Cara Mengatasinya
Cara Mengatasi Mual dan Muntah Pada Ibu Hamil -
Bagi banyak wanita, kehamilan berarti harus berhadapan dengan mual, muntah dan morning
sickness. Meskipun mual dan muntah ini mengganggu rutinitas sehari-hari Anda, tetapi sama
sekali tidak berbahaya buat janin. Baca ulasan kami mengenai buku Panduan Untuk Ibu Hamil
karya dr. Riyani Limoa, SpOG.
Dalam kasus yang jarang terjadi, gejala-gejala ini berlangsung sepanjang hari sehingga
mengganggu rutinitas sehari-hari.
Studi menunjukkan bahwa tiga dari setiap 10 perempuan menderita mual dan muntah
pada trimester pertama kehamilan mereka.
Sebagian besar wanita menderita keduanya, yaitu muntah dan mual. Hanya sedikit yang
menderita hanya salah satunya, mual atau muntah saja.
Gejala dan intensitasnya dapat bervariasi sesuai dengan kondisi kesehatan, kebiasaan
makan dan pengaruh genetik.
Gejala morning sickness biasanya mulai muncul pada minggu ke-6 kehamilan. Kadang-
kadang juga terjadi pada minggu ke-4.
Morning sickness biasanya berhenti pada minggu ke-14 atau minggu ke-16. Dalam kasus
yang sangat jarang terjadi, gejala tersebut berlanjut sampai menjelang persalinan.
Namun, para ahli percaya bahwa penyebabnya adalah apa yang sedang terjadi di dalam tubuh
Anda, sebagian besar karena gangguan hormonal.
Selain itu, dalam kasus kehamilan kembar dimana kadar HCG sangat tinggi, masalah
muntah dan mual juga sangat parah.
5. Respon Psikologis
Menurut beberapa peneliti, beberapa wanita menderita gejala morning sickness karena stress atau
faktor psikologis lain.
Efek Samping Morning Sickness
Pada beberapa wanita, gejala morning sickness bisa sangat parah dan dapat menyebabkan
kondisi yang sangat serius, yang disebut sebagai hiperemesis gravidarum atau HG.
HG memerlukan penanganan khusus dan wanita yang menderita HG harus dirawat di
rumah sakit.
Gejala mual dan muntah begitu parah sehingga sistem pencernaan wanita tersebut tidak
bisa mencerna makanan bahkan hanya satu gigit.
Hal ini dapat menyebabkan dehidrasi, tekanan darah rendah dan masalah kesehatan serius
lainnya.
Gejala morning sickness yang parah dapat menyebabkan efek buruk pada rutinitas sehari-
hari sehingga mengganggu kualitas hidup.
1. Kehamilan Kembar
Meskipun hal ini tidak selalu pasti, namun kehamilan kembar biasanya membawa dampak mual
dan muntah yang lebih parah.
4. Faktor Genetis
Jika kakak atau ibu Anda memiliki masalah dengan morning sickness, maka Anda pun cenderung
untuk menderita mual dan muntah juga dalam kehamilan Anda.
Jika Anda merasa sakit saat buang air kecil atau urin bercampur darah.
Makanan dengan aroma keras dapat memicu mual, dan karenanya Anda sebaiknya
menghindari makanan jenis ini.
Makanan sehat harus menjadi prioritas.
Daripada makan besar dan banyak 2-3 kali sehari, lebih baik makan hidangan kecil dan
sedikit 7-8 kali sehari ketika perut kosong karena makanan kecil/sedikit lebih tidak
membebani pencernaan Anda.
Anda dapat menempatkan meja di samping tempat tidur Anda dan letakkan persediaan
cemilan seperti sereal, biskuit, buah-buahan dan banyak lagi.
Makanan yang mengandung jahe sangat baik untuk mengurangi gejala muntah dan mual
pada kehamilan.
1. Biskuit
Biskuit adalah makanan terbaik untuk ibu hamil yang menderita morning sickness.
Murah, praktis dan sangat mudah dicerna.
Biskuit terbaik adalah yang terbuat dari gandum. Popcorn dan pretzel juga baik Anda
konsumsi.
2. Keripik Kentang
Meskipun Anda tidak boleh mengkonsumsi keripik kentang terlalu banyak, tapi makanan
ini bisa membantu Anda memerangi gejala mual dan muntah.
Makanlah keripik kentang setiap kali Anda merasa mual.
Salah satu alasan mengapa keripik kentang adalah salah satu makan terbaik untuk
mengurangi gejala mual adalah karena makanan ini mengeringkan air liur (yang biasanya
lebih banyak diproduksi pada saat hamil).
3.Selai Kacang
Produk yang tinggi protein dapat membantu mengurangi gejala mual dan muntah pada ibu hamil.
Jadi, Anda harus menyiapkan makanan ringan yang tinggi protein seperti selai kacang, produk
susu dan kacang-kacangan lain dalam menu harian Anda dalam beberapa bulan pertama
kehamilan.
Anda harus makan makanan yang mengandung kadar air yang tinggi untuk mencegah
masalah seperti dehidrasi dan sembelit.
Buah-buahan dan sayuran yang mengandung kadar air tinggi yaitu, antara lain pir, apel,
anggur, seledri, wortel, melon, dll.
Setelah Anda selesai dengan 2 gelas pertama, isi ulanglah gelas Anda; ulangi hal ini
sampai Anda menghabiskan minimal 8 gelas air setiap hari.
Teh jahe atau bubuk jahe yang diseduh ke air mendidih adalah cara terbaik dalam
menghidangkan jahe.
Campur minuman jahe dengan madu untuk memperoleh tambahan rasa dan manfaat.
7. Terapi Herbal
Selama kehamilan, Anda menjadi lebih sensitif terhadap bau.
Bahkan bau sederhana seperti cucian kotor atau bawang merah dan bawang putih dapat
memicu mual.
Bawalah bahan-bahan herbal wangi untuk Anda hirup yang bisa menetralisir aroma.
Bahan herbal terbaik seperti thyme dan lavender kering bisa memberikan efek instan
yang menyegarkan penciuman Anda.
Anda bisa juga memeras beberapa tetes lemon pada saputangan untuk dihirup sesekali.
8. Mint
Mint memiliki sifat anestesi yang membantu mengurangi gejala mual dan muntah pada ibu
hamil.
Campurkan 1 sendok makan daun mint dengan 1 poci air mendidih.
Kalau Anda senang membaca buku bagus tentang perawatan kesehatan ibu hamil dan janin,
simak ulasan kami mengenai buku Panduan Lengkap Untuk Ibu Hamil.
Semoga Anda sehat selalu!