Anda di halaman 1dari 17

Jurnal Ilmu Keperawatan (2022) 10 : 1

ISSN: 2338-6371, e-ISSN 2550-018X

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN SIKAP IBU DALAM PEMBERIAN


ASI EKSKLUSIF

THE RELATIONSHIP BETWEEN FAMILY SUPPORT AND MOTHER'S ATTITUDE IN


EXCLUSIVE BREASTFEEDING

Yulia Nuraini1, Agrina 2, Jumaini3


1
Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Keperawatan Universitas Riau, Pekanbaru
2
Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Keperawatan Universitas Riau, Pekanbaru

ABSTRAK
Pendahuluan: Menyusui adalah proses yang alamiah dalam memberikan makanan berupa Air Susu Ibu (ASI).
ASI eksklusif adalah pemberian ASI selama 6 bulan tanpa tambahan makanan lain. Dukungan keluarga
dibutuhkan oleh ibu dan sikap ibu dibutuhkan dalam pemberian ASI eksklusif. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan sikap ibu dalam pemberian ASI eksklusif. Metode: Desain
penelitian ini menggunakan deskriptif korelasi dengan pendekatan retrospektif. Sampel dalam penelitian ini
adalah 83 ibu menyusui yang mempunyai anak usia diatas 6 bulan-12 bulan di wilayah kerja Puskesmas
Tenayan Raya. Sampel diambil berdasarkan kriteria inklusi dengan teknik accidental sampling. Alat ukur yang
digunakan adalah kuesioner dukungan keluarga dan sikap ibu dalam pemberian ASI eksklusif yang telah valid
dan reliabel. Hasil: hasil penelitian menggambarkan responden berusia dewasa awal (53,0%), dan sebagian
besar tidak bekerja (84,3%). Dukungan keluarga pada saat pemberian ASI baik dan ibu memiliki sikap positif
dalam pemberian ASI eksklusif (68,3%). Hasil uji statistik menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang
signifikan antara dukungan keluarga dengan sikap ibu dalam pemberian ASI eksklusif dengan p-value = 0,000.
Kesimpulan: dukungan keluarga sangat dibutuhkan ibu menyusui sehingga sikap ibu juga positif sehingga
tercapai keberhasilan dalam pemberian ASI eksklusif.

Kata kunci: ASI eksklusif, dukungan keluarga, sikap ibu

ABSTRACT
Introduction: Breastfeeding is a natural process in providing food in the form of breast milk. Exclusive
breastfeeding provides breast milk for 6 months without additional food. Family support is needed by the
mother and the attitude of the mother is needed in exclusive breastfeeding. This study aims to find out the
relationship between family support with mother's attitude in exclusive breastfeeding. Methods: This research
design uses a descriptive correlation with a retrospective approach. The sample in this study was 83
breastfeeding mothers who had children aged over 6 months-12 months in the working area of the Tenayan
Raya Health Center. Samples were taken based on inclusion criteria with accidental sampling technique. The
measuring instrument used is a questionnaire on family support and mother's attitude in offering exclusive
breastfeeding that is valid and reliable. Result: the results showed that the respondents’ were in their early
adulthood (53,0%), and most of them did not work (84,3%). Family support during breastfeeding is good and
the mother has a positive attitude in exclusive breastfeeding (68,3%). The results of statistical tests showed
that there was a significant relationship between family support and mother’s attitude in exclusive
breastfeeding with p-value = 0.000. Conclusion: Family support is needed by breastfeeding mothers so that the
mother's attitude is also positive so that success in exclusive breastfeeding is achieved.

Keywords: Exclusive breastfeeding, family support, mother's attitude

Korespondensi:

Yulia Nuraini, Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Keperawatan Universitas Riau, Pekanbaru
Email: yulianuraini57@gmail.com
Yulia Nuraini, Agrina, Jumaini / Jurnal Ilmu Keperawatan (2022) 10:1

PENDAHULUAN pemerintah No. 33 tahun 2012 tentang


Menyusui suatu proses alamiah dalam pemberian ASI eksklusif disebutkan bahwa
memberikan makanan berupa Air Susu Ibu ASI eksklusif adalah ASI yang diberikan
(ASI). ASI terpenting untuk bayi, karena di kepada bayi sejak lahir sampai dengan 6
dalam nya terdapat nutrisi dan energi yang bulan tanpa penambahan atau
diperlukan bayi (Wiji, 2013). ASI dihasilkan penggantian makanan dan minuman lain.
dari sekresi payudara ibu. Susu yang Makanan Pendamping ASI (MPASI) dapat
diproduksi diawal disebut kolostrum yang diberikan setelah berusia 6 bulan untuk
di dalamnya terdapat Immunoglobin A memenuhi energi dan nutrisi bagi anak
(IgA) berfungsi menjaga bayi dari berbagai (IDAI, 2018).
infeksi. Di dalam kolostrum terdapat
ASI cukup mempunyai banyak
protein, karbohidrat, rendah lemak dan
manfaat baik untuk ibu ataupun bayi.
tinggi vitamin A yang cocok untuk
Manfaat pemberian ASI menjaga nutrisi
kebutuhan nutrisi bagi bayi di hari-hari
pada bayi dan mengurangi kesakitan serta
pertama kehidupannya (Haryono & Sulis,
kematian pada anak. Beberapa studi
2014). Menyusui dapat dilanjutkan hingga
epidemiologi menunjukkan ASI
anak berusia 2 tahun atau lebih,
meningkatkan ketahanan tubuh sehingga
sedangkan untuk menyusui eksklusif
menjaga bayi dari berbagai penyakit
dimulai dari lahir hingga berusia 6 bulan
infeksi seperti ISPA, otitis media serta
(IDAI, 2013).
diare (Kemenkes RI, 2014). Hasil penelitian
ASI eksklusif adalah memberikan ASI oleh Ningsih dkk (2017), menyebutkan
dari lahir hingga 6 bulan kepada bayi tanpa bahwa bayi yang tidak menyusui eksklusif
menambahkan minuman dan makanan cenderung mengalami diare dibandingkan
pendamping seperti susu formula, jeruk, bayi yang diberikan ASI eksklusif.
madu, air teh, air putih, pisang, pepaya, Sedangkan manfaatnya untuk ibu yaitu
bubur susu, biskuit, dan nasi tim (Haryono sebagai kontrasepsi alami, meminimalkan
& Sulis, 2014). Dalam peraturan risiko kanker payudara, serta membangun
117
Yulia Nuraini, Agrina, Jumaini / Jurnal Ilmu Keperawatan (2022) 10:1

ikatan ibu dan anak (Yusrina, 2016). Rendahnya pemberian ASI eksklusif
Meskipun ASI memiliki banyak manfaat dikarenakan berbagai faktor. Faktor yang
namun masih terdapat ibu yang tidak mempengaruhi kegagalan ibu dalam
menyusui bayinya. menyusui pada bayinya yaitu kurangnya
pengetahuan ibu tentang menyusui,
Data World Health Organization
motivasi menyusui, kampanye mengenai
(WHO, 2016), menunjukkan cakupan
ASI eksklusif, peranan petugas kesehatan,
pemberian ASI eksklusif di seluruh dunia
adanya kampanye susu formula, dan
masih rendah (38%), belum menggapai
kurang dukungan keluarga dalam
target tetapan sebesar 50%. Tahun 2019
memberikan ASI (Nurbaeti, 2013). Salah
cakupan pemberian ASI eksklusif di
satu faktor yang berpengaruh dalam
Indonesia mencapai 67,74% dan telah
menyusui yaitu adanya dukungan
mencapai target Renstra tahun 2019 yaitu
keluarga. Menurut Friedman dkk (2014),
50% (Kemenkes RI, 2019). Presentase
dukungan keluarga yaitu sikap, tindakan,
cakupan pemberian ASI eksklusif di
penerimaan keluarga terhadap anggota
Provinsi Riau pada tahun 2019 yaitu
keluarganya dan siap memberikan
73,44% dan telah mencapai target Renstra
dukungan atau membantu setiap saat.
yaitu 50% (Profil Kesehatan Provinsi Riau,
2019). Berdasarkan data Dinas Kesehatan Dukungan keluarga didapatkan dari
Kota Pekanbaru tahun 2020 cakupan ASI lingkungan di sekeliling ibu sendiri baik
eksklusif di Kota Pekanbaru sebesar dari suami, orang tua, dan ibu mertua.
40,70% dan presentase tertinggi ASI Orang yang paling dekat dengan ibu
eksklusif yaitu Puskesmas Rawat Inap dimulai sejak ibu hamil, melahirkan sampai
Simpang Tiga sebesar 66,42% dari 1.197 dengan menyusui bayi yaitu keluarga
orang dan Puskesmas Tenayan Raya (Nuraini, 2013). Ketika ibu memilih untuk
memiliki presentase cakupan ASI eksklusif menyusui bayi maka dia akan meminta
terendah yaitu 9,80% dari 3.297 orang. nasehat keluarganya. Jika keluarga
Tidak sesuai dengan hal yang ditargetkan. mendukung pilihan ibu untuk menyusui,
permasalah dalam menyusui dapat diatasi
118
Yulia Nuraini, Agrina, Jumaini / Jurnal Ilmu Keperawatan (2022) 10:1

karena sudah adanya dukungan dari instrumental, dukungan emosional, dan


keluarga (Nuraini, 2013). Dukungan dukungan penghargaan dengan
keluarga dipengaruhi oleh faktor internal pemberian ASI eksklusif pada bayi.
dan faktor eksternal. Faktor internal
Dukungan keluarga memiliki pengaruh
meliputi tahap perkembangan, pendidikan
terhadap sikap ibu selama menyusui,
atau tingkat pengetahuan, faktor emosi,
sebab pembentukan sikap dipengaruhi
sedangkan faktor eksternal meliputi
oleh orang-orang yang dianggap penting
praktek di keluarga, faktor sosial ekonomi
oleh ibu seperti orang tua, suami ataupun
dan latar belakang budaya (Friedman,
teman dekat (Azwar, 2015). Sikap ibu
2013).
dalam pemberian ASI eksklusif yaitu
Dukungan keluarga yang dapat mengetahui kesiapan atau kesediaan ibu
diberikan menurut Friedman dkk (2014) memberikan ASI secara eksklusif setelah
berupa dukungan instrumental, dukungan melahirkan dan merupakan respon
informasional, dukungan penilaian, dan tertutup dari seorang ibu menyusui
dukungan emosional. Sesuai dengan (Lukman, dkk 2018). Sikap ibu menyusui
penelitian yang dilakukan Rambu (2019), eksklusif mempengaruhi tumbuh kembang
yang berjudul hubungan dukungan bayi (Inayah, dkk 2021). Faktor yang
keluarga terhadap pemberian ASI eksklusif mempengaruhi pembentukan dan
pada bayi di Puskesmas Biak Kota perubahan sikap diantaranya pengalaman
menyebutkan bahwa ada hubungan pribadi, pengaruh orang lain yang
antara dukungan keluarga dengan dianggap penting, kebudayaan, media
pemberian ASI eksklusif pada bayi. Hal ini massa, lembaga pendidikan dan lembaga
sejalan dengan penelitian Nurlinawati dkk agama serta pengaruh faktor emosional
(2016), dengan judul dukungan keluarga (Hartono, 2016). Menurut Azriani (2012),
terhadap pemberian ASI eksklusif pada ibu yang memeiliki sikap positif
bayi di Kota Jambi yang menyebutkan berpeluang memberikan ASI eksklusif 2,20
bahwa ada hubungan yang signifikan kali lebih banyak daripada ibu dengan
antara dukungan informasi, dukungan sikap negatif. Adanya ibu yang bersikap
119
Yulia Nuraini, Agrina, Jumaini / Jurnal Ilmu Keperawatan (2022) 10:1

negatif nantinya akan berdampak buruk pemberian ASI eksklusif, membantu


bagi bayi karena terpengaruh untuk tidak pekerjaan rumah jika ibu sedang menyusui
memberikan ASI eksklusif (Prahesti, 2018). dan keluarga memberikan nasehat kepada
Berdasarkan hasil penelitian yang ibu jika ASI sedikit keluar. Sedangkan 2
dilakukan oleh Prahesti (2018), orang ibu kurang mendapatkan dukungan
menyebutkan bahwa terdapat hubungan keluarga, karena kurang diberi motivasi
sikap ibu dalam pemberian ASI terhadap keluarga dalam memberikan ASI dan ibu
keberhasilan ASI eksklusif. Dalam juga kurang bertanya kepada keluarga
memberikan ASI eksklusif sikap ibu lainnya terkait pemberian ASI. Jadi
berubah-ubah, hal ini dipengaruhi oleh dukungan dan informasi yang didapatkan
dukungan dari keluarga (Tambuwun, dkk ibu hanya dari kader posyandu dan bukan
2015). Sesuai dengan penelitian dari keluarga. Untuk sikap 4 ibu bersikap
Tambuwun dkk (2015), dengan judul positif dan 2 bersikap negatif dalam
hubungan support system keluarga dengan pemberikan ASI eksklusif.
sikap ibu dalam pemberian ASI eksklusif
Tujuan penelitian ini adalah untuk
menyebutkan bahwa ada hubungan yang
mengetahui hubungan antara dukungan
bermakna antara support system keluarga
keluarga dengan sikap ibu dalam
dengan sikap ibu dalam pemberian ASI
pemberian ASI eksklusif.
eksklusif.

Peneliti melakukan studi pendahuluan METODE


pada tanggal 31 Mei kepada 6 orang ibu Desain penelitian ini merupakan
yang mempunyai bayi berusia diatas 6-12 penelitian kuantitatif dengan desain
bulan dan memberikan ASI eksklusif dengan desain penelitian deskriptif
didapatkan bahwa 4 ibu memiliki korelasi dengan pendekatan retrospektif.
dukungan keluarga yang baik. Dukungan Penelitian dilakukan di wilayah kerja
didapatkan seperti keluarga memotivasi Puskesmas Tenayan Raya dengan
ibu menyusui, keluarga memberikan pengambilan sampel accidental sampling
informasi kepada ibu terkait manfaat dengan jumlah sampel 83 responden. Alat
120
Yulia Nuraini, Agrina, Jumaini / Jurnal Ilmu Keperawatan (2022) 10:1

pengumpulan data yang digunakan yaitu b. Perempuan 48 57,8


Pendidikan terakhir
kuesioner dukungan keluarga a. SD 5 6,0
menggunakan FSQ kuesioner dan b. SMP 14 16,9
c. SMA 43 51,8
kuesioner sikap menggunakan IIFAS (Iowa d. Perguruan Tinggi 21 25,3
Infant Feeding Attitude Scale. Penelitian ini Pekerjaan ibu
a. Bekerja 13 15,7
telah mendapatkan persetujuan etik dari b. Tidak bekerja 70 84,3
Komite Etik Penelitian Keperawatan dan (IRT)

Kesehatan Fakultas Keperawatan


Universitas Riau No. 212/ Tabel 1 menunjukkan dari 83

UN.19.5.1.8/KEPK.FKp/2021. responden didapatkan responden yang


berada pada usia dewasa awal (26-35
HASIL tahun) sebanyak 44 orang (53,0%).
Berdasarkan penelitian didapatkan
hasil sebagai berikut: Distribusi jumlah anak responden
Tabel 1. Distribusi karakteristik responden menunjukkan jumlah terbanyak 1 orang
Karakteristik Jumlah Presentase
Responden (n) (%) sebanyak 35 orang (42,2%). Distribusi
Usia ibu
umur anak responden terbanyak 7 bulan
a. 17- 25 tahun 29 34,9
b. 26- 35 tahun 44 53,0 sebanyak 28 orang (33,7%). Distribusi jenis
c. 36- 45 tahun 9 10,8
kelamin anak responden perempuan
d. 46-55 tahun 1 1,2
Jumlah anak sebanyak 48 orang (57,8%). Tingkat
a. 1 orang 35 42,2
pendidikan terakhir terbanyak yaitu SMA
b. 2 orang 28 33,7
c. 3 orang 12 14,5 43 orang (51,8%), dan mayoritas pekerjaan
d. 4 orang 6 7,2
ibu saat ini tidak bekerja (IRT) sebanyak 70
e. 5 orang 2 2,4
Umur anak orang (84,3%).
a. 7 bulan 28 33,7
b. 8 bulan 25 30,1
Tabel 2. Distribusi responden berdasarkan
c. 9 bulan 8 9,6
dukungan keluarga
d. 10 bulan 11 13,3
Dukungan
e. 11 bulan 7 8,4 Jumlah (n) Persentase (%)
Keluarga
f. 12 bulan 4 4,8
Baik 41 49,4
Jenis kelamin anak
Cukup 31 37,3
a. Laki-laki 35 42,2
Kurang 11 13,3

121
Yulia Nuraini, Agrina, Jumaini / Jurnal Ilmu Keperawatan (2022) 10:1

Total 83 100 positif dalam pemberian ASI eksklusif yaitu


tidak ada (0,0%). Hasil analisa uji statistik
Tabel 2 menunjukkan bahwa diperoleh p-value 0,000 yang berarti p-
responden terbanyak memiliki dukungan value < α 0,05 sehingga dapat disimpulkan
keluarga yang baik sebanyak 41 orang ada hubungan antara dukungan keluarga
(49,4%). dengan sikap ibu dalam pemberian ASI
eksklusif.
Tabel 3. Distribusi responden berdasarkan
PEMBAHASAN
sikap ibu
1. Karakteristik Responden
Sikap ibu Jumlah (n) Persentase (%)
Hasil penelitian
Positif 43 51,8
Negatif 40 48,2 menunjukkan bahwa responden
Total 83 100
berada di rentang dewasa awal
Tabel 3 diatas menunjukkan (26-35 tahun) berjumlah 44 orang
bahwa sikap ibu dalam pemberian ASI
(53,0%). Dewasa awal termasuk
Eksklusif positif sebanyak 43 orang
(51,8%). usia produktif bagi ibu menyusui,
sehingga di usia ini ibu bisa
menyelesaikan masalah, bisa
mengambil keputusan serta bisa
Tabel 4. Hubungan antara dukungan merawat dan mengasuh bayinya
keluarga dengan sikap ibu dalam
dengan baik (Andriani, 2019).
pemberian ASI eksklusif
Sikap Ibu Beriringan dengan teori Nursalam
Dukungan P value
Positif Negatif Total
Keluarga (2014) yang menuturkan tingkat
N % N %
Baik 28 68,3 13 31,7 41 kematangan dan kekuatan
Cukup 15 48,4 16 51,6 31 0,000
Kurang 0 0,0 11 100 11
seseoarang dalam berfikir ataupun

Total 43 51,8 40 48,2 83 bekerja lebih matang jika usia


semakin cukup. Di usia ini ibu juga
Tabel 4 diatas menunjukkan
banyak memiliki pengalaman dan
bahwa 83 responden yang memiliki
dukungan keluarga baik dan bersikap mendapat informasi berkaitan
positif dalam pemberian ASI eksklusif
dengan pemberian ASI eksklusif.
sebanyak 28 orang (68,3%), sedangkan
responden yang memiliki dukungan Dewasa awal merupakan tahap
keluarga yang kurang dan memiliki sikap
122
Yulia Nuraini, Agrina, Jumaini / Jurnal Ilmu Keperawatan (2022) 10:1

yang produktif dimana seseorang orang (51,8%). Peneliti berasumsi


memiliki tugas perkembangan bahwa pendidikan berkaitan erat
untuk bekerja atau berkarir, dengan pengetahuan, penyerapan
membina keluarga, usia yang ideal informasi baru semakin mudah jika
untuk memperoleh keturunan dan semakin tinggi pendidikan. Hal ini
menyusui (Potter & Perry, 2010). sejalan dengan penelitian Domili
Dalam penelitian ini jumlah dkk (2021) menuturkan sebagian
anak responden 1 orang sebanyak besar responden tamat SMA/SMK,
35 orang (42,2%) dimana ibu yang dimana pendidikan ibu bayi
pernah melahirkan 1 kali disebut menunjang keberhasilan dalam
primipara. Pada umumnya ibu pemberian ASI eksklusif. Ibu yang
primipara sangat antusias untuk berpendidikan tinggi cenderung
mempersiapkan kelahiran ingin mencari tahu dan mencari
termasuk untuk menyusui pengalaman baru tentang ASI
(Rahmawati, 2020). Hal ini karena eksklusif dibandingkan dengan
ibu primipara merasa khawatir pendidikan rendah (Hartini, 2014).
terhadap tumbuh kembang Mayoritas responden tidak
bayinya dan berfikir bahwa bayinya bekerja (IRT) sebanyak 70 orang
perlu diberikan ASI eksklusif. (84,3%) dimana disini ibu memiliki
Seorang ibu yang mempunyai anak banyak waktu untuk mengasuh dan
pertama kemungkinan akan menyusui bayi secara eksklusif.
mengalami masalah saat menyusui Sesuai dengan penelitian Arizki
karena mereka hanya mendengar (2013) menuturkan mayoritas ibu
pengalaman buruk orang lain tanpa menyusui bekerja sebagai ibu
pengetahuan tentang menyusui rumah tangga. Waktu yang dimiliki
yang benar (Hidajati, 2012). ibu tidak bekerja lebih banyak
Tingkat pendidikan daripada ibu bekerja, sehingga ibu
responden SMA berjumlah 43 aktif hadir dalam penyuluhan dari

123
Yulia Nuraini, Agrina, Jumaini / Jurnal Ilmu Keperawatan (2022) 10:1

petugas kesehatan setempat dan Faktor eksternal yang


akan menunjang pengetahuan ibu mempengaruhi keberhasilan
sehingga ibu memiliki pengetahuan pemberian ASI eksklusif yaitu
dan sikap yang bagus dalam dukungan keluarga, semakin baik
menyusui eksklusif. dukungan yang didapatkan maka
kelancaran program ASI eksklusif
2. Dukungan Keluarga dan kemampuan ibu untuk terus
Hasil penelitian didapatkan menyusui semakin besar
ibu menyusui mempunyai (Mutiarani, 2018). Dukungan
dukungan keluarga baik yaitu 41 keluarga yang dapat diberikan
(49,4%). Sejalan dengan penelitian berupa dukungan instrumental,
yang dilakukan oleh Hutauruk dukungan informasional, dukungan
(2019) dimana dalam memberikan penilaian, dan dukungan emosional
ASI eksklusif ibu mendapatkan (Friedman, 2014). Menurut
dukungan yang baik. Dukungan penelitian yang dilakukan oleh
keluarga salah satu hal terpenting Warohmah (2019) pemberian ASI
untuk kesuksesan menyusui. eksklusif dipengaruhi karena
Keluarga memberi memotivasi adanya dukungan keluarga,
serta semangat secara terus didapatkan dalam bentuk
menerus agar ibu dapat menyusui dukungan informasi, sarana
anak selama 6 bulan atau lebih. prasarana, dan lainnya yang
Dukungan keluarga berguna untuk mendukung
merupakan sikap, tindakan, pemberian ASI secara eksklusif.
penerimaan keluarga terhadap Menurut asumsi peneliti dukungan
anggota keluarganya yang akan yang paling banyak didapatkan
selalu siap memberikan bantuan responden yaitu dari suami dan
ataupun pertolongan jika orang tua.
dibutuhkan (Friedman, 2014).

124
Yulia Nuraini, Agrina, Jumaini / Jurnal Ilmu Keperawatan (2022) 10:1

3. Sikap Ibu tertutup seseorang baik bersifat


Hasil penelitian eksternal ataupun internal
menunjukkan ibu menyusui sehingga manifestasinya tidak
memiliki sikap positif dalam terlihat secara langsung. Sikap
pemberian ASI eksklusif sebanyak seseorang akan berpengaruh
43 orang (51,8%), sikap ibu disini kepada kesehatan, seseorang yang
yaitu memberikan ASI dari lahir bersikap positif maka akan
hingga usia 6 bulan dan bukan usia memiliki perilaku yang positif,
saat ini. Didukung oleh penelitian maksud sikap positif disini yaitu
Prahesti (2018) menunjukan bahwa sikap yang tepat dengan nilai-nilai
ibu menyusui sebagian besar kesehatan yang berlaku (Siregar,
bersikap positif dalam pemberian 2020). Adanya sikap positif
ASI eksklusif dikarenakan faktor dikarenakan adanya dukungan
pemudah yaitu sikap. Sikap dalam yang didapatkan ibu dan juga
memberikan ASI eksklusif adalah pengalaman ibu mengenai
faktor yang menentukan kesiapan pemberian ASI.
dan kesediaan dalam memberikan
ASI secara eksklusif 4. Hubungan dukungan keluarga
(Prahesti,2018). dengan sikap ibu dalam
Menurut Juliarti (2017) ibu pemberian ASI eksklusif
yang bersikap positif 8 kali lebih
Hasil analisa bivariat
banyak memberikan ASI eksklusif
menggunakan uji chi-square antara
daripada ibu yang memiliki sikap
dukungan keluarga dengan sikap
negatif. Sikap dalam menyusui
ibu dalam pemberian ASI eksklusif,
dipengaruhi ada atau tidaknya ibu
diperoleh p-value = 0,000 dengan α
mendapat nasehat dan penyuluhan
0,05. Hasil penelitian menunjukkan
tentang ASI. Menurut Hartono
bahwa p-value < 0,05 sehinggan H0
(2016) sikap adalah respon
ditolak sehingga ada hubungan

125
Yulia Nuraini, Agrina, Jumaini / Jurnal Ilmu Keperawatan (2022) 10:1

antara dukungan keluarga dengan Keberhasilan pemberian ASI


sikap ibu dalam pemberian ASI eksklusif didukung oleh dukungan
eksklusif. keluarga dimana ini merupakan
faktor eksternal yang paling besar
Berdasarkan hasil penelitian
pengaruhnya, semakin baik
ada sebanyak 28 responden
dukungan yang didapatkan maka
(68,3%) memiliki dukungan
kelancaran program ASI eksklusif
keluarga yang baik memiliki sikap
dan kemampuan ibu untuk terus
positif dalam pemberian ASI
menyusui semakin besar
eksklusif. Hal ini menunjukkan
(Mutiarani, 2018). Dukungan
bahwa ibu yang mempunyai
keluarga terdiri dari dukungan
dukungan keluarga yang baik akan
emosional, dukungan instrumental,
memiliki sikap positif dalam
dukungan informasional dan
pemberian ASI eksklusif dibanding
dukungan penilaian (Friedman,
dengan ibu yang kurang
2014). Dalam penelitian ini
mendapatkan dukungan keluarga.
memaparkan hasil bahwa
Hasil penelitian ini didukung oleh
dukungan emosional diwujudkan
penelitian yang dilakukan oleh
dengan keluarga membantu ibu
Rilyani dkk (2013) dengan judul
mengatasi masalah dalam
hubungan tingkat pendidikan,
pemberian ASI, dukungan
pengetahuan, sikap ibu dan
instrumental berupa keluarga
dukungan keluarga terhadap
memberikan nutrisi yang baik
pemberian ASI eksklusif yang mana
untuk memperlancar ASI ibu
menunjukkan bahwa terdapat
seperti menyediakan buah-buahan,
hubungan antara sikap dengan
sayur-sayuran dan membantu ibu
pemberian ASI eksklusif dan ada
dalam merawat bayinya, dukungan
hubungan antara dukungan
informasional ditunjukkan keluarga
keluarga dengan pemberian ASI
dengan memberi informasi
eksklusif.
126
Yulia Nuraini, Agrina, Jumaini / Jurnal Ilmu Keperawatan (2022) 10:1

manfaat ASI, memberi nasehat negatif dalam pemberian ASI


menyusui sampai dengan usia 6 sebanyak 11 orang (100%), dapat
bulan sedangkan dukungan disimpulkan bahwa dengan
penilaian ditunjukkan keluarga kurangnya dukungan keluarga
dengan membantu ibu dalam maka akan mempengaruhi sikap
pengambilan keputusan untuk ibu dalam pemberian ASI. Hal ini
memberikan ASI, dan memberi sejalan dengan riset Jumita, (2020)
pujian kepada ibu. yang menyatakan hampir sebagian
Hal ini sejalan dengan dukungan keluarga berada pada
penelitian Nurlinawati dkk (2016), kategori kurang, yang mana hal
yang menyebutkan bahwa ada tersebut disebabkan kurang nya
hubungan yang signifikan antara pengetahuan yang akan
dukungan informasi, dukungan berdampak pada sikap ibu. Sikap
instrumental, dukungan emosional, ibu dalam pemberian ASI eksklusif
dan dukungan penghargaan yaitu mengetahui kesiapan serta
dengan pemberian ASI eksklusif kesediaan ibu. Menurut Noya dkk
pada bayi. Keluarga berperan (2021) adanya dukungan keluarga
penting dalam mendorong yang diterima ibu dapat
kesediaan ibu dalam memberikan mewujudkan sikap positif selama
ASI selama 6 bulan ataupun lebih. memberikan ASI eksklusif. Sejalan
Keluarga selalu memotivasi ibu dengan penelitian Tambuwun dkk
untuk dapat menyusui, (2015) menuturkan terdapat
mengingatkan ibu untuk menyusui hubungan yang bermakna antara
bayinya. support system keluarga dengan
Hasil penelitian ini sikap ibu dalam pemberian ASI
menunjukkan bahwa responden eksklusif. Sikap merupakan faktor
yang kurang mendapatkan predisposisi dalam berperilaku dan
dukungan keluarga bersikap

127
Yulia Nuraini, Agrina, Jumaini / Jurnal Ilmu Keperawatan (2022) 10:1

akan terlihat dalam bentuk keluarga yang baik serta memiliki


tindakannya (Siregar, 2020). sikap positif.
Dari hasil uji statistik didapati p-
value < 0,05 sehingga disimpulkan ada
KESIMPULAN
hubungan antara dukungan keluarga
Hasil penelitian yang dilakukan
dengan sikap ibu dalam pemberian ASI
kepada 83 responden pada Wilayah
eksklusif.
Kerja Puskesmas Tenayan Raya dapat
disimpulkan bahwa karakteristik
DAFTAR PUSTAKA
responden berusia 26-35 tahun
sebanyak 44 orang (53,0%), jumlah Andriani, D., & Erika, O. (2019).
anak responden 1 orang sebanyak 35 Pendidikan, umur dan paritas
orang (42,2%), umur anak responden terhadap pemberian asi eksklusif di
7 bulan sebanyak 28 orang (33,7%), bkia puskesmas sidotopo wetan
berjenis kelamin perempuan sebanyak surabaya. Jurnal Keperawatan Adi
48 orang (57,8%), berpendidikan Husada, 5(1).
terakhir SMA 43 orang (51,8%), dan
Arizki, W. (2013). Hubungan Pengetahuan
mayoritas pekerjaan ibu saat ini tidak
Ibu Tentang Asi Eksklusif Terhadap
bekerja (IRT) sebanyak 70 orang
Pemberian Asi Pada Bayi 0-6 Bulan Di
(84,3%). Dukungan keluarga yang
Puskesmas S. Parman
didapatkan responden baik sebanyak
Banjarmasin. Karya Tulis Ilmiah DIII
41 orang (49,4%). Sikap ibu dalam
Kebidanan Sari Mulia.
dalam pemberian ASI eksklusif positif
sebanyak 43 orang (51,8%). Hasil Azriani, D. (2012). Metode Skoring Untuk

penelitian terkait hubungan antara Menilai Keberhasilan Pemberian Asi


dukungan keluarga dengan sikap ibu Eksklusif Di Kabupaten Bekasi. Jurnal
dalam pemberian ASI eksklusif Health Quality, 2(4), 212-222.

menunjukkan bahwa ada sebanyak 28


responden (68,3%) memiliki dukungan
128
Yulia Nuraini, Agrina, Jumaini / Jurnal Ilmu Keperawatan (2022) 10:1

Azwar, S. (2015). Sikap Manusia Teori dan Haryono, R, Sulis. S. (2014). Manfaat ASI
Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka ekslusif untuk buah hati anda.
Pelajar Yogyakarta: Gosyen Publishing.

Dinas Kesehatan Provinsi Riau. (2019). Hidajati A. (2012). Mengapa seorang ibu
Profil Kesehatan Provinsi Riau. harus menyusui?. Jogjakarta:
Pekanbaru Flashbook.

Domili, I., Suleman, S. D., Arbie, F. Y., Hutauruk, A. A (2019) Hubungan


Anasiru, M. A., & Labatjo, R. (2021). Dukungan Keluarga dengan Prilaku
Karakteristik ibu dan pemberian ASI Menyusui di RSU Sundari Medan
eksklusif dengan kejadian stunting di
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).
Kelurahan Padebuolo Kota
(2013). Breastfeeding Family.
Gorontalo. AcTion: Aceh Nutrition
Diperoleh pada tanggal 17 Maret
Journal, 6(1), 25-32.
2021 dari
Friedman. M. Marliyan. (2014). Buku Ajar https://www.idai.or.id/artikel/klinik/
Keperawatan : Riset, Teori dan Praktik asi/breastfeeding-family
Edisi ke-5. Jakarta: EGC
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).
Hartini, S., & Subiyatun, S. (2018). Pemberian Makanan
(2014). Hubungan tingkat pendidikan Pendamping Air Susu Ibu. Diperoleh
ibu dengan keberhasilan ASI eksklusif pada tanggal 15 Februari 2021 dari
pada bayi Umur 6-12 Bulan di https://www.idai.or.id/artikel/klinik/
Puskesmas Kasihan II asi/pemberian-makanan-
Yogyakarta (Doctoral dissertation, pendamping-air-susu-ibu-mpasi
STIKES'Aisyiyah Yogyakarta).
Inayah, H., Khayati, Y. N., & Setyowati, H.
Hartono, D. (2016). Psikologi keperawatan (2021). GAMBARAN SIKAP IBU
komprehensif. Jakarta: Kemenkes RI. TENTANG ASI EKSLUSIF DI DESA
KARANGJATI KECAMATAN BERGAS

129
Yulia Nuraini, Agrina, Jumaini / Jurnal Ilmu Keperawatan (2022) 10:1

KABUPATEN SEMARANG TAHUN surabaya. Medical Technology and


2019. Jurnal Ilmiah Kesehatan Ar-Rum Public Health Journal, 2(1), 15-18.
Salatiga, 5(2), 7-13.
Ningsih, A. N., Wahyuningsih, H. P., &
Juliarti, W., & Merlin, A. (2017). Faktor- Margono, M. (2017). Pemberian ASI
faktor yang berhubungan dengan Eksklusif dan Kejadian Diare pada
pemberian asi ekslusif pada ibu yang Bayi di Puskesmas Umbulharjo 1
melaksanakan imd di bpm khairani Yogyakarta Tahun 2016. Jurnal
asnita tahun 2015. Photon: Jurnal Sain Kesehatan Ibu dan Anak, 11(1), 16-22.
dan Kesehatan, 7(02), 99-107.
Noya, F., Maliusi, N. S., Nurfatimah, N.,
Kemenkes RI. (2014). Infodatin: Situasi Longgupa, L. W., & Entoh, C. (2021).
Dan Analisis Asi Eksklusif. Gambaran Pengetahuan dan Sikap
Ibu Hamil tentang Pemberian ASI
Kemenkes RI. (2019). Profil Kesehatan
Eksklusif. Jurnal Bidan Cerdas, 3(2),
Indonesia Tahun 2019. Kementrian
38-46.
Kesehatan Repoblik Indonesia (Vol.
42). Nurani, A. (2013). 7 Jurus sukses menyusui.
Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Lukman, N., Sumira, S., & Sewang, N.
(2018). Hubungan Pengetahuan Dan Nurbaeti, I., & Lestari, K. B. (2013).
Sikap Ibu Post Partum Dengan Efektivitas comprehensive
Pemberian Kolostrum Pada Bayi Di breastfeeding education terhadap
Rsia Sitti Khadijah I Makassar. Jurnal keberhasilan pemberian air susu ibu
Ilmiah Kesehatan Diagnosis, 13(1), 20- postpartum. Jurnal Keperawatan
24. Padjadjaran, 1(2).

Mutiarani, A. L. (2018). Hubungan Nurlinawati, Sahar, J., & Permatasari, H.


dukungan keluarga dengan pemberian (2016). Dukungan Keluarga Terhadap
asi eksklusif di wilayah kerja Pemberian Asi Eksklusif Pada Bayi Di
puskesmas sidosermo Kota Jambi. JAMBI MEDICAL

130
Yulia Nuraini, Agrina, Jumaini / Jurnal Ilmu Keperawatan (2022) 10:1

JOURNAL" Jurnal Kedokteran dan Kedaton Bandar Lampung


Kesehatan", 4(1). 2012. Jurnal dunia kesmas, 2(2).

Nursalam. (2017). Metodologi Penelitian Siregar, N. (2020). Hubungan pengetahuan


Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba dan sikap ibu dengan pemberian asi
Medika. eksklusif di puskesmas labuhan rasoki
tahun 2019. Jurnal education and
Potter, P. A., & Perry, A. G. (2010).
development, 8(4), 262-262
Fundamental Keperawatan. Edisi 7.
Jakarta: Salemba Medika Tambuwun, B., Kundre, R., & Bataha, Y.
(2015). Hubungan Support System
Prahesti, R. (2018). Sikap Ibu Menyusui
Keluarga Dengan Sikap Ibu Dalam
Dalam Pemberian Asi Terhadap
Pemberian Asi Eksklusif Di Puskesmas
Keberhasilan Asi Ekslusif Di Puskesmas
Ranomuut Perkamil Kota
Kota Gede I Yogyakarta Tahun 2017.
Manado. JURNAL
Rahmawati, A. (2020). Tipe Eksklusifitas KEPERAWATAN, 3(2).
Pemberian ASI berdasarkan Paritas
Warohmah, M. (2019). Hubungan
dan Usia Ibu Menyusui. Jurnal Citra
dukungan keluarga dengan pemberian
Keperawatan, 8(2), 71-78.
asi eksklusif di desa leyangan wilayah
Rambu, S. H. (2019). Hubungan Dukungan kerja puskesmas leyangan kabupaten
Keluarga Terhadap Pemberian Asi semarang tahun 2018 (Doctoral
Ekslusif Pada Bayi Di Puskesmas Biak dissertation, Universitas Ngudi
Kota. JIKP Jurnal Ilmiah Kesehatan Waluyo).
PENCERAH, 8(02), 123-130.
Wiji, Rizki Natia. (2013). ASI dan Pedoman
Rilyani, R., Karhiwikarta, W., & Suharman, Ibu Menyusui. Yogyakarta: Nuha
S. (2013). Hubungan Tingkat Medika.
Pendidikan, Pengetahuan, Sikap Ibu
Yusrina, A., & Devy, S. R. (2016). Faktor
dan Dukungan Keluarga terhadap
yang mempengaruhi niat ibu
Pemberian ASI Eksklusif di Puskesmas
131
Yulia Nuraini, Agrina, Jumaini / Jurnal Ilmu Keperawatan (2022) 10:1

memberikan ASI eksklusif di


Kelurahan Magersari, Sidoarjo. Jurnal
Promkes: The Indonesian Journal of
Health Promotion and Health
Education, 4(1), 11-21.

132

Anda mungkin juga menyukai