Anda di halaman 1dari 14

NAMA : Dyah Amelya A

NPM : 113219006
MATA KULIAH PENULISAN ILMIAH (KRITISI JURNAL)

Link Jurnal
N Informasi Jurnal Isi Review Kesimpulan
O
1 Penulis: Pande Penelitian ini bertujuan untuk Penelitian ini merekomendasikan untuk http://ejournal.stikesadvait
Putu Novi Ekajayanti, mengetahui pengaruh pendidikan Melakukan promosi kesehatan tentang a.ac.id/index.php/Medika
et.al. kesehatan tentang ASI Ekslusif ASI ekslusif dengan cara memberikan Usada/article/download/3
Judul: "Pengaruh terhadap peningkatan pengetahuan pendidikan kesehatan tentang ASI 9/22/
Pendidikan ibu nifas dalam pemberian ASI ekslusif dengan peningkatan
Kesehatan Tentang pengetahuan ibu nifas untuk
ekslusif di PMB HJ.Sulini Denpasar.
ASI Ekslusif memberikan ASI ekslusif karena
ASI diberikan sejak usia dini terutama
Terhadap tingkat pengetahuan ibu nifas sangat
pada pemberian ASI ekslusif yaitu
Peningkatan berperan penting dalam pemberian ASI
pemberian hanya ASI pada bayi baru
Pengetahuan Ibu ekslusif kepada bayinya.
lahir sampai usia 6 bulan. Pemberian ASI
Dalam Pemberian
secara ekslusif dapat mempercepat
ASI Ekslusif Di PMB
penurunan angka kematian bayi dan
HJ. Sulini Denpasar.”
sekaligus meningkatkan status gizi
Nama Jurnal: Jurnal
masyarakat. Salah satu cara untuk
Medika Usada.
meningkatkan peran aktif ibu dalam
Volume: 2, Nomor 1
mensukseskan ASI Ekslusif adalah
Tahun: Februari
dengan meningkatkan pengetahuan ibu
2019
nifas melalui pendidikan kesehatan.
ISSN: 2614-5685
Pengetahuan merupakan domain yang
sangat penting untuk terbentuknya
tindakan seseorang.
Tahapan Penelitian meliputi:
1. Melakukan studi pendahuluan di PMB
HJ. Sulini Denpasar dengan
wawancara pada 8 orang ibu nifas
yang berkunjung dan mendapatkan
hasil bahwa belum pernah mendapat
pendidikan kesehatan tentang ASI
Eksklusif sehingga merasa
pengetahuan tentang ASI ekslusif
masih kurang
2. Melakukan promosi kesehatan tentang
ASI ekslusif dengan cara memberikan
pendidikan kesehatan tentang ASI
ekslusif dengan peningkatan
pengetahuan ibu nifas untuk
memberikan ASI ekslusif.
3. Pengisian kuisioner yang di lakukan 2
kali, pada kelompok yang belum di
berikan pendidikan kesehatan dan
kelompok yang sudah di berikan
pendidikan kesehatan tentang ASI
Ekslusif.
Penelitian yang digunakan merupakan
rancangan pra eksperimental dengan one
group pre test dan post test design
dengan menggunakan metode prospektif
yaitu suatu penelitian dimulai dari variabel
penyebab kemudian diikuti akibat pada
waktu yang akan datang.
Berdasarkan hasil statistik menggunakan
Willcoxon Match Pair diperoleh P value
sebesar 0.0001 dengan alpha 0,005 yang
berarti P Value lebih kecil dari alpha
maka hasil ini menunjukkan bahwa ada
pengaruh pendidikan kesehatan tentang
ASi ekslusif terhadap peningkatan
pengetahuan ibu nifas dalam pemberian
ASI ekslusif di PMB HJ.Sulini Denpasar.
2 Penulis: Emi Br Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Penelitian ini merekomendasikan untuk http://www.stikessu.ac.id/
Barus Pengaruh Pendidikan Kesehatan memberikan informasi kepada ibu ojs/index.php/phj/article/vi
Judul: “Pengaruh Manajemen Laktasi terhadap Motivasi Ibu mengenai keuntungan menyusui dan ew/18/19
Pendidikan Untuk Memberikan ASI Eksklusif di manajemen laktasi, bimbingan khusus
Kesehatan Puskesmas Tiga Juhar, Kab Deli pada ibu yang belum pernah menyusui
Manajemen Laktasi Serdang. dan ibu yang mempunyai masalah
Terhadap Motivasi Menurut Profil Kesehatan Provinsi Jawa laktasi, memberikan penyuluhan
Ibu Untuk Tengah tahun 2015, angka Kematian dengan menggunakan alat (audiovisual,
Memberikan ASI Bayi (AKB) / Infant Mortality Rate adalah alat peraga, poster, dan leaflet)
Ekslusif Di jumlah kematian bayi (berusia 0-12 bulan)
Puskesmas Tiga per 1.000 kelahiran hidup dalam waktu
Juhar, Kab. Deli satu tahun. Salah satu penyebab
Serdang” kematian bayi di seluruh dunia juga
Nama Jurnal: disebabkan karena cakupan pemberian
Public Health Journal ASI eksklusif yang masih rendah. Suatu
Volume: Vol 5 No. 1 analisis menerangkan bahwa 10 juta
Tahun: Oktober kematian bayi di dunia dan 30.000
2018 kematian bayi di Indonesia setiap tahun
ISSN: ISSN: 2406- bisa dicegah melalui pemberian ASI
8861.e-ISSN: 2654- eksklusif selama enam bulan sejak satu
7171 jam pertama setelah kelahiran bayi tanpa
memberikan makanan dan minuman
tambahan.
Tahapan Penelitian meliputi:
1. Melakukan studi pendahuluan
Puskesmas Tiga Juhar, Kab. Deli
Serdang dengan wawancara kepada
10 ibu menyusui, 6 ibu mengatakan
tidak mengetahui tentang pemberian
asi yang benar dan kurangnya
informasi mengenai keuntungan ibu
menyusui dan manajemen laktasi,
sementara 4 ibu lainnya mengatakan
mereka ragu memberikan ASI karena
mendengar ada pengalaman menyusui
yang kurang baik seperti kenaikan
berat badan atau terjadi perubahan
bentuk tubuh dan puting susu yang
lecet sehingga mereka enggan untuk
menyusui anak mereka.
2. Menentukan jumlah sampel dengan
random Assigment yaitu pemilihan
secara acak peserta penelitian yang
akan ditempatkan pada kelompok yang
berbeda, seperti kelompok
eksperimental dan kelompok control.
Teknik sampling dalam penelitian ini
adalah accidental sampling dimana
yang menjadi responden adalah yang
kebetulan ada atau tersedia di
puskesmas Tiga Juhar Kab. Deli
Serdang sebanyak 40 orang.
3. Pengumpulan data dilakukan dengan
proses tiga tahap yaitu yang pertama
Pre-test . Peneliti membagi kuesinoner
kepada 40 responden dan hanya
dilakukan sebanyak 1 kali ± 30 menit.
Tahap Kedua Treatment, peneliti
memberikan pendidikan kesehatan
tentang ASI esklusif dilakukan selama
satu jam dengan metode ceramah dan
pemberian leaflet. Dan tahap yang
ketiga adalah Post-test yaitu pengisian
kuesioner motivasi oleh responden
selama 30 menit.
Analisis data diawali dengan analisis
univariat dan dilanjutkan dengan analisis
bivariat untuk menguji hipotesisnya maka
uji yang digunakan adalah uji t
berpasangan. Uji t berpasangan
digunakan untuk membandingkan rata-
rata dua variabel untuk one group pre and
posttest.
Berdasarkan hasil Uji statistik paired t-test
digunakan untuk mengetahui perbedaan
motivasi Ibu pre dan post test. Dari hasil
penelitian diperoleh nilai p = 0.000 (p <
0.05), artinya terdapat perbedaan yang
signifikan antara motivasi ibu sebelum
dan sesudah dilakukan pendidikan
kesehatan manajemen laktasi di
Puskesmas Tiga Juhar, Kab Deli
Serdang.

3 Penulis: Noerma Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Penelitian ini merekomendasikan untuk http://ojs.widyagamahusa
Shovie Rizqiea, et.al. pengaruh pemberian booklet mengenai memberikan informasi lebih mengenai da.ac.id/index.php/JIK/arti
Judul: “Pengaruh pemberian ASI eksklusif terhadap menyusui, yang terdiri dari standar cle/download/193/137/
Pemberian Booklet pengetahuan dan keterampilan ibu di antenatal care dan sesi pendidikan
ASI Ekslusif Puskesmas Gondangrejo, Kabupaten yang melibatkan individu atau kelompok
Terhadap Karanganyar. yang dipimpin oleh konselor sebaya
Pengetahuan Dan World Health Organization (WHO) atau tenaga kesehatan profesional,
Keterampilan Ibu Di merekomendasikan Air Susu Ibu (ASI) kunjungan rumah, konsultasi laktasi,
Puskesmas eksklusif diberikan kepada bayi hingga pemberian leaflet, video demonstrasi,
Gondangrejo, Kab. usia enam bulan, kemudian dapat dan melibatkan suami dalam kegiatan
Karanganyar” dilanjutkan hingga bayi berusia dua tahun pembelajaran. Salah satu media yang
Nama Jurnal: disertai dengan pemberian makanan dapat digunakan dalam memberikan
Jurnal Ilmiah pendamping ASI yang sesuai. Manfaat informasi adalah booklet. Booklet
Kesehatan Media menyusui bukan hanya dirasakan oleh merupakan salah satu media yang
Husada bayinya, tetapi juga dirasakan oleh ibunya digunakan untuk menyampaikan pesan-
Volume: Vol 8 No. 1 karena menyusui dapat mengurangi pesan kesehatan dalam bentuk buku,
Tahun: 2018 morbiditas dan mortalitas karena proses baik tulisan maupun gambar
ISSN: 2252-9101.e- menyusui akan merangsang kontraksi
ISSN: 2655-4917 uterus sehingga mengurangi perdarahan
pasca melahirkan (postpartum).
Tahapan Penelitian meliputi:
1. Melakukan studi pendahuluan
Puskesmas Gondangrejo, Kab.
Karanganyar yang diperoleh dari
Bidan Desa mengatakan bahwa
mayoritas Ibu merasa kesulitan
memberikan ASI eksklusif kepada
anaknya sehingga Ibu menyerah dan
memberikan susu formula. Kesulitan
muncul dikarenakan produksi ASI
yang tidak adekuat, keterlibatan
orangtua, dan rasa ketidakpercayaan
Ibu terhadap kemampuan dalam
memberikan ASI Eksklusif. Selain itu,
Bidan Desa juga menyampaikan
bahwa di wilayah kerja Puskesmas
Gondangrejo masih kurang gencar
mendapatkan penyuluhan ataupun
pendidikan kesehatan mengenai ASI
eksklusif .
2. Memberikan booklet mengenai
pemberian ASI eksklusif kepada Ibu
hamil timester 3 untuk melihat
perubahan pengetahuan Ibu dan
dilanjut hingga Ibu melahirkan untuk
melihat keterampilan Ibu dalam
menyusui.
3. Memilih responden dengan
menggunakan teknik consecutive
sampling. Adapun kriteria inklusi pada
penelitian ini adalah Ibu hamil
trimester 3; Ibu yang bersedia menjadi
responden; dan Ibu yang bisa
membaca dan menulis. Besar sampel
yang digunakan dalam penelitian ini
berjumlah 50 ibu hamil trimester 3 dan
yang bersedia ikut serta dalam
penelitian hingga setelah melahirkan.
4. Responden mengisi pre test kuesioner
pengetahuan ketika antenatal care di
Puskesmas Gondangrejo. Kemudian,
responden mendapatkan booklet
untuk dibawa pulang ke rumah.
5. Setelah melahirkan, responden belum
bisa kembali ke Puskesmas sehingga
8 kader yang ada di wilayah Ibu
melahirkan tersebut disebar untuk
melihat keterampilan Ibu dalam
menyusui dan mengisi post test
kuesioner pengetahuan .
Analisis data dilakukan menggunakan
analisis univariat dan analisis bivariat.
Analisis univariat dilakukan untuk
mengukur karakteristik responden dan
keterampilan Ibu dalam menyusui.
Analisis bivariat dilakukan dengan paired
T-test (data berdistribusi normal) atau
wilcoxon test (data berdistribusi tidak
normal) untuk mengetahui perbedaan
pengetahuan sebelum dan sesudah
pemberian booklet. .
Berdasarkan hasil Uji statistik wilcoxon
menunjukkan nilai p 0,000. Nilai p < 0,05
sehingga menunjukkan perbedaan
pengetahuan yang bermakna antara
sebelum edukasi dengan sesudah
edukasi.
4 Penulis: Nila Eza Penelitian ini bertujuan untuk Penelitian ini merekomendasikan https://jurnal.umsb.ac.id/in
Fitria mengeksplorasi pengalaman petugas Sebagai petugas promosi kesehatan, dex.php/menarailmu/articl
Judul: “Studi promosi kesehatan program ASI pengetahuan petugas harus terus e/download/1413/1241
FenomologiI Promosi eksklusif. ditingkatkan melalui informasi terbaru
Kesehatan Dalam Persentase pemberian ASI eksklusif pada dengan pelatihan sehingga dapat
Program ASI Ekslusif bayi 0-6 bulan di Indonesia pada tahun muncul inovasi-inovasi kreatif terkait
Di Kota Bukittinggi” 2013 yaitu sebesar 54,3% sedikit promosi ASI eksklusif dengan metode
Nama Jurnal: meningkat dibandingkan dengan tahun penyuluhan akan lebih baik lagi dan
Jurnal Menara Ilmu 2012 yaitu 48,6%. Walaupun sudah menarik dibantu dengan media promosi
VolumeVol. XIII No.6 mengalami peningkatan, angka tersebut kesehatan agar informasi yang
Tahun: April 2019 jelas masih jauh dari target nasional yang diberikan dapat tersampaikan dengan
ISSN: ISSN 1693- diharapkan dalam mencapai tujuan lebih baik dan agar masyarakat bisa
2617 E-ISSN 2528- peningkatan pemberian ASI eksklusif termotivasi dan memiliki prinsip yang
7613 yang seharusnya mencapai angka 80%. kuat untuk melakukan program ASI
Sementara itu untuk provinsi Sumatera eksklusif. Dan bagi Dinas kesehatan
Barat persentase pemberian ASI eksklusif diharapkan terus melakukan evaluasi
pada bayi 0-6 bulan pada tahun 2013 secara berkesinambungan dan
sebesar 68,9%. Untuk mendukung pembinaan terhadap petugas promosi
pemberian ASI eksklusif di Indonesia kesehatan dan juga kader-kader di
pada tahun 1990 pemerintah lapangan dan diharapkan juga dinas
mencangangkan Gerakan Nasional kesehatan Kota Bukittinggi bisa
Peningkatan Pemberian ASI (GNPP-ASI). memfasilitasi mengajukan ke pihak
Selain undang-undang N0.23 tahun 2002 yang berwenang (pemerintah) tentang
tentang perlindungan anak pasal 22. kebijakan secara tetulis mengenai
Keputusan Menteri Kesehatan Republik pemberian ASI eksklusif serta
Indonesia No. 450/MENKES/IV/2004 meningkatkan upaya pemberdayaan
tanggal 7 April 2004 berisi tentang kepada masyarakat bagi pemegang
Pemberian ASI secara eksklusif pada program-program terkait
bayi di Indonesia selama 6 bulan.
Tahapan Penelitian meliputi:
1. Melakukan survey pendahuluan yang
dilakukan melalui wawancara dengan
bagian Gizi Dinas Kesehatan Kota
Bukittinggi diperoleh informasi bahwa
kurang optimalnya suatu proses
pelaksanaan program ASI eksklusif
yang dilakukan karena kurangnya
koordinasi antar program KIA dan
program Gizi, keterbatasan sumber
daya yang ada, diantaranya :
Terbatasnya anggaran biaya untuk
program ASI eksklusif, terbatasnya
kemampuan dan keterampilan sumber
daya yang ada dalam hal ini bidan
sebagai manajemen laktasi, kurangnya
fasilitas/sarana pojok laktasi dan jika
dilihat dari aspek manajemennya
kurang dilaksanakan secara optimal
sesuai proses manajemen yang
seharusnya diterapkan oleh petugas
kesehatan.
2. Menentukan jumlah Informan
penelitian yaitu informan utama 7
orang petugas pelaksana promosi
program ASI eksklusif (bagian gizi) di
masing-masing puskesmas Kota
Bukittinggi dan Informan pendukung
satu orang kepala dinas kesehatan
Kota Bukittinggi, satu orang pemegang
promkes di dinas kesehatan Kota
Bukittinggi dan 6 orang ibu-ibu yang
mempunyai balita yang memberikan
ASI eksklusif dan tidak eksklusif yang
memenuhi kriteria inklusi.
3. Pengumpulan data diperoleh dari
catatan, laporan dan rekapitulasi data
yang ada di dinas kesehatan Kota
Bukittinggi yang berhubungan dengan
penelitian melalui wawancara
mendalam serta observasi.
Penelitian ini menggunakan jenis
penelitian kualitatif dengan pendekatan
fenomenologi. Penelitian ini dilakukan
pada bulan September 2017 di wilayah
Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi.
Berdasarkan hasil dari penelitian ini
didapatkan bahwa :
1. Petugas promosi kesehatan pengelola
program ASI eksklusif di masing-
masing puskesmas Kota Bukittinggi
sudah memahami arti dan makna
promosi kesehatan program ASI
eksklusif untuk masyarakat.
2. Belum ada kebijakan khusus secara
tertulis dari Pemerintah Kota
Bukittinggi terkait program ASI
eksklusif, tetapi bentuk dukungan
pemerintah mengenai program ASI
sudah ada. Kebijakan mengacu pada
SK MenKes No
450/MENKES/SK/IV/2004 tanggal 7
April tahun 2004.
3. Keterbatasan dana untuk promosi
program ASI eksklusif. Pedistribusian
dana belum terprogram dengan baik
begitu juga sarana untuk promosi
masih perlu penambahan media
promosi.
4. Upaya yang dilakukan petugas terkait
pelaksanaan promosi kesehatan
program ASI eksklusif penyuluhan
tentang ASI. Bentuk pembinaan dari
Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi
meningkatkan upaya promosi
kesehatan program ASI eksklusif ini
dengan mengadakan pelatihan untuk
petugas sehingga terbentuk tim
motivator ASI dan kelompokkelompok
pendukung ASI.
5. Hambatan petugas dalam pelaksanaan
promosi kesehatan program ASI
eksklusif banyaknya program atau
kegiatan yang lain yang harus
dikerjakan membuat petugas kurang
fokus untuk penyampaian informasi ke
masyarakat mengenai ASI eksklusif ini.
Kerjasama masih kurang baik lintas
program maupun lintas sektor dan juga
sasaran ASI eksklusif itu sendiri.

5 Penulis: Lael Penelitian ini bertujuan untuk Penelitian ini merekomendasikan Uji https://www.ncbi.nlm.nih.g
Ridgway, et.al. mengevaluasi apakah kunjungan rumah coba SILC (Mendukung menyusui di ov/pubmed/27417659
Judul: difokuskan pada pemberian makan bayi Masyarakat Lokal) untuk meningkatkan
“Breastfeeding di awal periode postpartum, tingkat menyusui dengan menerapkan
Support in the Early meningkatkan persentase bayi menyusui dua intervensi berbasis masyarakat
Postpartum: Content pada 4 bulan pertama di daerah sosial baru dirancang untuk memberikan
of Home Visits in the ekonomi rendah Victoria, Australia. dukungan menyusui di rumah selama
SILC Trial” Secara keseluruhan, Australia memiliki periode postpartum awal untuk wanita
Nama Jurnal: Birth inisiasi menyusui yang sangat tinggi, di peningkatan risiko penghentian
Issues In Perinatal tetapi ada penurunan tajam pada minggu- menyusui dini.
care minggu pertama setelah kelahiran dan ini
Volume : Vol. 43 berlanjut sepanjang tahun pertama
No.4 sesudahnya. Diakui bahwa ibu baru
Tahun: Des 2016 merasa percaya diri untuk menyusui saat
ISSN: 303-312 didukung pada tahap awal pengalaman
menyusui mereka.
Dukungan menyusui berupai dukungan
awal untuk menyusui, termasuk
dukungan tenaga profesional dan orang
sekitar yang memiliki pengaruh positif
pada durasi menyusui, dengan dukungan
tatap muka adalah jenis yang paling
mungkin berhasil.
Penelitian ini menjelaskan tentang
kunjungan rumah SILC dan
masalah menyusui yang ditangani selama
kunjungan dilakukan.
Tahapan Penelitian meliputi:
1. Melakukan studi pendahuluan
sebelumnya sebagian besar
difokuskan pada wanita yang mencari
layanan dukungan menyusui. Wanita-
wanita ini lebih cenderung memiliki
keinginan kuat untuk menyusui dan
memiliki kepercayaan diri dan motivasi
untuk mengatasi masalah yang
dihadapi
2. Kunjungan rumah SILC ini proaktif dan
preventif, dilakukan oleh wanita sendiri
dan ditawarkan kepada semua wanita
yang diidentifikasi berisiko berhenti
menyusui secara dini,
3. Menentukan jumlah peserta dari kota,
pedesaan, regional, dan komunitas
metropolitan. Jumlah bayi 304
kelahiran menerima perawatan di kota.
Individu berkisar dari 469 untuk lebih
dari 4.000 bayi setiap tahun.
4. Kriteria kelayakan didasarkan pada
dua kriteria, yaitu faktor-faktor
postnatal awal yang diketahui
berhubungan dengan penghentian
menyusui dini: bayi yang menerima
susu formula bayi atau ASI di 24 jam
sebelumnya.
5. Fokus pada menyusui selama
kunjungan rumah, dan untuk
mengatasi masalah yang diidentifikasi
oleh wanita tersebut. Apabila
diperlukan, SILC-MCHNs juga
mengembangkan rencana pemberian
makan bayi, menyediakan informasi,
dan sumber daya yang disarankan
seperti situs web dan grup dukungan
sebaya.
Analisis data menggunakan Formulir
pengumpulan data yang telah
diprogramkan sebelumnya dikembangkan
untuk Uji coba SILC dan diberikan
kepada SILC-MCHN untuk diselesaikan
pada kunjungan rumah. Formulir ini
berisikan topik yang dibahas selama
kunjungan rumah, rujukan ke layanan
lain, dan informasi. Formulir
pengumpulan data disempurnakan
selama uji coba 2 bulan berjalan dari Juli
hingga Agustus 2012. Data dimasukkan
ke dalam database Access, dibersihkan
menggunakan rentang dan Logika
memeriksa, dan dianalisis menggunakan
Stata 11.
Berdasarkan hasil penelitian secara
keseluruhan, data kunjungan rumah
SILC menunjukkan bahwa SILC-MCHNs
memberikan dukungan dan jaminan
menyusui pada periode awal
pascapersalinan kepada mayoritas
perempuan yang mereka kunjungi,
terlepas dari apakah ini anak pertama
atau anak selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai