Oleh:
ANITA TRI SUKISNO
NIM : 159010321039
Puji dan syukur kami ucapkan Kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan bimbingan-Nya
kami dapat menyelesaikan Laporan Pendahuluan dan dokumentasi Asuhan Kebidanan stase
Kehamilan di Puskesmas Pujer tahun periode 2020-2021 sebagai salah satu tugas dalam
rangkaian Pendidikan Profesi Kebidanan di STIKES Hafsyawaty Zainul Hasan Genggong.
Bersama ini perkenankanlah kami mengucapkan terima kasih kepada:
1. Henyk Kumorowati, Am.D Keb selaku koordinator praktik KIA yang telah memeberikan
bimbingan kepada kami untuk mengasah dan menerapkan keterampilan kami dalam
memberikan asuhan kebidanan.
2. Wahida Yuliana SST, M Keb. selaku Kepala Prodi Pendidikan Profesi STIKES
Hafsyawaty Zainul Hasan Genggong yang telah memberikan bimbingan serta dukungan
kepada kami selama menjalani program pendidikan praprofesi .
3. Mega Silvian yang telah memberikan bimbingan serta dukungan kepada kami selama
menjalani program pendidikan profesi.
4. … yang telah memberikan bimbingan serta dukungan kepada kami selama menjalani
program pendidikan profesi.
Semoga Allah SWT membalas budi baik semua pihak yang telah memberi kesempatan,
dukungan dan bantuan dalam menyelesaikan asuhan kebidanan ini.
Kami sadari bahwa asuhan kebidanan ini jauh dari sempurna, tetapi kami berharap
bermanfaat bagi pembaca.
Penulis
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kehamilan adalah peristiwa alamiah, yang merupakan hal yang sangat diingingkan oleh
para calon ibu. Bagi seorang wanita kehamilan adalah masa yang penuh kebahagiaan, namun
ada kalanya merupakan masa yang tidak menyenangkan karena adanya perubahan fisik dan
mental. Kehadiran seorang bayi, terutama bayi pertama selalu merupakan hal yang sangat
membuat ibu dan keluarga gembira. Suatu kehamilan normal biasanya berlangsung 280 hari.
Selama itu terjadi perubahan yang menakjubkan baik pada ibu maupun perkembangan janin
Pada umumnya kehamilan berkembang dengan normal dan menghasilkan kehamilan
sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pelayanan antenatal care merupakan cara
penting untuk memonitor dan mendukung kesehatan ibu hamil dan mendeteksi adanya
kehamilan resiko tinggi. Dengan adanya antenatal care sebagai deteksi dini adanya
kehamilan yang beresiko tinngi sebagai salah satu penyebab kematian ibu hamil, sehingga
antenatal care diharapkan dapat mengurangi angka kematian ibu.
Ibu hamil tersebut harus sering dikunjungi jika terdapat masalah dan hendaknya
disarankan untuk menemui petugas kesehatan bila merasakan tanda-tanda kehamilan. Untuk
itulah tenaga kesehatan dituntut untuk memberikan pelayanan obstetrik dan neonatal,
khususnya bidan harus mampu dan teerampil memeberikan pelayanan sesuai dengan standart
yang diterapkan.
Awal kehamilan ditandai berdasarkan menstruasi terakhir pada wanita.
Banyak perubahan fisik yang akan wanita alami selama trimester pertama (3 bulan pertama
kehamilan). Periode ini juga merupakan periode tumbuh kembang yang cepat bagi bayi.
Kehamilan biasanya berlangsung selama 40 minggu, mulai dari hari pertama periode terakhir menstruasi
wanita yang berarti bahwa itu mencakup dua minggu sebelum ovulasi dan konsepsi terjadi.Hal ini
sering disebut dalam tiga bagian yang disebut trimester. Trimester pertama berlangsung
selama 12 minggu, yang keduadari 13 sampai akhir 27 minggu, dan ketiga 28-40 minggu.
Wanita mungkin menemukan versi yang sedikit berbeda dari periode waktu selama
kehamilannya. Sebagai contoh, tes khusus dilakukan selama trimester pertama. Pembagian
trimester membantu anda dan dokter dalam perencanaan dan pengelolaan kehamilan.
Trimester pertama merupakan saat perubahan besar dalam tubuh seorangwanita, dan akan
mengalami perubahan dengan cara yang unik. Beberapa wanita langsung tahu bahwa mereka telah
hamil, sedangkan orang lain mungkin tidak yakin mereka sedang hamil bahkan setelah tes
kehamilan positif dan dokter telah mengkonfirmasi. Trimester pertama dapat membawa
peningkatan energi dan rasa kesejahteraan. Beberapa wanita mungkin merasa lelah dan
emosional. Orang lain mungkin tidak melihat banyak perubahan sampai kemudian pada kehamilan.
Selama tubuh mengalami perubahan, wanita mungkin perlu membuat perubahan ke rutinitas
sehari-hari, seperti pergi ke tempat tidur lebih awal atau sering makan, makanan kecil.
Untungnya, sebagian besar ketidaknyamanan tersebutakan hilang selama kehamilan
berlangsung.Dan sebagian perempuan bahkan mungkin tidak merasakan adanya
ketidaknyamanan semua ini.Jika wanita pernah hamil sebelumnya, mungkin merasakan
adanya perbedaan kali ini.Sama seperti perbedaan disetiap wanita, demikian juga di setiap
kehamilan.
1.2 Manfaat
1. Bagi Penulis
Dapat menerapkan ilmu yang telah diperoleh serta mendapatkan pengalaman
dalam melaksanakan asuhan kebidanan secara langsung pada ibu sehingga dapat
digunakan sebagai berkas penulis didalam melaksanakan tugas sebagai bidan dengan
manajemen kebidanan.
2. Bagi Institusi Pendidikan
Sebagai tambahan sumber kepustakaan dan perbandingan pada asuhan kebidanan
pada ibu hamil fisiologis.
3. Bagi Masyarakat
Memberikan informasi pada masyarakat tentang perubahan fisiologis kehamilan
normal baik secara biologis dan psikologis serta masalah pada kehamilan.
1.3 Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk menyelesaikan tugas yang diberikan dan untuk melaksanakan asuhan
kebidanan secara optimal pada ibu dan anak selama dalam kehamilan, sehingga didapat
ibu dan anak yang sehat.
2. Tujuan Khusus
Menetapkan dan mengembangkan pola pikir secara ilmiah kedalam proses asuhan
kebidanan serta mendapatkan pengalaman dalam melaksanakan asuhan kebidanan
penulis diharapkan mampu:
a. Mampu melaksanakan pengkajian data pada kehamilan normal.
b. Mampu mendokumentasikan hasil asuhan.
TINJAUAN TEORI
2.1 Pengertian
Antenatal care adalah pengawasan sebelum persalinan terutama di tujukan pada
pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim. Sedangkan pengawasan sebelum
persalinan terutama di tujukan pada ibunya disebut ante natal care.
2.1 Tujuan
A. Tujuan Ante Natal Care
Pengawasan hamil untuk mendapatkan hal sebagai berikut:
1. Kesehatan umum ibu
2. Penegakkan secara dini penyakit yang menyertai kehamilan
3. Menegakkan secara dini komplikasi kehamilan
4. Menerapkan resiko kehamilan
a. Resiko sangat tinggi
b. Resiko tinggi
c. Resiko rendah
5. Menyiapkan persalinan menuju Well Boren Baby dan Well Health Monther
6. Mempersiapkan pemeliharaan bayi dan laktasi
7. Mengantarkan pulihnya kesehatan ibu optimal saat akhir kala nifas
B. Tujuan Pre Natal Care
1. Pengawasan janin dalam rahim yang dapat di tentekan dengan pemeriksaan khusus
2. Mengurangi kejadian abortus, prematuritas dan gangguan neonates
3. Evaluasi kala I dan kala II sehingga tercapai Well Boren Baby dan Well Health
Monther
2.2 Etiologi
1. Kurangnya pengetahuan ibu tentang antenatal care
2. Kesibukan
3. Tingkat sosial ekonomi yang rendah
4. Dukungan suami yang kurang
5. Kurangnya kemudahan untuk pelayanan maternal
6. Asuhan medik yang kurang baik, kurangnya tenaga terlatih (Prawirohardjo, 2006)
2.5 Patofisiologi
Setiap bulan wanita melepaskan 1 atau 2 sel telur (ovum) dari indung telur (ovulasi), yang
di tangkap oleh umbai-umbai (fimbriae) dan masuk ke dalam sel telur, waktu persetubuhan,
cairan semen tumpah ke dalam vagina dan berjuta-juta sel mani (sperma) bergerak
memasuki rongga rahim lalu masuk ke saluran telur. Pembuahan sel telur oleh sperma
biasanya terjadi di bagian yang mengembang oleh tuba falofi.
Disekitar sel telur banyak berkumpul sperma yang mengeluarkan ragi untuk mencairkan
zat-zat yang melindungi ovum. Kemudian pada tempat yang paling mudah dimasuki,
masuklah salah satu sel mani dan kemudian bersatu dengan sel telur. Peristiwa ini disebut
pembuahan (konsepsi = fertilitas).
Ovum yang telah dibuahi ini segera membelah diri sambil bergerak (oleh rambut getar tuba),
menuju ruang rahim, peristiwa ini disebut nidasi (implantasi). Dari pembuahan sampai
nidasi diperlukan waktu 6 – 7 hari. Untuk menyuplai darah ke sel-sel makanan bai mudligah
dan janin, dipersiapkan uri (plasenta) jadi dapat dikatakan bahwa untuk setiap kehamilan
harus ada ovum (sel telur), spermatozoa (sel mani), pembuahan (konsepsi = fertilitas), nidasi
dan plasenta.
1. Sel telur (ovum)
Pertumbuhan embrional oogonium yang kelak menjadi ovum terjadi di geneta-
bridge.
2. Sel mani (spermatozoa)
Sperma bentuknya seperti kecebong, terdiri atas kepala, berbentuk lonjong agak
gepeng berisi inti (nucleus), leher yang menghubungkan kepala dengan bagian
tengah, dan ekor yang dapat bergetar sehingga sperma dapat bergerak dengan cepat.
3. Pembuahan (konsepsi = fertilitas)
Pembuahan adalah suatu peristiwa penyatu antara sel mani dengan sel telur di tuba
pallofi.
4. Nidasi (implantasi )
Nidasi adalah masuknya atau tertanamnya hasil konsepsi ke dalam endometrium
PENGKAJIAN
Hari/tanggal : Jumat, 2 Desember 2021
Jam : 09.30 WIB
Tempat : RSIA Muhammadiyah Kota Probolingo
A. DATA SUBJEKTIF
a. Biodata
Nama pasien : Ny “L” Nama suami : Tn “S”
Umur : 27 tahun Umur : 28 tahun
Suku : Jawa Suku : Madura
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : S1
Pekerjaan : Swasta Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Mayjen Hariyono kelurahan jati
b. Keluhan Utama
Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya
c. Riwayat Menstruasi
Menarche : 11 tahun
Lama : 7 hari
Siklus : 28 hari
Jumlah : 2 – 3 pembalut/hari
Fluor albus : tidak ada
Disminorea : tidak ada
HPHT : 5 – 6 – 21
HPL : 12-3-22
d. Riwayat kesehatan sekarang dan dahulu
Ibu mengatakan bahwa ia tidak pernah menderita penyakit menular seperti TBC,
hepatitis maupun PMS serta tidak pernah menderita penyakit menurun seperti
jantung, tekanan darah tinggi maupun kencing manis.
e. Riwayat kesehatan keluarga
Ibu mengatakan bahwa di dalam keluarganya baik dari pihak ibu maupun suami
tidak ada yang menderita penyakit menular seperti TBC, hepatitis maupun PMS, ibu
mengatakan dalam keluarganya ada yang menderita tekanan darah tinggi.
f. Riwayat pernikahan
Umur pertama kali menikah : 2 tahun
Menikah : 1 kali
Lama menikah : 3 tahun
Jumlah anak : 1
g. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu.
Kehamilan Persalinan Anak Nifas
Hidu
Suam Hami U Penolon Har
Cara Penyulit Sex BBL H/P/I/A Mati p Menyusui
i l ke K g i
Umur
9
1 1 Bidan N - ♀ 3200 H - 2 th 30 √
bln
Hami
1
l ini
B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan umum
Keadaan umum : baik
Kesadaran : composmentis
TTV : TD : 110/70 mmHg
S : 36,5oC
N : 78 x/menit
RR : 20x/menit
TB : 161 cm
BB sekarang : 59 kg
BB sebelum hamil: 52 kg
Lila : 25 cm
Skor KSPR :2
IMT : 20,06 (normal)
ROT :0
MAP : (-)
2. Pemeriksaan fisik
Kepala : tidak ada benjolan abnormal
Muka : tidak pucat, tidak bengkak, tidak ada kloasma gravidarium.
Mata : simetris, tidak ada polip, tidak ada secret.
Telinga : simetris, tidak ada serumen.
Mulut : bersih, simetris, bibir lembab, tidak ada stomatitis, tidak ada caries gigi.
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan tidak ada pembesaran kelenjar
limfe serta tidak ada pembesaran vena jugularis.
Payudara : simetris, putting susu menonjol, ada hyperpigmnetasi areola dan papilla
mamae, tidak ada benjolan
Perut : bentuk normal, tidak ada luka bekas operasi, tidak terdapat strie albikan,
perut membesar dengan arah membujur sesuai dengan usia kehamilan.
Palpasi Abdomen : TFU 21 cm, puka, kep, belum masuk PAP
DJJ : (+) 141x/menit regular
TBJ : (21-12)x155 = 1395 gr
Genetalia : bersih, tidak ada varises, tidak ada odema.
Anus : bersih, tidak ada hemoroid.
Ekstremitas : Atas : simetris tidak cacat, tidak odema, kuku tidak pucat, gerak
aktif.
Bawah : simetris, tidak cacat, tidak oedema, kuku tidak
pucat, gerak aktif.
3. Data penunjang
Protein urine : (-)
Reduksi urine : (-)
Hb : 11 gr %
Golongan Darah : O
HIV : NR
VDRL : NR
C. ANALISA DATA
Ny “L” GII PI00I Usia kehamilan 24 minggu + 1 hari janin tunggal hidup intra uterin
dengan kehamilan normal.
D. PENATALAKSANAAN
1. Memberitahu hasil pemeriksaan yang telah dilakukan kepada ibu dan keluarga. Ibu
mengerti dan mengetahui keadaan kehamilannya.
2. Beri KIE pada ibu tantang nutrisi selama hamil ibu mengerti bahwa . Makan makanan
bergizi merupakan salah satu cara untuk membuat kehamilan tetap sehat.
3. Jelaskan tanda-tanda bahaya yang mungkin terjadi pada kehamilan trimester II.
Seperti pusing yang tidak hilang meski sudah istirahat, bengkak pada kaki tangan dan
wajah, perdarahan dan keluar cairan sebelum waktunyadan nyeri pada perut. Ibu
mengerti dan akan segera datang ke petugas kesehatan jika mengalami tanda-tanda
bahaya secara dini sehingga ibu dan bayinya selamat.
4. Mengajarkan pada ibu gerakan senam hamil. Ibu akan melakukan senam ibu hamil
dirumah
5. Menganjurkan ibu untuk tetap minum penambah darah, dan Kalsium sehari sekali
teratur setiap hari. Ibu mengerti gar tidak terjadi penuruan kadar HB selama
trimesterer 2
6. Memberikan pada ibu tablet FE penambah darah dan kalsium 1x1 untuk 30 hari. Ibu
mengerti dan paham cara minum
7. Menjelaskan padaibu tentang perubahan yang akan dirasakan oleh ibu seperti
semkain berat dan besarnya perut membuat ibu mudah lelah dan terasa sesak. Ibu
mengerti
8. Beritahu ibu untuk melakukan kunjungan ulang 1 bulan lagi atau bila merasa ada
keluhan ibu bersedia kontrol ulang 1 bulan lagi atau jika ada keluhan.