DISUSUN OLEH :
P031915401013
JURUSAN KEBIDANAN
PEKANBARU
2021
LEMBAR PERSETUJUAN
Pekanbaru
Puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Kuasa Karena berkat rahmat dan
yang diajukan guna memenuhi tugas laporan kasus PKK II pada Prodi DIII
Kehamilan Pada Ny.A Di Klinik Pratama Jambu Mawar Hj. Winalti, SST
Kota Pekanbaru Pada Tahun 2021”. Penulis dalam menyelesaikan laporan ini
banyak mengalami kesulitan dan hambatan, namun berkat bantuan yang telah
diberikan, bimbingan serta arahan dari semua pihak sehingga laporan ini dapat
orang tua yang telah mendoakan dan memberikan bantuan moril dan material
serta kepada semua pihak yang telah membantu dan penyusunan hingga
4. Ibu Ani Laila, S.ST, M. Biomed selaku Ketua Prodi DIII Kebidanan
penulis.
demi sempurnanya laporan ini. Semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua.
Penulis,
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
BAB 1 PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
BAB 4 PEMBAHASAN
BAB 5 PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
2.6Pemberian Imunisasi TT
PENDAHULUAN
1. 1 Latar Belakang
masih sangat tinggi. Gambaran AKI menurut kesehatan Indonesia tahun 2012
angka kematian ibu di Indonesia masih tinggi 359 per 100.000 kelahiran hidup.
Angka ini sedikit menurun jika dibandingkan dengan SDKI tahun 1991, yaitu
sebesar 390 per 100.000 kelahiran hidup. Untuk menurunkan atau mencegah
kesakitan, serta kematian maternal dan perinatal merupakan tujuan dari Antenatal
atau pertemuan antara ovum dengan sperma sehat dan dilanjutkan dengan
dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Bila dihitung dari saat
fertilisasi hingga lahirnya bayi, kehamilan normal akan berlangsung dalam waktu
(Prawirohardjo, 2018).
dari Ovulasi (pematangan sel) lalu pertemuan Ovum (sel telur) dan spermatozoa
(penanaman) pada uterus dan pembentukan plasenta dan tahap akhir adalah
memastikan kesehatan ibu dan perkembangan bayi yang normal, mengenali secara
diperlukan, membina hubungan saling percaya antara ibu dan bidan dalam rangka
Dalam masa kehamilan terjadi beberapa perubahan dalam sistem tubuh ibu,
trimester III salah satunya yaitu sering buang air kecil merupakan keluhan yang
sering dialami oleh ibu hamil. Keluhan sering kencing ini akibat dari desakan
rahim kedepan menyebabkan kandung kemih cepat terasa penuh dan sering
kencing. Pada trimester akhir, gejala bias timbul karena janin mulai masuk
kerongga panggul dan menekan kembali kandung kemih. Adapun keluhan secara
fiologis yang lain pada trimester III seperti varises, wasir atau hemoroid, sesak
nafas, bengkak dan kram pada kaki, gangguan tidur, mudah lelah, dan nyeri perut
Cara mengatasi ketidaknyamanan pada ibu hamil trimester III yaitu jangan
pernah menahan keinginan untuk buang air kecil, kondisi ini bias menyebabkan
daerah kelamin menjadi lembab, oleh karena itu ibu hamil harus tetap menjaga
kebersihan pada daerah kelamin seperti mengeringkan dengan kain atau handuk
kering saat setelah buang air kecil dan jika pada malam hari ibu bias mengurangi
porsi minum jaraknya antara 1-2 jam sebelum ibu tidur. Hal lain seperti istirahat
cukup, buang air besar secara teratur dan segera setelah ada dorongan.
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk mengambil judul
1.2 Tujuan
Sering buang air kecil merupakan keluhan yang sering dialami oleh ibu
hamil. Keluhan sering kencing ini akibat dari desakan rahim kedepan
menyebabkan kandung kemih cepat terasa penuh dan sering kencing. Pada
trimester akhir, gejala bias timbul karena janin mulai masuk kerongga panggul
dengan teknik wawancara dan pengkajian fisik pada Ny. A dan didapatkan hasil
Ny. A umur 36 tahun G2P1A0H0 usia kehamilan 36 minggu. Pengambilan kasus ini
kasus yakni pada tanggal 28 Januari 2021, dengan memberikan asuhan kebidanan
kehamilan diberikan untuk memeriksakann kesehatan ibu dan janin serta dapat
BAB II
TINJAUAN TEORI
pertemuan antara ovum dengan sperma sehat dan dilanjutkan dengan fertilisasi,
dari spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Bila
dihitung dari saat fertilisasi hingga lahirnya bayi, kehamilan normal akan
berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 10 bulan atau 9 bulan menurut kalender
dari Ovulasi (pematangan sel) lalu pertemuan Ovum (sel telur) dan spermatozoa
(penanaman) pada uterus dan pembentukan plasenta dan tahap akhir adalah
kembang bayi.
dan bayi.
terjadi selama hamil, termasuk riwayat penyakit secara umum, kebidanan dan
pembedahan.
e. Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian asi
ekslusif.
(Prawirohardjo, 2018)
A. Perubahan anatomi dan adaptasi fisiologis pada ibu hamil trimester, I, II,
dan III.
Pada ibu hamil ada beberapa perubahan dan adaptasi fisiologi yang
terjadi, seperti :
1) Sistem Reproduksi
a) Uterus
berat terus meningkat 20 kali dari semula, dari 60 gram menjadi 1000
Tabel 2.1
Usia
(minggu)
1 12 3 jari diatas simfisis
2 16 Pertengahan pusat-simfisis
3 20 3 jari dibawah pusat
4 24 Setinggi pusat
5 28 3 jari diatas pusat
6 32 Pertengahan pusat-prosesus xiphoideus (px)
7 36 3 jari dibawah prosesus xiphoideus (px)
8 40 Pertengahan pusat - prosesus xiphoideus
(px)
Sumber : (Jannah, 2012)
sedangkan pada bulan kehamilan, rahim tetap berada dalam rongga pelvis.
dapat mencapai batas hati. Pada ibu hamil, rahim biasanya mobile, lebih
c) Berat
d) Vaskularasi
(Jannah, 2012).
e) Serviks uteri
chadwick(Jannah, 2012).
f) Ovarium
vagina dan vulva sehingga pada bagian tersebut terigat lebih merah atau
2) Payudara
jaringan glandular dari payudara membesar dan puting menjadi lebih efektif
tulang belakang yang biasanya menjadi salah satu ciri pada seorang ibu hamil.
sakit pada bagian belakang yang bertambah seiring dengan penambahan usia
4) Sistem kardiovaskuler
digeser ke kiri dan ke atas. Sementara pada waktu yang sama, organ ini agak
lateral dari posisinya pada keadaan tidak hamil normal, dan membesarnya
5) Sistem integument
integumen yang dirasakan ibu hamil yaitu kemerahan ditelapak tangan dan
linea alba/nigra. Sedangkan pada trimester kedua dan ketiga perubahan sistem
integumen yang dirasakan adalah cloasma dan perubahan aerola, dan striae
6) Sistem gastrointestinal
Rahim yang semangkin membesar akan menekan rektum dan usus
berat karena gerakan otot didalam usus diperlambat oleh tingginya kadar
dan sendawa, yang kemungkinan terjadi karena makanan lebih lama berada
2012).
7) Sistem urinaria
Pada trimester kedua aliran darah ginjal meningkat dan tetap terjadi
hingga usia kehamilan 30 minggu, setelah itu menurun secara perlahan. Ginjal
8) Sistem pernapasan
sedikit berbeda dari biasanya. Wanita hamil lebih cepat bernafas dan lebih
dalam karena memerlukan lebih banyak oksigen untuk janin dan untuk dirinya
(Jannah, 2012).
9) Sistem darah
darah (voulem darah) bertambah sebesar 25% sampai 30% sedangkan sel
Tabel 2.3
(kg)
1 Rendah < 19,8 12,5 – 18
2 Normal 19,8 – 26 11,5 – 16
3 Tinggi 26 – 29 7 – 11,5
4 Obesitas > 26 ≥7
5 Gameli 16 – 20,5
(Cunningham, 2015)
Pada trimester ke-2 dan ke-3 pada perempuan dengan gizi baik dianjurkan
menambah berat badan per minggu 0,4 kg, sementara pada perempuan denga
gizi kurang atau berlebih dianjurkan menambah berat badan per minggu
Tabel 2.4
No cairan
1 Janin 5 300 1500 3400
2 Plasenta 20 170 430 650
3 Cairan amnion 30 350 750 800
4 Uterus 140 320 600 970
5 Mamae 45 180 360 405
6 Darah 100 600 1300 1450
7 Cairan 0 30 80 1480
8 Ekstraseluler 310 2050 3480 3345
9 Lemak 650 4000 8500 12500
Total
lelah, dan pembesaran payudara. Akibatnya ibu merasa tidak sehat dan
sering kali membenci kehamilannya. Pada trimester 1 seorang ibu akan
Pada masa ini wanita mulai merasa sehat dan mengharapkan bayinya.
kewaspadaan)
merasa dirinya aneh dan jelek serta gangguan body image (Jannah, 2012).
Pembesaran kaki sangat umum terjadi, khususnya pada sore hari atau dalam
pembesaran yang keterlaluan saat ibu terbangun di pagi hari, atau pembesaran
mengandung garam-garaman, dan minum lebih banyak air atau jus buah.
Beberapa wanita hamil mengalami kesulitan buang air besar. Kondisi ini
mestinya:
3. Hemorhoid (wasir)
darah ketika wanita hamil BAB, khususnya jika dia juga mengalami konstipasi.
Wanita mestinya berusaha menghindar terserang konstipasi dengan menyantap
banyak buah dan sayuran, dan minum banyak air. Terlalu banyak duduk atau
berdiri dapat membuat hemorhoid semakin parah. Namun duduk di dalam bak
Kebutuhan untuk selalu BAK seringkali normal saja bagi wanita hamil,
khususnya di bulan pertama dan terakhir masa kehamilan. Ini terjadi karena
rahim yang bertumbuh menekan kuat kandung kemih. Jika proses buang air
kecil terasa sakit, perih atau seperti terbakar, sang wanita mungkin memiliki
sepanjang dan sedalam biasanya). Ini terjadi karena bayi yang tumbuh
ruangan untuk bernafas. Yakinkan ibu kalau ini hal yang normal. Namun jika
wanita juga merasa lemah dan kelelahan, atau dia selalu mengalami sesak nafas
sepanjang waktukehamilan, dia harus diperiksa atas tanda-tanda penyakit
Merasa gerah sangat umum, dan selama tidak ada tanda-tanda berbahaya
(seperti tanda-tanda infeksi kandung kemih). Wanita hamil tidak usah kuatir.
Dia bisa mengenakan pakaian yang tidak berlengan, sering mandi, dan banyak
7. Sakit punggung
Banyak wanita ketika hamil mengalami sakit punggung. Berat janin, rahim dan
air ketuban membebani tulang dan otot wanita. Terlalu banyak berdiri di satu
yang terlalu berat juga dapat menyebabkan sakit punggung. Kebanyakan sakit
diperlukan zat gizi dalam jumlah yang lebih besar dari pada sebelum hamil.
Pada ibu hamil akan mengalami BB bertambah, penambahan BB di ukur dari
Tabel 2.5
1) Kebutuhan oksigen
memenuhi kebutuhan O2, disamping itu terjadi desakan rahim dan kebutuhan
O2 yang meningkat , ibu hamil akan bernafas lebih dalam. Hal ini akan
berhubungan dengan meningkatnya aktifitas paru-paru untuk mencukupi
2) Personal Hygine
ibu hamil karena bertambahnya aktifitas metabolisme tubuh maka ibu hamil
vulva dan vagina setiap mandi, setelah BAK, cara membersihkan dari
dalam terbuat dari kain katun yang enyerap keringat, vulva dan vagina
Perawatan gigi
Saat hamil sering terjadi karies yang disebabkan karena konsumsi kalsium
Perawatan kuku
Kuku dianjurkan untuk tetap pendek sehingga perlu dipotong secara
teratur, kuku yang telah di potong dihaluskan sehigga tidak melukai kulit
Perawatan rambut
Ibu hamil sering mengalami obstipasi. Hal ini terjadi diakibatkan oleh :
b) Hamil muda sering terjadi muntah dan kurang makan Peristaltik kurang
d) Dengan terjadinya obstipasi pada ibu hamil maka panggul akan terisi
dengan rectum yang penuh feses selain membesarnya rahim, maka dapat
hemoroid.
4) Seksual
seksual yang disarankan pada ibu hamil adalah hubungan dengan mengatur
posisi tubuh untuk menyesuaikan dengan pembesaran perut. Ibu hamil pada
elbih baik, nafsu makan bertambah, pencernaan lebih baik dan tidur lebih
nyenyak. Dianjurkan berjalan-jalan dipagi hari dalam udara yang bersih dan
6) Senam Hamil
7) Istirahat/tidur
8) Imunisasi
secara aktif terhadap suatu antigen. Vaksinasi dengan toksoid tetanus (TT),
tetanus. Vaksinasi toksoid tetanus dilakukan dua kali selama hamil. Imunisasi
sampai satu bulan sebelum melahirkna dengan jarak minimal empat minggu
yang mungkin terjadi selama hamil, mempersiapkan kehamilan cukup bulan dan
sedikit 4 kali . 1 x pada trimester I, 1 x pada trimester II, 2 x pada trimester III
hamil.
neonatorum.
hamil.
neonatorum.
1) Jika belum melahirkan, maka anjurkan untuk mendeteksi janin secara dini,
T yaitu :
Kenaikan berat badan normal pada ibu hamil dari trimester I sampai
trimester III yang berkisar 9-13,9 kg dan kenaikan perminggunya adalah 400 gr-
500 gr. Pengukuran tinggi badan ibu hamil dilakukan untuk mendeteksi faktor
risiko yang berhubungan dengan keadaan rongga panggul (Astuti, dkk, 2017).
Tekanan darah normal 120/80 mmHg. Bila tekanan darah lebih besar atau
sama dengan 140/90 mmHg, ada faktor risiko hipertensi (tekanan darah tinggi
Bila LiLA < 23,5 cm menunjukkan ibu hamil menderita Kurang Energi
Kronis (ibu hamil KEK) dan beresiko melahirkan Bayi Berat Lahir Rendah
berdasarkan minggu dan untuk mengetahui kapan gerakan janin mulai dirasakan
jantung janin
Apabila trimester III bagian bawah janin bukan kepala atau kepala belum
masuk panggul kemungkinan ada kelainan letak atau ada masalah lain. Bila
denyut jantung janin kurang dari 120 kali/menit atau lebih dari 60 kali/menit
menunjukkan adanya gawat janin dan segera rujuk (Astuti, dkk, 2017).
f. Pemberian imunisasi TT
mendapatkan imunisasi TT. Pada saat kontak pertama, dapat dilakukan skrining
status imunisasi TT pada ibu hamil. Pemberian imunisasi TT pada ibu hamil
disesuaikan dengan status imunisasi ibu saat ini. Imunisasi Tetanus Toxoid harus
segera diberikan pada saat seorang wanita hamil melakukan kunjungan yang
Tabel 2.6
Pemberian Imunisasi TT
Minimal
TT 1 Langkah awal
pembentukan kekebalan
Tetanus
TT 2 1 bulan setelah TT 3 tahun
1
TT 3 6 bulan setelah TT 5 tahun
2
TT 4 12 bulan setelah 10 tahun
TT 3
TT 5 12 bulan setelah >25 tahun
TT 4
Sumber : (Astuti, dkk, 2017)
Ibu hamil sejak awal kehamilan minum 1 tablet tambah darah setiap hari
minimal selama 90 hari. Tablet tambah darah diminum pada malam hari untuk
Bila kadar Hb< 11 gr% ibu hamil dinyatakan anemia, maka harus diberi
sachli yang di lakukan minimal 2 kali selama masa kehamilan yaitu pada
dibawah :
Trimester I 11 gr%.
(Manuaba, 2007).
(Prawirohardjo, 2018).
kehamilan.
Kartu skor Poedji Rochjati adalah salah satu alat untuk mendeteksi dini
resiko yaitu:
2) Primi Muda, terlalu Muda hamil pertama umur 16 tahun atau kurang
5) Terlalu cepat punya anak lagi, anak terkecil usia kurang 2 tahun
a) Tarikan
Lintang.
Poedji, 2003).
BAB III
PADA KEHAMILAN
Nama : Jessyca Rai Sabillah Waktu : 16.21 WIB
Hari : Kamis
A. SUBJEKTIF
1. BIODATA
3. RIWAYAT MENSTRUASI
No Partus t persalina g BB
. partus n
1 38 Spont Lk /
2007 PBM Normal Bidan Tidak ada
mg an 3000 gr
2 H A M I L I N I
Bidan
Ibu mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit atau operasi yang lalu yang
REPRODUKSI
Ibu mengatakan tidak memiliki penyakit yang berhubungan dengan kesehatan
reproduksi seperti, Fluor Albous, IMS, infertiltas, ataupun penyakit yang bersifat
menular lainnya.
9. RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA YANG PERNAH MENDERITA
SAKIT
Ibu mengatakan tidak ada keluarganya ataupun keluarga suaminya yang pernah
Makanan yang sering dikonsumsi : nasih, lauk (ayam, ikan nila, ikan asin,
b) ELIMINASI
BAK : 7 -8 x/hari
BAB : 1 x/hari
c) ISTIRAHAT
d) PSIKOSOSIAL
1. PEMERIKSAAN FISIK
b. Kesadaran : Composmentis
d. BB Sebelum Hamil : 50 kg
BB Sekarang : 57 kg
e. TB : 153 cm
f. IMT : 24,3
g. LILA : 25 cm
h. TTV :
TD : 100/80 mmHg
N : 80x/menit
Suhu : 36,5 ◦C
P : 20 x/menit
i. Rambut/kepala : kulit kepala bersih, tidak ada rontok
Mata : Sclera putih, Konjungtiva pucat, ibu tidak menggunakan alat bantu untuk
melihat.
n. Telinga : bersih, tidak ada tanda-tanda infeksi, tidak ada cairan yang
keluar
q. Abdomen : tidak ada luka bekas operasi, tidak tampak ada striae dan
linea
Palpasi
Leopold II : Pada bagian kiri perut ibu teraba bagian bagian kecil janin
Leopold III : Pada bagian bawah perut ibu teraba bulat, keras melenting
( 31 – 12 ) x 155
Ibu : Ny. A G2P1A0H0 usia kehamilan 36 minggu, keadaan umum ibu baik
Janin : janin hidup, tunggal, intrauterin, presentasi kepala, keadaan umum janin baik
semakin besar membuat ibu akan menjadi susah tidur, biasanya disertai posisi tidur
b. Payudara tersa nyeri disebabkan factor hormonal yang menjadi lebih aktif, dan
c. Sering bak
e. Kram kaki disebabkan karena ibu kelelahan, rahim yang menekan syaraf tertentu,
atau penurunah sirkulasi darah dikaki.
5. Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup seperti, tidur siang : minimal 1-2 jam/
(genetalia)agar tidak lembab, segera bersihkan area kemaluan saat setelah bak hingga
kering menggunakan lap atau handuk kering dari arah depan kebelakang tujuannya
utuk mencegah tersebarnya kuman dari anus ke vagina atau uretra Hasil : ibu akan
7. Menjelaskan kepada ibu tentang tanda – tanda bahaya pada masa kehamilan
b. Terasa sakit saat kencing, keluar keputihan disertai gatal-gatal pada daerah
kemaluan
e. Diare berulang
Apabila ibu mengalami masalah pada masa kehamilan segera pergi ke tempat tenaga
8. Memberitahu kepada ibu untuk menyiapkan apa saja yang harus dipersiapan saat
akan melahirkan
b. Keluar lendir bercampur darah dari jalan lahir atau keluar air ketuban dari jalan
lahir Jika terdapat tanda awal persalinan segera meminta kepada suami atau keluarga
10. Menganjurkan kepada ibu untuk melakukan kunjungan ulang 2 minggu sekali
BAB IV
PEMBAHASAN
Dari hasil pengkajian yang dilakukan pada kunjungan tanggal 28 Januari 2021.
Ny. A umur 36 tahun mengatakan hamil yang kedua, selama hamil ibu sudah
sebanyak 2kali, trimester II sebanyak 2 kali dan trimester III sebanyak 2 kali. Hal
trimester pertama minimal 2 kali (usia kehamilan 0-12 minggu), ada trimester
kedua minimal 1 kali (usia kehamilan 12-28 minggu), 3 kali pada trimester ketiga
kehamilan 36 minggu, keadaan umum ibu dan janin baik dengan masalah ibu
mengeluh sering buang air kecil, karna pertumbuhan janin didalam kandungan
dapat menekan kandung kemih, ibu dapat mengatasi dengan mengurangi minum
dimalam hari 2 jam sebelum tidur, jelaskan kepada ibu tentang bahaya infeksi
saluran kemih dengan menjaga posisi tidur yaitu dengan berbaring miring ke kiri
pemeriksaan yaitu tekanan darah 100/80 mmHg. Menurut (Marmi, 2011), tekanan
darah ibu hamil dalam batas normal yaitu 100/70-130/90 mmHg. Kenaikan berat
badan pada Ny. A selama kehamilan sebanyak 7 kg, yaitu dari 50 kg sebelum
hamil menjadi 57 kg pada usia kehamilan 35 minggu 2 hari. Jika dalam kisaran
berat badan ideal pada awal kehamilan (IMT ≥18,5 sampai <24,9), berat badan
harus naik 11,5–16 kg selama kehamilan (Marcel, 2016). Menurut berat badan
per tinggi badan (m2), IMT Ny. S adalah 21,35.Dengan demikian kenaikan berat
badan pada Ny. S masih jauh dibawah rentang normal yang di rekomendasikan
kenaikan berat badan selama kehamilan menurut IMT. Untuk mengatasinya ibu
dapat makan makanan yang tinggi protein dan karbohidrat seperti, porsi nasi dapat
ditambah, makan es krim untuk mengejar kenaikan berat badan ibu. Untuk ukuran
LILA Ny. A adalah 25 cm dan tidak masuk KEK sesuai Kemenkes RI (2013:28).
Pengukuran LILA hanya dilakukan pada kontak pertama untuk skrining ibu hamil
beresiko kurang energi kronis (KEK), dimana LILA kurang dari 23,5 cm ibu
hamil dengan KEK akan dapat melahirkan BBLR. Berat badan dan LILA pada
ibu hamil yang masuk dalam batas normal akan menunjukkan status gizi ibu
dalam kondisi yang baik. Pemeriksaan yang telah dilakukan adalah secara head to
toe yang meliputi dari kepala sampai ekstremitas serta pemeriksaan pada
abdomen TFU sesuai dengan usia kehamilan. Dari hasil pemeriksaan TFU ibu
sesuai data – data yang telah dikumpulkan dari awal anamnesa sampai
kehamilan.
BAB 5
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
alasan ibu ingin memeriksakan kehamilannya, dan dari hasil anamnesis yang
didapati keadaan umum ibu baik, dan keadaan janin baik dan diberikan
memeriksakann kesehatan ibu dan janin serta dapat mendeteksi dini adanya
baik dari segi sarana dan prasarana maupun tenaga kesehatan yang ada di klinik.
mahasiswa, bukan hanya untuk sekedar mengetahui tetapi juga mahasiswi dapat
DAFTAR PUSTAKA
Jakarta : Kemenkes RI. Kemenkes RI. 2012. Bku KIA. Jakarta : Kemenkes RI. Kemenkes
RI. 2015.
Sarwono. 2010.