The Differences Of Exclusive And Non-Exclusive Breastfeeding Towards Body Weight In Wita Clinic
Medan
Abstrak
Latar Belakang : Pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan bertujuan untuk mencapai status
gizi balita yang baik sesuai dengan standar grafik yang tercantum dalam buku Kesehatan Ibu dan
Anak (KIA) dari Kementerian Kesehatan, angka Pemberian ASI eksklusif hanya 41% diseluruhdunia,
di Indonesia sebesar 68,74%,. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan
Pemberian ASI Eksklusif dan tidak ASI Eksklusif terhadap berat badan bayi di Klinik Wita Medan
Ttahun 2020
Metode: Penelitian ini merupakan survey analtik dengan pendekatan cross sectional.
Penelitian dilakukan diKlinik Wita Tahun 2020. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang
memiliki bayi berusia 6 bulanse banyak 38 responden. Data di analisis menggunakan univariat dan
bivariat. Analisis bivariat menggunakan uji statistik Chi Squar
Hasil : Penelitian menunjukkan Pemberian ASI Eksklusif mayoritas kategori tidak ASI
Eksklusif berjumlah 23 responden (60,5%), dan minoritas kategori ASI Eksklusif berjumlah 15
responden (39,5%), Berat badan bayi usia 6 bulan, mayoritas responden yang memiliki bayi normal
berjumlah 21 responden (55,3%), responden yang memiliki bayi kurus berjumlah 7 responden
(18.4%), dan responden yang memiliki bayi gemuk berjumlah 10 responden (26,3%)dan hasil uji chi
square, diperoleh nilai p value = 0,007< α 0,05 maka hipotesis diterima.
Kesimpulan: Hasil penelitian ini ada hubungan perbedaan Pemberian ASI Eksklusif dan
tidak ASI Eksklusif Terhadap Berat Badan Bayi Di Klinik Wita Medan Tahun 2020. Disarankan
kepada seluruh petugas kesehatan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pemberian ASI
Eksklusif pada bayinya mulai dari bayi baru lahir hingga 6 bulan.
Kata Kunci : ASI Eksklusif, ASI Tidak Eksklusif, Berat Badan, Bayi
Abstract
Background: Exclusive breastfeeding for 6 months aims to achieve a good nutritional status for
toddlers in accordance with the graphic standards listed in the Maternal and Child Health (KIA) book
of the Ministry of Health, the number of exclusive breastfeeding is only 41% worldwide, in Indonesia
it is 68.74%. This study aims to determine the differences between exclusive and non-exclusive
breastfeeding on baby weight at Wita Clinic Medan T in 2020.
Method: This research is an analytical survey with a cross sectional approach. The study was
conducted at the Wita Clinic in 2020. The population in this study were 38 respondents who had
babies aged 6 months. Data were analyzed using univariate and bivariate. Bivariate analysis using the
Chi Squar statistical test
Result: The study showed that the majority of exclusive breastfeeding categories were not exclusive
breastfeeding, totaled 23 respondents (60.5%), and the minority category exclusive breastfeeding was
15 respondents (39.5%), the weight of infants aged 6 months, the majority of respondents who had
normal babies were 21 respondents (55.3%), respondents who had thin babies were 7 respondents
(18.4%), and respondents who had obese babies were 10 respondents (26.3%) and the results of the
chi square test, obtained p value = 0.007 <α 0.05 then the hypothesis is accepted.
Conclusion: The results of this study have a different relationship between exclusive and non-
exclusive breastfeeding and baby weight at the Wita Clinic in Medan in 2020. It is recommended that
all health workers increase public awareness about exclusive breastfeeding for their babies starting
from newborns to 6 months.
Keywords: Exclusive Breastfeeding, Non-Exclusive Breastfeeding, Body Weight, Baby
Utary Dwi Listiarini, Indah Dewi Sari: Perbedaan Pemberian ASI Eksklusif dan Tidak Eksklusif...70
HASIL PENELITIAN
1. Analisis Univariat
Tabel 1.
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pemberian ASI Eksklusif dan Berat badan Bayi diklinik
Wita Medan Tahun 2020
Jumlah
Variabel
f %
bahwa distribusi frekuensi berat badan bayi berjumlah 7 responden (18.4%), dan responden
usia 6 bulan, mayoritas responden yang yang memiliki bayi gemuk berjumlah 10
memiliki bayi normal berjumlah 21 responden responden (26,3 %).
(55,3%), Responden yang memiliki bayi kurus
2. Analisis Bivariat
Tabel 2.
Perbedaan Pemberian ASI Eksklusif Dan Tidak Asi Eksklusif Terhadap Berat Badan Bayi
DiKlinik Wita Medan Tahun 2020
5.100-6.000 gram yaitu 60%. Penambahan bayi. Hasil penelitian dianalisis dengan
berat badan bayi usia 0-6 bulan mengalami menggunakan uji chi square didapatkan hasil
penambahan 150-210 gram/minggu dan pemberian ASI Eksklusif memiliki hubungan
berdasarkan kurva pertumbuhan yang yang signifikan terhadap berat badan bayi Usia
diterbitkan oleh National Center For Health 6 bulan, hal ini ditunjukkan dari nilai
Statistics(NCHS),berat badan bayi akan probabilitas (p value= 0,015) yang berarti pada
meningkat dua kali lipat dari berat badan lahir taraf ketelitian α = 0,05, didapatkan
pada akhir usia 4-7 bulan. (10) Nilai X2 ≥ X2 tabel (6,467 ≥ 5,991). Ada
Bayi yang diberikan ASI Eksklusif hubungan pemberian ASI Eksklusif dengan
akan lebih sehat dibandingkan dengan bayi berat badan bayi Usia 6 bulan di Posyandu
yang tidak diberikan ASI Eksklusif, karena Desa Mulur, Bendosari, Sukoharjo. (11)
kandungan ASI yang mengandung kolstrum Perbedaan antara pemberian ASI
mengandung zat kekebalan yang bermanfaat eksklusif dan PASI dengan tumbuh kembang
untuk melindungi bayi dari penyakit diare, anak usia 0-12 bulan dapat dilihat berdasarkan
infeksi, batu, pilek, dan penyakit alergi. (7). penelitian ini menggunakan study komparatif
Pada suatu penelitian di brasil selatan bayi dengan uji Mann Whitney Test. Tingkat
yang tidak diberi ASI mempunyai perkembangan anak ditentukan dengan
kemungkinan meninggal karena penyakit diare menggunakan lembar tes DDST. Teknik
14,2 kali lebih besar dibanding bayi yang pengambilan sampel menggunakan
diberi ASI eksklusif. teknik purposive sampling dengan kriteria
ASI eksklusif berdampak baik bagi inklusi dan ekslusi. Hasil penelitian
bayi yaitu sebagai makanan tunggal untuk menunjukkan bahwa ada perbedaan
memenuhi semua kebutuhannya, pertumbuhan (p valu e=0,007) dan
meningkatkan daya tahan tubuh, anti alergi, perkembangan (p value = 0,006) anak usia 0-
meningkatkan kecerdasan dan jalinan kasih. 12 bulan. Pemberian ASI Eksklusif pada anak
Terdapat perbedaan yang signifikan antara usia 0-12 bulan memiliki kontribusi besar
pertumbuhan bayi yang diberikan ASI terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak
eksklusif dan yang tidak diberi ASI eksklusif, jika dibandingkan dengan anak yang mendapat
dimana bayi yang mendapat non ASI eksklusif tambahan susu formula (PASI), ini di sebabkan
biasanya mengalami pertumbuhan berat badan karena kandungan dari ASI lebih kompleks
yang lebih cepat dibandingkan bayi yang dibanding susu formula. (12)
mendapatkan ASI eksklusif. Pada provinsi Pemberian ASI eksklusif merupakan
Jawa Tengah cakupan ASI eksklusif sebesar cara terbaik untuk mencapai pertumbuhan bayi
61,59%,. Penelitian ini menggunakan desain yang optimal, walaupun cakupan ASI eksklusif
observasional analitik dengan pendekatan masih belum mencapai target. Mayoritas ibu
retrospektif. Teknik sampling yang digunakan memberikan makanan pendamping ASI
adalah purposive sampling dengan 43 sampel kepada bayinya di bawah 6 bulan dengan
Utary Dwi Listiarini, Indah Dewi Sari: Perbedaan Pemberian ASI Eksklusif dan Tidak Eksklusif...75