Oleh :
Tri Wilujeng
NIM. 2082B0185
Puji syukur kehadirat Allah SWT berkat rahmat, taufik serta hidayahNya
Pasuruan”.
Penulis menyadari dalam penyusunan laporan tugas praktek holistik ini kami
bimbingan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung di
Program Studi Pendidikan Profesi Bidan IIK STRADA INDONESIA. Oleh karena
2. Ibu Yenny Puspitasari, S.Kep, Ns.M.Kes selaku Ketua Program Studi Profesi
Bidan.
3. Ibu Miftakhur Rohmah, SST, M Keb selaku dosen pembimbing akademik yang
telah meluangkan waktu untuk memberi arahan dan bimbingan pada kami.
4. Ibu Ety Diana Sulistyawati, S.ST M.Kes selaku dosen pembimbing lahan yang
telah meluangkan waktu untuk memberi arahan dan bimbingan pada kami.
5. Semua teman-teman angkatan 2020dan semua pihak yang telah membantu dan
Letak Sungsang di PMB Tri Sulhan Raci, Bangil, Kabupaten Pasuruan, masih jauh
dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun dari
Kediri, 2020
Tri Wilujeng
PERSETUJUAN
Hari Dengan Letak Sungsang” di PMB Tri Sulhan Raci Kecamatan Bangil
Hari/tanggal : ,2020
Kediri, 2020
Mahasiswa
Tri Wilujeng
Mengetahui,
DAHTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................i
LEMBAR PERSETUJUAN...................................................................................ii
KATA PENGANTAR............................................................................................iii
DAFTAR ISI...........................................................................................................vi
DAFTAR TABEL..................................................................................................vii
DAFTAR BAGAN.................................................................................................viii
DAFTAR SINGKATAN........................................................................................ix
DAFTAR LAMPIRAN...........................................................................................x
BAB I PENDAHULUAN
BAB 4 Pembahasan
4.1 Pembahasan..............................................................................................
5.1 Kesimpulan...............................................................................................
5.2 Saran.........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
TT : Tetanus Toxoid
PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang
Pengertian kehamilan
(Romauli, 2016)
murni (frank breech) bokong yang menjadi bagian depan, kedua tungkai lurus
bokong dapat diraba kedua kaki, sedangkan pada presentasi bokong kaki tidak
Pada presentasi lutut dapat teraba kedua lutut atau hanya teraba satu lutut
disebut presentasi lutut sempurna atau lutut tidak sempurna ( Sarwono, 2014).
presentasi letak bokong murni dan letak bokong sempurna dapat dilakukan
resiko pada bayi yaitu mortalitas, asfiksia, prolaps tali pusat, trauma pada saat
proses kelahiran, dan cedera tulang belakang (Sarwono, 2014). Dengan
insidensi 3-4% dari seluruh kehamilan tunggal pada umur kehamilan cukup
presentasi bokong berkisar antara 25-30%, dan sebagian besar akan berubah
2014).
kedua, secara kasar seperempat fetus berada dalam letak sungsang pada 28
aterm. Psikososial ibu hamil letak sungsang merasa khawatir, maka perlu
(Wiknjosastro, 2010).
prematuritas karena bentuk rahim relatif kurang lonjong, air ketuban masih
banyak dan kepala relatif besar. Hidramnion karena anak mudah bergerak,
bahwa pada tahun 2007 di sejumlah Negara di Amerika Latin, insidensi dari
presentasi bokong dan malpresentasi lainnya adalah sebesar 11%. Pada tahun
Kurang Energi Kalori, dan keadaan yang Terlalu yaitu : Terlalu tua,Terlalu muda,
yaitu 228 kematian (132-323) per 100.000 kelahiran hidup. Tetapi limatahun
kemudian atau pada tahun 2012, AKI meningkat menjadi 359 (239-478) per
100.000 kelahiran hidup, Kondisi inilah yang membuat Indonesia belum dapat
yang seharusnya AKI ditargetkan turun menjadi 112 per 100 ribu kelahiran
hidup.
(Wiknjosastro, 2010).
prematuritas karena bentuk rahim relatif kurang lonjong, air ketuban masih
banyak dan kepala relatif besar. Hidramnion karena anak mudah bergerak,
Data yang di peroleh di PMB Tri Sulhan Raci Bangil pada bulan
fisiologi 39 orang (78%) ibu hamil patologi 11 orang (22%). Ibu hamil
patologi terdiri dari anemia 2 orang (4%), ibu hamil letak sungsang 7 orang
(14%), ibu hamil gemeli 1 orang (2%), ibu hamil dengan HbsAg (+) 1
orang (2%).
1.2 Tujuan
1.2.1 TujuanUmum
letak sungsang.
1.2 Manfaat
dalam menangani asuhan kebidanan pada Ibu hamil terutama pada letak
ibuhamil.
1.3.3 BagiPenulis
perubahan fisiologis yang terjadi pada saat hamil, kebutuhan nutrisi yang
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi Kehamilan
sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum kemudian dilanjutkan
1) Tanda Hegar
2) Tanda BrackstonHicks
3) Tanda Piscasek
4) Tanda Goodell
5) Tanda Chadwicks
6) Tanda Balotement
1) Amenore (berhentinyamenstruasi)
4) Syncope(pingsan)
5) KelelahanPayudarategang
6) Sering miksi
7) Konstipasi atauobstipasi
8) Pignmentasikulit
9) Epulis
10) Varices
N Kategori Gambaran
O
1 Kehamilan normal 1. Ibu sehat
denganmasalah
. kesehatan yang preeklamsi, pertumbuhan janin
kehamilan.
4 Kehamilan dengan kondisi Seperti perdarahan, eklamsi, ketuban
Menurut warjati (2011) diagnosis banding nulipara dan multipara dapat dilihat
pada tabel di bawah ini.
No Nulipara Multipara
1. Perut tegang Perut longgar, perut gantung,
banyak strie
2. Pusat menonjol Tidak begitu menonjol
3. Rahim tegang Agak lunak
4. Payudara tegang Kurang tegang dan tergantung, ada
strie
5. Labia mayora Nampak bersatu Terbuka
6. Himen koyak pada beberapa Kurunkula himenalis
tempat
7. Vagina sempit dengan rugae yang Lebih besar, rugae kurang
utuh menonjol
8. Serviks licin, bulat dan tidak dapat Bias terbuka dengan satu jari,
episitomi
10. Pembukaan serviks: a. Mendatar sambil
membuka hampirsekaligus
a. Serviks mendatar dulu, baru
b. 2 cm dalam 1cm
membuka
b.Pembukaan rata-rata 1 cm
dalam 2 jam
11. Bagian terbawah janin turun pada 4-6 Biasanya tidak terfiks pada PAP
episiotomi
(Mulyani, Siwi Elisabeth. 2015 : 75)
Siwi.2015 :145)
(Prawirohardjo.2014 :281)
1) Perdarahan pervaginam
Bertujuan untuk mengetahui TFU dan bagian janin yang ada difundus.
fundus uteri
3) Meraba bagian apa yang ada di fundus. Jika teraba bulat, melenting
2.1.3.2 Leopold II
dan kiriibu.
1) Kedua tangan pemeriksa berada disebelah kanan dan kiri perut ibu.
bagian apa yang ada disebelah kanan (jika teraba rata,tidak teraba
bagian terkecil, terasa ada tahanan, maka itu adalah punggung bayi,
teraba lunak ,bulat, tidak melenting maka itu adalah bokong. Jika
2.1.3.4 Leopold IV
belum masukpanggul.
2.1.3.1 Uterus
2.1.3.2 Serviks
Satu bulan setelah konsepsi serviks akan menjadi lebih lunak dan
2.1.3.3 Ovarium
jelas paad kulit dan otot-otot di perineum dan vulva, sehingga pada
tandaChadwick.
2.1.3.5 Kulit
yang bervariasi pada wajah dan leher yang disebut cloasma atau
2.1.3.6 Payudara
penigkatan denyutjantung.
minggu
cairan
Janin 5 300 1500 3400
Plasenta 20 170 430 650
Cairan amnion 30 350 750 800
Ekstraseluler
Lemak 310 2050 3480 3345
Total 650 4000 8500 12500
menambah berat badan 0,4 kg. perempuan dengan gizi kurang 0,5
kg, gizi baik 0,3kg.
2.1.5.1 Trimester I
merasa suka cita sekaligus tidak percaya bahwa dirinya telah hamil
2015 :64)
serangkaianaktifitas
1) Taking On
dilakukan.
3) Letting Go
2015:64)
2.1.5.2 Trimester II
kesehatan,saat ibu merasa sehat. Pada trimester ini pula ibu dapat
memilih nama untuk bayinya, pakaian bayi mulai dibuat atau dibeli.
Hanya 10% wanita hamil yang melahirkan tepat pada tanggal perkiraan
2.1.6.3. Rumus Naegle ini hanya dapat dipergunakan bila haid ibu
teratur.
2.1.6.6 Ibu hamil saat masih menyusui dan belum pernah haidlagi.
2.1.6.7 Ibu hamil setelah berhenti mengkonsumsi pil KB dan belum haid
lagi
diantaranyaadalah:
mengukur tinggi fundus uteri dari tepi atas simfisis pubis karena
pusat
20 Minggu Tinggi Fundus Uteri 3jari di bawah pusat
proc.xyphoideus
36 Minggu Tinggi Fundus Uteri 3 jari dibawah Prosesus
xyphoideus
40 Minggu Tinggi Fundus Uteri 2-3 jari dibawah
Prosesus xyphoideus
saat fundus uteri teraba tepat teraba di simfisis umur kahamilan adalah
bulan. Perlu diperhatikan bulan ke-10 (40 minggu) tinggi fundus uteri
lebih sama dengan bulan ke-8 (32 minggu)pada saat itu kepala
2.1.8.2 RumusMc.Donald
dalam minggu.
berikut:
2.1.8.5 Pemeriksaanradiologi
Ultrasonografi
cara:
2.1.9 Imunisasi TT
imunisasi yang diberikan adalah Tetanus Toxoid (TT) yang dapat mencegah
penyakit tetanus. (Sari, Anggrita. dkk. 2015 :75)
pertama
TT4 10 tahun 99
1 tahun setelah TT3
TT5 25 tahun/seumur 99
1 tahun setelah TT4
hidup
Sumber : (Romauli, 2014 : 144 )
merugikan.
dankebersihan,
mengetahui proteinuria).
TrimesterII Antara minggu Sama seperti diatas, ditambah palpasi
I
letak bayi yang tidak normal, atau kondisi
mengatasi hemoroid.
pada sianghari.
Pada trimester I
b. Lakukan tehnik relaksasi.
5. Keputihan. a. Tingkatkan kebersihan dengan mandi
setiap hari.
Pada trimester I
akhir kahamilan
b. Tingkatkan asupancairan.
c. Mandi secarateratur.
7. Sembelit. a. Minum 3 liter cairan tiaphari
c. Lakukan senamhamil.
secarateratur.
8. Kram pada kaki. a. Rendam kaki dengan air yang
telah
Setelah usia kehamilan 24
kultur.
10. Napas sesak. Trimester II dan III a. Jelaskan penyebab fisiologisnya.
nyeri.
Trimester II dan III
c. Mandi airhangat.
terlentang.
15. Mual dan muntah. a. Makan sedikit tapi sering.
gorengan.
c. Minum supplement vitamin B6 dan zat
meluruskan punggung
17. Varices pada kaki. a. Istirahat dengan menaikkan kaki
efek gravitasi.
lama.
Sumber : (Sari, Angrita. dkk. 2015 : 78-80)
ibu.
2) Ukur tekanandarah
7) Temuwicara
8) Tes pemeriksaanHb
11) Perawatanpayudara
2.1.13 PersiapanRujukan
terdapat dua alasan untuk merujuk ibu hamil, yaitu ibu dan/atau janin yang
persalinan, masa nifas dan bayi baru lahir (tabung suntik, selang IV, alat
ibu dan/atau bayi baru lahir dan mengapa ibu dan/bayi perlu dirujuk.
Jelaskan pada mereka alasan dan tujuan merujuk ibu ke fasilitas rujukan
yang diterima ibu dan/atau bayibaru lahir. Sertakan juga partograf yang
diperjalanan.
untuk merujuk ibu dalam kondisi cukup nyaman. Selain itu, pastikan
kondisi kendaraan cukup baik untuk mencapai tujuan pada waktu yang
tepat.
jumlah yang cukup untuk membeli obat-obatan yang diperlukan dan bahan-
bahan kesehatan lain yang diperlukan selama ibu dan/atau bayi baru lahir
2.1.1 Pengertian
terjadinya 50-70%.
75%.
satu atau dua kaki. Selain bokong bagian terendah juga kaki
24 %;
3) Kedua lutut: Letak lutut sempurna;
1%.
Faktor lain yang menjadi predisposisi terjadinya letak sungsang selain umur
multi fetus, persalinan sungsang sebelumnya, kelainan uterus dan tumor pelvis.
Plasenta yang terletak di daerah kornu fundus uteri dapat pula menyebabkan
juga meningkat dengan adanya plasenta previa, tetapi hanya sejumlah kecil letak
sungsang yang berhubungan dengan plasenta previa. Tidak ada hubungan yang
kuat antara letak sungsang dengan pelvis yang menyempit (panggul sempit).
pemeriksaan luar, di bagian bawah uterus tidak dapat diraba bagian yang
keras dan bulat, yakni kepala, dan kepala teraba di fundus uteri. Kadang -
kadang bokong janin teraba bulat dan dapat memberi kesan seolah-olah
gerakan terasa lebih banyak di bagian bawah. Denyut jantung janin pada
Setelah ketuban pecah, dapat diraba lebih jelas adanya bokong yang
ditandai dengan adanya sakrum, kedua tuberositas iskii, dan anus. Bila
dapat diraba kaki, maka harus dibedakan dengan tangan. Pada kaki
terdapat tumit, sedangkan pada tangan ditemukan ibu jari yang letaknya
tidak sejajar dengan jari-jari lain dan panjang jari kurang lebih sama
otot, sedangkan jari yang dimasukkan ke dalam mulut akan meraba tulang
rahang dan alveola tanpa ada hambatan. Pada presentasi bokong kaki
presentasi bokong kaki tidak sempurna, hanya teraba satu kaki di samping
berada di fundus.
mengalami mioma,
panggul sempit.
tengkorak kepala)
3) Kehamilan kembar,
5) Lahir prematur.
2.1.6 Faktor Resiko Letak Sungsang ( Manual Williams, 2016)
ekstensi kepala. Resiko pada janin prolaps tali pusat 15% pada presentasi
kaki, 5% pada bokong sempurna, dan 0,5% pada bokong murni. Jika
belakang.
bayi presentasi letak bokong murni dan letak bokong sempurna dapat
2.1.6.2 Perdarahan
2.1.6.5 Asfiksia
lutut sejajar dengan dada. Bila posisi ini dilakukan dengan baik
antara ukuran janin dan pelvis, dan jika tidak terdapat plasenta
2007 yaitu 228 kematian (132-323) per 100.000 kelahiran hidup. Tetapi limatahun
kemudian atau pada tahun 2012, AKI meningkat menjadi 359 (239-478) per
100.000 kelahiran hidup, Kondisi inilah yang membuat Indonesia belum dapat
yang seharusnya AKI ditargetkan turun menjadi 112 per 100 ribu kelahiran
hidup.
Faktanya AKI justru meningkat dan kini menjadi 359 kematian per 100
tertinggi kematian ibu melahirkan adalah kelompok hipertensi dalam kehamilan 32,4
bahwa pada tahun 2007 di sejumlah Negara di Amerika Latin, insidensi dari
presentasi bokong dan malpresentasi lainnya adalah sebesar 11%. Pada tahun
Data yang di peroleh di PMB Tri Sulhan Raci Bangil pada bulan
fisiologi 39 orang (78%) ibu hamil patologi 11 orang (22%). Ibu hamil
patologi terdiri dari anemia 2 orang (4%), ibu hamil letak sungsang 7 orang
(14%), ibu hamil gemeli 1 orang (2%), ibu hamil dengan HbsAg (+) 1
orang (2%).
(Wiknjosastro, 2010).
Maka untuk itu diperlukan peningkatan pemeriksaan Ante Natal Care yang
rutindan peningkatan mutu pelayanan dan asuhan kebidanan pada ibu hamil yang
tahapan yang logis untuk mengambil suatu keputusan yang terfokus pada
klien .
aman dapat tercapai. Selain itu metode ini memberikan pengertian untuk
1) DataSubjektif
a) Nama Klien
c) Suku /Bangsa
d) Agama
e) Pendidikan
Wulandari,2010).
f) Pekerjaan
g) Alamat
(2) KeluhanUtama
Utama,2014)
(Fansia,2011).
a) PolaNutrisi
b) PolaEliminasi
Wulandari,2010).
c) Istirahat
Wulandari,2010).
d) Personal Hygiene
2) DataObjektif
Pemeriksaan Umum
(1) KeadaanUmum
vital .
(2) Kesadaran
sekelilingnya.
jatuh tidurlagi),
menyerupai koma.
apapun.
(3) Tanda-tandavital
a) TekananDarah
b) Suhu
c) Nadi
2010).
Utama, 2014).
(5) TinggiBadan
Wulandari, 2010).
PemeriksaanKhusus
(1) INSPEKSI
benjolan
b) Rambut
kebersihannya.
c) Muka
adakah oedema.
d) Hidung
tidak
e) Telinga
f) Mulut
atau tidak.
g) Leher
(2) PALPASI
pemeriksaan
a) Leher
Apakah ada pembesaran vena jugularis atau tidak ,
b) Dada
keluar.
c) Perut
d) Genetalia
Utama, 2014).
e) Ekstremitas
(3) AUSKULTASI
a) Dada
Apakah ada wessing atau tidak, ronchi atau tidak.
b) Perut
(4) PERKUSI
pasien.
1) DiagnosaKebidanan
sekunder.
2) Data Dasar:
Utama,2014).
Utama,2014).
Wulandari,2010).
3) Masalah
2014).
tidak hanya meliputi apa yang sudah dilihat dari kondisi pasien
haruslah disetujui oleh ke dua belah pihak yaitu bidan dan pasien,
2.3.3.5.Langkah ke 5 : Evaluasi
2.3.3.6.Data PerkembanganSOAP
SOAP meliputi :
Varney.
1) Diagnosa suatumasalah
1. PENGKAJIAN
Menarche : 10 tahun
Dysmenorhoe : tidak
HPHT : 08-05-2020
HPL : 15-02-2021
Kawin : 1 kali
N Sua K K
Kehamilan Persalinan Nifas Anak
o mi B et
Umur peny pen jeni tem penyul penyul L/ BB/ menyus H/
. ke
ol s p P PB ui M
1 1 Hamil
ini
TM II : Periksa : 2 kali
Berat badan : 53 Kg
Status TT :
Fe diminum teratur : Ya
HB : 12 gr%
Golongan Darah :B
GDA : 142
Reduksi : (-)
Syphilis : NR
HbSAg : NR
HIV : NR
kembar
Sypilis.
Syphilis.
- Penolong : Bidan
berolahraga
a. Pola Nutrisi :
Makan 3x sehari porsi sedang terdiri dari nasi, sayur dan lauk
Minum 5-6 gelas sehari : air mineral, teh manis, susu ibu hamil
b. Pola Eliminasi :
f. Perilaku Kesehatan
g. Personal Hygiene
sehabis BAK/BAB
Kesadaran : Composmentis
TD : 110/70 mmHg
Suhu : 36,2ºC
Nadi : 88 x/menit
RR : 20 x/menit
IMT : 22,6
a. INSPEKSI
Lidah : bersih
Hidung : Simetris : ya
Kebersihan : terjaga
Dada: Simetris : ya
Pembesaran payudara : simetris
Kebersihan : bersih
Linea : nigra
Striae : albicans
b. PALPASI
ekstremitas
yaitu punggung
Pergerakan:Aktif
c. AUSKULTASI:
Tidak Dilakukan
Tidak dilakukan
HB : 12 gr%
Golongan Darah :B
GDA : 142
Reduksi : (-)
Syphilis : NR
HbSAg : NR
HIV : NR
Tidak dilakukan
2. ANALISA/DIAGNOSA:
3. INTERVENSI
3.4 Jelaskan pada ibu tentang tanda-tanda bahaya pada trimester III
3.8 Beri motivasi ibu agar tidak terlalu cemas dengan kehamilannya.
4. PENATALAKSANAAN
4.1 Menjelaskan kepada ibu hasil pemeriksaan bahwa ibu dalam keadaan sehat
20x/menit, suhu36,20C dan janin sungsang dan dalam keadaan sehat dengan
4.2 Menganjurkan kepada ibu untuk makan dengan gizi seimbang yaitu, nasi, sayur-
mayur, lauk-pauk, buah-buahan dan susu. Ibu mengerti dan bersedia makan
4.3 Menganjurkan ibu istirahat yang cukup jangan melakukan aktivitas yang
gerakan janin berkurang, jika ibu mengalami salah satu tanda tersebut segera
periksakan ke bidan atau tenaga kesehatan lainnya. Ibu mengerti tentang tanda-
4.5 Menganjurkan ibu untuk mengkonsusmsi tablet Fe, dan kalk 1xsehari. Tablet
Fe diminum pada malam hari dengan airputih, dan kalk diminum pada pagi
4.6 Menganjurkan ibu untuk terus menjaga kebersihan diri seperti mandi, dan
4.7 Mengajarkan ibu untuk melakukan posisi knee chest (menungging) dan
4.8 Memberi motivasi ibu agar tidak terlalu cemas dengan kehamilannya
bidan.
bersedia untuk datang kembali sesuai dengan tanggal yang telah ditentukan.
BAB 4
PEMBAHASAN
4.1 Pembahasan
umur kehamilan 26 minggu 4 hari, janin tunggal, hidup, intra uteri, letak
letak sungsang. Penulis pada bab ini akan membahas atau menguraikan
4.1.1 Pengkajian
kanan dekat garis tengah. Bagian-bagian kecil ada disebelah kiri. Jauh
dari garis tengah dan belakang, pada presentasi bokong murni otot-
kehamilan sungsang dan ibu merasa nyilu di perut bagian kanan atas
sesuai dengan teori. Jadi pada langkah interpretasi data antara teori
letak sungsang telah sembuh dari masalahnya yaitu rasa cemas yang
dialami karena kehamilannya sungsang dan sembuh dari rasa nyilu yang
ada di perut bagian kanan atas, jadi tidak ditemukan kesenjangan antara
teori dan kasus. Masalah cemas ini terjadi karena ibbu hamil mengalami
kelainan letak pada janinnya, maka untuk itu ibu hamil perlu mendapat
mendapat penjelasan tersebut maka rasa cemas yang ibu hamil rasakan
berkurang.
4.1.3 Intervensi/Perencanaan
Secara teori untuk kasus ibu hamil dengan letak sungsang segera
dilakukan KIE tentang posisi knee chest pada kasus Ny “K”. Pada
KIE tentang posisi knee chest. Jadi langkah ketiga ini antara teori
2020 Pukul 15.35 WIB yaitu beritahu ibu tentang hasil pemeriksaan,
untuk tetap istirahat cukup, beri KIE tentang gizi ibu hamil, berikan
terapi pada ibu berupa tablet Fe, kalk dan vit C dan anjurkan ibu
untuk minum obat dari bidan dan beritahu Ibu 3 hari lagi untuk
kontrol ulang.
4.1.5 Evaluasi
dimana kepala sudah berada dibagian bawah, ibu sudah tidak merasa
sesuai petunjuk.
ibu hamil letak sungsang yaitu ibu sudah tahu bahwa kehamilannya
ibu sudah tidak merasa cemas lagi, Ibu bersedia melanjutkan minum
5.1 Kesimupulan
asuhan yang diberikan sesuai dengan asuhan kebidanan pada ibu hamil normal
terhadap Ny.”K” dilakukan pengambilan data subjektif seperti anamnesa yaitu
keluhan utama, riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu, riwayat
vital, pemeriksaan fisik, pemeriksaan Leopod I, Leopod II, Leopod III, dan
Maka dengan ini, sesuai dengan materi di atas dapat disimpulkan bahwa
Pukul 15.35 WIB yaitu beritahu ibu tentang hasil pemeriksaan, Beri
motivasi ibu agar tidak terlalu cemas dengan kehamilannya, ajarkan ibu
sehari selama 10 – 15 menit, anjurkan ibu untuk tetap istirahat cukup, beri
KIE tentang gizi ibu hamil, berikan terapi pada ibu berupa tablet Fe, kalk
dan vit C dan anjurkan ibu untuk minum obat dari bidan dan beritahu Ibu 3
memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa dalam keadaan baik dan janin ibu
seimbang seperti nasi, sayur, lauk pauk, buah, susu, telur, daging; menjelaskan
pada ibu tentang tanda bahaya trimester 3 seperti perdarahan pervaginam, ketuban
tablet Fe, dan kalk 1xsehari. Tablet Fe diminum pada malam hari dengan air
putih, dan kalk diminum pada pagi hari. Ibu bersedia mengkonsumsi tablet Fe
dan kalk. Menganjurkan ibu untuk terus menjaga kebersihan diri seperti mandi, dan
menit nanti di rumah. Memberi motivasi ibu agar tidak terlalu cemas
semua hasil pemeriksaan yang telah dilakukan. Menganjurkan ibu untuk datang
Evaluasi dari asuhan kebidanan pada ibu hamil yang telah dilakukan
terhadap Ny”K” yaitu ibu sudah tahu bahwa kehamilannya sudah kembali
normal dimana kepala sudah berada dibagian bawah, ibu sudah tidak
merasa cemas lagi, Ibu bersedia melanjutkan minum obat yang diberikan
kesenjangan.
5.2 Saran
janinnya.
praktek dengan baik dan dapat mengambil ilmu . Terutama pada ibu hamil
DAFTAR PUSTAKA