Anda di halaman 1dari 118

BAB I

SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA

Peta Konsep

Materi Pembelajaran
A. Pembelahan Sel
1. Pembelahan Mitosis
Pembelahan mitosis merupakan tipe pembelahan sel yang mampu menghasilkan 2 sel
anakan yang serupa secara genetis. Artinya, kedua sel anakan yang terbentuk mempunyai susunan
genetika yang sama dengan induknya. Mitosis dibedakan atas beberapa fase, yaitu profase,
metafase, anafase dan telofase.
a. Profase
Pada tahap profase, terjadi perubahan pada nukleus dan sitoplasma. Di dalam nukleus,
benang-benang kromatin menebal dan memendek membentuk kromosom. Kromosom tersebut
dapat diamati di bawah mikroskop cahaya. Tiap lengan kromosom, berduplikasi membentuk
dua kromatid (kromatid kembar) yang terikat pada sentromer. Selama profase, nukleolus dan
membran nukleus menghilang. Mendekati akhir profase, terbentuklah spindel (gelendong
pembelahan yang terdiri atas mikrotubula dan protein). Dengan berakhirnya profase,
kromosom-kromosom yang dobel dan memanjang itu menempatkan diri di bidang ekuator dari
sel.
b. Metafase
Fase ini adalah fase paling mudah untuk menghitung banyaknya kromosom dan
mempelajari morfologinya, karena kromosom-kromosom tersebar di bidang tengah dari sel. Hal
ini terjadi karena pada fase ini sentromer dari kromosom-kromosom dobel longitudinal terletak
di bidang ekuator dari sel. Pada metafase kromosom menyusun diri secara acak pada satu
bidang ekuator atau tengah-tengah sel.
c. Anafase
Pada fase ini, sentromer membelah dan kedua buah kromatid memisahkan diri dan
bergerak menuju ke kutub sel dari spindel yang berlawanan. Pada akhir anfase, semua
kromatida sampai pada kutub masing-masing. Pembelahan itu memiliki sifat keturunan yang
sama. Pada saat itu kromosom-kromosom tersebut berlaku sebagai kromosom baru.
d. Telofase
Datangnya kromosom anakan yang tunggal di kutub spindel merupakan tanda dimulainya
telofase. Terbentuklah membran nukleus baru, spindel menghilang dan nukleolus dibentuk oleh
nucleolar organizer dari sebuah kromosom. Dengan terbentuknya dua buah nuklei baru, maka
di tengah sel terjadi dinding baru. Berlangsunglah sitokenesis (pembelahan sel).

Sumber: study.com
Pembelahan mitosis

2. Pembelahan Meiosis
Pembelahan meiosis merupakan tipe pembelahan sel yang menghasilkan 4 sel anakan
haploid (n) yang berasal dari sel induk diploid (2n). Pada kejadian ini, setiap sel anakan
mempunyai separuh kromosom sel induk. Berbeda dengan mitosis, meiosis ini berlangsung dalam
2 tingkat Meiosis I Pada meiosis tingkat ini, dibedakan menjadi 4 tahap, yaitu profase I, metafase
I, anafase I, dan telofase I.
a. Profase I
Tahap profase pada meiosis berbeda dengan mitosis, yaitu bahwa kromosom-kromosom
homolog membentuk pasangan, yang dinamakan bivalen. Proses berpasangannya kromosom
homolog dinamakan sinapsis.
b. Metafase I
Pada tahap ini, bivalen-bivalen menempatkan diri di bidang tengah dari sel secara acakan
(random). Pasangan kromosom (bivalen) menjadi diatur pada pelat metafase dan melekat pada
meiosis membentuk poros sepenuhnya. Sentriol berada di kutub yang berlawanan dari sel.
c. Anafase I
Kromosom homolog yang mengadakan sinapsis mulai bergerak untuk berpisah.
Kromatid-kromatid serupa yang menyusun tiap kromosom tetap berhubungan pada daerah
sentromer. Daerah kromosom tersebut dalam tiap bivalen menjauhkan diri dan bergerak ke
kutub spindel yang berlawanan letaknya.
d. Telofase I
Tibanya kromosom di kutub spindel menandakan berakhirnya anafase I dan dimulainya
telofase I. Dinding nukleus dan nukleolus terbentuk lagi, jumlah kromosom haploid terdapat
dalam nukleus yang baru dibentuk. Tiap kromosom terdiri dari dua kromatid..
Untuk tercapainya reduksi dalam pengandungan genom maupun kromosom, maka
diperlukan pembelahan meiosis II. Meiosis II dibedakan menjadi 4 tahap, yaitu profase II,
metafase II, anafase II, dan telofase II.
a. Profase II
Pada tahap ini, serabut serabut gelendong terbentuk lagi.
b. Metafase II
Sentromer-sentromer menempatkan diri di tengah sel.
c. Anafase II
Sentromer dari tiap kromosom membelah, kromatid-kromatid memisahkan diri dan
bergerak ke kutub yang berlawanan dan merupakan kromosom. Berikut merupakan gambar
dari anafase II.
d. Telofase II
Berlangsunglah sitokenesis lagi, diikuti dengan terbentuknya dinding inti. Jadi pada
sebuah Meiosis, sebuah sel induk diploid akhirnya menghasilkan empat sel anakan masing-
masing haploid.

Sumber: www.wikiwand.com
Pembelahan mitosis

B. Struktur Dan Fungsi Sistem Reproduksi Manusia


1. Organ Reproduksi pada Laki-laki
a. Testis
Testis disebut juga dengan buah zakar. Testis merupakan organ kecil dengan diameter
sekitar 5 cm pada orang dewasa. Testis membutuhkan suhu lebih rendah dari suhu badan
(36,7oC) agar dapat berfungsi secara optimal. Oleh karena itu, testis terletak di luar tubuh di
dalam suatu kantong yang disebut skrotum. Testis berfungsi menghasilkan sperma. Testis juga
memiliki fungsi lain, yaitu membuat hormon testosteron. Hormon ini berfungsi mengatur ciri-
ciri kelamin sekunder pada laki-laki.
b. Vas defferens
Vas defferens merupakan saluran yang menghubungkan testis dan kantong sperma. Vas
defferens berjumlah sepasang. Bagian ujungnya terletak di dalam kelenjar prostat.
c. Kantong sperma atau vesikula seminalis
Kantong sperma berjumlah sepasang dan berfungsi untuk menampung sperma sebelum
dikeluarkan dari tubuh seorang pria.
d. Penis
Penis dibagi menjadi dua bagian, yaitu batang dan kepala penis. Pada bagian kepala
terdapat kulit yang menutupinya, disebut preputium. Kulit ini diambil secara operatif saat
melakukan sunat. Pada bagian dalam penis terdapat saluran yang berfungsi mengeluarkan
urine. Saluran ini untuk mengalirkan sperma keluar. Jadi, fungsi penis sebagai alat sanggama,
saluran pengeluaran sperma, dan urine.

Alat reproduksi laki-laki

2. Spermatogenesis
Proses pembentukan dan pemasakan spermatozoa disebut spermatogenesis.
Spermatogenesis terjadi di tubulus seminiferus. Spermatogenesis mencakup pematangan sel epitel
germinal melalui proses pembelahan dan diferensiasi sel, yang bertujuan untuk membentuk sperma
fungsional.
Pada tubulus seminiferus terdapat sel-sel induk spermatozoa atau spermatogonium, sel
Sertoli, dan sel Leydig. Sel Sertoli berfungsi memberi makan spermatozoa sedangkan sel Leydig
yang terdapat di antara tubulus seminiferus berfungsi menghasilkan testosteron.
Proses pembentukan spermatozoa dipengaruhi oleh kerja beberapa hormon yang dihasilkan
kelenjar hipofisis yaitu:
a. LH (Luteinizing Hormone) merangsang sel Leydig untuk menghasilkan hormon testosteron.
Pada masa pubertas, androgen/testosteron memacu tumbuhnya sifat kelamin sekunder.
b. FSH (Folicle Stimulating Hormone) merangsang sel Sertoli untuk menghasilkan ABP
(Androgen Binding Protein) yang akan memacu spermatogonium untuk memulai proses
spermatogenesis. Proses pemasakan spermatosit menjadi spermatozoa disebut spermiogenesis.
Spermiogenesis terjadi di dalam epididimis dan membutuhkan waktu selama 2 hari.
Perhatikan gambar tahapan pembentukan spermatozoa di bawah ini !

intanriani.wordpress.com
Spermatozoa akan keluar melalui uretra bersama-sama dengan cairan yang dihasilkan oleh
kelenjar vesikula seminalis, kelenjar prostat dan kelenjar cowper. Spermatozoa bersama cairan dari
kelenjar-kelenjar tersebut dikenal sebagai semen atau air mani. Pada waktu ejakulasi, seorang laki-
laki dapat mengeluarkan 300 – 400 juta sel spermatozoa.

3. Organ Reproduksi Perempuan


Organ reproduksi seorang wanita terdiri atas indung telur atau ovarium, oviduk/tuba fallopi
(saluran telur), rahim atau uterus dan vagina.
a. Ovarium
Ovarium berjumlah sepasang dan berfungsi menghasilkan sel telur (ovum). Ovarium
terletak di rongga perut tepatnya di daerah pinggang kiri dan kanan. Ovarium diselubungi oleh
kapsul pelindung dan mengandung beberapa folikel. Setiap folikel mengandung satu sel telur.
Sel telur yang telah masak akan lepas dari ovarium. Peristiwa itu disebut ovulasi. Selain
menghasilkan sel telur, ovarium juga berfungsi menghasilkan hormon estrogen dan
progesteron.
b. Oviduk
Oviduk berjumlah sepasang dan berfungsi menggerakkan ovum ke arah rahim dengan
gerakan peristaltik. Ujungnya berbentuk corong berjumbai-jumbai (fimbrae). Fimbrae berfungsi
untuk menangkap ovum yang dilepaskan oleh ovarium. Pembuahan sel telur oleh sperma
terjadi pada oviduk, selanjutnya ovum yang telah dibuahi bergerak ke rahim (uterus).
c. Uterus (Rahim)
Rahim merupakan tempat pertumbuhan dan perkembangan embrio hingga dilahirkan.
Rahim manusia bertipe simpleks, artinya hanya mempunyai satu ruangan. Pada wanita yang
belum pernah melahirkan, biasanya rahim berukuran panjang 7 cm dan lebar 4 cm. Rahim
bagian bawah mengecil dan dinamakan serviks uteri, sedangkan bagian yang besar disebut
corpus uteri (badan rahim). Dinding rahim terdiri atas tiga lapisan, yaitu perimetrium,
miometrium, dan endometrium. Endometrium menghasilkan banyak lendir dan mengandung
banyak pembuluh darah. Lapisan inilah yang mengalami penebalan dan akan mengelupas setiap
bulannya, jika tidak ada zigot yang menempel, yaitu saat terjadi menstruasi.
c. Vagina
Vagina berfungsi sebagai organ persetubuhan dan untuk melahirkan bayi. Organ tersebut
mempunyai banyak lipatan sehingga pada saat melahirkan dapat mengembang. Dalam vagina
terdapat lendir yang dihasilkan oleh dinding vagina dan oleh suatu kelenjar, yaitu kelenjar
bartholini.

Alat reproduksi wanita

4. Oogenesis
Di dalam ovarium janin sudah terkandung sel-sel primordial atau oogonium. Oogonium akan
berkembang menjadi oosit primer. Saat bayi dilahirkan oosit primer dalam fase profase pada
pembelahan meiosis. Oosit primer kemudian mengalami masa istirahat hingga masa pubertas.
Pada masa pubertas terjadilah oogenesis. Perhatikan gambar tahapan oogenesis di bawah ini :
Oogenesis

5. Siklus Menstruasi
Setiap bulan wanita melepaskan satu sel telur dari salah satu ovariumnya. Bila sel telur ini
tidak mengalami pembuahan maka akan terjadi perdarahan (menstraasi). Sistem hormonal yang
mempengaruhi siklus menstruasi adalah:
a. FSH-RH (follicle stimulating hormone releasing hormone) yang dikeluarkan hipotalamus untuk
merangsang hipofisis mengeluarkan FSH
b. LH-RH (luteinizing hormone releasing hormone) yang dikeluarkan hipotalamus untuk
merangsang hipofisis mengeluarkan LH
c. PIH (prolactine inhibiting hormone) yang menghambat hipofisis untuk mengeluarkan prolaktin

Pada tiap siklus dikenal 3 fase utama yaitu:


a. Fase Proliferasi
Pada siklus haid klasik, fase proliferasi berlangsung setelah perdarahan haid berakhir,
dimulai pada hari ke-5 sampai 14 (terjadinya proses ovulasi). Fase proliferasi ini berguna untuk
menumbuhkan lapisan endometrium uteri agar siap menerima sel ovum yang telah dibuahi oleh
sel sperma, sebagai persiapan terhadap terjadinya proses kehamilan. 
b. Fase Luteal
Dinamakan juga fase sekresi atau fase prahaid, fase ini adalah fase sesudah terjadinya
ovulasi. Hormon progesteron dikeluarkan dan mempengaruhi pertumbuhan endometrium
untuk membuat kondisi rahim siap untuk implantasi (perlekatan janin ke rahim).
c. Fase Menstruasi 
Dinamakan juga fase deskuamasi atau fase haid, yaitu suatu fase yang menunjukan
waktu (masa) terjadinya proses deskuamasi pada lapisan endometrium uteri disertai
pengeluaran darah dari dalam uterus dan dikeluarkan melalui vagina.
Fase menstruasi

6. Fertilisasi dan Kehamilan


a. Pembuahan
Seorang ayah mampu menghasilkan beribu-ribu bahkan berjuta-juta sel sperma dalam
testisnya. Dari sekitar 300-500 juta sel sperma yang dikeluarkan dalam sekali ejakulasi, hanya
beberapa ribu saja yang berhasil mencapai saluran telur (oviduk) dan hanya satu sel sperma saja
yang akan melebur dengan ovum sang ibu. Sperma yang sudah bersentuhan dengan ovum akan
mengeluarkan suatu enzim proteolytik yang dapat membantunya untuk melewati zona
pellucida, selaput luar ovum.

Sperma yang berhasil menembus


ovum

Satu diantara sel sperma yang berhasil menembus ovum


(Sumber: Ensiklopedi Populer Anak Jilid 5, 1998)
Perhatikan gambar perkembangan zigot sampai terjadi implantasi di bawah ini :
Perkembangan zigot sampai terjadi implantasi
(Sumber: Biologi 2, 1990)
Pembelahan terus berlangsung dan membentuk jaringan tubuh yang pertama seperti
pembuluh darah dan saraf. Secara bertahap bola sel menekuk dan memutar, sehinga dasar
tubuh terbentuk. Sementara itu sel lain membentuk plasenta, yaitu organ berbentuk cawan yang
terdapat di lapisan dalam rahim. Organ tersebut nantinya akan berfungsi untuk mengalirkan zat
makanan dan oksigen dari tubuh ibu ke tubuh embrio serta mengalirkan zat-zat sisa dari tubuh
embrio ke tubuh ibu.

b. Pertumbuhan dan Perkembangan Embrio


Apa yang terjadi setelah berlangsung pembuahan? Zigot hasil pembuahan selanjutnya
akan tumbuh dan berkembang menjadi embrio dan selanjutnya terus menjadi bayi yang siap
dilahirkan. Embrio yang sedang tumbuh dan berkembang hidup di dunia yang berair di dalam
rahim ibunya. Di dalam rahim, cairan ketuban (amnion) melindungi embrio dari benturan,
cahaya terang, dan keributan di luar.

c. Kelahiran Bayi
Setelah berada di dalam rahim ibunya selama sekitar 9 bulan 10 hari atau selama 280
hari, bayi akan segera lahir. Setelah dilahirkan bayi tersebut akan mendapatkan lingkungan
yang berbeda sama sekali, tidak terlindungi oleh apapun, lebih dingin, kering, dan terang.
Lingkungan baru tersebut berbeda dengan ketika berada di dalam rahim ibu yang dilindungi
oleh kantong amnion, sehingga merasa hangat, basah, dan gelap.

Proses kelahiran ini diawali dengan kontraksi otot-otot rahim yang berlangsung
berulang-ulang dan semakin lama semakin kuat. Selanjutnya kantong amnion mulai pecah dan
mengeluarkan cairan yang dikenal dengan air ketuban. Kontraksi otot-otot rahim yang
berlangsung dalam beberapa jam menyebabkan uterus menjadi terbuka lebih luas dan akan
mendorong bayi keluar melewati vagina.
Sesaat setelah dilahirkan, bayi biasanya mengeluarkan tangisan. Tangisan tersebut
berhubungan dengan kemampuan pemaompaan udara pada jantung bayi.

LEMBAR KEGIATAN
Kegiatan 1.1
Tujuan:
Mengenal alat kelamin pria dan wanita
Alat dan Bahan
Carta gambar reproduksi manusia
Cara Kerja
Diskusikan dengan kawanmu satu kelompok untuk memberi keterangan gambar dan menjelaskan
fungsinya pada tabel berikut!
Tabel Kerja
Gambar Keterangan Fungsi

Gb alat kelamin pria


Gb alat kelamin wanita

Kegiatan 1.2
Tujuan:
Menjelaskan proses reproduksi pada manusia
Alat dan Bahan
Carta berisi gambar proses reproduksi manusia
Cara Kerja
1. Pelajari gambar berikut dengan seksama dan bacalah buku pustaka yang mendukung untuk
membantu memahami nya!

2. Berdasarkan hasil belajarmu melalui gambar dan buku pustaka, diskusikan dengan kawanmu
untuk menjelaskan pola-pola perkembangan embrio dan janin manusia pada tabel berikut!
Usia Pola-pola Perkembangan Embrio / Janin
4 minggu

8 minggu

12 minggu

16 minggu

38 minggu

C. Penyakit pada Sistem Reproduksi Manusia dan Upaya Pencegahanya


1. Penyakit pada Sistem Reproduksi
Penyakit kelamin umumnya ditularkan melalui hubungan seksual. Penyakit kelamin
dapat menyerang pria maupun wanita. Adapun contoh-contoh penyakit kelamin tersebut adalah
sebagai berikut. Penyakit tersebut dapat disebabkan oleh mikroorganisme berupa virus atau
bakteri. Beberapa contoh penyakit kelamin pada manusia antara lain sebagai berikut.
a. AIDS
AIDS (Aquired Immuno Deficiency Syndrome) disebabkan oleh Virus HIV (Human
Immune Deficiency Virus). AIDS termasuk penyakit mengerikan yang sampai saat ini
sudah menular ke berbagai negara.
AIDS (Aquired Immuno Deficiency Syndrome) artinya kumpulan gejala penyakit
karena turunnya sistem kekebalan tubuh. Penyebab AIDS adalah HIV (Human
Immunodeficiency Virus). Sampai sekarang belum ditemukan vaksin yang bisa mencegah
seseorang supaya tidak terinfeksi HIV, kendati banyak penelitian medis sudah dilakukan.
Obat yang dapat membunuh virus ini juga belum ada.
Jadi, begitu seseorang terkena HIV, virus ini akan terus berada di dalam tubuh orang
yang bersangkutan dan melemahkan sistem pertahanan tubuh yang dilakukan oleh sel darah
putih. Jika sudah lemah pertahanan tubuh, maka orang tersebut akan mudah diserang oleh
berbagai macam penyakit yang lain. Penyakit inilah yang dapat menyebabkan kematian.
b. Gonoroe (Kencing Nanah)
Gonoroe merupakan penyakit kelmin yang disebabkan oleh bakteri. Bakteri tersebut
menyebar ke seluruh tubuh sehingga menyebabkan rasa nyeri pada persendian dan dapat
mengakibatkan kemandulan.
Gejala dari penyakit kencing nanah adalah keluarnya cairan seperti nanah dari saluran
kelamin, rasa panas, dan sering kencing. Penyakit ini dapat disembuhkan jika cepat
dilakukan pengobatan dengan menggunakan obat antibiotik.
c. Herpes Genetalis
Herpes genetalis merupakan penyakit kelamin yang disebabkan oleh virus. Virusnya
bernama Herpes simpleks. Tanda-tanda penyakit ini adalah timbulnya rasa gatal atau sakit
pada daerah kelamin dan adanya luka yang terbuka atau lepuhan berair.
d. Sifilis
Sifilis merupakan penyakit kelamin yang disebabkan oleh bakteri. Tanda-tanda
penyakit ini adalah terjadinya luka pada alat kelamin, rektum, lidah, dan bibir; pebengkakan
kelenjar getah bening pada bagian paha; nyeri pada tulang dan sendi; serta ruam pada tubuh,
khususnya pada telapak kaki dan tangan.
Tanda-tanda penyakit ini dapat hilang, namun demikian bakteri penyebab penyakit ini
tetap berada di dalam tubuh dan dapat menyerang otak setelah beberapa tahun sehingga
menyebabkan kebutaan dan gila. Sebagaimana gonoroe, penyakit sifilis dapat disembuhkan
jika cepat dilakukan pengobatan dengan menggunakan obat antibiotik.

2. Upaya Pencegahan Penyakit pada Sistem Reproduksi Manusia


Sistem reproduksi pada manusia harus dijaga sebaik-baiknya. Selain untuk kesehatan, hal ini
dilakukan sebagai salah satu cara kita mengagungkan ciptaan Tuhan. Penyakit pada sistem
reproduksi dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor pertama adalah kurang menjaga
kebersihan organ reproduksi. Apabila kebersihan organ reproduksi kurang dijaga, akan dapat
terjangkit oleh penyakit yang disebabkan oleh jamur, bakteri ataupun parasit. Nah, berikut ini ada
beberapa upaya untuk mencegah terjangkitnya penyakit yang disebabkan oleh infeksi jamur,
bakteri ataupun parasit.
a. Menggunakan celana dalam yang berbahan katun dan bertesktur lembut. Hindari bahan yang
bersifat panas, kurang menyerap keringat dan berbahan ketat (misalnya jeans).
b. Biasakan membilas dengan bersih organ reproduksi setiap selesai buang air kecil maupun buang
air besar. Selanjutnya, keringkan sisa air yang masih menempel di kulit dengan menggunakan
tissue atau handuk hingga benar-benar kering. Ini akan dapat mengurangi resiko terjadinya
infeksi oleh jamur pada bagian organ reproduksi.
c. Mengganti celana dalam minimal 2 – 3 kali sehari.
d. Memotong rambut yang ada di daerah organ reproduksi apabila sudah panjang, karena apabila
terlalu panjang akan menjadi sarang kuman.
e. Bagi kamu yang perempuan, apabila sedang mengalami menstruasi, gantilah pembalut sesering
mungkin. Pada saat aliran darah banyak, kamu dapat menggantinya minimal 5-6 jam sekali.
Darah yang tertampung pada pembalut bisa menjadi media tumbuhnya kuman penyebab
infeksi.
f. Bagi kamu yang perempuan, hindari menggunakan sabun pembersih daerah kewanitaan dan
patyliner secara terus menerus. Penggunaan sabun pembersih daerah kewanitaan akan
mengubah pH vagina dan akan membunuh bakteri baik (flora normal) dalam vagina, yang
selanjutnya akan memicu tumbuhnya jamur.
g. Rajin berolahraga dan banyak mengkonsumsi buah dan sayur. Selain bermanfaat bagi
kesehatan, juga dapat mencegah terjadinya infeksi organ reproduksi oleh jamur.

LEMBAR KEGIATAN
Kegiatan 1.3
Tujuan:
Mengenal berbagai penyakit menular seksual pada manusia.
Cara Kerja
Diskusikan dengan kawanmu untuk melengkapi tabel berikut!
N Nama Penyakit Penyebab Gejala
o
1 AIDS

2 Gonoroe

3 Sifilis

4 Herpes Genetalis

5 Klamidiasis

6 Candidiasis

UJI KOMPETENSI 1
A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d, di depan jawaban yang tepat !
1. Berikut ini yang termasuk alat kelamin dalam pada pria adalah ….
a. skrotum
b. mons venerium
c. testis
d. penis
2. Sperma yang dihasilkan oleh testis akan ditampung di dalam....
a. vesikula seminalis
b. skrotum
c. uretra
d. vas deferens
3. Saluran yang berfungsi untuk mengeluarkan sperma dari tubuh seorang pria adalah ….
a. vesukula seminalis
b. uretra.
c. skrotum
d. vas deferens
4. Skrotum merupakan kantung yang di dalamnya terdapat….
a. urethra c. Vas deferens
b. ureter d. testis
5. Saluran pada alat kelamin pria yang berfungsi untuk menyalurkan sperma ke kantung sperma
adalah ….
a. vas deferens c. urethra
b. rektum d. ureter
6. Pernyataan yang benar tentang skrotum adalah ….
a. pada umumnya bagian kiri lebih rendah dari bagian kanan
b. terdiri atas satu bagian
c. terdapat lapisan lemak yang tebal
d. menyalurkan sperma ke dalam vagina
7. Ciri utama yang dialami oleh laki-laki yang telah puber adalah ….
a. suaranya parau
b. dadanya bidang
c. tumbuhnya kumis dan jenggot
d. dihasilkannya sperma oleh testis
8. Berikut ini yang termasuk organ kelamin dalam pada wanita adalah ….
a. labia mayor
b. mons veneris
c. clitoris
d. cervix
9. Labia mayor terletak di …
a. atas vagina
b. bawah vagina
c. atas dan bawah vagina
d. sisi kanan kiri vagina
10. Klitoris merupakan bagian alat kelamin luar wanita yang analog (serupa) dengan … pada lelaki.
a. skrotum c. penis
b. uretra d. testis

11. Alat kelamin dalam wanita meliputi . . . .


a. labia, uterus, kelentit, dan ovarium
b. vagina, uterus, tuba fallopia, dan ovarium
c. vagina, vulva, tuba fallopia, dan ovarium
d. vagina, uterus, tabung fallopia, dan labia
12. Alat kelamin wanita yang berupa ruang berotot yang berbentuk seperti buah pir adalah ….
a. ovarium c. oviduk
b. uterus d. vagina
13. Oviduk berfungsi sebagai ….
a. penghasil ovum c. tempat terjadinya pembuahan sel telur oleh sel
sperma
b. Penghasil hormon d. tempat pertumbuhan dan perkembangan embrio
14. Jarak rata-rata antara mensntruasi pertama dengan menstruasi berikutnya pada wanita adalah….
a. 10 hari
b. 15 hari
c. 20 hari
d. 28 hari
15. Setelah usia sekitar 50 tahun seorang wanita tidak produktif lagi yang ditandai dengan tidak
mengalami menstruasi. Masa tersebut dinamakan ….
a. ovulasi
b. manopause
c. neonatal
d. lansia
16. Pernyataan berikut yang benar adalah ….
a. pembuahan terjadi sebelum ovulasi
b. pembuahan terjadi bersamaan dengan ovulasi
c. pembuahan terjadi setelah ovulasi
d. pembuahan terjadi tanpa ovulasi
17. Sel zigot yang telah berada di rahim (uterus) akan terus tumbuh dan berkembang menjadi embrio
sampai dilahirkan. Masa embrio / masa kehamilan manusia sekitar …. hari
a. 200
b. 250
c. 280
d. 300
18. Air ketuban berguna untuk ….
a. menjaga embrio agar tetap basah dan untuk menahan goncangan
b. menjaga embrio agar tetap basah dan menjadi cadangan makanan
c. menjaga embrio agar tetap dingin dan untuk menahan goncangan
d. menjaga embrio agar tetap dingin dan menjadi cadangan makanan
19. Bayi dalam kandungan mendapatkan makanan dari ibunya melalui...
a. alantois c. sakus vitellinus
b. plasenta d. usus
20. Berikut ini termasuk organ reproduksi tambahan yang terbentuk apabila wanita mengalami
kehamilan, kecuali ….
a. amnion
b. alantois
c. korion
d. oviduk
21. Pembentukan bagian kepala, jantung, dan hati; sistem pencernaan sebagai suatu saluran
sederhana; ada sebuah ekor yang khas; jaringan-jaringan ekstra-embrionik mulai muncul. Pola
perkembangan tersebut terjadi pada embrio dalam usia ….minggu.
a. 4
b. 8
c. 12
d. 16
22. Berikut ini termasuk penyakit menular seksual pada manusia, kecuali ….
a. AIDS
b. gonoroe
c. hepatitis
d. sifilis
23. AIDS (Aquired Immuno Deficiency Syndrome) merupakan kumpulan gejala penyakit karena
turunnya sistem ….
a. respirasi tubuh
b. transportasi tubuh
c. koordinasi tubuh
d. kekebalan tubuh
24. Perilaku yang beresiko menularkan AIDS antara lain sebagai berikut, kecuali….
a. hubungan seks dengan penderita HIV
b. menggunakan jarum suntik yang sudah terkena virus HIV tanpa disterilkan lebih dahulu
c. menerima transfusi darah yang tercemar HIV
d. berteman dengan orang yang menderita AIDS
25. Di antara masalah berikut berpeluang menyebarkan AIDS, kecuali….
a. Penjaja Seks Komersial (PSK) meluas
b. kecenderungan hubungan seks sebelum nikah meningkat
c. lalu lintas orang dari/ke luar negeri berlangsung dengan bebas
d. seringnya dilakukan nikah massal
B. Isilah titik-titik pada soal berikut dengan jawaban yang tepat!
1. Benang-benang kromatin di dalam nucleus menebal dan memendek membentuk kromosom,
terjadi saat mitosis fase….
2. Fase pada mitosis yang paling mudah untuk menghitung banyaknya kromosom dan mempelajari
morfologinya adalah….
3. Kantung tempat terdapatnya testis adalah.....
4. Organ yang berfungsi untuk menampung sperma sebelum dikeluarkan dari tubuh seorang pria
adalah....
5. Organ kelamin wanita yang berfungsi sebagai tempat pertumbuhan dan perkembangan embrio
adalah …
6. Dinding uterus mempunyai 3 lapisan, yaitu perimetrium, miometrium, dan….
7. Oviduk disebut juga ….
8. Wanita yang sudah tidak mangalami menstruasi disebut....
9. Organ kelamin tambahan pada wanita hamil yang berfungsi sebagai penghubung antara embrio
dan dinding rahim adalah….
10. Tanda bahwa seorang wanita telah menghasilkan sel telur adalah mengalami peristiwa bulanan
yang disebut…..

C. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan uraian yang jelas dan tepat!
1. Jelaskan perbedaan pengertian antara pembelahan mitosis dan meiosis!
2. Perharikan gambar berikut!

a. Berilah keterangan gambar tersebut di atas!


b. Jelaskan fungsi bagian yang bernomor 2 dan 3!

3. Proses pembentukan spermatozoa disebut spermatogenesis. Buatlah bagannya!


4. Apakah yang dimaksud oogenesis?
5. Sebutkan 3 contoh penyakit menular melalui kelamin selain AIDS dan tuliskan pula penyebabnya!
BAB II
SISTEM REPRODUKSI PADA TUMBUHAN DAN HEWAN

Peta Konsep

Materi Pembelajaran
A. Reproduksi pada Tumbuhan
1. Reproduksi Tumbuhan Angiospermae
Apa yang dimaksud tumbuhan Angiospermae? Tumbuhan Angiospermae atau tumbuhan
biji tertutup adalah tumbuhan yang memiliki ciri bakal biji berada dalam bakal buah (ovarium).
Bakal buah adalah bagian putik yang membesar yang tersusun oleh daun buah (karpel). Bakal
buah selanjutnya akan berkembang menjadi buah dan bakal biji berkembang menjadi biji.
Tumbuhan biji tertutup sangat penting bagi kehidupan manusia maupun hewan, karena tumbuhan
inilah yang menyediakan hampir semua bahan makanan yang berasal dari tumbuhan. Tumbuhan
Angiospermae mengalami reproduksi aseksual dan reproduksi seksual.
a. Reproduksi Aseksual
Reproduksi aseksual alami yaitu perkembangbiakan secara tak kawin yang terjadi
tanpa campur tangan manusia atau terjadi dengan sewajarnya. Macam reproduksi aseksual
alami pada Angiospemrnae adalah sebagai berikut.
a) Umbi Akar
Umbi akar merupakan akar yang menggembung di dalam tanah yang berfungsi sebagai
tempat penyimpanan cadangan makanan. Umbi akar yang dapat bertunas adalah umbi
akar yang mempunyai sisa batang, misalnya pada wortel, lobak, dan dahlia.

aisyahtyasmaharani.wordpress.com

b) Umbi Batang
Umbi batang merupakan batang yang menggembung sebagai cadangan makanan,
misalnya pada tanaman kentang, gembili, dan ubi jalar. Pada permukaan umbi kentang
terdapar daun-daun yang berbentuk sisik yang masing- masing berbentuk alis. Di ketiak
daun sisik terdapat lekukan yang dusebut mata. Mata tersebut merupakan tunas pada
umbi kentang.

sdmuhcc.net
c) Umbi Lapis
Umbi lapis merupakan umbi yang keadaanya berlapis-lapis, misalnya pada tanaman
bawang-bawangan (Liliaceae). Tunas pada tanaman bawang-bawangan disebut siung.
Siung tersebut tumbuh dari batang dengan buku-buku yang sangat rapat yang disebut
cakram.
Umbi lapis terbentuk dari pelepah daun yang bertumpuk-tumpuk dan berfungsi sebagai
tempat untuk enyimpan cadangan makanan.

qadrymetamorphosis.blogspot.com

d) Rizoma
Rizoma disebut juga rimpang atau akar tinggal. Rizoma merupakan batang yang
tumbuh mendatar di dalam tanah. Rizoma mempunyai ruas-ruas dan buku-buku,
terdapat daun sisik,serta mempunyai tunas yang dapat tumbuh pada ketiak daun sisisk.
Tunas akan tumbuh menjadi tanaman baru yang masih berhubungan dengan induk,
sehingga membentuk rumpun.
Tanaman yang berkembangbiak dengan rizoma antara lain alang-alang, bunga tasbih,
lengkuas, dan sanseviera.

maslatip.com
e) Geragih
Geragih atau stolon adalah batang yang tumbuh menjalar baik dibawah atau di atas
permukaan tanah. Seperti halnya batang, maka geragih mempunyai ruas-ruas dan buku-
buku. Dari buku-buku tersebut tumbuh akar ke arah bawah dan tunas ke arah atas.
Tanaman yang geragihnya tumbuh di dalam permukaan tanah misalnya rumput teki,
sedangkan tanaman yang geragihnya tumbuh di atas permukaan tanah misalnya
pegagan (daun tapak kuda), arbei, dan strawberi.

sdmuhcc.net
f) Anakan
Anakan merupakan tunas yang muncul dari dalam tanah di dekat induk. Tunas tersebut
tumbuh dari batang yang berada di dalam tanah. Tunas-tunas di sekitar tanaman induk
akan tumbuh menjadi tanaman baru yang tidak jauh dari induk, sehingga membentuk
rumpun. Tanaman yang dapat menghasilkan anakan misalnya pisang, bambu dan tebu.

plus.google.com

g) Tunas adventif
Tunas adventif disebut juga tunas tak wajar. Tunas adventif pada daun ditemukan pada
cocor bebek. Tunas adventif yang tumbuh dari percabangan bunga dapar ditemukan
pada eceng gondok. Tunas adventif yang tumbuh pada akar terdapat pada cemara,
sukun apel, dan kesemek.

setianadie.wordpress.com
1) Reproduksi Aseksual Buatan
Reproduksi aseksual buatan adalah perkembangbiakan secara tak kawin yang terjadi
karena campur tangan oleh manusia.
Cara perkembangbiakan vegetatif buatan dilakukan dengan mencangkok, menyetek, ,
merunduk, menyambung, dan menempel.
a) Mencangkok
Mencangkok pada umumnya dilakukan untuk memperbanyak tanaman buah-buahan
seperti mangga, rambutan, jeruk, sawo, dan jambu. Tanaman baru hasil cangkokan
mempunyai sifat sama dengan induknya, karena merupakan bagian tanaman induk yang
dipisahkan.

gapoktan-citraniagatani.com
b) Menyetek
Menyetek dilakukan dengan cara memotong bagian tanaman kemudian ditanam. Stek
dapat berupa stek batang dan stek daun. Tanaman yang dapat dikembangbiakkan dengan
stek batang antara lain kettela pohon, kamboja, sirih, puring, dan lada. Sedangkan
tanaman yang dapat dikembangbiakkan dengan stek daun antara lain begonia, dan cocor
bebek.

anisatriananda.blogspot.com
c) Merunduk
Tujuan merunduk sama dengan mencangkok, yaitu untuk mendapat individu baru dengan
cara yang cepat dan memiliki sifat yang sama dengan induknya. Tanaman yang mudah
dirundukkan mempunyai ciri cabang atau rantingnya panjang dan lentur sehingga mudah
dibengkokkan. Contohnya anatara lain tanaman melati, bunga kertas, apael, alamanda,
dan kaca piring.

maslatip.com
d) Menyambung (Mengenten)
Menyambung disebut pula mengenten. Tujuannya untuk menggabungkan dua tanaman
yang berbeda namun masih sejenis agar diperoleh tanaman baru yang mempunyai sifat
gabungan yang lebih baik (sesuai yang dikehendaki).

athaanakcerdas.blogspot.com
e) Menempel (Okulasi)
Menempel dilakukan dengan cara menempelkan atau memindahkan mata tunas dari
tanaman yang satu ke tanaman yang lain. Tujuan menempel sama dengan menyambung,
bedanya terletak pada caranya.

godhegs.blogspot.com
b. Reproduksi Seksual
Alat perkembangbiakan pada tumbuhan biji terletak pada bunga. Perkembangbiakan
secara generatif pada tumbuhan biji didahului oleh peristiwa penyerbukan (polinasi) yang
dilanjutkan dengan peristiwa pembuahan (fertilisasi).
1) Bunga
Alat perkembangbiakan generatif pada tumbuhan biji terletak pada bunga. Oleh
karena itu tumbuhan biji (Spermatophyta) disebut juga tumbuhan bunga (Anthophyta).
Adapun bagian-bagian bunga secara rinci telah dibahas di kelas 8 pada saat kamu
mempelajari tentang struktur dan fungsi alat-alat tumbuhan.
2) Penyerbukan (Polinasi)
Penyerbukan adalah peristiwa jatuhnya serbuk sari pada kepala putik (untuk untuk
tumbuhan biji tertutup) atau pada tetes penyerbukan (untuk tumbuhan biji terbuka).
Berdasarkan asal serbuk sarinya, penyerbukan dibedakan menjadi empat macam,
yaitu sebagai berikut.
a) Penyerbukan sendiri (autogami), jika serbuk sari dan putik berasal dari dari satu bunga.
Penyerbukan sendiri pada saat bunga masih kuncup disebut kleistogami.
b) Penyerbukan serumah (geitonogami), jika serbuk sari dan putik berasal dari bunga yang
berbeda, tetapi masih dalam satu pohon. Penyerbukan ini disebut juga penyerbukan
tetangga.
c) Penyerbukan silang (alogami), jika serbuk sari dan putik berasal dari pohon yang
berlainan, tetapi masih satu jenis.
d) Penyerbukan bastar, jika serbu sari dan putik berasal dari pohon yang berbeda varietas
ataupun jenisnya.

Berdasarkan perantara yang menyebabkan sampainya serbuk sari di kepala putik,


penyerbukan dibedakan sebagai berikut.
a) Penyerbukan oleh Angin (Anemogami)
Tumbuhan yang penyerbukannya dibantu oleh angin mem punyai ciri-ciri sebagai
berikut .
 Mahkota kecil atau tidak mempunyai mahkota.
 Serbuk sari banyak, kecil, dan ringan.
 Tangkai benang sari lentur dan mudah goyah.
 Tangkai putik menjulur keluar dan kepala putik besar serta berbulu.
Contoh tanaman yang penyerbukannya dibantu oleh angin adalah padi, gandum, dan
cantel.
b) Penyerbukan oleh Air
Penyerbukan dengan perantara air biasanya terjadi pada tumbuhan berbunga
yang hidupnya di dalam air. Contohnya Hidrilla.
c) Penyerbukan oleh Hewan
Berdasarkan hewan perantara penyerbukan ini dapat dibedakan menjadi sebagai
berikut:
(1) Penyerbukan dengan perantara serangga (entomogami) biasanya terjadi pada
tumbuhan yang mempunyai bunga dengan ciri-ciri serbuk sari lengket, mahkotanya
besar dan bewarna mencolok, menghasilkan aroma yang khas, serta memiliki
kelenjar madu.
(2) Penyerbukan dengan perantara burung (ornitogami), biasanya terjadi pada tumbuhan
yang bunganya mengandung madu atau air seperti pada randu hutan dan dadap.
(3) Penyerbukan dengan perantara kelelawar (kiropterogami), biasanya terjadi pada
tumbuhan yang bunganya mekar pada malam hari.
(4) Penyerbukan dengan perantara siput (malakogami), hanya terjadi pada tumbuhan
tertentu yang sering mendapat kunjungan siput.
d) Penyerbukan oleh Manusia
Penyerbukan dengan perantara manusia terjadi karena adanya unsur kesengajaan.
Contohnya pada tanaman salak dan vanili. Penyerbukan tanaman salak perlu dibantu
karena letak bunga jantan dan betina tidak sepohon. Penyerbukan tanaman vanili perlu
dibantu manusia karena tidak ada hewan yang membantu penyerbukannya.

3) Pembuahan (Fertilisasi)
Adapun proses terjadinya pembuahan pada tumbuhan biji tertutup (Angiospermae)
adalah sebagai berikut.
a) Serbuk sari yang telah sampai di kepala putik akan melekat karena adanya zat yang
dihasilkan oleh kepala putik. Selanjutnya serbuk sari tumbuh membentuk buluh serbuk sari
dengan inti vegetatif, inti generatif 1 (sel sperma 1), dan inti generatif 2 (sel sperma 2). Inti
vegetatif berfungsi sebagai penunjuk jalan menuju ke mikrofil.
b) Setelah sampai di mikrofil, inti vegetatif akan menghilang dan inti sperma 1 bersatu dengan
sel telur membentuk zigot (calon individu baru) yang selanjutnya akan tumbuh menjadi
embrio. Hal ini merupakan hasil pembuahan tingkat pertama.
c) Sementara itu inti sperma 2 bersatu dengan inti kandung lembaga sekunder membentuk
jaringan endosperm (daging biji). Hal ini merupakan hasil pembuahan tingkat kedua.
Pembuahan seperti yang terjadi pada tumbuhan biji tertutup tersebut dinamakan
pembuahan ganda karena terjadi dua macam pembuahan, yaitu peleburan inti sperma 1
dengan sel telur membentuk zigot dan peleburan inti sperma 2 dengan inti kandung lembaga
sekunder membentuk jaringan endosperema.

Proses Pembuahan Angiospermae

4) Penyebaran Biji
Ada banyak bahan perantara yang dapat membantu tanaman untuk menyebarkan
biji. Berikut ini akan dibahas berbagai cara penyebaran biji dan istilah untuk masing-masing
perantara.
a) Anemokori
Proses penyebaran biji dengan bantuan angin disebut anemokori (anemo=angin).
Ciri tumbuhan yang penyebarannya dengan cara ini adalah bijinya kecil, ringan, dan
bersayap. Contohnya adalah biji bunga Dandelion.
b) Hidrokori
Proses penyebaran biji dengan bantuan air disebut hidrokori (hidro=air). Ciri
tumbuhan yang penyebarannya dengan cara ini adalah hidupnya di dekat daerah perairan,
misalnya di pantai ataupun tumbuhan yang hidup di air, contohnya adalah pohon kelapa
dan bakau.
c) Zookori
Proses penyebaran biji dengan bantuan hewan disebut zookori (zoo=hewan).
Penyebaran ini dibagi menjadi empat, yaitu entomokori, kiropterokori, ornitokori, dan
mammokori.
• Entomokori adalah penyebaran biji dengan perantara serangga.
Contohnya adalah wijen dan tembakau.
• Kiropterokori adalah penyebaran biji dengan perantara kelelawar.
Contohnya adalah jambu biji dan pepaya.
• Ornitokori adalah penyebaran biji dengan perantara burung.
Tumbuhan yang penyebarannya dengan cara ini adalah tumbuhan yang buahnya
menjadi makanan burung, tetapi bijinya tidak dapat tercerna. Biji tersebut akan keluar
dari tubuh burung bersamaan dengan kotoran burung. Contohnya adalah beringin dan
benalu.
• Mammokori adalah penyebaran biji dengan perantara mamalia.
Contohnya adalah hewan luwak yang membantu dalam proses penyebaran biji kopi.

d) Antropokori
Proses penyebaran biji dengan bantuan manusia disebut antropokori
(antro=manusia). Proses penyebaran dengan cara ini dapat terjadi secara sengaja ataupun
tidak sengaja. Penyebaran biji yang secara tidak sengaja dilakukan oleh manusia sengaja
apabilabiji tumbuhan tersebut memiliki struktur yang mudah melekat pada pakaian.
Sebagai contohnya adalah rumput.
5) Perkecambahan
Biji yang masih belum tumbuh merupakan biji yang berada pada keadaan dormansi
biji. Dormansi yaitu peristiwa dimana biji mengalami masa istirahat. Berakhirnya masa
dormansi biji adalah ketika biji mulai tumbuh menjadi tumbuhan baru yang disebut dengan
tahapan perkecambahan.
2. Reproduksi Tumbuhan Paku
Pada tumbuhan pakis dan juga tumbuhan paku lain tidak berkembangbiak dengan
menggunakan bunga tetapi menggunakan spora. Namun demikian, tumbuhan paku juga tetap
dapat menghasilkan sel kelamin dalam reproduksinya. Dengan demikian, tumbuhan paku dapat
mengalami repoduksi secara aseksual maupun seksual. Kapankah reproduksi seksual terjadi dan
kapankah reproduksi aseksual terjadi?
Tumbuhan paku yang dapat kita amati berada dalam tahap sporofit karena dapat
menghasilkan spora. Dimanakah kamu dapat menemukan kotak spora pada tanaman paku? Jika
kadar air pada kotak spora berkurang, kotak spora akan sobek dan mengeluarkan spora yang ada di
dalamnya. Spora akan tersebar dan akan tumbuh menjadi protalium jika lingkungannya sesuai
untuk tumbuh.
Tahap gametofit dimulai ketika protalium tumbuh. Protalium akan berkembang dan
menghasilkan anteridium dan arkegonium. Anteridium akan menghasilkan sperma berflagel
(berekor) dan arkegonium menghasilkan sel telur.
Reproduksi aseksual pada tumbuhan paku dilakukan dengan rhizoma. Rhizoma dapat
tumbuh ke segala arah dan membentuk koloni tumbuhan paku yang baru. Rhizoma adalah batang
yang tumbuh di dalam tanah. Cobalah mengingat lagi tanaman apa saja yang bereproduksi dengan
menggunakan rhizoma!

3. Reproduksi Tumbuhan Lumut


Tahukah kamu apa yang menyebabkan kolam airnya berwarna hijau? Kolam tersebut hijau
bukanlah karena lumut, tetapi karena ganggang atau alga yang hidup di air. Batu pada tepian
kolam biasanya ditumbuhi tanaman hijau yang seolah membentuk karpet. Tumbuhan hijau yang
ada di atas batuan tersebut adalah lumut. Lumut merupakan tumbuhan yang hidup di daerah yang
lembab. Tumbuhan lumut dapat mengalami pergiliran keturunan seperti tumbuhan paku. Pergiliran
keturunan pada lumut berbeda dari tumbuhan paku. Perhatikan gambar pergiliran keturunan pada
paku di bawah ini!

5. Teknologi Reproduksi pada Tumbuhan


a. Hidroponik
Pada umumnya orang bertanam dengan menggunakan tanah. Namun, dalam hidroponik
tidak lagi digunakan tanah, hanya dibutuhkan air yang ditambah nutrien sebagai sumber
makanan bagi tanaman. Apakah cukup dengan air dan nutrien? Bahan dasar yang dibutuhkan
tanaman adalah air, mineral, cahaya, dan CO 2. Cahaya telah terpenuhi oleh cahaya matahari,
Demikian pula CO2 sudah cukup melimpah di udara. Sementara itu kebutuhan air dan mineral
dapat diberikan dengan sistem hidroponik, artinya keberadaan tanah sebenarnya bukanlah hal
yang utama.
b. Vertikultur
Vertikultur adalah teknik budidaya tanaman dengan cara membuat instalasi secara
bertingkat (vertikal) dengan tujuan untuk meningkatkan jumlah tanaman. Teknik budidaya ini
merupakan konsep penghijauan yang cocok untuk daerah perkotaan dan lahan terbatas.
c. Kultur Jaringan Tumbuhan
Kultur jaringan atau lebih tepat disebut kultur sel, merupakan cara
menumbuhkan sel atau jaringan tumbuhan atau hewan di dalam medium buatan di
dalam laboratorium. Teknik ini bertujuan memperoleh bibit tanaman baru yang lebih
baik, lebih cepat, dan lebih banyak dalam waktu yang tidak terlalu lama. Selain itu
tanaman baru yang dihasilkan seragam sifatnya. Kesamaan sifat itu diperoleh karena
sebenarnya perbanyakan tanaman dengan cara ini termasuk perbanyakan yang
dilakukan secara vegetatif.
Teori yang melandasi teknik kultur sel ini adalah teori totipotensi, yang artinya setiap
sel tumbuhan memiliki kemampuan untuk tumbuh menjadi individu bila ditempatkan pada
lingkungan yang sesuai. Individu-individu yang dihasilkan akan mempunyai sifat yang sama
persis dengan induknya.
Teknik kultur sel/jaringan ini diterapkan dengan cara mengambil sedikit jaringan daun,
pucuk, atau ujung akar tanaman, yang kemudian disucihamakan. Selanjutnya potongan jaringan
tersebut ditanam pada botol-botol steril yang telah diisi dengan media tanam berupa agar-agar.
Dalam media agar tersebut terkandung unsur hara yang sudah ditakar dan hormon pertumbuhan
yang sesuai. Setelah beberapa lama, maka dari potongan jaringan tersebut akan terbentuk kalus
dan dari kalus itu akan muncul akar maupun tunas yang selajutnya dapat menjadi individu baru,
dalam jumlah banyak. Setelah tanaman dalam botol tersebut cukup besar dapat dipindah untuk
ditanam pada media tanah seperti pada umumnya.

Tahapan kultur jaringan

Kegiatan 2.1
Tujuan: Melalui pengamatan dan diskusi siswa dapat:
1. menyebutkan macam-macam penyerbukan berdasarkan perantaranya;
2. menjelaskan perbedaan ciri antara bunga yang diserbuk oleh angin dengan bunga yang diserbuk
oleh serangga.
Alat dan Bahan
1. Bunga tumbuhan rumput-rumputan.
2. Bunga yang sering dikunjungi serangga.
Cara Kerja
1. Amatilah bunga tumbuhan rumput-rumputan dan bunga yang sering dikunjungi oleh serangga !
2. Cermati bagian-bagian bunga tersebut, jika perlu gunakan lup untuk memperjelas
pengamatanmu !
3. Catatlah hasil pengamatanmu pada tabel berikut dan jawablah pertanyaan yang tersedia dengan
cara diskusi!
Tabel Hasil Pengamatan
No Bagian Bunga yang Diamati Bunga Rumput-rum Bunga yang sering Dikun jungi
putan Serangga
1 Mahkota (ada / tidak) ........ ......
2 Warna Mahkota ....... .... ..
3 Bentuk kepala putik ........ .....
4 Keadaan tangkai sari ....... .....
5 Sifat serbuk sari ........ .....
6 Tangkai bunga (panjang /tidak) ....... .....
7. Aroma khas (ada / tidak ) ....... .....
Kegiatan 2.2
Tujuan: Setelah melakukan diskusi siswa dapat:
1. menjelaskan pengertian perkembangbiakan vegetatif buatan;
2. menyebutkan sedikitnya 4 cara perkembangbiakan vegetatif buatan.
Alat dan Bahan
1. Buku siswa IPA SMP Kelas IX
2. Buku lain yang relevan
Cara Kerja
1. Pelajari buku siswa IPA SMP Kelas IX!
2. Isilah tabel berikut dengan tanda (v ) pada kolom yang sesuai dan diskusikan dengan kawanmu
untuk menjawab pertanyaan yang tersedia !

No Nama Cara Perkembangbiakan


Tumbuhan
Stek Mencangkok Merunduk Menyambung Menempel

1 Begonia
2 Ubi jalar
3 Sukun
4 Jambu biji
5 Sawo
6 Mangga
7 Alamanda
8 Kentang
9 Tomat
10 Singkong

B. Reproduksi pada Hewan


1. Reproduksi Aseksual Pada Hewan
Perkembangan vegetatif pada hewan-hewan tingkat rendah terjadi dengan beberapa
cara, antara lain dengan membelah diri, pembentukan tunas, fragmentasi, dan pembentukan
spora.
a. Membelah Diri
Hewan yang berkembang biak dengan cara membelah diri adalah hewan bersel
satu (Protozoa), seperti Amoeba, Paramaecium, dan Euglena. Perkembangbiakan ini
dimulai dengan pembelahan inti sel atau bahan inti menjadi dua Kemudian diikuti oleh
pembelahan sitoplasma menjadi dua yang masing-masing menyelubungi inti sel.
Selanjutnya bagian tengah sitoplasma menggenting dan diikuti dengan pemisahan
sitoplasma. Setelah sitoplasma benar-benar saling memisah maka terbentuklah dua sel
baru yang masing-masing mempunyai inti baru dan sitoplasma baru.
.

maslatip.com
b. Pembentukan Tunas
Pembentukan tunas merupakan salah satu cara pembiakan vegetatif pada hewan
tingkat rendah. Individu baru muncul akibat pertumbuhan keluar bagian tubuh hewan
dewasanya. Setelah cukup besar, tunas melepaskan diri dari induknya. Jenis hewan
tingkat rendah yang berkembang baik dengan tunas, misalnya Hydra. Hewan tersebut
termasuk filum Coelentetara (hewan berongga) yang hidupnya menempel pada suatu
tempat di air tawar.

qadrymetamorphosis.blogspot.com
c. Fragmentasi
Fragmentasi adalah terbentuknya individu baru dari bagian atau potongan tubuh
induknya. Contoh hewan yang melakukan fragmentasi adalah Planaria. Hewan
tersebut mempunyai daya regenerasi yang sangat tinggi, sehingga jika tubuhnya
dipotong menjadi beberapa bagian, potongan-potongan tersebut akan segera
membentuk individu baru yang sama dengan induknya. Bagian yang tidak berkepala
akan membentuk kepala, bagian yang tidak berekor akan membentuk ekor, dan
seterusnya.

kamusbiologionline.blogspot.com

Planaria dapat juga berkembang biak secara generatif dan tergolong hermafrodit
(pada tubuhnya terdapat alat kelamin jantan dan betina).

d. Pembentukan spora
Contoh hewan yang berkembang biak dengan membentuk spora atau sporulasi
adalah Plasmodium. Karena dapat membentuk spora, hewan bersel satu tersebut
dikelompokkan ke dalam kelas Sporozoa.
Dalam siklus hidupnya Plasmodium mengalami dua fase, yaitu fase generatif dan
fase vegetatif. Fase generatif berlangsung di dalam tubuh nyamuk Anopeles betina
sedangkan fase vegetatif berlangsung di dalam tubuh manusia penderita malaria.

Siklus hidup Plasmodium


e. Partenogenesis
Partenogenesis secara alami dapat terjadi pada hewan seperti lebah, semut, tawon, kutu
daun, dan kutu air. Pada hewan tertentu, misalnya lebah, ovum yang dibuahi akan tumbuh dan
berkembang menjadi lebah betina, sedangkan yang tidak dibuahi akan tumbuh menjadi lebah
jantan. Lebah betina bersifat steril dan memiliki tugas sebagai pekerja dalam kawanan lebah.
Lebah jantan bersifat fertil.
2. Reproduksi Seksual Pada Hewan
Perkembangbiakan generatif atau disebut juga perkembangbiakan seksual, yaitu
terbentuknya individu baru yang didahului oleh peristiwa pembuahan (peleburan sel
kelamin jantan dan sel kelamin betina). Menurut tempat terjadinya pembuahan dibedakan
menjadi dua, yaitu pembuahan luar (fertilisasi eksternal) dan pembuahan dalam (fertilisasi
internal).
a. Perkembangbiakan Generatif pada Vertebrata
Perkembangbiakan pada hewan bertulag belakang (vertebrata) dapat dibedakan
menjadi tiga (3) macam, yaitu ovipar (bertelur), vivipar (beranak), ovovivipar (bertelur dan
beranak).
1) Ovipar adalah perkembangbiakan hewan dengan cara bertelur dan meletakkan atau
menetaskan telur di luar tubuh induknya. Dalam hal ini embrio berkembang di dalam telur
dan di luar tubuh induk betinanya. Contohnya pada ikan, ampibi, reptil, dan burung.
2) Vivipar adalah perkembangbiakan hewan dengan cara melahirkan anaknya. Dalam hal ini,
embrio berkembang di luar telur di dalam tubuh induk betinanya, tepatnya di rahim
(uterus), dan mendapatkan makanan dari plasenta. Perkembang-biakan dengan cara
tersebut biasanya terjadi pada golongan mamalia, seperti anjing, kucing, dan kambing.
3) Ovovivipar adalah perkembangbiakan hewan dengan cara bertelur dan telur menetas di
dalam tubuh induk betinanya. Dalam hal ini embrio berkembang di dalam telur di dalam
tubuh induk betina. Hewan ovovivipar tampak seperti melahirkan karena anak keluar dari
tubuh berupa individu muda. Contohnya hewan ovovivipar yaitu hiu, kad

b. Perkembangbiakan Generatif pada Avertebrata


1) Perkembangabiakan Generatif pada Protozoa
Protozoa atau hewan bersel satu dapat melakukan perkembangbikan secara generatif,
yaitu dengan konjugasi. Contoh hewan bersel satu yang melakukan konjugasi adalah
Paramaecium caudatum. Konjugasi yaitu perkawinan antara dua individu yang tidak jelas
jenis kelaminnya. Konjugasi Paramaecium ditandai dengan bersatunya dua sel untuk saling
bertukar inti. Setiap sel mempunyai inti besar dan inti kecil. Setelah saling bertukar inti kecil
masing-masing sel berpisah dan mengalami pembelahan biner.
2) Perkembangbiakan Generatif pada Porifera
Porifera (hewan berpori) bersifat hermafrodit, sehingga dapat membentuk gamet
jantan dan gamet betina dalam satu individu. Hasil peleburan antara dua jenis gamet akan
membentuk zigot yang akan keluar dari tubuh induk melalui lubang oskulum. Jika zigot
telah mencapai fase gastrula, maka akan melekatkan diri pada suatu tempat sampai dewasa.
3) Perkembangbiakan Generatif pada Coelenterata
Coelenterata (hewan berongga), contohnya Hydra, dapat berkembang biak secara
generatif dan vegetatif. Perkembangbiakan secara generatif dilakukan dengan membentuk
testis dan ovarium. Hydra pada umumnya bersifat hermafrodit, karena dapat membentuk
testis dan ovarium dalam satu tubuh.
Jika sel telur (ovum) telah dibuahi oleh sel sperma, maka akan terbentuk zigot.
Selanjutnya zigot akan membelah hingga terbentuk bola berongga yang disebut blastula.
Selanjutnya blastula berkembang menjadi embrio dan embrio memisahkan diri dari induk
sebagai larva yang akan tumbuh dan berkembang menjadi Hydra dewasa
4) Perkembangbiakan Generatif pada Vermes
Vermes (hewan cacing), contohnya cacing tanah, bersifat hermafrodit (berkelamin
ganda). Walaupun demikian, cacing tanah tidak dapat melakukan pembuahan sendiri. Hal
ini disebabkan matangnya sperma dan ovum dalam satu individu tidak bersamaan secara
tidak adanya saluran yang memungkinkan sperma menuju ke ovum.
Cacing tanah melakukan pembuahan silang dengan cara berkopulasi (bergabung)
antara individu yang satu dengan lainnya. Pada umumnya cacing tanah berkopulasi pada
malam hari dipermukaan tanah. Sperma dari individu I ditempatkan dalam kantong khusus
untuk menyimpan sperma dalam tubuh individu II. Demikian pula sebaliknya. Jadi, jika
ovum terlepas dari ovarium dan melewati kantong sperma tersebut maka akan dibuahi oleh
sperma. Dari pembuahan tersebut dihasilkan zigot yang akan tumbuh dan berkembang
menjadi embrio dan akhirnya menjadi cacing tanah dewasa.
5) Perkembangbiakan Generatif pada Arthropoda
Artropoda, misalnya serangga mempunyai alat kelamin terpisah. Pembuahannya
berlangsung di dalam tubuh induk betina atau bersifat internal. Pada serangga betina
terdapat sepasang kelenjar kelamin untuk menghasilkan sel telur atau ovum. Di samping itu
juga mempunyai kantong untuk untuk menampung sperma pejantantanya yang disebut
spermatika. Serangga pada umumnya berkembang biak dengan cara bertelur atau bersifat
ovipar.
4. Teknologi Reproduksi pada Hewan
a. Bayi Tabung
Bayi tabung dilakukan dengan cara mencampurkan spermatozoa dan sel telur di luar
tubuh (invitro) sehingga terjadi pembuahan. Sel telur yang telah mengalami pembuahan, akan
berkembang sampai pada fase tertentu, selanjutnya ditransplantasikan (dicangkokkan) ke dalam
rahim induknya atau induk pengganti, manakala induk aslinya tidak sanggup mengandung
anaknya.
b. Inseminasi Buatan
Inseminasi buatan adalah proses memasukkan spermatozoid hewan jantan ke dalam
tubuh hewan betina yang dilakukan dengan bantuan alat tertentu (“alat suntik”). Oleh karena
itu, inseminasi buatan sering disebut dengan kawin suntik. Rekayasa reproduksi inseminasi
buatan sering dilakukan pada hewan ternak seperti sapi dan lembu.
Kegiatan 2.3
Tujuan : Melalui diskusi dapat menjelaskan tahap-tahap metamorfosis pada serangga.
Alat dan Bahan
1. Carta gambar metamorfosis serangga
Cara Kerja
1. Perhatikan dengan seksama gambar proses metamorfosis berikut kemudian berilah penjelasan
dengan kata-katamu sendiri!
Gambar Penjelasan
Metamorfosis sempurna

Metamorfosis tidak sempurna


C. Kelangsungan Hidup Hewan dan Tumbuhan
1. Adaptasi
Secara garis besar adaptasi organisme digolongkan menjadi tiga, yaitu adaptasi morfologi,
adapatsi fisiologi dan adaptasi tingkah laku.
a. Adaptasi Morfologi
Perhatikan jenis makanan berbagai macam burung (unggas) yang ada di sekitarmu,
berbeda-beda bukan? Ada burung yang memakan biji-bijian, ada yang memakan serangga, ada
yang memakan daging, dan ada yang mengisap madu. Untuk mengambil makanan dari
lingkungannya burung memerlukan paruh yang sesuai. Itulah sebabnya, kamu dapat mengenal
bermacam-macam bentuk paruh burung sesuai dengan jenis makannya. Paruh burung nuri yang
pendek dan kuat, cocok dengan makanannya yang berupa biji-bijian. Paruh burung elang yang
runcing dan agak panjang, cocok untuk merobek daging.. Bermacam-macam bentuk paruh
burung tersebut merupakan contoh adaptasi morfologi.

a b
Burung kolibri (a) burung pelikan (b)
mempunyai bentuk paruh yang berbeda
Adaptasi morfologi merupakan tipe adaptasi pada organisme yang paling mudah kamu
kenal. Adaptasi morfologi terjadi karena adanya penyesuaian bentuk tubuh atau alat tubuh
makhluk hidup terhadap perubahan lingkungan. Berbagai tipe mulut serangga juga merupakan
contoh adanya adaptasi morfologi. Adaptasi morfologi pada serangga dapat kita lihat pada tipe
mulutnya. Bagian mulut serangga pada dasarnya terdiri dari satu bibir atas (labrum), sepasang
rahang (mandibula), satu hipofaring, sepasang maksila, dan satu bibir bawah (labium). Pada
belalang, jangkrik, dan kecoa mulutnya dilengkapi dengan rahang atas dan bawah yang sangat
kuat. Tipe mulut seperti pada serangga tersebut dinamakan tipe mulut penggigit. Kutu dan
nyamuk mulutnya mempunyai rahang yang panjang dan runcing, sehingga memungkinkan
untuk menusuk kulit manusia atau hewan lain. Tipe mulut seperti itu dinamakan tipe mulut
penusuk-pengisap. Kupu-kupu mulutnya dilengkapi dengan alat seperti belalai yang panjang
dan dapat digulung. Tipe mulut seperti pada kupu-kupu tersebut dinamakan tipe mulut
pengisap. Lebah madu dan lalat mulutnya dilengkapi dengan alat untuk menjilat atau bibir.
Tipe mulut seperti itu disebut tipe mulut penjilat.
Tumbuhan air yang seluruh tubuhnya tenggelam di dalam air, mempunyai akar yang
melekat di dasar air, misalnya Chara, Hydrilla verticilata, dan Vallisneria. Tumbuhan air yang
hanya sebagian tubuhnya tergenang dalam air, mempunyai akar yang melekat di dasar dengan
daun-daun terapung di permukaan air. Tumbuhan tersebut biasanya mempunyai tangkai daun
dan batang yang berongga. Contoh tumbuhan tersebut antara lain teratai, padi, dan kangkung.
Hewan air umumnya mempunyai bentuk tubuh streamline (langsing seperti torpedo).
Kedalaman air mempengaruhi bentuk tubuh serta gerakan organisme yang hidup di lingkungan
air. Hal ini disebabkan semakin dalam perairan tersebut, makin besar tekanannya. Setiap masuk
10 meter ke dalam air, tekanannya bertambah kurang lebih satu atmosfer. Selain itu, ikan
mempunyai sirip sebagai alat gerak, gurat sisi yang berfungsi untuk mengetahui tekanan air,
dan permukaannya berlendir. Ikan yang hidup di daerah afotik (tidak ada cahaya matahari)
mempunyai alat penerang.
Bagaimana tumbuhan dan hewan darat beradaptasi terhadap lingkungannya?
Tumbuhan darat beradaptasi terhadap lingkungannya dengan berbagai bentuk. Tumbuhan yang
hidup di lingkungan yang kurang air (gurun) mempunyai daun kecil, berbentuk jarum atau duri,
batangnya tebal dan berlapis lilin atau berbulu. Akarnya sangat panjang dan menyebar agar
dapat menyerap air secara lebih luas. Tumbuhan tersebut digolongkan sebagai xerofit, misalnya
kaktus. Tumbuhan darat yang hidup di daerah cukup air (lembap) memiliki daun yang
umumnya lebar, tipis, dan mempunyai banyak stomata di kedua sisi permukaan daun untuk
meningkatkan penguapan. Tumbuhan tersebut digolongkan sebagai higrofit.

b. Adaptasi Fisiologi
Adaptasi fisiologi dapat kita lihat pada ikan yang hidup di air laut dan ikan yang hidup
air tawar. Ikan tersebut masing-masing memiliki cara adaptasi yang khusus. Ikan air laut tidak
dapat bertahan hidup jika dipindahkan ke air tawar, demikian pula sebaliknya.Ikan air laut
mempunyai cairan tubuh berkadar garam lebih rendah dibandingkan kadar garam di
lingkungannya. Ikan tersebut beradaptasi dengan cara selalu minum dan mengeluarkan urin
sangat sedikit. Hal ini bertujuan untuk menjaga jumlah cairan yang berada di sel-sel tubuhnya.
Garam yang masuk bersama air akan dikeluarkan secara aktif melalui insang.
Adaptasi fisiologi juga terjadi pada penduduk daerah pegunungan yang miskin oksigen.
Kita semua tahu bahwa oksigen merupakan zat yang sangat diperlukan makhluk hidup untuk
pernafasan. Oleh karena itu, perubahan kadar zat tersebut di lingkungan akan sangat
mempengaruhi kegiatan organ tubuh. Selain contoh di atas, adaptasi fisiologi juga terjadi pada
sistem pencernaan. Pernahkah kamu melihat saluran pencernaan herbivora, misalnya sapi?
Saluran pencernaan herbivora panjang dan menghasilkan enzim selulase yang dapat
menguraikan selulosa. Dengan adanya selulase, pencernaan makanan pada herbivora yang
beupa tumbuhan menjadi lebih mudah.
c. Adaptasi Perilaku
Adaptasi perilaku dapat kita lihat pada ikan paus. Hewan tersebut merupakan vertebrata
dari golongan mamalia yang hidup di dalam air, alat pernapasannya berupa paru-paru. Setiap
saat paus muncul ke permukaan air untuk menghirup udara sebanyak-banyaknya sampai paru-
parunya penuh sekali, yaitu sekitar 3350 liter. Setelah itu, paus akan menyelam kembali ke
dalam air. Dengan udara sebanyak itu, paus mampu bertahan selama sekitar 30 menit di dalam
air. Pada saat muncul kembali di permukaan air, hasil oksidasi biologi dihembuskan melalui
lubang hidung. Sisa oksidasi ini berupa karbon dioksida yang jenuh dengan uap air yang telah
mengalami pengembunan (kondensasi).
Paus muncul ke permukaan air secara berkala untuk mengambil oksigen
dan melepaskan sisa oksidasi

Hewan lain yang melakukan adaptasi perilaku adalah rayap. Rayap merupakan
golongan serangga yang makanannya berupa kayu. Kalian pasti pernah melihat rayap, bukan?
Rayap mampu mencerna kayu bukan karena mempunyai enzim yang dapat mencerna kayu,
melainkan karena di dalam ususnya terdapat hewan flagellata yang mampu mencernakan kayu.
Hal ini dikarenakan flagellata mampu menghasilkan enzim selulase. Untuk mendapatkan
kembali flagellata tersebut, rayap biasanya memakan kembali kelupasan kulitnya. Selain itu,
rayap yang baru menetas dari telur menjilati dubur rayap dewasa untuk mendapatkan flagellata.
Bunglon mengelabuhi musuhnya dengan mengubah warna kulitnya. Jika berada di
dedaunan, warna kulit bunglon menjadi hijau. Sebaliknya, apabila berada di tanah, warna kulit
bunglon menjadi seperti tanah (kecokelatan). Perubahan warna kulit sesuai warna
lingkungannya seperti yang dilakukan oleh bunglon tersebut dinamakan mimikri. Untuk
menyelamatkan diri dari musuhnya cecak dan beberapa jenis reptil lainnya juga melakukan
adaptasi perilaku, yaitu dengan melakukan autotomi
Musim dingin juga merupakan musim yang sangat sulit bagi hewan. Banyak hewan
yang tidak dapat bertahan hidup pada musim yang keras tersebut. Beberapa hewan melewatinya
dengan tetap giat mencari makan. Sementara itu yang lain bertahan hidup dengan terlelap
dalam suatu tidur khusus yang dinamakan hibernasi. Ciri-ciri hewan yang melakukan hibernasi
adalah : suhu tubuh rendah serta detak jantung dan pernapasan sangat lambat. Tujuannya yaitu
untuk menghindari cuaca yang sangat dingin, kekurangan makanan, dan menghemat energi.
Hewan yang melakukan hibernasi misalnya kera marmoset.

LEMBAR KEGIATAN
Kegiatan 2.4
Tujuan
Mengamati berbagai bentuk paruh unggas.
Alat dan Bahan
1. Berbagai jenis unggas
2. Pensil dan karet penghapus
Cara Kerja
Carilah gambar paruh berbagai jenis unggas yang ada di sekitarmu, kemudian tempelkan pada kertas
folio dengan format sebagai berikut!
Tabel Pengamatan
No Gambar Paruh Nama Unggas Ciri Khas dan Jenis Makanan

2. Seleksi Alam
Contoh lain peristiwa seleksi alam adalah keadaan populasi kupu-kupu Biston betularia di
Inggris sebelum revolusi industri dan setelah revolusi industri. Di Inggris ada dua macam Biston
betularia, yaitu bersayap cerah dan bersayap gelap. Sebelum terjadi revolusi industri, populasi
kupu-kupu bersayap cerah lebih besar dari pada yang bersayap gelap. Sedangkan setelah terjadi
revolusi industri populasi kupu-kupu bersayap cerah lebih kecil dari pada yang bersayap gelap.
Mengapa dapat terjadi demikian? Menurut dugaan hal itu dapat terjadi karena sebelum revolusi
industri lingkungan masih cerah, sehingga kupu-kupu bersayap cerah lebih adaptif dari pada kupu-
kupu bersayap gelap. Sebaliknya, setelah revolusi industri keadaan lingkungan lebih gelap oleh
jelaga. Akibatnya kupu-kupu bersayap gelap lebih adaptif terhadap lingkunganya dan kupu-kupu
bersayap cerah tidak adaptif sehingga mudah ditangkap oleh predator.
Beberapa organisme ada yang benar-benar punah karena adanya seleksi alam. Contoh
organisme yang telah punah karena seleksi alam adalah Dinosaurus. Hewan tersebut telah punah
sekitar 65 juta tahun yang lalu. Perubahan alam yang terjadi secara terus menerus dalam jangka
waktu yang lama menyebabkan organisme tersebut tidak mampu menyesuaikan diri dan akhirnya
punah.

LEMBAR KEGIATAN
Kegiatan 2.5
Tujuan:
Melakukan simulasi tentang seleksi alam
Alat dan Bahan
1. Bak kayu (100x60 cm)
2. Satu lembar kertas warna hijau
3. Potongan kertas warna warni (hijau, biru, merah, kuning) 3x3 cm
Cara Kerja
1. Tebarkan masing-masing 50 potongan kertas hijau, biru, kuning, dan merah di atas bak kayu yang
dilapisi kertas hijau (sebagai simulasi rumput).
2. Kumpulkan kertas-kertas tersebut dalam waktu satu menit, kemudian hitunglah jumlahnya!
3. Catatlah hasil pengamatanmu pada tabel berikut.
Hasil Pengamatan
No Potongan Kertas Jumlah yang Ditebar Jumlah yang Terambil Prosesntase yang
Terambil
1 Hijau
2 Biru
3 Kuning
4 Merak
Pertanyaan
1. Potongan kertas manakah yang paling banyak terambil? Jelaskan pendapatmu!
2. Potongan kertas manakah yang paling sedikit terambil? Jelaskan pendapatmu!
3. Jika dihubungkan dengan tiga macam adaptasi yang telah kamu pelajari, adaptasi apakah yang
digambarkan pada percobaan di atas?
4. Apa kesimpulanmu?

UJI KOMPETENSI 2
A. Berilah tanda silang ( X ) pada huruf a, b, c, atau d yang merupakan jawaban yang tepat !
1. Perhatikan data tumbuhan berikut !
1. semangka 4. kelapa
2. pisang 5. jagung
3. singkong 6. Ubi jalar
Di antara tumbuhan di atas yang biasa dikembangbiakkan secara vegetatif adalah
a. 1, 2 , 4 c. 2, 3, 6
b. 2, 4, 5 d. 4, 5, 6
2. Manusia cenderung lebih suka memperbanyak tanaman dengan cara tidak kawin (vegetatif ),
karena . . . .
a. individu baru yang dihasilkan bervariasi
b. umurnya pendek
c. sifat individu baru sesuai yang dikehendaki
d. setiap orang dapat melakukannya
3. Perhatikan gambar berikut!
Bagian yang berfungsi untuk menyangga bunga setelah mekar adalah . . . .
a. 3 c. 5
b. 4 d. 6
4. Di antara tanaman berikut yang penyerbukannya memerlukan bantuan angin adalah . . .
a. padi c. kacang tanah
b. panili d. anggrek
5. Suatu tanaman mempunyai bunga jantan dan betina yang serbuk sari dan kepala putiknya masak
secara bersamaan. Penyerbukan yang tidak mungkin terjadi adalah . . .
a. serumah c. bastar
b. sendiri d. silang
6. Perhatikan data tanaman berikut!
1. Padi 4. jeruk
2. kacang hijau 5. mentimun
3. mangga 6. anggrek
Tanaman di atas yang biasa dikembangbiakan secara generative adalah…
a. 1, 2, dan 3 c. 4, 5, dan 6
b. 2, 3, dan 5 d. 1, 2, dan 5
7. Melinjo tidak mungkin melakukan penyerbukan sendiri maupun penyerbukan serumah
karena . . . .
e. bunganya berupa bunga sempurna
f. bunga jantan dan bunga betina terletak pada satu pohon
g. melinjo merupakan tanaman berumah dua
h. bunga jantan dan bunga betina terletak pada pohon yang sama
8. Suatu tanaman mempunyai bunga dengan ciri-ciri tidak memiliki kelenjar madu, mahkota tidak
bewarna mencolok, dan serbuk sari kecil, ringan, serta banyak. Perantara yang sesuai untuk
penyerbukan tanaman tersebut adalah . . . .
c. burung c. serangga
d. angin d. manusia
9. Bagian yang terlibat dalam pembuahan ganda pada tumbuhan biji tertutup adalah . . . .
e. sel telur dan inti kandung lembaga sekunder
f. tangkai putik dan sel telur
g. sel telur dan sinergid
h. sel telur dan antipoda
10. Bagian putik yang akan berkembang menjadi cadangan makanan setelah dibuahi adalah . . . .
e. ovum c. inti kandung lembaga sekunder
f. antipoda d. sinergid
Untuk soal nomor 11 – 13 perhatikan gambar berikut !
11. Pembuahan ganda merupakan peleburan antara bagian yang bernomor . . . .
a. 6 dan 3 serta 5 dan 2
b. 6 dan 1 serta 5 dan 4
c. 6 dan 4 serta 5 dan 2
d. 5 dan 3 serta 6 dan 4
12. Dari ke –7 inti yang terdapat di dalam kandung lembaga yang jika dibuahi inti sperma akan
menghasilkan zigot adalah . . . . . .
a. 1 c. 3
b. 2 d. 4
13. Antipoda, sinergid, dan inti sel vegetatif secara berurutan ditunjukkan nomor . . . .
a. 1, 4, dan 7 c. 3, 4, dan 6
b. 2, 3, dan 7 d. 4, 5, dan 6
14. Inti serbuk sari yang meleburkan diri ( mereduksi ) setelah sampai di mikrofil adalah . . . .
a. inti vegetatif c. inti sperma 2
b. inti sperma 1 d. inti generatif
15. Perhatikan data tumbuhan berikut!
1. lumut 4. ganggang biru
2. paku sarang 5. jamur merang
3. bakteri 6. pakis haji
Kelompok tumbuhan yang berkembang biak dengan spora adalah . . . .
a. 1, 2, dan 3 c. 1, 2, dan 5
b. 1, 2, dan 4 d. 1,2, dan 6
16. Tanaman yang berkembang biak dengan umbi lapis adalah . . . .
a. bawang putih dan lobak
b. bawang merah dan bakung
c. bunga lily dan ubi jalar
d. tulip dan ubi kayu
17. Individu baru hasil perkembangbiakan secara vegetatif alamiah mempunyai sifat . . . .
a. bervariasi
b. jauh berbeda dengan induknya
c. gabungan dari induk jantan dan betina
d. sama dengan induknya
18. Perhatikan gambar berikut!

Umbi lapis ditunjukkan oleh gambar nomor ….


a. I b. II c. III d. IV
19. Tunas adventif pada daun terdapat pada tanaman . . . .
a. cocor bebek c. sukun
b. apel d. dahlia
20. Tanaman yang berkembang biak dengan rizoma adalah ….
a. strawberi, semanggi, dan kencur
b. arbei, gembili, dan ubi jalar
c. jahe, bunga kana, dan sanseviera
d. kunyit, pegangan, dan teki
21. Rizoma mempunyai ciri-ciri berikut, kecuali . . . .
a. mempunyai daun yang berwarna hijau
b. berbuku-buku
c. mempunyai mata tunas
d. mempunyai kuncup ujung
22. Geragih tanaman berikut terletak menjalar di atas permukaan tanah, kecuali . . . .
a. arbei c. rumput teki
b. semanggi d. pegangan
23. Tanaman-tanaman berikut yang dapat dikembangbiakkan dengan tunas adventif pada akar adalah
....
a. tebu, lengkuas, dan pisang
b. kesemek, cemara, sukun
c. begonia, beringin, belimbing
d. cemara, cocor bebek, begonia
24. Tumbuhan yang dapat diperbanyak dengan cara merunduk adalah . . . .
a. tomat dan terong
b. jeruk dan mangga
c. melati dan alamanda
d. labu dan kacang panjang
25. Kelompok tumbuhan yang dapat diperbanyak dengan dicangkok adalah ….
a. kelapa, pakis haji, anggrek, palem
b. jambu, mangga, jeruk, sawo
c. jagung, kelapa, jambu, mangga
d. jambu, pisang, anggrek, manga

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan uraian yang jelas dan tepat !
1. Jelaskan fungsi dari bagian-bagian bunga berikut!
a. kelopak
b. mahkota
c. benang sari
d. putik
2. Sebutkan 3 perbedaan antara bunga yang diserbuk oleh angin dengan bunga yang diserbuk oleh
serangga!
3. Sebutkan 3 perbedaan antara pembelahan mitosis dan pembelahan meiosis pada tumbuhan!
4. Jelaskan apa yang diamksud dengan perkembangbiakkan secara vegetative?
5. Sebutkan masing-masing 2 keuntungan dan kerugian perbanyakan tanaman secara vegetatif
buatan!
6. Jelaskan perbedaan antara fertilisasi internal dan fertilisasi eksrternal dalam hal berikut!
a. Tempat terjadinya

b. Jumlah ovum yang dihasilkan

7. Jelaskan maksud dari istilah-istilah berikut!


a. ovipar

b. vivipar

c. ovovivipar
8. Sebutkan 3 bagian utama alat kelamin betina pada marmot dan jelaskan fungsinya
masing-masing !
9. Sebutkan 4 bagian utama alat kelamin pria dan jelaskan fungsinya masing-masing!
10. Sebutkan tiga cara perkembangbiakan vegetatif pada hewan yang kamu ketahui !

BAB III
PEWARISAN SIFAT PADA MAKHLUK HIDUP

Peta Konsep
Apersepsi
Perhatikan sifat-sifat yang tampak pada setiap anggota keluargamu. Bagaimana bentuk
rambut, bentuk hidung, warna kulit, tinggi badan dari masing-masing anggota keluargamu? Di antara
kamu dan saudaramu pasti ada kemiripan, walaupun tidak sama persis. Begitu pula di antara kamu
bersaudara dengan ayah atau ibumu. Jadi, dalam sebuah keluarga kita dapat menemukan persamaan
maupun perbedaan sifat antaranggotanya. Bagaimana hal itu dapat terjadi? Untuk mengetahui
jawabannyam, pelajarilah bab ini dengan seksama.

Pretes
1. Apa yang dimaksud genetika?
2. Apa perbedaan antara DNA dan RNA dari sisi letaknya?
3. Untuk membuktikan kebenaran teorinya, mendel memilih tanaman kacang ercis (pisum sativum)
untuk percobaan pembastarannya. Apa alasannya?
4. Ada beberapa sifat yang dapat dipelajari dan dikembangkan pada manusia. Sebutkan 4 contoh!
5. Dalam kehidupan sehari-hari orang sering ikut campur tangan dalam perkembangbiakan tumbuhan
atau hewan. Apa tujuannya?

Materi Pembelajaran
Makhluk hidup yang ada di muka bumi ini sangat beragam. Setiap jenis makhluk hidup
mempunyai sifat dan ciri tersendiri sehingga dapat membedakannya antara yang satu dengan yang
lainnya. Sifat atau ciri yang dimiliki oleh setiap makhluk hidup ada yang dapat diturunkan dan ada
pula yang tidak dapat diturunkan. Dalam pewarisan sifat dari generasi ke generasi berikutnya
mengikuti pola tertentu yang khas bagi setiap makhluk hidup.

A. Molekul yang Mendasari Pewarisan Sifat


Sel merupakan dasar pewarisan sifat dari induk ke keturunannya pada makhluk hidup.
Seperti kamu telah pelajari pada struktur sel, baik hewan maupun tumbuhan, terdiri dari beberapa
bagian antara lain sitopllasma dan inti sel . Bedabya antara sel hewan dan sel tumbuhan adalah bahwa
pada sel tumbuhan terdapat dimding sel, tetapi pada sel hewan tidak terdapat dinding sel, yang ada
selaput atau membran sel. Mengapa dikatakan bahwa sel itu merupakan dasar dari pewarisan sifat
pada makhluk hidup? Untuk menjawab pertanyaan tertsebut berikut ini dijelaskan beberapa hal yang
terkait.
1. Materi Genetik
Materi genetik adalah informasi yang terdapat pada setiap sel makhluk hidup yang dapat
diturunkan pada keturunan berikutnya. Materi genetik makhluk hidup disebut juga dengan istilah
asam nukleat dan juga ada yang mengatakan faktor hereditas. Semua istilah tersebut memiliki
pengertian yang sama dan menunjuk pada hal yang sama pula. Materi genetik tersusun atas DNA
(deoxyribonucleic acid) dan RNA (ribonucleic acid). DNA adalah informasi yang berisi sifat-sifat
makhluk hidup, sedangkan RNA merupakan turunan dari DNA, yang terbentuk ketika informasi
DNA akan diterjemahkan dalam bentuk nyata.

a. DNA (Deoxyribonucleic acid)


Pada eukariota, DNA dapat ditemukan dalam nukleus, mitokondria, dan kloroplas. DNA
yang terdapat di nukleus disebut dengan DNA inti sedangkan yang berada di luar nukleus
disebut DNA luar inti. Dalam keadaan sel yang tidak membelah, DNA nampak sebagai benang-
benang yang melilit protein sehingga nampak seperti ronce-ronce. Pada saat sel sedang
melakukan pembelahan barulah DNA akan membentuk struktur kromosom. Kromosom adalah
molekul DNA akan melilit protein dan saling tumpuk-menumpuk dan mampat.
DNA tersusun atas dua rantai membentuk struktur double helix. Perhatikanlah gambar
struktur DNA di bawah ini.
Struktur double helix DNA
Tiap rantai DNA merupakan suatu polinukleotida yang tersusun atas nukleotida yang
saling sambung-menyambung. Sebuah nukleotida tersusun atas:
 Gula deoksiribosa, merupakan gula berkarbon 5 atau pentosa.
 Fosfat, terikat pada atom C nomor 5 dari gula deoksiribosa.
 Basa nitrogen, terikat pada atom C nomor 1 dari gula deoksiribosa.
Basa nitrogen penyusun DNA digolongkan menjadi 2 macam, yaitu basa purin dan basa
pirimidin. Basa purin terdiri atas adenin (A) dan guanin (G), sedangkan basa pirimidin terdiri
atas sitosin (S) dan timin (T).

Molekul nikleotida

Dalam DNA, basa adenin selalu berpasangan dengan basa timin, sedangkan guanin
selalu berpasangan dengan sitosin. Pasangan antara adenin dengan timin terjadi dengan 2 ikatan
hidrogen, sedangkan ikatan antara guanin dengan sitosin terjadi dengan 3 ikatan hidrogen. Hal
ini menyebabkan ikatan antara basa G-S lebih kuat dibandigkan ikatan antara A-T.
Struktur double helix DNA ditemukan oleh James Watson dan Francis Crick
menggunakan teknik refraksi sinar X pada tahun 1953. Penemuan yang menghebohkan dunia
ini membuat mereka berdua memperoleh penghargaan nobel dalam bidang sains. DNA dapat
dianalogikan sebagai tangga, dengan anak tangga berupa basa nitrogen dan tiang penyangganya
berupa gula deoksiribosa dan fosfat.
Nukleotida menyusun DNA, lingkaran adalah fosfat, segilima adalah gula

b. RNA (Ribonucleic acid)


RNA merupakan materi genetik selain DNA yang terdapat pada makhluk hidup. Tidak
seperti DNA yang berantai ganda dan double helix, RNA memiliki struktur rantai tunggal.
RNA terbentuk dari DNA melalui proses transkripsi dalam nukleus. RNA dibentuk ketika
informasi dalam DNA akan diterjemahkan dalam bentuk protein penentu sifat.

Struktur Untai Tunggal Molekul RNA, (b) Struktur Kimia RNA

Perbedaan antara DNA dan RNA adalah sebagai berikut.

DNA RNA
Terdapat dalam nukleus, Terdapat dalam nukleus,
mitokondria, dan kloroplas sitoplasma, dan ribosom
Berupa rantai ganda yang panjang Berupa rantai tunggal yang
pendek
Kadarnya dalam sel selalu tetap, Kadarnya dalam sel berubah-
tidak dipengaruhi kecepatan ubah, dipengaruhi kecepatan
sintesis protein sintesis protein
Gula penyusunnya berupa Gula penyusunnya berupa ribosa
deoksiribosa
Basa nitrogennya berupa adenine Posisi timin (T) digantikan oleh
(A), timin (T), guanine (G), dan urasil (U), sehingga dalam RNA
sitosin (S) adenine (A) akan berpasangan
dengan urasil (U)

3. Peranan Materi Genetik dalam Penentuan Sifat


Setelah memahami struktur DNA, tentu kalian ingin mempelajari lebih lanjut tentang
bagaimana salah satu peran materi genetik yang terkait penentuan sifat bukan? Untuk lebih
memahami pengaruh materi genetik terhadap karakteristik setiap makhluk hidup, kamu dapat
mempelajari tentang kromosom dan gen berikut.
a. Kromosom
Telah disebutkan diatas bahwa pada sel terdapat inti sel. Inti sel ini dibungkus oleh
selaput atau membran inti, sehingga isisnya terpisah dari sitoplasma. Letaknya kira-kira hampir
di tengah sel. Di dalamnya terdapat cairan inti yang disebut nukleoplasma. Apa lagi yang
terdapat di dalam inti sel? Penelitian para ahli biologi menunjukkan bahwa pada inti sel
terdapat benda-benda seperti benang, yang kemudian dinamakan kromosom.

Sel hewan dan sel tumbuhan

Penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa jumlah kromosom pada sel dari setiap jenis
makhluk hidup berbeda. Misalnya manusia mempunyai jumlah kromosom sebanyak 46 buah,
tanaman jagung mempunyai kromosom sejumlah 16 buah, lalat buah (Drosophila) mempunyai
8 buah kromosom, dsb. Kromosom-kromosom tersebut terletak berpasangan pada sel badan.
Sel badan adalah sel dari tubuh makhluk hidup, seperti sel pada kulit, jantung, paru-paru, ginjal,
dsb. , dan bukan pada sel kelamin (gamet). Kromosom terletak berpasangan, sehingga
kromosom manusia yang jumlahnya 46 buah membentuk 23 pasang kromosom. Jagung yang
mempunyai 16 buah kromosom akan membentuk 8 pasang kromosom, dan lalat buah yang
mempunyai 8 buah kromosom akan membentuk 4 pasang kromosom.
Kromosom pada sel kelamin (sel telur dan sel sperma) tidak berpasangan. Artinya sel
kelamin mempunyai jumlah kromosom setengan dari jumlah kromosom sel badan. Mengapa
sel kelamin mempunyai kromosom setengah dari jumlah kromosom sel badan? Hal ini terjadi
karena ada peristiwa pembelahan meiosis pada saat pembentukan sel kelamin pada makhluk
hidup. Untuk itu pelajari kembali materi tentang pembelahan sel.
Seperti telah dikatakan di atas bahwa kromosom pada sel badan berpasangan, disebut
juga sebagai sel diploid. Simbol yang dipergunakan adalah 2n. Pada sel kelamin dikatakan
kromosom tidak berpasangan, disebut juga sebagai sel haploid, dan simbol yang dipergunakan
adalah n. Untuk memahami sel diploid dan sel haploi perhatikan gambar berikut.

Sel tubuh (diploid=2n) dan sel kelamin (haploid=n) Drosophila


Kita pelajari lebih lanjut dari sepasang kromosom. Dikatakan sepasang karena terdiri
dari dua bagian kromosom yang sama panjangnya. Sepasang kromosom yang sama panjangnya
ini disebut sebagai kromosom yang homolog. Bagian-bagian dari sepasang kromosom
homolog tadidisebut kromatid. Jadi ada dua buah kromatid dari sepasang kromosom homolog.
Kedua kromatid tadi seolah-olah diikat menjadi satu atau dapat dikatakan dihubungkan satu
dengan yang lainnya oleh apa yang disebut sentromer. Letak sentromer pada kromosom
membagi dua kromosom menjadi dua lengan kromosom yang panjangnya berbeda. Sentromer
dapat berada agak ke bagian ujung kromosom, atau agak berada di tengah, sehingga bentuk
kromosom pun berbeda. Perhatikan gambar berikut!

Struktur umum kromosom

Macam kromosom menurut bentuknya

b. Gen dan alel


Pada kromosom terdapat pembawa sifat makhluk hidup. Sifat bunga merah, kulit hitam,
rambut keriting ditentukan oleh pembawa sifat yang terletak pada kromosom tadi. Selanjutnya
pembawa sifat tersebut dinamakan gen. Jadi gen terletak pada kromosom pada kedudukan
tertentu. Kita mengetahui bahwa sifat suatu makhluk hidup itu banyak . Masing-masing sifat
ditentukan oleh satu gen. Dengan demikian pada kromosom makhluk hidup terdapat banyak
gen, yang letaknya seolah-olah berderetan.
Pada pembahasan terdahulu telah disebut-sebut adanya gen dominan terhadap gen
lainnya, misalnya gen untuk membentuk warna bunga, gen M (untuk bunga merah) dominan
terhadap gen m (untuk bunga putih). Bagaimana letak gen M dan m pada kromosom tersebut?.
Perhatikan gambar berikut.
Alel
Gambar tersebut menunjukkan sepasang kromosom homolog, dengan dua buah
kromatid. Gen M terletak pada tempat atau lokus tertentu pada salah satu kronatid. Demikian
juga gen m terletak pada lokus tertentu pada kromatid kedua, yang jaraknya sama diukur dari
ujung kromosom. Misalnya gen M dan gen m terletak pada jarak sekitar sepertiga panjang
kromosom diukur dari ujung kromosom. Jadi letak gen M dan m sama di masing-masing
kromatid, yaitu di sekitar sepertiga panjang kromosom. Karena kromosom berpasangan, gen M
dan gen m, yaitu gen-gen untuk pembentuk warna, letaknya sama maka dikatakan gen tadi
berpasangan. Sifat yang dibentyuik oleh masing-masing gen tersebut berbeda. Gen M untuk
warna merah dan gen m untuk warna putih. Selanjutnya gen M dan gen m kita sebut alel. Jadi,
apa yang dimaksud alel? Alel merupakan gen-gen yang mempengaruhi sifat sama dalam bentuk
pengaruh yang berbeda, yang terletak pada lokus yang sama pada sepasang kromosom
homolog. Pada contoh di atas gen-gen yang mempengaruhi sifat bunga adalah gen M dan gen
m, tetapi gen M membentuk/mempengaruhi sifat timbulnya warna bunga merah dan gen m
mempengaruhi timbulnya warna bunga putih. Keduanya mempengaruhi sifat warna bunga dan
terletak pada lokus yang sama. Karena kedua gen tadi terletak pada sepasang kromosom
homolog maka disebut pula bahwa gen M dan gen m sebagai sepasang alel. Beberapa contoh
pasangan alel lainnya misanya : bentuk biji mempunyai pasangan alel bentuk bulat dan kisut,
bentuk sayap lalat buah mempunyai pasangan alel bentuk sayap panjang dan pendek, warna biji
mempunyai pasangan alel warna hijau dan kuning.

LEMBAR KEGIATAN
Kegiatan 3.1 Mengidentifikasi Sifat-Sifat Anggota Keluarga
Alat dan Bahan
Foto anggota keluarga lengkap (ayah, ibu, kakak atau adik, kamu)
Cara Kerja
1. Buatlah kelompok dengan anggota empat orang.
2. Perhatikanlah foto anggota keluargamu masing-masing.
3. Tulislah karakteristik apa saja yang dapat kamu temukan pada anggota keluargamu pada tabel yang
disediakan.
4. Kamu boleh bertanya kepada orang tuamu untuk melengkapi data yang kamu perlukan.
5. Selanjutnya kamu dapat bertanya kepada anggota dalam kelompokmu mengenai karakteristk
keluarganya sesuai dengan pertanyaan yang tersedia
Kamu dapat mengisi tabel di atas dengan menggunakan karakteristikberikut.
Pertanyaan
1. Apa saja karakteristik dari ayah yang muncul padamu?
2. Apa saja karakteristik dari ibu yang muncul padamu?
3. Adakah sifat pada dirimu yang merupakan gabungan dari kedua orang tuamu? Kalau ada,
sebutkan!
4. Adakah teman sekelasmu yang yang jenis cuping kedua orangtuanya melekat? Apa jenis cuping
telinga temanmu, kakak temanmu atau adik temanmu?
5. Adakah teman sekelasmu yang yang jenis cuping kedua orangtuanya terpisah? Apa jenis cuping
telinga temanmu, kakak temanmu atau adik temanmu?
6. Adakah teman sekelasmu yang ayahnya memiliki cuping telinga melekat sedangkan ibu memiliki
cuping telinga yang terpisah atau sebaliknya? Apa jenis cuping telinga temanmu, kakak temanmu
atau adik temanmu?
7. Adakah teman sekelasmu yang ayahnya memiliki rambut yang keriting sedangkan ibu memiliki
rambut yang lurus atau sebaliknya? Apa bentuk rambut temanmu?
8. Coba diskusikan dengan teman sebangkumu, mengapa pada beberapa bagian tubuhmu memiliki
karakteristik mirip ayah dan pada beberapa bagian yang lain mirip karakteristik dari ibu?

Kegiatan 3.2 Mengidentifikasi Kromosom Laki-Laki dan Perempuan


Cara Kerja
1. Perhatikan gambar dari kromosom-kromosom yang menyusun sel-sel tubuh (sel somatik)
manusia dan kromosom pada sel kelamin (sel gamet) berikut. Susunan kromosom pada sel-sel
tersebut disebut dengan kariotipe.
Gambar Kariotipe Perempuan dan Laki-laki, (a) Perempuan Memiliki
Kariotipe 22AA + XX, (b) Laki-laki Memiliki Kariotipe 22AA + XY, (c) Kariotipe
Sel Telur 22A + X, dan (d) Kariotipe Sel Sperma 22A + Y atau 22A + X.
Kromosom yang terdapat dalam kotak merupakan gonosom atau kromosom
kelamin yaitu X atau Y.

2. Dari kariotipe tersebut coba jawablah pertanyaan berikut.


a. Berapakah jumlah kromosom penyusun sel tubuh manusia?
b. Apakah kromosom-kromosom tersebut berpasangan?
c. Adakah perbedaan kromosom penyusun tubuh perempuan dan laki-laki? Kalau ada apa
perbedaannya?
d. Berapa jumlah kromosom pada sel sperma?
e. Apakah kromosom sel sperma dan sel ovum dalam keadaaan berpasangan?
B. Hukum Pewarisan Sifat
Pewarisan sifat dari induk kepada keturunannya disebut hereditas. Cabang biologi yang
khusus mempelajari tentang hereditas adalah genetika. Tokoh yang sangat berjasa dalam menemukan
hukum-hukum genetika adalah Gregor Johann Mendel (1822 – 1884) dari Austria. Beliau lahir
tanggal 22 Juli 1822. Karena jasanya itu beliau dijuluki sebagai Bapak Genetika.

Gregor Johann Mendel (1822-1884)

Mendel mengembangkan beberapa hukum. Ada dua hukum yang terkenal, yaitu Hukum
Mendel I dan Hukum Mendel II.
a. Hukum Mendel 1 atau hukum segregasi dapat dibuktikan denga persilangan monohibrid
(persilangan dengan satu sifat beda).
b. Hukum Mendel 2 atau hukum pengelompokan secara bebas dapat dibuktikan dengan persilangan
dihibrid (persilangan dengan dua sifat beda). Hal ini berlaku untuk semua makhluk hidup baik
hewan, tumbuhan, maupun manusia.
Untuk membuktikan kebenaran teorinya, Mendel telah melakukan percobaan dengan
membastarkan tanaman-tanaman yang mempunyai sifat beda. Tanaman yang dipilih adalah
tanaman kacang ercis (Pisum sativum). Alasannya tanaman tersebut mudah melakukan
penyerbukan silang, mudah didapat, mudah hidup atau mudah dipelihara, berumur pendek atau
cepat berbuah, dapat terjadi penyerbukan sendiri, dan terdapat jenis-jenis yang memiliki sifat yang
mencolok. Sifat-sifat yang mencolok tersebut, misalnya: warna bunga (ungu atau putih), warna
biji (kuning atau hijau), warna buah (hijau atau kuning), bentuk biji (bulat atau kisut), sifat kulit
(halus atau kasar), letak bunga (di ujung batang atau di ketiak daun), serta ukuran batang (tinggi
atau rendah).
Variasi pada tanaman kapri
Sumber: de-
fairest.blogspot.com

Beberapa kesimpulan penting tentang hasil percobaan Mendel sebagai berikut.


a. Hibrid (hasil persilangan antara dua individu dengan tanda beda) memiliki sifat yang mirip
dengan induknya dan setiap hibrid mempunyai sifat yang sama dengan hibrid yang lain dari
spesies yang sama.
b. Karakter atau sifat dari keturunan suatu hibrid selalu timbul kembali secara teratur dan inilah
yang memberi petunjuk kepada Mendel bahwa tentu ada faktor-faktor tertentu yang mengambil
peranan dalam pemindahan sifat dari satu generasi ke generasi berikutnya.
c. Mendel merasa bahwa ”faktor-faktor keturunan” itu mengikuti distribusi yang logis, maka
suatu hukum atau pola akan dapat diketahui dengan cara mengadakan banyak persilangan dan
menghitung bentuk-bentuk yang berbeda, seperti yang tampak dalam keturunan.

Tahukah kamu bagaimana penelitian Mendel sehingga dapat menghasilkan hukum pewarisan
sifat yang sampai saat ini banyak dikenal? Mendel melakukan dua jenis persilangan, pertama Mendel
menyilangkan ercis dengan satu karakter beda yang dikenal dengan persilangan monohibrid dan
menyilangkan ercis dengan dua karakter beda yang dikenal dengan persilangan dihibrid.

1. Persilangan Monohibrid
Persilangan antara dua individu dengan satu sifat beda disebut persilangan monohibrid.
Dominasi dapat terjadi secara penuh atau tidak penuh. Masing-masing dominasi ini menghasilkan
bentuk keturunan pertama (F1) yang berbeda.
Persilangan monohibrid akan menghasilkan individu F1 yang seragam. bila salah satu
induk mempunyai sifat dominan penuh dan induk yang lain bersifat resesif. Apabila dilanjutkan
dengan menyilangkan individu sesama F1, maka akan menghasilkan keturunan (individu F2)
dengan tiga macam genotip dan dua macam fenotip.
Sebaliknya, bila salah satu induknya mempunyai sifat dominan tak penuh (intermediate),
maka persilangan individu sesama F1 akan menghasilkan 3 macam genotip dan 3 macam fenotip.
Contoh persilangan monohibrid dominan penuh terjadi pada persilangan antara kacang
ercis berbunga merah dengan kacang ercis berbunga putih.
Mendel menyilangkan kacang ercis berbunga merah (MM) dengan kacang ercis berbunga putih
(mm) akan dihasilkan individu F1 seragam, yaitu satu macam genotip (Mm) dan satu macam
fenotip (berbunga merah). Pada waktu F2 dihasilkan tiga macam genotip dengan perbandingan
25% MM: 50% Mm : 25% Mm atau 1 : 2 :1 dan 2 macam fenotip dengan perbandingan 75%
berbunga merah : 25% berbunga putih atau merah : putih = 3 : 1. Pada individu F2 ini, yang
berfenotip merah dapat dibedakan menjadi dua kelompok yaitu 2/3 bergenotip heterozigot (Mm)
dan 1/3 homozigot dominan (MM).
Contoh persilangan monohibrid dominan penuh

Contoh persilangan monohibrid dominan tak penuh adalah persilangan antara tanaman
bunga pukul empat berbunga merah dengan tanaman bunga pukul empat berbunga putih. Mendell
menyilangkan tanaman bunga pukul empat berbunga merah (MM) dengan putih (mm)
menghasilkan individu F1 yang seragam, yaitu satu macam genotip (Mm) dan satu macam fenotip
(berbunga merah muda). Pada individu F2 dihasilkan tiga macam genotip dengan perbandingan
25% MM : 50% Mm : 25% mm atau 1 : 2 : 1 dan 3 macam fenotip dengan perbandingan 25%
berbunga merah : 50% berbunga merah muda : 25% berbunga putih atau merah : merah muda :
putih = 1 : 2 : 1. Pada individu F2 ini yang berfenotip merah dan putih selalu homozigot yaitu MM
dan mm.
Contoh persilangan monohibrid dominan tak penuh

Jika kita perhatikan kedua contoh persilangan di atas, pada saat pembentukan gamet terjadi
pemisahan gen-gen yang sealel, sehingga setiap gamet hanya menerima sebuah gen saja. Misalnya
pada tanaman yang bergenotip Mm, pada saat membentuk gamet gen M memisahkan diri dengan
gen m sehingga gamet yang terbentuk memiliki gen M atau gen m saja. Prinsip ini dirumuskan
sebagai Hukum Mendel I (Hukum Pemisahan Gen yang Sealel) yang menyatakan bahwa: Selama
meiosis terjadi pemisahan pasangan gen secara bebas sehingga setiap gamet memperoleh satu
gen dari alelanya.

2. Persilangan Dihibrid
Persilangan antara dua individu dengan dua sifat beda disebut juga persilangan dihibrid.
Pada persilangan tersebut Mendell menyilangkan tanaman ercis dengan biji yang mempunyai dua
sifat beda, yaitu bentuk dan warna biji. Kedua sifat beda tersebut ditentukan oleh gen-gen sebagai
berikut:
B = gen yang menentukan biji bulat
b = gen yang menentukan biji keriput
K = gen yang menentukan biji berwarna kuning, dan
k = gen yang menentukan biji berwarna hijau.
Jika tanaman kapri yang berbiji bulat kuning (BBKK) disilangkan dengan yang berbiji
keriput hijau (bbkk), maka semua tanaman F1 berbiji bulat kuning. Jika tanaman F1 dibiarkan
mengadakan penyerbukan sendiri, maka F2 memperlihatkan 16 kombinasi yang terdiri atas empat
macam fenotipe, yaitu tanaman berbiji bulat kuning, bulat hijau, keriput kuning, dan keriput hijau.
Dalam percobaan ini Mendell mendapatkan 315 tananman berbiji bulat kuning, 100 tanaman
berbiji bulat hijau, 101 tanaman berbiji keriput kuning, dan 32 tanaman keriput hijau. Angka-
angka tersebut menujukkan suatu perbandingan fenotipe yang mendekati 9 : 3 : 3 : 1.
Perhatikan bagan persilangan berikut.

Perbandingan genotipe dan fenotipe dari persilangan di atas dapat dilihat pada tabel berikut.

Dari bagan di atas dapat dilihat bahwa pada saat pembentukan gamet (pembelahan
meiosis) anggota dari sepasang gen memisah secara bebas (tidak saling mempengaruhi). Oleh
karena itu, pada persilangan dihibrid tersebut terjadi empat macam pengelompokan dari dua
pasang gen, yaitu sebagai berikut.
1. Gen B mengelompok dengan gen K, terdapat dalam gamet BK.
2. Gen B mengelompok dengan gen k, terdapat dalam gamet Bk.
3. Gen b mengelompok dengan gen K, terdapat dalam gamet bK.
4. Gen b mengelompok dengan gen k, terdapat dalam gamet bk.
Prinsip tersebut di atas dirumuskan sebagai Hukum Mendell II (Hukum Pengelompokkan
Gen secara Bebas) yang menyatakan bahwa:
1. Setiap gen dapat berpasangan secara bebas dengan gen lain membentuk alela.
2. Keturunan pertama menunjukkan sifat fenotip dominan.
3. Keturunan kedua menunjukkan fenotip dominan dan resesip dengan perbandingan tertentu,
misalnya pada persilangan monohibrid 3 : 1 dan pada persilangan dihibrid 9 : 3 : 3 : 1.

Dari berbagai contoh persilangan diatas (persilangan monohibrid maupun dihibrid) dapat
disusun rumus-rumus yang berhubungan dengan persilangan, baik persilangan dengan satu sifat
beda maupun persilangan dengan lebih dari satu sifat beda. Adapun rumus-rumus tersebut adalah
sebagai berikut :
a. Jumlah macam gamet = 2n dimana n = jumlah alela heterozigot.
b. Jumlah macam genotip F2 = 3n dimana n = jumlah sifat beda.
c. Jumlah macam fenotip F2 = 2n dimana n = jumlah sifat beda.
d. Jumlah kombinasi F2 = (2n)2 dimana n = jumlah sifat beda.
Rumus-rumus tersebut dapat digunakan untuk meramalkan jumlah macam gamet, jumlah
macam genotip F2, jumlah macam fenotip F2 maupun jumlah macam kombinasi F2 pada
persilangan dengan banyak sifat beda (polihibrid).

Kegiatan 3.3 Menentukan Perbandingan Genotip Dan Perbandingan Fenotip Pada Persilangan
Monohibrid Dominan Penuh
Alat dan Bahan
Carta berisi gambar persilangan monohibrid dominan penuh.
Cara Kerja
1. Amati gambar persilangan antara kapri berbunga warna merah (dominan) dengan kapri berbunga
warna putih (resesif) berikut, kemudian lengkapilah titik-titiknya!

Gambar persilangan monohibrid dominan penuh


2. Diskusikan dengan kawanmu pertanyaan-pertanyaan berikut!
a. Apa yang dimaksud persilangan monohibrid ?
b. Apa yang dimaksud persilangan monohibrid dominan penuh ?
c. Bagaimana perbandingan genotip F2 pada persilangan di atas?
d. Bagaimana perbandingan fenotip pada persilangan diatas?

Kegiatan 3.4 Menentukan Perbandingan Genotip Dan Perbandingan Fenotip Pada Persilangan
Monohibrid Dominan Tak Penuh
Alat dan Bahan
Carta gambar persilangan monohibrid dominan tak penuh.
Cara Kerja
1. Amati gambar persilangan antara tanaman bunga pukul empat berbunga warna merah dengan
tanaman bunga pukul empat berbunga warna putih berikut, selanjutnya lengkapi titik-titik pada
gambar tersebut!

Fenotipe:
1 = …………………..
2 = …………………..
3 = …………………..
4 = …………………..

Gambar persilangan monohibrid dominan tak penuh

2. Diskusikan dengan kawanmu untuk menjawab pertanyaan berikut!


a. Apa kode susunan genotip pada F1 persilangan di atas?
b. Mengapa F1 pada persilangan di atas berfenotip merah muda ?
c. Bagaimana perbandingan genotip F2 pada persilangan di atas?
d. Bagaimana perbandingan fenotip F2 pada persilangan di atas?
e. Apa yang dimaksud persilangan monohibrid intermediet ?
f. Apa perbedaan fenotip F1 antara persilangan monohibrid dominan penuh dan persilangan
monohibrid intermediet?
g. Apa perbedaan perbandingan fenotip F2 antara persilangan monohibrid dominan penuh dan
persilangan monohibrid intermediet?

Kegiatan 3.5 Mencari Angka-Angka Perbandingan Genotip Dan Fenotip Pada Persilangan
Dihibrid
Alat dan Bahan
1. Dua buah kotak genetika dengan model gen berwarna (M), putih (m), biru (B), dan abu-abu (b),
masing-masing 96 buah.
2. Kain berwarna hitam.
Cara Kerja
1. Ikatlah model gen sehingga membentuk gabungan MB, Mb, mB, dan mb sebagai gamet individu
F1 !
2. Berilah label betina pada kotak yang satu dan jantan pada kotak yang lain!
3. Tempatkanlah dalam kotak betina 24 buah model gen MB, 24 Mb, 24 mB, dan 24 mb!
4. Tempatkanlah kedalam kotak jantan sisa model gen yang masih ada!
5. Kocoklah masing-masing kotak sehingga model gen yang ada di dalamnya bercampur secara
merata!
6. Ambillah secara serentak dari kedua kotak tersebut masing-masing sepasang model gen dan
gabungkan keduanya!
7. Catatlah hasil kombinasi pasangan tersebut pada tabel! Contoh : Jika pada kotak jantan terambil
pasangan mB dan kotak betina Mb, maka kombinasi gen MmBb diberikan ijiran 1 dan seterusnya.
Catatan
 Model gen merah (M) merupakan gen yang membawa sifat warna merah pada biji dan bersifat
dominan.
 Model gen putih (m) merupakan gen yang membawa sifat warna putih dan bersifat resesif.
 Model gen biru (B) merupakan gen yang membawa sifat bentuk biji bulat dan bersifat dominan.
 Model abu-abu (b) merupakan gen yang membawa sifat biji keriput dan bersifat resesif.

Tabel Pengamatan
No Genotip Fenotip Ijiran Jumlah
1 MMBB ……………… ……………… ………………
2 MMBb ……………… ……………… ………………
3 MmBB ……………… ……………… ………………
4 MmBb ……………… ……………… ………………
5 MMbb ……………… ……………… ………………
6 Mmbb ……………… ……………… ………………
7 mmBB ……………… ……………… ………………
8 mmBb ……………… ……………… ………………
9 mmbb ……………… ……………… ………………

Diskusi
1. Bangaimana perbandingan genotip hasil percobaan di atas?
2. Ada berapakah jumlah macam fenotip yang muncul pada F2? Sebutkan!
3. Bagaimana perbandingan fenotip F2-nya ?

C. Pewarisan Sifat-sifat pada Manusia


Berikut ini merupakan contoh-contoh pewarisan sifat atau karakter pada manusia yang dapat
diamati baik yang sifatnya positif maupun yang negatif.
Sekitar 25.000 hingga 35.000 gen yang hadir dalam satu sel dalam tubuh manusia. Gen-gen ini
membawa karakteristik dan atribut yang diwariskan oleh keturunan dari orang tua nya. Tidak semua
ciri-ciri dari seseorang diperoleh melalui pewarisan. Beberapa sifat dapat dipelajari dan
dikembangkan, seperti kemampuan untuk berlari, berjalan, berenang, berbicara dan mengendarai
mobil. Berikut ini merupakan contoh-contoh pewarisan sifat atau karakter pada manusia yang dapat
diamati.
1. Warna Kulit
Setelah kamu mengamati teman-temamu tentunya kamu melihat warna kulit mereka
berbeda-beda mengapa dapat demikian? Warna kulit juga dikode oleh banyak gen. Namun dapat
kita sederhanakan menjadi tiga gen. Misalnya tiga gen tersebut yaitu gen A, B, C yang mengkode
pembentukan pigmen kulit yaitu melanin sehingga kulit menjadi gelap. Variasi atau alternatif gen
lain pada kulit (alela) yaitu gen a, b, c. Orang yang memiliki gen AABBCC akan memiliki kulit
sangat gelap, sedangkan yang memiliki gen aabbcc akan memiliki kulit sangat terang. Orang yang
memiliki gen AaBbCc akan memiliki warna kulit sawo matang (tengah-tengah antara sangat gelap
dan sangat cerah). Selain akibat gen faktor lingkungan, faktor lain seperti paparan sinar matahari
juga berpengaruh pada fenotip warna kulit.

2. Bentuk Rambut
Bentuk rambut juga dikode oleh gen. Ada dua versi gen yang mengendalikan tipe rambut,
gen C (dominan) mengkode rambut keriting, dan gen s (resesif) mengkode rambut lurus. Bentuk
rambut merupakan kasus yang menarik yang dikenal dominansi tidak sempurna. Artinya, jika
kamu memiliki salah satu dari kedua jenis gen tersebut (gen C dan gen s), kamu akan mendapat
campuran dari keduanya yaitu rambutmu akan menjadi berombak (Cs). Jadi, orang yang memiliki
rambut keriting memiliki genotif CC, orang yang memiliki rambut berombak memiliki genotif Cs,
dan yang memiliki rambut lurus memiliki genotip ss.

3. Cuping Telinga
Masih ingatkah kamu pada kegiatan pengamatan karakteristik teman-temanmu? Ketika
kamu mengamati telinga teman-temanmu ada yang cuping telinganya melekat dan ada yang
terlepas. Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya tipe perlekatan cuping telinga ini juga
dikontrol oleh gen, yaitu gen G untuk cuping telinga terpisah atau terlepas dan gen g untuk cuping
telinga melekat. Jadi, seseorang yang memiliki gen G (baik bergenotip GG atau Gg) akan
memiliki tipe perlekatan cuping telinga terpisah, sedangkan yang memiliki tipe perlekatan cuping
melekat memiliki gen gg. 4.

Tipe perlekatan cuping telinga

4. Bentuk Pertumbuhan Rambut pada Dahi


Ketika kamu mengamati rambut yang tumbuh pada dahi temantemanmu pasti kamu akan
melihat perbedaaan. Ada rambut yang tumbuh melingkar biasa atau tumbuh seperti huruf “V” atau
yang dikenal dengan widow’s peak. Tumbuhnya rambut seperti huruf “V” dikontrol oleh gen W
(diambil dari widow’s peak). Gen W ini bersifat dominan, orang yang memiliki pertumbuhan
rambut pada dahi memiliki gen WW (homozigot dominan) atau gen Ww (heterozigot), sedangkan
orang yang tidak memiliki pertumbuhan rambut seperti huruf “V” memiliki genotip homozigot
resesif (ww).

D. Kelainan Sifat Pada Manusia Yang Diturunkan


Cacat dan penyakit bawaan dapat diwariskan melalui gen. Fenomena kelainan fisik pada
manusia semakin lama semakin banyak jumpai. Kelainan fisik ini berupa penyakit atau cacat bawaan.
Penyakit ini bukan disebabkan infeksi kuman penyakit, melainkan diwarisi dari orang tua melalui gen.
Penyakit genetik ini tidak menular, dan dapat diusahakan agar terhindar.
Pada umumnya, penyakit genetik dibawa oleh gen yang bersifat resesif. Jadi, akan muncul
sebagai suatu penyakit atau cacat bila dalam keadaan resesif homozigot. Untuk keadaan gen yang
heterozigot, individu yang bersangkutan tidak menampakkan kelainan atau penyakit.
Individu yang demikian dikatakan sebagai pembawa sifat (carrier). Individu yang bersifat
carrier walaupun menampakkan fenotipe normal, dapat mewariskan sifat yang negatif kepada
generasi selanjutnya.
Cacat bawaan ada yang diturunkan lewat kromosom kelamin atau kromosom tubuh. Cacat
bawaan yang terpaut kromosom tubuh (autosom) dibagi menjadi dua, yaitu sebagai berikut:
1. Cacat bawaan terpaut kromosom tubuh yang resesif. Cacat ini meliputi albino, hemofilia, botak,
sistis fibrosis, fenilketonuria (fku), Tay sach, schizofreni, anemia sel sabit (sickle cell), dan
thalasemia.
2. Cacat bawaan terpaut kromosom tubuh yang dominan. Penyakit ini meliputi sindaktili, polidaktili,
brakidaktili, hipertensi, dan huntington.
Cacat bawaan yang terpaut kromosom kelamin biasanya bersifat resesif. Contohnya adalah buta
warna dan hemofilia.
Berikut ini adalah beberapa jenis penyakit dan cacat bawaan pada manusia yang diturunkan
melalui gen.
1. Buta warna
Orang normal mampu melihat semua warna. Orang penderita buta warna tidak mampu
melihat macam-macam warna dan sifat ini muncul akibat adanya kelainan gen pada kromosom
kelamin X. Pada wanita yang mempunyai dua kromosom kelamin X, maka sifat buta warna baru
muncul ketika kedua kromosom membawa gen buta warna, sedangkan pada pria yang hanya
memiliki satu kromosom X, maka dengan satu sifat buta warna yang dibawa kromosom ini sudah
memunculkan sifat buta warna.
Dengan demikian hanya wanita yang memiliki sifat “pembawa” buta warna, artinya wanita
ini normal namun membawa sifat buta warna karena susunan kromosomnya adalah heterozigot.
2. Hemofilia
Hemofilia adalah sifat terpaut kelamin yang mempengaruhi proses pembekuan darah. Gen
yang mengendalikan sifat ini adalah gen resesif dan terdapat pada kromosom X. Karena wanita
memiliki dua kromosom kelamin X, maka gen ini akan muncul pembawa kelainan pembekuan
darah pada wanita tersebut. Namun demikian, di dunia tidak ada wanita yang menderita hemofilia
karena wanita penderita hemofilia akan segera mati ketika lahir (lethal). Pada pria, yang hanya
memiliki satu kromosom kelamin X, maka bila kromosom X ini membawa gen hemofilia akan
langsung muncul sifat hemofilia pada orang itu karena kromosom Y tidak ada alela dominan untuk
menutup sifat hemofilia ini. Coba kamu buat diagram persilangan dari bermacam kemungkinan
orang tua yang membawa sifat hemofilia ini!
3. Alela ganda
Kamu telah belajar bahwa dua alel berperan bersama menghasilkan suatu fenotip. Walaupun
setiap organisme secara normal mempunyai dua alel untuk satu sifat, kemungkinan lebih dari dua
alel untuk sifat dalam populasi. Pada populasi manusia, misalnya, tiga alel menentukan golongan
darah: A, B, dan O. Golongan darah manusia memang ditentukan oleh alel ganda. Pada manusia,
A dan yang sama-sama B dominan terhadap O, terekspresi bersama dan disebut kodominan. Pada
keadaan kodominan misalnya yang terungkap antara A dan B, kedua alela muncul secara penuh,
tidak seperti pada keadaan dominan tidak penuh, tidak seperti pada keadaan dominan tidak penuh,
apalagi pada keadaan dominan penuh.
4. Albino
Pernahkan kamu melihat seseorang yang seluruh tubuhnya putih, termasuk pula rambutnya?
Orang yang demikian menderita penyakit albino. Albino merupakan kelainan yang disebabkan
tidak adanya zat warna (pigmen) yang disebut zat melanin. Orang yang menderita kelainan ini
pada umumnya akan mengalami fotofobia atau takut cahaya. Pigmen melanin berfungsi untuk
melindungi kulit dari sinar ultraviolet. Tidak adanya pigmen kulit membuat penderita lebih rentan
terserang kanker kulit dan kulit mudah melepuh akibat terpapar sinar matahari. Gen penyebab
kelainan ini bersifat resesif (gen a). Orang yang menderita kelainan ini memiliki genotip
homozigot resesif (aa), sedangkan orang yang normal memiliki genotip homozigot dominan (AA)
sedangkan yang menjadi carrier atau pembawa memiliki genotip heterozigot (Aa).
5. Anemia sel sabit (sickle cell)
Pada penderita anemiasel sabit ini, hbs (hemoglobin sickle cell) mengendap pada daerah
tertentu di erotrosit sehingga erotrosit bentuknya seperti bulan sabit dan affinitas terhadap oksigen
rendah.
6. Brakidaktili, sindaktili, dan polidaktili
Cacat ini menyerang jari kaki dan tangan. Brakidaktili adalah cacat yang menyebabkan jari-
jari menjadi pendek. Sindaktili adalah cacat yang menyebabkan jari-jari tangan atau kaki saling
berlekatan. Polidaktili adalah cacat yang menyebabkan jumlah jari lebih dari 5.

E. Penerapan Prinsip Genetika dalam Pemuliaan Makhluk Hidup


Dalam kehidupan sehari-hari orang sering ikut campur tangan dalam perkembangbiakan
tumbuhan atau hewan. Hal itu dilakukan oleh manusia dengan tujuan agar diperoleh individu baru
dari hasil perkembangbiakan dengan hasil sesuai yang diharapkan oleh manusia, yaitu tumbuhan
dan hewan yang mempunyai sifat-sifat unggul. Tindakan manusia tersebut dinamakan pemuliaan.
Untuk melakukan pemuliaan terhadap tanaman maupun hewan, peranan penelitian untuk
memperoleh bibit unggul sangat penting. Jadi, pemuliaan tanaman atau hewan adalah suatu
metode yang secara sistematik merakit keragaman genetik menjadi suatu bentuk yang bermanfaat
bagi manusia. Dalam pemuliaan tanaman dan hewan diperlukan faktor-faktor antara lain: adanya
keragaman genetik, sistem-sistem logis dalam pemindahan dan fiksasi gen, konsepsi dan tujuan
yang jelas, dan mekanisme penyebarluasan kepada masyarakat.
Hewan dan tumbuhan unggul memiliki kelebihan dalam hal-hal tertentu seperti produksi
tinggi, tahan terhadap pemnyakit, rasa enak, umur berbuah pendek, dan sebagainya. Hewan dan
tumbuhan yang memiliki kelebihan itulah yang disebut bibit unggul.
Melalui penerapan prinsip-prinsip genetika, manusia berusaha agar sifat-sifat yang baik
yang dimiliki oleh tumbuhan atau hewan dikumpulkan pada satu keturunan sehingga diperoleh
jenis unggul. Cara memperoleh bibit unggul pada tanaman dan hewan antara lain melalui seleksi,
hibridisasi (kawin silang), dan mutasi.
Beberapa contoh padi jenis unggul antara lain sebagai berikut.
a. Bibit unggul yang dihasilkan melalui seleksi dan hibridisasi antara lain Si Gadis,
Mahakam, Bogowonto, Bengawan, Barito, Cisadene, Klara, Pelita I, dan Pelita II
b. Bibit unggul yang dihasilkan melalui penelitian “Internasional Rice Research Institute”
(IRRI) di Filipina antara lain IR 5, IR 8, kemudian di Indonesia diubah menjadi PB 5
dan PB 8, (peta baru 5 dan 8) karena asalnya dari bibit unggul peta yang terdapat di
Indonesia
c. Bibit unggul yang dihasilkan melalui radiasi sinar gama : Atomita I dan Atomita II bibit
ini dapat hidup di daerah kering dan tahan terhadap bakteri puluh (Xantomonas
oryzae)
Secara garis besar ada 4 manfaat pemuliaan tumbuhan, yaitu meningkatkan kualitas
tumbuhan, meliputi perbaikan dalam ukuran, rasa, warna dan kandungan zat-zatnya;
mengembangkan tumbuhan yang kebal terhadap penyakit; bila tumbuhan mengandung metabolit
sekunder, maka metabolit sekunder tersebut dapat ditingkatkan;, tumbuhan lebih maksimal sebagai
penyimpanan tepung atau cadangan makanan.
Bibit unggul pada hewan dapat kamu lihat antara lain pada sapi, domba, dan ayam. Sapi
unggul misalnya: sapi Fresian, sapi Santa getrudis, sapi Hareford, sapi Murray Grey, dan sapi
Aberdeen Angus. Domba unggul misalnya: domba Poll dorset, domba Merino, dan domba
Leicester. Ayam unggul misalnya: ayam Lehorn, ayam Minorca, light sussex, ayam Barred
plymouth, ayam Rhode Island Red, dan ayam Wyndotte.

sapi fresian sapi santa getrudis

sapi hereford sapi murray grey


sapi aberdeen angus

Beberapa contoh sapi jenis unggul

domba leicester domba merino domba poll dorset

Beberapa contoh domba jenis unggul

ayam Leghorn ayam Minorca ayam Light Sussex

ayam Barred plymouth ayam Rhode Island Red ayam Wyandotte

Sumber: www.google.co.id
Beberapa contoh ayam jenis unggul
Bagaimana cara memperoleh jenis unggul?
Secara garis besar ada dua cara memperoleh jenis unggul yaitu dengan cara hibridisasi
(persilangan) dan mutasi.
1. Hibridisasi
Tujuan persilangan adalah untuk memperoleh jenis unggul. Teori plasma benih
memberi petunjuk bagi kita bahwa sifat-sifat dari induk dapat diwariskan melalui sel-
sel kelamin kedua induknya. Dengan demikian kita dapat menyeleksi sifat-sifat yang
dimiliki oleh kedua varietes untuk diturunkan kepada anak-anaknya melalui
perkawinan antara kedua varietes tersebut. Untuk menyeleksi jenis unggul dari suatu
persilangan harus hati-hati, karena turunan yang dihasilkan ada yang bersifat
heterozigot maka kita akan memperoleh keturunan yang tidak sama dengan induknya
atau keturunan yang tidak kita inginkan.
Hibridisasi dapat dilakukan pada tanaman maupun hewan. Hibridisasi pada
tanaman misalnya dilakukan pada padi. Prosesnya yaitu sebagai berikut.
a. Mula-mula ujung bunga suatu varietas padi dipotong.
b. Serbuk sari bunga jantannya disedot dengan pipet dan diserbukkan ke bunga
betina varietas padi lain yang diinginkan.
c. Padi yang sudah diserbuki kemudian diberi label dan ditumbuhkan sampai
menghasilkan benih hasil silangan.

Hibridisasi pada ternak dapat dilakukan sesuai dengan tujuan yang


diharapkan. Teknik-teknik tersebut antara lain upbreeding, purebreeding, inbreeding,
outcrosing, dan crossbreeding.
a. Upbreeding merupakan perkawinan antara pejantan yang telah diketahui mutunya
(biasanya didatangkan dari luar negeri), dengan betina-betina setempat.
Perkawinan ini bertujuan untuk memperbaiki mutu ternak rakyat.
b. Purebreeding yaitu mengawinkan ternak jantan dan betina yang sama jenisnya.
Hal ini bertujuan untuk mempertinggi sifat homozigot. Misalnya perkawinan sapi
Madura di pulau Madura.
c. Inbreeding merupakan perkawinan antara ternak jantan dan betina yang masih
ada hubungan famili. Inbreeding yang dilakukan dalam hubungan keluarga yang
sangat dekat, misalnya induk jantan dengan anak-anak betinanya disebut
closebreeding. Inbreeding yang terjadi untuk beberapa generasi dapat merugikan,
karena timbulnya homozigot resesif.
d. Outcrosing adalah perkawinan antara seekor pejantan dari sesuatu kelompok
dengan betina-betina dari kelompok lain, tetapi semuanya masih dalam satu ras
yang sama. Misalnya sapi Bali dari daerah A dengan sapi Bali dari daerah B. Hal
ini dilakukan untuk menghindari terjadinya inbreeding atau closebreeding.
e. Crossbreeding merupakan perkawinan silang antara dua bangsa yang berdarah
murni. Perkawinan ini bertujuan untuk mendapatkan ras baru yang memiliki sifat-
sifat yang lebih menonjol. Misalnya perkawinan antar sapi Fries Holland dengan
sapi Madura.

2. Mutasi Buatan
Mutasi merupakan peristiwa perubahan genetik (gen atau kromosom) dari
suatu individu yang sifatnya menurun. Peristiwa terjadinya mutasi disebut
mutagenesis. Makhluk hidup yang mengalami mutasi disebut mutan dan faktor
penyebab mutasi disebut mutagen. Sifat-sifat mutasi biasanya jarang terjadi secara
alami, dan jika terjadi biasanya merugikan terhadap makhluk hidup mutannya.
Selain dengan hibridisasi, untuk memperoleh jenis unggul manusia dapat
melakukannya melalui mutasi. Mutasi yang disengaja oleh manusia tersebut
dinamakan mutasi buatan. Mutasi buatan banyak dilakukan terhadap tanaman.
Dengan mutasi buatan pada tanaman, tanaman umumnya menjadi poliploid, yaitu
kromoson menjadi bertambah banyak (lebih dari 2n). Melalui mutasi buatan, buah
yang dihasilkan besar-besar dan tidak berbiji. Dipandang dari tanaman itu sendiri,
tanaman poliploid tidak menguntungkan karena gagal membentuk alat reproduksi
generatif. Untuk itu pada tanaman poliploid harus dilakukan pembibitan secara terus
menerus.
Mutasi buatan dilakukan manusia dengan berbagai cara, salah satu caranya adalah
dengan radiasi. Contoh varietas baru hasil radiasi dapat kamu temukan pada tanaman padi.
BATAN melalui Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Isotop (P3TI) sampai
pertengahan tahun 1996 telah menghasilkan 6 varietas padi unggul dengan teknik radiasi.
Keenam varietas tersebut meliputi padi Atomita I, II, III, IV, Cilosari, dan Situ Gunting. Lima
varietas yang pertama merupakan padi lahan basah (memerlukan irigasi teknis) sedangkan satu
varietas terakhir merupakan padi lahan kering (gogo).

LEMBAR KEGIATAN
Kegiatan 3.6 Memilih Bibit Unggul Pada Tanaman
Alat dan Bahan
1. Gelas kimia diisi air
2. Pot tanaman
3. Kacang tanah (1 ons)
4. Kedelai (1 ons)
5. Kacang hijau (1 ons)
Cara Kerja
1. Untuk dijadikan bibit, pilihlah biji kacang tanah dan biji kacang kedelai yang berukuran besar dan
tidak keriput.
2. Untuk dijadikan bibit, masukkan biji kacang hijau ke dalam gelas kimia yang berisi air dan jangan
pilih biji kacang hijau yang terapung.

3. Tanamlah 5 biji kacang tanah yang besar dan tidak keriput. Tanam pula 5 biji kacang tanah yang
kecil dan keriput pada sebuah pot. Amatilah persemaian kacang tanah tersebut.

Diskusi
1. Mengapa untuk memilih bibit kacang tanah dan kedelai yang baik dipilih biji yang berukuran besar
dan tidak keriput.
2. Mengapa biji kacang hijau yang mengapung tidak dipilih sebagai bibit.
3. Apakah penanaman suatu tanaman dengan biji seperti pada buah-buahan selalu mempunyai rasa
atau besar buah sama dengan indukny.

UJI KOMPETENSI 3
A. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d untuk jawaban yang benar!
1. Perhatikan gambar kromosom lalat buah berikut!

Kromosom kelamin ditunjukkan oleh nomor ….


a. I
b. II
c. III
d. IV
2. Filial merupakan ….
a. induk dari suatu persilangan
b. keturunan dari suatu persilangan
c. sifat beda dari suatu persilangan
d. gamet dari suatu persilangan
3. Sel zigot manusia mempunyai 46 kromosom yang berasal dari ….
a. sel telur 21 dan sel sperma 25
b. sel telur 22 dan sel sperma 24
c. sel telur 23 dan sel sperma 23
d. sel telur 24 dan sel sperma 22
4. Di bawah ini terdapat beberapa macam genotipe:
1. AaBb 4. aaDD
2. Aabb 5. CcDD
3. CcDd
Genotipe yang heterozigot sempurna ditunjukkan oleh nomor ….
a. 1 dan 3
b. 2 dan 3
c. 3 dan 4
d. 4 dan 4
5. Sifat warna bunga merah dan bentuk biji lonjong merupakan contoh ….
a. fenotipe
b. genotipe
c. gen
d. kromosom
6. Penyakit berikut yang bersifat menurun adalah ….
a. buta warna dan hemofilia
b. buta warna dan darah tinggi
c. jantung koroner dan gagal ginjal
d. bronkitis dan anemia
7. Penggabungan sifat dua organisme melalui perkawinan dinamakan ….
a. mutasi
b. seleksi
c. evolusi
d. persilangan
8. Seorang anak lahir dari rahim ibunya. Oleh karena itu sifat yang dimilikinya selalu….
a. lebih banyak ditentukan oleh ayahnya
b. lebih banyak ditentukan oleh sifat ibunya
c. ditentukan oleh sifat ayah dan ibunya
d. tidak dipengaruhi oleh sifat yang dibawa ayah dan ibu
9. Alasan Mendel menggunakan kacang ercis dalam percobaannya antara lain ….
a. cepat berbuah
b. tahan lama
c. tanaman menahun
d. berbunga menarik
Untuk soal nomor 10 - 11, perhatikan bagan persilangan berikut ini!

10. Turunan pertama (F1) pada persilangan di atas berbunga merah.


Hal ini menunjukkan bahwa ….
a. F1 hanya mewarisi sifat dari induk A
b. F1 hanya mewarisi sifat induk B
c. sifat putih dominan terhadap merah
d. sifat merah dominan terhadap putih

11. Jika antara sesama F1 disilangkan maka akan dihasilkan F2 ….


a. merah semuanya
b. merah : putih = 3 : 1
c. putih semuanya
d. merah : putih = 1 : 3
12. Tanaman kapri berbunga merah disilangkah dengan kapri berbunga putih. F1 100% berupa kapri
berbunga merah. Hal ini menunjukkan bahwa ….
a. sifat merah resesif terhadap putih
b. sifat putih resesif terhadap merah
c. sifat putih intermediat terhadap merah
d. sifat merah resesif terhadap putih
Untuk soal nomor 13 - 14 perhatikan persilangan berikut!
Jeruk berbuah manis (MM) disilangkan dengan jeruk berbuah asam (mm). F1 yang dihasilkan adalah
jeruk berbuah manis (Mm). Jika sesama F1 disilangkan maka dihasilkan keturunan kedua (F2)
sebagai berikut.
M m
M MM Mm
m Mm mm

13. Jika pada F2 diperoleh 240 keturunan, jumlah keturunan yang berbuah manis heterozigot
adalah….
a. 60
b. 90
c. 120
d. 240
14. Perbandingan genotipe MM : Mm : mm pada keturunan F2 adalah …
a. 3 : 1
b. 1 : 2 : 1
c. 2 : 1 : 1
d. 1 : 1 : 2
15. Ercis biji bulat disilangkan dengan ercis biji kisut. Jika bulat bersifat dominan maka F1 yang
muncul adalah…
a. 50 % bulat : 50 % kisut
b. 75 % bulat : 25 % kisut
c. 100 % kisut
d. 100 % bulat
16. Kelinci hitam dengan genotipe Hh dikawinkan dengan kelinci putih bergenotipe hh. F1 pada
perkawinan tersebut adalah ….
a. 100 % hitam
b. hitam : putih = 3 : 1
c. hitam : putih = 3 : 1
d. hitam : putih = 1: 1
17. Kacang ercis berbiji keriput disilangkan dengan kacang ercis berbiji bulat. Jika diketahui gen
pembawa sifat keriput adalah b dan gen pembawa sifat biji bulat adalah B serta kedua induknya
homozigot, maka genotipe F2 pada persilangan tersebut adalah ….
a. bulat : keriput = 3 : 1
b. bulat : keriput = 1 : 1
c. BB : Bb : bb = 1 : 2 : 1
d. Bb : bb = 3 : 1
18. Tanaman kacang berbiji coklat dominan disilangkan dengan kacang berbiji putih yang bersifat
resesif. F1 pada persilangan tersebut adalah tanaman kacang berbiji . . . .
a. putih
b. bcoklat muda
c. putih kecoklatan
d. coklat
19. Dalam suatu persilangan, sifat resesif tidak tampak pada fenotip keturunannya jika….
a. gen resesif hilang
b. gen resesif berpasangan dengan gen dominan
c. gen dominan bertambah
d. gen resesif berkurang
20. Perhatikan diagram papan catur persilangan berikut ini!
M m
M MM Mm
Mm mm
Jika diketahui M = merah dan m = putih serta M dominan terhadap m, maka perbandingan
fenotipe pada F2 adalah ….
a. 1 merah : 2 merah muda : 1 putih
b. 3 merah : 1 putih
c. 1 merah : 2 putih : 1 merah muda
d. 1 merah : 3 putih
21. Persilangan antarsesama F1 menghasilkan F2 dengan perbandingan genotipe MM : Mm : mm =
1 : 2 : 1. Jika diketahui gen M dominan terhadap gen m, kemungkinan untuk mendapatkan
individu homozigot resesif adalah ….
a. 25 %
b. 50 %
c. 75 %
d. 100 %
22. Jika sapi gemuk (GG) dikawinkan dengan sapi kurus (gg) maka keturunannya berupa sapi ….
a. gemuk, bergenotipe Gg
b. kurus, bergenotipe Gg
c. gemuk, bergenotipe GG
d. kurus, bergenotipe gg
23. Jambu berbuah besar (BB) disilangkan dengan jambu berbuah kecil (bb). Keturunan pada F2
yang resesif adalah jambu ….
a. besar, bergenotipe BB
b. besar, bergenotipe Bb
c. kecil, bergenotipe bb
d. kecil, bergenotipe Bb
24. Keturunan pertama (F1) dari persilangan antara tanaman padi berbatang tinggi (Tt) dengan
tanaman padi berbatang rendah (tt) adalah ….
a. 25 % padi tinggi (TT)
b. 50 % padi tinggi (Tt)
c. 50 % padi tinggi (TT)
d. 100 % padi tinggi (Tt)
25. Persilangan antara individu jantan (Kk) dengan individu betina (kk) menghasilkan individu yang
homozigot, yaitu ….
a. kk
b. Kk
c. KK
d. kK
26. Kambing berambut hitam (Hh) disilangkah dengan kambing berambut putih (hh). Gamet pada
persilangan tersebut adalah ….
a. Hh dan hh
b. Hh dan Hh
c. h dan h
d. H dan h
27. Marmut berambut hitam (MM) halus (SS) disilangkan dengan marmut berambut putih (mm) kasar
(ss) menghasilkan F1 semuanya berambut hitam halus. Jika sesama F1 disilangkan maka marmut
berambut hitam halus heterozigot sempurna pada diagram ditunjukkan oleh nomor ….

MS Ms mS ms
MS 1 2 3 4
Ms 5 6 7 8
mS 9 10 11 12
ms 13 14 15 16
a. 1 dan 16
b. 2 dan 5
c. 4, 7, 10, dan 13
d. 1, 6, 11, dan 16
Untuk soal nomor 28 - 30 perhatikan penyilangan berikut.
Jeruk manis dengan kulit buah keriput (MMhh) disilangkan dengan jeruk asam berkulit buah halus
(mmHH).
28. Genotipe keturunan pertama (F1) adalah ….
a. MMHH
b. MmHH
c. MmHh
d. mmhh
29. Perbandingan F2 dengan fenotipe manis halus, manis keriput, asam halus, dan asam keriput
adalah ….
a. 1 : 3 : 3 : 9
b. 3 : 3 : 1 : 9
c. 3 : 1 : 3 : 9
d. 9 : 3 : 3 : 1
30. Dari 16 keturunan pada F2, jumlah keturunan yang bergenotipe MmHh adalah ….
a. 1
b. 3
c. 4
d. 9

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan singkat dan jelas!


1. Jelaskan perbedaan antara sel dengan kromosom diploid dan kromosom haploid!
2. Dilakukan persilangan dihibrid antara kacang ercis bulat kuning (BBKK) dengan kacang ercis
keriput hijau (bbkk). F1 berupa kacang ercis bulat kuning (BbKk). Jika dari F1 disilangkan
sesamanya:
a. Bagaimana rumus genotipe F2?
b. Tuliskan perbandingan fenotipnya!
3. Sebutkan 4 contoh tanaman padi yang dihasilkan melalui seleksi dan hibridisasi!
4. Sebutkan 4 contoh ayam unggul!
5. Selain dengan hibridisasi, untuk memperoleh jenis unggul manusia dapat melakukannya melalui
mutasi. Apa yang dimaksud mutasi?

PENILAIAN TENGAH SEMESTER 1

A. Berilahtandasilangpadapadahuruf a, b, c, atau d di depanjawaban yang tepat !

1. Perhatikan gambar organ kelamin wanita berikut!

Oviduk dan uterus secara urut ditunjukkan oleh nomor ….


a. 1 dan 3 c. 2 dan 4
b. 2 dan 3 d. 3 dan 4
2. Organ kelamin wanita yang berfungsi sebagai jalan untuk melahirkan adalah….
a. ovarium c. uterus
b. vagina d. oviduk
3. Bagian yang menyediakan tempat yang basah bagi sperma agar sperma dapat berenang
adalah….
a. kelenjar seminalis c. vesicula seminalis
b. vas defferens d. skrotum
4. Pada seorang wanita terdapat bagian kelamin yang disebut labia mayor atau bibir luar. Bagian
tersebut merupakan….
a. pertemuan antara keduabibir vagina denganbagian atas yang tampak membukit
b. lipatan kulit lembut di antara paha, tempat rambut-rambut tumbuh dan mengandung
kelenjar keringat.
c. bagian vulva yang tidak ditumbuhi rambut tetapi mengandung banyak kelenjar keringat
dan jaringan syaraf
d. organ yang banyak mengandung pembuluh darah dan bisa membengkak jika dialiri
banyak darah
5. Di dalam labia mayor terdapat lipatan kulit yang lebih lembut lagi yang dinamakan ….
a. labia minor c. clitoris
b. monsveneris d. cervix
6. Pada vagina seorang perawan terlihat adanya lapisan tipis yang menutupinya. Bagian
tersebut dinamakan….
c. Hymen c. monsveneris
d. klitoris d. vulva
7. Uterus (rahim) merupakan ruang berotot yang berbentuksepertibuahpirdanterletak di
bagian….
a. atas abdomen (ronggaperut)
b. bawah abdomen (ronggaperut)
c. belakangabdomen (ronggaperut)
d. samping kanan abdomen (ronggaperut)
8. Tabung fallopian merupakan saluran yang terletak di atas rahim sebelah kiri dan kanan. Bagian
tersebut merupakan tempat terjadinya….
a. koitus c. pembuahan
b. menstruasi d. ovulasi
9. Jika setelah ovulasi sel telur tidak dibuahi sel sperma maka jaringan dinding rahim yang telah
menebal dan mengandung pembuluh darah akan ….
a. mengeras c. semakin menebal
b. tidakberubah d. rusakdanluruh
10. Virus HIV adalah penyebab penyakit....
a. sifilis c. herpes
b. gonoroe d. AIDS
11. Bunga yang diserbuk oleh angin mempunyai ciri-ciri berikut, kecuali . . .
a. Kepala putik besar dan berbulu
b. Tidak bermahkota
c. Menghasilkan madu
d. serbuk sari banyak, kering, danringan
Untuk nomor 12-13 perhatikan gambar berikut!
12. Alat kelamin bunga ditunjukkan oleh bagian yang bernomor. . . . .
a. 1 dan 2 c. 3 dan 4
b. 2 dan 3 d. 4 dan 5
13. Bagian yang bernomor 1, 3, dan 5 berturut – turutadalah . . . . .
a. mahkota, benang sari dan putik
b. benang sari, kelopak, dan tangkai
c. mahkota, putik, dan dasar bunga
d. putik, kelopak, dan dasar bunga
14. Perhatikan data tanamanberikut!
1. waru 4. jagung
2. turi 5. Kacang tanah
3. mentimun 6. Salak
Di antara tanaman di atas yang mempunyai bunga lengkap adalah . . . . .
a. 1, 2, dan 3 c. 2, 4, dan 5
b. 1, 2, dan 5 d. 3, 5, dan 6
15. Panili mempunyai alat kelamin yang tersembunyi dan tertutup selaput yang harus dibuka untuk
melangsungkan penyerbukan. Oleh karena itu penyerbukan panili berlangsung dengan
bantuan . . . .
a. manusia c. air
b. serangga d. angin
16. Lokasi gen dalam kromosom disebut. . . .
a. lokus c. matriks
b. sentromer d. satelit
17. Kromosom haploid merupakan kromosom yang ….
a. jumlahnya setengah dari kromosom sel kelamin
b. jumlahnya dua kali kromosom sel kelamin
c. tidak berpasangan
d. berpasang-pasangan
18. Jumlah kromosom diploid pada sel tubuh manusia adalah ….
a. 48 buah c. 24 buah
b. 46 buah d. 23 buah
19. Perhatikan gambar kromosom lalat buah berikut!

Kromosom kelamin ditunjukkan oleh nomor ….


a. I c. III
b. II d. IV
20. Sel zigot manusia mempunyai 46 kromosom yang berasal dari ….
a. sel telur 21 dan sel sperma 25
b. sel telur 22 dan sel sperma 24
c. sel telur 23 dan sel sperma 23
d. sel telur 24 dan sel sperma 22
21. Sifatwarna bunga merah dan bentuk biji lonjong merupakan contoh ….
a. fenotipe c. gen
b. genotipe d. kromosom
22. Ilmu yang mempelajari tentang penurunan sifat makhluk hidup disebut ….
a. genotipe c. ekologi
b. genetika d. taksonomi
23. Penggabungan sifat dua organisme melalui perkawinan dinamakan ….
a. mutasi c. evolusi
b. seleksi d. persilangan
24. Alasan Mendel menggunakan kacang ercis dalam percobaannya antara lain ….
a. cepat berbuah c. Tanaman menahun
b. tahan lama d. Berbunga menarik
25. Tanaman mangga berbuah manis (dominan) disilangkan dengan tanaman mangga berbuah asam
(resesif). Jika pada F2 diperoleh 240 keturunan, jumlah keturunan yang berbuah manis
heterozigot adalah….
a. 60 c. 120
b. 90 d. 240
26. Ercis biji bulat disilangkan dengan ercis biji kisut. Jika bulat bersifat dominan maka F1 yang
muncul adalah…
a. 50 % bulat : 50 % kisut c. 100% kisut
b. 75 % bulat : 25 % kisut d. 100%bulat
27. Kacang ercis berbiji keriput disilangkan dengan kacang ercis berbiji bulat. Jika diketahui gen
pembawa sifat keriput adalah b dan gen pembawa sifat biji bulat adalah B serta kedua
induknya homozigot, maka genotipe F2 pada persilangan tersebut adalah ….
a. bulat : keriput = 3 : 1 c. BB : Bb : bb = 1 : 2 : 1
b. bulat : keriput = 1 : 1 d. Bb : bb = 3 : 1
28. Dalam suatu persilangan, sifat resesif tidak tampak pada fenotip keturunannya jika….
a. gen resesif hilang
b. gen resesif berpasangan dengan gen dominan
c. gen dominan bertambah
d. gen resesif berkurang
29. Persilangan antarsesama F1 menghasilkan F2 dengan perbandingan genotipe MM : Mm : mm =
1 : 2 : 1. Jika diketahui gen M dominan terhadap gen m, kemungkinan untuk mendapatkan
individu homozigot resesif adalah ….
a. 25 % c. 75%
b. 50 % d. 100 %
30. Marmut berambut hitam (MM) halus (SS) disilangkan dengan marmut berambut putih (mm)
kasar (ss) menghasilkan F1 semuanya berambut hitam halus. Jika sesama F1 disilangkan maka
marmut berambut hitam halus heterozigot sempurna pada diagram ditunjukkan oleh nomor ….

MS Ms mS ms
1 2 3 4
5 6 7 8
9 10 11 12
13 14 15 16
a. 1 dan 16
b. 2 dan 5
c. 4, 7, 10, dan 13
d. 1, 6, 11, dan 16
B. Jawablah soal-soal berikut dengan uraian yang tepat!
1. Jelaskan penyebab dan gejala dari AIDS, gonorae, sifilis, herpes genetalis!
2. Jelaskan perbedaan antara perkembangbiakan vegetatif dengan perkembangbiakan generatif
dalam hal berikut!
a. Jumlah induk yang terlibat
b. Proses
c. Sifat keturunan
3. Apa ciri-ciri tumbuhan yang penyerbukannya dibantu oleh angin?
4. Kacang berkulit biji keriput dikawinkan silang dengan kacang berkulit licin heterozigot
dominan.Sifat kulit keriput resesif terhadap sifat kulit licin. Buatlah bagan persilangannya sampai
ditemukan rasio genotip dan fenotipnya!
5. Bu Andi mempunyai ayam jantan berbulu hitam. Ayam tersebut mengawini ayam betina Bu
Panut yang berbulu putih. Perkawinan antara ayam Bu Andi dengan ayam Bu Panut tersebut
menghasilkan turunan per tama seluruhnya berbulu kelabu. Jika warna bulu hitam ditentukan
oleh gen H dan warna bulu putih oleh gen h, selesaikan soal-soal berikut!.
a. Buatlah bagan persilangan antara kedua induk ayam tersebut sampai F2!
b. Tuliskan perbandingan genotip dan perbandingan fenotip F2-nya!
c. Bagaimana kemungkinan genotip dan fenotip turunan hasil persilangan antara ayam berbulu
kelabu dengan ayam berbulu hitam?
d. Bagaimana kemungkinan genotip dan fenotip turunan hasil persilangan antara ayam berbulu
kelabu dengan ayam berbulu putih?
BAB IV
LISTRIK STATIS DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

I. Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD)


Kompetensi Inti Kompetensi Dasar
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan 3.4 Menjelaskan konsep listrik statis dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang gejalanya dalam kehidupan sehari-
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait hari, termasuk kelistrikan pada sistem
fenomena dan kejadian tampak mata. saraf dan hewan yang mengandung
listrik
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret 4.4 Menyajikan hasil pengamatan tentang
(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifiasi, gejala listrik statis dalam kehidupan
dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, sehari-hari
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain
yang sama dalam sudut pandang/teori

II. Peta Konsep

III. Materi Esensial


Apersepsi
Pernahkah kamu menyentuh layar TV atau monitor komputer yang menyala? Kamu mungkin akan
merasakan sengatan kecil pada jari tanganmu. Apa yang menyebabkan kamu merasakan sengatan tersebut?
Penyebab sengatan tersebut sama dengan penyebab terjadinya petir yang akan kita pelajari bersama–sama
pada pertemuan ini.
Pretest
Sebelum memasuki materi utama, jawablah soal-soal berikut !
1. Mengapa penggaris yang telah digosok rambut kering dapat menarik potongan-potongan kertas kecil ?
2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi gaya interaksi antar muatan listrik ?
3. Bagaimana hubungan antara beda potensial dan energi listrik ?
4. Bagaiman sistem kelistrikan pada tubuh manusia ?
5. Sebutkan penerapan teknologi listrik dalam kehidupan sehari-hari?
A. Muatan Listrik
Atom merupakan bagian terkecil dari suatu unsur yang masih memiliki sifat-sifat unsur tersebut.
Atom tersusun dari inti atom yang bermuatan positif dan elektron yang bergerak mengelilingi inti. Inti
atom bermuatan positif karena di dalamnya terdapat proton yang bermuatan positif dan netron yang
netral. Sedangkan elektron bermuatan negatif. Muatan listrik suatu benda tergantung pada jumlah
proton dan elektron. Suatu benda dikatakan bermuatan positif jika jumlah proton lebih banyak daripada
jumlah elektron begitu pula sebaliknya benda akan bermuatan negatif jika jumlah elektron lebih banyak
dibandingkan jumlah proton.
Untuk lebih memahami muatan listrik, kita lakukan kegiatan berikut !
Lembar Kegiatan 4.1. (L.K.4.1)
Ayo, Kita Lakukan
Gejala Listrik Statis
1. Kalian tentu memiliki pengalaman atau bahkan melakukannya sendiri kejadian-kejadian listrik
statis dalam kehidupan sehari-hari, misalnya tertariknya potongan kertas saat didekati penggaris
plastik yang telah digosokkan pada rambut kering, rambut tertarik oleh permukaan telivisi tabung
yang baru dimatikan, dan terjadinya petir.
2. Coba rumuskan suatu pertanyaan yang berkaitan dengan peristiwa-peritiwa di atas !
………………………………………………………………………………………………….......
………………………………………………………………………………………………….......
Kemudian rumuskan hipotesis kalian untuk menjawab pertanyaan nomor 2 !
………………………………………………………………………………………………….......
………………………………………………………………………………………………….......
3. Ujilah hipotesis kalian dengan melakukan aktivitas berikut !
Apa yang kamu perlukan?
a. buah sisir plastik,
b. 2 buah batang kaca atau gelas kaca,
c. 2 tali/benang sepanjang 30 cm,
d. 2 buah statif, dan
e. rambut kering.

Apa yang harus kamu lakukan?


a. Sediakan potongan kertas kecil-kecil di atas meja
b. Gosokkan sisir plastik pada rambut kalian (rambut kering tidak berminyak) kemudian dekatkan
pada potongan kertas, catat apa yang terjadi, apakah potongan kertas menempel pada penggarias
dalam waktu lama?
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
c. Gantunglah dua sisir plastik pada dua statif dengan menggunakan tali. Atur jarak kedua sisir
kurang lebih 5 cm.
d. Gosokkan dua sisir plastik tersebut ke rambut kering, kemudian biarkan kedua sisir tersebut
tergantung bebas. Amati dan catat peristiwa yang terjadi pada kedua sisir.
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
e. Lakukan langkah a dan b dengan menggunakan batang kaca.
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
f. Gantunglah satu sisir plastik dan satu kaca masing-masing pada statif. Gosokkan sisir dan
batang kaca pada rambut kering,kemudian biarkan sisir dan batang kaca tergantung bebas.
Amati dan catat peristiwa yang terjadi pada sisir dan batang kaca.
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
”Saat melakukan percobaan dengan menggunakan batang kaca, pastikan pinggirannya tidak
tajam sehingga tidak melukai tanganmu. Kamu dapat mengganti batang kaca dengan gelas
kaca agar aman”
Apa yang perlu kamu diskusikan?
a. Bandingkan hasil pengamatan kegiatan c-d
terhadap kegiatan e. Mengapa hal tersebut terjadi?
..........................................................
..........................................................
..........................................................
b. Bandingkan hasil pengamatan kegiatan f dengan
hasil kegiatan nomor c. Jelaskan!
..........................................................
Gambar 4.1. ..........................................................
Pengamatan gejala listrik statis ..........................................................

Apa yang dapat kamu simpulkan?


Buatlah kesimpulan tentang muatan yang ada pada sisir plastik dan batang kaca setelah digosok!
…………………………………….…………………………………………….
…………………………………………….
……………………………………………………………………

4. Sebagai tambahan pengetahuan, tahukah kalian istilah deret tribolistrik ? Deret ini menunjukkan
urutan benda yang akan menjadi bermuatan negatif bila digosok dengan sembarang benda di
atasnya dan akan bermuatan positif bila digosok dengan benda di bawahnya. Misalnya jika gelas
digosokkan secara searah pada wol, maka gelas tersebut akan menjadi bermuatan listrik positif dan
wol akan menjadi bermuatan listrik negatif.
Tabel 4.1 Deret Tribolistrik
No Nama Benda No Nama Benda No Nama Benda
1. Bulu Kelinci 6. Sutera 11. Logam Cu, Ni, Ag)
2. Gelas (Kaca) 7. Kapas 12. Belerang
3. Mika 8. Kayu 13. Logam (Pt, Au)
(Plastik)
4. Wol 9. Batu Ambar 14. Solenoid
5. Bulu Kucing 10. Damar
Gunakan deret tribolistrik untuk menjawab pertanyaan berikut!
a. Mika digosok dengan kain wol, elektron berpindah dari ………… (mika/wol) ke ……….
(mika/wol) sehingga ……….. (mika/wol) bermuatan listrik ….. (+/-) dan ……….. (kaca/wol)
bermuatan listrik ……. (+/-)
b. kayu digosok dengan bulu kucing, elektron berpindah dari ………… ke ………. sehingga
……….. bermuatan listrik ……… dan ……….. bermuatan listrik …………….
5. Bandingkan hipotesis yang telah kalian rumuskan dengan hasil diskusi kalian, adakah kesesuaian?
6. Presentasikan kesimpulan yang kalian peroleh didepan teman-temanmu
7. Sebagai tambahan informasi bacalah uraian berikut ini !
Pemberian Muatan Listrik (Charge)
Benda yang netral dapat diubah menjadi bermuatan listrik dengan cara :
a. Menggosok
Benda netral digosok benda lain sehingga terjadi perpindahan muatan listrik, maka kedua
benda akan menjadi benda bermuatan listrik. Pada gambar 4.2 mistar plastik digosok dengan
kain wol. Pada saat itu, elektron berpindah dari kain wol ke mistar plastik yang menyebabkan
mistar plastik kelebihan elektron, sehingga mistar plastik menjadi bermuatan negatif. Sebaliknya
karena kain wol melepaskan elektron maka kain wol akan menjadi bermuatan positif.
Jika mistar plastik yang telah
bermuatan negatif apabila didekatkan
potongan-potongan kertas kecil, maka
kertas tersebut akan tertarik dan
menempel pada mistar plastik tetapi
tidak lama kemudian potongan-potongan
kertas tersebut akan jatuh kembali ke
lantai.
Contoh berikutnya adalah kaca
digosok dengan kain sutera seperti Gambar 4.2 Gambar 4.3
ditunjukkan pada gambar 4.3. Elektron Mistar plastik digosok Kaca digosok dengan
dari kaca akan pindah ke kain sutera, kain wol kain sutera
sehingga kaca menjadi bermuatan positif
dan kain sutera menjadi bermuatan
negatif.
b. Konduksi Listrik
Benda netral disentuh benda lain yang bermuatan listrik akan terjadi perpindahan elektron
dari benda satu ke benda lain hingga akhirnya kedua benda mempunyai muatan yang sama. Pada
gambar 4.4. benda P mula-mula netral disentuh benda Q yang bermuatan negatip. Karena benda
Q memiliki elektron yang lebih banyak daripada benda P, maka elektron benda Q akan mengalir
ke benda P. Benda P akan mengalami kelebihan elektron yang berasal dari benda Q, sehingga
benda P menjadi bermuatan negatip. Sedangkan muatan negatip benda Q berkurang namun tetap
bermuatan negatip. Aliran elektron benda Q ke benda P akan berhenti jika muatan benda P dan
Q sama besar.

(a) Benda P (netral) disentuh (b) Muatan benda P(-) sama dengan
benda Q yang bermuatan negatif. muatan benda Q (-)
Gambar 4.4. Konduksi listrik
Jika benda Q bermuatan positip maka perpindahan elektron yang terjadi adalah dari P ke
Q, sebab benda Q mengalami kekurangan elektron. Setelah terjadi keseimbangan maka muatan
akhir kedua benda adalah positip.
c. Induksi listrik

(a) Benda netral AB didekati kaca bermuatan positip (b) Benda AB mengalami pemisahan muatan
Gambar 4.5 Induksi listrik
Induksi listrik adalah peristiwa pemisahan muatan-muatan listrik pada suatu benda akibat
didekati benda lain yang bermuatan listrik. Perhatikan gambar 4.5.! Bola AB yang netral
didekati benda P yang bermuatan positip. Bola netral memiliki muatan positip dan negatip yang
terdistribusi secara merata ke seluruh bagian bola itu. Ketika didekati dengan benda positip
elektron-elektron bebas akan terpengaruh oleh gaya listrik yang dihasilkan benda positip P,
sehingga elektron-elektron bebas itu bergerak ke ujung B. Elektron mengumpul pada bagian B
sehingga bermuatan negatip. Bagian A mengalami kekurangan elektron, sehingga bermuatan
positip. Induksi listrik menyebabkan bagian benda yang didekati benda bermuatan listrik
memiliki muatan yang berlawanan. Jika benda P bermuatan negatif apa muatan bagian A dan B
pada bola tersebut ?
Elektroskop
Bagaimana cara mengetahui bahwa suatu benda bermuatan listrik atau tidak ? Elektroskop
adalah alat untuk mendeteksi apakah suatu benda bersifat netral atau bermuatan listrik. Perhatikan
gambar 4.6. Elektroskop
memiliki tiga bagian utama
yaitu kepala elektroskop, daun
elektroskop yang terbuat dari
lempeng emas atau alumunium
dan batang konduktor yang
menghubungkan kepala
elektroskop dengan daun
elektroskop.
Apa yang akan terjadi Gambar 4.6 Gambar 4.7
jika kepala elektroskop yang Bagian-bagian elektroskop Daun elektroskop membuka ketika
netral didekati benda bermuatan didekati benda bermuatan
positif ? Elektroskop akan mengalami induksi, muatan
negatif ditarik ke bagian kepala dan bagian foil kehilangan
muatan negatifnya sehingga menjadi bermuatan positif.
Karena muatan sejenis tolak menolak menyebabkan daun
elektroskop membuka.
Karena peristiwa induksi (pemisahan muatan listrik),
daun elektroskop membuka ketika di dekati benda bermuatan
positif. Apa yang akan terjadi pada daun elektroskop jika
kepala elektroskop di dekati benda bermuatan negatif ?
Elektroskop yang bermuatan listrik dapat di gunakan
untuk mendektesi jenis muatan suatu benda. Jika benda yang Gambar 4.8. reaksi daun
elektroskop bermuatan listrik
bermuatan negatif di dekatkan ke kepala elektroskop yang ketika didekati benda bermuatan
bermuatan negatif, elektron yang terdorong ke daun makin
banyak sehingga daun membuka makin lebar (Gb.4.8.) Sebaliknya jika kepala elektroskop didekati
benda bermuatan positif, elektron pada daun banyak yang tertarik ke kepala sehingga jumlah
elektron pada daun berkurang akibatnya daun elektroskop akan menguncup.
B. Hukum Coulomb
Seorang ilmuwan Perancis Charles Agustin Coulomb (1736–1806) menjelaskan interaksi antara
dua benda bermuatan listrik. Untuk memahami lebih jauh mengenai interaksi antara dua benda
bermuatan listrik mari kita lakukan kegiatan 4.2

Lembar Kegiatan 4.2. (LK 4.2)

Ayo, Kita Lakukan !


Bagaimana Interaksi Dua Benda Bermuatan Terhadap Jaraknya ?
1. Pada kegiatan 5.1 kalian sudah menguji bahwa kaca dan plastik (sisir) yang telah digosok dengan
rambut kering dan saling didekatkan terjadi gaya tarik-menarik, sebaliknya jika kedua sisir yang
telah digosok rambut kering atau kedua batang kaca yang masing-masing telah digosok dengan kain
sutera kemudian saling didekatkan akan terjadi gaya tolak menolak.
2. Rumuskan suatu pertanyaan yang berkaitan dengan kejadian nomor 1 !
……………………………………………………………………………………………….......…….
……………………………………………………………………………………………….......…….
……………………………………………………………………………………………….......…….
3. Kemudian rumuskan pula suatu hipotesis terhadap pertanyaan yang telah kalian buat !
……………………………………………………………………………………………….......…….
……………………………………………………………………………………………….......…….
……………………………………………………………………………………………….......…….
4. Ujilah hipotesis kalian dengan melakukan kegiatan berikut secara berkelompok !

Apa yang kamu perlukan?


a. 1 buah penggaris,
b. 2 buah statif,
c. 2 buah balon yang sudah ditiup,
d. benang, dan
e. kain wol (dapat diganti dengan rambut yang
kering).
f. 1 buah stopwatch
Apa yang harus kamu lakukan?
a. Agar kedua balon menjadi bermuatan listrik,
gosokkan kedua balon tersebut pada kain wol atau Gambar 4.9. Pengamatan interaksi antara
dua benda bermuatan listrik
rambut yang kering selama 30 detik !
b. Gantung kedua balon dengan menggunakan tali sepanjang 50 cm pada masing-masing statif
yang diletakkan secara berjauhan (±30 cm), seperti pada gambar berikut ! Amati interaksi yang
terjadi !
c. Ulangi langkah pertama dan kedua, namun buat variasi lamanya waktu untuk menggosok balon,
misalnya dengan menggosokkan balon ke kain wol atau rambut yang kering selama 60 detik !
d. Ulangi langkah pertama hingga ketiga, namun dengan memisahkan statif sedikit lebih dekat,
misalnya 20 cm !
Tabel 4.2. Data Pengamatan Kuat Interaksi Kedua Balon terhadap
Lamanya Waktu Menggosok dan Jarak Kedua Muatan
Jarak
Lamanya Waktu Menggosok Balon dengan Kuat Interaksi
No. Kedua
Kain Wol atau Rambut yang Kering Kedua Balon
Statif
1. 30 detik a) 30 cm
b) 20 cm
2. 60 detik c) 30 cm
d) 20 cm
Apa yang perlu kamu diskusikan?
a. Bagaimana pengaruh interaksi kedua balon terhadap variasi jarak kedua statif?
……………………………………………………………………………………………….......…
……………………………………………………………………………………………….......…
Apakah jarak mempengaruhi besarnya gaya tolak-menolak atau gaya tarik-menarik kedua
balon? (Bandingkan hasil pengamatan nomor 1a dengan 1b atau nomor 2a dengan 2b)
…………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………..
b. Bagaimana pengaruh interaksi kedua balon terhadap lamanya waktu menggosok?
………………………………………………………………………………………………….
Apakah besar muatan mempengaruhi besarnya gaya tolak-menolak atau gaya tarik-menarik
kedua balon? (Bandingkan hasil pengamatan nomor 1a dengan 2a atau nomor 1b dengan 2b)
Apa yang dapat kamu simpulkan?
Bagaimana hubungan antara gaya Coulomb dengan jarak dan besar masing-masing muatan?
……………………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
5. Sebagai tambahan informasi dan penguatan untuk membuktikan hipotesis kalian baca uraian berikut
kemudian kerjakan sosl-soalnya

Terdapat dua jenis muatan listrik yaitu muatan posisitf dan negatif, dua benda bermuatan
listrik yang di dekatkan akan terjadi interaksi saling tolak menolak jika muatan kedua benda itu
sejenis dan akan saling tarik menarik jika muatan ke dua benda itu tidak sejenis.

(a) Tolak menolak (b) Tolak menolak (c) Tarik Menarik


Gambar 4.10. Gaya Coulomb antara dua benda bermuatan lsitrik.

Oleh Coulomb besarnya gaya tarik atau tolak antar dua benda bermuatan di selidiki dengan alat
yang disebut Neraca Puntir, hasilnya dinyatakan :
Besar gaya listrik antara dua benda bermuatan adalah :
1
F~
 Berbanding terbalik dengan kuadrat jarak kedua muatan atau r2
F ~ q1 .q 2
 Berbanding lurus dengan muatan masing-masing benda atau
Q 1 . Q2
F c=k 2
Secara matematis di tulis : r
Keterangan :
Fc = gaya Coulomb (newton)
k = konstanta = 9 x 109 Nm2/C2
r = jarak antara dua muatan (meter)
q1 = besar muatan listrik pertama (coulomb)
q2 = besar muatan listrik kedua (coulomb)
Satuan muatan listrik dalam SI dinyatakan dalam Coulomb (C), satuan lain yang sering digunakan
adalah mikro Coulomb (µC) dan nano Coulomb (nC).
1 µC =10-6 C dan 1 nC = 10-9 C

Contoh Soal :
1) Dua buah elektron masing-masing sebesar 2q dan 3q terletak pada jarak 3 cm. Hitung berapakah
gaya coulomb yang dialami kedua muatan tersebut jika q = 1,6 x 10-19 C !
Diketahui :
Muatan 1 : q1 = 2q = 3,2 x 10-19 C
Muatan 2 : q2 = 3q = 4,8 x 10-19 C
Jarak kedua muatan : r = 3 cm = 3 x 10-2 m
Konstanta : k = 9 x 109 Nm2/C2
Ditanya:
gaya coulomb kedua muatan : F = ...... ?
Jawaban :
Q1 . Q2
k
Fc = r2
3,2 . 10 . 4,8 . 10 -19
-19
9.109 -2
-2
Fc = 3 . 10 . 3. 10
Fc = 15,36.10-25 newton
Jadi besar gaya coulomb yang dialami muatan positif 2 dan 3q yang terpisah pada jarak 3 cm
adalah 15,36 x 10-25 N.
2) Jika besar gaya coulomb antara dua muatan identik A dan B adalah 2,5 N, serta kedua muatan
tersebut terpisah pada jarak 12 cm, berapakah besar masing-masing muatan A dan B?
Diketahui:
Gaya coulomb kedua muatan : F = 2,5 N
Jarak kedua muatan : r = 12 cm
= 0,12 m
Ditanya:
Besar masing-masing muatan A dan B
Jawab:
Muatan A dan B identik, sehingga qA=qB = q
q A . qB 40 . 10-13
k q2=
Fc = r2 4 . 10-12
q2=
2
q -12
9.109 q= √4 . 10
2,5 = 12 . 10 .12 . 10-2
-2
2 . 10-6 C
-2 -2 q=
2,5 . 12. 10 . 12 . 10 q= 2 µC
9
2
q= 9 . 10
3) Dua muatan masing-masing sebesar +60 µC dan -40 µC terpisah pada jarak 12 mm. Gaya
interaksi yang timbul sebesar ... (k = 9×109 Nm2/C2)
A. 1,5 N
B. 150 N
C. 15000 N
D. 150000 N

Diketahui :
Q1 = +60 C = +6 . 10-5 C Jawab :
Q2 = -40 C = -4 . 10-5 C Q1 . Q2
r = 12 mm = 12 . 10-3 m k
Ditanya : Fc = r2
-5 -5
Fc = ….? 6 . 10 . 4 . 10
9.109 -3
12 . 10 . 12 . 10
-3
Fc =
5
Fc = 1,5.10 newton
Fc = 150 000 newton
4) Dua buah benda bermuatan berjarak R satu dengan yang lain, memiliki gaya interaksi 120
newton. Jika jarak muatan dijauhkan menjadi 2R, berapakah gaya interaksinya sekarang ?

Diketahui : 2
R1 = R F1 = 120 N 120 4R
=
R2 = 2R F2 = ... . F2 R 2
Ditanyakan :
Gaya interaksi : F2 = … ? 120 4
Dijawab : =
2 F2 1
F1 R 2 120
= F2=
F2 R 2 4
1
2 F 2 = 30 N
120 (2R)
= 2
F2 R
Latihan Soal
Untuk menguji seberapa jauh kemampuan kalian, secara berkelompok kerjakan soal-soal berikut!
1) Dua benda bermuatan listrik masing-masing 2 x 10 -5 C dan -3 x 10-5 C terpisah pada jarak 50
cm. Hitunglah gaya coulomb antara kedua muatan itu !
2) Dua benda bermuatan listrik tolak menolak dengan gaya 5,4 x 10 -10 N. Jika kedua benda terpisah
pada jarak 10 m dan muatan benda pertama -3 x 10⁻⁹C, tentukan besar muatan benda kedua !
3) Sebagaimana kalian ketahui bahwa gaya tolak atau tarik antara dua muatan dirumuskan :
Q 1 . Q2
F c=k 2
r
Tentukan perubahan gaya F yang terjadi jika :
a) q1 diubah tiga kali semula
b) q₂ diubah 4 kali semula
c) q1 diubah 3/5 kali semula dan q2 diubah 10 kali semula.
d) r diubah 2 kali semula
e) r diubah 1/3 kali semula
f) q1 diubah 3 x smula, q2 diubah 4 x semula dan r diubah 2 x semula

4) Berdasarkan pengetahuan yang kalian peroleh baik melalui eksperimen maupun membaca buku
dan hasil kesimpulan dalam berdiskusi, cocokkan dengan hipotesis yang kalian buat. Adakah
kesesuaian? Presentasikan hasil diskusi kalian di depan teman-temanmu.

C. Medan Listrik
Medan listrik di definisikan sebagai daerah di sekitar benda bermuatan listrik yang gaya
listriknya masih dapat dirasakan oleh muatan lain yang ukurannya jauh lebih kecil (muatan uji). Untuk
menggambarkan bahwa daerah itu merupakan medan listrik dibuat suatu garis yang diberi arah
(gambar anak panah) dan disebut garis gaya listrik. Berikut ketentuan dalam membuat garis gaya
listrik :
 Arah garis gaya listrik selalu keluar muatan positif dan masuk muatan negatif.
 Garis gaya listrik tidak pernah berpotongan satu dengan yang lain.
 Semakin rapat garis gaya listrik makin kuat medan listriknya dan semakin renggang semakin
kecil kuat medan listriknya
Untuk lebih jelas perhatikan gambar berikut ini !

c. antara muatan positif dan


a. menjauhi muatan positif b. menuju muatan negatif
negatif

d. antara dua muatan positif e. antara dua muatan negatif f. medan listrik homogen
Gambar 4.11. Garis garis gaya listrik

Kuat medan listrik pada suatu titik dalam medan listrik didefinisikan sebagai gaya per satuan
muatan listrik. Kuat medan listrik dinyatakan dengan lambang E.
F E = kuat medan listrik (N/C)
E= F = gaya coulomb (N)
q q = muatan yang mengalami gaya coulomb (C)
Untuk menyatakan kuat medan di suatu titik dalam medan listrik perhatikan gambar 4.12.
Gambar tersebut menunjukkan suatu benda bermuatan Q yang menimbulkan medan listrik di
sekitarnya. Jika sebuah muatan qo diletakkan di sekitar muatan Q, maka muatan qo akan mengalami
Q. qo
F =k 2
gaya coulomb sebesar r . Sehingga kuat medan
listrik yang ditimbulkan oleh muatan Q pada di titik P yang
berjarak r dapat dinyatakan :

Gambar 4.12. Kuat medan listrik


Q . qo
k 2 Q = muatan listrik (coulomb)
E P=
r r = jarak (meter)
qo F = gaya coulomb (newton)
Q EP = kuat medan listrik (N/C)
E P=k 2 k = 9 . 109 Nm2/c2
r
Perlu diperhatikan bahwa arah medan listrik dan gaya listrik selalu searah untuk muatan positif,
dan berlawanan arah untuk muatan negatif.

Contoh Soal :
1) Berapakah kuat medan listrik yang ditimbulkan oleh sebuah muatan listrik sebesar +1,8 C pada
titik P yang berjarak 9 mm ? (k = 9×109 Nm2/C2)
A. 2.10-1 N
B. 2.102 N
C. 2.104 N
D. 2.106 N
Diketahui : Jawab :
Q = 1,8 C = +1,8 . 10-6 C Q
k
r = 9 cm = 9 . 10-2 m r2
EP =
Ditanyakan: 9.10
9 1,8 . 10 -6
EP = ….? EP = 9 . 10 -2 . 9. 10-2
EP = 0,2.107 N/C
EP = 2.106 N/C
2) Gaya Coulomb yang dialami kedua muatan A dan B adalah sebesar 4 x 10-4 N. Jika besar muatan A
sebesar 4 x 10-6 C dan muatan B sebesar 4 x 10-12 C, berapakah besar kuat medan listrik yang
dialami muatan B akibat muatan A tersebut?
Diketahui:
Gaya Coulomb : F = 4 x10-4 N Jawaban :
Besar muatan A : qA = 4 x10-6 C F
Besar muatan B : qB = 4 x10-12 C EA=
qB
-4
Ditanyakan : 4 . 10
EA =
Besar kuat medan listrik yang dialami 4 . 10 -12
muatan uji B akibat muatan A : ... ?
EA E A =10 8 N/C
... ? Jadi, besar kuat medan listrik yang
ditimbulkan oleh muatan A adalah 108
N/C.

3) Medan listrik yang dirasakan oleh muatan uji A terhadap muatan B sebesar 80 N/C. Jika jarak
kedua muatan tersebut adalah 3 cm, berapakah besar muatan B?
2
Diketahui : E .r
E = 80 N/C
r = 3 cm = 3 . 10-2 m QB = k
2
k = 9 . 109 N.m2/C2 80.(3. 10 -2 )
9
Ditanyakan: QB = 9 .10
QB = ….? QB = 8.10-12 C
QB = 8.pC
Jawab :
QB Jadi besar muatan B adalah Q = 8 pC
k
E= r2
Latihan Soal
Untuk menguji pemahaman kalian kerjakan soal-soal berikut:
1. Gaya Coulomb yang dialami kedua muatan A dan B adalah sebesar 3 x 10 -4 N. Jika besar muatan A
dan B masing-masing sebesar 2 x 10-6 C dan 1,5 x 10-6 C, berapakah kuat medan listrik yang
dirasakan muatan A akibat muatan B ?
2. Gaya coulomb sebesar 50 N dihasilkan oleh sebuah muatan yang berada dalam medan listrik 5 x
1010 N/C, berapa besar muatan tersebut ?
3. Berapa besar gaya coulomb yang dialami muatan 25 μC yang berada dalam kuat medan listrik 200
N/C ?
4. Gaya coulomb sebesar 20 N dihasilkan oleh sebuah muatan yang berada dalam medan listrik 4 x
1010 N/C, berapa besar muatan tersebut ?
5. Benda bermuatan listrik Q menyebabkan timbulnya medan listrik yang dirasakan muatan listrik q.
Jika muatan listrik q digunakan sebagai muatan penguji, tentukan :
a. kuat medan listrik yang dialami muatan q jika muatan q diduakalikan !
b. kuat medan listrik yang dialami muatan q jika muatan Q diduakalikan !
c. kuat medan listrik yang dialami muatan q jika jarak antara Q dan q
diduakalikan !

D. Beda Potensial Listrik (V) dan Energi Listrik


Beda potensial listrik adalah perbandingan antara besar energi listrik
dengan besar muatan yang dipindahkan. Perhatikan gambar medan listrik
yang dihasilkan muatan positif berikut!
Untuk memindahkan muatan listrik dari A ke B dalam medan listrik
dibutuhkan energi listrik (W). Beda potensial listrik antara A dan B,
secara matematika dinyatakan dengan persamaan :
W W= energi untuk memindahkan muatan (joule)
ΔV = Q = muatan yang dipindahkan (coulomb)
q V = beda potensial listrik (J/C atau volt)
Gambar 4.13 Muatan
listrik dalam medan
Perhatikan gambar berikut ini ! listrik

Gambar 4.14 Dua benda berbeda muatan


B lebih positip dari A, B dikatakan memiliki potensial lebih tinggi dari A (V B> VA). Elektron mengalir
dari A ke B (dari potensial rendah ke potensial tinggi). Para ahli telah sepakat bahwa arus listrik
mengalir dari B ke A (dari potensial tinggi ke potensial rendah), meskipun kenyataanya elektron yang
mengalir.

Contoh Soal
1) Berapakah beda potensial kutub-kutub baterai sebuah rangkaian jika baterai tersebut membutuhkan
energi sebesar 60 J untuk memindahkan muatan sebesar 20 C?
Diketahui:
W = 60 J Jawaban :
Q = 20 C W
V=
q
Ditanyakan
60
Beda potensial : V = ... ? V=
20
V =3 volt
Jadi, beda potensial kutub-kutub baterai
rangkaian tersebut adalah 3 V.
2) Sebuah baterai yang memiliki beda potensial sebesar 1,5 V. Berapakah besar energi yang
diperlukan baterai jika memindahkan muatan sebanyak 40 C?
Diketahui:
Beda potensial : V = 1,5 V
Besar muatan : q = 40 C Ditanya:
Besar energi untuk memindahkan Jawab:
muatan : W = ... ? W = V . Q = 1,5 x 40 = 60 J
3) Tentukan arah aliran elektron dan arah arus listrik !

Tidak terjadi aliran elletron, karena A dan B potensialnya sama (VA = VB)

Terjadi aliran elektron dari B ke A, karea VB< VA

Terjadi aliran elektron dari B ke A karena VB< VA


Latihan Soal
Selesaikan soal-soal berikut !
1) Dibutuhkan 60 J energi listrik untuk memindahkan muatan listrik yang besarnya 10 C dari titik
P ke titik Q Hitung beda potensial listrik antara titik P dan Q !
2) Ketika petir menyambar, muatan listrik 25 C dipindahkan dari awan ke bumi dan menghasilkan
energi 1,25x1010 J. Berapa beda potensial antara awan dan bumi ?
3) Beda potensial antara titik P dan Q adalah 10 V, jika tersedia energi listrik 40 J. Berapa besar
muatan yang dapat dipindahkan ?
4) Jika ada dua benda bermuatan listrik seperti 4 gambar berikut, maka benda manakah yang
memiliki beda potensial yang lebih besar?
a. b. c. d.

5) Jika selisih potensial antara benda A dan B cukup besar, maka akan terjadi loncatan muatan
listrik (elektron). Dari benda mana ke benda manakah loncatan elektron tersebut mengalir?
6) Apa yang terjadi apabila benda A dan B memiliki elektron yang sama? Apakah ada perpindahan
elektron?

E. Kelistrikan pada Sel Saraf


Sistem kelistrikan juga dapat ditemukan pada sel saraf, untuk memahaminya, lakukan akktivitas
berikut.
LK. 4.3
Sel Saraf pada Manusia
Kegiatan 1
1. Lakukan kegiatan berikut bersama teman-temanmu di kelompok. Pukulkan sikutmu pada meja.
Kemudian tuliskan, apakah yang kamu rasakan?
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
2. Buatlah 1 pertanyaan terkait dengan demonstrasi di atas.
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
3. Rumuskan jawaban sementara (hipotesis) terhadap pertanyaan yang telah kalian tentukan pada
nomor 2 di atas.
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
4. Carilah berbagai informasi tentang sel saraf manusia. Kamu dapat membacanya dari Buku IPA
yang kamu miliki atau sumber informasi lainnya (Internet, buku literatur, dll). Setelah itu jawablah
pertanyaan-pertanyaan di bawah ini.

Pertanyaan:
a. Identifikasi bagian-bagian sel saraf pada manusia. Kemudian isilah bagian-bagian sel saraf tersebut
pada gambar berikut.
Gambar 4.15. Bagian-bagian sel syaraf
b. Tulislah bagian-bagian sel saraf dari gambar di atas pada tabel berikut, kemudian jelaskan
fungsinya !
Tabel 4.3. Bagian-Bagian Sel Syaraf dan Fungsinya
Nama Bagian Sel
No. Fungsi
Syaraf
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
Kegiatan 2
Bacalah teks berikut! Kemudian jawab pertanyaan di bawahnya !
Sel Saraf dan Kabel
Sel saraf sering dibaratkan seperti kabel listrik karena memiliki bentuk dan mekanisme kerja
yang hampir sama. Coba perhatikan gambar di bawah !

Gambar 4.16 Berkas Sel Saraf dan Kabel Listrik

Setiap sel saraf hanya memiliki satu akson yang mendukung terjadinya perambatan atau
hantaran arus listrik. Pada sel saraf terdapat isolator listrik, yaitu selubung myelin. Pada akson tidak
berselubung myelin. Setiap sel saraf hanya memiliki satu akson yang mendukung terjadinya
perambatan atau hantaran arus listrik. Pada sel saraf terdapat isolator listrik, yaitu selubung myelin.
Pada akson tidak berselubung myelin terdapat isolator listrik, yaitu selubung myelin. hantaran arus
listrik dapat terjadi di sepanjang akson. Sementara itu, pada akson berselubung myelin, beda potensial
terjadi di daerah akson yang tidak diselubungi myelin atau di daerah yang disebut nodus ranvier. Tarik-
menarik muatan listrik terjadi di nodus ranvier satu dan seterusnya. Dengan demikian, selain myelin
berfungsi sebagai pelindung akson juga dapat mempercepat terjadinya loncatan muatan listrik pada
saraf. Selain akson, penghantar listrik lain di dalam tubuh makhluk hidup adalah cairan tubuh. Cairan
tubuh dapat berupa darah, cairan jaringan dan sitosol dalam sitoplasma sel.
Gambar 4.17. (a) Akson tak bermyelin, (b) Akson bermyelin.

Pertanyaan:
1. Jika sel saraf itu diibaratkan kabel,
a. bagian sel mana yang memiliki sifat yang sama dengan plastik pada kabel? Bagaimana sifat
hantaran listriknya?
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
b. Dan bagian sel saraf mana yang dapat menghantarkan listrik?
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
2. Berdasarkan teks di atas, apakah yang dimaksud dengan isolator listrik?
Dan apakah yang dimaksud konduktor listrik?
Sebutkan bagian tubuh mana yang termasuk konduktor listrik?
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
3. Bagaimana sel saraf berperan sehingga rangsang dari luar dapat langsung kita rasakan? Bagaimana
sel saraf menyampaikan informasinya?
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
4. Selain pada saraf manusia, kelistrikan dihasilkan juga oleh beberapa hewan. Hewan apa saja?
Carilah informasinya.
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................

Periksalah!
Setelah kalian memperoleh informasi tentang sifat kelistrikan pada saraf dan beberapa bahan dari
penyelidikanmu di atas, coba cermati hipotesis (dugaan sementara) yang telah kalian rumuskan di awal
pembelajaran. Apakah hipotesis kalian sesuai dengan informasi yang kamu peroleh?
......................................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................................
Kesimpulan
Apakah kesimpulanmu tentang sifat kelistrikan pada saraf manusia?
Apakah kesimpulan mu tentang hewan-hewan yang menghasilkan listrik?
Bagaimana sikap kalian setelah mengetahui fungsi sel saraf pada tubuh manusia?
......................................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................................
F. Hewan-hewan Penghasil Listrik
Di alam terdapat hewan-hewan tertentu yang menghasilkan arus listrik yang sangat kuat. Baca
buku IPA kalian, lengkapi bagian tabel yng memerlukan penjelasan lebih lanjut !
Table 4.4.berbagai jenis ikan yang menghasilkan listrik
No Jenis Hewan
Ciri-ciri
. Penghasil Listrik
1. Ikan Belalai Gajah

2. Ikan Pari Elektrik

3. Hiu Kepala Martil

4. Echidnas

5. Belut Listrik

6. Lele Elektrik

G. Penggunaan Listrik Statis dalam Teknologi


Konsep listrik statis diterapkan pada produk teknologi dalam
kehidupan sehari-hari. Berbagai produk tersebut diantaranya
pengendap elektrostatis pada cerobong asap (Electrostatic
Precipitator/ESP), pengecatan mobil dan mesin fotocopy. Untuk
memahami produk-produk tersebut lakukan langakah-langkah
berikut !
1. Pengendap elektrostatis pada cerobong asap. (Electrostatic
Precipitator/ESP)
a. Sebutkan fungsi alat tersebut !
...................................................................................................
Gambar 4.18
................................................................................................... Pengendap elektrostatis
cerobong asap
...................................................................................................
b. Sebutkan nama bagian-bagian alat tersebut !
1) ........................................ 3) ............................................. 5) .........................................
2) ........................................ 4) .............................................
c. Jelaskan dengan singkat cara kerja alat tersebut !
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
2. Pengecatan Mobil
Perhatikan gambar 4.19 ! Alat tersebut digunakan untuk
melakukan pengecatan mobil secara elektrostatis. Kunjungi
situs internet untuk memperoleh informasi tentang hal tersebut !
a. Sebutkan nama bagian-bagian alat tersebut !
1) ........................................ 5) .............................................
2) ........................................ 6) .............................................
3) ........................................ 7) ............................................. Gambar 4.19
Pengecatan mobil secara
4) ........................................ elektrostatis
b. Jelaskan dengan singkat cara kerja alat tersebut !
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
c. Apa kelebihan teknik pengecatan secara elektrostatis dibandingkan dengan teknik yang lain ?
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
3. Mesin Fotokopi
Selain menerapkan konsep optik, mesin fotokopi juga
menerapkan konsep listrik statis. Komponen utama pada mesin
fotokopi yang menerapkan listrik statis adalah penggunaan toner atau
tempat bubuk hitam halus. Toner sengaja dibuat bermuatan negatif
sehingga mudah ditarik oleh kertas.
Gambar 4.20
V. Penilaian Pengetahuan Mesin fotocopy
A. Soal Pilihan Ganda
Pilihlah jawaban yang benar !
1. Untuk memindahkan 2,5 coulomb B. 0,09 cm D. 30 cm
muatan listrik diperlukan energi sebesar
12,5 joule. Beda potensial sumber 5. Zat kimia yang berfungsi untuk
tegangan itu adalah…. menghantarkan rangsang listrik dalam
A. 0,2 V C. 10,0 V tubuh manusia adalah ….
B. 5,0 V D. 15,0 V A. lipase C. amilase
B. neurotransmitter D. estrogen
2. Elektroskop dapat digunakan untuk :
1. Mengetahui jenis muatan listrik suatu 6. Sel saraf sering diibaratkan seperti kabel
benda listrik karena memiliki bentuk dan
2. Mengetahui apakah sebuah benda mekanisme kerja yang hampir sama. Pada
bermuatan atau tidak sel saraf terdapat isolator listrik, yaitu ....
3. Mengukur banyaknya muatan listrik A. akson C. myelin
suatu benda B. dendrit D. nodus ranvier
Pernyataan yang benar adalah…
A. 1, 2, dan 3 C. 1 dan 3 7. Listrik dapat mengalir dalam saraf karena
B. 1 dan 2 D. 2 dan 3 faktor-faktor berikut, kecuali ....
3. Ujung elektroskop di sentuh dengan ebonit A. ada rangsangan dari luar
yang telah di gosok dengan kain wol, maka B. ada ion di dalam tubuh
A. daun elekstroskop mekar karena tolak C. akson sebagai penghantar listrik
menolak antar bagian foil yang D. myelin yang menyelubungi akson
bermuatan negatif
B. daun elekstroskop mekar karena tolak 8. Ikan belalai gajah memiliki mulut yang
menolak antar bagian foil yang panjang menyerupai bentuk belalai gajah.
bermuatan positif Ikan ini dilengkapi dengan organ khusus,
C. daun menguncup karena tarik menarik yang disusun oleh ribuan sel electropax,
antar bagian foil yang bermuatan pada bagian ekor yang mampu
positif menghasilkan listrik statis bertegangan
D. daun menguncup karena tarik menarik tinggi. Pernyataan yang benar berkaitan
antar bagian foil yang bermuatan dengan sel elektropax ini adalah ....
negatif A. sel electroplax menghasilkan muatan
positif pada bagian dalam dan muatan
4. Dua benda A dan B masing-masing negatif pada bagian luar
bermuatan +1 C dan + 0,9 C. Bila gaya B. sel electroplax menghasilkan muatan
tolak-menolak antara benda A dan B adalah negatif pada bagian dalam dan muatan
9 x 1010 N, maka jarak antara dua muatan positif pada bagian luar
adalah ….
A. 0,03 cm C. 3 cm
C. sel electroplax hanya menghasilkan 3. proton dapat meninggalkan atom
muatan negatif pada saat ikan 4. atom yang kelebihan elektron akan
beristirahat bermuatan negatif
D. sel electroplax hanya menghasilkan 5. atom kekurangan elektron akan
muatan positif pada saat ikan bermuatan positip
beristirahat
Pernyataan di atas yang tepat adalah ....
9. Berikut yang menggunakan prinsip A. 1, 2, 3, 4, 5 C. 1, 2, 3, 4, 5
listrik statis, kecuali .... B. 2, 3, 4, 5 D. 1, 2, 4, 5
A. Generator Van deGraff
B. Penggumpal asap 16. Sisir akan bermuatan listrik negatif bila
C. Mesin photo copy digosok dengan rambut karena ....
D. Resistor A. Elektron dari rambut
berpindah ke sisir
10. Jika suatu muatan sebesar 6 C B. Elektron dari sisir berpindah
mengalami gaya listrik seebesar 3 x 103 ke rambut
N, maka kuat medan listrik yang C. Tidak ada perpindahan
bekerja pada suatu titik tempat muatan elektron
itu berada sebesar .... D. Terjadi perpindhan elektron
secara bersama-sama
A. 50 N/C C. 1500 N/C 17. Perhatikan gambar berikut :
B. 500 N/C D. 1800 N/C

11. Berapa energi potensial listrik yang


diperlukan untuk memindahkan muatan
listrik sebesar 10 C dari A ke B apabila Apabila benda P dihubungkan dengan
beda potensial listriknya 2 V. benda Q melalui konduktor, maka akan
A. 5 J C. 12 J terjadi ….
B. 8 J D. 20 J A. Proton mengalir dari P
ke Q
12. Dua buah muatan listrik yang terpisah B. Proton mengalir dari Q
pada jarak 4 cm akan tejadi gaya tolak ke P
menolak sebesar F. Jika jarak kedua C. Elektron mengalir dari
muatan diubah menjadi 12 cm. Besar P ke Q
gaya tolak menolak menjadi .... D. Elektron mengalir dari
A. 9 F C. 1/6 F Q ke P
B. 1/3 F D. 1/9 F
18. Dua buah bola konduktor M dan N
13. Dua buah benda masing-masing yang sama besar bermuatan listrik
bermuatan listrik -8 x 10-9 C dan +6 x seperti terlihat pada gambar. Bila M dan
10-9 C berada pada jarak 4 cm satu sama N dihubungkan dengan peng-hantar
lain. Jika k = 9 x 10 9 Nm2/C2, maka terjadi aliran elektron dari ....
besar gaya tarik kedua benda itu
adalah ....
A. 2,7 x 10-4 N C. 1,2 x 10-8 N
-8
B. 1,4 x 10 N D. 4,8 x 10-8 N
A. M ke N sampai bola N
14. Jika ke empat bola berikut ini B bermuatan 4C
mempu nyai jenis dan besar B. N ke M sampai ke dua bola
muat-an yang sama, maka gaya A bermuatan 2C
tolak menolak terkecil terjadi C. N ke M sampai ke dua bola
C
antara ... . D bermuatan 3C
A. A dan B C. B dan C D. M ke N sam pai ke dua bola
B. A dan D D. C dan D netral

15. Perhatikan pernyataan berikut : 19. Lukisan garis-garis gaya listrik di


1. elektron suatu atom dapat bawah ini yang benar adalah ….
meninggalkan atom
2. elektron suatu atom dapat
bergabung dengan atom lain
A. C. Kegiatan yang benar dilakukan oleh
siswa ... .
A. 1 dan 3 C. 2 dan 3
B. 1 dan 4 D. 2 dan 4
B. D.
23. Perhatikan sederetan benda-benda
bermuatan listrik berikut!

20. Gambar yang benar yang menunjukkan Diketahui benda Q bermuatan listrik
posisi daun elektroskop ketika dimuati positif, benda P ditolak benda Q, benda Q
dengan cara induksi adalah … . ditarik benda R, benda R ditolak benda S,
A. C. dan benda S ditarik benda T. manakah
pernyataan muatan listrik berikut yang
benar?
A. P dan R negatif C. R dan S negatif
B. P dan R positif D. S dan T positif
B. D.
24. Suatu percobaan listrik statis menggunakan
alat dan bahan seperti pada gambar berikut:

21. Jika benda di bawah ini bermuatan


negatif, maka electron akan me-
ngumpul terbanyak pada titik … .
Setelah digosok berulang kali dengan kain
(gambar I), penggaris plastik dapat menarik
serpihan kertas kecil seperti pada gambar
II. Hal ini membuktikan bahwa penggaris
A. P C. R tersebut bermuatan listrik …
B. Q D. S A. positif, karena telah melepaskan
sebagian dari elektronnya
22. Perhatikan gambar berikut ! B. positif, karena jumlah proton pada
penggaris bertambah
C. negatif, karena telah menerima
beberapa elektron dari kain
D. negatif, karena elektron dari penggaris
pindah ke kain

25. Seorang siswa melakukan percobaan


dengan menggunakan alat dan bahan
Dengan memanfaatkan keempat benda sebagai berikut :
tampak seperti gambar, empat orang siswa
melakukan kegiatan sebagai berikut :
Benda yang Jenis muatan
Sis Proses yang
Digo- Meng- yang
wa terjadi
sok gosok ditimbulkan
elektron benda I
muatan listrik
1 IV I berpindah ke
negatif
benda IV
elektron benda IV
muatan listrik Jika batang kaca digosok secara berulang
2 IV II berpindah ke
positif
benda II kali dengan kain, data yang benar adalah….
elektron benda III Jenis
muatan listrik
3 III II berpindah ke muatan
positif
benda II Ka Proses perpindahan
pada
elektron benda I in elektron
muatanlistrik batang
4 III I berpindah ke
negatif kaca
benda III
A I sebagian elektron muatan
batang kaca batang kaca
positif
berpindah ke kain I
sebagian elektron
muatan
sebagian elektron D II kain II berpindah ke
muatan negatif
B II batang kaca batang kaca
positif
berpindah ke kain II
C I sebagian elektron muatan
kain I berpindah ke negatif

B. Soal Uraian
Jawablah dengan tepat dan jelas !

1. Titik A dan titik B mempunyai beda potensial listrik sebesar 12 volt. Tentukan energi yang
diperlukan untuk membawa muatan listrik 6 microcoulomb dari satu titik A ke titik B!

2. Sebutkan bagian-bagian sel saraf seperti gambar yang ditunjuk di bawah ini.

3. Dua buah partikel bermuatan listrik didekatkan pada jarak tertentu hingga timbul gaya sebesar F.
Jika besar muatan listrik partikel pertama dijadikan 1/2 kali muatan semula dan besar muatan
partikel kedua dijadikan 8 kali semula maka gaya yang timbul menjadi ....

4. Dua buah benda bermuatan listrik ditunjukkan gambar berikut ini.


Jika kedua benda dihubungkan dengan seutas kawat konduktor, tentukan arah aliran elektron
yang terjadi!

5. Gaya coulomb sebesar 20 N dihasilkan oleh sebuah muatan yang berada dalam medan listrik 4 x
1010 N/C, berapa besar muatan tersebut ?

C. Soal untuk perbaikan.


Kerjakan dengan tepat dan jelas !
1. Bagaimana suatu benda dikatakan netral, bermuatan positf dan bermuatan negatif?
2. Faktor apa yang menyebabkan benda menjadi bermuatan positif dan bermuatan negatif?
3. Sebutkan faktor-faktor yang menentukan besar kecilnya gaya Coulomb !
4. Dua buah benda masing-masing bermuatan listrik -5 µC dan +12 µC berada pada jarak 2 cm satu
sama lain. Jika k = 9 x 109 Nm2/C2, hitunglah besar gaya tarik kedua benda itu !
5. Perhatikan gambar !

Dengan memperhatikan lukisan garis-garis gaya listrik di samping tentukan jenis muatan E, F,
dan G
6. Usaha untuk memindahkan partikel bermuatan listrik di antara dua titik dalam medan listrik adalah
100 joule, tentukan beda potensial di antara dua titik itu jika muatan benda50 µC
7. Hambatan suatu penghantar sebesar R, tentukan hambatan penghantar yang baru setelah dipotong
jadi dua sama panjang
8. Apa yang terjadi pada daun elektroskop jika didekati benda bermuatan positif?
9. Benda bermuatan listrik 2,4 x 10 -6 C menyebabkan benda bermuatan listrik lain mendapat gaya
listrik 48 N, berapa kuat medan magnet yang timbul pada muatan itu ?
10. Sebutkan hewan-hewan yang mampu menimbulkan listrik !

D. Soal untuk Pengayaan


Kerjakan dengan tepat dan jelas
1. Lengkapi tabel berikut
Bahan-bahan Hasil Proses
Elektron dari kaca
Kaca digosok kain sutra Kaca (+), kain sutra (-)
berpindah ke sutra
Mistar plastik digosok kain wool
Sisir digosok rambut manusia
Penggaris plastik digosok rambut manusia
Balon digosok kain wool
Ebonit digosok kain wool
2. Apa saja yang harus dilakukan agar gaya listrik yang timbul diantara dua muatam membesar?
3. Gambar di bawah ini menunjukkan tiga buah konduktor tembaga dengan luas penampang dan
panjang seperti ditunjukkan pada gambar !

L 1,5 L 0,5 L

(1) (2) (3)


Urutkan besarnya hambatan listrik dari yang kecil ke yang besar !
4. Sepotong pecahan kaca bermassa 1 miligram diberi muatan listrik sebesar 10 -6 C. Berapakah kuat
medan listrik yang diperlukan benda agar mengapung di udara? Percepatan gravitasi bumi 10 m/s2
5. Segumpal awan mempunyai potensial 8 x 106 volt terhadap bumi. Ketika terjadi kilat antara awan
dan bumi, awan melepaskan muatan listrik sebesar 40 C terhadap bumi. Hitung banyaknya energi
yang hilang pada peristiwa itu !
6. Mengapa pada saat cuaca buruk (banyak petir) kita tidak boleh bermain di tengah lapangan?
7. Mengapa sebuah penggaris plastik digosok dengan kain wool menjadi bermuatan listrik negatif ?
8. Berapakah besar kuat medan listrik pada sebuah titik yang berjarak 0,5 meter dari sebuah benda
bermuatan listrik 100 C ? (k = 9 x 109 Nm2/C2).
9. Beda potensial listrik antara titik A dan B adalah 12 volt. Berapakah muatan listrik yang dapat
dipindahkan dengan energi sebesar 2400 joule?
10. Dua buah benda, masing masing bermuatan listrik + 6 stc dan + 12 stc terpisah pada jarak2 cm.
Apabila k = 9 x 109 Nm2/C2, tentukanlah besar gaya tolak-menolak antara kedua benda tersebut !

VI. Penilaian Keterampilan

Kerja Proyek 1
Carilah artikel tentang energi sederhana penerapan konsep listrik statis !

Kerja Proyek 2
Membuat Elektroskop Sederhana
Pernahkah kamu menggosok balon pada rambutmu ? kamu mungkin ingat rambut kamu berdiri
tegak, hampir mencapai balon. Mengapa ini bisa terjadi? Sebuah prinsip ilmiah yang disebut listrik statis,
atau penumpukan muatan listrik. Saat kamu menggosok balon di rambut kamu, rambut kamu
memindahkan elektron atau partikel bermuatan negatif ke balon. Sekarang rambutmu menjadi bermuatan
positif, menyebabkannya tertarik pada muatan negatif pada balon. Bagaimana lagi kita bisa tahu apakah
sebuah objek memiliki muatan atau bermuatan listrik? Salah satu caranya adalah melalui alat yang disebut
elektroskop , yang akan kita buat hari ini.
Bahan yang kamu butuhkan :
• Toples kaca tertutup
• Paku
• 5 cm sedotan plastik
• 25-30 cmkawat tembaga
• Lem panas
• Tang
• Balon
• Material lain yang ingin Anda uji
muatannya, seperti karpet, karet, atau vinil
• 0,5 x 4 cm2 potongan persegi aluminium
foil (atau daun emas)
Langkah pembuatannya :
1. Siapkan foil elektroskop dengan cara :
 Ambil alluminium fiol bekas bungkus rokok dan pisahkan kertas yang menempel pada
Alluminium dengan cara membakarnya hingga Alluminium bersih dari kertas yang menempel.
 Potong alluminium foil dengan ukuran 0,5 cm x 4 cm2
2. Dengan menggunakan paku lubangi lubang di tutup stoples yang cukup besar agar sedotan pastik bisa
masuk !
2. Masukkan sedotan ke dalam lubang dan pusatkan. Biarkan beberapa cm ruang dari dasar toples.
Gunakan lem panas untuk menahan sedotan agar tetap di tempat.
3. Selanjutnya, masukkan kawat tembaga ke dalam sedotan plastik, dengan sekitar 5 cm menonjol dari
sedotan yang berada di dalam toples.
4. Gunakan tang untuk membengkokkan 2,5 cm kawat tembaga ke dalam kaitan untuk menahan
aluminium foil nanti.
5. Gunakan tang untuk menekuk sisa tembaga di atas tutup menjadi koil untuk memberi luas permukaan
lebih banyak.
6. Selanjutnya, lubangi celah kecil di aluminium foil dan geser ke kail tembaga.
7. Pasang tutup toples. Jadilah elektroskop sederhana ! (Gambar 4.22.a-b)
8. Untuk menguji alat tersebut gosokkan penggaris plastik pada rambut dan dekatkan pada kepala
elektroskop yang telah kamu buat amati apa yang terjadi dengan daun elektrokop ? (Gambar 4.22.c)

(a) (b) (c)


Gambar 4.22. Elektroskop sederhana
BAB V
LISTRIK DINAMIS DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

I. Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD)


Kompetensi Inti Kompetensi Dasar
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, 3.5 Menerapkan konsep rangkaian listrik, energi
dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya dan daya listrik, sumber energi listrik dalam
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, kehidupan sehari-hari termasuk sumber energi
budaya terkait fenomena dan kejadian tampak listrik alternatif, serta berbagai upaya
mata. menghemat energi listrik
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah 4.5 Menyajikan hasil rancangan dan pengukuran
konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, berbagai rangkaian listrik
memodifiasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar,
dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari
di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori
II. Peta Konsep

IV. Materi Esensial


Apersepsi
Kita telah mempelajari Listrik Statis yang pada prinsipnya membahas muatan listrik dalam keadaan
statis (diam). Pada bagian ini akan kita pelajari lebih lanjut mengenai keadaan muatan listrik dalam suatu
bahan yang dalam keadaan mengalir (dinamis)
Pretest :
Sebelum memasuki materi utama, cobalah kalian menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut !
1. Jika terdapat dua benda bermuatan listrik yang berbeda kemudian dihubungkan dengan kawat
penghantar, kemana arah aliran elektron dan arus listrik ?
2. Syarat apakah yang harus dipenuhi agar terjadi aliran arus listrik ?
3. Sebutkan alat yang dapat menimbulkan beda potensial !
4. Sebutkan alat ukur listrik yang ada di rumahmu !
5. Bagaimanacara pemasangan alat ukur listrik dalam rangkaian listrik ?

A. Arus Listrik
Untuk memahami arus listrik kita mulai melakukan aktivitas berikut :
Kegiatan 1 (LK 5.1)
Menyalakan Lampu dengan Baterai
2. Berapa banyak aspek kehidupan kita yang memanfaatkan listrik, amati peralatan di dalam kelas, di
rumah kita, di kantor-kantor dan lain-lain. Lampu menyala sehingga ruangan menjadi terang,
gerakan pada kipas angin yang membuat ruangan menjadi dingin, televisi yang menampilkan
gambar, cahaya dan bunyi serta masih banyak lagi, semuanya karena aliran listrik/energi listrik.
3. Berdasarkan pengamatan pada nomor 1 di atas rumuskan suatu pertanyaan yang berkaitan dengan
peristiwa kelistrikan
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
4. Kemudian buatlah jawaban sementara terhadap pertanyaan yang telah kalian buat (merumuskan
hipotesis)
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
Untuk membuktikan hipotesis kalian lakukan kegiatan berikut
Apa yang kamu perlukan?
1. Kabel (minimal 2 buah),
2. 1 buah baterai, dan
3. 1 buah bola lampu.
Apa yang harus kamu lakukan?
1. Buatlah rangkaian untuk menyalakan lampu.
2. Gambarkan diagram yang dapat menyalakan lampu dan diagram yang tidak dapat menyalakan
lampu.
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
Berhati-hatilah saat membuat rangkaian karena baterai akan menimbulkan efek panas saat
dihubungkan dengan menggunakan kabel !
Apa yang perlu kamu diskusikan?
1. Bagaimanakah caramu untuk mengetahui adanya arus listrik yang mengalir dalam kabel?
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
2. Rangkaian listrik yang bagaimanakah yang dapat menyalakan lampu? Rangkaian listrik yang
bagaimanakah yang tidak dapat menyalakan lampu?
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
Apa yang dapat kamu simpulkan?
Apa yang dapat kamu simpulkan dari kegiatan ini?
......................................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................................
Kegiatan 2 (LK 5.2).
Baterai Buah
Apa yang kamu perlukan?
1) 1 lempeng seng, 6) 1 LED 3 mA,
2) 1 lempeng besi/paku besi, 7) 1 amperemeter,
3) 1 penjepit buaya warna hitam dan 1 8) 1 sakelar,
warna merah, 9) 1 buah peer
4) 1 gunting, 10)1 buah jeruk.
5) 1 pisau 11)1 buah belimbing
Apa yang harus kamu lakukan?
1) Tancapkan lempeng seng dan tembaga pada buah
belimbing. Lihat Gambar di samping. Perhatikan
sambungan kutub positif dengan kutub negatif
baterai pada amperemeter agar arus yang terukur
tidak bernilai negatif.
2) Hubungkan lempeng, lampu, sakelar, dan
amperemeter dengan menggunakan kabel
penjepit buaya.
3) Aturlah amperemeter dengan batas ukur arus
paling kecil, kemudian nyalakan sakelar (on). Gambar 5.1. Rangkaian percobaan
4) Bacalah kuat arus yang ditimbulkan oleh buah baterai buah.
dan amati nyala lampu.
5) Ulangi langkah 1-4 dengan menggunakan buah lainnya dengan menggunakan variasi jumlah
sebanyak 3, 4, 5, 6, dst, disusun secara seri maupun paralel. Lakukan kegiatan ini secara bertahap
sampai lampu menyala.
6) Catat hasil pengamatanmu dalam bentuk tabel.
Apa yang kamu diskusikan?
1) Bandingkan hasil pengamatan besarnya kuat arus dengan jumlah buah yang digunakan.
Bagaimanakah hubungan besarnya kuat arus dengan jumlah buah?
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
2) Bandingkan hasil pengamatan nyala lampu dengan jumlah buah yang digunakan. Bagaimanakah
hubungan nyala lampu dengan jumlah buah?
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................

3) Mengapa buah dapat digunakan untuk menyalakan lampu?


................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
4) Apa fungsi pemberian lempeng seng dan paku besi pada percobaan baterai buah ini?
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
Apa yang kamu simpulkan?
Berdasarkan hasil percobaanmu, buatlah kesimpulan!
......................................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................................
Rangkaian Tertutup dan Rangkaian Terbuka
Untuk kegiatan selanjutnya cobalah kamu gunakan buah-buahan yang ada di sekitarmu dan
bandingkan hasilnya. Buah apa yang dapat menghasilkan nyala lampu yang lebih terang ? Buah-buahan
yang dilengkapi dengan lempeng seng dan lempeng besi berperan sebagai sumber tegangan yaitu alat
yang berfungsi untuk menimbulkan beda potensial. Lempeng seng sebagai kutub negatif dan lempeng
besi sebagai kutub positif. Beda potensial antara kedua kutub mengakibatkan aliran elektron atau arus
listrik.
Sambungan yang terdiri dari buah, lampu dan kabel atau baterai, lampu dan kabel yang
terhubung satu dengan yang lain merupakan rangkaian tertutup. Rangkaian tersebut menghasilkan
nyala lampu. Jika salah satu bagian dari rangkaian tersebut putus, maka terbentuklah rangkaian terbuka
sehingga arus tidak dapat mengalir dan lampu mati.
Selanjutnya perhatikan gambar berikut !

(a) (b) (c) (d)


Gambar 5.2. Berbagai bentuk rangkaian listrik

Gambar 5.2.a :
Ujung-ujung kawat tidak ada beda potensial sehingga kawat tidak dialiri arus listrik dan lampu tidak
menyala
Gambar 5.2.b :
Ujung-ujung kawat dihubungkan baterai yang membentuk rangkaian tertutup, menyebabkan
ujung-ujung kawat timbul beda potensial sehingga kawat dialiri listrik dan menyebabkan lampu
menyala. Fungsi baterai dalam hal ini sebagai sumber energi atau sumber arus atau sumber tegangan
yaitu alat untuk menimbulkan beda potensial.
Gambar 5.2.c :
Rangkaian diputus sehingga membentuk rangkaian terbuka. Pada rangkaian terbuka tidak akan
terjadi aliran arus sehingga lampu tidak menyala
Gamabr 5.2.d :
Gambar skema rangkaian tertutup. Tanda panah menunjukkan arah arusn listrik.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa arus listrik dapat mengalir jika pada rangkaian
tertutup terdapat beda potensial. Arus listrik mengalir dari potensial tinggi (kutub positif) ke potensial
rendah (kutub negatif). Arah ini berlawanan dengan arah aliran elektron.
Besar muatan listrik yang mengalir tiap satu-satuan waktu disebut kuat arus listrik (I).
Secara mathematika ditulis :
Q I = kuat arus listrik (ampere = A)
I= Q = muatan listrik (coulomb = C)
t t = waktu (sekon = s)
Pada rangkaian tertutup, pembawa muatan listrik adalah elektron sehingga besarnya muatan
ditentukan oleh jumlah elektron, yaitu Q = n.e sehingga nilai I dapat ditulis :
n.e e = muatan elektron (-1,6 . 10-19 C)
I= n = jumlah electron
t

Contoh Soal
1) Perhatikan gambar 5.3. !
Diagram di samping menunjukkan rangkaian listrik yang
menghubungkan antara lampu dengan sumber arus 12 volt dengan
kutub positif dan negatif !
a) Tentukan arah arus listrik di dalam baterai
b) Tentukan arah arus listrik di luar baterai (external circuit)
c) Gunakan tanda <, >, atau = untuk menentukan urutan besarnya
potensial listrik pada titik A, B. C, dan D
Jawab :
a) Di dalam sumber tegangan arus mengalir dari D ke A atau dari Gambar 5.3. Rangkaian
negatif ke positif listrik sederhana
b) Di luar sumber arus mengalir dari positif ke negatif atau dari A ke
B ke C ke D
c) VA> VB> VC> VD
2) Arus listrik sebesar 5 mA mengalir pada sel saraf selama 0,1 detik. Berapakah besar muatan dan
jumlah elektron yang berpindah pada sel saraf tersebut?
Diketahui : Ditanyakan :
A = 5 mA = 0,005 A q = .... ? Jawab :
t = 0,1 s n = .... ? q = I x t = 0,005 x 0,1 = 5 x 10-4
e = 1,6 x 10-19 C Q 5 . 10
−4
n= = =3,25 .1015 elektron
e 1,6 .10−19
Soal-soal :
1) Manakah pada gambar berikut ini yang merupakan jenis rangkaian listrik tertutup dan jenis
rangkaian listrik terbuka?Jelaskan dan berikan alasanmu.
No Gambar Jenis Rangkaian Penjelasan
1.

2.

3.
No Gambar Jenis Rangkaian Penjelasan
4.

5.

2) Dalam suatu konduktor mengalir muatan 300 C selama 1 menit. Tentukan kuat arus yang
mengalir.
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
3) Arus listriksebesar 5 mA mengalir pada sel saraf selama 0,1 detik. Berapakah besar muatan dan
jumlah elektron yang berpindah pada sel saraf tersebut?
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
4) Hitung muatan listrik yang mengalir dalam suatu konduktor, jika kuat arus 6 A mengalir melalui
kundoktor itu selama 30 menit
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
5) Ketika sebuah konduktor bermuatan 100 mC melepas muatannya ke tanah, arus rata-rata adalah
0,004 A. Berapa lama pelepasan muatan itu berlangsung ?
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
Periksalah!
Setelah kalian memperoleh informasi tentang arus listrik dan beberapa bahan dari penyelidikanmu di
atas, coba cermati hipotesis (dugaan sementara) yang telah kalian rumuskan di awal pembelajaran.
Apakah hipotesis kalian sesuai dengan informasi yang kamu peroleh?
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
Kesimpulan
Apakah kesimpulanmu tentang arus listrik?
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................

B. Hantaran Listrik
Telah kalian fahami bahwa jika pada ujung-ujung penghantar terdapat beda potensial maka
akan terjadi aliran elektron/arus listrik. Bagaimana kemampuan suatu bahan dalam menghantarkan
listrik? Apakah semua bahan memiliki kemampuan yang sama? Kegiatan berikut akan memberikan
informasi kepada kalian mengenai sifat suatu bahan terhadap aliran arus listrik.
Kegiatan 3 (LK. 5.3)
Mengidentifikasi Jenis Bahan Isolator danKonduktor
Apa yang kamu perlukan?
1. 1 buah baterai,
2. 3 buah kabel,
3. 1 bola lampu kecil,
4. 5 buah karet,
5. 1 buah kunci
6. 1 buah pensil,
7. 30 cm kawat besi,
8. 30 cm kawat timah,
9. penghapus, dan
10. aluminium foil
Apa yang harus kamu lakukan?
1. Susunlah alat dan bahan seperti Gambar di bawah ini

Gambar 5.4. Rangkaian Listrik Percobaan Konduktor dan Isolator


2. Sambungkan bahan yang digunakan dengan menggunakan kabel yang dilengkapi penjepit buaya.
3. Amati nyala lampu yang terjadi. Catat hasil pengamatanmu dalam bentuk tabel.
Apa yang perlu kamu diskusikan?
1. Apakah semua bahan dapat menghantarkan arus listrik ? .....................................................................
2. Kelompokkan mana bahan yang termasuk konduktor dan isolator listrik!
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
Apa yang dapat kamu simpulkan?
Berdasarkan kegiatan yang telah kamu lakukan, apa yang dapat kamu simpulkan?
......................................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................................
Kegiatan 4 (L.K. 5.4)
Percobaan Besar Hambatan Listrik pada Kawat Konduktor
Pada aktifitas ini kamu akan menyelidiki pengaruh panjang, luas penampang dan hambatan jenis
kawat penghantar terhadap besar hambatannya.
Apa yang kamu perlukan?
1. Lima buah kawat penghantar dengan rincian sebagai berikut
Tabel 5.1. Bentuk dan Tipe Kawat Penghantar
No Panjang Diameter Kawat
Jenis Kawat
. Kawat (cm) (mm)
A 30 0,5
B Kawat tembaga atau kabel dengan konduktor 30 1
C tembaga 40 0,5
D 40 1
E Kawat nikelin atau kabel dengan konduktor mikron 30 0,5
2. Satu buah ohmeter (multimeter)
Apa yang harus kamu lakukan?
1. Hubungkan kawat A dengan multimeter, kemudian ukur hambatan pada rangkaian tersebut dengan
menggunakan ohmmeter !
2. Ulangi percobaan di atas untuk mengukur kawat penghantar B,C, D dan E! Catat hasil pengamatan
kalian pada tabel berikut
Tabel 5.2. Data Hasil Pengamatan
Besar Hambatan
Hambatan Diameter Luas
Jenis Panjang yang terukur
No. Jenis Kawat kawat Penampang
Kawat Kawat (m) oleh Ohmmeter
(Ωm) (mm) Kawat (mm2)
(Ω)
A 0,3 0,5
B 0,3 1
Tembaga
C 0.4 0,5
D 0,4 1
E Nikelin 0,3 0,5
Apa yang kamu diskusikan?
1. Buatlah grafik hubungan antara besar hambatan listrik dengan panjang kawat! Letakkan data
panjang kawat pada sumbu x dan data besar hambatan listrik pada sumbu y! (Gunakan data A, B,C,
dan D).
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
2. Amati pada grafik, bagaimana hubungan antara besar hambatan listrik dengan panjang kawat !
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
3. Buatlah grafik hubungan antara besar hambatan listrik dengan luas penampang kawat! Letakkan
data luas penampang kawatpada sumbu x dan data besar hambatan listrik pada sumbu y ! Gunakan
data A, B, C, dan D !
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
4. Amati pada grafik, bagaimana hubungan antara besar hambatan listrik dengan luas penampang
kawat!
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
5. Berdasarkan jawaban nomor 2 dan 4, bagaimanakah hubungan antara panjang, dan luas penampang
kawat penghantar dengan besar hambatannya?
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
Apa yang dapat kamu simpulkan?
Berdasarkan hasil kegiatan dan diskusi, buatlah kesimpulan!
......................................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................................
Kegiatan 5 (L.K. 5.5.)
Sebagai tambahan pengetahuan baca uraian berikut, kemudian jawablah pertanyaan di
bawahnya !
Daya Hantar Listrik
Berdasarkan daya hantar listrknya, benda dibedakan konduktor, semikonduktor , dan isolator.
a. Konduktor, adalah bahan yang mudah menghantarkan listrik, dan mudah dilalui arus listrik.
Contohnya adalah besi, tembaga, aluminium, emas, konstantan, nikron, platina, perak, tungsten,
dan baja.
b. Semikonductor, adalah bahan yang kadang-kadang bersfat seperti knduktor dan kadang-kadang
bersifat seperti esolator (daya hantar listriknya terletak antara konduktor dan esolator).
Contohnya Germaniun, silicon , karbon (grafit), dan Arsenic.
c. Isolator, adalah bahan yang sulit menghantarkan listrik dan sulit dilalui arus listrik. Contohnya
kaca, kayu kering, plstik dan karet.
Hambatan listrik pada Kawat Penghantar
Semua jenis konduktor ketika dilalui arus listrik memiliki kemampuan untuk menghambat arus yang
melaluinya. Besar kecilnya hambatan yang dihasilkan suatu konduktor tergantung pada :
1. Panjang konduktor
2. Jenis konduktor (hambat jenis)
3. Luas penampang konduktor
Secara matematika ditulis :
l
R =ρ
A Gambar 5.5.
R = hambatan konduktor (Ω dibaca “ohm”) Kawat penghantar
ρ = hambat jenis (Ω.m atau Ωmm2/m)
l = panjang konduktor (m)
A = luas penampang kawat (m2 atau mm2)

Latihan Soal
1) Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi besar kecilnya hambatan suatu penghantar !
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
2) Apa yang harus dilakukan agar hambatan suatu penghantar :
a. menjadi lebih kecil ? .....................................................................................................................
b. menjadi lebih besar ? .....................................................................................................................
3) Berapakah besar hambatan listrik sel saraf jika diketahui diameter akson 5x10 -6 m, hambatan jenis
sel saraf 6,37x10-9 Ωm, dan panjang sel saraf 20 x 10-6 m?
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
4) Berapakah.hambatan dari sebuah lilitan motor listrik yang menggunakan konduktor tembaga
sepanjang 200 m dan luas penampangnya 0,26 cm2 ? Diketahui Bahwa hambat jenis tembaga
adalah 0,000 00172 cm.
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
5) Elemen dari sebuah pemanas listrik menggunakan gulungan kawat manganin sepanjang 20 m dan
memiiki luas penampang 2,3 mm2. Jika hambat jenis manganin adalah 0,000 046 ohm.cm,
berapakah hambatan listrik elemen pemanas listrik itu?
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
6) Hambatan dari suatu bahan yang mempunyai panjang 2 m dan luas penampang 5 cm 2 adalah
0,000 000 64 ohm. Tentukan hambat jenis bahan tersebut !
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................

Kegiatan 6 (LK.5.6)
Mengetahui Hubungan antara Kuat Arus, Hambatan dan
Tegangan Listrik pada Suatu Rangkaian Listrik (Hukum Ohm)
1. Kalian sudah memahami bahwa dalam rangkaian litrik terdapat besaran beda potensial (V) dan kuat
arus listrik (I). Tentunya masih ingat pula saat melakukan kegiatan 1 pada sub arus litrik yang
menunjukkan perbedaan nyala lampu ketika jumlah sumber arusnya berbeda.
2. Buatlah pertanyaan yang berkaitan dengan hubungan V dan I !
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
3. Rumuskan jawaban sementara (hipotesis) terhadap pertanyaan yang telah kalian buat !
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
4. Buktikan hipotesis yang telah kamu buat dengan melakukan aktivitas berikut.
Apa yang kamu perlukan?
1) 4 buah baterai besar dengan masing-masing tegangan 1,5 volt dan dudukan baterai,
2) 4 buah resistor dengan masing-masing besar hambatan 10 kΩ, 20 kΩ, 30 kΩ, dan 40 kΩ,
3) 1 buah amperemeter dengan batas ukur 500 μA, dan
4) 5 buah penjepit buaya.
Apa yang kamu lakukan?
1) Menyelidiki hubungan besar arus listrik
terhadap variasi besar hambatan pada resistor
a. Letakkan sebuah baterai pada dudukan
baterai !
b. Buat rangkaian seri untuk baterai,
resistor 10 kΩ, dan amperemeter
dengan menggunakan penjepit buaya
seperti pada gambar di samping !
c. Catat besar hambatan resistor dan
besar kuat arus listrik yang mengalir Gambar 5.6. Rangkaian percobaan
pada rangkaian dengan melihat hasil
pengukuran ampermeter pada Tabel 5.3 di bawah ini
d. Ulangi langkah 2 dan 3 untuk variasi resistor dengan hambatan 20 kΩ, 30 kΩ, dan 40
kΩ.
Tabel 5.3. Data pengamatan besar hambatan dan kuat arus listrik terhadap tegangan
Tegangan (V) Hambatan (kΩ) Kuat Arus Listrik (µA)
1,5
1,5
1,5
1,5
2) Menyelidiki hubungan besar arus listrik terhadap variasi besar tegangan listrik
a. Susun rangkaian listrik tertutup seperti pada petunjuk kerja 1) langkah nomor a dan b.
b. Catat besar tegangan baterai dan besar kuat arus listrik yang mengalir pada rangkaian dengan
melihat hasil pengukuran ampermeter pada Tabel sebelumnya 5.3
c. Tambahkan sebuah baterai pada dudukan baterai (2 baterai disusun secara seri), kemudian
catat kembali besar tegangan baterai dan besar kuat arus listrik yang mengalir pada
rangkaian dengan melihat hasil pengukuran ampermeter pada Tabel 5.4
d. Tambahkan sebuah baterai pada dudukan baterai (3 baterai disusun secara seri), kemudian
catat kembali besar tegangan baterai dan besar kuat arus listrik yang mengalir pada
rangkaian dengan melihat hasil pengukuran ampermeter pada Tabel 5.4
e. Tambahkan sebuah baterai pada dudukan baterai (4 baterai disusun secara seri), kemudian
catat kembali besar tegangan baterai dan besar kuat arus listrik yang mengalir pada
rangkaian dengan melihat hasil pengukuran ampermeter pada Tabel 5.4
Tabel 5.4. Data Pengamatan tegangan dan kuat arus listrik terhadap hambatan
Tegangan (V) Hambatan (kΩ) Kuat Arus Listrik (µA)
10

10

10

10
Apa yang kamu analisis?
1) Berdasarkan data pada Tabel kegiatan 5.3, buatlah grafik hubungan antara kuat arus dengan
besar hambatan listrik. Besar hambatan listrik pada sumbu x dan besar arus listrik pada sumbu y.
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
2) Berdasarkan data pada Tabel 5.4, buatlah grafik hubungan antara kuat arus dengan besar
tegangan listrik. Besar tegangan listrik pada sumbu x dan besar arus listrik pada sumbu y.
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
3) Selain besar hambatan, berdasarkan percobaan, faktor apakah yang mempengaruhi besar arus
listrik yang mengalir dalam suatu rangkaian? Bagaimana caranya agar arus listrik yang mengalir
dalam rangkaian tersebut dapat diperbesar?
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
4) Selain banyaknya jumlah baterai yang digunakan, berdasarkan percobaan, faktor apakah yang
mempengaruhi besar arus listrik yang mengalir dalam suatu rangkaian? Bagaimana caranya agar
arus listrik yang mengalir dalam rangkaian tersebut dapat diperbesar?
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
Apa yang kamu diskusikan?
1) Perhatikan grafik berdasarkan grafik 5.3 yang telah kalian buat, jelaskan bagaimana hubungan
antara besarhambatan dengan kuat arus listrik yang mengalir dalam suatu rangkaian?
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
2) Perhatikan grafik 5.4 yang telah kalian buat, jelaskan bagaimana hubungan antara besar
tegangan dengan kuat arus listrik yang mengalir dalam suatu rangkaian?
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
3) Besar kuat arus 1 A, adalah kuat arus yang mengalir pada suatu penghantar yang memiliki
hambatan sebesar 1 Ω pada saat diberi tegangan sebesar 1 V. Berdasarkan pengertian tersebut,
berapakah besar kuat arus (I) pada suatu penghantar yang besar hambatannya (R) jika diberi
tegangan sebesar (V)? Tuliskan bentuk persamaannya! Persamaan itulah yang disebut Hukum
Ohm.
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
4) Coba jelaskan apa yang akan terjadi jika sebuah alat listrik yang mula-mula dipasang pada
rangkaian listrik dengan tegangan 220 V, kemudian dipasang pada rangkaian listrik dengan
tegangan 110 V?
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
5) Mengapa lampu dengan tegangan 110 V tidak boleh dipasang pada rangkaian listrik dengan
tegangan 220 V?
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
6) Sebuah rangkaian listrik yang menggunakan baterai sebagai sumber arus dengan besar tegangan
1,5 volt memiliki hambatan sebesar 0,3 Ω. Hitunglah berapa besar kuat arus listrik yang
mengalir dalam rangkaian tersebut!
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
5. Sebagai penguat agar kalian lebih faham baca uraian berikut !
Hubungan Beda Potensial (V), kuat arus listrik (I) dan Hambatan Listrik (R)
Hubungan antara Tegangan (V), Arus (I), dan Hambatan (R) listrik dalam rangkain listrik
telah diselidiki oleh George Simon Ohm (fisikawan Jerman tahun 1825 dan dipublikasikan pada
sebuah paper yang berjudul The Galvanic Circuit Investigated Mathematically pada tahun 1827).
Hasil penelitiannya menyatakan Besarnya arus listrik yang mengalir sebanding dengan besarnya
beda potensial (Tegangan). Secara matematika di tuliskan I  V atau V  I, Untuk menghilangkan
kesebandingan ini maka perlu ditambahkan sebuah konstanta yang kemudian di kenal dengan
Hambatan (R) sehingga persamaannya menjadi V = I . R . Dimana V adalah tegangan (volt), I
adalah kuat arus (A) dan R adalah hambatan (Ohm). Persamaan itu sering disebut Hukum Ohm
yang berbunyi : "Kuat arus listrik pada suatu penghantar/beban berbanding lurus dengan
tegangan (beda potensial yang menyebabkan arus) dan berbanding terbalik dengan
hambatan."
Secara umum persamaan hukum Ohm ditulis :
Keterangan :
V V V = beda potensial ........ (volt)
= Ratau I = I = kuat arus listrik......... (ampere)
I R
V= I.R atau R = hambatan listrik ...... (ohm)

Untuk mempermudah gunakan segitiga ajaib berikut :

C. Rangkaian Listrik
Kalian sudah memahami rangkaian listrik, pada sub bagian ini akan dipelajari lebih dalam.
Bekerjalah bersama kelompokmu dengan penuh semangat, teliti dan tetap menjaga kedisiplinan dalam
segala hal
Kegiatan 7 (L.K. 5.7)
Rangkaian Lampu secara Seri dan Paralel
1. Pernahkah kalian berfikir bagaimana lampu dapat dimatikan atau dihidupkan dengan saklar? Satu
saklar kadang dapat digunakan untuk mematikan/menghidupkan satu lampu atau lebih.
2. Buatlah suatu pertanyaan yang terkait dengan penggunaan saklar dalam rangkaian listrik.
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
3. Rumuskan jawaban sementara kalian terhadap pertanyaan yang telah kalian buat.
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
4. Untuk menguji hipotesis yang telah kalian buat secara berkelompok lakukan kegiatan berikut.
Apa yang kamu perlukan!
a. 6 kabel dengan penjepit buaya,
b. 1 baterai, dan
c. 2 lampu bohlam.
Apa yang harus kamu lakukan?
1) Buatlah rangkaian listrik dengan susunan satu baterai sehingga dua lampu menyala terang.
Gambarkan rangkaian yang kamu peroleh! Jika salah satu lampu dilepas, bagaimana dengan
keadaan lampu yang lain? Disebut apakah rangkaian yang kamu peroleh tersebut?
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
2) Buatlah rangkaian listrik dengan susunan satu baterai sehingga dua lampu menyala redup.
Gambarkan rangkaian yang kamu peroleh! Jika salah satu lampu dilepas, bagaimana dengan
keadaan lampu yang lain? Disebut apakah rangkaian yang kamu peroleh tersebut?
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
3) Jika rangkaian lampu secara seri dan paralel digabung menjadi satu rangkaian, apa yang terjadi?
Jelaskan!
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
5. Bacalah uraian berikut untuk tambahan informasi dalam rangka membuktikan hipotesis kalian !
Rangkaian listrik seri dan paralel
Terdapat dua jenis rangkaian listrik yaitu seri dan paralel. Rangkaian disebut seri jika tdak terdapat
percabangan kabel dan disebut paralel jika terdapat percabngan kabel. Agar lebih mudah
memahami perhatikan gambar-gambar berikut :

Contoh rangkaian seri, paralel dan campuran.

(a) dua lampu dirangkai (b) dua lampu dirangkai (c) rangkaian seri dan
seri paralel paralel.
Gambar 5.7. Rangkaian seri, paralel dan campuran.

D. Karakteristik Rangkaian Listrik


Bacalah uraian berikut kemudian diskusikan soal-soal yang ada secara berkelompok !
1. Hukum Kirchoff I
Hukum ini menjelaskan bahwa pada aliran arus listrik dalam rangkaian bercabang berlaku :
“Jumlah kuat arus listrik yang mengalir menuju titik percabangan sama dengan jumlah kuat
arus listrik yang keluar dari titik percabangan”
Perhatikan gambar berikut !

Hukum Kirchhoff I dapat ditulis


sebagai berikut.

ΣImasuk = ΣIkeluar
Gambar 5.8. Kuat arus listrik pada suatu titik
I1 + I 4 + I 5 = I 2 + I 3
percabangan

Untuk menguji pemahaman kalian coba diskusikan soal berikut!


a. Berapa besar arus I dan kemana arahnya untuk tiap soal berikut ini.

(i) (ii) (iii)

Untuk gambar (iv), tentukan kuat arus


pada cabang AD, AB, BC dan I !

(iv)
b. Tentukan arah dan besar kuat arus I pada gambar di bawah ini.

2. Rangkaian Hambatan Listrik


a. Rangkaian Hambatan Seri
Rangkaian hambatan seri adalah rangkaian
hambatan yang tidak ada percabangannya. Beberapa
hambatan disusun seri seperti ditunjukkan gambar 5.9.
Karakteristik rangkaian hambatan seri adalah :
1) Kuat arus yang melewati setiap hambatan adalah
sama. I1 = I2 = I3 = I = Itotal Gambar 5.9. Rangkaian hambatan
2) Beda potensial dapat dihitung dengan hukum ohm V= seri
I.R, sehingga :
V1 = I1.R1 Vtotal= Itotal.Rtotal
V2 = I2.R2 Vtotal = V1 + V2 + V3
V3 = I3.R3 I.Rs = I1R1 + I2R2 + I3R3
Rs = R1 + R2 + R3
3) Berdasarkan uraian pada bagian b tersebut berarti rangkaian seri disusun dengan tujuan
untuk memperbesar hambatan pengganti atau hambatan total rangkaian yang disebut R s.
Hambatn total untuk susunan seri adalah : Rs = R1 + R2 + R3
4) Berfungsi sebagai pembagi tegangan. V1 : V2 : V3 = R1 : R2 : R3
R1 R2 R3
V 1= xV total V 2= xVtotal V 3= xVtotal
Rs ; Rs
; Rs
b. Rangkaian hambatan paralel
Rangkaian hambatan paralel merupakan rangkaian
hambatan yang membentuk titik percabangan. Rangkaian
hambatan paralel seperti ditunjukkan gambar 5.10.
Karakteristik rangkaian hambatan paralel adalah :
1) Tegangan pada setiap hambatannya adalah sama yaitu
sama dengan tegangan resistor penggantinya :
V1 = V2 = V3 = Vtotal = VAB
2) Kuat arus yang melalui setiap resistor dapat dihitung
dengan hukum Ohm, Gambar 5.10
Rangkaian hambatan paralel
V 1 V AB V 2 V AB
I 1= = I 2= =
R1 R1 ; R2 R 2 ;
V 3 V AB
I 3= =
R3 R3
3) Hambataan total atau hambatan pengganti atau disebut Rp dapat dihitung menurut hukum I
Kirchoff pada titik A sebagai berikut :
Σ I masuk = Σ I keluar 1 1 1 1
= + +
I = I1 + I2 + I3 R p R 1 R2 R 3
V AB V AB V AB V AB Berdasarkan uraian pada tersebut berarti
= + +
R total R1 R 2 R 3 rangkaian hambatan paralel disusun dengan
tujuan untuk memperkecil hambatan rangkaian.
4) Rangkaian hambatan paralel juga berfungsi sebagai pembagi arus, yaitu kuat arus yang
melalui tiap-tiap resistor berbanding terbalik dengan hambatan listriknya
1 1 1
I 1 : I 2 : I 3= : :
R1 R 2 R3
Salah satu contoh hubungan paralel adalah pemasangan peralatan listrik di rumah kita.
Dalam susunan paralel, jika salah satu komponen rusak atau gagal, maka komponen-komponen
lain dalam rangkaian masih tetap bekerja.
Contoh-contoh soal dan pembahasannya.
1. Misalkan kamu memakai baterai 6 volt untuk menyalakan sebuah lampu yang memiliki
hambatan listrik 30 ohm. Tentukanlah besar arus yang mengalir.
V=6V V 6 1
R = 30 Ω I= = = =0,2 A
I = ......? R 30 5
2. Beda potensial 9,6 V diberikan pada ujung-ujung sebuah resistor 6 . Berapa muatan total
yang melalui resistor selama 25 sekon?
V = 9,6 V V 9,6
I= = =1,6 A
R = 6 R 6
t = 25 sekon
Q = ..... ? Q = I . t = 1,6 . 5 = 8 coulomb
3. Tentukan hambatan pengganti dari rangkaian di bawah ini !
a. Jawab :
Rs = 3 + 2 + 4
= 9 ohm

b.
1 1 1 1
= + +
Rp 2 6 4
1 6 2 3
= + +
R p 12 12 12
1 11
=
Jawab : R p 12
1 1 1 1 12
= + + RP= Ω
Rp R1 R2 R 3 11

c.  QRS : 2 hambatan 6 ohm disusun seri


Rs = 6 + 6 = 12 ohm

 RQRS (atas) dan RQSR (bawah) disusun


paralel :

Jawab : 1 1 1
= +
Rp 12 6
 PQ : tiga hambatan 6 ohm disusun QS
paralel : 1 1 2
= +
Rp 12 12
1 1 1 1 QS
= + + 1 3
Rp 6 6 6 =
PQ
Rp 12
1 3 QS  RP2 = 4 ohm
=
Rp 6
PQ  Rtotal : RP PQ dan RP QS disusun seri

RP PQ = 2 ohm RTotal = 2 + 4 = 6 ohm

Kerjakan soal-soal berikut !


1. Berapa beda potensial ujung-ujung penghambat 10 ohm yang dialiri arus 5,0 mA?
2. Arus 100 mA mengalir melalui penghambat 4 k Berapa beda potensial antara ujung-ujung
penghambat?
3. Berapa hambatan listrik sebuah lampu pijar jika beda potensial 24 V menyebabkan arus
mengalir 4 A?
4. Beda potensial 15 mV diperlukan untuk mengalirkan arus 2,5 mA melalui seutas kawat.
Berapa hambatan kawat?
5. Perhatikan grafik hubungan tegangan (V) terhadap kuat arus (I) dari percobaan hukum ohm.
a. Jika diberi tegangan 40 V, berapakah arus yang mengalir dalam rangkaian?
b. Berapa tegangan yang harus diberikan pada rangkaian agar arus yang mengalir 50 mA
6. Tentukan hambatan pengganti dari berbagai rangkaian berikut !

a. d.

b. e.

c. f.

Periksalah
Setelah kalian memperoleh informasi tentang hubungan beda potensial, kuat arus listrk, dan
resisitor dari penyelidikan dan membaca dari buku yang kamu miliki , coba cermati hipotesis
(dugaan sementara) yang telah kalian rumuskan di awal pembelajaran. Apakah hipotesis kalian
sesuai dengan informasi yang kamu peroleh?
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
Kesimpulan
Berdasarkan analisis dan diskusimu, buatlah kesimpulan tentang hubungan antara kuat arus,
hambatan, dan tegangan listrik pada suatu rangkaian listrik
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
3. Rangkaian GGL dan Hukum Ohm pada Rangkaian Tertutup
a. GGL (E) dan Tegangan Jepit (V)
Baterai baru yang belum dipakai umumnya memiliki Gaya Gerak Listrik (GGL) = 1,5
V. Artinya sebelum dirangkaikan untuk menghasilkan arus listrik, di antara kutub-kutub
baterai ada tegangan sebesar 1,5 V. Jika baterai dihubungkan dengan suatu rangkaian sehingga
ada arus yang mengalir, maka tegangan di antara kutub-kutub baterai disebut tegangan jepit.
Perbedaan besar GGL dan tegangan jepit baterai dikarenakan adanya hambatan dalam (r)
pada baterai.
Perhatikan gambar berikut 5.11 berikut !

(a) Rangkaian untuk mengukur (b) Rangkaian terbuka, (c) Rangkaian tertutup,
GGL maupun tegangan jepit tegangan yang terukur tegangan yang terukur oleh
voltmeter adalah gaya gerak voltmeter adalah tegangan
Listrik (GGL) jepit, yang besarnya < GGL
Gambar 5.11. Pengukuran GGL dan tegangan jepit

Beda potensial yang dimiliki sel listrik (baterai) ketika belum digunakan (belum
mengalirkan arus) disebut Gaya Gerak Listrik (GGL) atau E. Sedangkan beda potensial pada
baterai ketika sudah mengalirkan arus disebut tegangan jepit (V). Besarnya V selalu lebih
kecil dari E, hal ini disebabkan bahwa setiap sel listrik atau baterai memiliki hambatan
dalam (r).
Perhatikan gambar 5.12 berikut !

Gambar 5.12. Rangkaian listrik tertutup sederhana.


Bila arus I mengalir melalui rangkaian tersebut, maka hambatan seluruhnya yang
dilewati arus listrik adalah R + r. Berdasarkan hukum Ohm, kuat arus I yang mengalir dapat
dituliskan sebagai berikut :
E
I=
R +r
Tegangan jepit ialah beda potensial antara kutub-kutub sumber tegangan pada waktu
sumber tegangan tersebut mengalirkan arus. Tegangan jepit dirumuskan dengan :
VJ = I . R
Selisih antara GGL dengan tegangan jepit merupakan kerugian tegangan pada baterai
V = E - VJ atau
tersebut. Kerugian tegangan dinyatakan dengan :
V = I . r
I = kuat arus ............... (ampere) R = hambatan luar............................ (ohm)
E = GGL ..................... (volt) V= kerugian tegangan..................... (volt)
r = hambatan dalam . . . (ohm) VJ = tegangan jepit............................ (volt)

b. Rangkaian Tertutup dengan Beberapa Sumber Tegangan Disusun Seri


Beberapa sumber tegangan dihubungkan secara seri,
Contoh terlihat pada gambar 5.13.
GGL total dinyatakan dengan :
Etotal = E1 + E2 + E3 + ... atau Etotal = nE
Hambatan dalam total :
rtotal = r1 + r2 + r3 + ... atau rtotal = nr Gambar 5.13. Beberapa sumber
Kuat arus yang mengalir dinyatakan dengan : tegangan disusun seri
nE
i=
R+nr

c. Rangkaian Tertutup dengan Beberapa Sumber Tegangan Disusun Paralel


Apabila n buah sumber tegangan tersebut dihubungkan secara paralel (lihat gambar
5.14), maka :
Etotal = E volt. Kuat arus yang mengalir :
r i=
E
r
rtotal = n . R+
n

n = jumlah baterai
E = GGL ........................... (volt)
r = hambatan dalam ......... (ohm) Gambar 5.14. Beberapa sumber
tegangan disusun paralel
Contoh soal
1. Perhatikan gambar di bawah ini!
Hitunglah!
a. Hambatan pengganti
b. Arus listrik total yang mengalir pada rangkaian
c. Tegangan antara A dana B
d. Arus listrik yang mengalir pada hambatan 9 Ω
e. Arus listrik yang mengalir pada hambatan 6 Ω
f. Arus listrik yang mengalir pada hambatan 1 Ω
g. Tegangan listrik pada hambatan 9 Ω
h. Tegangan listrik pada hambatan 6 Ω
i. Tegangan listrik pada hambatan 1 Ω

Jawaban :
I =2 A

c. VAB = I . RAB
VAB = 2 . 3,6
VAB = 7,2 A

d. Arus yang melalui hambatan 9 Ω.


V AB
I1 =
9
1 1 1
= + 7,2
R p R1 R2 I1 =
a. 9
1 1 1
= +
Rp 9 6
I 1 = 0,8 A
1 4 6 e. Arus yang melalui hambatan 6 Ω.
= + V AB
R p 36 36
I2 =
1 10 6
= 7,2
R p 36
I2 =
R p = 3,6 Ω 6
Rtotal = 3,6 + 1 = 4,6 Ω I 2 = 1,2 A
f. Arus yang melalui hambatan 1 Ω =
E
I= 2A.
b. R +r g. Tegangan listrik pada hambatan 9
10 Ω = 7,2 A
I=
4,6+0,4 h. Tegangan listrik pada hambatan 6
Ω = 7,2 A
i. Tegangan listrik pada hambatan 1
Ω=I.2=1.2=2A

10
I=
5

Kerjakan soal-soal berikut!


1. Perhatikan gambar berikut !

Berapakah :
a. arus dalam rangkaian ?
b. tegangan jepit ? a. arus dalam rangkaian !
c. tegangan yang hilang ? b. arus pada I1dan I2 !
c. tegangan jepit !
2. Berdasarkan rangkaian berikut, d. tegangan yang hilang !
tentukan ! 3. Empat buah battery masing-masing
memiliki GGL dan hambatan dalam
1.5 V dan 0,1 ohm jika batry-batry itu
dirangkai seri dan dihubungkan
dengan lampu 0,8 ohm, berapa arus
listrik yang mengalir melalui b. beda potensial VPQ, VQR, dan
rangkaian itu? VRS !

4. Perhatikan rangkaian di bawah ini,


baterai memiliki ggl 12 volt dan 5. Pada rangkaian di bawah ini,
hambatan dalam 0,1.

ah : Jika R1, = 4 , R2 = 3 , R3 = 4 , dan


a. arus listrik yang mengalir dalam R4 = 6 . Tentukan kuat arus yang
rangkaian ! melalui tiap-tiap hambatan.
E. Sumber Arus Listrik
Alat yang berfungsi untuk menimbulkan beda potensial antara dua titik sehingga timbul aliran
elektron atau arus listrik sering disebut sumber tegangan atau sumber arus listrik. Tabel di bawah
ini menggambarkan berbagai jenis sumber arus.
Tabel 5.5. Jenis-jenis sumber arus listrik
Proses Perubahan
Jenis Arus Listrik Nama Sumber Arus
Energi
DC = Direct Current (arus searah) Elemen volta Kimia  Listrik
Elemen kering (baterai) Kimia  Listrik
Akumulator (aki) Kimia  Listrik
Solar sel Cahaya  Listrik
Dinamo DC Gerak  Listrik
AC = Alternating Current (arus bolak-balik) Dinamo AC atau generator Gerak  Listrik
 Elemen volta, baterai, dan akumulator adalah sumber arus DC yang dihasilkan dari reaksi kimia,
sehingga disebut juga sebagai elektrokimia.
 Berdasarkan dapat atau tidaknya diisi ulang, sumber arus listrik dibedakan menjadi elemen primer
dan elemen sekunder.
 Elemen primer adalah sebutan bagi sumber arus listrik yang tidak dapat diisi ulang ketika
energinya habis, contohnya seperti baterai kering dan elemen volta.
 Elemen sekunder adalah sebutan bagi sumber arus listrik yang dapat diisi ulang ketika energinya
habis, contohnya seperti akumulator dan baterai Li-ion yang digunakan pada telepon genggam atau
kamera.

F. Sumber Energi Listrik


Energi listrik dihasilkan dari pembangkit listrik yang menggunakan minyak bumi atau batu
bara sebagai bahan bakarnya. Namun demikian, minyak bumi atau batu bara merupakan bahan bakar
fosil yang cadangannya kian menipis. Oleh karena itu diperluan berbagai sumber energi alternatif
yang dapat menggantikan bahan bakar fosil.
Berikut ini berbagai sumber daya alam yang dapat dijadikan sebagai sumber energi listrik
alternatif karena jumlahnya sangat melimpah atau tak terbatas atau karena tidak akan pernah habis
jika digunakan.
1. Energi Matahari
Penggunaan energi matahari dibedakan menjadi dua macam teknologi :
a. Teknologi energi surya termal, yaitu teknologi pemanfaatan kalor sinar matahari. Misalnya
digunakan untuk memasak, mengeringkan hasil pertanian, pembuatan garam dll.
b. Teknologi energi surya fotovoltaik, yaitu teknologi pemanfaatan tenaga surya untuk
menghasilkan listrik yang selanjutnya energi listrik tersebut dapat digunakab untuk berbagai
keperluan. Dengan menggunakan panel surya energi matahari dapat diubah menjadi energi
listrik. Pada siang hari sebagian energi listrik yang dihasilkan disimpan dalam baterai sebagai
cadangan saat cuaca mendung atau malam hari.
2. Energi Angin (Kincir Angin)
Generator dapat memanfaatkan energi gerak yang dihasilkan oleh angin untuk menghasilkan
energi listrik. Pembangkit listrik tenaga angin merupakan pembangkit listrik yang ramah
lingkungan karena tidak menimbulkan polusi. Kelemahan pembangkit listrik tenaga angin adalah
ketika tidak ada angin yang berhembus maka tidak akan ada energi listrik yang dihasilkan
sehingga masih diperlukan sejumlah batubara, gas atau minyak bumi untuk memenuhi kebutuhan
listrik pada saat itu.
3. Energi Air (Hydropower)
Arus air dari sungai, danau atau waduk dapat dimanfaatkan untuk menggerakkan turbin yang
terhubung dengan generator sehingga energi listrik dapat dihasilkan.
4. Bioenergi
Bioenergi adalah energi yang dihasilkan dari biomassa. Biomassa adalah bahan organik yang
berasal dari makhluk hidup baik tumbuhan maupun hewan. Limbah dari budidaya tumbuhan
maupun hewan dapat dijadikan bioenergi. Biomassa diolah menjadi bahan bakar nabati.
Selanjutnya bahan bakar nabati ini digunakan sebagai bahan bakar generator untuk menghasilkan
listrik.

Gambar.5.15 Gambar.5.16 Gambar.5.17 Gambar.5.18


Panel surya Pembangkit listrik Pembangkit listrik Pembangkit listrik tenaga
tenaga angin tenaga air biomassa
Tugas !
Carilah sebanyak-banyaknya informasi tentang sumber energi alternatif lain selain sumber-sumber
energi di atas ! Misalnya energi nuklir, gas hidrogen, panas bumi, gelombang air laut, piezoelektrik
dan sebagainya. Tulislah informasi yang kalian peroleh dalam bentuk makalah ! Konsultasikan
dengan gurumu tentang teknik penulisan makalah ini, kemudian presentasikan di depan kelas !
G. Transmisi Energi Listrik
Proses pengiriman energi listrik kepada konsumen dilakukan dengan cara memperbesar
tegangan dan memperkecil arus listrik. Dengan arus yang kecil maka :
 Energi atau daya yang hilang di perjalanan menjadi kecil.
P
I=
Arus transmisi : V
; Philang = I2.R atau Whilang = I2.R.t
 Kabel transmisi yang digunakan lebih kecil, harganya lebih murah.
Perhatikan gambar di bawah ini !

Gambar 5.19. Transmisi energi listrik jarak jauh


Untuk menaikkan tegangan yang dihasilkan generator diperlukan transformator step up.
Setelah sampai di tempat tujuan tegangan diturunkan kembali dengan menggunakan transformator
step down.
H. Penggunaan Energi Listrik, Upaya Penghematan dan Pencegahan Bahaya Penggunaannya
1. Penggunaan Energi Listrik di Lingkungan Sekitar
Betapa besar peranan listrik dalam kehidupan, dengan energi listrik banyak sekali kegiatan
manusia yang dapat dipermudah, mulai dari proses penerangan, memasak, mecuci pakaian,
pendingin ruangan dan lain-lain. Salah satu penggunaan energi listrik adalah untuk menyalakan
lampu listrik yang berfungsi sebagai alat penerangan. Dengan lampu listrik, malam hari menjadi
terang benderang bagaikan siang hari. Penemu lampu listrik adalah Thomas Alva Edison. Coba
sebutkan peralatan listrik lain yang kalian gunakan di rumahmu ! Sebutkan pula fungsinya !
Energi listrik yang digunakan konsumen oleh PLN dihitung dalam satuan kWh
(kilowatthour). 1 kWh identik dengan 3,6 x 106 Joule.

http://www.bimbingan.org/slip-rekening-listrik.htm
(a) kWh-meter (b) Rekening listrik
Gambar 5.20. kWh-meter dan Struk Rekening Listrik
kWh meter adalah alat ukur penggunaan energi listrik oleh konsumen. Bagaimana cara
menghitung pajak listrik ? Sebelum melakukan perhitungan kita fahami dahulu energi (W) dan daya
(P) Listrik
Energi listrik adalah energi yang dihasilkan oleh arus listrik yang mengalir melalui bahan
konduktor. Telah kita ketahui bahwa untuk memindahkan muatan listrik Q dalam medan listrik
dibutuhkan energi (W) yang secara matematis ditulis : W = Q.V
Karena menurut pengertian kuat arus listrik :
Q W = energi listrik (joule)
I=
t sehingga Q = I . t, maka : V = beda potensial listrik (volt)
t.V atau W = V . I . t I = kuat arus listrik (ampere)
W = I. t = waktu (sekon)
Kesimpulan yang diperoleh berdasarkan persamaan tersebut adalah besar energi listrik :
 sebanding dengan beda potensial listrik (V)
 sebanding dengan kuat arus yang mengalir (I)
 sebanding dengan selang waktu lamanya arus listrik itu mengalir (t)
Rumusan energi listrik tersebut dapat dikembangkan lagi berdasarkan hukum Ohm yang
menyatakan bahwa V = I.R. Rumusan ini kita substitusikan ke dalam rumus energi listrik maka
akan diperoleh :
Keterangan :
W = V.I.t
W = energi listrik .............................................. (joule)
W = I.R.I.t
I = kuat arus listrik ......................................... (ampere)
R = hambatan listrik ........................................ (ohm)
W = I2.R.t
t = waktu ........................................................ (sekon)
V
I=
Hukum Ohm juga dapat dituliskan dalam bentuk persamaan : R . Substitusikan persamaan
ini ke dalam rumusan energi listrik !
W = V.I.t
W = V. Keterangan :
V W = energi listrik................................................ (joule)
R t V = beda potensial listrik................................... (volt)
R = hambatan listrik ......................................... (ohm)
V2 t = waktu.......................................................... (sekon)
W= t
R
Kecepatan suatu alat dalam melakukan usaha disebut daya. Ketika suatu usaha dilakukan
terjadilah perubahan bentuk energi. Kecepatan melakukan usaha sama artinya dengan usaha yang
dilakukan setiap detik yang secara matematis dirumuskan :
Keterangan :
P = daya ............................................................ (watt)
W
P= W = usaha atau energi ......................................... (joule)
t t = waktu .......................................................... (sekon)
1 watt = 1 joule/sekon
Suatu alat listrik memiliki daya sebesar 1 watt artinya setiap detik alat tersebut dapat
melakukan usaha sebesar 1 joule.
Dalam listrik dinamis energi listrik dirumuskan W = V.I.t, maka :
W Keterangan :
P=
t P = daya ............................................................ (watt)
V .I .t V = beda potensial listrik .................................... (volt)
P=
t I = kuat arus listrik ........................................... (ampere)
P=V . I 1 watt = 1 volt ampere
Rumusan energi listrik yang lain adalah W = I2.R.t, sehingga daya listrik dapat pula
dinyatakan sebagai :
W
P=
t Keterangan :
I2. R . t P = daya ...................................... (watt)
P= I = kuat arus listrik ................... (ampere)
t R = hambatan listrik .................. (ohm)
2
P=I .R
V2
W= t
Dengan cara yang sama, berdasarkan rumus R diperoleh rumus daya
V2
P=
R
Perhatikan contoh-contoh soal berikut !
1. Sebuah kompor listrik mempunyai tegangan 220 V dilalui arus listrik 2 A, berapa energi listrik
yang digunakan selama :
a. 10 detik
b. 1 menit
Diketahui : Jawab:
V = 220 V a. W = V .I . t
I=2A = 220 x 2 x 10
= 4400 Joule
Ditanyakan
a. t = 10 detik b. W = V .I . t
W=…? = 220 x 2 x 60
b. t = 1 menit = 26400 Joule
= 60 detik
W = …?
2. Sebuah sekring beridentitas 220 V, 2 A dipasang pada generator mini yang menghasilkan daya
500 W, tentukan :
a. Daya sekering
b. Hambatan generator
Diketahui : Jawab:
V = 220 V a. Psekering = V . I
I =2A = 220 x 2
P = 500 watt = 440 Watt

Ditanyakan V2
a. Psekering = .. ? P=
b. Rgenerator= ..?
R
b.
V2
R=
P
2202
R=
500
R=96 , 8Ω

3. Dalam sebuah rumah terdapat 2 lampu 25 watt , 2 lampu 5 W, 1 lampu 50 W, dan sebuah TV
100 W. Jika alat-alat itu tiap hari dihidupkan rata-rata 4 jam dan harga energi listrik tiap 1
kWh Rp 400.00, berapa harga pajak listrik dalam 1 bulan ?

Gunakan persamaan W = P . t - Dalam 1 hari energi yang digunakan


840 Wh = 0,84 kWh
W1 = 2 x 25 x 4 = 200 Wh
W2 = 2 x 5 x 4 = 40 Wh - Dalam 1 bulan energi yang digunakan
W3 = 1 x 50 x4 = 200 Wh 30 x 0,84 k Wh = 25,2 kWh
W4 = 1 x 100 x 4 = 400 Wh
-------------------------------------- + - Pajak dalam 1 bulan
840 Wh 25,2 x Rp 400 = Rp 10080
2. Upaya Penghematan Energi Listrik
Langkah-langkah nyata sederhana dalam kehidupan sehari-hari untuk menghemat energi.
a. Menggunakan peralatan listrik hemat energi misalnya lampu neon yang lebih bersifat hemat
energi daripada lampu pijar. Mengunakan lampu LED yang lebih hemat energi.
b. Pada siang hari dapat menggunakan penerang alami secara optima.
c. Membiasakan diri untuk menggunakan listrik saat diperlukan, secara bergantian dan tidak
berlebihan.
d. Mematikan televisi, keran air, komputer atau lampu jika sudah tidak digunakan.
e. Jika memungkinkan untuk mengeringkan pakaian secara alami di bawah sinar matahari.
f. Mengefisienkan pemakaian energi di tempat umum, seperti di pusat perbelanjaan, perkantoran,
terminal, jalan raya, bandara, stasiun dan sebagainya.
g. Mendesain rumah atau gedung hemat energi, misalnya pencahayaan yang baik dengan cukup
ventilasi, sehingga mengurangi penggunaan lampu pada siang hari, mempergunakan bahan
atap bangunan yang dapat mendinginkan suhu di dalam ruangan seperti atap berbahan tanah
atau keramik, menaruh tanaman hias di dalam rumah untuk menyejukkan udara di dalam
ruangan dan sebagainya.
h. Memakai jenis pakainan yang nyaman dan sesuai kondisi cuaca dan suhu udara, sehingga
mengurangi penggunaan energi untuk pendingin atau pemanas ruangan
Coba sebutkan langkah-langkah lain selain langkah di atas untuk menghemat energi !
3. Pencegahan Bahaya Penggunaan Listrik
Berikut ini beberapa prosedur supaya aman dalam menggunakan listrik.
a. Mencabut kabel dari stop kontak bika tidak menggunakan peralatan listrik.
b. Menghindari air dan kondisi tangan yang basah saat ingin menyambung atau melepas kabel
dengan stop kontak.
c. Tidak memegang lubang stok kontak atau sambungan kabel yang terbuka.
d. Selalu memperhatikan peringatan penggunaan listrik yang ada pada peralatan listrik.
e. Memasang sekring dengan benar untuk menghindari kebakaran dengan cara memutus arus
pendek yang terjadi di rumah secara otomatis.
Apa saja bahaya tersengat arus listrik terhadap keselamatan manusia ? Bahaya sengatan
listrik yang dapat dialami manusia diantaranya luka bakar, kerusakan otot, sraf dan jaringan tubuh
lainnya, jantung terhenting dan dapat menyebabkan kematian.
Berikut ini efek kejutan yang dirasakan tubuh akibat arus listrik yang melewati tubuh kita.
Kuat Arus Efek Kejutan yang
Listrik (A) Dirasakan Tubuh
0,0005 Geli
0,0010 Terasa nyeri
0,0100-0,0250 Kesulitan bergerak
0,0500-0,2500 Kesulitan bernapas
0,5000-1,0000 Serangan jantung
Kerjakan soal-soal berikut !
1. Pada sebuah rumah terdapat 5 lampu masing-masing 100 watt, menyala selama 5 jam sehari, dan
TV 150 watt menyala 6 jam sehari. Harga tiap kWh Rp 500,00. Tentukan biaya yang harus dibayar
dalam satu bulan (30hari)!
2. Pada sebuah penghantar mengalir arus sebesar 0,75 A pada tegangan 110 volt. Hitung daya
penghantar tersebut !
3. Sebuah setrika listrik dipasang pada tegangan 220 volt dan kuat arus 2 ampere. Berapa energi yang
diperlukan selama 5 menit?
4. Sebuah seterika listrik yang dihubungkan dengan sumber tegangan dapat mengalirkan kuat arus 0,5
ampere dan hambatan 440 ohm. Jika seterika dipasang selama 30 menit, maka hitunglah :
a. tegangan listrik
b. daya listrik
c. energi listrik
5. Sebuah setrika listrik 200 W, 125 V dipasang pada tegangan yang tepat selama 1 menit. Berapa
banyaknya energi listrik yang digunakannya ?
6. Sebuah sekering dipasang pada tegangan 250 V menyebabkan arus mengalir 2 A. Berapa daya
sekering itu ?
7. Dalam sebuah rumah terdapat 4 lampu 20 W, 2 lampu 10 W, 3 lampu 40 W yang menyala 5 jam
setiap hari. Jika harga listrik per kWh Rp 500,00, maka biaya yang harus dibayar dalam 1 bulan (30
hari) adalah ... .
8. Apa saja upaya yang harus dilakukan untuk menghemat energi listrik ?
9. Sebutkan alat-alat berkaitan dengan penggunaan energi listrik di lingkungan sekitar !
10. Sebutkan usaha-usaha yang harus dilakukan untuk menghindari penggunaan listrik dalam
kehidupan !

V. Penilaian Pengetahuan
PENILAIAN HARIAN
A. Soal Pilihan Ganda
Pilih jawaban yang benar dengan menulis salah satu jawaban yang tersedia di antara a, b, c atau d !

1. Gambar berikut menunjukkan baterai B. 18 V D. 45 V


dan lampu yang dihubungkan dengan
kawat pada beberapa bahan. Gambar 3. Tiga buah hambatan pada masing-masing
yang menunjukkan lampu menyala rangkaian di bawah ini sama besarnya.
adalah …. Rangkaian yang mengalirkan arus listrik
paling besar adalah ....

A. C.

1) 3)
B. D.

4. Dalam rangkaian di bawah ini, berapakah


bacaan yang ditunjuk amperemeter A ?
2) 4)
A. 1, 2 dan 3 C. 1 dan 3
B. 1 dan 2 D. 1, 3 dan 4

2. Diagram di bawah ini menampilkan suatu


rangkaian listrik.
A. 0,1 A C. 1,0 A
B. 0,15 A D. 1,5 A
5. Sebuah ruang kelas menggunakan
berbagai peralatan listrik dengan rincian
daya dan waktu pemakaian seperti pada
tabel berikut!
Jika tegangan antara A dan B adalah 15
volt, maka tegangan antara B dan C adalah Jenis Peralatan Besar Rata-Rata
No.
.... Listrik Daya Pemakaian
A. 12 V C. 30 V 1. 4 Buah Lampu 20 watt 3 jam
Pendingin 450 watt 6 jam B. batang kayu
2.
ruangan (AC) C. batang gelas
3. LCD Projector 100 watt 6 jam D. batang plastik
4. Komputer 350 watt 6 jam
9. Tiga lampu identik dihubungkan dengan
Jika harga listrik tiap kWh adalah Rp. sebuah baterai seperti terlihat pada gambar
385,00 dan listrik digunakan dari hari berikut ini. Arah panah menunjukkan arah
Senin sampai Sabtu, maka biaya listrik aliran arus listrik. Pernyataan berikut yang
yang harus dibayarkan untuk kelas tersebut benar adalah ….
adalah .... (asumsi 1 bulan = 30 hari).
A. Rp. 114.114,00 C. Rp. 56.456,40
B. Rp. 65.142,00 D. Rp. 55.255,20

6. Rangkaian yang
ditampilkan dalam
gambar di bawah
ini adalah suatu
rangkaian seri. A. arus pada lampu 1 lebih besar daripada
Energi listrik yang dikeluarkan dalam arus pada lampu 2
resistor R selama 4,0 sekon adalah .... B. arus pada lampu 1 lebih besar daripada
A. 120 J C. 75 J arus pada lampu 3
B. 90 J D. 50 J C. arus pada lampu 2 sama dengan arus
pada lampu 3
D. arus pada lampu 2 sama dengan arus
pada lampu 1
7. Perhatikan pernyataan berikut:
1) Mencabut kabel dari stop kontak bila 10. Beberapa siswa menggunakan ampere
tidak menggunakan peralatan listrik. meter (A) untuk mengukur arus pada
2) Menghindari air dan kondisi tangan sirkuit dengan tegangan yang berbeda-
yang basah saat ingin menyambung beda.
atau melepas sambungan kabel dengan
stop kontak.
3) Tidak memegang lubang stop kontak
atau sambungan kabel yang terbuka.
4) Selalu memperhatikan peringatan
penggunaan listrik yang ada pada
peralatan listrik. Tegangan Arus listrik
5) Memasang sekering untuk menghindari (volt) (miliampere)
kebakaran dengan cara memutus arus 2 15
pendek yang terjadi di rumah secara 4 30
otomatis. .... ? 60
Yang merupakan upaya penyelamatan dari
Tabel di tersebut menunjukkan hasil
bahaya listrik adalah ....
pengukuran beberapa siswa tersebut. Data
A. (1), (2), (3), (4) dan (5)
yang benar untuk melengkapi tabel
B. (1), (2), (3) dan (4)
tersebut adalah ... .
C. (1), (3), (4) dan (5)
A. 5 V C. 7 V
D. (2), (3), (4) dan (5)
B. 6 V D. 8 V
8. Batang yang terbuat dari bahan berbeda
11. Beda potensial dalam volt, pada resistor 2
dihubungkan di antara titik P dan Q pada
rangkaian berikut. Batang yang akan  adalah ....
menyebabkan lampu menyala adalah ….

A. 1 V C. 3 V
B. 2 V D. 4 V
A. batang tembaga
12. Rangkaian hambatan di bawah ini dapat sebuah saklar dipasang sehingga kedua lampu
diganti dengan sebuah hambatan yang dapat dinyalakan dan dipadamkan secara
besarnya …. bersamaan ?

A. 5  C. 55 
B. 20  D. 70  A. 1 C. 3
B. 2 D. 4
13. Pengukuran kuat arus dan beda potensial
yang benar ditunjukkan oleh gambar .... 17. Beda potensial dalam volt, pada resistor 2 
A. adalah ....

B.

C. A. 1 V C. 3 V
B. 2 V D. 4 V

D. 18. Hasil pengukuran beda potensial rangkaian


listrik ditunjukkan seperti gambar di
bawah ini, nilai tegangan yang terukur
adalah ….

14. Perhatikan gra-


fik hubungan
tegangan (V)
terhadap kuat
arus (I) dari
percobaan
hukum ohm. A. 4 V C. 15 V
Saat tegangan mencapai 2 V, maka arus B. 12 V D. 4V atau 12 V
dalam rangkaian menjadi sebesar ... .
A. 5 mA C. 15 mA 19. Grafik di bawah ini menampilkan
B. 10 mA D. 20 mA hubungan antara beda potensial dan kuat
arus untuk empat buah resistor berbeda.
15. Besar dan arah arus dalam rangkaian dan Resistor manakah yang memiliki
pada titik cabang X ditunjukkan seperti hambatan paling tinggi?
dalam gambar !

Besar dan arah arus dalam amperemeter


untuk kawat XY adalah .... A. A C. C
A. 5,0 A dari X ke Y B. B D. D
B. 5,0 A dari Y ke X
C. 1,0 A dari X ke Y 20. Kuat arus I dalam rangkaian di bawah ini
D. l,0 A dari Y ke X adalah ....

16. Diagram di bawah ini menunjukkan sebuah


rangkaian. Pada posisi manakah seharusnya
Empat lampu serupa di rangkai dengan
baterai 6 Volt. Lampu yang menyala
paling terang adalah ....
A. A C. C
B. B D. D
A. 3,7 A C. 1,3 A
B. 1,7 A D. 1 A 25. Berdasarkan gambar, apabila penjepit
buaya di geser ke ujung Y, akan terjadi ….
21. Dalam rangkaian di bawah ini,
amperemeter A4 menunjukkan ....

A. kawat nikron membara


B. amperemeter menyimpang besar
C. terjadi hubungan singkat
A. 0,3 A C. 1,9 A D. lampu makin redup
B. 0,9 A D. 2,7 A
22. Perhatikan gambar!

Jika I = 2A. I1 : I2 : I3 = 1 : 2 : 3; I 4 : I5 =
1 : 2. Maka I5 besarnya ….
A. 1/3 A C. 1 A
B. 2/3 A D. 2 A

23. Tiga buah lampu identik di rangkai


sebagai berikut.

Persamaan berikut yang benar adalah ....


A. V = V1 + V2 + V3 ; I = I1 + I2 + I3
B. V = V1 + V2 ; I = I1 + I3
C. V = V1 + V3; I = I1 + I3
D. V = V3 ; I = I3

24. Perhatikan gambar berikut.


B. Soal Uraian
Jawablah dengan tepat dan jelas !
1. Diberikan sebuah rangkaian listrik arus searah terdiri dari tiga buah lampu, dua buah sakelar, dan sebuah sumber
arus listrik.

Manakah lampu-lampu yang menyala jika :


a. sakelar 1 tertutup, sakelar 2 terbuka ?
b. sakelar 2 tertutup, sakelar 1 terbuka ?
c. sakelar 1 tertutup, sakelar 2 tertutup ?
d. sakelar 1 terbuka, sakelar 2 terbuka ?

2. Rangkaian listrik yang dipasang di rumah-rumah menggunakan rangkaian paralel dan bukan rangkain seri. Apa
keuntungan menggunakan rangkaian paralel tersebut?
3. Mengapa petir lebih mudah menyambar pohon kelapa dibanding pohon mangga?
4. Perhatikan gambar di bawah ini!

Hitunglah :
a. Hambatan pengganti !
b. Arus listrik total yang mengalir pada rangkaian !
c. Arus listrik yang mengalir pada hambatan 8 Ω !
d. Arus listrik yang mengalir pada hambatan 12 Ω !
e. Arus listrik yang mengalir pada hambatan 2 Ω !
f. Arus listrik yang mengalir pada hambatan 4 Ω !
g. Tegangan listrik pada hambatan 8 Ω !
h. Tegangan listrik pada hambatan 12 Ω !
i. Tegangan listrik pada hambatan 2 Ω !
j. Tegangan listrik pada hambatan 4 Ω !
5. Pada saat terjadi petir, 25 C muatan berpindah dari awan ke permukaan bumi dan dihasilkan energi 1,25 x 10 11 J.
Berapakah beda potensial antara awan dan permukaan bumi ?
LATIHAN PENILAIAN AKHIR SEMESTER 1 (GASAL)
PETUNJUK KHUSUS
I. Pilihlah jawaban yang paling benar dengan cara memberi tanda silang pada huruf A, B, C atau D pada
lembar jawaban yang tersedia !
1. Perhatikan gambar salah satu fase
pembelahan mitosis berikut!

Fase pembelahan sel yang benar sesuai


gambar di atas adalah… Zigot (calon individu baru) pada tumbuhan
A. profase C. anafase biji tertutup akan terbentuk jika terjadi
B. metafase D. telofase peleburan antara....
A. 5 dan 4 C. 6 dan 3
B. 6 dan 2 D. 7 dan 1
2. Perhatikan gambar organ reproduksi
6. Ani melakukan percobaan dengan
wanita berikut!
meletakkan masing-masing 5 biji kacang
hijau di kertas yang lembab (berair) di atas
cawan I dan II. Kemudian Ani meletakkan
cawan I di tempat terang dan cawan II di
tempat gelap. Tujuan yang sesuai dengan
Organ reproduksi yang berfungsi sebagai percobaan yang dilakukan Ani adalah....
tempat pertumbuhan dan perkembangan A. untuk membuktikan adanya pengaruh
embrio ditunjukkan oleh nomor... air dalam pertumbuhan tanaman
A. 1 C. 3 B. untuk membuktikan adanya pengaruh
B. 2 D. 4 cahaya dalam pertumbuhan tanaman
C. untuk membuktikan adanya pengaruh
3. Perhatikan gambar siklus menstruasi pada media dalam pertumbuhan tanaman
wanita berikut! D. untuk membuktikan adanya pengaruh
kualitas benih dalam pertumbuhan
tanaman

7. Perhatikan data hewan berikut!


1) ayam 4) hiu
2) buaya 5) paus
3) kadal 6) kuda nil
Di antara hewan di atas yang bersifat
ovipar adalah....
Gambar di atas menunjukkan bahwa satu A. 1, 2, dan 3 C. 2, 3, dan 4
siklus menstruasi pada wanita rata-rata B. 1, 2, dan 4 D. 4, 5, dan 6
berlangsung selama ... hari.
A. 5 C. 25 8. Perhatikan metamorfosis pada kupu-kupu
B. 14 D. 28 berikut ini!

4. Terdapat ciri penyakit sebagai berikut:


1. Ditandai dengan rasa sakit dan keluar
nanah pada saat kencing
2. Dapat menyebabkan kebutaan pada bayi Urutan metamorfosis pada kupu-kupu
yang baru lahir adalah….
3. Disebabkan oleh bakteri dari marga A. 1, 2, 3, 4 C. 2, 3, 1, 4
Neisseria B. 2, 1, 3, 4 D. 4, 2, 1, 3
Ciri-ciri penyakit di atas dimiliki oleh
orang yang menderita penyakit.... 9. Berikut ini adalah pernyataan mengenai
A. Gonorhoe C. Sifilis jumlah kromosom manusia :
B. Herpes Simplex Genitalis D. AIDS 1) Jumlah kromosom tubuh manusia
adalah 44
5. Perhatikan gambar berikut!
2) Jumlah kromosom tubuh manusia A. A positif, B positif C. A negatif, B
adalah 23 pasang positif
3) Jumlah kromosom manusia secara B. A positif, B negatif D. A negatif, B
keseluruhan adalah 46 negatif
4) Jumlah kromosom sex manusia adalah
2 pasang 13. Dua muatan masing-masing sebesar +60
5) Jumlah kromosom sex manusia adalah µC dan -40 µC terpisah pada jarak 12 mm.
4 Gaya interaksi yang timbul sebesar ... (k =
Pernyataan yang benar adalah.... 9×109 Nm2/C2)
A. 1, 3 C. 2, 4 A. 1,5 N C. 15 000
B. 2, 3 D. 4 saja N
B. 150 N D. 150 000 N
10. Marmut berambut hitam (MM) halus (SS)
14. Perhatikan dua buah muatan berikut
disilangkan dengan marmut berambut ini !

putih (mm) kasar (ss) menghasilkan F1

semuanya berambut hitam halus. Jika Gaya Coulomb yang dialami kedua
muatan A dan B adalah sebesar 1,08 x 103
sesama F1 disilangkan maka marmut N. Kuat medan listrik yang ditimbulkan
oleh muatan A pada muatan B adalah ... .
berambut putih kasar pada tabel A. 1,35 . 106 N/C C. 1,35 . 107 N/C
B. 4,50 . 106 N/C D. 4,50 . 107 N/C
ditunjukkan oleh nomor …. 15. Zat kimia yang berfungsi untuk
menghantarkan rangsang listrik dalam
MS Ms mS ms tubuh manusia adalah ….
MS 1 2 3 4 A. lipase C. estrogen
Ms 5 6 7 8 B. amilase D. neurotransmitter
mS 9 10 11 12
ms 13 14 15 16 16. Sebuah resistor dipasang pada batere
seperti gambar berikut !
A. 1 C. 11

B. 4 D. 16

11. Perhatikan deret tribolistrik berikut ini !


Kuat arus yang mengalir pada rangkaian
adalah ... .
A. 1,25 A C. 1,25 mA
B. 12,5 A D. 12,5 mA

17. Berdasarkan gambar, apabila penjepit


Jika mika digosok dengan kapas, maka buaya digeser ke ujung Y, akan terjadi ….
muatan yang dihasilkan adalah ... .
A. mika positif, kapas positif
B. mika positif, kapas negatif
C. mika negatif, kapas positif
D. mika negatif, kapas negatif
A. lampu makin redup
12. Sebuah bola konduktor didekati dengan B. kawat nikron membara
batang kaca yang telah digosok dengan C. terjadi hubungan singkat
kain sutera. Muatan yang terjadi pada D. amperemeter menyimpang besar
bagian A dan B adalah ...
18. Rangkaian pengganti beberapa resistor
yang disusun seperti gambar berikut
adalah ... .
B. hambatan listrik
C. kuat arus listrik
D. beda potensial listrik
A. 2 Ω C. 12 Ω
B. 8 Ω D. 72 Ω 20. Sebuah setrika listrik 300 W, 220 V
dipasang pada tegangan yang sesuai
19. Perhatikan gambar berikut ! selama 1 menit. Banyaknya energi listrik
Alat ukur yang dipasang seperti yang digunakan adalah .... .
pada gambar tersebut bertujuan A. 18.000 J
untuk mengukur ... . B. 15.000 J
A. kapasitas batere C. 12.000 J
D. 3.000 J

II .Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas !

1. Perhatikan gambar fase-fase pembelahan


sel secara mitosis berikut! BK Bk bK bk
BK 1 2 3 4
Bk 5 6 7 8
bK 9 10 11 12
A. Tulislah fase-fase pembelahan bk 13 14 15 16
mitosis sesuai nomor pada gambar di atas! Berdasarkan tabel di atas :
B. Jelaskan peristiwa yang terjadi pada A. Tuliskan genotip nomor 1;
fase 2 dan 4! B. Tuliskan fenotip nomor 15;
2. Perhatikan gambar berikut! C. Tuliskan perbandingan genotip F2;
D. Tuliskan perbandingan fenotip F2!
4. Dua buah muatan listrik yang terpisah pada
jarak 2 mm tejadi gaya tolak menolak sebesar
270 N. Jika jarak kedua muatan diubah menjadi
6 mm, maka menjadi berapa besar gaya tolak
menolak antara kedua muatan itu ?
A. Peristiwa apakah yang ditunjukkan
5. Perhatikan skema rangkaian listrik sederhana
oleh gambar di atas? Jelaskan!
B. Berilah keterangan gambar di atas berikut ini !
sesuai nomornya!

3. Kacang biji bulat warna kuning dengan


genotip BBKK disilangkan dengan kacang
biji lonjong warna hijau dengan genotip
bbkk. F1 pada persilangan tersebut adalah
tanaman kacang berbiji bulat warna Jika beda potensial antara A dan B sebesar 12
kuning. Jika F1 disilangkan sesamanya,
volt, maka berapakah beda potensial pada
maka akan dihasilkan 16 kombinasi sesuai
tabel berikut. sumber tegangan V ?

SAMPUL BELAKANG
KEAJAIBAN PEMBUAHAN PADA KACANG TANAH
Pernahkah kalian memperhatikan kacang tanah?. Jika dicermati kacang tanah buahnya terletak di
dalam tanah, sementara bunganya berada di atas tanah. Bagaimana bisa terjadi keajaiban seperti itu?.
Buah biasanya ada di atas tanah dan menempel pada batang pohon atau ujung ranting suatu tanaman,
sedangkan bagian yang ada di dalam tanah pada suatu tumbuhan disebut akar atau umbi. Kacang tanah
yang biasa kita makan bukan akar atau umbi, tapi adalah buah hasil perkembangbiakan generative atau
kawin. Penasaran tidak bagaimana proses penyerbukan yang terjadi pada kacang tanah tersebut? Mari
simak penjelasan di bawah ini.

Proses penyerbukan bunga kacang tanah terjadi pada malam hari yaitu sebelum bunga mekar.
Proses penyerbukannya terjadi sebagai berikut : kelopak bunga kacang tanah berbentuk tabung
memanjang, setelah mencapai umur dewasa panjangnya kira-kira 5-7 cm. Ujung tabung kelopak yang
semula kuncup kemudian terbuka karena dorongan spontan dari gerakan benang sari. Kuncup ini
kemudian terkuak bersamaan dengan mekarnya mahkota bunga yang mengelilingi dan melindungi
benang sari. Karena adanya getaran maka serbuk sari berguguran. Diantara sekian serbuk sari yang
berguguran ada yang jatuh di dalam kemudian masuk melalui tangkai panjang dan terjadi proses
pembuahan. Setelah terjadi pembuahan bakal buah tumbuh memanjang dan disebut ginofora, mula-mula
ujung ginofora runcing dan mengarah ke atas, setelah tumbuh memanjang ginofora tadi mengarah ke
bawah dan terus ke dalam tanah, setelah polong terbentuk maka pertumbuhan ginofora pun terhenti.
Ginofora yang tidak bisa menembus ke tanah akhirnya tidak bisa membentuk polong.
(sumber : http://dianafatihatul.blogspot.com/2012/12/pembungaan-dan-pembuahan-pada-kacang)

Anda mungkin juga menyukai