Anda di halaman 1dari 4

Begini Caranya Mengusir Kecemasan Saat

Hamil
Masa-masa kehamilan merupakan momen yang begitu indah bagi para ibu. Bagaimana
tidak? Ada manusia mungil yang hidup, tumbuh, dan berkembang di dalam tubuh.
Namun, pemikiran demikian tidak lantas menjadikan sembilan bulan masa kehamilan
selalu dipenuhi dengan kebahagiaan. Ada kalanya ibu merasa stres dan super cemas, entah
terhadap kesehatan dirinya maupun kesehatan bayi. Bahkan, perempuan yang tidak
pernah mengalami serangan panik sebelum hamil pun dapat mengalaminya ketika hamil.

Merupakan hal yang alamiah bila seorang ibu hamil mengkhawatirkan tentang apa yang
diminum, dimakan, dilakukan, dan dirasakan oleh dirinya sendiri. Selain itu, sangat normal bila
Bunda cemas apakah bayi dalam kandungan dalam keadaan sehat, bagaimana sang Buah Hati
akan mengubah hidupmu dan hubunganmu, serta apakah Bunda dapat benar-benar mengemban
tanggung jawab sebagai orang tua pada nantinya. Namun, bila serangan panik yang melanda
sudah membebani bahkan hingga menghambat aktivitas sehari-hari, sudah saatnya untuk
menangani kondisi Bunda dengan baik.

Coba cek apakah Bunda mengalami gejala serangan panik tertentu, seperti jantung berdebar
kencang, pusing, gemetar, dada terasa nyeri, maupun sulit bernapas. Selain gejala tersebut, Ibu
hamil juga bisa merasakan gejala mual dan merasa seolah-olah hidupnya akan
berakhir, kehilangan akal sehat, atau seolah-olah sesuatu yang buruk akan terjadi. Yuk, usir
kecemasan saat hamil agar semua bisa berjalan dengan lebih membahagiakan dengan beberapa
cara berikut.

Bicarakanlah

Berbagilah tentang perasaan dan ketakutan Bunda kepada pasangan, bahkan bila yang
dicemaskan adalah pasangan itu sendiri. Membicarakan tentang kegelisahan yang sedang
dirasakan dapat membantu Bunda merasa lebih baik. Selain berbicara kepada pasangan, Bunda
juga dapat berdiskusi dengan para ibu hamil dengan tahap kehamilan yang sama, seperti di
dalam kelas antenatal atau kelas senam ibu hamil. Bunda akan menemukan teman-teman yang
mungkin memiliki perasaan yang sama.

Sementara itu, bila Bunda sangat cemas atau memiliki alasan khusus untuk mengkhawatirkan
Buah Hati, tidak ada salahnya untuk mengonsultasikannya kepada dokter. Bila setelah
pemeriksaan dan ternyata kondisi fisik bayi dan Bunda dalam keadaan baik, tapi Bunda masih
merasa gelisah, mungkin Bunda perlu konseling dengan psikolog.

Olah Raga!

Olahraga dapat memperbaiki suasana hati Bunda. Lakukanlah latihan ringan seperti:
Berjalan-jalan selama 20 menit per hari. Bisa di sekitar pekarangan rumah atau di sekitar
tempat tinggal.
Berenang, merupakan latihan yang ideal karena selain menyehatkan, tidak menjadikan
sendi-sendi bekerja terlalu keras.
Yoga kehamilan, bermanfaat merenggangkan tubuh sekaligus melatih pernapasan,
relaksasi dan teknik meditasi. Kecemasanmu mungkin dapat diatasi dengan teknik-teknik
ini.
Bila kamu tidak bisa ikut kelas yoga, kamu bisa kok bermeditasi sendiri di rumah.
Caranya, duduklah di tempat yang tenang dan pejamkan mata. Tarik napas dalam-dalam
dan embuskan perlahan-lahan melalui hidung. Di saat yang bersamaan, relaksasikan
bahu. Pusatkan perhatian pada titik fokus tertentu, seperti pada lilin atau gambar, dan
ulangi kata-kata yang menenangkan. Idealnya, sesi meditasi ini dilakukan selama 20
menit di pagi hari, lima hari dalam seminggu.

Jadikan olahraga sebagai kebiasaan rutin sehari-hari, bahkan bila kamu sedang bekerja di kantor.
Bagi wanita karier, sempatkanlah paling tidak 10 menit untuk berjalan-jalan mencari udara segar,
misalnya saat istirahat makan siang.

Mengatasi Perjalanan Pergi-Pulang Kerja

Jarak dan durasi perjalanan bisa menjadi penyebab utama stres, dan bahkan bisa memburuk saat
kehamilan bertambah besar. Bagi ibu bekerja, situasi ini ibarat buah simalakama. Untuk
menyiasatinya, coba berkompromi dengan atasan agar kamu bisa masuk kerja lebih awal dan
pulang lebih cepat guna menghindari jam macet.

Selama di perjalanan, pastikan Bunda untuk duduk di dalam kendaraan. Bila menggunakan
kendaraan umum dan tidak ada yang memberikan tempat duduk, mintalah dengan sopan. Pada
dasarnya orang-orang mau memberikan tempat duduk untuk ibu hamil, hanya saja terkadang
perlu diingatkan.

Cukupi Kebutuhan Istirahat

Upayakan untuk tidur lebih awal karena tanpa disadari tubuh bekerja siang dan malam untuk
menutrisi janin. Selain itu, alangkah baiknya bila Bunda dan bayi dapat bersantai bersama-sama.
Nyanyikanlah lagu untuk Buah Hati di dalam kandungan sebelum tidur. Bunda juga bisa
mengajaknya mengobrol. Pada kenyataannya, janin dapat mendengar suara Bunda sejak berusia
23 minggu. Selain menyenangkan, kegiatan ini juga dapat membantu terbentuknya ikatan antara
ibu dan anak ketika dia lahir nanti.

Bila sebelumnya Bunda sudah memiliki anak, jangan ragu untuk meminta bantuan suami, orang
tua, atau kerabat untuk menjaganya agar Bunda bisa beristirahat sejenak.

Terapkan Pola Makan Sehat dan Seimbang


Agar ibu hamil memiliki energi yang baik untuk tubuh dan menjaga kondisi emosi, konsumsilah
makanan sehat dan seimbang, terutama yang mengandung asam lemak omega-3, vitamin, dan
mineral. Makanan jenis ini diketahui dapat memperbaiki suasana hati. Di samping itu,
kandungan omega-3 yang terdapat di dalam ikan berminyak, seperti dari salmon, tuna, trout, dan
sarden, dapat membantu meringankan depresi.

Selain makanan, pastikan untuk mencukupi kebutuhan air putih paling tidak 1,5 liter per hari
untuk menghindari dehidrasi. Selain dapat membuat ibu hamil lebih rentan mengalami sakit
kepala, dehidrasi juga dapat berdampak kepada suasana hati.

Berpikir Positif

Memang tidak ada salahnya membaca buku dan mencari semua informasi tentang kehamilan,
namun selalu berpikir positif dan tidak berlebihan dalam mencari informasi juga penting untuk
dilakukan. Tidak perlu terlalu dalam menggali informasi tentang risiko-risiko menyeramkan
yang mungkin menimpa kehamilan. Fokuslah tentang masa kini, apa yang sedang dijalani dan
bagaimana perasaan Bunda menjalaninya.

Siasati Pengeluaran

Bila yang Bunda khawatirkan adalah uang, cobalah untuk menyiasati pengeluaran. Buatlah
daftar keperluan untuk menyambut kedatangan sang bayi, seperti pakaian dan peralatan
maternal. Dari daftar itu, pilih mana saja yang masih bisa meminjam dari kerabat dan mana yang
bisa dibeli bekas pakai atau benar-benar harus beli baru. Jangan memaksakan pengeluaran yang
tidak diperlukan.

Bersiaplah Untuk Menjadi Ibu

Pelajari tentang apa saja yang bisa terjadi selama melahirkan. Bila Bunda merencanakan untuk
melahirkan secara caesar, konsultasikanlah kepada dokter tentang apa yang akan terjadi pada hari
pelaksanaan dan apa saja yang perlu disiapkan. Dengan mengetahuinya secara detail, Bunda bisa
menjadi lebih percaya diri.

Untuk menjadi seorang Ibu, Bunda bukan saja harus bersiap melahirkan, tapi juga
mempersiapkan diri untuk mengasuh anak kelak. Jangan cemas, yakinlah bahwa untuk menjadi
orang tua, Bunda harus terus belajar sepanjang hidup. Jika Bunda kebetulan berteman dengan
seseorang yang sudah memiliki bayi, tidak ada salahnya untuk meminta tips bermanfaat dan
saling berbagi.

Bersantai

Lakukanlah hal-hal yang menyenangkan. Pijat merupakan salah satu cara yang efektif untuk
menghilangkan stres. Selain itu, tertawa juga merupakan cara terbaik untuk menghapus stres.
Untuk bisa tertawa atau bersantai, Bunda bisa menonton film-film komedi, bertemu teman-teman
lama, memanjakan diri melalui perawatan kecantikan, dan lain sebagainya.
Bila Bunda sudah menempuh langkah-langkah di atas, namun rasa cemas dan stres masih tetap
melanda, jangan enggan untuk meminta bantuan psikolog. Bunda tidak dianjurkan untuk
mengabaikan kecemasan yang muncul sambil berharap keadaan akan membaik dengan
sendirinya karena secara tidak langsung serangan panik selama kehamilan dapat berdampak
kepada kesehatan janin.

Anda mungkin juga menyukai