No. Keterangan
No. Keterangan
No. Keterangan
7. P Populasi pada jurnal ini adalah sebagian ibu post partum yang
berada di BPS Ny. “D” wilayah kerja PUSKESMAS Pucung
Kecamatan Ngantru, Kabupaten Tulungagung yang sesuai
dengan kriteria inklusi yang berjumlah 16 orang.
10. O Kebutuhan tidur pada ibu post partum sesudah dilakukan pijat
oksitosin diketahui secara keseluruhan (43,8%) hal ini dapat
dikategorikan dalam kategori baik dan cukup. Setelah
dilakukan pijat oksitosin didapatkan hasil kebutuhan tidur
menurut beberapa komponen yaitu kualitas yang subjektif yang
sangat baik (87,5%), latensi tidur yaitu ibu dapat tidur dalam
kurun waktu kurang dari 15 menit (87,5%), durasi tidur yaitu
ibu dapat beristirahat tidur lebih dari 7 jam (87,6%), kebisaan
tidur yaitu ibu dapat memulai tidur jam 21.00 dan terbangun
jam 05.00 (56,2%), gangguan tidur tidak ada gangguan tidur
selama sebulan terakhir (75%) ibu dapat tidur dengan nyaman,
penggunaan obat tidur (50%) tidak pernah sama sekali,
disfungsi tidur siang hari (50%) tidak pernah terjadi, sehingga
kebutuhan tidur ibu terdapat dalam kategori baik (87,5%)
dengan adanya perbedaan pada kebutuhan istirahat tidur
sebelum dilakukan pijat oksitosin.
Dengan pemijatan dapat menstimulasi dan merelaksasi,
sehingga stress dan kecemasan akan menghilang. Hal ini sesuai
teori Ali (2001) bahwa pijat dapat merelaksasi dan
menenangkan pasien, hal ini karena sirkulasi darah lancar
akibat berdilatasi pembuluh darah karena kehangatan sebagai
efek pengurutan saat dipijat, terjadi pula perbaikan tonus otot
sehingga fungsi muscular lebih baik. Jadi kebutuhan tidur ibu
menjadi terpenuhi.