Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN TUGAS AKHIR

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS NY. L UMUR 30


TAHUN P1 A0 DENGAN ASI TIDAK LANCAR
DI PMB “H” KOTA BENGKULU
TAHUN 2022

OLEH :

SASKIA ALEISYA SAFRINI


NPM. 1926030026

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
TRI MANDIRI SAKTI
BENGKULU
2022
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Pada tahun 2020 WHO kembali memaparkan data berupa angka pemberian ASI
eksklusif secara global, walaupun telah ada peningkatan, namun angka ini tidak meningkat
cukup signifikan, yaitu sekitar 44% bayi usia 0-6 bulan di seluruh dunia yang mendapatkan
ASI eksklusif selama periode 2015-2020 dari 50% target pemberian ASI eksklusif menurut
WHO (Nurhidyati, 2021)
Berdasarkan Profil Kesehatan Indonesia tahun 2020, cakupan bayi mendapat ASI
eksklusif di Indonesia tahun 2020 yaitu sebesar 66,06%. Angka tersebut sudah melampaui
target renstra tahun 2020 yaitu 40%. Persentase tertinggi cakupan pemberian ASI eksklusif
terdapat pada Provinsi Nusa Tenggara Barat (87,33%), sedangkan persentase terendah terdapat
di Provinsi Papua Barat (33,96%) (Kementrian Kesehatan RI, 2021).
Dinkes Kota Bengkulu pencapaian bayi yang diberi ASI eksklusif pada bayi usia 0-6
bulan di provinsi Bengkulu tahun 2020 sebanyak 15.977 (73%) dari 21.820. Bayi yang ada
cangkupan bayi yang mendapatkan ASI eksklusif angka tertinggi di kabupaten kaur sebesar
91% sedangkan cangkupan pemberian ASI eksklusif terendah di kota Bengkulu sebesar 60%
(Dinkes Provinsi Bengkulu, 2021).
B. RUMUSAN MASALAH C. TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan uraian dari latar belakang
diatas, maka perumusan masalah dalam penelitian Tujuan Umum
ini adalah bagaimana cara memberikan asuhan Melakukan “Asuhan Kebidanan Pada Ibu nifas
kebidanan pada ibu nifas dan menyusui dengan dan menyusui Pada Ny. “L” umur 30 tahun dengan
pengeluaran ASI tidak lancar di PMB “H” Kota ASI tidak lancar di PMB “H” Kota Bengkulu.
Bengkulu.

Tujuan Khusus
1. Melakukan pengkajian melalui pengumpulan semua data dasar seperti data subjektik dan objektif
Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas Ny. ”L” Umur 30 Tahun P1A0 Dengan ASI Tidak Lancar Di PMB
“H” Kota Bengkulu.
2. Melakukan identifikasi diagnosa berdasarkan interprestasi data dasar Asuhan Kebidanan Pada Ibu
Nifas Ny. “L” Umur 30 Tahun P1A0 Dengan ASI tidak lancar di PMB “H” Kota Bengkulu.
3. Melakukan identifikasi diagnosa potensial atau masalah potensial Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas
Ny. “L” Umur 30 Tahun P1A0 Dengan ASI tidak lancar di PMB “H” Kota Bengkulu.
4. Mengidentifikasi perlunya penanganan segera Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas Ny. “L” Umur 30
Tahun P1A0 Dengan ASI tidak lancar di PMB “H” Kota Bengkulu.
5. Melakukan perencanaan menyeluruh Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas Ny. “L” Umur 30 Tahun
P1A0 Dengan ASI tidak lancar di PMB “H” Kota Bengkulu.
6. Melakukan pelaksanaan rencana Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas Ny “L” Umur 30 Tahun P1A0
Dengan ASI Tidak Lancar Di PMB “H” Kota Bengkulu.
7. Melakukan evaluasi keefektifan Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas Ny “L” Umur 30 Tahun P1A0
Dengan ASI Tidak Lancar Di PMB “H” Kota Bengkulu.
8. Melakukan dokumentasi.
D. Manfaat Penelitian

Manfaat Teoritis
Hasil studi kasus ini diharapkan dapat bermanfaat bagi penulis untuk menambah
ilmu pengetahuan dan pengalaman serta wawasan mengenai ASI tidak lancar pada
ibu nifas serta dapat menambah sumber referensi diperpustakaan khususnya bagi
mahasiswa tentang asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan ASI tidak lancar.

Manfaat Praktis
Studi kasus ini diharapkan dapat bermanfaat bagi peneliti dalam melakukan
pelayanan langsung untuk mengaplikasikan asuhan kebidanan yang bertujuan
meningkatkan kualitas pelayanan dalam pemberian asuhan kebidanan pada ibu nifas
dengan ASI tidak lancar sehingga dapat mencegah terjadinya komplikasi lebih lanjut.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Masa Nifas
Masa nifas atau masa puerperium adalah masa setelah persalinan selsai
sampai 6 minggu atauh 42 hari. Masa nifas (puerperium) adalah dimulai
setelah plasenta lahir dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti
keadaan sebelum hamil

Proses Laktasi dan Menyusui


Laktasi adalah suatu proses produksi, sekresi dan pengeluaran ASI yang
membutuhkan calon ibu yang siap secara psikologis dan fisik, kemudian bayi yang
telah cukup sehat untuk menyusu, serta produksi ASI yang telah disesuaikan
dengan kebutuhan bayi, di mana volume ASI 500-800 ml/hari.

Pengeluaran ASI tidak lancar pasca persalinan


Tertundanya produksi ASI pasca persalinan (Delayed Onset Of
Lactation/DOL) adalah kondisi ketika produksi ASI tidak meningkat hingga
hari ke-3 bahkan hari ke-4 pasca persalinan.
LANJUTAN …
Makanan yang Mempengaruhi Kelancaran ASI
Makanan termasuk kedalam hal utama yang sangat berpengaruh
terhadap produksi ASI, Karena apabila makanan yang ibu makan cukup
akan gizi dan pola makan yang teratur, maka produksi ASI akan berjalan
dengan lancar.

Sari Kacang Hijau


Kacang hijau (phaseolus radiates) merupakan tanaman berbatang basah
yang tumbuh pendek. Kacang berbentuk jorong dengan panjang 2 – 4 cm. Kulit
biji tebal, berwarna cokelat muda atau tua, bagian tengah berbintik putih, dan
dilingkari warna hitam. Bagian yang digunakan adalah kacang atau biji.
LANJUTAN …
Manajemen Kebidanan Varney
1. Pengumpulan Data Dasar
2. Interprestasi Data
3. Mengidentifikasi Diagnosa atau Masalah Potensial
4. Megidentifikasi dan Menetapkan Kebutuhan yang Memerlukan
Penanganan Segera
5. Merencanakan Asuhan yang Menyeluruh
6. Pelaksanaan Rencana
7. Evaluasi

Manajemen Kebidanan SOAP


1. Subjektif
2. Objektif
3. Assasment
4. Planning
KERANGKA KONSEP
BAB III
METODOLOGI
Jenis Studi Kasus
Laporan (ASKEB) ini menggunakan metode deskriptif dengan
pendekatan studi kasus berupa asuhan kebidanan dengan metode
Varney. Metode deskriptif yaitu suatu metode yang dilakukan
dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau deskripsi
tentang suatu keadaan secara objektif.

Lokasi Studi Kasus


Asuhan kebidanan ini telah dilakukan di PMB “H” Kota Bengkulu.

Subjek Studi Kasus


Subjek yang diambil dalam asuhan kebidanan ini adalah satu ibu
nifas dengan pengeluaran ASI tidak lancar serta keluarga tidak
mengetahui cara mengatasi keluhan yang dialami oleh ibu nifas dan
bersedia menjadi responden dalam studi kasus.
LANJUTAN …

Waktu Studi Kasus


Waktu yang digunakan untuk melakukan studi kasus pada bulan
20 Juni 2022 s/d 20 Juli 2022 di PMB “H” Kota Bengkulu.

Instrument Studi Kasus


Instrument studi kasus yang digunakan dalam asuhan kebidanan ini
adalah data primer dengan wawancara, observasi, pemeriksaan fisik
secara langsung.

Teknik Pengumpulan Data


1. Data Primer
2. Data Sekunder
BAB IV
TINJAUAN KASUS

ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. “L“ UMUR 30 TAHUN


P1 A0 POSPARTUM HARI KE 4 DENGAN
ASI TIDAK LANCAR DI PMB “H”
KOTA BENGKULU

Data subjektif
Identitas
Nama Ibu : Ny.“L” Nama Suami : Tn“ D ”
Umur : 30 Tahun Umur : 33 Tahun
Kebangsaan : Indonesia Kebangsaan : Indonesia
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Nelayan
Alamat : Jl. Ir Rustandi Alamat : Jl. Ir Rustand
LANJUTAN …

Keluhan Utama
 Ibu mengatakan melahirkan anak pertama 4 hari yang lalu dan tidak pernah
keguguran
 Ibu mengatakan pengeluaran ASInya sedikit dan tidak lancar
 Ibu mengatakan bayinya rewel dan menangis terus karena merasa kekurangan
ASI
 Ibu mengatakan jarak menyusui kurang dari 2 jam karna bayi sering minta
menyusu
Riwayat kesehatan
 Riwayat kesehatan sekarang
 Riwayat kesehatan lalu
 Riwayat kesehatan keluarga
LANJUTAN …
Diagnosa Kebidanan
 Ny “L” Umur 30 Tahun P1A0 Post Partum Hari Ke 4 dengan ASI Tidak Lancar

Perencanaan Asuhan Menyeluruh


 Beritahukan ibu hasil dari pemeriksaan yang sudah dilakukan
 Jelaskan pada ibu penyebab ASI tidak lancar
 Jelaskan kepada ibu utntuk banyak istirahat dan hindari stress agar
 pengeluaran ASI tetap lancar
 Jelaskan kepada ibu untuk makan makanan yang mengandung protein tinggi
 Jelaskan asuhan yang akan dilakukan dengan menggunakan sari kacang hijau
 merk Ultra Jaya 250 ml

Evaluasi
 Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaan yang sudah dilakukan
 Ibu sudah mengerti penyebab ASI tidak lancar
 Ibu sudah cukup istirahat dan menghindari stress
 Ibu bersedia makan makanan yang mengandung protein tinggi
 Ibu bersedia mengkonsumsi sari kacang hijau
CATATAN PERKEMBANGAN
PMB “H” Kota Nama Pasien : Ny “L” PMB “H” Kota Nama Pasien : Ny “L”
Bengkulu
Catatan Nama Pengkaji : Saskia Aleisya Safrini Bengkulu
Perkembangan Catatan Nama Pengkaji : Saskia Aleisya Safrini
Hari & Tanggal Catatan Perkembangan
Nama & Perkembangan
Paraf
Rabu, 29 Juni 2022 (SOAP) Hari & Tanggal Nama &
Bidan Pasien Catatan Perkembangan Paraf
Rabu, 29 Juni Subjektif : Kamis, 30 Juni
(SOAP) Bidan Pasien
2022 a. Ibu mengatakan pengeluaran ASInya 2022
sedikit dan tidak lancar Kamis, 30 Juni Subjektif :
b. Ibu mengatakan bayinya rewel dan
menangis terus karena merasa kekurangan 2022 Ibu mengatakan ASI nya sudah keluar sedikit
ASI apabila payudaranya ditekan
c. Ibu mengatakan jarak menyusui kurang
dari 2 jam karna bayi sering minta menyusu Objektif :
Objektif : 1) Pemeriksaan Umum
1) Pemeriksaan Umum Keadaan Umum : Baik
Keadaan Umum : Baik Kesadaran : Compos Mentis
Kesadaran : Compos Mentis
Tanda-tanda Vital
Tanda-tanda Vital
TD : 120/80 mmHg TD : 120/70 mmHg
N : 79 kali permenit. N : 82 kali permenit.
P : 24 kali permenit P : 22 kali permenit
S : 36,7 ᵒC
2) Pemeriksaan Fisik S : 36,6 ᵒC
Payudara : Pengeluaran ASI tidak lancar 2) Pemeriksaan Fisik
Genetali : Lochea sangunolenta, Payudara : Pengeluaran ASI tidak lancar
pengeluaran normal
Genetalia : Lochea sangunolenta,
Analisa : pengeluaran normal
Ny ”L” umur 30 Tahun. P1 A0 Postpatrum
Hari ke 5 dengan ASI tidak lancar Analisa :
Penatalaksanaan :
1. Melakukan informent consent pada ibu Ny ”L” umur 30 Tahun. P1 A0 Postpatrum
Ev : Informmed telah di lakukaan Hari ke 6 dengan ASI tidak lancar
2. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan
1) Pemeriksaan Umum
TD : 120/80 mmHg
Penatalaksanaan :
N : 79 kali permenit. 1. Mengobservasi TTV dan perkembangan
P : 24 kali permenit Ev: ibu mengetahui hasil pemeriksaan yang
S : 36,7 ᵒC telah dilakukan
2) Pemeriksaan Fisik
Payudara : Pengeluaran ASI tidak
TD : 120/70 mmHg
lancar N : 82 kali permenit.
Genetalia : Lochea sangunolenta P : 22 kali permenit
pengeluaran normal S : 36,6 ᵒC
Ev : Ibu mengetahui hasil pemeriksaan
3. Menganjurkan ibu untuk istirahat yang 2. Mengkaji pengeluaran ASI ibu
cukup minimal 8 jam sehari dan Ev : Pengeluaran ASI masih sedikit
LANJUTAN …
PMB “H” Kota Nama Pasien : Ny “L” PMB “H” Kota Nama Pasien : Ny “L”
Bengkulu Bengkulu
Catatan Nama Pengkaji : Saskia Aleisya Safrini Catatan Nama Pengkaji : Saskia Aleisya Safrini
Perkembangan Perkembangan
Nama & Nama &
Hari & Tanggal Catatan Perkembangan Hari & Tanggal Catatan Perkembangan
Paraf Paraf
Jumat, 1 Juli 2022 (SOAP) Sabtu, 2 Juli 2022 (SOAP)
Bidan Pasien Bidan Pasien
Jumat, 1 Juli 2022 Subjektif : Sabtu, 2 Juli 2022 Subjektif :
Ibu mengatakan ASI nya sudah keluar sedikit Ibu mengatakan ASI nya sudah banyak keluar
apabila payudaranya ditekan apabila payudara ditekan

Objektif : Objektif :
1) Pemeriksaan Umum 1) Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum : Baik Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Compos Mentis Kesadaran : Compos Mentis
Tanda-tanda Vital Tanda-tanda Vital
TD : 120/70 mmHg TD : 110/70 mmHg
N : 80 kali permenit. N : 78 kali permenit.
P : 23 kali permenit P : 21 kali permenit
S : 36,5 ᵒC S : 36,7 ᵒC
2) Pemeriksaan Fisik 2) Pemeriksaan Fisik
Payudara : Pengeluaran ASI tidak lancar, Payudara : ASI tidak lancar, ASI akan
ASI akan keluar apabila payudara ditekan keluar apabila payudara ditekan
Genetalia : Lochea sangunolenta, Genetalia : Lochea sangunolenta,
pengeluaran normal pengeluaran normal

Analisa : Analisa :
Ny ”L” umur 30 Tahun. P1 A0 Postpatrum Ny ”L” umur 30 Tahun. P1 A0 Postpatrum
Hari ke 7 dengan ASI tidak lancar Hari ke 8 dengan ASI tidak lancar

Penatalaksanaan : Penatalaksanaan :
1. Mengobservasi TTV dan perkembangan 1. Mengobservasi TTV dan perkembangan
Ev: ibu mengetahui hasil pemeriksaan yang TD : 110/70 mmHg
telah dilakukan N : 78 kali permenit.
TD : 120/70 mmHg P : 21 kali permenit
N : 80 kali permenit. S : 36,7 ᵒC
P : 23 kali permenit Ev: ibu mengetahui hasil pemeriksaan yang
S : 36,5ᵒC telah dilakukan
2. Mengkaji pengeluaran ASI ibu 1. Mengkaji pengeluaran ASI ibu
Ev : Pengeluaran ASI masih sedikit Ev : Pengeluaran ASI sudah mulai banyak
3. Menganjurkan ibu untuk istirahat yang keluar apabila payudara ditekan
cukup minimal 8 jam sehari dan 2. Menganjurkan ibu untuk istirahat yang
menghindari stress agar ASI tetap lancar cukup minimal 8 jam sehari dan
Ev : Ibu bersedia untuk istirahat yang cukup menghindari stress agar ASI tetap lancar
dan menghindari stress Ev : Ibu bersedia untuk istirahat yang cukup
4. Menganjurkan ibu untuk makan makanan dan menghindari stress
yang mengandung protein tinggi seperti 3. Menganjurkan ibu untuk makan makanan
ikan, daging dan kacang-kacangan. yang mengandung protein tinggi seperti
EV : Ibu bersedia makan makanan yang ikan, daging dan kacang-kacangan.
mengandung protein tinggi EV : Ibu bersedia makan makanan yang
PMB “H” Kota Nama Pasien : Ny “L”
LANJUTAN … PMB “H” Kota Nama Pasien : Ny “L”
Bengkulu Bengkulu
Catatan Nama Pengkaji : Saskia Aleisya Safrini Catatan Nama Pengkaji : Saskia Aleisya Safrini
Perkembangan Perkembangan
Hari & Tanggal Nama & Nama &
Catatan Perkembangan Hari & Tanggal Catatan Perkembangan
Minggu, 3 Juli Paraf Paraf
(SOAP) Senin, 4 Juli 2022 (SOAP)
2022 Bidan Pasien Bidan Pasien
Minggu, 3 Juli Subjektif : Senin, 4 Juli 2022 Subjektif :
2022 Ibu mengatakan ASI nya sudah keluar tanpa Ibu mengatakan ASI nya sudah lancar
ditekan tetapi masih sedikit.
Objektif :
Objektif : 1) Pemeriksaan Umum
1) Pemeriksaan Umum Keadaan Umum : Baik
Keadaan Umum : Baik Kesadaran : Compos Mentis
Kesadaran : Compos Mentis Tanda-tanda Vital
Tanda-tanda Vital TD : 120/70 mmHg
TD : 110/70 mmHg N : 79 kali permenit.
N : 81 kali permenit. P : 22 kali permenit
P : 22 kali permenit S : 36,5 ᵒC
S : 36,6 ᵒC 2) Pemeriksaan Fisik
2) Pemeriksaan Fisik Payudara : Pengeluaran ASI sudah lancar
Payudara : Pengeluaran ASI tidak lancar, Genetalia : Lochea serosa, pengeluaran
ASI keluar hanya sedikit normal
Genetalia : Lochea serosa, pengeluaran
normal Analisa :
Ny ”L” umur 30 Tahun P1 A0 Postpatrum
Analisa : Hari ke 10 dengan ASI sudah lancar
Ny ”L” umur 30 Tahun P1 A0 Postpatrum
Hari ke 9 dengan ASI tidak lancar Penatalaksanaan :
1. Mengobservasi TTV dan perkembangan
Penatalaksanaan : TD : 120/70 mmHg
1. Mengobservasi TTV dan perkembangan N : 79 kali permenit.
TD : 110/70 mmHg P : 22 kali permenit
N : 81 kali permenit. S : 36,5 ᵒC
P : 22 kali permenit Ev: ibu mengetahui hasil pemeriksaan yang
S : 36,6 ᵒC telah dilakukan
Ev: ibu mengetahui hasil pemeriksaan yang 2. Mengkaji pengeluaran ASI ibu
telah dilakukan Ev : Pengeluaran ASI masih sedikit tanpa
ditekan
1. Mengkaji pengeluaran ASI ibu 3. Menganjurkan ibu untuk istirahat yang
Ev : Pengeluaran ASI masih sedikit tanpa cukup minimal 8 jam sehari dan
ditekan menghindari stress agar ASI tetap lancar

2. Menganjurkan ibu untuk istirahat yang Ev : Ibu bersedia untuk istirahat yang cukup
cukup minimal 8 jam sehari dan dan menghindari stress
menghindari stress agar ASI tetap lancar 4. Menganjurkan ibu untuk makan makanan
Ev : Ibu bersedia untuk istirahat yang cukup yang mengandung protein tinggi seperti
dan menghindari stress ikan, daging dan kacang-kacangan.
3. Menganjurkan ibu untuk makan makanan EV : Ibu bersedia makan makanan yang
yang mengandung protein tinggi seperti mengandung protein tinggi
PMB “H” Kota
LANJUTAN …
Nama Pasien : Ny “L”
Bengkulu
Catatan Nama Pengkaji : Saskia Aleisya Safrini
Perkembangan
Nama &
Hari & Tanggal Catatan Perkembangan
Paraf
Selasa, 5 Juli 2022 (SOAP) Bidan Pasien
Selasa, 5 Juli Subjektif :
2022 Ibu mengatakan ASI nya sudah lancar

Objektif :
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Compos Mentis
Tanda-tanda Vital
TD : 110/70 mmHg
N : 80 kali permenit.
P : 24 kali permenit
S : 36,6 ᵒC
2. Pemeriksaan Fisik
Payudara : ASI sudah lancar
Genetalia : Lochea serosa, pengeluaran
normal

Analisa :
Ny ”L” umur 30 Tahun. P1 A0 Postpatrum
Hari ke 11

Penatalaksanaan :
1. Mengobservasi TTV dan perkembangan
TD : 110/70 mmHg
N : 81 kali permenit.
P : 22 kali permenit
S : 36,6 ᵒC
Ev: ibu mengetahui hasil pemeriksaan yang
telah dilakukan
2. Mengkaji pengeluaran ASI ibu
Ev : Pengeluaran ASI sudah banyak
3. Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup
minimal 8 jam sehari dan menghindari stress
agar ASI tetap lancar
Ev : Ibu bersedia untuk istirahat yang cukup
dan menghindari stress
4. Menganjurkan ibu untuk makan makanan
yang mengandung protein tinggi seperti
ikan, daging dan kacang-kacangan.
EV : Ibu bersedia memenuhi kebutuhan
cairan dan makan makanan yang
mengandung protein tinggi
5. Menganjurkan ibu untuk tetap
PEMBAHASAN
Pada pengkajian yang dilakukan penulis pada ASI tidak lancar yaitu
mengumpulkan data dasar meliputi data subyektif dan data obyektif. Data subyektif
adalah mengumpulkan semua data yang dibutuhkan untuk mengevaluasi keadaan
pasien dan mengumpulkan semua informasi yang akurat dari semua sumber yang
berkaitan dengan kondisi pasien. Data pada kasus Ny. L, ibu mengatakan bernama
Ny. L umur 30 tahun habis melahirkan 4 hari yang lalu pada tanggal 24 Juni 2022.
Ny. L mengatakan pengeluaran ASI nya sedikit dan tidak lancar.
Data obyektifnya meliputi pada pemeriksaan umum pada tanggal 28 Juni 2022
di dapatkan keadaan umum : baik, kesadaran : composmentis, TTV : TD : 120/80
mmHg, N: 81 x/menit, RR : 23 x/menit, S : 36,6 ºC, BB : 65 kg , TB : 152 cm, TFU
3 jari di bawah pusat, kontraksi keras, lochea sanguinolenta. Diagnosa kebidanan
yang dapat ditegakan dalam kasus yaitu Ny. “L” umur 30 tahun P1A0 post partum 4
hari dengan ASI tidak lancar.
Asuhan kebidanan yang diberikan yaitu dengan melakukan terapi
nonfarmakologi yaitu pemberian sari kacang hijau merk ultra jaya 250 ml sebanyak
1x1 hari, dan menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup dan menghindari stress
agar ASI lancar.
BAB V
PENUTUP
Kesimpulan
1. Berdasarkan pembahasan yang penulis dapatkan dalam pengelolaan kasus
pada Ny. ”L” dengan ASI tidak lancar penulis mengambil kesimpulan : Dari
hasil pengkajian pada Ny. “L” ibu mengatakan berumur 30 tahun nifas ke-4
dan mengeluh ASI nya hanya keluar sedikit dan tidak lancar, ibu mengatakan
bayinya rewel dan menangis terus karena merasa kekurangan ASI.
2. Dapat diinterpretasikan diagnose kebidanan yaitu Ny. “L” umur 30 tahun P1
A0 Post Partum Hari ke 4 dengan ASI Tidak Lancar.
3. Diagnosa potensial pada Ny. “L” yaitu tidak dapat memberikan ASI
Eksklusif.
4. Berdasarkan asuhan yang diberikan pada Ny. “L” didapatkan diagnosa
potensialnya yaitu tidak dapat memberikan ASI Eksklusif sehingga untuk
penanganan segara tidak diperlukan.
5. Rencana asuhan yang diberikan secara menyeluruh sesuai dengan keluhan
dan keadaan ibu.
LANJUTAN …

6. Pelaksanaan Asuhan dilakukan secara menyeluruh yang di beriksaan kepada ibu yaitu
dilakukan tindakan Memberitahu ibu bagaimana cara mengatasi ASI tidak lancar,
Mengajarkan ibu teknik menyusui yang benar, Menganjurkan ibu makan, makan yang
bernutrsi dan gizi seimbang, Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup dan
Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi sari kacang hijau 1x1 hari.
7. Evaluasi dari asuhan yang telah di berikan pada Ny. L dengan ASI tidak lancar sesuai
dengan hasil yang diharapkan dari penatalaksanaan yaitu Keadaan umum : Baik,
Kesadaran : Compos mentis, TD: 110/70 mmhg, N : 80 x/m, RR : 24 x/m, suhu :
36,6oc. ASI ibu sudah lancar.
8. Semua tindakan sudah dilakukan, dicatat di dalam laporan menggunakan format
VARNEY dan SOAP
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai