DOSEN PEMBIMBING
IRIANTI TINNA,S.ST
NIP :
LEMBAR PERSETUJUAN
TUGAS ASUHAN KEBIDANAN (ASKEB III)
6-8 JAM POSTPARTUM PADA Ny. A (P1A0)
DENGAN LUKA PERINEUM DERAJAT 2
DI RUANG NIFAS
Telah di Setujui Oleh Pembimbing
Pada Hari Tanggal November 2015
DAFTAR ISI
o Lembar persetujuan........................................................................................... i
o Daftar Isi.........ii
o Kata pengantar.................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang............................................................................................... 1
B. Tujuan............................................................................................................ 1
C. Sistematika Penulis ............2
BAB II LANDASAN TEORI
A. Konsep Dasar Luka Perineum....................................................................... 3
B. Konsep Dasar Masa Nifas............................................................................. 12
C. Konsep Dasar Asuhan Kebidanan Berdasarkan Format Varney............... 19
BAB III TINJAUAN KASUS... 21
BAB IV PEMBAHASAN.. 36
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan.................................................................................................... 37
B. Saran.............................................................................................................. 37
o Daftar Pustaka
o Lembar Konsultasi
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas
perlindungan dan Rahmat-Nya sehingga pembuatan asuhan kebidanan selama 6-8
jam postpartum pada Ny. A (P 1A0) dengan luka perineum derajat 2 dapat
terselesaikan dengan baik, walaupun masih banyak sekali kekurangan.
Kelompok menyadari tidak mungkin penulisan makalah ini dapat
terselesaikan tanpa adanya dukungan, bimbingan dan saran-saran dari bebagai
pihak. Untuk itu, kelompok mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu Ariani Pongoh,S.ST,M.Kes selaku direktur POLTEKKES KEMENKES
SORONG
2. Bidan Bungawati,AMd.Keb,SKM selaku pembimbing klinik
3. Ibu M.Watimena,Akp,M.Kes selaku ketua jurusan kebidanan
4. Ibu Sunaeni M.Keb selaku ketua progam studi D IV Kebidanan
5. Ibu Irianti Tinna,S.ST selaku dosen pembimbing dan dosen pengajar
6. Ibu C.Situmorang M.Keb selaku dosen wali
Akhirnya dengan segala kerendahan hati, kelompok berharap semoga
penulisan makalah ini dapat bermanfaat bagi kelompok maupun pembaca. Penulis
menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih terdapat kekurangan.
Untuk itu, penulis mohon maaf karena sesungguhnya kesempurnaan itu hanyalah
milik Tuhan Yang Maha Esa.
Kelompok II
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Periode pascapersalinan meliputi masa transisi kritis bagi ibu, bayi, dan
keluarga secara fisiologis, emosional dan social. Baik di Negara maju maupun di
Negara berkembang, perhatian utama bagi ibu dan bayi terlalu banyak tertuju
pada masa kehamilan dan persalinan, sementara keadaan yang sebenarnya justru
merupakan kebalikannya, oleh karena risiko kesakitan dan kematian ibu serta bayi
lebih sering terjadi pada masa pascapersalinan. Keadaan ini terutama disebabkan
oleh konsekuensi ekonomi, disamping ketidaktersediaan pelayanan atau
rendahnya peranan fasilitas kesehatan dalam menyediakan pelayanan kesehatan
yang cukup berkualitas. Rendahnya kualitas pelayanan kesehatan juga
menyebabkan rendahnya keberhasilan promosi kesehatan dan deteksi dini serta
penatalaksanaan yang adekuat terhadap masalah dan penyakit yang timbul pada
masa pascapersalianan.
(Sarwono Prawirohardjo,2014 : 357)
Di masa lampau perawatan puerperium sangat konservatif, dimana
puerpera diharuskan tidur terlentang selama 40 hari. Dampak sikap demikian
pernah dijumpai di surabaya,terjadi adhesi antara labium minus dan labium mayus
kanan kiri,dan telah berlangsung hampir enam tahun. Kini perawatan puerperium
lebih aktif dengan di anjurkan untuk melakukan mobilisasi dini (Manuaba, 1998
: 193).
B. Tujuan
o Tujuan Umum
Mengetahui cara memberikan asuhan kebidanan selama 6-8 jam postpartum pada
Ny.A (P1A0) dengan luka perineum derajat 2
o Tujuan Khusus
a. Mengetahui konsep dasar luka perineum dan perawatannya
b. Memahami konsep dasar masa nifas dan kebutuhan selama masa nifas
c. Memahami cara memperoleh data berdasarkan format varney
C. Sistematika Penulis
Adapun sistematika dalam penulisan ini adalah :
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Sistematika Penulis
BAB II LANDASAN TEORI
A. Konsep Dasar Luka Perineum
B. Konsep Dasar Masa Nifas
C. Konsep Dasar Asuhan Kebidanan Berdasarkan Format Varney
BAB III TINJAUAN KASUS
BAB IV PEMBAHASAN
BAB V PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Dasar Luka Perineum
Perineum
Perineum merupakan bagian permukaan dari pintu bawah panggul yang
terletak antara vulva dan anus. Perineumterdiri dari otot dan fascia urogenitalis
serta diafragma pelvis (Wiknjosastro, 2006). Terletak antara vulva dan anus,
panjangnya kira-kira 4 cm (Prawirohardjo, 2008).
Diafragma pelvis terdiri dari muskulus levator ani dan muskulus
koksigis di bagian posterior serta selubung fasia dari otot-otot ini. Muskulus
levator ani membentuk sabuk otot yang lebar bermula dari permukaan posterior
ramus phubis superior, dari permukaan dalam spina ishiaka dan dari fasia
obturatorius.
Serabut otot berinsersi pada tempat-tempat berikut ini: di sekitar vagina
dan rektum, membentuk sfingter yang efisien untuk keduanya, pada persatuan
garis tengah di bawah rektum dan pada tulang ekor. Diafragma urogenitalis
terletak di sebelah luar diafragma pelvis, yaitu di daerah segitiga antara
tuberositas iskial dan simpisis phubis. Diafragma urogenital terdiri dari muskulus
perinialis transversalis profunda, muskulus konstriktor uretra dan selubung fasia
interna dan eksterna (Cunningham, 2005).
Persatuan antara mediana levatorani yang terletak antara anus dan
vagina diperkuat oleh tendon sentralis perineum, tempat bersatu bulbokavernosus,
muskulus perinialis transversalis superfisial dan sfingter ani eksterna.
Jaringan ini yang membentuk korpus perinialis dan merupakan pendukung
utama perineum, sering robek selama persalinan, kecuali dilakukan episiotomi
yang memadai pada saat yang tepat. Infeksi setempat pada luka episiotomi
merupakan infeksi masa puerperium yang paling sering ditemukan pada genetalia
eksterna (Cunningham, 2005).
Luka Perineum
Luka perineum didefinisikan sebagai adanya robekan pada jalan rahim
maupun karena episotomi pada saat melahirkan janin. Robekan perineum terjadi
secara spontan maupun robekan melalui tindakan episiotomi. Robekan perineum
terjadi pada hampir semua persalinan pertama dan tidak jarang juga terjadi pada
persalinan berikutnya (Wiknjosastro, 2006).
Mansjoer (2002) mendefinisikan luka sebagai keadaan hilang/terputusnya
kontinuitas jaringan.
Menurut Wiknjosastro (2006), pada proses persalinan sering terjadi
rupturperineum yang disebabkan antara lain: kepala janin lahir terlalu cepat,
persalinan tidak dipimpin sebagaimana mestinya, riwayat jahitan perineum, pada
persalinan dengan distosia bahu.
Berdasarkan pernyataan Mochtar (2005), bahwa penyebab terjadinya
robekan jalan lahir adalah kepala janin besar, presentasi defleksi, primipara, letak
sunsang, pimpinan persalinan yang salah, dan pada tindakan ekstraksi vakum,
ekstraksi forcep, dan embriotomi.
IV 6 minggu Postpartum
1. Menanyakan pada
ibu tentang penyulit-
penyulit yang ia alami
2.Memberikan
konseling untuk KB
secara dini, imunisasi,
senam nifas, dan tanda-
tanda bahaya yang
dialami oleh ibu dan
bayi
No.Register : 11354256
Masuk RS Tanggal / Jam : Jumat, 21 November 2015 pukul 12.30 WIB
Dirawat di Ruang : Nifas
Tanggal Pengkajian / Jam : Jumat, 21 November 2015 pukul 18.30 WIB
Nama pengkaji : Kelompok II
B. DATA SUBJEKTIF
1. Alasan masuk Rumah sakit
Ibu baru melahirkan 6 jam yang lalu di ruang bersalin dan dirawat di ruang nifas
2. Riwayat Menstruasi.
Menarche umur 15 tahun . Siklus 28-30 hari. Haid teratur. Lama 6-7 hari .Sifat
darah encer . Bau khas darah haid. Tidak ada fluor albus yang patologis.
HPHT : 10-02-2015 HPL : 21-11-2015
5. Riwayat kesehatan
a. Penyakit yang pernah/sedang diderita
Ibu mengatakan tidak pernah dan tidak sedang menderita penyakit menular seperti
TBC, hepatitis, malaria, dan tidak pernah menderita penyakit keturunan seperti
jantung, darah tinggi, ginjal, dan kencing manis. Ibu mengatakan tidak merokok,
minum jamu-jamuan, dan minum-minuman keras.
b. Penyakit yang pernah/sedang diderita keluarga
Ibu mengatakan di dalam keluarga tidak ada yang mempunyai penyakit menular
seperti TBC, hepatitis, malaria, dan tidak pernah menderita penyakit keturunan
seperti jantung, darah tinggi, ginjal, dan kencing manis.
c. Riwayat keturunan kembar
Ibu mengatakan tidak pernah memiliki riwayat keturunan kembar.
C. DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan fisik
a. Keadaaan umum : Baik Kesadaran : Kompos Mentis
b. Status emosional : Baik, ibu tidak merasa cemas dan takut.
c. Tanda vital
Tekanan darah : 110/80 mmHg
Nadi : 70 kali per menit
Pernafasan : 22kali per menit
Suhu : 37,00C
d. TB : 156 cm
BB : Sebelum hamil 65 kg, BB sekarang 72 kg
2. Pemeriksaan penunjang
Tidak dilakukan pemeriksaan penunjang
E. Intervensi
Tanggal : 21-11-2015 Jam : 20.30 WIB
DAFTAR PUSTAKA
Manuaba, Ida Bagus Gde. 1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan
Keluarga Berencana untuk Pendidikan Bidan. Jakarta : EGC.
Sarwono.2014.Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo (YBP-SP).
Sastrawinata, Sulaiman, 1983, Obstetri Fisiologi, Bandung : EGC.
Wiknjosastro, Hanifa, 2006, Ilmu Kebidanan, Edisi Ketiga, Jakarta : YBP-SP.
Prawirohardjo, Sarwono, 2006, Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal,
Jakarta : YBP SP.
Hamilton, Persis Mary, 1995, Dasar-dasar Keperawatan Maternitas, Jakarta :
EGC.