengetahui Pengaruh
peneliti melakukan penelitian berjumlah 38
perbedaan Pemberian ASI Ekslusif dan Tidak
bayi. Metode Pengumpulan data diperolah dari
ASI Eksklusif terhadap berat badan bayi
data primer, data sekunder dan data tertier.
diklinik Wita Jalan Tangkuk Bongkar 1 Medan
Tahun 2020
Analisa data pada penelitian ini menggunakan dependen, kemudaian menggunakan analisis
analisis univariat : Tujuanya untuk bivariat, data yang diperoleh dari instrumen
menjelaskan distribusi frekwensi dari masing- penelitian diolah dan dianalisis dengan
masing variabel independen dan variabel menggunakan statistik yaitu Uji Chi-Squer

HASIL PENELITIAN

1. Analisis Univariat
Tabel 1.
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pemberian ASI Eksklusif dan Berat badan Bayi diklinik
Wita Medan Tahun 2020

Jumlah
Variabel
f %

Tidak ASI Eksklusif 23 60,5


ASI Eksklusif 15 39,5

Berat badan Bayi


Kurus 7 18.4
Normal 21 55.3
Gemuk 10 26,3

Berdasakan Tabel 1. Dapat dilihat Eksklusif berjumlah 23 responden (60,5%),


bahwa distribusi frekuensi pemberian ASI dan minoritas kategori ASI Eksklusif
Eksklusif mayoritas kategori tidak ASI berjumlah 15 responden (39,5%). Dapat dilihat
Utary Dwi Listiarini, Indah Dewi Sari: Perbedaan Pemberian ASI Eksklusif dan Tidak Eksklusif...73

bahwa distribusi frekuensi berat badan bayi berjumlah 7 responden (18.4%), dan responden
usia 6 bulan, mayoritas responden yang yang memiliki bayi gemuk berjumlah 10
memiliki bayi normal berjumlah 21 responden responden (26,3 %).
(55,3%), Responden yang memiliki bayi kurus

2. Analisis Bivariat

Tabel 2.
Perbedaan Pemberian ASI Eksklusif Dan Tidak Asi Eksklusif Terhadap Berat Badan Bayi
DiKlinik Wita Medan Tahun 2020

Berat Badan Bayi


Pemberian ASI Jumlah
Kurus Normal Gemuk p-value
Eksklusif
f % f % f % f %
Tidak ASI Eksklusisf 6 15,8 8 21 9 23,7 23 60.5
0,007
ASI Eksklusif 1 2,63 13 34,3 1 2.63 15 39,5

Berdasarkan tabel 2. dapat dilihat (25.0%), sedangkan responden yang


bahwa jumlah responden yang tidak memberikan ASI Eksklusif mayoritas berat
memberikan ASI Eksklusif mayoritas memiliki badan bayinya normal sebanyak 13 responden
berat badan bayi gemuk sebanyak 9 responden (33.3%).

PEMBAHASAN Eksklusif Terhadap Berat Badan Bayi DiKlinik


Perbedaan Pemberian ASI Eksklusif dan Wita Medan Tahun 2020.
Tidak Asi Eksklusif Terhadap Berat Badan Perbedaan Status Gizi yang diberikan
Bayi DiKlinik Wita Medan Tahun 2020. ASI Eksklusif dan tidak ASI Eksklusif
disebabkan oleh jenis makanan yang berbeda
Berdasarkan hasil penelitian, jumlah yang dikonsumsi oleh bayi tersebut. Salah
responden yang tidak memberikan ASI satunya karena ibunya takut bayinya
Eksklusif mayoritas memiliki berat badan bayi kelaparan, pengaruh kebiasaan keluarga
gemuk sebanyak 9 responden (23,7%), memberikan buah pisang pada bayinya yang
sedangkan responden yang memberikan ASI berusia di bawah usia 6 bulan. Pemberian Nasi,
Eksklusif mayoritas berat badan bayinya dan pisang memiliki kandungan karbohidrat
normal sebanyak 13 responden (34.3%). yang lebih tinggi dibandingkan ASI sehingga
Hasil analisis data antara Pemberian dapat menyebabkan kegemukan.
ASI Eksklusif Terhadap Berat Badan Bayi Kenaikan berat badan pada bayi yang
menggunakan Uji Chi Square, diperoleh nilai mendapatkan ASI Eksklusif terbanyak adalah
signifikan p = 0,007 (p.value < 0,05). Hal berkisar antara 4.100-5.000 gram yaitu
tersebut menunjukkan bahwa Ho ditolak dan sebanyak 60%. Sedangkan kenaikan berat
Ha (hipotesis alternatif) diterima sehingga badan pada bayi yang tidak diberikan ASI
terdapat hubungan perbedaan Pemberian ASI Ekslusif terbanyak adalah berkisar antara
Utary Dwi Listiarini, Indah Dewi Sari: Perbedaan Pemberian ASI Eksklusif dan Tidak Eksklusif...74

5.100-6.000 gram yaitu 60%. Penambahan bayi. Hasil penelitian dianalisis dengan
berat badan bayi usia 0-6 bulan mengalami menggunakan uji chi square didapatkan hasil
penambahan 150-210 gram/minggu dan pemberian ASI Eksklusif memiliki hubungan
berdasarkan kurva pertumbuhan yang yang signifikan terhadap berat badan bayi Usia
diterbitkan oleh National Center For Health 6 bulan, hal ini ditunjukkan dari nilai
Statistics(NCHS),berat badan bayi akan probabilitas (p value= 0,015) yang berarti pada
meningkat dua kali lipat dari berat badan lahir taraf ketelitian α = 0,05, didapatkan
pada akhir usia 4-7 bulan. (10) Nilai X2 ≥ X2 tabel (6,467 ≥ 5,991). Ada
Bayi yang diberikan ASI Eksklusif hubungan pemberian ASI Eksklusif dengan
akan lebih sehat dibandingkan dengan bayi berat badan bayi Usia 6 bulan di Posyandu
yang tidak diberikan ASI Eksklusif, karena Desa Mulur, Bendosari, Sukoharjo. (11)
kandungan ASI yang mengandung kolstrum Perbedaan antara pemberian ASI
mengandung zat kekebalan yang bermanfaat eksklusif dan PASI dengan tumbuh kembang
untuk melindungi bayi dari penyakit diare, anak usia 0-12 bulan dapat dilihat berdasarkan
infeksi, batu, pilek, dan penyakit alergi. (7). penelitian ini menggunakan study komparatif
Pada suatu penelitian di brasil selatan bayi dengan uji Mann Whitney Test. Tingkat
yang tidak diberi ASI mempunyai perkembangan anak ditentukan dengan
kemungkinan meninggal karena penyakit diare menggunakan lembar tes DDST. Teknik
14,2 kali lebih besar dibanding bayi yang pengambilan sampel menggunakan
diberi ASI eksklusif. teknik purposive sampling dengan kriteria
ASI eksklusif berdampak baik bagi inklusi dan ekslusi. Hasil penelitian
bayi yaitu sebagai makanan tunggal untuk menunjukkan bahwa ada perbedaan
memenuhi semua kebutuhannya, pertumbuhan (p valu e=0,007) dan
meningkatkan daya tahan tubuh, anti alergi, perkembangan (p value = 0,006) anak usia 0-
meningkatkan kecerdasan dan jalinan kasih. 12 bulan. Pemberian ASI Eksklusif pada anak
Terdapat perbedaan yang signifikan antara usia 0-12 bulan memiliki kontribusi besar
pertumbuhan bayi yang diberikan ASI terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak
eksklusif dan yang tidak diberi ASI eksklusif, jika dibandingkan dengan anak yang mendapat
dimana bayi yang mendapat non ASI eksklusif tambahan susu formula (PASI), ini di sebabkan
biasanya mengalami pertumbuhan berat badan karena kandungan dari ASI lebih kompleks
yang lebih cepat dibandingkan bayi yang dibanding susu formula. (12)
mendapatkan ASI eksklusif. Pada provinsi Pemberian ASI eksklusif merupakan
Jawa Tengah cakupan ASI eksklusif sebesar cara terbaik untuk mencapai pertumbuhan bayi
61,59%,. Penelitian ini menggunakan desain yang optimal, walaupun cakupan ASI eksklusif
observasional analitik dengan pendekatan masih belum mencapai target. Mayoritas ibu
retrospektif. Teknik sampling yang digunakan memberikan makanan pendamping ASI
adalah purposive sampling dengan 43 sampel kepada bayinya di bawah 6 bulan dengan
Utary Dwi Listiarini, Indah Dewi Sari: Perbedaan Pemberian ASI Eksklusif dan Tidak Eksklusif...75

alasan tertentu. Hal tersebut tentunya


Daftar Pustaka
berpengaruh pada status gizi bayi yang terlihat
dari pertambahan berat badannya setiap 1. Purwanti HS. Konsep penerapan ASI
eksklusif. In EGC; 2004.
bulannya, berdasarkan hasil penelitian kepada
68 bayi. Pengaruh pemberian ASI eksklusif 2. RI KK. InfoDATIN Pusat Data dan
Informasi Kementerian Kesehatan RI.
terhadap berat badan bayi umur 4 sampai 6
Jakarta Selatan: Kementrian Kesehatan
bulan , Hasil penelitian menunjukkan bahwa RI; 2014. 1-8 p.
pemberian ASI eksklusif berpengaruh nyata
3. WHO. Global Breastfeeding Scorecard,
terhadap berat badan bayi usia 4 sampai 6 2018. Enabling women to breastfeed
through better policies and
bulan (p value 0,000). (13)
programmes. 2018;
Asi merupakan makanan yang utama
4. WHO, UNICEF. Capture The Moment
dan terbaik yang dapat memenuhi kebutuhan
Early initiation of breasfeeding, The
bayi usia 0-6 bulan. Bayi yang diberi ASI best start for every newborn. New
York: UNICEF; 2018. 44 p.
Eksklusif status gizinya jauh lebih baik
dibandingkan dengan tidak ASI eksklusif. ASI 5. Fikawati S, Syafiq A. Penyebab
keberhasilan dan kegagalan praktik
memiliki komposisi gizi yang lengkap untuk
pemberian ASI eksklusif. Kesmas Natl
memenjuhi kebutuhan bayi, sehingga kejadian Public Heal J. 2009;4(3):120–31.
kegemukan dapat dicegah, karena ASI dapat
6. Hargi JP. Hubungan dukungan suami
mengontrol berat badan Bayi dengan sikap ibu dalam pemberian ASI
eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas
Arjasa Kabupaten Jember. 2013
KESIMPULAN DAN SARAN
7. Roesli U. Mengenal ASI eksklusif.
Berdasarkan hasil penelitian yang
Niaga Swadaya; 2000.
sudah dilakukan, ada Hubungan hubungan
8. Dwi sunar prasetyono. ASI EKsklusif.
perbedaan Pemberian ASI Eksklusif dan tidak
2017.
ASI Eksklusif Terhadap Berat Badan Bayi Di 9. Sugiarsi S. Studi Case Control
Kenaikan Berat Badan Pada Kelompok
Klinik bidan Wita Medan. Hasil tersebut
Bayi Usia 0–6 Bulan Yang Diberi Asi
menunjukan pentingnya tenaga kesehatan Eksklusif Dan Non Asi Eksklusif Di
Kecamatan Sukoharjo. Maternal.
berperan lebih besar sebagai motivator karena
2013;2(02).
melaui informasi yang disampaikan kepada ibu
10. Siswanti D. Pengaruh Pemberian Asi
yang memiliki bayi 0-6 bulan meningkatkan
Eksklusif Terhadap Berat Badan Bayi
keinginnya untuk memberikan ASI kepada Di Klinik Hj. Dewi Sesmera Kota
Medan Tahun 2019. Institut Kesehatan
bayinya
Helvetia; 2019.
Disarankan kepada seluruh petugas
11. Endarwati D. Hubungan Pemberian Asi
kesehatan untuk meningkatkan kesadaran
Eksklusif dengan Berat Badan Bayi
masyarakat tentang pemberian ASI Eksklusif Usia 6 Bulan di Posyandu Desa Mulur,
Bendosari, Sukoharjo Relation The
pada bayinya mulai dari bayi baru lahir hingga
Provision Of Exclusive Breastfeeding
6 bulan to Baby Weight Age 6 Months at
Utary Dwi Listiarini, Indah Dewi Sari: Perbedaan Pemberian ASI Eksklusif dan Tidak Eksklusif...76

Posyandu Village Of Mulur, Bendosari,


Sukoharjo. IJMS-Indonesian J Med Sci.
2018;5(1).

12. Lukman S, Wahyuningsih S,


Rahmawati R, Sakriawati M. Perbedaan
Pemberian ASI Eksklusif dengan PASI
terhadap Tumbuh Kembang pada Anak
Usia 0-12 Bulan. J Keperawatan Prof.
2020;1(1):19–27.

13. Hamzah DF. Pengaruh Pemberian Asi


Eksklusif Terhadap Berat Badan Bayi
Usia 4-6 Bulan Di Wilayah Kerja
Puskesmas Langsa Kota. JUMANTIK
(Jurnal Ilm Penelit Kesehatan).
2018;3(2):8–15.

Anda mungkin juga menyukai