INTISARI
Latar Belakang : ASI memberikan nutrisi yang optimal pada bayi dan memiliki manfaat kesehatan
jangka pendek dan jangka panjang untuk bayi dan ibu. 16% kematian bayi dapat dicegah melalui
pemberian ASI sejak hari pertama dari kelahirannya. Dari 42 negara menunjukkan bahwa ASI
eksklusif memiliki dampak terbesar terhadap penurunan angka kematian bayi, yaitu 13%
dibandingkan intervensi kesehatan masyarakat lainnya. Salah satu cara mencapai kesuksesan
menyusui ASI eksklusif selama 6 bulan adalah adanya kepercayaan diri (Self-Efficacy).
Tujuan Penelitian : Mengetahui gambaran efikasi diri pada ibu yang menyusui di Puskesmas
Pekauman Banjarmasin tahun 2017.
Metode : Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan rancangan
penelitian deskriptif. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki bayi usia 0-6 bulan dan
metode pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling, berjumlah 30 responden. Data
diambil dengan menggunakan kuesioner Breastfeeding Self-Efficacy Scale Short Form (BSES-SF).
Analisa data menggunakan distribusi frekuensi.
Hasil : Efikasi diri ibu yang menyusui di Puskesmas Pekauman Banjarmasin didapatkan hasil teknik
dalam menyusui adalah kategori sedang dengan jumlah sebanyak 30 responden (100%). Kepercayaan
intrapersonal dalam menyusui adalah kategori sedang dengan jumlah sebanyak 29 responden (96,6%).
Efikasi diri dalam menyusui adalah kategori sedang dengan jumlah sebanyak 29 responden (96,6%).
Kesimpulan : Gambaran efikasi diri pada ibu yang menyusui di Puskesmas Pekauman Banjarmasin
Tahun 2017 adalah mayoritas dalam kategori sedang. Diharapkan pelayanan kesehatan memberikan
pembinaan dengan memberikan penyuluhan dan konseling mengenai ASI eksklusif serta cara
menyusui yang baik dan benar, sehingga ibu memiliki pengetahuan dan pemahaman. Dengan
demikian ibu yakin untuk memberikan ASI kepada bayinya.
1 2 3
Meriana Dina ,Chrisnawati , Trifianingsih Dyah
ABSTRACT
Background : Breast milk provides optimal nutrition in infants and has short-term and long-term
health benefits for infants and mothers. 16% of infant deaths can be prevented through breastfeeding
from the first day of birth. Of 42 countries indicated that exclusive breastfeeding had the greatest
impact on reducing infant mortality, ie 13% compared to other public health interventions. One way
to achieve breastfeeding exclusive breastfeeding for six months is to have self-efficacy.
The Study Aim : Knowing the description of self-efficiency on the breasting mother in Pekauman
community health centers Banjarmasin year 2017.
Method : The study was aquantitative with deskriptifstudy. Sample in this study amothers who had
infants aged 0-6 months sampling technique using purposive sampling with 30 respondents use
questionnaire Breastfeeding Self-Efficacy Scale Short Form (BSES-SF). Data analysis using
frequency distribution.
Results : Self efficacy of breastfeeding mother at Pekauman community health centers Banjarmasin
got the result of technique in breastfeeding is medium category with amount as much 30 responder
(100%). Intrapersonal trust in breastfeeding is a moderate category with a total of 29 respondents
(96.6%). Self efficacy in breastfeeding is a moderate category with a total of 29 respondents (96.6%).
Conclusion : Description of self-efficiency on the breasting mother in Pekauman community health
centers Banjarmasin year 2017 in majority medium category. It is expected that health services
provide coaching by providing counseling and counseling on exclusive breastfeeding as well as
breastfeeding is good and right, so that mothers have the knowledge and understanding. Thus the
mother is sure to give milk to her baby.
No Karakteristik n (%)
F. Analisa Data Responden
1. Analisa Univariat 1 Umur
Analisa bertujuan untuk menjelaskan
a. 45 59 Tahun 2 7%
atau mendeskripsikan karakteristik
b. 60 74 Tahun 17 56 %
setiap variabel penelitian. Bentuk
c. 75 90 Tahun 11 37 %
analisa univariat tergantung jenis
d. > 90 Tahun
datanya.
Total 30 100 %
2 Jenis Kelamin
= = 100 %
a. Laki laki 18 60 %
b. Perempuan 12 40%
HASIL
Total 30 100 %
A. Kriteria Responden 3 Tingkat Pendidikan
1. Karakteristik Responden Berdasarkan
a. Tidak Sekolah 1 3%
Umur.
b. SD 17 57 %
Tabel 1 c. SLTP 5 17 %
d. SLTA 7 23 %
No Umur F % Total 30 100 %
1. 17-21 Tahun 7 23,3 4 Status Perkawinan
2. 22-26 Tahun 16 53,3 a. Belum Menikah
3. 27-31 Tahun 7 23,3 b. Menikah 4 13 %
Jumlah 30 100 c. Janda/Duda 26 87 %
Total 30 100 %
Tabel 1 menunjukkan bahwa proporsi
karakteristik responden berdasarkan Tabel 2 menunjukkan bahwa proporsi
umur berusia 45 59 tahun sebanyak karakteristik responden berdasarkan
5 lansia (17%), berusia 60 74 tahun umur berusia 45 59 tahun sebanyak 2
yaitu sebanyak 16 lansia (53%), lansia (7%), berusia 60 74 tahun yaitu
berusia 75 90 tahun yaitu sebanyak 9 sebanyak 17 lansia (56%), berusia 75
lansia (30%), dengan jumlah jenis 90 tahun yaitu sebanyak 11 lansia (37
kelamin laki laki sebanyak 14 lansia %), dengan jumlah jenis kelamin laki
(47%), dan perempuan sebanyak 16 laki sebanyak 18 lansia (60%), dan
lansia (53%). Pada tingkat pendidikan perempuan sebanyak 12 lansia (40%).
lansia yang tidak bersekolah sebanyak Pada tingkat pendidikan lansia yang
2 lansia (7%), SD sebanyak 14 lansia tidak bersekolah sebanyak 1 lansia
(47%), SLTA sebanyak 7 lansia (3%), SD sebanyak 17 lansia (57%),
(23%), dan SLTA sebanyak 7 lansia SLTP sebanyak 5 lansia (17%), dan
(23%). Status perkawinan pada lansia SLTA sebanyak 7 lansia (23%). Status
yang menikah sebanyak 25 lansia perkawinan pada lansia yang menikah
(83%), dan janda/duda sebanyak 5 sebanyak 4 lansia (13%), dan
lansia (17%). janda/duda sebanyak 26 lansia (87%).