DI PUSKESMAS KENARILANG
KABUPATEN ALOR
Oleh :
NIM. 2282B1213
TAHUN 2022
PERSETUJUAN
Pada Ny. ”G” Umur 30 Tahun GIP0A0 Gestasi 21 minggu 4 hari dengan morning
Mahasiswa
MASPA S.Tr.,Keb
Mengetahui
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan hidayah-Nya
yang di limpahkan, sehingga penyusun dapat menyelesaikan Asuhan Kebidanan Kehamilan
Fisiologi di Puskesmas Kenarilang.
Penyusunan laporan Asuhan Kebidanan Holistik ini merupakan tugas yang di
wajibkan bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan Profesi Bidan IIK STRADA
INDONESIA KEDIRI yang akan menyelesaikan pendidikan akhir program. Tidak lupa kami
mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu dalam penyusunan
Asuhan Kebidanan ini terutama :
1. Dr. dr. H. Sentot Imam Suprapto, MM Selaku Rektor Institut Ilmu Kesehatan
STRADA Indonesia yang selalu menginspirasi dan sebagai motivator selama
menyelesaikan studi.
2. Dr. Byba Melda Suhita, S.Kep,Ns.,M.Kes selaku Dekan Fakultas Keperawatan dan
Kebidanan IIK STRADA Indonesia.
3. Miftakhur Rohma, SST.,Bd.,M.Kes selaku Ka Prodi Pendidikan Profesi Bidan IIK
STRADA Indonesia.
4. Bd. Retno Palupi Y.S, S.ST.,S.Keb., M.Kes selaku Dosen Pembimbing Akademik
5. Bdn. Septiana Dewi, S.Tr.Keb selaku Pembimbing Lahan di Puskesmas Kenarilang
6. Dan semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian Askeb ini.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI......................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN
Pendokumentasian..................................................................................... 56
iv
BAB 4 Pembahasan
5.1 Kesimpulan.......................................................................................... 71
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
v
DAFTAR SINGKATAN
vi
DAFTAR LAMPIRAN
vii
2
BAB I
PENDAHULUAN
pada wanita selama kehamilan normal adalah bersifat fisiologis, bukan patologis. Oleh
karenanya, asuhan yang diberikan pun adalah asuhan yang meminimalkan intervensi.
Bidan harus memfasilitasi proses alamiah dari kehamilan dan menghindari tindakan-
tindakan yang bersifat medis yang tidak terbukti manfaatnya (Walyani, 2015).
Pada tahun 2007 Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia 228 per 100.000
kelahiran hidup (KH). Meningkat menjadi 359 per 100.000 KH tahun 2012. AKI terakhir
dari data survei antara sensus (SUPAS) tahun 2015 sebesar 305 per 100.000 (Kemenkes
RI, 2019).
Emeseis gravidarum adalah hal yang sering terjadi pada trimester pertama pada
kehamilan, mual biasanya terjadi pada pagi hari, namun ada yang terjadi pada setiap saat
dan pada malam hari. Gejala-gelaja ini biasanya timbul pada 6 minggu setelah hari
Hamper 50% Wanita hamil mengalami mual, dan biassanya mual ini sejak awal
kehamilan. Mual muntah pada awal kehamilan sering disebut morning sicknes, tetapi
pada kenyataanya mual muntan ini dapat terjadi setiap saat. Pada beberapa kasus dapat
berlanjut sampai pada trimester kedua dan ketiga tetapi, ini jarang terjadi, (ratna 2011)
angka kejadian emesis gravidarum sedikitnya 15 % dari semua wanita hamil. Emesis
gravidarum terjadi diseluruh dunia dengan angka kejadian yang beragam. Yaitu 1-3 %
dari seluruh kehamilan di Indonesia. 0.9% di swedia, 0.5% dicalifornia, 1.9%, di turki,
Indonesia yang didapatkan dari 2.203 kehamilan yang didapat di observasi secara
lengkap adalah 543 orang ibu hamil yang terkena emesis gravidarum. Di Indonesia
sekitar 10% Wanita hamil yang terkena emesis gravidarum (kemenkes 20150. Di
provinsi bali khususnya di kota Denpasar mual muntah saat hamil dengan kejadian
sebanyak 97.7% dan hiper emesis gravidarum sekitar 2.3 % (dinas Kesehatan provinsi
bali 2016)
morning sickness yang gejalanya parah bahkan dapat berlanjut menjadi hiperemesis
gravidarium. Hiperemesis gravidarum merupakan mual dan muntah parah yang dialami
ibu hamil. Kondisi ini rentan menyebabkan dehidrasi dan penurunan berat badan yang
drastis. Jika ibu hamil mengalami hiperemesis gravidarum, penanganan intensif perlu
Berdasarkan data diatas maka penulis tertarik untuk melakukan studi kasus dengan
judul “asuhan kebidanan antenatal fisiologi Pada Ny. ”G” Umur 30 Tahun GIP0A0
2022”
1.2 Tujuan
1. Tujuan Khusus
a. Mampu melakukan pengkajian data subjektif dan objektif pada ibu hamil
1.2.2 Manfaat
1. Institusi Pendidikan
lain sebagainya.
2. Bidan
3. Mahasiswa
dan bayi sejak bayi berada dalam kandungan hingga pada tahap setelah
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1 Kehamilan
Kehamilan adalah fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum dan
dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Bila dihitung dari saat fertilisasi hingga
lahirnya bayi, kehamilan normal akan berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 10
4. Pingsan
6. Lelah (fatigue)
dan progesteron yang merangsang duktus dan alveoli payudara dan kelenjar
8. Miksi sering, karena kandung kemih tertekan oleh rahim yang membesar.
5
6
hormonsteroid
muka (chloasma gravidarum), areola payudara, leher, dan dinding perut (linea
anigra =grisea)
12. Pemekaran vena-vena (varises) dapat terjadi pada kaki, betis, dan vulva,
1. Uterus
kemampuan yang luar biasa untuk bertambah besar dengan cepat selama
kehamilan dan pulih kembali seperti keadaan semula dalam beberapa minggu
setelah persalinan.
2. Serviks
Satu bulan setelah konsepsi serviks akan menjadi lebih lunak dan kebiruan.
pada seluruh serviks, bersama dengan terjadinya hipertrofi dan hiperplasia pada
kelenjar-kelenjar serviks.
3. Ovarium
Proses ovulasi selama kehamilan akan terhenti dan pematangan folikel baru juga
kulit dan otot-otot di perineum dan vulva, sehingga pada vagina akan terlihat
5. Kulit
Pada kulit dinding perut akan terjadi perubahan warna menjadi kemerahan,
kusam, dan kadang-kadang juga akan mengenai daerah payudara dan paha.
6. Payudara
lunak. Setelah bulan kedua payudara akan bertambah ukurannya dan vena-vena
1. Trimester I
Penerimaan kenyataan ini dan arti semua ini bagi dirinya merupakan tugas
Sebagian besar wanita merasa sedih dan ambivalen tentang kenyataan bahwa ia
2. Trimester II
Trimester kedua sering dikenal sebagai periode kesehatan yang baik. Yakni
ketika wanita merasa nyaman dan bebas dari segala ketidaknyamanan yang
normal dialami saat hamil. Namun, trimester kedua juga merupakan fase ketika
Trimester kedua sebenarnya terbagi atas dua fase : pra quickening dan pasca
3. Trimester III
Trimester tiga sering disebut priode penantian dengan penuh kewaspadaan. Pada
periode ini wanita mulai menyadari kehadiran bayi sebagai mahluk yang
terpisah sehingga ia menjadi tidak sabar menanti kehadiran sang bayi. Ada
perasaan was-was mengingat bayi dapat lahir kapan pun. Hal ini membuatnya
1. Diagnosa adalah rumusan dan hasil pengkajian mengenai kondisi klien: hamil,
bersalin, nifas, dan bayi baru lahir. Berdasarkan hasil analisa data yang didapat.
dalam diagnose.
diantaranya : kapan ibu mulai tidak mendapat haid, apakah ibu mengalami mual
sering buang air kecil, lesu, lelah/cepat pingsan, pigmentas kulit, folikel
kolostrum.
kontak pertama antara petugas kesehatan dengan ibu hamil dan secara optimal
kehamilan intra uteri, serta ada tidaknya masalah dan komplikasi. Diagnosis
4. Diagnostik
setelah koitus)
2) Palpasi abdomen
3) Leopold I
Bertujuan untuk mengetahui TFU dan bagian janin yang ada di fundus. Cara
pemeriksaannya adalah :
b. Kedua tangan meraba bagian fundus dan mengukur berapa tinggi fundus
uteri
c. Meraba bagian apa yang berada di fundus. Jika teraba benda bulat,
melenting, mudah digerakkan, maka itu adalah kepala. Namun jika teraba
benda bulat, besar, lunak, tidak melenting, dan susah digerakan, maka itu
4) Leopold II
Bertujuan untuk mengetahui bagian janin yang ada di sebelah kanan atau kiri
c. Raba perut sebelah kanan menggunakan tangan kiri, dan rasakan bagian
apa yang ada di sebelah kanan (jika teraba benda yang rata, tidak teraba
bagian kencil, terasa ada tahanan, maka itu adalah punggung bayi, namun
jika teraba bagian-bagian yang kecil dan menonjol, maka itu adalah bagian
kecil janin).
5) Leopold III
Bertujuan untuk mengetahui bagian janin yang ada di bawah uterus, cara
pemeriksaannya adalah :
b. Tangan kanan meraba bagian yang ada dibagian bawah uterus. Jika teraba
bagian yang bulat, melenting keras dan dapat digoyangkan, maka itu
adalah kepala. Namun jika teraba bagian yang bulat, besar, lunak dan sulit
digerakan, maka ini adalah bokong, jika dibagian bawah tidak ditemukan
letakmelintang.
(pantulan dari kepala janin, terutama ini ditemukan pada usia kehamilan
5-7bulan).
11
d. Tangan kanan meraba bagian bawah (jika teraba kepala, goyangkan, jika
jika tidak dapat digoyangkan, berarti kepala sudah masuk panggul), lalu
6) Leopold IV
Bertujuan untuk mengetahui bagian janin yang ada di bawah dan untuk
c. Jika teraba kepala, tempatkan kedua tangan di dua belah pihak yang
d. Jika kedua tangan konvergen (dapat saling bertemu) berarti kepala belum
masuk panggul
e. Jika kedua tangan divergen (tidak saling bertemu) berarti kepala sudah
masuk panggul
5. Kebutuhan
1) Kebutuhan fisik
a. Diet makanan
Status gizi ibu yang kurang baik sebelum dan selama kehamilan
b. Kebutuhan energi
selama hamil) oleh sebab itu perlu ditekankan ibu hamil untuk
c. Obat –obatan
f. Pakaian, yang berkriteria longgar bersih dan menyerap keringat, bra yang
h. Kebersihan tubuh
j. Eleminasi
k. Seksual
m. Imunisasi
penyakit yang dapat menyebabkan kematian ibu dan janin. Jenis imunisasi
yang diberikan adalah tetanus texoid (TT) yang dapat mencegah penyakit
tetanus (Sulistyawati,2009).
o. Persiapan persalinan, seperti biaya, anggota keluarga, baju ibu dan bayi,
24jam/hari
Dalam proses adaptasi tersebut tidak jarang ibu akan mengalami ketidak
nyamanan yang meskipun hal itu adalah fisiologis namun tetap perlu
(Sulistya(Sulistyawati, 2009)
r. Kunjungan ulang
selama hamil adalah 4 kali, yaitu 1 kali pada trimester I, 1 kali pada
trimester II, dan 2 kali pada trimester III. Namun sebaiknya kunjungan
tersebut rutin dilakukan setiap bulan agar dapat segera terdeteksi jika ada
b) Demam tinggi
c) Bengkak kaki, tangan dan wajah, atau sakit kepala disertai kejang
t. Kebutuhan psikologis
b) dukungan keluarga
dilakukan terhadap ibu dalam 3 tahap, yaitu pada masa kehamilan (antenatal),
sewaktu ibu dalam persalinan sampai keluar rumah sakit (perinatal), dan masa
H,2009).
(Maryunani,2012).
dengan baik supaya ASI eksklusif berjalan dengan sukses adalah motivasi
mennyusunya bayi pada payudara ibu. Pelepasan ASI berada dibawah kendali
neuro-endokrin.
ini disebut juga sebagai “ refleks prolaktin” atau milk production reflect yang
membuat ASI tersedia bagi bayi. Dalam hari - hari dini, laktasi refleks ini tidak
dipengaruhi oleh keadaan emosi ibu nantinya, refleks ini dapat dihambat oleh
keadaan emosi ibu bila ia merasa takut, lelah, malu, merasa tidak pasti, atau
18
bila mersakan nyeri. Hisapan bayi memicu pelepasan ASI dari alveolus mamae
Kontraksi sel-sel khusus ini mendorong ASI keluar dari alveoli melalui
duktus lactiferous, tempat ASI akan disimpan. Pada saat bayi menghisap, ASI
di dalam sinus tertekan keluar kemulut bayi. Gerakan ASI dari sinus ini
dinamakan let down reflect atau “pelepasan”. Pada akhirnya, let down dapat
dipacu tanpa rangsangan hisapan. Pelepasaan dapat terjadi bila ibu mendengar
sekali bagi pemberian ASI yang baik. Tanpa pelepasan, bayi dapat menghisap
terus - menerus, tetapi hanya memperoleh sebagian dari ASI yang tersedia dan
Bila pelepasaan gagal terjadi berulang kali dan payudara berulang kali
tidak dikosongkan pada waktu pemberian ASI, refleks ini akan berhenti
berfungsi dan laktasi akan berhenti. Cairan pertama yang diperoleh bayi dari
kaya akan protein, mineral, dan antibodi, daripada ASI yang telah “matur”.
ASI mulai ada kira - kira pada hari yang ke - 3 atau ke - 4 setelah kelahiran
bayi dan kolostrum berubah menjadi ASI yang matur kira - kira 15 hari
sesudah bayi lahir. Bila ibu menyusui sesudah bayi lahir dan bayi diperolehkan
sering menyusu agar proses produksi ASI akan meningkat (Limbong, 2014).
19
Usia Kehamilan pada ibu memproduksi ASI mulai terjadi pada trimester
kedua kehamilan. Efek progesteron dan esterogen akan habis ketika ibu tidak
dari hormon akan terus ada untuk mempersiapkan payudara menyusui. Saat
puting, areola dan kelenjar areola tumbuh lebih besar dan menonjol dari
sebelumnya.
yang merupakan antibody pertama untuk bayi. Kolostrum juga kaya akan
protein juga beberapa nutrisi lainnya yang sangat bermanfaat. Sejak masa
9. Persiapan-persiapan Menyusui
1) Pengertian
adalah persiapan menyusui sejak kala hamil. Dalam hal ini berarti proses
Hal ini penting supaya ibu benar - benar siap, baik secara fisik maupun
Niat
a. Niat adalah kunci sukses untuk memberikan ASI eksklusif bagi bayi.
f. Jika ibu yakin bisa menyusui, ASI yang keluar pasti banyak.
3) Menghilangkan Stress
kehamilan.
merasa terbatasi.
kesehatan.
Kebutuhan gizi ibu meningkat pada saat hamil dan menyusui. Karena,
selain untuk ibu, gizi tersebut juga diperlukan untuk janin. Oleh karena
itu, asupan makanan yang dikonsumsi ibu harus mencakup pola makan
c. Vitamin dan mineral yang dapat dari sayuran dan buah - buahan
makanan sehat.
pola makan yang sehat pada saat hamil juga akan mempengaruhi kualitas ASI
ibu.
Asupan Gizi Ibu Selama Hamil Untuk Memicu Produksi ASI, Antara Lain :
kafein,alkohol dan menjauhi asap rokok. Agar stamina tubuh terjaga, anjurkan
olahraga ringan, seperti jalan - jalan pagi atau berenang. Dengan demikian
c. Cukup istirahat.
Ibu hamil sebaiknya tidur minimal 8 jam per hari. Kegiatan dan
ototnya
e. Pemakaian obat selama hamil hanya atas petunjuk bidan atau dokter
gigi mulut karena dapat menjalar ke organ tubuh lain dan mengganggu
kehamilan.
merupakan hal yang wajar. Mual-mual dan muntah yang sering terjadi pada pagi hari
yang disebut morning sickness, juga wajar terjadi pada awal kehamilan. Bahkan
kondisi ini kadang tidak hanya terjadi apada pagi hari saja namun juga siang, sore
atau malam hari. Tentu sangat tidak nyaman bila sedang mengalami morning
sickness. Untuk mengatasi morning sickness, ibu memerlukan pikiran yang tenang
dan menghindari bau yang menyengat baik dari makanan maupun udara, karena
penciuman ibu saat hamil lebih sensitif. Selalu sediakan cemilan sehat di dalam tas
saat bepergian untuk mengantisipasi morning sickness saat dalam perjalanan. Walau
tidak membahayakan ibu dan janin, morning sickness dapat memengaruhi aktivitas
sehari-hari. Pada beberapa wanita, morning sickness yang gejalanya parah bahkan
merupakan mual dan muntah parah yang dialami ibu hamil. Kondisi ini rentan
menyebabkan dehidrasi dan penurunan berat badan yang drastis. Jika ibu hamil
mencegah komplikasi.
Belum diketahui secara pasti penyebab dari morning sickness. Namun, perubahan
hormon pada trimester awal kehamilan diduga berperan dalam memicu terjadinya
kondisi ini. Selain perubahan hormonal, terdapat beberapa faktor yang dapat
Gejala utama morning sickness adalah mual dan muntah saat hamil. Walaupun
lebih sering terjadi di pagi hari, tetapi ada juga bumil yang mengeluh mual dan
Gejala tersebut sering dipicu oleh beberapa hal, misalnya aroma tertentu,
makanan pedas, atau suhu panas. Jika muntah terjadi secara berlebihan, ibu hamil
yang mengalami morning sickness juga bisa merasakan nyeri dada.Morning sickness
paling sering terjadi pada trimester pertama kehamilan atau sekitar bulan 2 dan bulan
3 kehamilan, tetapi ada juga ibu hamil yang mengalaminya sejak bulan pertama
kehamilan. Biasanya gejala kondisi ini akan mulai mereda pada pertengahan trimester
kedua. Meski demikian, ada juga ibu hamil yang mengalami morning sickness
Mual dan muntah saat hamil merupakan hal yang wajar, karena merupakan salah satu
tanda kehamilan normal. Meski demikian, tetap lakukan pemeriksaan rutin ke dokter
untuk memantau kondisi kehamilan. Anda juga disarankan untuk memeriksakan diri
lebih sering ke dokter, jika mual dan muntah selama hamil bertambah parah atau
a. Sakit perut
b. Demam
c. Jantung berdebar-debar.
26
k. Linglung
Pada kebanyakan kasus, morning sickness adalah kondisi yang tidak memerlukan
penanganan medis khusus. Akan tetapi, ibu hamil bisa melakukan beberapa cara
a. Mengonsumsi makanan ringan terlebih dahulu, seperti biskuit, saat bangun tidur
f. Mengonsumsi suplemen kehamilan tepat sebelum tidur bila ibu hamil merasa
g. Mencukupi kebutuhan istirahat, karena kurang istirahat juga bisa memicu mual
dan muntah.
Obat dan vitamin baru akan diberikan oleh dokter jika ibu hamil mengalami gejala
morning sickness yang parah. Dokter akan memberikan suplemen vitamin B6 dan
Morning sickness dapat dicegah dengan menghindari bau dan makanan yang bisa
memicu rasa mual, seperti makanan yang terlalu pedas, panas, atau yang mengandung
banyak gula. Selain itu, ibu hamil juga dianjurkan untuk makan secara perlahan,
Saat merasa mual, ibu hamil dapat mengonsumsi makanan yang asin, roti bakar,
pisang, jagung, biskuit, perasan lemon, atau produk minuman dan makanan yang
mengandung jahe. Jika ibu hamil merasa perlu mengonsumsi obat antimual,
1. Definisi
2. Langkah-langkah
yang dimulai dari pengumpulan data dasar dan berakhir dengan evaluasi.
pencegahan.
29
Penanganan Segera)
6) Langkah VI (Tindakan/Implementasi)
3. SOAP
2. O : Obyektif
3. A : Assesment
subyektif dan obyektif dalam situasi diagnosa atau masalah dan antisipasi
4. P : Planning
TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN FISIOLOGI PADA NY. ”G”
PUSKESMAS KENARILANG
Alamat : Jl. Ahmad yani, No. Alamat : Jl. Ahmad yani, No.
Keluhan utama : ibu mengatakan kadang-kadang merasakan mual saat pagi hari, ini
mulai dirasakan ibu sejak seminggu yang lalu, tapi tidak sampai muntah ibu
31
32
mengatakan ingin mengatakan Riwayat anc sebelum nya pada tanggal 25 november
2022
a. Ibu mengatakan ini kehamilan yang pertama dan tidak pernah keguguran
c. Pergerakan janin pertama kali dirasakan ibu pada umur kehamilan 16 minggu ,
3) Riwayat reproduksi
a. Ibu tidak ada riwayat penyakit jantung, hipertensi, malaria dan diabetes
d. Ibu tidak pernah merokok dan mengkomsumsi alkohol dan obat-obatan terlarang
menikah 1 kali dengan suami yang sekarang dan sudah 2 tahun lamanya, ibu dan
Kenarilang, pengambil keputusan dalam keluarga adalah suami serta ibu dan
a. Pola nutrisi
Ibu mengatakan sebelum hamil makan 3x/hari, minum 4-5 gelas/hari, komposisi
nasi, sayur dan lauk, sedangkan selama hamil makan 3x/hari dengan porsi lebih
banyak dari pada sebelum hamil, komposisi nasi, sayur, lauk dan minum 6-7
gelas/hari.
b. Pola eliminasi
Ibu mengatakan sebelum hamil dan selama hamil selalu lancar buang air besar
1x/hari dengan eksistensi lembek warna kuning, sedangkan buang air kecil
sebelum hamil antara 3-4x/hari dan selama hamil 5-6x/hari dengan warna
kuning jernih.
34
c. Pola aktivitas
Ibu mengatakan sebelum dan selama hamil tetap melakukan pekerjaan rumah
d. Istrahat/tidur
Ibu mengatakan sebelum dan selama hamil jarang tidur siang dan tidur malam
e. Aktivitas Seksual
Ibu mengatakan sebelum hamil agak sering berhubungan dengan suami kurang
lebih 2x seminggu.
f. Pola hygine
Ibu mengatakan sebelum dan selama hamil selalu mandi 2x/hari, menggosok
gigi, mencuci rambut 2 hari sekali dan ganti baju setiap setelah mandi sore.
DATA OBJEKTIF
1) Pemeriksaan fisik
b. Kesadaran :composmentis
f. Lila : 31 cm
g. Tanda-tanda vital
2) Pemeriksaan khusus
a. Kepala
35
Kulit dan rambut bersih, tidak rontok, tidak ada benjolan sekitar kepala, tidak ada
nyeri tekan
b. Wajah
normal, tidak ada cloasma gravidarum, tidak ada edema, tidak ada nyeri tekan
c. Mata
Simetris, tidak juling, tidak ada secret, sclera putih, konjungtiva merah muda, dan
d. Hidung
e. Mulut/gigi
f. Leher
g. Payudara
h. Abdomen
Tidak ada bekas operasi, tidak ada stira gravidarum, linea nigra terlihat jelas.
j. Genetalia luar : tidak ada varises, tidak ada bekas luka, tidak ada pengeluaran
l. Pemeriksaan laboratorium
36
HbsAg : negative
HIV/Aids : negative
Ny. ”G” Umur 30 Tahun GIPOAO Gestasi 21 minggu 4 hari dengan morning sickness
DS : Ibu mengatakan kadang merasa mual tapi tidak sampai muntah di pagi hari sejak
N : 78 x/menit P : 20x/menit
DJJ 140x/menit, yang terdengar jelas kuat dan teratur, Tampak pembesaran perut yang
sesuai dengan usia kehamilan linea nigra terlihat jelas. TFU setinggi pusat, Ballotement
(+)
Dari hasil pemeriksaan dilihat dengan menggunakan rumus negle mulai dari HPHT
tangga 04 juli 2022 sampai tanggal pengkajian, maka umur kehamilan 21-22 minggu
(Prawirohardjo, 2014:279).
Potensal terjadinya hiper emesis gravidarum keadaan dimana penderita mual muntah
lebih dari 10 kali dalam 24 jam, sehingga pekerjaan sehari-hari terganggu dan keadaan
umum menjadi buruk, kondisi ini terjadi pada trimester pertama hingga 22 minggu.
37
5. LANGKAH V : INTERVENSI
Rasional : dengan menjelaskan mengenai keadaan yang dialaminya maka ibu akan
mengerti sehingga ibu akan bersifat kooperatif terhadap tindakan dan anjuran
petugas kesehatan.
II
adalah hal yang normal ibu dapat mengantisipasi dirinya dan mampu mengatasi
ketidaknyamanan tersebut
c. Memberitahukan kepada ibu bahwa mual yang dialaminya sekarang adalah hal yang
normal bagi ibu hamil, akan tetapi tidak berlebihan, hal ini adalah salah satu
ketidaknyamanan pada kehamilan, serta memberi tahu ibu cara penanganan mual
yaitu makan sedikit tapi sering, serta menghindari makanan pemicu mual
Rasional :
d. Menganjurkan ibu meminum air jahe hangat 1-2 gelas sehari untuk mengurangi
Rasional:
Rasional : kalsium berfungsi bantuan untuk pembentukan gigi dan tulang yang
menghindarkan bayi terkena cacat dan menurunkan resiko bayi lahir premature.
f. Anjurkan ibu untuk melakukan kunjungan Kembali 2 minggu kemudia yaitu tanggal
memperburuk keadaan ibu hamil. Di samping itu dengan menganjurkan ibu datang
minggu depan ibu dapat mengetahui keadaannya serta keadaan janinnya sehingga
bila ada hal-hal yang membahayakan ibu dan janinnya dapat segera diberi
pertolongan.
a. Menyampaikan kepada ibu tentang hasil pemeriksaan, bahwa kondisi Ibu dan bayi
20x/m,hasil pemeriksaan fisik normal, letak janin baik, kepala berada di bawah, DJJ
normal dengan frekuensi 140x/menit. Usia kehamilan ibu saat ini 21 minggu 4 hari.
c. Memberitahukan kepada ibu bahwa mual yang dialaminya sekarang adalah hal yang
normal bagi ibu hamil, akan tetapi tidak berlebihan, hal ini adalah salah satu
ketidaknyamanan pada kehamilan, serta memberi tahu ibu cara penanganan mual
yaitu makan sedikit tapi sering, serta menghindari makanan pemicu mual
d. Menganjurkan ibu meminum air jahe hangat 1-2 gelas sehari untuk mengurangi
e. Anjurkan ibu untuk melakukan kunjungan Kembali pada tanggal 16 desember 2022
Hasil : Ibu mengerti dan akan mengkomsmsi obat-obat yang tela diberikan sesuai
7. LANGKAH 7 : EVALUASI
S:
Ibu mengatakan kadang merasa mual tapi tidak sampai muntah di pagi hari sejak
O:
N : 78 x/menit P : 20x/menit
DJJ 140x/menit, yang terdengar jelas kuat dan teratur, Tampak pembesaran perut
40
yang sesuai dengan usia kehamilan linea nigra terlihat jelas. TFU setinggi pusat,
Ballotement (+)
A : Ny. ”G” Umur 30 Tahun GIPOAO Gestasi 21 minggu 4 hari dengan morning
sickness
P:
1. Menyampaikan kepada ibu tentang hasil pemeriksaan, bahwa kondisi Ibu dan bayi
20x/m,hasil pemeriksaan fisik normal, letak janin baik, kepala berada di bawah, DJJ
normal dengan frekuensi 140x/menit. Usia kehamilan ibu saat ini 21 minggu 4 hari.
3. Memberitahukan kepada ibu bahwa mual yang dialaminya sekarang adalah hal yang
normal bagi ibu hamil, akan tetapi tidak berlebihan, hal ini adalah salah satu
ketidaknyamanan pada kehamilan, serta memberi tahu ibu cara penanganan mual yaitu
4. Menganjurkan ibu meminum air jahe hangat 1-2 gelas sehari untuk mengurangi mual
yang di alaminya
5. Anjurkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang pada tanggal 16 desember 2022 atau
Hasil : Ibu mengerti dan akan mengkomsmsi obat-obat yang tela diberikan sesuai
PUSKESMAS KENARILANG
Data Subjektif
Data objektif
43
2. kesadaran composmentis
3. tanda-tanda vital
b. Nadi : 80x/menit
c. Suhu : 36.8 c
d. Pernapasan : 22x/menit
7. Palpasi abdomen
8. Eksremitas : Tidak ada varises, tidak edema pada kedua kaki, refleks patella (+)
Assesment
Planning
1. Menyampaikan kepada ibu tentang hasil pemeriksaan, bahwa kondisi Ibu dan bayi dalam
pemeriksaan fisik normal, DJJ normal dengan frekuensi 140x/menit. Usia kehamilan ibu
2. Mengevaluasi keadaan ibu, apakah ibu masih merasakan mual atau tidak.
3. Menganjurkan ibu untuk tetap menjaga pola makan dan asupan gizi karna akan
44
Menganjurkan ibu untuk menjaga kebersihan tubuh agar terhindar dari infeksi apabila
Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup dan tidak melaksanakan aktifitas yang
Kebutuhan kalori selama kehamilan meningkat yang diperoleh misalnya dari kacang-
kacangan, buah segar, beras merah, sayur- sayuran. Kebutuhan protein dapat
diperoleh dari telur, tahu, tempe, ikan dan susu.Zat besi yang diperlukan setiap hari
dapat diperoleh dari daging, hati, telur dan kedelai.Kebutuhan asam folat (vitamin B)
dan vitamin C dapat diperoleh dari misalnya jus jeruk, brokoli, dan jugaroti.
5. Memberi tahu ibu tanda-tanda bahaya dalam kehamilan seperti : Sakit kepala yang hebat,
Demam, Bengkak pada wajah dan kaki, Penglihatan kabur, Mual muntah berlebihan,
Nyeri perut yang hebat, Pergerakan janin berkurang, Ketuban pecah sebelum waktunya,
6. Anjurkan ibu untuk melakukan kunjungan ANC secara teratur atau jika ada keluhan yang
dirasakan ibu
1/hari
Hasil : Ibu mengerti dan akan mengkomsmsi obat-obat yang tela diberikan sesuai dengan
BAB IV
PEMBAHASAN
kebidanan antenatal fisiologi Pada Ny. ”G” Umur 30 Tahun GIP0A0 Gestasi 21-22 Minggu
dengan morning sickness Di Puskesmas Kenarilang tanggal 02 Desember 2022 dan 14
Desember 2022 . Maka saya akan membahas tentang perbandingan studi kasus pada Ny G”
dengan tinjauan teoritis. Pembahasan akan diuraikan secara narasi berdasarkan pendekatan
manajemen asuhan kebidanan dengan 7 langkah varney dan soap sebagai berikut.
ditujukan untuk pengumpulan informasi baik fisik, psikososial dan spiritual (Nurhayati
dkk, 2013). Informasi yang diperoleh mengenai data-data tersebut saya dapatkan dengan
mengadakan wawancara langsung dari klien dan keluarganya serta sebagian bersumber
Pengkajian data dasar pada kasus dilakukan pada saat pengamatan pertama kali
kehamilan sekarang, riwayat menstruasi, riwayat kesehatan yang lalu, riwayat kesehatan
dan penyakit keluarga, riwayat sosial budaya, dan riwayat fungsi kesehatan. Pengkajian
data objektif di peroleh melalui pemeriksaan umum, pemeriksaan tanda-tanda vital dan
pemeriksaan fisik serta di tegakkan dengan pemeriksaan penunjang berupa pemeriksaan
laboratorium. Pada langkah awal dikumpulkan semua informasi yang akurat dan dari
semua sumber yang berkaitan dengan kondisi klien. Tanggal 02 Desember 2022 Ny “G”,
usia 30 tahun, GIPOA0, datang ke puskesmas dengan keluhan mual tapi tidak sampai
Pasien mengalami haid pertama haid terakhir (HPHT) pada tanggal 04 juli 2022
47
dengan taksiran persalinan pada tanggal 11 april 2022. Usia kehamilan didapatkan dari
perhitungan dengan rumus neegle didapatkan usia kehamilan 21 minggu 4 hari. Ibu tidak
pernah mengalami trauma selama hamil, tidak memiliki riwayat penyakit hipertensi,
asma jantung dan diabetes, dan tidak ada riwayat mengomsumsi obat-obatan. Selama
hamil, nutrisi pasien terpenuhi dengan baik, istirahat cukup, aktivitas pasien tetap
hasil pemeriksaan dengan berat badan ibu 70 kg, pemeriksaan fisik dengan hasil
kesadaran komposmentis, keadaan umum baik, tekanan darah 100/80 mmHg, nadi
78x/menit, pernapasan 20x/menit, dan suhu 36,5°C, tidak ada kloasma gravidarum, tidak
ada edema dan tidak ada pembengkakan pada wajah,mata tidak ikterus,dan sclera
putih,tidak ada pembesaran pada kelenjar tiroid,limfe dan vena jugularis, payudara
yaitu tinggi fundus uteri (TFU) setinggi pusat, 19 cm sesuai usia kehamilan 21 minggu 4
hari (21- 22 minggu), ballottement (+), terdengar denyut jantung janin jelas, kuat dan
teratur dengan frekuensi 140x/ menit, janin intrauterine,tunggal, hidup, keadaan janin
baik dan ibu dengan pada ny. ”G” umur 30 tahun GIP0A0 gestasi 21-22 minggu.
ibu tidak merasakan mual lagi Didapatkan hasil keadaan umum ibu baik, kesadran
komposmentis, berat badan 72kg, pemeriksaan tanda- tanda vital didapatkan hasil
tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 80x/ menit, suhu 370C, dan pernapasan 22x/ menit.
Pada pemeriksaan fisik tampak pemebesaran perut sesuai dengan usia kehamilan dengan
Tinggi Fundus Uteri( TFU) setinggi pusat, dengan gestasi 23 minggu 2 hari ( 23-24
minggu) tidak ada edema pada tungkai dan tidak ada nyeri tekan. Telah dilakukan
Berdasarkan uraian diatas terdapat persamaan antara teori dengan gejala yang
timbul pada kasus kehamilan normal pada masa kehamilan. sehingga saya tidak ada
hambatan yang berarti karena pada saat pengumpulan data baik klien maupun keluarga
dalam hal ini ibu selalu terbuka untuk memberikan informasi sesuai dengan data yang
48
mengumpulkan data. Hal ini membuktikan bahwa tidak ditemukan adanya kesenjangan
interpretasi yang benar atas data-data yang telah dikumpulkan. Data tersebut kemudian
Hasil pengkajian data subjektif dan objektif yang diperoleh menunjukkan pada
kasus Ny “G”. Ibu datang dengan keluhan mual tapi tidak sampai muntah pada pagi hari.
Hal tersebut sesuai dengan teori bahwa pada kehamilan normal ditandai dengan mual
AO, gestasi 21 minggu 4 hari (29- 30 minggu), tunggal, hidup, intra uteri, dengan
kehamilan normal, Diagnosa pada Ny ”G‟ didasarkan atas data subjektif dan data
objektif yang didapat dari hasil pengkajian dan analisa secara teoritis.
Pada anamnesa akan didapatkan mual dipagi hari, pada ibu hamil, dan tidak
sampai muntah, hal ini merupakan hal yang fisiologis pada awal kehamilan Berdasarkan
data yang telah diperoleh dari pengkajian tampak ada persamaan dalam diagnosa aktual
pada ny. ”G” umur 30 tahun GIP0A0 gestasi 21-22 minggu pada kehamilan normal
dengan morning sickness. Dengan demikian secara garis besar tampak adanya
persamaan antar teori dan tidak ada kesenjangan dengan diagnosis aktual yang
disetujui pasien dan bidan agar menjadi efektif. Semua keputusan yang dibuat dalam
merencanakan suatu asuhan yang komprehensif harus merefleksikan alasan yang benar
berlandaskan pengetahuan, teori yang berkaitan dan terbaru, serta telah divalidasi
dengan keinginan atau kebutuhan pasien. Membuat rencana tindakan asuhan kebidanan
hendaknya menentukan tujuan tindakan yang akan dilakukan yang berisi sasaran/target
dan hasil yang akan dicapai dalam penerapan asuhan kebidanan Pada Ny. ”G” Umur 30
Tahun GIP0A0 Gestasi 21-22 Minggu pada Kehamilan Normal dengan morning
sickness.
yaitu dengan Memberikan konseling kepada ibu hamil tentang ketidak nyamanan
kehamilan TM II seperti mual, pusing, perut kembung, komstipasi, nyeri dan kesemutan,
Memberitahukan kepada ibu bahwa mual yang dialaminya sekarang adalah hal yang
normal bagi ibu hamil, akan tetapi tidak berlebihan, hal ini adalah salah satu
ketidaknyamanan pada kehamilan, serta memberi tahu ibu cara penanganan mual yaitu
makan sedikit tapi sering, serta menghindari makanan pemicu mual, Menganjurkan ibu
meminum air jahe hangat 1-2 gelas sehari untuk mengurangi mual yang di alaminya,
Menganjurkan ibu untuk datang kembali sesuai jadwal yang ditetapkan ataupun bila ada
keluhan lain yang dirasakan. Memberikan therapy metoclorpramide, kalsium dan asam
folat
Pada masa kehamilan dilakukan kunjungan dua minggu setelah pemeriksaan awal,
berdasarkan kasus yang dialami klien pada rencana asuhan dilakukan pemeriksaan
Kembali untuk memastikan bahwa ibu betul- betul mengerti dengan apa yang dianjurkan
pada pemeberian asuhan. Ada beberapa tujuan kunjungan ulang kehamilan seperti
tanda- tanda bahaya dalam kehamilan, pemeriksaan fisik yang difokuskan pada
usia kehamilan setiap 4 minggu, antara 28-36 minggu usia kehamilan setiap 2 minggu,
50
Rencana asuhan tindakan pada Ny “G” dengan kasus Morning Sickness Dilakukan
dengan menentukan tujuan asuhan yang akan diberikan. Tujuan penatalaksanaan
tersebut yaitu agar dapat dilakukannya rencana asuhan kepada ibu agar kehamilan dapat
berlangsung normal, keadaan ibu dan janin baik, dan mual yang dialami ibu dapat
teratasi. Adapun kriteria keberhasilan rencana asuhan yang akan diberikan yaitu,
TFU(Tinggi Fundus Uteri) sesuai dengan umur kehamilan, tanda- tanda vital dalam
batas normal, keadaan janin sehat dengan kriteria DJJ dalam batas normal antara 120-
160x/ menit, TBJ > 2500 gram, keluhan ibu mengenai rasa mual pada pagi hari teratasi
yang sesuai kebutuhan pasien Pada Ny. ”G” Umur 30 Tahun GIP0A0 Gestasi 21-22
Minggu dengan morning sickness pada masa kehamilan yaitu, dilakukan kunjungan
untuk evaluasi setelah diberikan terapi pemberian tablet metoclorpramiide, kalsium dan
asam folat memberitahu hasil pemeriksaan, pendidikan kesehatan tentang hygiene yang
cukup, mendiskusikan hal tentang tanda bahaya dalam kehamilan, mendiskusikan
tentang kompikasi yang dapat yang dapat terjadi dalam masa kehamilan, Rencana
potensial, hal ini menunjukkan tidak ada kesenjangan antara teori dengan tinajuan
manajemen asuhan kebidanan pada penerapan studi kasus di lahan praktek.
kerjasama dengan tim kesehatan lainnya sesuai dengan tindakan yang telah direncanakan
(Mangkuji dkk, 2012).
umur 30 tahun GIP0A0 gestasi 21-22 minggu dengan morning sickness , semua tindakan
yang telah direncanakan dapat dilaksanakan seluruhnya dengan baik dan tidak
menemukan hambatan yang berarti karna adanya kerja sama dan penerimaan yang baik
dari klien dan keluarga yang kooperatif serta sarana dan fasilitas yang mendukung dalam
kebidanan penulis tidak menemukan hambatan yang berarti karena seluruh tindakan
Evaluasi merupakan langkah akhir dari proses manajemen kebidanan dimana pada
tahap ini ditemukan kemajuan atau keberhasilan dalam mengatasi masalah yang
dihadapi klien. Proses evaluasi merupakan langkah dari proses manejemen asuhan
kebidanan pada tahap ini penulis tidak mendapatkan permasalahan atau kesenjangan
pada evaluasi menunjukan masalah teratasi tanpa adanya komplikasi (Mangkuji, 2013).
Hasil evaluasi setelah melakukan asuhan kebidanan adalah sebagai berikut. Pada
pelaksanaan evaluasi tanggal 02 Desember 2022 dan 14 Desember 2022 pada Ny “G”
yaitu kehamilan berlangsung normal ditandai dengan keadaan umum ibu baik, kesadaran
composmentis, tanda- tanda vital dalam batas normal, pembesaran perut sesuai dengan
usia kehamilan dan detak jantung janin dalam batas normal. Mual pada pagi hari yang
sering dirasakan ibu sudah teratasi, .Dengan demikian hasil asuhan kebidanan yang telah
diberikan pada Ny “G” berhasil dengan melihat perubahan yang telah dirasakan ibu.
BAB V
PENUTUP
Setelah mempelajari teori dan pengalaman langsung dilahan praktek melalui kasus
Pada Ny. ”G” Umur 30 Tahun GIP0A0 Gestasi 21-22 Minggu Dengan Morning Sickness di
puskesmas Kenarilang tanggal 02 desember 2022 dan 14 Desember 2022, maka pada bab ini
1.1 KESIMPULAN
1.1.1 Telah dilaksanakan pengumpulan data dasar pada Ny. ”G” umur 30 Ttahun
Puskesmas kenarilang tahun 2022 dengan pengumpulan baik dari data subjektif,
1.1.3 Telah menetapkan rencana tindakan asuhan kebidanan pada Ny ”G” Umur 30
1.1.4 Telah melaksanakan tindakan asuhan yang telah direncankan pada Ny ”G”
1.1.5 Mengevaluasi hasil tindakan yang telah dilaksanakan pada Ny”G” dengan
keluhan mual pada pagi hari di Puskesmas kenarilang tahun 2022 dengan hasil
yaitu asuhan yang telah diberikan berhasil dengan ditandai tidak ada keluahan
52
53
1.2 SARAN
Berdasarkan tinjauan kasus dan pembahasan kasus peneliti memberikan sedikit masukan
sedikit tapi sering karna makanan yang mengandung zat besi akan memenuhi
kebutuhan energi.
Menganjurkan agar setiap ibu hamil memeriksakan kehamilannya secara dini dan
1.2.2 Mengerti dan Melaksanakan setiap anjuran dan pendidikan kesehatan yang
diberikan.
diketahui rasional setiap tindakan yang diberikan kepada klien dan harus dengan
persetujuan klien.
Sebagai bidan dalam melakukan tindakan perlu membina hubungan yang baik
Profesi bidan harus mampu mengambil suatu keputusan klinik untuk menghindari
mengingat proses tersebut sangat bermanfaat dalam membina tenaga bidan guna
Arisman. (2011). Gizi Dalam Daur Kehidupan.Jakarta:Penerbit Buku Kedokteran EGC. Arief
Mansjoer. (2011). Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta : Media Aesculpius.
Aziz Alimul.H. (2011) Pengantar Kebutuhan Dasar Munusia Aplikasi Konsep dan Proses
Keperawatan Jakarta: Salemba Medika
Bothamley, Judy. (2013) Patofisiologi Dalam Kebidanan. Jakarta: penerbit buku kedokteran
EGC.
Departemen Agama RI. (2011). AL-Quran Dan Terjemahannya. Jakarta : Toha putra.
Feryanto Ahmad.(2011). Asuhan Kebidanan Patologis. Jakarta: Salemba Medika. Jannah, Nurul.
(2012).Buku ajar asuhan kebidanan Kehamilan. Yongyakarta: C.V Andi Offest.
Kusmiyati, Y. (2011). Perawatan Ibu Hamil. Yogyakarta: Fitramaya.
Mangkuji Betty. (2013). Asuhan Kebidanan Tujuh Langkah Varney. Jakarta: Penerbit buku
kedokteran EGC.
Marmi. (2011). Asuhan Kebidanan Patologi. Jakarta: Nuha Medika.
Maryunani, Anik. (2010).Biologi Reproduksi Dalam Kebidanan. Jakarta: CV Trans Info Medika.
Nirwana, Ade Benih. (2011) Kapita Selekta Kehamilan. Yogyakarta: Nuha Medika.
Nugroho Taufan.. (2012). Patologi Kebidanan. Yongyakarta: Naha Medika..
Nugroho, Taufik. (2014) .Buku Ajar Askeb 1 Kehamilan. Yogyakarta: Naha Medika.. Nurhayati,
Aprina (2013).Konsep kebidanan. Jakarta: Penerbit salemba medika.
Pantikawati, Ika.(2012). Asuhan kebidanan 1 kehamilan. Yongyakarta: nuha medika.
Prawirohadjo, Sarwono. (2014). Ilmu Kebidanan. Jakarta: Bina Pustaka Sarwono.
Proverawati Atikah. (2011).Anemia Dan Anemia Kehamilan. Yogyakarta: Nuha Medika.
Purwoastuti, Endang. (2015). Ilmu Obstetri Dan Ginekologi Sosial bagi Kebidanan. Yogyakarta:
Pustaka Baru Press.
Pantikawati, Ika.(2012). Asuhan kebidanan 1 kehamilan. Yongyakarta: nuha medika. Rukiyah,
Ai Yeyeh. (2013). Asuhan Kebidanan 1 Kehamilan Jakarta: CV Trans Info Medika.
Robson, Elizabeth. (2011). Patologi Pada Kehamilan: Manajemen dan Asuhan Kebidanan.
Jakarta: EGC.
Tarwoto. (2013). Buku Saku Anemia Pada Ibu Hamil. Jakarta: Trans Info Medika
World Health Organization (WHO). 2015.
ErlinIka Sari Wulan. (2012).Jurnal Penelitian Asuhan Kebidanan Post Partum Dengan
Anemia Sedang Di RB Marga waluya . Surakarta.. Situs web: http://digilib.stikes kusuma
husada.ac.id/files/disk1/1/01-gdl-erlinikawu-25-1- erlinik-i.pdf. Di akses tanggal 20 desember
2022 pukul 23.09 wita.
Lilis indahswari, dkk. Jurnal penelitian Hubungan Pola Komsumsi D engan kejadian Anemia
prakonsepsi di RS Bhayangkara. Makassar 2011.
http://pdf.documentslide.com/documents/hubungan-pola-konsumsi-dengan- kejadian-anemia-
pada-wanita-prakonsepsi-di-kecamatan.html. Di akses tanggal 23 desember 2022 pukul
23.18wita.
Ningrum Angga Devi. Hubungan Jarak Kehamilan Dengan Kejadian Anemia Pada
KehamilandiKabupatenModjokerto.2014.https://scholar.google.com/scholar?q=pdf.+angka+keja
dian+anemia+tahun+2 015&btnG=&hl=id. Di akses pada tanggal 13 Desember 2022 pukul
16.45 wita.
Ravishankar Suryanarayana, dkk. (2016). Prevalence of Anemia Among Pregnant Women In
Ruralpopulation Of Kolar District English Online. International Journal of Medical Science and
Public Health. Vol. 5 issue 3 Situs web: http://www.ejmanager.com/mnstemps/67/67-
1438595775.pdf. Di akses tanggal 21 Desember 2022 pukul 23.48 wita.
Saifudin Moh, Anjelina Dewi Ayuna. (2011) Jurnal Penelitian Dengan Judul Hubungan
Antara Paritas Dengan Kejadian Anemia Kehamilanan.. Lamongan. Diakses tanggal 21
desember 2022 pukul: 10.50 wita.
DOKUMENTASI KEGIATAN