https://pendidikanmu.com/2020/05/pengertian-sel-sperma.html
Bagian anterior akhir dari spermatozoa dibungkus dengan akrosom tipis, laisan
membran yang menutup ini terbentuk pada saat proses pembentukan spermatozoa.
Pada akrosom berisi beberapa enzim hidrolitik anatara lain proacrosin,
hyaluronidase, esterase, dan asam hidrolase yang dibutuhkan pada proses
fertilisasi.
Akrosom terdiri dari apical (apical ridge), principal dan bagian equatorial.
Membran bagian luar pada bagian apical dan principal segments disebut dengan
akrosom luar. Juga terdapat hubungan dalam akrosom, yaitu membran dalam dan
membran luar dengan inti dann pasma membrane
E. Kesimpulan.
Spermatogenesis adalah proses dimana spermatozoa dibentuk. Dari
spermatogonium, spermatosit primer, spermatosit sekunder, spermatid,
sampai bagian terakhir yakni spermatozoa. Spermatozoa terdiri dari kepala
dan ekor. Di bagian kepala spermatozoa memiliki inti berjumlah
kromosom haploid dan kromatin yang padat. Bagian ujung atas kepala
sperma diliputi oleh akrosom, sebuah kantong membran dua lapis yang
mengandung akrosin, hyaluronidase dan enzim hidrolitik yang terlibat
dalam proses fertilisasi. Ekor spermatozoa dibagi menjadi leher,bagian
tengah,pokok,dan akhir.
F. Daftar Pustaka
Mescher, Anthony L. 2011. Histologi Dasar Junqueira: Teks & Atlas. Alih
bahasa, Frans Dany. Jakarta: EGC
Pratiwi, D.A., Sri Maryati, Srikini, Suharno, Bambang S. 2006. Biologi
untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta: PT Gelora Aksara Pratama.
Trinil Susilawati.2011.Buku Spermatologi.Malang:Universitas Brawijaya
Press.
Grudzinskas,J.G. andJ.L.Yovich.1995.Gametes the
Spermatozoon.Cambridge University Press.