Peta Konsep
Materi Pembelajaran
A. Pembelahan Sel
1. Pembelahan Mitosis
Pembelahan mitosis merupakan tipe pembelahan sel yang mampu menghasilkan 2 sel
anakan yang serupa secara genetis. Artinya, kedua sel anakan yang terbentuk mempunyai susunan
genetika yang sama dengan induknya. Mitosis dibedakan atas beberapa fase, yaitu profase,
metafase, anafase dan telofase.
a. Profase
Pada tahap profase, terjadi perubahan pada nukleus dan sitoplasma. Di dalam nukleus,
benang-benang kromatin menebal dan memendek membentuk kromosom. Kromosom tersebut
dapat diamati di bawah mikroskop cahaya. Tiap lengan kromosom, berduplikasi membentuk
dua kromatid (kromatid kembar) yang terikat pada sentromer. Selama profase, nukleolus dan
membran nukleus menghilang. Mendekati akhir profase, terbentuklah spindel (gelendong
pembelahan yang terdiri atas mikrotubula dan protein). Dengan berakhirnya profase,
kromosom-kromosom yang dobel dan memanjang itu menempatkan diri di bidang ekuator dari
sel.
b. Metafase
Fase ini adalah fase paling mudah untuk menghitung banyaknya kromosom dan
mempelajari morfologinya, karena kromosom-kromosom tersebar di bidang tengah dari sel. Hal
ini terjadi karena pada fase ini sentromer dari kromosom-kromosom dobel longitudinal terletak
di bidang ekuator dari sel. Pada metafase kromosom menyusun diri secara acak pada satu
bidang ekuator atau tengah-tengah sel.
c. Anafase
Pada fase ini, sentromer membelah dan kedua buah kromatid memisahkan diri dan
bergerak menuju ke kutub sel dari spindel yang berlawanan. Pada akhir anfase, semua
kromatida sampai pada kutub masing-masing. Pembelahan itu memiliki sifat keturunan yang
sama. Pada saat itu kromosom-kromosom tersebut berlaku sebagai kromosom baru.
d. Telofase
Datangnya kromosom anakan yang tunggal di kutub spindel merupakan tanda dimulainya
telofase. Terbentuklah membran nukleus baru, spindel menghilang dan nukleolus dibentuk oleh
nucleolar organizer dari sebuah kromosom. Dengan terbentuknya dua buah nuklei baru, maka
di tengah sel terjadi dinding baru. Berlangsunglah sitokenesis (pembelahan sel).
Sumber: study.com
Pembelahan mitosis
2. Pembelahan Meiosis
Pembelahan meiosis merupakan tipe pembelahan sel yang menghasilkan 4 sel anakan
haploid (n) yang berasal dari sel induk diploid (2n). Pada kejadian ini, setiap sel anakan
mempunyai separuh kromosom sel induk. Berbeda dengan mitosis, meiosis ini berlangsung dalam
2 tingkat Meiosis I Pada meiosis tingkat ini, dibedakan menjadi 4 tahap, yaitu profase I, metafase
I, anafase I, dan telofase I.
a. Profase I
Tahap profase pada meiosis berbeda dengan mitosis, yaitu bahwa kromosom-kromosom
homolog membentuk pasangan, yang dinamakan bivalen. Proses berpasangannya kromosom
homolog dinamakan sinapsis.
b. Metafase I
Pada tahap ini, bivalen-bivalen menempatkan diri di bidang tengah dari sel secara acakan
(random). Pasangan kromosom (bivalen) menjadi diatur pada pelat metafase dan melekat pada
meiosis membentuk poros sepenuhnya. Sentriol berada di kutub yang berlawanan dari sel.
c. Anafase I
Kromosom homolog yang mengadakan sinapsis mulai bergerak untuk berpisah.
Kromatid-kromatid serupa yang menyusun tiap kromosom tetap berhubungan pada daerah
sentromer. Daerah kromosom tersebut dalam tiap bivalen menjauhkan diri dan bergerak ke
kutub spindel yang berlawanan letaknya.
d. Telofase I
Tibanya kromosom di kutub spindel menandakan berakhirnya anafase I dan dimulainya
telofase I. Dinding nukleus dan nukleolus terbentuk lagi, jumlah kromosom haploid terdapat
dalam nukleus yang baru dibentuk. Tiap kromosom terdiri dari dua kromatid..
Untuk tercapainya reduksi dalam pengandungan genom maupun kromosom, maka
diperlukan pembelahan meiosis II. Meiosis II dibedakan menjadi 4 tahap, yaitu profase II,
metafase II, anafase II, dan telofase II.
a. Profase II
Pada tahap ini, serabut serabut gelendong terbentuk lagi.
b. Metafase II
Sentromer-sentromer menempatkan diri di tengah sel.
c. Anafase II
Sentromer dari tiap kromosom membelah, kromatid-kromatid memisahkan diri dan
bergerak ke kutub yang berlawanan dan merupakan kromosom. Berikut merupakan gambar
dari anafase II.
d. Telofase II
Berlangsunglah sitokenesis lagi, diikuti dengan terbentuknya dinding inti. Jadi pada
sebuah Meiosis, sebuah sel induk diploid akhirnya menghasilkan empat sel anakan masing-
masing haploid.
Sumber: www.wikiwand.com
Pembelahan mitosis
2. Spermatogenesis
Proses pembentukan dan pemasakan spermatozoa disebut spermatogenesis.
Spermatogenesis terjadi di tubulus seminiferus. Spermatogenesis mencakup pematangan sel epitel
germinal melalui proses pembelahan dan diferensiasi sel, yang bertujuan untuk membentuk sperma
fungsional.
Pada tubulus seminiferus terdapat sel-sel induk spermatozoa atau spermatogonium, sel
Sertoli, dan sel Leydig. Sel Sertoli berfungsi memberi makan spermatozoa sedangkan sel Leydig
yang terdapat di antara tubulus seminiferus berfungsi menghasilkan testosteron.
Proses pembentukan spermatozoa dipengaruhi oleh kerja beberapa hormon yang dihasilkan
kelenjar hipofisis yaitu:
a. LH (Luteinizing Hormone) merangsang sel Leydig untuk menghasilkan hormon testosteron.
Pada masa pubertas, androgen/testosteron memacu tumbuhnya sifat kelamin sekunder.
b. FSH (Folicle Stimulating Hormone) merangsang sel Sertoli untuk menghasilkan ABP
(Androgen Binding Protein) yang akan memacu spermatogonium untuk memulai proses
spermatogenesis. Proses pemasakan spermatosit menjadi spermatozoa disebut spermiogenesis.
Spermiogenesis terjadi di dalam epididimis dan membutuhkan waktu selama 2 hari.
Perhatikan gambar tahapan pembentukan spermatozoa di bawah ini !
intanriani.wordpress.com
Spermatozoa akan keluar melalui uretra bersama-sama dengan cairan yang dihasilkan oleh
kelenjar vesikula seminalis, kelenjar prostat dan kelenjar cowper. Spermatozoa bersama cairan dari
kelenjar-kelenjar tersebut dikenal sebagai semen atau air mani. Pada waktu ejakulasi, seorang laki-
laki dapat mengeluarkan 300 – 400 juta sel spermatozoa.
4. Oogenesis
Di dalam ovarium janin sudah terkandung sel-sel primordial atau oogonium. Oogonium akan
berkembang menjadi oosit primer. Saat bayi dilahirkan oosit primer dalam fase profase pada
pembelahan meiosis. Oosit primer kemudian mengalami masa istirahat hingga masa pubertas.
Pada masa pubertas terjadilah oogenesis. Perhatikan gambar tahapan oogenesis di bawah ini :
Oogenesis
5. Siklus Menstruasi
Setiap bulan wanita melepaskan satu sel telur dari salah satu ovariumnya. Bila sel telur ini
tidak mengalami pembuahan maka akan terjadi perdarahan (menstraasi). Sistem hormonal yang
mempengaruhi siklus menstruasi adalah:
a. FSH-RH (follicle stimulating hormone releasing hormone) yang dikeluarkan hipotalamus untuk
merangsang hipofisis mengeluarkan FSH
b. LH-RH (luteinizing hormone releasing hormone) yang dikeluarkan hipotalamus untuk
merangsang hipofisis mengeluarkan LH
c. PIH (prolactine inhibiting hormone) yang menghambat hipofisis untuk mengeluarkan prolaktin
c. Kelahiran Bayi
Setelah berada di dalam rahim ibunya selama sekitar 9 bulan 10 hari atau selama 280
hari, bayi akan segera lahir. Setelah dilahirkan bayi tersebut akan mendapatkan lingkungan
yang berbeda sama sekali, tidak terlindungi oleh apapun, lebih dingin, kering, dan terang.
Lingkungan baru tersebut berbeda dengan ketika berada di dalam rahim ibu yang dilindungi
oleh kantong amnion, sehingga merasa hangat, basah, dan gelap.
Proses kelahiran ini diawali dengan kontraksi otot-otot rahim yang berlangsung
berulang-ulang dan semakin lama semakin kuat. Selanjutnya kantong amnion mulai pecah dan
mengeluarkan cairan yang dikenal dengan air ketuban. Kontraksi otot-otot rahim yang
berlangsung dalam beberapa jam menyebabkan uterus menjadi terbuka lebih luas dan akan
mendorong bayi keluar melewati vagina.
Sesaat setelah dilahirkan, bayi biasanya mengeluarkan tangisan. Tangisan tersebut
berhubungan dengan kemampuan pemaompaan udara pada jantung bayi.
LEMBAR KEGIATAN
Kegiatan 1.1
Tujuan:
Mengenal alat kelamin pria dan wanita
Alat dan Bahan
Carta gambar reproduksi manusia
Cara Kerja
Diskusikan dengan kawanmu satu kelompok untuk memberi keterangan gambar dan menjelaskan
fungsinya pada tabel berikut!
Tabel Kerja
Gambar Keterangan Fungsi
Kegiatan 1.2
Tujuan:
Menjelaskan proses reproduksi pada manusia
Alat dan Bahan
Carta berisi gambar proses reproduksi manusia
Cara Kerja
1. Pelajari gambar berikut dengan seksama dan bacalah buku pustaka yang mendukung untuk
membantu memahami nya!
2. Berdasarkan hasil belajarmu melalui gambar dan buku pustaka, diskusikan dengan kawanmu
untuk menjelaskan pola-pola perkembangan embrio dan janin manusia pada tabel berikut!
Usia Pola-pola Perkembangan Embrio / Janin
4 minggu
8 minggu
12 minggu
16 minggu
38 minggu
LEMBAR KEGIATAN
Kegiatan 1.3
Tujuan:
Mengenal berbagai penyakit menular seksual pada manusia.
Cara Kerja
Diskusikan dengan kawanmu untuk melengkapi tabel berikut!
N Nama Penyakit Penyebab Gejala
o
1 AIDS
2 Gonoroe
3 Sifilis
4 Herpes Genetalis
5 Klamidiasis
6 Candidiasis
UJI KOMPETENSI 1
A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d, di depan jawaban yang tepat !
1. Berikut ini yang termasuk alat kelamin dalam pada pria adalah ….
a. skrotum
b. mons venerium
c. testis
d. penis
2. Sperma yang dihasilkan oleh testis akan ditampung di dalam....
a. vesikula seminalis
b. skrotum
c. uretra
d. vas deferens
3. Saluran yang berfungsi untuk mengeluarkan sperma dari tubuh seorang pria adalah ….
a. vesukula seminalis
b. uretra.
c. skrotum
d. vas deferens
4. Skrotum merupakan kantung yang di dalamnya terdapat….
a. urethra c. Vas deferens
b. ureter d. testis
5. Saluran pada alat kelamin pria yang berfungsi untuk menyalurkan sperma ke kantung sperma
adalah ….
a. vas deferens c. urethra
b. rektum d. ureter
6. Pernyataan yang benar tentang skrotum adalah ….
a. pada umumnya bagian kiri lebih rendah dari bagian kanan
b. terdiri atas satu bagian
c. terdapat lapisan lemak yang tebal
d. menyalurkan sperma ke dalam vagina
7. Ciri utama yang dialami oleh laki-laki yang telah puber adalah ….
a. suaranya parau
b. dadanya bidang
c. tumbuhnya kumis dan jenggot
d. dihasilkannya sperma oleh testis
8. Berikut ini yang termasuk organ kelamin dalam pada wanita adalah ….
a. labia mayor
b. mons veneris
c. clitoris
d. cervix
9. Labia mayor terletak di …
a. atas vagina
b. bawah vagina
c. atas dan bawah vagina
d. sisi kanan kiri vagina
10. Klitoris merupakan bagian alat kelamin luar wanita yang analog (serupa) dengan … pada lelaki.
a. skrotum c. penis
b. uretra d. testis
C. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan uraian yang jelas dan tepat!
1. Jelaskan perbedaan pengertian antara pembelahan mitosis dan meiosis!
2. Perharikan gambar berikut!
Peta Konsep
Materi Pembelajaran
A. Reproduksi pada Tumbuhan
1. Reproduksi Tumbuhan Angiospermae
Apa yang dimaksud tumbuhan Angiospermae? Tumbuhan Angiospermae atau tumbuhan
biji tertutup adalah tumbuhan yang memiliki ciri bakal biji berada dalam bakal buah (ovarium).
Bakal buah adalah bagian putik yang membesar yang tersusun oleh daun buah (karpel). Bakal
buah selanjutnya akan berkembang menjadi buah dan bakal biji berkembang menjadi biji.
Tumbuhan biji tertutup sangat penting bagi kehidupan manusia maupun hewan, karena tumbuhan
inilah yang menyediakan hampir semua bahan makanan yang berasal dari tumbuhan. Tumbuhan
Angiospermae mengalami reproduksi aseksual dan reproduksi seksual.
a. Reproduksi Aseksual
Reproduksi aseksual alami yaitu perkembangbiakan secara tak kawin yang terjadi
tanpa campur tangan manusia atau terjadi dengan sewajarnya. Macam reproduksi aseksual
alami pada Angiospemrnae adalah sebagai berikut.
a) Umbi Akar
Umbi akar merupakan akar yang menggembung di dalam tanah yang berfungsi sebagai
tempat penyimpanan cadangan makanan. Umbi akar yang dapat bertunas adalah umbi
akar yang mempunyai sisa batang, misalnya pada wortel, lobak, dan dahlia.
aisyahtyasmaharani.wordpress.com
b) Umbi Batang
Umbi batang merupakan batang yang menggembung sebagai cadangan makanan,
misalnya pada tanaman kentang, gembili, dan ubi jalar. Pada permukaan umbi kentang
terdapar daun-daun yang berbentuk sisik yang masing- masing berbentuk alis. Di ketiak
daun sisik terdapat lekukan yang dusebut mata. Mata tersebut merupakan tunas pada
umbi kentang.
sdmuhcc.net
c) Umbi Lapis
Umbi lapis merupakan umbi yang keadaanya berlapis-lapis, misalnya pada tanaman
bawang-bawangan (Liliaceae). Tunas pada tanaman bawang-bawangan disebut siung.
Siung tersebut tumbuh dari batang dengan buku-buku yang sangat rapat yang disebut
cakram.
Umbi lapis terbentuk dari pelepah daun yang bertumpuk-tumpuk dan berfungsi sebagai
tempat untuk enyimpan cadangan makanan.
qadrymetamorphosis.blogspot.com
d) Rizoma
Rizoma disebut juga rimpang atau akar tinggal. Rizoma merupakan batang yang
tumbuh mendatar di dalam tanah. Rizoma mempunyai ruas-ruas dan buku-buku,
terdapat daun sisik,serta mempunyai tunas yang dapat tumbuh pada ketiak daun sisisk.
Tunas akan tumbuh menjadi tanaman baru yang masih berhubungan dengan induk,
sehingga membentuk rumpun.
Tanaman yang berkembangbiak dengan rizoma antara lain alang-alang, bunga tasbih,
lengkuas, dan sanseviera.
maslatip.com
e) Geragih
Geragih atau stolon adalah batang yang tumbuh menjalar baik dibawah atau di atas
permukaan tanah. Seperti halnya batang, maka geragih mempunyai ruas-ruas dan buku-
buku. Dari buku-buku tersebut tumbuh akar ke arah bawah dan tunas ke arah atas.
Tanaman yang geragihnya tumbuh di dalam permukaan tanah misalnya rumput teki,
sedangkan tanaman yang geragihnya tumbuh di atas permukaan tanah misalnya
pegagan (daun tapak kuda), arbei, dan strawberi.
sdmuhcc.net
f) Anakan
Anakan merupakan tunas yang muncul dari dalam tanah di dekat induk. Tunas tersebut
tumbuh dari batang yang berada di dalam tanah. Tunas-tunas di sekitar tanaman induk
akan tumbuh menjadi tanaman baru yang tidak jauh dari induk, sehingga membentuk
rumpun. Tanaman yang dapat menghasilkan anakan misalnya pisang, bambu dan tebu.
plus.google.com
g) Tunas adventif
Tunas adventif disebut juga tunas tak wajar. Tunas adventif pada daun ditemukan pada
cocor bebek. Tunas adventif yang tumbuh dari percabangan bunga dapar ditemukan
pada eceng gondok. Tunas adventif yang tumbuh pada akar terdapat pada cemara,
sukun apel, dan kesemek.
setianadie.wordpress.com
1) Reproduksi Aseksual Buatan
Reproduksi aseksual buatan adalah perkembangbiakan secara tak kawin yang terjadi
karena campur tangan oleh manusia.
Cara perkembangbiakan vegetatif buatan dilakukan dengan mencangkok, menyetek, ,
merunduk, menyambung, dan menempel.
a) Mencangkok
Mencangkok pada umumnya dilakukan untuk memperbanyak tanaman buah-buahan
seperti mangga, rambutan, jeruk, sawo, dan jambu. Tanaman baru hasil cangkokan
mempunyai sifat sama dengan induknya, karena merupakan bagian tanaman induk yang
dipisahkan.
gapoktan-citraniagatani.com
b) Menyetek
Menyetek dilakukan dengan cara memotong bagian tanaman kemudian ditanam. Stek
dapat berupa stek batang dan stek daun. Tanaman yang dapat dikembangbiakkan dengan
stek batang antara lain kettela pohon, kamboja, sirih, puring, dan lada. Sedangkan
tanaman yang dapat dikembangbiakkan dengan stek daun antara lain begonia, dan cocor
bebek.
anisatriananda.blogspot.com
c) Merunduk
Tujuan merunduk sama dengan mencangkok, yaitu untuk mendapat individu baru dengan
cara yang cepat dan memiliki sifat yang sama dengan induknya. Tanaman yang mudah
dirundukkan mempunyai ciri cabang atau rantingnya panjang dan lentur sehingga mudah
dibengkokkan. Contohnya anatara lain tanaman melati, bunga kertas, apael, alamanda,
dan kaca piring.
maslatip.com
d) Menyambung (Mengenten)
Menyambung disebut pula mengenten. Tujuannya untuk menggabungkan dua tanaman
yang berbeda namun masih sejenis agar diperoleh tanaman baru yang mempunyai sifat
gabungan yang lebih baik (sesuai yang dikehendaki).
athaanakcerdas.blogspot.com
e) Menempel (Okulasi)
Menempel dilakukan dengan cara menempelkan atau memindahkan mata tunas dari
tanaman yang satu ke tanaman yang lain. Tujuan menempel sama dengan menyambung,
bedanya terletak pada caranya.
godhegs.blogspot.com
b. Reproduksi Seksual
Alat perkembangbiakan pada tumbuhan biji terletak pada bunga. Perkembangbiakan
secara generatif pada tumbuhan biji didahului oleh peristiwa penyerbukan (polinasi) yang
dilanjutkan dengan peristiwa pembuahan (fertilisasi).
1) Bunga
Alat perkembangbiakan generatif pada tumbuhan biji terletak pada bunga. Oleh
karena itu tumbuhan biji (Spermatophyta) disebut juga tumbuhan bunga (Anthophyta).
Adapun bagian-bagian bunga secara rinci telah dibahas di kelas 8 pada saat kamu
mempelajari tentang struktur dan fungsi alat-alat tumbuhan.
2) Penyerbukan (Polinasi)
Penyerbukan adalah peristiwa jatuhnya serbuk sari pada kepala putik (untuk untuk
tumbuhan biji tertutup) atau pada tetes penyerbukan (untuk tumbuhan biji terbuka).
Berdasarkan asal serbuk sarinya, penyerbukan dibedakan menjadi empat macam,
yaitu sebagai berikut.
a) Penyerbukan sendiri (autogami), jika serbuk sari dan putik berasal dari dari satu bunga.
Penyerbukan sendiri pada saat bunga masih kuncup disebut kleistogami.
b) Penyerbukan serumah (geitonogami), jika serbuk sari dan putik berasal dari bunga yang
berbeda, tetapi masih dalam satu pohon. Penyerbukan ini disebut juga penyerbukan
tetangga.
c) Penyerbukan silang (alogami), jika serbuk sari dan putik berasal dari pohon yang
berlainan, tetapi masih satu jenis.
d) Penyerbukan bastar, jika serbu sari dan putik berasal dari pohon yang berbeda varietas
ataupun jenisnya.
3) Pembuahan (Fertilisasi)
Adapun proses terjadinya pembuahan pada tumbuhan biji tertutup (Angiospermae)
adalah sebagai berikut.
a) Serbuk sari yang telah sampai di kepala putik akan melekat karena adanya zat yang
dihasilkan oleh kepala putik. Selanjutnya serbuk sari tumbuh membentuk buluh serbuk sari
dengan inti vegetatif, inti generatif 1 (sel sperma 1), dan inti generatif 2 (sel sperma 2). Inti
vegetatif berfungsi sebagai penunjuk jalan menuju ke mikrofil.
b) Setelah sampai di mikrofil, inti vegetatif akan menghilang dan inti sperma 1 bersatu dengan
sel telur membentuk zigot (calon individu baru) yang selanjutnya akan tumbuh menjadi
embrio. Hal ini merupakan hasil pembuahan tingkat pertama.
c) Sementara itu inti sperma 2 bersatu dengan inti kandung lembaga sekunder membentuk
jaringan endosperm (daging biji). Hal ini merupakan hasil pembuahan tingkat kedua.
Pembuahan seperti yang terjadi pada tumbuhan biji tertutup tersebut dinamakan
pembuahan ganda karena terjadi dua macam pembuahan, yaitu peleburan inti sperma 1
dengan sel telur membentuk zigot dan peleburan inti sperma 2 dengan inti kandung lembaga
sekunder membentuk jaringan endosperema.
4) Penyebaran Biji
Ada banyak bahan perantara yang dapat membantu tanaman untuk menyebarkan
biji. Berikut ini akan dibahas berbagai cara penyebaran biji dan istilah untuk masing-masing
perantara.
a) Anemokori
Proses penyebaran biji dengan bantuan angin disebut anemokori (anemo=angin).
Ciri tumbuhan yang penyebarannya dengan cara ini adalah bijinya kecil, ringan, dan
bersayap. Contohnya adalah biji bunga Dandelion.
b) Hidrokori
Proses penyebaran biji dengan bantuan air disebut hidrokori (hidro=air). Ciri
tumbuhan yang penyebarannya dengan cara ini adalah hidupnya di dekat daerah perairan,
misalnya di pantai ataupun tumbuhan yang hidup di air, contohnya adalah pohon kelapa
dan bakau.
c) Zookori
Proses penyebaran biji dengan bantuan hewan disebut zookori (zoo=hewan).
Penyebaran ini dibagi menjadi empat, yaitu entomokori, kiropterokori, ornitokori, dan
mammokori.
• Entomokori adalah penyebaran biji dengan perantara serangga.
Contohnya adalah wijen dan tembakau.
• Kiropterokori adalah penyebaran biji dengan perantara kelelawar.
Contohnya adalah jambu biji dan pepaya.
• Ornitokori adalah penyebaran biji dengan perantara burung.
Tumbuhan yang penyebarannya dengan cara ini adalah tumbuhan yang buahnya
menjadi makanan burung, tetapi bijinya tidak dapat tercerna. Biji tersebut akan keluar
dari tubuh burung bersamaan dengan kotoran burung. Contohnya adalah beringin dan
benalu.
• Mammokori adalah penyebaran biji dengan perantara mamalia.
Contohnya adalah hewan luwak yang membantu dalam proses penyebaran biji kopi.
d) Antropokori
Proses penyebaran biji dengan bantuan manusia disebut antropokori
(antro=manusia). Proses penyebaran dengan cara ini dapat terjadi secara sengaja ataupun
tidak sengaja. Penyebaran biji yang secara tidak sengaja dilakukan oleh manusia sengaja
apabilabiji tumbuhan tersebut memiliki struktur yang mudah melekat pada pakaian.
Sebagai contohnya adalah rumput.
5) Perkecambahan
Biji yang masih belum tumbuh merupakan biji yang berada pada keadaan dormansi
biji. Dormansi yaitu peristiwa dimana biji mengalami masa istirahat. Berakhirnya masa
dormansi biji adalah ketika biji mulai tumbuh menjadi tumbuhan baru yang disebut dengan
tahapan perkecambahan.
2. Reproduksi Tumbuhan Paku
Pada tumbuhan pakis dan juga tumbuhan paku lain tidak berkembangbiak dengan
menggunakan bunga tetapi menggunakan spora. Namun demikian, tumbuhan paku juga tetap
dapat menghasilkan sel kelamin dalam reproduksinya. Dengan demikian, tumbuhan paku dapat
mengalami repoduksi secara aseksual maupun seksual. Kapankah reproduksi seksual terjadi dan
kapankah reproduksi aseksual terjadi?
Tumbuhan paku yang dapat kita amati berada dalam tahap sporofit karena dapat
menghasilkan spora. Dimanakah kamu dapat menemukan kotak spora pada tanaman paku? Jika
kadar air pada kotak spora berkurang, kotak spora akan sobek dan mengeluarkan spora yang ada di
dalamnya. Spora akan tersebar dan akan tumbuh menjadi protalium jika lingkungannya sesuai
untuk tumbuh.
Tahap gametofit dimulai ketika protalium tumbuh. Protalium akan berkembang dan
menghasilkan anteridium dan arkegonium. Anteridium akan menghasilkan sperma berflagel
(berekor) dan arkegonium menghasilkan sel telur.
Reproduksi aseksual pada tumbuhan paku dilakukan dengan rhizoma. Rhizoma dapat
tumbuh ke segala arah dan membentuk koloni tumbuhan paku yang baru. Rhizoma adalah batang
yang tumbuh di dalam tanah. Cobalah mengingat lagi tanaman apa saja yang bereproduksi dengan
menggunakan rhizoma!
Kegiatan 2.1
Tujuan: Melalui pengamatan dan diskusi siswa dapat:
1. menyebutkan macam-macam penyerbukan berdasarkan perantaranya;
2. menjelaskan perbedaan ciri antara bunga yang diserbuk oleh angin dengan bunga yang diserbuk
oleh serangga.
Alat dan Bahan
1. Bunga tumbuhan rumput-rumputan.
2. Bunga yang sering dikunjungi serangga.
Cara Kerja
1. Amatilah bunga tumbuhan rumput-rumputan dan bunga yang sering dikunjungi oleh serangga !
2. Cermati bagian-bagian bunga tersebut, jika perlu gunakan lup untuk memperjelas
pengamatanmu !
3. Catatlah hasil pengamatanmu pada tabel berikut dan jawablah pertanyaan yang tersedia dengan
cara diskusi!
Tabel Hasil Pengamatan
No Bagian Bunga yang Diamati Bunga Rumput-rum Bunga yang sering Dikun jungi
putan Serangga
1 Mahkota (ada / tidak) ........ ......
2 Warna Mahkota ....... .... ..
3 Bentuk kepala putik ........ .....
4 Keadaan tangkai sari ....... .....
5 Sifat serbuk sari ........ .....
6 Tangkai bunga (panjang /tidak) ....... .....
7. Aroma khas (ada / tidak ) ....... .....
Kegiatan 2.2
Tujuan: Setelah melakukan diskusi siswa dapat:
1. menjelaskan pengertian perkembangbiakan vegetatif buatan;
2. menyebutkan sedikitnya 4 cara perkembangbiakan vegetatif buatan.
Alat dan Bahan
1. Buku siswa IPA SMP Kelas IX
2. Buku lain yang relevan
Cara Kerja
1. Pelajari buku siswa IPA SMP Kelas IX!
2. Isilah tabel berikut dengan tanda (v ) pada kolom yang sesuai dan diskusikan dengan kawanmu
untuk menjawab pertanyaan yang tersedia !
1 Begonia
2 Ubi jalar
3 Sukun
4 Jambu biji
5 Sawo
6 Mangga
7 Alamanda
8 Kentang
9 Tomat
10 Singkong
maslatip.com
b. Pembentukan Tunas
Pembentukan tunas merupakan salah satu cara pembiakan vegetatif pada hewan
tingkat rendah. Individu baru muncul akibat pertumbuhan keluar bagian tubuh hewan
dewasanya. Setelah cukup besar, tunas melepaskan diri dari induknya. Jenis hewan
tingkat rendah yang berkembang baik dengan tunas, misalnya Hydra. Hewan tersebut
termasuk filum Coelentetara (hewan berongga) yang hidupnya menempel pada suatu
tempat di air tawar.
qadrymetamorphosis.blogspot.com
c. Fragmentasi
Fragmentasi adalah terbentuknya individu baru dari bagian atau potongan tubuh
induknya. Contoh hewan yang melakukan fragmentasi adalah Planaria. Hewan
tersebut mempunyai daya regenerasi yang sangat tinggi, sehingga jika tubuhnya
dipotong menjadi beberapa bagian, potongan-potongan tersebut akan segera
membentuk individu baru yang sama dengan induknya. Bagian yang tidak berkepala
akan membentuk kepala, bagian yang tidak berekor akan membentuk ekor, dan
seterusnya.
kamusbiologionline.blogspot.com
Planaria dapat juga berkembang biak secara generatif dan tergolong hermafrodit
(pada tubuhnya terdapat alat kelamin jantan dan betina).
d. Pembentukan spora
Contoh hewan yang berkembang biak dengan membentuk spora atau sporulasi
adalah Plasmodium. Karena dapat membentuk spora, hewan bersel satu tersebut
dikelompokkan ke dalam kelas Sporozoa.
Dalam siklus hidupnya Plasmodium mengalami dua fase, yaitu fase generatif dan
fase vegetatif. Fase generatif berlangsung di dalam tubuh nyamuk Anopeles betina
sedangkan fase vegetatif berlangsung di dalam tubuh manusia penderita malaria.
a b
Burung kolibri (a) burung pelikan (b)
mempunyai bentuk paruh yang berbeda
Adaptasi morfologi merupakan tipe adaptasi pada organisme yang paling mudah kamu
kenal. Adaptasi morfologi terjadi karena adanya penyesuaian bentuk tubuh atau alat tubuh
makhluk hidup terhadap perubahan lingkungan. Berbagai tipe mulut serangga juga merupakan
contoh adanya adaptasi morfologi. Adaptasi morfologi pada serangga dapat kita lihat pada tipe
mulutnya. Bagian mulut serangga pada dasarnya terdiri dari satu bibir atas (labrum), sepasang
rahang (mandibula), satu hipofaring, sepasang maksila, dan satu bibir bawah (labium). Pada
belalang, jangkrik, dan kecoa mulutnya dilengkapi dengan rahang atas dan bawah yang sangat
kuat. Tipe mulut seperti pada serangga tersebut dinamakan tipe mulut penggigit. Kutu dan
nyamuk mulutnya mempunyai rahang yang panjang dan runcing, sehingga memungkinkan
untuk menusuk kulit manusia atau hewan lain. Tipe mulut seperti itu dinamakan tipe mulut
penusuk-pengisap. Kupu-kupu mulutnya dilengkapi dengan alat seperti belalai yang panjang
dan dapat digulung. Tipe mulut seperti pada kupu-kupu tersebut dinamakan tipe mulut
pengisap. Lebah madu dan lalat mulutnya dilengkapi dengan alat untuk menjilat atau bibir.
Tipe mulut seperti itu disebut tipe mulut penjilat.
Tumbuhan air yang seluruh tubuhnya tenggelam di dalam air, mempunyai akar yang
melekat di dasar air, misalnya Chara, Hydrilla verticilata, dan Vallisneria. Tumbuhan air yang
hanya sebagian tubuhnya tergenang dalam air, mempunyai akar yang melekat di dasar dengan
daun-daun terapung di permukaan air. Tumbuhan tersebut biasanya mempunyai tangkai daun
dan batang yang berongga. Contoh tumbuhan tersebut antara lain teratai, padi, dan kangkung.
Hewan air umumnya mempunyai bentuk tubuh streamline (langsing seperti torpedo).
Kedalaman air mempengaruhi bentuk tubuh serta gerakan organisme yang hidup di lingkungan
air. Hal ini disebabkan semakin dalam perairan tersebut, makin besar tekanannya. Setiap masuk
10 meter ke dalam air, tekanannya bertambah kurang lebih satu atmosfer. Selain itu, ikan
mempunyai sirip sebagai alat gerak, gurat sisi yang berfungsi untuk mengetahui tekanan air,
dan permukaannya berlendir. Ikan yang hidup di daerah afotik (tidak ada cahaya matahari)
mempunyai alat penerang.
Bagaimana tumbuhan dan hewan darat beradaptasi terhadap lingkungannya?
Tumbuhan darat beradaptasi terhadap lingkungannya dengan berbagai bentuk. Tumbuhan yang
hidup di lingkungan yang kurang air (gurun) mempunyai daun kecil, berbentuk jarum atau duri,
batangnya tebal dan berlapis lilin atau berbulu. Akarnya sangat panjang dan menyebar agar
dapat menyerap air secara lebih luas. Tumbuhan tersebut digolongkan sebagai xerofit, misalnya
kaktus. Tumbuhan darat yang hidup di daerah cukup air (lembap) memiliki daun yang
umumnya lebar, tipis, dan mempunyai banyak stomata di kedua sisi permukaan daun untuk
meningkatkan penguapan. Tumbuhan tersebut digolongkan sebagai higrofit.
b. Adaptasi Fisiologi
Adaptasi fisiologi dapat kita lihat pada ikan yang hidup di air laut dan ikan yang hidup
air tawar. Ikan tersebut masing-masing memiliki cara adaptasi yang khusus. Ikan air laut tidak
dapat bertahan hidup jika dipindahkan ke air tawar, demikian pula sebaliknya.Ikan air laut
mempunyai cairan tubuh berkadar garam lebih rendah dibandingkan kadar garam di
lingkungannya. Ikan tersebut beradaptasi dengan cara selalu minum dan mengeluarkan urin
sangat sedikit. Hal ini bertujuan untuk menjaga jumlah cairan yang berada di sel-sel tubuhnya.
Garam yang masuk bersama air akan dikeluarkan secara aktif melalui insang.
Adaptasi fisiologi juga terjadi pada penduduk daerah pegunungan yang miskin oksigen.
Kita semua tahu bahwa oksigen merupakan zat yang sangat diperlukan makhluk hidup untuk
pernafasan. Oleh karena itu, perubahan kadar zat tersebut di lingkungan akan sangat
mempengaruhi kegiatan organ tubuh. Selain contoh di atas, adaptasi fisiologi juga terjadi pada
sistem pencernaan. Pernahkah kamu melihat saluran pencernaan herbivora, misalnya sapi?
Saluran pencernaan herbivora panjang dan menghasilkan enzim selulase yang dapat
menguraikan selulosa. Dengan adanya selulase, pencernaan makanan pada herbivora yang
beupa tumbuhan menjadi lebih mudah.
c. Adaptasi Perilaku
Adaptasi perilaku dapat kita lihat pada ikan paus. Hewan tersebut merupakan vertebrata
dari golongan mamalia yang hidup di dalam air, alat pernapasannya berupa paru-paru. Setiap
saat paus muncul ke permukaan air untuk menghirup udara sebanyak-banyaknya sampai paru-
parunya penuh sekali, yaitu sekitar 3350 liter. Setelah itu, paus akan menyelam kembali ke
dalam air. Dengan udara sebanyak itu, paus mampu bertahan selama sekitar 30 menit di dalam
air. Pada saat muncul kembali di permukaan air, hasil oksidasi biologi dihembuskan melalui
lubang hidung. Sisa oksidasi ini berupa karbon dioksida yang jenuh dengan uap air yang telah
mengalami pengembunan (kondensasi).
Paus muncul ke permukaan air secara berkala untuk mengambil oksigen
dan melepaskan sisa oksidasi
Hewan lain yang melakukan adaptasi perilaku adalah rayap. Rayap merupakan
golongan serangga yang makanannya berupa kayu. Kalian pasti pernah melihat rayap, bukan?
Rayap mampu mencerna kayu bukan karena mempunyai enzim yang dapat mencerna kayu,
melainkan karena di dalam ususnya terdapat hewan flagellata yang mampu mencernakan kayu.
Hal ini dikarenakan flagellata mampu menghasilkan enzim selulase. Untuk mendapatkan
kembali flagellata tersebut, rayap biasanya memakan kembali kelupasan kulitnya. Selain itu,
rayap yang baru menetas dari telur menjilati dubur rayap dewasa untuk mendapatkan flagellata.
Bunglon mengelabuhi musuhnya dengan mengubah warna kulitnya. Jika berada di
dedaunan, warna kulit bunglon menjadi hijau. Sebaliknya, apabila berada di tanah, warna kulit
bunglon menjadi seperti tanah (kecokelatan). Perubahan warna kulit sesuai warna
lingkungannya seperti yang dilakukan oleh bunglon tersebut dinamakan mimikri. Untuk
menyelamatkan diri dari musuhnya cecak dan beberapa jenis reptil lainnya juga melakukan
adaptasi perilaku, yaitu dengan melakukan autotomi
Musim dingin juga merupakan musim yang sangat sulit bagi hewan. Banyak hewan
yang tidak dapat bertahan hidup pada musim yang keras tersebut. Beberapa hewan melewatinya
dengan tetap giat mencari makan. Sementara itu yang lain bertahan hidup dengan terlelap
dalam suatu tidur khusus yang dinamakan hibernasi. Ciri-ciri hewan yang melakukan hibernasi
adalah : suhu tubuh rendah serta detak jantung dan pernapasan sangat lambat. Tujuannya yaitu
untuk menghindari cuaca yang sangat dingin, kekurangan makanan, dan menghemat energi.
Hewan yang melakukan hibernasi misalnya kera marmoset.
LEMBAR KEGIATAN
Kegiatan 2.4
Tujuan
Mengamati berbagai bentuk paruh unggas.
Alat dan Bahan
1. Berbagai jenis unggas
2. Pensil dan karet penghapus
Cara Kerja
Carilah gambar paruh berbagai jenis unggas yang ada di sekitarmu, kemudian tempelkan pada kertas
folio dengan format sebagai berikut!
Tabel Pengamatan
No Gambar Paruh Nama Unggas Ciri Khas dan Jenis Makanan
2. Seleksi Alam
Contoh lain peristiwa seleksi alam adalah keadaan populasi kupu-kupu Biston betularia di
Inggris sebelum revolusi industri dan setelah revolusi industri. Di Inggris ada dua macam Biston
betularia, yaitu bersayap cerah dan bersayap gelap. Sebelum terjadi revolusi industri, populasi
kupu-kupu bersayap cerah lebih besar dari pada yang bersayap gelap. Sedangkan setelah terjadi
revolusi industri populasi kupu-kupu bersayap cerah lebih kecil dari pada yang bersayap gelap.
Mengapa dapat terjadi demikian? Menurut dugaan hal itu dapat terjadi karena sebelum revolusi
industri lingkungan masih cerah, sehingga kupu-kupu bersayap cerah lebih adaptif dari pada kupu-
kupu bersayap gelap. Sebaliknya, setelah revolusi industri keadaan lingkungan lebih gelap oleh
jelaga. Akibatnya kupu-kupu bersayap gelap lebih adaptif terhadap lingkunganya dan kupu-kupu
bersayap cerah tidak adaptif sehingga mudah ditangkap oleh predator.
Beberapa organisme ada yang benar-benar punah karena adanya seleksi alam. Contoh
organisme yang telah punah karena seleksi alam adalah Dinosaurus. Hewan tersebut telah punah
sekitar 65 juta tahun yang lalu. Perubahan alam yang terjadi secara terus menerus dalam jangka
waktu yang lama menyebabkan organisme tersebut tidak mampu menyesuaikan diri dan akhirnya
punah.
LEMBAR KEGIATAN
Kegiatan 2.5
Tujuan:
Melakukan simulasi tentang seleksi alam
Alat dan Bahan
1. Bak kayu (100x60 cm)
2. Satu lembar kertas warna hijau
3. Potongan kertas warna warni (hijau, biru, merah, kuning) 3x3 cm
Cara Kerja
1. Tebarkan masing-masing 50 potongan kertas hijau, biru, kuning, dan merah di atas bak kayu yang
dilapisi kertas hijau (sebagai simulasi rumput).
2. Kumpulkan kertas-kertas tersebut dalam waktu satu menit, kemudian hitunglah jumlahnya!
3. Catatlah hasil pengamatanmu pada tabel berikut.
Hasil Pengamatan
No Potongan Kertas Jumlah yang Ditebar Jumlah yang Terambil Prosesntase yang
Terambil
1 Hijau
2 Biru
3 Kuning
4 Merak
Pertanyaan
1. Potongan kertas manakah yang paling banyak terambil? Jelaskan pendapatmu!
2. Potongan kertas manakah yang paling sedikit terambil? Jelaskan pendapatmu!
3. Jika dihubungkan dengan tiga macam adaptasi yang telah kamu pelajari, adaptasi apakah yang
digambarkan pada percobaan di atas?
4. Apa kesimpulanmu?
UJI KOMPETENSI 2
A. Berilah tanda silang ( X ) pada huruf a, b, c, atau d yang merupakan jawaban yang tepat !
1. Perhatikan data tumbuhan berikut !
1. semangka 4. kelapa
2. pisang 5. jagung
3. singkong 6. Ubi jalar
Di antara tumbuhan di atas yang biasa dikembangbiakkan secara vegetatif adalah
a. 1, 2 , 4 c. 2, 3, 6
b. 2, 4, 5 d. 4, 5, 6
2. Manusia cenderung lebih suka memperbanyak tanaman dengan cara tidak kawin (vegetatif ),
karena . . . .
a. individu baru yang dihasilkan bervariasi
b. umurnya pendek
c. sifat individu baru sesuai yang dikehendaki
d. setiap orang dapat melakukannya
3. Perhatikan gambar berikut!
Bagian yang berfungsi untuk menyangga bunga setelah mekar adalah . . . .
a. 3 c. 5
b. 4 d. 6
4. Di antara tanaman berikut yang penyerbukannya memerlukan bantuan angin adalah . . .
a. padi c. kacang tanah
b. panili d. anggrek
5. Suatu tanaman mempunyai bunga jantan dan betina yang serbuk sari dan kepala putiknya masak
secara bersamaan. Penyerbukan yang tidak mungkin terjadi adalah . . .
a. serumah c. bastar
b. sendiri d. silang
6. Perhatikan data tanaman berikut!
1. Padi 4. jeruk
2. kacang hijau 5. mentimun
3. mangga 6. anggrek
Tanaman di atas yang biasa dikembangbiakan secara generative adalah…
a. 1, 2, dan 3 c. 4, 5, dan 6
b. 2, 3, dan 5 d. 1, 2, dan 5
7. Melinjo tidak mungkin melakukan penyerbukan sendiri maupun penyerbukan serumah
karena . . . .
e. bunganya berupa bunga sempurna
f. bunga jantan dan bunga betina terletak pada satu pohon
g. melinjo merupakan tanaman berumah dua
h. bunga jantan dan bunga betina terletak pada pohon yang sama
8. Suatu tanaman mempunyai bunga dengan ciri-ciri tidak memiliki kelenjar madu, mahkota tidak
bewarna mencolok, dan serbuk sari kecil, ringan, serta banyak. Perantara yang sesuai untuk
penyerbukan tanaman tersebut adalah . . . .
c. burung c. serangga
d. angin d. manusia
9. Bagian yang terlibat dalam pembuahan ganda pada tumbuhan biji tertutup adalah . . . .
e. sel telur dan inti kandung lembaga sekunder
f. tangkai putik dan sel telur
g. sel telur dan sinergid
h. sel telur dan antipoda
10. Bagian putik yang akan berkembang menjadi cadangan makanan setelah dibuahi adalah . . . .
e. ovum c. inti kandung lembaga sekunder
f. antipoda d. sinergid
Untuk soal nomor 11 – 13 perhatikan gambar berikut !
11. Pembuahan ganda merupakan peleburan antara bagian yang bernomor . . . .
a. 6 dan 3 serta 5 dan 2
b. 6 dan 1 serta 5 dan 4
c. 6 dan 4 serta 5 dan 2
d. 5 dan 3 serta 6 dan 4
12. Dari ke –7 inti yang terdapat di dalam kandung lembaga yang jika dibuahi inti sperma akan
menghasilkan zigot adalah . . . . . .
a. 1 c. 3
b. 2 d. 4
13. Antipoda, sinergid, dan inti sel vegetatif secara berurutan ditunjukkan nomor . . . .
a. 1, 4, dan 7 c. 3, 4, dan 6
b. 2, 3, dan 7 d. 4, 5, dan 6
14. Inti serbuk sari yang meleburkan diri ( mereduksi ) setelah sampai di mikrofil adalah . . . .
a. inti vegetatif c. inti sperma 2
b. inti sperma 1 d. inti generatif
15. Perhatikan data tumbuhan berikut!
1. lumut 4. ganggang biru
2. paku sarang 5. jamur merang
3. bakteri 6. pakis haji
Kelompok tumbuhan yang berkembang biak dengan spora adalah . . . .
a. 1, 2, dan 3 c. 1, 2, dan 5
b. 1, 2, dan 4 d. 1,2, dan 6
16. Tanaman yang berkembang biak dengan umbi lapis adalah . . . .
a. bawang putih dan lobak
b. bawang merah dan bakung
c. bunga lily dan ubi jalar
d. tulip dan ubi kayu
17. Individu baru hasil perkembangbiakan secara vegetatif alamiah mempunyai sifat . . . .
a. bervariasi
b. jauh berbeda dengan induknya
c. gabungan dari induk jantan dan betina
d. sama dengan induknya
18. Perhatikan gambar berikut!
B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan uraian yang jelas dan tepat !
1. Jelaskan fungsi dari bagian-bagian bunga berikut!
a. kelopak
b. mahkota
c. benang sari
d. putik
2. Sebutkan 3 perbedaan antara bunga yang diserbuk oleh angin dengan bunga yang diserbuk oleh
serangga!
3. Sebutkan 3 perbedaan antara pembelahan mitosis dan pembelahan meiosis pada tumbuhan!
4. Jelaskan apa yang diamksud dengan perkembangbiakkan secara vegetative?
5. Sebutkan masing-masing 2 keuntungan dan kerugian perbanyakan tanaman secara vegetatif
buatan!
6. Jelaskan perbedaan antara fertilisasi internal dan fertilisasi eksrternal dalam hal berikut!
a. Tempat terjadinya
b. vivipar
c. ovovivipar
8. Sebutkan 3 bagian utama alat kelamin betina pada marmot dan jelaskan fungsinya
masing-masing !
9. Sebutkan 4 bagian utama alat kelamin pria dan jelaskan fungsinya masing-masing!
10. Sebutkan tiga cara perkembangbiakan vegetatif pada hewan yang kamu ketahui !
BAB III
PEWARISAN SIFAT PADA MAKHLUK HIDUP
Peta Konsep
Apersepsi
Perhatikan sifat-sifat yang tampak pada setiap anggota keluargamu. Bagaimana bentuk
rambut, bentuk hidung, warna kulit, tinggi badan dari masing-masing anggota keluargamu? Di antara
kamu dan saudaramu pasti ada kemiripan, walaupun tidak sama persis. Begitu pula di antara kamu
bersaudara dengan ayah atau ibumu. Jadi, dalam sebuah keluarga kita dapat menemukan persamaan
maupun perbedaan sifat antaranggotanya. Bagaimana hal itu dapat terjadi? Untuk mengetahui
jawabannyam, pelajarilah bab ini dengan seksama.
Pretes
1. Apa yang dimaksud genetika?
2. Apa perbedaan antara DNA dan RNA dari sisi letaknya?
3. Untuk membuktikan kebenaran teorinya, mendel memilih tanaman kacang ercis (pisum sativum)
untuk percobaan pembastarannya. Apa alasannya?
4. Ada beberapa sifat yang dapat dipelajari dan dikembangkan pada manusia. Sebutkan 4 contoh!
5. Dalam kehidupan sehari-hari orang sering ikut campur tangan dalam perkembangbiakan tumbuhan
atau hewan. Apa tujuannya?
Materi Pembelajaran
Makhluk hidup yang ada di muka bumi ini sangat beragam. Setiap jenis makhluk hidup
mempunyai sifat dan ciri tersendiri sehingga dapat membedakannya antara yang satu dengan yang
lainnya. Sifat atau ciri yang dimiliki oleh setiap makhluk hidup ada yang dapat diturunkan dan ada
pula yang tidak dapat diturunkan. Dalam pewarisan sifat dari generasi ke generasi berikutnya
mengikuti pola tertentu yang khas bagi setiap makhluk hidup.
Molekul nikleotida
Dalam DNA, basa adenin selalu berpasangan dengan basa timin, sedangkan guanin
selalu berpasangan dengan sitosin. Pasangan antara adenin dengan timin terjadi dengan 2 ikatan
hidrogen, sedangkan ikatan antara guanin dengan sitosin terjadi dengan 3 ikatan hidrogen. Hal
ini menyebabkan ikatan antara basa G-S lebih kuat dibandigkan ikatan antara A-T.
Struktur double helix DNA ditemukan oleh James Watson dan Francis Crick
menggunakan teknik refraksi sinar X pada tahun 1953. Penemuan yang menghebohkan dunia
ini membuat mereka berdua memperoleh penghargaan nobel dalam bidang sains. DNA dapat
dianalogikan sebagai tangga, dengan anak tangga berupa basa nitrogen dan tiang penyangganya
berupa gula deoksiribosa dan fosfat.
Nukleotida menyusun DNA, lingkaran adalah fosfat, segilima adalah gula
DNA RNA
Terdapat dalam nukleus, Terdapat dalam nukleus,
mitokondria, dan kloroplas sitoplasma, dan ribosom
Berupa rantai ganda yang panjang Berupa rantai tunggal yang
pendek
Kadarnya dalam sel selalu tetap, Kadarnya dalam sel berubah-
tidak dipengaruhi kecepatan ubah, dipengaruhi kecepatan
sintesis protein sintesis protein
Gula penyusunnya berupa Gula penyusunnya berupa ribosa
deoksiribosa
Basa nitrogennya berupa adenine Posisi timin (T) digantikan oleh
(A), timin (T), guanine (G), dan urasil (U), sehingga dalam RNA
sitosin (S) adenine (A) akan berpasangan
dengan urasil (U)
Penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa jumlah kromosom pada sel dari setiap jenis
makhluk hidup berbeda. Misalnya manusia mempunyai jumlah kromosom sebanyak 46 buah,
tanaman jagung mempunyai kromosom sejumlah 16 buah, lalat buah (Drosophila) mempunyai
8 buah kromosom, dsb. Kromosom-kromosom tersebut terletak berpasangan pada sel badan.
Sel badan adalah sel dari tubuh makhluk hidup, seperti sel pada kulit, jantung, paru-paru, ginjal,
dsb. , dan bukan pada sel kelamin (gamet). Kromosom terletak berpasangan, sehingga
kromosom manusia yang jumlahnya 46 buah membentuk 23 pasang kromosom. Jagung yang
mempunyai 16 buah kromosom akan membentuk 8 pasang kromosom, dan lalat buah yang
mempunyai 8 buah kromosom akan membentuk 4 pasang kromosom.
Kromosom pada sel kelamin (sel telur dan sel sperma) tidak berpasangan. Artinya sel
kelamin mempunyai jumlah kromosom setengan dari jumlah kromosom sel badan. Mengapa
sel kelamin mempunyai kromosom setengah dari jumlah kromosom sel badan? Hal ini terjadi
karena ada peristiwa pembelahan meiosis pada saat pembentukan sel kelamin pada makhluk
hidup. Untuk itu pelajari kembali materi tentang pembelahan sel.
Seperti telah dikatakan di atas bahwa kromosom pada sel badan berpasangan, disebut
juga sebagai sel diploid. Simbol yang dipergunakan adalah 2n. Pada sel kelamin dikatakan
kromosom tidak berpasangan, disebut juga sebagai sel haploid, dan simbol yang dipergunakan
adalah n. Untuk memahami sel diploid dan sel haploi perhatikan gambar berikut.
LEMBAR KEGIATAN
Kegiatan 3.1 Mengidentifikasi Sifat-Sifat Anggota Keluarga
Alat dan Bahan
Foto anggota keluarga lengkap (ayah, ibu, kakak atau adik, kamu)
Cara Kerja
1. Buatlah kelompok dengan anggota empat orang.
2. Perhatikanlah foto anggota keluargamu masing-masing.
3. Tulislah karakteristik apa saja yang dapat kamu temukan pada anggota keluargamu pada tabel yang
disediakan.
4. Kamu boleh bertanya kepada orang tuamu untuk melengkapi data yang kamu perlukan.
5. Selanjutnya kamu dapat bertanya kepada anggota dalam kelompokmu mengenai karakteristk
keluarganya sesuai dengan pertanyaan yang tersedia
Kamu dapat mengisi tabel di atas dengan menggunakan karakteristikberikut.
Pertanyaan
1. Apa saja karakteristik dari ayah yang muncul padamu?
2. Apa saja karakteristik dari ibu yang muncul padamu?
3. Adakah sifat pada dirimu yang merupakan gabungan dari kedua orang tuamu? Kalau ada,
sebutkan!
4. Adakah teman sekelasmu yang yang jenis cuping kedua orangtuanya melekat? Apa jenis cuping
telinga temanmu, kakak temanmu atau adik temanmu?
5. Adakah teman sekelasmu yang yang jenis cuping kedua orangtuanya terpisah? Apa jenis cuping
telinga temanmu, kakak temanmu atau adik temanmu?
6. Adakah teman sekelasmu yang ayahnya memiliki cuping telinga melekat sedangkan ibu memiliki
cuping telinga yang terpisah atau sebaliknya? Apa jenis cuping telinga temanmu, kakak temanmu
atau adik temanmu?
7. Adakah teman sekelasmu yang ayahnya memiliki rambut yang keriting sedangkan ibu memiliki
rambut yang lurus atau sebaliknya? Apa bentuk rambut temanmu?
8. Coba diskusikan dengan teman sebangkumu, mengapa pada beberapa bagian tubuhmu memiliki
karakteristik mirip ayah dan pada beberapa bagian yang lain mirip karakteristik dari ibu?
Mendel mengembangkan beberapa hukum. Ada dua hukum yang terkenal, yaitu Hukum
Mendel I dan Hukum Mendel II.
a. Hukum Mendel 1 atau hukum segregasi dapat dibuktikan denga persilangan monohibrid
(persilangan dengan satu sifat beda).
b. Hukum Mendel 2 atau hukum pengelompokan secara bebas dapat dibuktikan dengan persilangan
dihibrid (persilangan dengan dua sifat beda). Hal ini berlaku untuk semua makhluk hidup baik
hewan, tumbuhan, maupun manusia.
Untuk membuktikan kebenaran teorinya, Mendel telah melakukan percobaan dengan
membastarkan tanaman-tanaman yang mempunyai sifat beda. Tanaman yang dipilih adalah
tanaman kacang ercis (Pisum sativum). Alasannya tanaman tersebut mudah melakukan
penyerbukan silang, mudah didapat, mudah hidup atau mudah dipelihara, berumur pendek atau
cepat berbuah, dapat terjadi penyerbukan sendiri, dan terdapat jenis-jenis yang memiliki sifat yang
mencolok. Sifat-sifat yang mencolok tersebut, misalnya: warna bunga (ungu atau putih), warna
biji (kuning atau hijau), warna buah (hijau atau kuning), bentuk biji (bulat atau kisut), sifat kulit
(halus atau kasar), letak bunga (di ujung batang atau di ketiak daun), serta ukuran batang (tinggi
atau rendah).
Variasi pada tanaman kapri
Sumber: de-
fairest.blogspot.com
Tahukah kamu bagaimana penelitian Mendel sehingga dapat menghasilkan hukum pewarisan
sifat yang sampai saat ini banyak dikenal? Mendel melakukan dua jenis persilangan, pertama Mendel
menyilangkan ercis dengan satu karakter beda yang dikenal dengan persilangan monohibrid dan
menyilangkan ercis dengan dua karakter beda yang dikenal dengan persilangan dihibrid.
1. Persilangan Monohibrid
Persilangan antara dua individu dengan satu sifat beda disebut persilangan monohibrid.
Dominasi dapat terjadi secara penuh atau tidak penuh. Masing-masing dominasi ini menghasilkan
bentuk keturunan pertama (F1) yang berbeda.
Persilangan monohibrid akan menghasilkan individu F1 yang seragam. bila salah satu
induk mempunyai sifat dominan penuh dan induk yang lain bersifat resesif. Apabila dilanjutkan
dengan menyilangkan individu sesama F1, maka akan menghasilkan keturunan (individu F2)
dengan tiga macam genotip dan dua macam fenotip.
Sebaliknya, bila salah satu induknya mempunyai sifat dominan tak penuh (intermediate),
maka persilangan individu sesama F1 akan menghasilkan 3 macam genotip dan 3 macam fenotip.
Contoh persilangan monohibrid dominan penuh terjadi pada persilangan antara kacang
ercis berbunga merah dengan kacang ercis berbunga putih.
Mendel menyilangkan kacang ercis berbunga merah (MM) dengan kacang ercis berbunga putih
(mm) akan dihasilkan individu F1 seragam, yaitu satu macam genotip (Mm) dan satu macam
fenotip (berbunga merah). Pada waktu F2 dihasilkan tiga macam genotip dengan perbandingan
25% MM: 50% Mm : 25% Mm atau 1 : 2 :1 dan 2 macam fenotip dengan perbandingan 75%
berbunga merah : 25% berbunga putih atau merah : putih = 3 : 1. Pada individu F2 ini, yang
berfenotip merah dapat dibedakan menjadi dua kelompok yaitu 2/3 bergenotip heterozigot (Mm)
dan 1/3 homozigot dominan (MM).
Contoh persilangan monohibrid dominan penuh
Contoh persilangan monohibrid dominan tak penuh adalah persilangan antara tanaman
bunga pukul empat berbunga merah dengan tanaman bunga pukul empat berbunga putih. Mendell
menyilangkan tanaman bunga pukul empat berbunga merah (MM) dengan putih (mm)
menghasilkan individu F1 yang seragam, yaitu satu macam genotip (Mm) dan satu macam fenotip
(berbunga merah muda). Pada individu F2 dihasilkan tiga macam genotip dengan perbandingan
25% MM : 50% Mm : 25% mm atau 1 : 2 : 1 dan 3 macam fenotip dengan perbandingan 25%
berbunga merah : 50% berbunga merah muda : 25% berbunga putih atau merah : merah muda :
putih = 1 : 2 : 1. Pada individu F2 ini yang berfenotip merah dan putih selalu homozigot yaitu MM
dan mm.
Contoh persilangan monohibrid dominan tak penuh
Jika kita perhatikan kedua contoh persilangan di atas, pada saat pembentukan gamet terjadi
pemisahan gen-gen yang sealel, sehingga setiap gamet hanya menerima sebuah gen saja. Misalnya
pada tanaman yang bergenotip Mm, pada saat membentuk gamet gen M memisahkan diri dengan
gen m sehingga gamet yang terbentuk memiliki gen M atau gen m saja. Prinsip ini dirumuskan
sebagai Hukum Mendel I (Hukum Pemisahan Gen yang Sealel) yang menyatakan bahwa: Selama
meiosis terjadi pemisahan pasangan gen secara bebas sehingga setiap gamet memperoleh satu
gen dari alelanya.
2. Persilangan Dihibrid
Persilangan antara dua individu dengan dua sifat beda disebut juga persilangan dihibrid.
Pada persilangan tersebut Mendell menyilangkan tanaman ercis dengan biji yang mempunyai dua
sifat beda, yaitu bentuk dan warna biji. Kedua sifat beda tersebut ditentukan oleh gen-gen sebagai
berikut:
B = gen yang menentukan biji bulat
b = gen yang menentukan biji keriput
K = gen yang menentukan biji berwarna kuning, dan
k = gen yang menentukan biji berwarna hijau.
Jika tanaman kapri yang berbiji bulat kuning (BBKK) disilangkan dengan yang berbiji
keriput hijau (bbkk), maka semua tanaman F1 berbiji bulat kuning. Jika tanaman F1 dibiarkan
mengadakan penyerbukan sendiri, maka F2 memperlihatkan 16 kombinasi yang terdiri atas empat
macam fenotipe, yaitu tanaman berbiji bulat kuning, bulat hijau, keriput kuning, dan keriput hijau.
Dalam percobaan ini Mendell mendapatkan 315 tananman berbiji bulat kuning, 100 tanaman
berbiji bulat hijau, 101 tanaman berbiji keriput kuning, dan 32 tanaman keriput hijau. Angka-
angka tersebut menujukkan suatu perbandingan fenotipe yang mendekati 9 : 3 : 3 : 1.
Perhatikan bagan persilangan berikut.
Perbandingan genotipe dan fenotipe dari persilangan di atas dapat dilihat pada tabel berikut.
Dari bagan di atas dapat dilihat bahwa pada saat pembentukan gamet (pembelahan
meiosis) anggota dari sepasang gen memisah secara bebas (tidak saling mempengaruhi). Oleh
karena itu, pada persilangan dihibrid tersebut terjadi empat macam pengelompokan dari dua
pasang gen, yaitu sebagai berikut.
1. Gen B mengelompok dengan gen K, terdapat dalam gamet BK.
2. Gen B mengelompok dengan gen k, terdapat dalam gamet Bk.
3. Gen b mengelompok dengan gen K, terdapat dalam gamet bK.
4. Gen b mengelompok dengan gen k, terdapat dalam gamet bk.
Prinsip tersebut di atas dirumuskan sebagai Hukum Mendell II (Hukum Pengelompokkan
Gen secara Bebas) yang menyatakan bahwa:
1. Setiap gen dapat berpasangan secara bebas dengan gen lain membentuk alela.
2. Keturunan pertama menunjukkan sifat fenotip dominan.
3. Keturunan kedua menunjukkan fenotip dominan dan resesip dengan perbandingan tertentu,
misalnya pada persilangan monohibrid 3 : 1 dan pada persilangan dihibrid 9 : 3 : 3 : 1.
Dari berbagai contoh persilangan diatas (persilangan monohibrid maupun dihibrid) dapat
disusun rumus-rumus yang berhubungan dengan persilangan, baik persilangan dengan satu sifat
beda maupun persilangan dengan lebih dari satu sifat beda. Adapun rumus-rumus tersebut adalah
sebagai berikut :
a. Jumlah macam gamet = 2n dimana n = jumlah alela heterozigot.
b. Jumlah macam genotip F2 = 3n dimana n = jumlah sifat beda.
c. Jumlah macam fenotip F2 = 2n dimana n = jumlah sifat beda.
d. Jumlah kombinasi F2 = (2n)2 dimana n = jumlah sifat beda.
Rumus-rumus tersebut dapat digunakan untuk meramalkan jumlah macam gamet, jumlah
macam genotip F2, jumlah macam fenotip F2 maupun jumlah macam kombinasi F2 pada
persilangan dengan banyak sifat beda (polihibrid).
Kegiatan 3.3 Menentukan Perbandingan Genotip Dan Perbandingan Fenotip Pada Persilangan
Monohibrid Dominan Penuh
Alat dan Bahan
Carta berisi gambar persilangan monohibrid dominan penuh.
Cara Kerja
1. Amati gambar persilangan antara kapri berbunga warna merah (dominan) dengan kapri berbunga
warna putih (resesif) berikut, kemudian lengkapilah titik-titiknya!
Kegiatan 3.4 Menentukan Perbandingan Genotip Dan Perbandingan Fenotip Pada Persilangan
Monohibrid Dominan Tak Penuh
Alat dan Bahan
Carta gambar persilangan monohibrid dominan tak penuh.
Cara Kerja
1. Amati gambar persilangan antara tanaman bunga pukul empat berbunga warna merah dengan
tanaman bunga pukul empat berbunga warna putih berikut, selanjutnya lengkapi titik-titik pada
gambar tersebut!
Fenotipe:
1 = …………………..
2 = …………………..
3 = …………………..
4 = …………………..
Kegiatan 3.5 Mencari Angka-Angka Perbandingan Genotip Dan Fenotip Pada Persilangan
Dihibrid
Alat dan Bahan
1. Dua buah kotak genetika dengan model gen berwarna (M), putih (m), biru (B), dan abu-abu (b),
masing-masing 96 buah.
2. Kain berwarna hitam.
Cara Kerja
1. Ikatlah model gen sehingga membentuk gabungan MB, Mb, mB, dan mb sebagai gamet individu
F1 !
2. Berilah label betina pada kotak yang satu dan jantan pada kotak yang lain!
3. Tempatkanlah dalam kotak betina 24 buah model gen MB, 24 Mb, 24 mB, dan 24 mb!
4. Tempatkanlah kedalam kotak jantan sisa model gen yang masih ada!
5. Kocoklah masing-masing kotak sehingga model gen yang ada di dalamnya bercampur secara
merata!
6. Ambillah secara serentak dari kedua kotak tersebut masing-masing sepasang model gen dan
gabungkan keduanya!
7. Catatlah hasil kombinasi pasangan tersebut pada tabel! Contoh : Jika pada kotak jantan terambil
pasangan mB dan kotak betina Mb, maka kombinasi gen MmBb diberikan ijiran 1 dan seterusnya.
Catatan
Model gen merah (M) merupakan gen yang membawa sifat warna merah pada biji dan bersifat
dominan.
Model gen putih (m) merupakan gen yang membawa sifat warna putih dan bersifat resesif.
Model gen biru (B) merupakan gen yang membawa sifat bentuk biji bulat dan bersifat dominan.
Model abu-abu (b) merupakan gen yang membawa sifat biji keriput dan bersifat resesif.
Tabel Pengamatan
No Genotip Fenotip Ijiran Jumlah
1 MMBB ……………… ……………… ………………
2 MMBb ……………… ……………… ………………
3 MmBB ……………… ……………… ………………
4 MmBb ……………… ……………… ………………
5 MMbb ……………… ……………… ………………
6 Mmbb ……………… ……………… ………………
7 mmBB ……………… ……………… ………………
8 mmBb ……………… ……………… ………………
9 mmbb ……………… ……………… ………………
Diskusi
1. Bangaimana perbandingan genotip hasil percobaan di atas?
2. Ada berapakah jumlah macam fenotip yang muncul pada F2? Sebutkan!
3. Bagaimana perbandingan fenotip F2-nya ?
2. Bentuk Rambut
Bentuk rambut juga dikode oleh gen. Ada dua versi gen yang mengendalikan tipe rambut,
gen C (dominan) mengkode rambut keriting, dan gen s (resesif) mengkode rambut lurus. Bentuk
rambut merupakan kasus yang menarik yang dikenal dominansi tidak sempurna. Artinya, jika
kamu memiliki salah satu dari kedua jenis gen tersebut (gen C dan gen s), kamu akan mendapat
campuran dari keduanya yaitu rambutmu akan menjadi berombak (Cs). Jadi, orang yang memiliki
rambut keriting memiliki genotif CC, orang yang memiliki rambut berombak memiliki genotif Cs,
dan yang memiliki rambut lurus memiliki genotip ss.
3. Cuping Telinga
Masih ingatkah kamu pada kegiatan pengamatan karakteristik teman-temanmu? Ketika
kamu mengamati telinga teman-temanmu ada yang cuping telinganya melekat dan ada yang
terlepas. Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya tipe perlekatan cuping telinga ini juga
dikontrol oleh gen, yaitu gen G untuk cuping telinga terpisah atau terlepas dan gen g untuk cuping
telinga melekat. Jadi, seseorang yang memiliki gen G (baik bergenotip GG atau Gg) akan
memiliki tipe perlekatan cuping telinga terpisah, sedangkan yang memiliki tipe perlekatan cuping
melekat memiliki gen gg. 4.
Sumber: www.google.co.id
Beberapa contoh ayam jenis unggul
Bagaimana cara memperoleh jenis unggul?
Secara garis besar ada dua cara memperoleh jenis unggul yaitu dengan cara hibridisasi
(persilangan) dan mutasi.
1. Hibridisasi
Tujuan persilangan adalah untuk memperoleh jenis unggul. Teori plasma benih
memberi petunjuk bagi kita bahwa sifat-sifat dari induk dapat diwariskan melalui sel-
sel kelamin kedua induknya. Dengan demikian kita dapat menyeleksi sifat-sifat yang
dimiliki oleh kedua varietes untuk diturunkan kepada anak-anaknya melalui
perkawinan antara kedua varietes tersebut. Untuk menyeleksi jenis unggul dari suatu
persilangan harus hati-hati, karena turunan yang dihasilkan ada yang bersifat
heterozigot maka kita akan memperoleh keturunan yang tidak sama dengan induknya
atau keturunan yang tidak kita inginkan.
Hibridisasi dapat dilakukan pada tanaman maupun hewan. Hibridisasi pada
tanaman misalnya dilakukan pada padi. Prosesnya yaitu sebagai berikut.
a. Mula-mula ujung bunga suatu varietas padi dipotong.
b. Serbuk sari bunga jantannya disedot dengan pipet dan diserbukkan ke bunga
betina varietas padi lain yang diinginkan.
c. Padi yang sudah diserbuki kemudian diberi label dan ditumbuhkan sampai
menghasilkan benih hasil silangan.
2. Mutasi Buatan
Mutasi merupakan peristiwa perubahan genetik (gen atau kromosom) dari
suatu individu yang sifatnya menurun. Peristiwa terjadinya mutasi disebut
mutagenesis. Makhluk hidup yang mengalami mutasi disebut mutan dan faktor
penyebab mutasi disebut mutagen. Sifat-sifat mutasi biasanya jarang terjadi secara
alami, dan jika terjadi biasanya merugikan terhadap makhluk hidup mutannya.
Selain dengan hibridisasi, untuk memperoleh jenis unggul manusia dapat
melakukannya melalui mutasi. Mutasi yang disengaja oleh manusia tersebut
dinamakan mutasi buatan. Mutasi buatan banyak dilakukan terhadap tanaman.
Dengan mutasi buatan pada tanaman, tanaman umumnya menjadi poliploid, yaitu
kromoson menjadi bertambah banyak (lebih dari 2n). Melalui mutasi buatan, buah
yang dihasilkan besar-besar dan tidak berbiji. Dipandang dari tanaman itu sendiri,
tanaman poliploid tidak menguntungkan karena gagal membentuk alat reproduksi
generatif. Untuk itu pada tanaman poliploid harus dilakukan pembibitan secara terus
menerus.
Mutasi buatan dilakukan manusia dengan berbagai cara, salah satu caranya adalah
dengan radiasi. Contoh varietas baru hasil radiasi dapat kamu temukan pada tanaman padi.
BATAN melalui Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Isotop (P3TI) sampai
pertengahan tahun 1996 telah menghasilkan 6 varietas padi unggul dengan teknik radiasi.
Keenam varietas tersebut meliputi padi Atomita I, II, III, IV, Cilosari, dan Situ Gunting. Lima
varietas yang pertama merupakan padi lahan basah (memerlukan irigasi teknis) sedangkan satu
varietas terakhir merupakan padi lahan kering (gogo).
LEMBAR KEGIATAN
Kegiatan 3.6 Memilih Bibit Unggul Pada Tanaman
Alat dan Bahan
1. Gelas kimia diisi air
2. Pot tanaman
3. Kacang tanah (1 ons)
4. Kedelai (1 ons)
5. Kacang hijau (1 ons)
Cara Kerja
1. Untuk dijadikan bibit, pilihlah biji kacang tanah dan biji kacang kedelai yang berukuran besar dan
tidak keriput.
2. Untuk dijadikan bibit, masukkan biji kacang hijau ke dalam gelas kimia yang berisi air dan jangan
pilih biji kacang hijau yang terapung.
3. Tanamlah 5 biji kacang tanah yang besar dan tidak keriput. Tanam pula 5 biji kacang tanah yang
kecil dan keriput pada sebuah pot. Amatilah persemaian kacang tanah tersebut.
Diskusi
1. Mengapa untuk memilih bibit kacang tanah dan kedelai yang baik dipilih biji yang berukuran besar
dan tidak keriput.
2. Mengapa biji kacang hijau yang mengapung tidak dipilih sebagai bibit.
3. Apakah penanaman suatu tanaman dengan biji seperti pada buah-buahan selalu mempunyai rasa
atau besar buah sama dengan indukny.
UJI KOMPETENSI 3
A. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d untuk jawaban yang benar!
1. Perhatikan gambar kromosom lalat buah berikut!
13. Jika pada F2 diperoleh 240 keturunan, jumlah keturunan yang berbuah manis heterozigot
adalah….
a. 60
b. 90
c. 120
d. 240
14. Perbandingan genotipe MM : Mm : mm pada keturunan F2 adalah …
a. 3 : 1
b. 1 : 2 : 1
c. 2 : 1 : 1
d. 1 : 1 : 2
15. Ercis biji bulat disilangkan dengan ercis biji kisut. Jika bulat bersifat dominan maka F1 yang
muncul adalah…
a. 50 % bulat : 50 % kisut
b. 75 % bulat : 25 % kisut
c. 100 % kisut
d. 100 % bulat
16. Kelinci hitam dengan genotipe Hh dikawinkan dengan kelinci putih bergenotipe hh. F1 pada
perkawinan tersebut adalah ….
a. 100 % hitam
b. hitam : putih = 3 : 1
c. hitam : putih = 3 : 1
d. hitam : putih = 1: 1
17. Kacang ercis berbiji keriput disilangkan dengan kacang ercis berbiji bulat. Jika diketahui gen
pembawa sifat keriput adalah b dan gen pembawa sifat biji bulat adalah B serta kedua induknya
homozigot, maka genotipe F2 pada persilangan tersebut adalah ….
a. bulat : keriput = 3 : 1
b. bulat : keriput = 1 : 1
c. BB : Bb : bb = 1 : 2 : 1
d. Bb : bb = 3 : 1
18. Tanaman kacang berbiji coklat dominan disilangkan dengan kacang berbiji putih yang bersifat
resesif. F1 pada persilangan tersebut adalah tanaman kacang berbiji . . . .
a. putih
b. bcoklat muda
c. putih kecoklatan
d. coklat
19. Dalam suatu persilangan, sifat resesif tidak tampak pada fenotip keturunannya jika….
a. gen resesif hilang
b. gen resesif berpasangan dengan gen dominan
c. gen dominan bertambah
d. gen resesif berkurang
20. Perhatikan diagram papan catur persilangan berikut ini!
M m
M MM Mm
Mm mm
Jika diketahui M = merah dan m = putih serta M dominan terhadap m, maka perbandingan
fenotipe pada F2 adalah ….
a. 1 merah : 2 merah muda : 1 putih
b. 3 merah : 1 putih
c. 1 merah : 2 putih : 1 merah muda
d. 1 merah : 3 putih
21. Persilangan antarsesama F1 menghasilkan F2 dengan perbandingan genotipe MM : Mm : mm =
1 : 2 : 1. Jika diketahui gen M dominan terhadap gen m, kemungkinan untuk mendapatkan
individu homozigot resesif adalah ….
a. 25 %
b. 50 %
c. 75 %
d. 100 %
22. Jika sapi gemuk (GG) dikawinkan dengan sapi kurus (gg) maka keturunannya berupa sapi ….
a. gemuk, bergenotipe Gg
b. kurus, bergenotipe Gg
c. gemuk, bergenotipe GG
d. kurus, bergenotipe gg
23. Jambu berbuah besar (BB) disilangkan dengan jambu berbuah kecil (bb). Keturunan pada F2
yang resesif adalah jambu ….
a. besar, bergenotipe BB
b. besar, bergenotipe Bb
c. kecil, bergenotipe bb
d. kecil, bergenotipe Bb
24. Keturunan pertama (F1) dari persilangan antara tanaman padi berbatang tinggi (Tt) dengan
tanaman padi berbatang rendah (tt) adalah ….
a. 25 % padi tinggi (TT)
b. 50 % padi tinggi (Tt)
c. 50 % padi tinggi (TT)
d. 100 % padi tinggi (Tt)
25. Persilangan antara individu jantan (Kk) dengan individu betina (kk) menghasilkan individu yang
homozigot, yaitu ….
a. kk
b. Kk
c. KK
d. kK
26. Kambing berambut hitam (Hh) disilangkah dengan kambing berambut putih (hh). Gamet pada
persilangan tersebut adalah ….
a. Hh dan hh
b. Hh dan Hh
c. h dan h
d. H dan h
27. Marmut berambut hitam (MM) halus (SS) disilangkan dengan marmut berambut putih (mm) kasar
(ss) menghasilkan F1 semuanya berambut hitam halus. Jika sesama F1 disilangkan maka marmut
berambut hitam halus heterozigot sempurna pada diagram ditunjukkan oleh nomor ….
MS Ms mS ms
MS 1 2 3 4
Ms 5 6 7 8
mS 9 10 11 12
ms 13 14 15 16
a. 1 dan 16
b. 2 dan 5
c. 4, 7, 10, dan 13
d. 1, 6, 11, dan 16
Untuk soal nomor 28 - 30 perhatikan penyilangan berikut.
Jeruk manis dengan kulit buah keriput (MMhh) disilangkan dengan jeruk asam berkulit buah halus
(mmHH).
28. Genotipe keturunan pertama (F1) adalah ….
a. MMHH
b. MmHH
c. MmHh
d. mmhh
29. Perbandingan F2 dengan fenotipe manis halus, manis keriput, asam halus, dan asam keriput
adalah ….
a. 1 : 3 : 3 : 9
b. 3 : 3 : 1 : 9
c. 3 : 1 : 3 : 9
d. 9 : 3 : 3 : 1
30. Dari 16 keturunan pada F2, jumlah keturunan yang bergenotipe MmHh adalah ….
a. 1
b. 3
c. 4
d. 9
MS Ms mS ms
1 2 3 4
5 6 7 8
9 10 11 12
13 14 15 16
a. 1 dan 16
b. 2 dan 5
c. 4, 7, 10, dan 13
d. 1, 6, 11, dan 16
B. Jawablah soal-soal berikut dengan uraian yang tepat!
1. Jelaskan penyebab dan gejala dari AIDS, gonorae, sifilis, herpes genetalis!
2. Jelaskan perbedaan antara perkembangbiakan vegetatif dengan perkembangbiakan generatif
dalam hal berikut!
a. Jumlah induk yang terlibat
b. Proses
c. Sifat keturunan
3. Apa ciri-ciri tumbuhan yang penyerbukannya dibantu oleh angin?
4. Kacang berkulit biji keriput dikawinkan silang dengan kacang berkulit licin heterozigot
dominan.Sifat kulit keriput resesif terhadap sifat kulit licin. Buatlah bagan persilangannya sampai
ditemukan rasio genotip dan fenotipnya!
5. Bu Andi mempunyai ayam jantan berbulu hitam. Ayam tersebut mengawini ayam betina Bu
Panut yang berbulu putih. Perkawinan antara ayam Bu Andi dengan ayam Bu Panut tersebut
menghasilkan turunan per tama seluruhnya berbulu kelabu. Jika warna bulu hitam ditentukan
oleh gen H dan warna bulu putih oleh gen h, selesaikan soal-soal berikut!.
a. Buatlah bagan persilangan antara kedua induk ayam tersebut sampai F2!
b. Tuliskan perbandingan genotip dan perbandingan fenotip F2-nya!
c. Bagaimana kemungkinan genotip dan fenotip turunan hasil persilangan antara ayam berbulu
kelabu dengan ayam berbulu hitam?
d. Bagaimana kemungkinan genotip dan fenotip turunan hasil persilangan antara ayam berbulu
kelabu dengan ayam berbulu putih?
BAB IV
LISTRIK STATIS DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
4. Sebagai tambahan pengetahuan, tahukah kalian istilah deret tribolistrik ? Deret ini menunjukkan
urutan benda yang akan menjadi bermuatan negatif bila digosok dengan sembarang benda di
atasnya dan akan bermuatan positif bila digosok dengan benda di bawahnya. Misalnya jika gelas
digosokkan secara searah pada wol, maka gelas tersebut akan menjadi bermuatan listrik positif dan
wol akan menjadi bermuatan listrik negatif.
Tabel 4.1 Deret Tribolistrik
No Nama Benda No Nama Benda No Nama Benda
1. Bulu Kelinci 6. Sutera 11. Logam Cu, Ni, Ag)
2. Gelas (Kaca) 7. Kapas 12. Belerang
3. Mika 8. Kayu 13. Logam (Pt, Au)
(Plastik)
4. Wol 9. Batu Ambar 14. Solenoid
5. Bulu Kucing 10. Damar
Gunakan deret tribolistrik untuk menjawab pertanyaan berikut!
a. Mika digosok dengan kain wol, elektron berpindah dari ………… (mika/wol) ke ……….
(mika/wol) sehingga ……….. (mika/wol) bermuatan listrik ….. (+/-) dan ……….. (kaca/wol)
bermuatan listrik ……. (+/-)
b. kayu digosok dengan bulu kucing, elektron berpindah dari ………… ke ………. sehingga
……….. bermuatan listrik ……… dan ……….. bermuatan listrik …………….
5. Bandingkan hipotesis yang telah kalian rumuskan dengan hasil diskusi kalian, adakah kesesuaian?
6. Presentasikan kesimpulan yang kalian peroleh didepan teman-temanmu
7. Sebagai tambahan informasi bacalah uraian berikut ini !
Pemberian Muatan Listrik (Charge)
Benda yang netral dapat diubah menjadi bermuatan listrik dengan cara :
a. Menggosok
Benda netral digosok benda lain sehingga terjadi perpindahan muatan listrik, maka kedua
benda akan menjadi benda bermuatan listrik. Pada gambar 4.2 mistar plastik digosok dengan
kain wol. Pada saat itu, elektron berpindah dari kain wol ke mistar plastik yang menyebabkan
mistar plastik kelebihan elektron, sehingga mistar plastik menjadi bermuatan negatif. Sebaliknya
karena kain wol melepaskan elektron maka kain wol akan menjadi bermuatan positif.
Jika mistar plastik yang telah
bermuatan negatif apabila didekatkan
potongan-potongan kertas kecil, maka
kertas tersebut akan tertarik dan
menempel pada mistar plastik tetapi
tidak lama kemudian potongan-potongan
kertas tersebut akan jatuh kembali ke
lantai.
Contoh berikutnya adalah kaca
digosok dengan kain sutera seperti Gambar 4.2 Gambar 4.3
ditunjukkan pada gambar 4.3. Elektron Mistar plastik digosok Kaca digosok dengan
dari kaca akan pindah ke kain sutera, kain wol kain sutera
sehingga kaca menjadi bermuatan positif
dan kain sutera menjadi bermuatan
negatif.
b. Konduksi Listrik
Benda netral disentuh benda lain yang bermuatan listrik akan terjadi perpindahan elektron
dari benda satu ke benda lain hingga akhirnya kedua benda mempunyai muatan yang sama. Pada
gambar 4.4. benda P mula-mula netral disentuh benda Q yang bermuatan negatip. Karena benda
Q memiliki elektron yang lebih banyak daripada benda P, maka elektron benda Q akan mengalir
ke benda P. Benda P akan mengalami kelebihan elektron yang berasal dari benda Q, sehingga
benda P menjadi bermuatan negatip. Sedangkan muatan negatip benda Q berkurang namun tetap
bermuatan negatip. Aliran elektron benda Q ke benda P akan berhenti jika muatan benda P dan
Q sama besar.
(a) Benda P (netral) disentuh (b) Muatan benda P(-) sama dengan
benda Q yang bermuatan negatif. muatan benda Q (-)
Gambar 4.4. Konduksi listrik
Jika benda Q bermuatan positip maka perpindahan elektron yang terjadi adalah dari P ke
Q, sebab benda Q mengalami kekurangan elektron. Setelah terjadi keseimbangan maka muatan
akhir kedua benda adalah positip.
c. Induksi listrik
(a) Benda netral AB didekati kaca bermuatan positip (b) Benda AB mengalami pemisahan muatan
Gambar 4.5 Induksi listrik
Induksi listrik adalah peristiwa pemisahan muatan-muatan listrik pada suatu benda akibat
didekati benda lain yang bermuatan listrik. Perhatikan gambar 4.5.! Bola AB yang netral
didekati benda P yang bermuatan positip. Bola netral memiliki muatan positip dan negatip yang
terdistribusi secara merata ke seluruh bagian bola itu. Ketika didekati dengan benda positip
elektron-elektron bebas akan terpengaruh oleh gaya listrik yang dihasilkan benda positip P,
sehingga elektron-elektron bebas itu bergerak ke ujung B. Elektron mengumpul pada bagian B
sehingga bermuatan negatip. Bagian A mengalami kekurangan elektron, sehingga bermuatan
positip. Induksi listrik menyebabkan bagian benda yang didekati benda bermuatan listrik
memiliki muatan yang berlawanan. Jika benda P bermuatan negatif apa muatan bagian A dan B
pada bola tersebut ?
Elektroskop
Bagaimana cara mengetahui bahwa suatu benda bermuatan listrik atau tidak ? Elektroskop
adalah alat untuk mendeteksi apakah suatu benda bersifat netral atau bermuatan listrik. Perhatikan
gambar 4.6. Elektroskop
memiliki tiga bagian utama
yaitu kepala elektroskop, daun
elektroskop yang terbuat dari
lempeng emas atau alumunium
dan batang konduktor yang
menghubungkan kepala
elektroskop dengan daun
elektroskop.
Apa yang akan terjadi Gambar 4.6 Gambar 4.7
jika kepala elektroskop yang Bagian-bagian elektroskop Daun elektroskop membuka ketika
netral didekati benda bermuatan didekati benda bermuatan
positif ? Elektroskop akan mengalami induksi, muatan
negatif ditarik ke bagian kepala dan bagian foil kehilangan
muatan negatifnya sehingga menjadi bermuatan positif.
Karena muatan sejenis tolak menolak menyebabkan daun
elektroskop membuka.
Karena peristiwa induksi (pemisahan muatan listrik),
daun elektroskop membuka ketika di dekati benda bermuatan
positif. Apa yang akan terjadi pada daun elektroskop jika
kepala elektroskop di dekati benda bermuatan negatif ?
Elektroskop yang bermuatan listrik dapat di gunakan
untuk mendektesi jenis muatan suatu benda. Jika benda yang Gambar 4.8. reaksi daun
elektroskop bermuatan listrik
bermuatan negatif di dekatkan ke kepala elektroskop yang ketika didekati benda bermuatan
bermuatan negatif, elektron yang terdorong ke daun makin
banyak sehingga daun membuka makin lebar (Gb.4.8.) Sebaliknya jika kepala elektroskop didekati
benda bermuatan positif, elektron pada daun banyak yang tertarik ke kepala sehingga jumlah
elektron pada daun berkurang akibatnya daun elektroskop akan menguncup.
B. Hukum Coulomb
Seorang ilmuwan Perancis Charles Agustin Coulomb (1736–1806) menjelaskan interaksi antara
dua benda bermuatan listrik. Untuk memahami lebih jauh mengenai interaksi antara dua benda
bermuatan listrik mari kita lakukan kegiatan 4.2
Terdapat dua jenis muatan listrik yaitu muatan posisitf dan negatif, dua benda bermuatan
listrik yang di dekatkan akan terjadi interaksi saling tolak menolak jika muatan kedua benda itu
sejenis dan akan saling tarik menarik jika muatan ke dua benda itu tidak sejenis.
Oleh Coulomb besarnya gaya tarik atau tolak antar dua benda bermuatan di selidiki dengan alat
yang disebut Neraca Puntir, hasilnya dinyatakan :
Besar gaya listrik antara dua benda bermuatan adalah :
1
F~
Berbanding terbalik dengan kuadrat jarak kedua muatan atau r2
F ~ q1 .q 2
Berbanding lurus dengan muatan masing-masing benda atau
Q 1 . Q2
F c=k 2
Secara matematis di tulis : r
Keterangan :
Fc = gaya Coulomb (newton)
k = konstanta = 9 x 109 Nm2/C2
r = jarak antara dua muatan (meter)
q1 = besar muatan listrik pertama (coulomb)
q2 = besar muatan listrik kedua (coulomb)
Satuan muatan listrik dalam SI dinyatakan dalam Coulomb (C), satuan lain yang sering digunakan
adalah mikro Coulomb (µC) dan nano Coulomb (nC).
1 µC =10-6 C dan 1 nC = 10-9 C
Contoh Soal :
1) Dua buah elektron masing-masing sebesar 2q dan 3q terletak pada jarak 3 cm. Hitung berapakah
gaya coulomb yang dialami kedua muatan tersebut jika q = 1,6 x 10-19 C !
Diketahui :
Muatan 1 : q1 = 2q = 3,2 x 10-19 C
Muatan 2 : q2 = 3q = 4,8 x 10-19 C
Jarak kedua muatan : r = 3 cm = 3 x 10-2 m
Konstanta : k = 9 x 109 Nm2/C2
Ditanya:
gaya coulomb kedua muatan : F = ...... ?
Jawaban :
Q1 . Q2
k
Fc = r2
3,2 . 10 . 4,8 . 10 -19
-19
9.109 -2
-2
Fc = 3 . 10 . 3. 10
Fc = 15,36.10-25 newton
Jadi besar gaya coulomb yang dialami muatan positif 2 dan 3q yang terpisah pada jarak 3 cm
adalah 15,36 x 10-25 N.
2) Jika besar gaya coulomb antara dua muatan identik A dan B adalah 2,5 N, serta kedua muatan
tersebut terpisah pada jarak 12 cm, berapakah besar masing-masing muatan A dan B?
Diketahui:
Gaya coulomb kedua muatan : F = 2,5 N
Jarak kedua muatan : r = 12 cm
= 0,12 m
Ditanya:
Besar masing-masing muatan A dan B
Jawab:
Muatan A dan B identik, sehingga qA=qB = q
q A . qB 40 . 10-13
k q2=
Fc = r2 4 . 10-12
q2=
2
q -12
9.109 q= √4 . 10
2,5 = 12 . 10 .12 . 10-2
-2
2 . 10-6 C
-2 -2 q=
2,5 . 12. 10 . 12 . 10 q= 2 µC
9
2
q= 9 . 10
3) Dua muatan masing-masing sebesar +60 µC dan -40 µC terpisah pada jarak 12 mm. Gaya
interaksi yang timbul sebesar ... (k = 9×109 Nm2/C2)
A. 1,5 N
B. 150 N
C. 15000 N
D. 150000 N
Diketahui :
Q1 = +60 C = +6 . 10-5 C Jawab :
Q2 = -40 C = -4 . 10-5 C Q1 . Q2
r = 12 mm = 12 . 10-3 m k
Ditanya : Fc = r2
-5 -5
Fc = ….? 6 . 10 . 4 . 10
9.109 -3
12 . 10 . 12 . 10
-3
Fc =
5
Fc = 1,5.10 newton
Fc = 150 000 newton
4) Dua buah benda bermuatan berjarak R satu dengan yang lain, memiliki gaya interaksi 120
newton. Jika jarak muatan dijauhkan menjadi 2R, berapakah gaya interaksinya sekarang ?
Diketahui : 2
R1 = R F1 = 120 N 120 4R
=
R2 = 2R F2 = ... . F2 R 2
Ditanyakan :
Gaya interaksi : F2 = … ? 120 4
Dijawab : =
2 F2 1
F1 R 2 120
= F2=
F2 R 2 4
1
2 F 2 = 30 N
120 (2R)
= 2
F2 R
Latihan Soal
Untuk menguji seberapa jauh kemampuan kalian, secara berkelompok kerjakan soal-soal berikut!
1) Dua benda bermuatan listrik masing-masing 2 x 10 -5 C dan -3 x 10-5 C terpisah pada jarak 50
cm. Hitunglah gaya coulomb antara kedua muatan itu !
2) Dua benda bermuatan listrik tolak menolak dengan gaya 5,4 x 10 -10 N. Jika kedua benda terpisah
pada jarak 10 m dan muatan benda pertama -3 x 10⁻⁹C, tentukan besar muatan benda kedua !
3) Sebagaimana kalian ketahui bahwa gaya tolak atau tarik antara dua muatan dirumuskan :
Q 1 . Q2
F c=k 2
r
Tentukan perubahan gaya F yang terjadi jika :
a) q1 diubah tiga kali semula
b) q₂ diubah 4 kali semula
c) q1 diubah 3/5 kali semula dan q2 diubah 10 kali semula.
d) r diubah 2 kali semula
e) r diubah 1/3 kali semula
f) q1 diubah 3 x smula, q2 diubah 4 x semula dan r diubah 2 x semula
4) Berdasarkan pengetahuan yang kalian peroleh baik melalui eksperimen maupun membaca buku
dan hasil kesimpulan dalam berdiskusi, cocokkan dengan hipotesis yang kalian buat. Adakah
kesesuaian? Presentasikan hasil diskusi kalian di depan teman-temanmu.
C. Medan Listrik
Medan listrik di definisikan sebagai daerah di sekitar benda bermuatan listrik yang gaya
listriknya masih dapat dirasakan oleh muatan lain yang ukurannya jauh lebih kecil (muatan uji). Untuk
menggambarkan bahwa daerah itu merupakan medan listrik dibuat suatu garis yang diberi arah
(gambar anak panah) dan disebut garis gaya listrik. Berikut ketentuan dalam membuat garis gaya
listrik :
Arah garis gaya listrik selalu keluar muatan positif dan masuk muatan negatif.
Garis gaya listrik tidak pernah berpotongan satu dengan yang lain.
Semakin rapat garis gaya listrik makin kuat medan listriknya dan semakin renggang semakin
kecil kuat medan listriknya
Untuk lebih jelas perhatikan gambar berikut ini !
d. antara dua muatan positif e. antara dua muatan negatif f. medan listrik homogen
Gambar 4.11. Garis garis gaya listrik
Kuat medan listrik pada suatu titik dalam medan listrik didefinisikan sebagai gaya per satuan
muatan listrik. Kuat medan listrik dinyatakan dengan lambang E.
F E = kuat medan listrik (N/C)
E= F = gaya coulomb (N)
q q = muatan yang mengalami gaya coulomb (C)
Untuk menyatakan kuat medan di suatu titik dalam medan listrik perhatikan gambar 4.12.
Gambar tersebut menunjukkan suatu benda bermuatan Q yang menimbulkan medan listrik di
sekitarnya. Jika sebuah muatan qo diletakkan di sekitar muatan Q, maka muatan qo akan mengalami
Q. qo
F =k 2
gaya coulomb sebesar r . Sehingga kuat medan
listrik yang ditimbulkan oleh muatan Q pada di titik P yang
berjarak r dapat dinyatakan :
Contoh Soal :
1) Berapakah kuat medan listrik yang ditimbulkan oleh sebuah muatan listrik sebesar +1,8 C pada
titik P yang berjarak 9 mm ? (k = 9×109 Nm2/C2)
A. 2.10-1 N
B. 2.102 N
C. 2.104 N
D. 2.106 N
Diketahui : Jawab :
Q = 1,8 C = +1,8 . 10-6 C Q
k
r = 9 cm = 9 . 10-2 m r2
EP =
Ditanyakan: 9.10
9 1,8 . 10 -6
EP = ….? EP = 9 . 10 -2 . 9. 10-2
EP = 0,2.107 N/C
EP = 2.106 N/C
2) Gaya Coulomb yang dialami kedua muatan A dan B adalah sebesar 4 x 10-4 N. Jika besar muatan A
sebesar 4 x 10-6 C dan muatan B sebesar 4 x 10-12 C, berapakah besar kuat medan listrik yang
dialami muatan B akibat muatan A tersebut?
Diketahui:
Gaya Coulomb : F = 4 x10-4 N Jawaban :
Besar muatan A : qA = 4 x10-6 C F
Besar muatan B : qB = 4 x10-12 C EA=
qB
-4
Ditanyakan : 4 . 10
EA =
Besar kuat medan listrik yang dialami 4 . 10 -12
muatan uji B akibat muatan A : ... ?
EA E A =10 8 N/C
... ? Jadi, besar kuat medan listrik yang
ditimbulkan oleh muatan A adalah 108
N/C.
3) Medan listrik yang dirasakan oleh muatan uji A terhadap muatan B sebesar 80 N/C. Jika jarak
kedua muatan tersebut adalah 3 cm, berapakah besar muatan B?
2
Diketahui : E .r
E = 80 N/C
r = 3 cm = 3 . 10-2 m QB = k
2
k = 9 . 109 N.m2/C2 80.(3. 10 -2 )
9
Ditanyakan: QB = 9 .10
QB = ….? QB = 8.10-12 C
QB = 8.pC
Jawab :
QB Jadi besar muatan B adalah Q = 8 pC
k
E= r2
Latihan Soal
Untuk menguji pemahaman kalian kerjakan soal-soal berikut:
1. Gaya Coulomb yang dialami kedua muatan A dan B adalah sebesar 3 x 10 -4 N. Jika besar muatan A
dan B masing-masing sebesar 2 x 10-6 C dan 1,5 x 10-6 C, berapakah kuat medan listrik yang
dirasakan muatan A akibat muatan B ?
2. Gaya coulomb sebesar 50 N dihasilkan oleh sebuah muatan yang berada dalam medan listrik 5 x
1010 N/C, berapa besar muatan tersebut ?
3. Berapa besar gaya coulomb yang dialami muatan 25 μC yang berada dalam kuat medan listrik 200
N/C ?
4. Gaya coulomb sebesar 20 N dihasilkan oleh sebuah muatan yang berada dalam medan listrik 4 x
1010 N/C, berapa besar muatan tersebut ?
5. Benda bermuatan listrik Q menyebabkan timbulnya medan listrik yang dirasakan muatan listrik q.
Jika muatan listrik q digunakan sebagai muatan penguji, tentukan :
a. kuat medan listrik yang dialami muatan q jika muatan q diduakalikan !
b. kuat medan listrik yang dialami muatan q jika muatan Q diduakalikan !
c. kuat medan listrik yang dialami muatan q jika jarak antara Q dan q
diduakalikan !
Contoh Soal
1) Berapakah beda potensial kutub-kutub baterai sebuah rangkaian jika baterai tersebut membutuhkan
energi sebesar 60 J untuk memindahkan muatan sebesar 20 C?
Diketahui:
W = 60 J Jawaban :
Q = 20 C W
V=
q
Ditanyakan
60
Beda potensial : V = ... ? V=
20
V =3 volt
Jadi, beda potensial kutub-kutub baterai
rangkaian tersebut adalah 3 V.
2) Sebuah baterai yang memiliki beda potensial sebesar 1,5 V. Berapakah besar energi yang
diperlukan baterai jika memindahkan muatan sebanyak 40 C?
Diketahui:
Beda potensial : V = 1,5 V
Besar muatan : q = 40 C Ditanya:
Besar energi untuk memindahkan Jawab:
muatan : W = ... ? W = V . Q = 1,5 x 40 = 60 J
3) Tentukan arah aliran elektron dan arah arus listrik !
Tidak terjadi aliran elletron, karena A dan B potensialnya sama (VA = VB)
5) Jika selisih potensial antara benda A dan B cukup besar, maka akan terjadi loncatan muatan
listrik (elektron). Dari benda mana ke benda manakah loncatan elektron tersebut mengalir?
6) Apa yang terjadi apabila benda A dan B memiliki elektron yang sama? Apakah ada perpindahan
elektron?
Pertanyaan:
a. Identifikasi bagian-bagian sel saraf pada manusia. Kemudian isilah bagian-bagian sel saraf tersebut
pada gambar berikut.
Gambar 4.15. Bagian-bagian sel syaraf
b. Tulislah bagian-bagian sel saraf dari gambar di atas pada tabel berikut, kemudian jelaskan
fungsinya !
Tabel 4.3. Bagian-Bagian Sel Syaraf dan Fungsinya
Nama Bagian Sel
No. Fungsi
Syaraf
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
Kegiatan 2
Bacalah teks berikut! Kemudian jawab pertanyaan di bawahnya !
Sel Saraf dan Kabel
Sel saraf sering dibaratkan seperti kabel listrik karena memiliki bentuk dan mekanisme kerja
yang hampir sama. Coba perhatikan gambar di bawah !
Setiap sel saraf hanya memiliki satu akson yang mendukung terjadinya perambatan atau
hantaran arus listrik. Pada sel saraf terdapat isolator listrik, yaitu selubung myelin. Pada akson tidak
berselubung myelin. Setiap sel saraf hanya memiliki satu akson yang mendukung terjadinya
perambatan atau hantaran arus listrik. Pada sel saraf terdapat isolator listrik, yaitu selubung myelin.
Pada akson tidak berselubung myelin terdapat isolator listrik, yaitu selubung myelin. hantaran arus
listrik dapat terjadi di sepanjang akson. Sementara itu, pada akson berselubung myelin, beda potensial
terjadi di daerah akson yang tidak diselubungi myelin atau di daerah yang disebut nodus ranvier. Tarik-
menarik muatan listrik terjadi di nodus ranvier satu dan seterusnya. Dengan demikian, selain myelin
berfungsi sebagai pelindung akson juga dapat mempercepat terjadinya loncatan muatan listrik pada
saraf. Selain akson, penghantar listrik lain di dalam tubuh makhluk hidup adalah cairan tubuh. Cairan
tubuh dapat berupa darah, cairan jaringan dan sitosol dalam sitoplasma sel.
Gambar 4.17. (a) Akson tak bermyelin, (b) Akson bermyelin.
Pertanyaan:
1. Jika sel saraf itu diibaratkan kabel,
a. bagian sel mana yang memiliki sifat yang sama dengan plastik pada kabel? Bagaimana sifat
hantaran listriknya?
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
b. Dan bagian sel saraf mana yang dapat menghantarkan listrik?
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
2. Berdasarkan teks di atas, apakah yang dimaksud dengan isolator listrik?
Dan apakah yang dimaksud konduktor listrik?
Sebutkan bagian tubuh mana yang termasuk konduktor listrik?
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
3. Bagaimana sel saraf berperan sehingga rangsang dari luar dapat langsung kita rasakan? Bagaimana
sel saraf menyampaikan informasinya?
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
4. Selain pada saraf manusia, kelistrikan dihasilkan juga oleh beberapa hewan. Hewan apa saja?
Carilah informasinya.
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
Periksalah!
Setelah kalian memperoleh informasi tentang sifat kelistrikan pada saraf dan beberapa bahan dari
penyelidikanmu di atas, coba cermati hipotesis (dugaan sementara) yang telah kalian rumuskan di awal
pembelajaran. Apakah hipotesis kalian sesuai dengan informasi yang kamu peroleh?
......................................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................................
Kesimpulan
Apakah kesimpulanmu tentang sifat kelistrikan pada saraf manusia?
Apakah kesimpulan mu tentang hewan-hewan yang menghasilkan listrik?
Bagaimana sikap kalian setelah mengetahui fungsi sel saraf pada tubuh manusia?
......................................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................................
F. Hewan-hewan Penghasil Listrik
Di alam terdapat hewan-hewan tertentu yang menghasilkan arus listrik yang sangat kuat. Baca
buku IPA kalian, lengkapi bagian tabel yng memerlukan penjelasan lebih lanjut !
Table 4.4.berbagai jenis ikan yang menghasilkan listrik
No Jenis Hewan
Ciri-ciri
. Penghasil Listrik
1. Ikan Belalai Gajah
4. Echidnas
5. Belut Listrik
6. Lele Elektrik
20. Gambar yang benar yang menunjukkan Diketahui benda Q bermuatan listrik
posisi daun elektroskop ketika dimuati positif, benda P ditolak benda Q, benda Q
dengan cara induksi adalah … . ditarik benda R, benda R ditolak benda S,
A. C. dan benda S ditarik benda T. manakah
pernyataan muatan listrik berikut yang
benar?
A. P dan R negatif C. R dan S negatif
B. P dan R positif D. S dan T positif
B. D.
24. Suatu percobaan listrik statis menggunakan
alat dan bahan seperti pada gambar berikut:
B. Soal Uraian
Jawablah dengan tepat dan jelas !
1. Titik A dan titik B mempunyai beda potensial listrik sebesar 12 volt. Tentukan energi yang
diperlukan untuk membawa muatan listrik 6 microcoulomb dari satu titik A ke titik B!
2. Sebutkan bagian-bagian sel saraf seperti gambar yang ditunjuk di bawah ini.
3. Dua buah partikel bermuatan listrik didekatkan pada jarak tertentu hingga timbul gaya sebesar F.
Jika besar muatan listrik partikel pertama dijadikan 1/2 kali muatan semula dan besar muatan
partikel kedua dijadikan 8 kali semula maka gaya yang timbul menjadi ....
5. Gaya coulomb sebesar 20 N dihasilkan oleh sebuah muatan yang berada dalam medan listrik 4 x
1010 N/C, berapa besar muatan tersebut ?
Dengan memperhatikan lukisan garis-garis gaya listrik di samping tentukan jenis muatan E, F,
dan G
6. Usaha untuk memindahkan partikel bermuatan listrik di antara dua titik dalam medan listrik adalah
100 joule, tentukan beda potensial di antara dua titik itu jika muatan benda50 µC
7. Hambatan suatu penghantar sebesar R, tentukan hambatan penghantar yang baru setelah dipotong
jadi dua sama panjang
8. Apa yang terjadi pada daun elektroskop jika didekati benda bermuatan positif?
9. Benda bermuatan listrik 2,4 x 10 -6 C menyebabkan benda bermuatan listrik lain mendapat gaya
listrik 48 N, berapa kuat medan magnet yang timbul pada muatan itu ?
10. Sebutkan hewan-hewan yang mampu menimbulkan listrik !
L 1,5 L 0,5 L
Kerja Proyek 1
Carilah artikel tentang energi sederhana penerapan konsep listrik statis !
Kerja Proyek 2
Membuat Elektroskop Sederhana
Pernahkah kamu menggosok balon pada rambutmu ? kamu mungkin ingat rambut kamu berdiri
tegak, hampir mencapai balon. Mengapa ini bisa terjadi? Sebuah prinsip ilmiah yang disebut listrik statis,
atau penumpukan muatan listrik. Saat kamu menggosok balon di rambut kamu, rambut kamu
memindahkan elektron atau partikel bermuatan negatif ke balon. Sekarang rambutmu menjadi bermuatan
positif, menyebabkannya tertarik pada muatan negatif pada balon. Bagaimana lagi kita bisa tahu apakah
sebuah objek memiliki muatan atau bermuatan listrik? Salah satu caranya adalah melalui alat yang disebut
elektroskop , yang akan kita buat hari ini.
Bahan yang kamu butuhkan :
• Toples kaca tertutup
• Paku
• 5 cm sedotan plastik
• 25-30 cmkawat tembaga
• Lem panas
• Tang
• Balon
• Material lain yang ingin Anda uji
muatannya, seperti karpet, karet, atau vinil
• 0,5 x 4 cm2 potongan persegi aluminium
foil (atau daun emas)
Langkah pembuatannya :
1. Siapkan foil elektroskop dengan cara :
Ambil alluminium fiol bekas bungkus rokok dan pisahkan kertas yang menempel pada
Alluminium dengan cara membakarnya hingga Alluminium bersih dari kertas yang menempel.
Potong alluminium foil dengan ukuran 0,5 cm x 4 cm2
2. Dengan menggunakan paku lubangi lubang di tutup stoples yang cukup besar agar sedotan pastik bisa
masuk !
2. Masukkan sedotan ke dalam lubang dan pusatkan. Biarkan beberapa cm ruang dari dasar toples.
Gunakan lem panas untuk menahan sedotan agar tetap di tempat.
3. Selanjutnya, masukkan kawat tembaga ke dalam sedotan plastik, dengan sekitar 5 cm menonjol dari
sedotan yang berada di dalam toples.
4. Gunakan tang untuk membengkokkan 2,5 cm kawat tembaga ke dalam kaitan untuk menahan
aluminium foil nanti.
5. Gunakan tang untuk menekuk sisa tembaga di atas tutup menjadi koil untuk memberi luas permukaan
lebih banyak.
6. Selanjutnya, lubangi celah kecil di aluminium foil dan geser ke kail tembaga.
7. Pasang tutup toples. Jadilah elektroskop sederhana ! (Gambar 4.22.a-b)
8. Untuk menguji alat tersebut gosokkan penggaris plastik pada rambut dan dekatkan pada kepala
elektroskop yang telah kamu buat amati apa yang terjadi dengan daun elektrokop ? (Gambar 4.22.c)
A. Arus Listrik
Untuk memahami arus listrik kita mulai melakukan aktivitas berikut :
Kegiatan 1 (LK 5.1)
Menyalakan Lampu dengan Baterai
2. Berapa banyak aspek kehidupan kita yang memanfaatkan listrik, amati peralatan di dalam kelas, di
rumah kita, di kantor-kantor dan lain-lain. Lampu menyala sehingga ruangan menjadi terang,
gerakan pada kipas angin yang membuat ruangan menjadi dingin, televisi yang menampilkan
gambar, cahaya dan bunyi serta masih banyak lagi, semuanya karena aliran listrik/energi listrik.
3. Berdasarkan pengamatan pada nomor 1 di atas rumuskan suatu pertanyaan yang berkaitan dengan
peristiwa kelistrikan
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
4. Kemudian buatlah jawaban sementara terhadap pertanyaan yang telah kalian buat (merumuskan
hipotesis)
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
Untuk membuktikan hipotesis kalian lakukan kegiatan berikut
Apa yang kamu perlukan?
1. Kabel (minimal 2 buah),
2. 1 buah baterai, dan
3. 1 buah bola lampu.
Apa yang harus kamu lakukan?
1. Buatlah rangkaian untuk menyalakan lampu.
2. Gambarkan diagram yang dapat menyalakan lampu dan diagram yang tidak dapat menyalakan
lampu.
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
Berhati-hatilah saat membuat rangkaian karena baterai akan menimbulkan efek panas saat
dihubungkan dengan menggunakan kabel !
Apa yang perlu kamu diskusikan?
1. Bagaimanakah caramu untuk mengetahui adanya arus listrik yang mengalir dalam kabel?
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
2. Rangkaian listrik yang bagaimanakah yang dapat menyalakan lampu? Rangkaian listrik yang
bagaimanakah yang tidak dapat menyalakan lampu?
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
Apa yang dapat kamu simpulkan?
Apa yang dapat kamu simpulkan dari kegiatan ini?
......................................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................................
Kegiatan 2 (LK 5.2).
Baterai Buah
Apa yang kamu perlukan?
1) 1 lempeng seng, 6) 1 LED 3 mA,
2) 1 lempeng besi/paku besi, 7) 1 amperemeter,
3) 1 penjepit buaya warna hitam dan 1 8) 1 sakelar,
warna merah, 9) 1 buah peer
4) 1 gunting, 10)1 buah jeruk.
5) 1 pisau 11)1 buah belimbing
Apa yang harus kamu lakukan?
1) Tancapkan lempeng seng dan tembaga pada buah
belimbing. Lihat Gambar di samping. Perhatikan
sambungan kutub positif dengan kutub negatif
baterai pada amperemeter agar arus yang terukur
tidak bernilai negatif.
2) Hubungkan lempeng, lampu, sakelar, dan
amperemeter dengan menggunakan kabel
penjepit buaya.
3) Aturlah amperemeter dengan batas ukur arus
paling kecil, kemudian nyalakan sakelar (on). Gambar 5.1. Rangkaian percobaan
4) Bacalah kuat arus yang ditimbulkan oleh buah baterai buah.
dan amati nyala lampu.
5) Ulangi langkah 1-4 dengan menggunakan buah lainnya dengan menggunakan variasi jumlah
sebanyak 3, 4, 5, 6, dst, disusun secara seri maupun paralel. Lakukan kegiatan ini secara bertahap
sampai lampu menyala.
6) Catat hasil pengamatanmu dalam bentuk tabel.
Apa yang kamu diskusikan?
1) Bandingkan hasil pengamatan besarnya kuat arus dengan jumlah buah yang digunakan.
Bagaimanakah hubungan besarnya kuat arus dengan jumlah buah?
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
2) Bandingkan hasil pengamatan nyala lampu dengan jumlah buah yang digunakan. Bagaimanakah
hubungan nyala lampu dengan jumlah buah?
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
Gambar 5.2.a :
Ujung-ujung kawat tidak ada beda potensial sehingga kawat tidak dialiri arus listrik dan lampu tidak
menyala
Gambar 5.2.b :
Ujung-ujung kawat dihubungkan baterai yang membentuk rangkaian tertutup, menyebabkan
ujung-ujung kawat timbul beda potensial sehingga kawat dialiri listrik dan menyebabkan lampu
menyala. Fungsi baterai dalam hal ini sebagai sumber energi atau sumber arus atau sumber tegangan
yaitu alat untuk menimbulkan beda potensial.
Gambar 5.2.c :
Rangkaian diputus sehingga membentuk rangkaian terbuka. Pada rangkaian terbuka tidak akan
terjadi aliran arus sehingga lampu tidak menyala
Gamabr 5.2.d :
Gambar skema rangkaian tertutup. Tanda panah menunjukkan arah arusn listrik.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa arus listrik dapat mengalir jika pada rangkaian
tertutup terdapat beda potensial. Arus listrik mengalir dari potensial tinggi (kutub positif) ke potensial
rendah (kutub negatif). Arah ini berlawanan dengan arah aliran elektron.
Besar muatan listrik yang mengalir tiap satu-satuan waktu disebut kuat arus listrik (I).
Secara mathematika ditulis :
Q I = kuat arus listrik (ampere = A)
I= Q = muatan listrik (coulomb = C)
t t = waktu (sekon = s)
Pada rangkaian tertutup, pembawa muatan listrik adalah elektron sehingga besarnya muatan
ditentukan oleh jumlah elektron, yaitu Q = n.e sehingga nilai I dapat ditulis :
n.e e = muatan elektron (-1,6 . 10-19 C)
I= n = jumlah electron
t
Contoh Soal
1) Perhatikan gambar 5.3. !
Diagram di samping menunjukkan rangkaian listrik yang
menghubungkan antara lampu dengan sumber arus 12 volt dengan
kutub positif dan negatif !
a) Tentukan arah arus listrik di dalam baterai
b) Tentukan arah arus listrik di luar baterai (external circuit)
c) Gunakan tanda <, >, atau = untuk menentukan urutan besarnya
potensial listrik pada titik A, B. C, dan D
Jawab :
a) Di dalam sumber tegangan arus mengalir dari D ke A atau dari Gambar 5.3. Rangkaian
negatif ke positif listrik sederhana
b) Di luar sumber arus mengalir dari positif ke negatif atau dari A ke
B ke C ke D
c) VA> VB> VC> VD
2) Arus listrik sebesar 5 mA mengalir pada sel saraf selama 0,1 detik. Berapakah besar muatan dan
jumlah elektron yang berpindah pada sel saraf tersebut?
Diketahui : Ditanyakan :
A = 5 mA = 0,005 A q = .... ? Jawab :
t = 0,1 s n = .... ? q = I x t = 0,005 x 0,1 = 5 x 10-4
e = 1,6 x 10-19 C Q 5 . 10
−4
n= = =3,25 .1015 elektron
e 1,6 .10−19
Soal-soal :
1) Manakah pada gambar berikut ini yang merupakan jenis rangkaian listrik tertutup dan jenis
rangkaian listrik terbuka?Jelaskan dan berikan alasanmu.
No Gambar Jenis Rangkaian Penjelasan
1.
2.
3.
No Gambar Jenis Rangkaian Penjelasan
4.
5.
2) Dalam suatu konduktor mengalir muatan 300 C selama 1 menit. Tentukan kuat arus yang
mengalir.
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
3) Arus listriksebesar 5 mA mengalir pada sel saraf selama 0,1 detik. Berapakah besar muatan dan
jumlah elektron yang berpindah pada sel saraf tersebut?
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
4) Hitung muatan listrik yang mengalir dalam suatu konduktor, jika kuat arus 6 A mengalir melalui
kundoktor itu selama 30 menit
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
5) Ketika sebuah konduktor bermuatan 100 mC melepas muatannya ke tanah, arus rata-rata adalah
0,004 A. Berapa lama pelepasan muatan itu berlangsung ?
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
Periksalah!
Setelah kalian memperoleh informasi tentang arus listrik dan beberapa bahan dari penyelidikanmu di
atas, coba cermati hipotesis (dugaan sementara) yang telah kalian rumuskan di awal pembelajaran.
Apakah hipotesis kalian sesuai dengan informasi yang kamu peroleh?
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
Kesimpulan
Apakah kesimpulanmu tentang arus listrik?
...................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
B. Hantaran Listrik
Telah kalian fahami bahwa jika pada ujung-ujung penghantar terdapat beda potensial maka
akan terjadi aliran elektron/arus listrik. Bagaimana kemampuan suatu bahan dalam menghantarkan
listrik? Apakah semua bahan memiliki kemampuan yang sama? Kegiatan berikut akan memberikan
informasi kepada kalian mengenai sifat suatu bahan terhadap aliran arus listrik.
Kegiatan 3 (LK. 5.3)
Mengidentifikasi Jenis Bahan Isolator danKonduktor
Apa yang kamu perlukan?
1. 1 buah baterai,
2. 3 buah kabel,
3. 1 bola lampu kecil,
4. 5 buah karet,
5. 1 buah kunci
6. 1 buah pensil,
7. 30 cm kawat besi,
8. 30 cm kawat timah,
9. penghapus, dan
10. aluminium foil
Apa yang harus kamu lakukan?
1. Susunlah alat dan bahan seperti Gambar di bawah ini
Latihan Soal
1) Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi besar kecilnya hambatan suatu penghantar !
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
2) Apa yang harus dilakukan agar hambatan suatu penghantar :
a. menjadi lebih kecil ? .....................................................................................................................
b. menjadi lebih besar ? .....................................................................................................................
3) Berapakah besar hambatan listrik sel saraf jika diketahui diameter akson 5x10 -6 m, hambatan jenis
sel saraf 6,37x10-9 Ωm, dan panjang sel saraf 20 x 10-6 m?
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
4) Berapakah.hambatan dari sebuah lilitan motor listrik yang menggunakan konduktor tembaga
sepanjang 200 m dan luas penampangnya 0,26 cm2 ? Diketahui Bahwa hambat jenis tembaga
adalah 0,000 00172 cm.
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
5) Elemen dari sebuah pemanas listrik menggunakan gulungan kawat manganin sepanjang 20 m dan
memiiki luas penampang 2,3 mm2. Jika hambat jenis manganin adalah 0,000 046 ohm.cm,
berapakah hambatan listrik elemen pemanas listrik itu?
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
6) Hambatan dari suatu bahan yang mempunyai panjang 2 m dan luas penampang 5 cm 2 adalah
0,000 000 64 ohm. Tentukan hambat jenis bahan tersebut !
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
Kegiatan 6 (LK.5.6)
Mengetahui Hubungan antara Kuat Arus, Hambatan dan
Tegangan Listrik pada Suatu Rangkaian Listrik (Hukum Ohm)
1. Kalian sudah memahami bahwa dalam rangkaian litrik terdapat besaran beda potensial (V) dan kuat
arus listrik (I). Tentunya masih ingat pula saat melakukan kegiatan 1 pada sub arus litrik yang
menunjukkan perbedaan nyala lampu ketika jumlah sumber arusnya berbeda.
2. Buatlah pertanyaan yang berkaitan dengan hubungan V dan I !
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
3. Rumuskan jawaban sementara (hipotesis) terhadap pertanyaan yang telah kalian buat !
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
4. Buktikan hipotesis yang telah kamu buat dengan melakukan aktivitas berikut.
Apa yang kamu perlukan?
1) 4 buah baterai besar dengan masing-masing tegangan 1,5 volt dan dudukan baterai,
2) 4 buah resistor dengan masing-masing besar hambatan 10 kΩ, 20 kΩ, 30 kΩ, dan 40 kΩ,
3) 1 buah amperemeter dengan batas ukur 500 μA, dan
4) 5 buah penjepit buaya.
Apa yang kamu lakukan?
1) Menyelidiki hubungan besar arus listrik
terhadap variasi besar hambatan pada resistor
a. Letakkan sebuah baterai pada dudukan
baterai !
b. Buat rangkaian seri untuk baterai,
resistor 10 kΩ, dan amperemeter
dengan menggunakan penjepit buaya
seperti pada gambar di samping !
c. Catat besar hambatan resistor dan
besar kuat arus listrik yang mengalir Gambar 5.6. Rangkaian percobaan
pada rangkaian dengan melihat hasil
pengukuran ampermeter pada Tabel 5.3 di bawah ini
d. Ulangi langkah 2 dan 3 untuk variasi resistor dengan hambatan 20 kΩ, 30 kΩ, dan 40
kΩ.
Tabel 5.3. Data pengamatan besar hambatan dan kuat arus listrik terhadap tegangan
Tegangan (V) Hambatan (kΩ) Kuat Arus Listrik (µA)
1,5
1,5
1,5
1,5
2) Menyelidiki hubungan besar arus listrik terhadap variasi besar tegangan listrik
a. Susun rangkaian listrik tertutup seperti pada petunjuk kerja 1) langkah nomor a dan b.
b. Catat besar tegangan baterai dan besar kuat arus listrik yang mengalir pada rangkaian dengan
melihat hasil pengukuran ampermeter pada Tabel sebelumnya 5.3
c. Tambahkan sebuah baterai pada dudukan baterai (2 baterai disusun secara seri), kemudian
catat kembali besar tegangan baterai dan besar kuat arus listrik yang mengalir pada
rangkaian dengan melihat hasil pengukuran ampermeter pada Tabel 5.4
d. Tambahkan sebuah baterai pada dudukan baterai (3 baterai disusun secara seri), kemudian
catat kembali besar tegangan baterai dan besar kuat arus listrik yang mengalir pada
rangkaian dengan melihat hasil pengukuran ampermeter pada Tabel 5.4
e. Tambahkan sebuah baterai pada dudukan baterai (4 baterai disusun secara seri), kemudian
catat kembali besar tegangan baterai dan besar kuat arus listrik yang mengalir pada
rangkaian dengan melihat hasil pengukuran ampermeter pada Tabel 5.4
Tabel 5.4. Data Pengamatan tegangan dan kuat arus listrik terhadap hambatan
Tegangan (V) Hambatan (kΩ) Kuat Arus Listrik (µA)
10
10
10
10
Apa yang kamu analisis?
1) Berdasarkan data pada Tabel kegiatan 5.3, buatlah grafik hubungan antara kuat arus dengan
besar hambatan listrik. Besar hambatan listrik pada sumbu x dan besar arus listrik pada sumbu y.
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
2) Berdasarkan data pada Tabel 5.4, buatlah grafik hubungan antara kuat arus dengan besar
tegangan listrik. Besar tegangan listrik pada sumbu x dan besar arus listrik pada sumbu y.
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
3) Selain besar hambatan, berdasarkan percobaan, faktor apakah yang mempengaruhi besar arus
listrik yang mengalir dalam suatu rangkaian? Bagaimana caranya agar arus listrik yang mengalir
dalam rangkaian tersebut dapat diperbesar?
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
4) Selain banyaknya jumlah baterai yang digunakan, berdasarkan percobaan, faktor apakah yang
mempengaruhi besar arus listrik yang mengalir dalam suatu rangkaian? Bagaimana caranya agar
arus listrik yang mengalir dalam rangkaian tersebut dapat diperbesar?
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
Apa yang kamu diskusikan?
1) Perhatikan grafik berdasarkan grafik 5.3 yang telah kalian buat, jelaskan bagaimana hubungan
antara besarhambatan dengan kuat arus listrik yang mengalir dalam suatu rangkaian?
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
2) Perhatikan grafik 5.4 yang telah kalian buat, jelaskan bagaimana hubungan antara besar
tegangan dengan kuat arus listrik yang mengalir dalam suatu rangkaian?
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
3) Besar kuat arus 1 A, adalah kuat arus yang mengalir pada suatu penghantar yang memiliki
hambatan sebesar 1 Ω pada saat diberi tegangan sebesar 1 V. Berdasarkan pengertian tersebut,
berapakah besar kuat arus (I) pada suatu penghantar yang besar hambatannya (R) jika diberi
tegangan sebesar (V)? Tuliskan bentuk persamaannya! Persamaan itulah yang disebut Hukum
Ohm.
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
4) Coba jelaskan apa yang akan terjadi jika sebuah alat listrik yang mula-mula dipasang pada
rangkaian listrik dengan tegangan 220 V, kemudian dipasang pada rangkaian listrik dengan
tegangan 110 V?
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
5) Mengapa lampu dengan tegangan 110 V tidak boleh dipasang pada rangkaian listrik dengan
tegangan 220 V?
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
6) Sebuah rangkaian listrik yang menggunakan baterai sebagai sumber arus dengan besar tegangan
1,5 volt memiliki hambatan sebesar 0,3 Ω. Hitunglah berapa besar kuat arus listrik yang
mengalir dalam rangkaian tersebut!
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
5. Sebagai penguat agar kalian lebih faham baca uraian berikut !
Hubungan Beda Potensial (V), kuat arus listrik (I) dan Hambatan Listrik (R)
Hubungan antara Tegangan (V), Arus (I), dan Hambatan (R) listrik dalam rangkain listrik
telah diselidiki oleh George Simon Ohm (fisikawan Jerman tahun 1825 dan dipublikasikan pada
sebuah paper yang berjudul The Galvanic Circuit Investigated Mathematically pada tahun 1827).
Hasil penelitiannya menyatakan Besarnya arus listrik yang mengalir sebanding dengan besarnya
beda potensial (Tegangan). Secara matematika di tuliskan I V atau V I, Untuk menghilangkan
kesebandingan ini maka perlu ditambahkan sebuah konstanta yang kemudian di kenal dengan
Hambatan (R) sehingga persamaannya menjadi V = I . R . Dimana V adalah tegangan (volt), I
adalah kuat arus (A) dan R adalah hambatan (Ohm). Persamaan itu sering disebut Hukum Ohm
yang berbunyi : "Kuat arus listrik pada suatu penghantar/beban berbanding lurus dengan
tegangan (beda potensial yang menyebabkan arus) dan berbanding terbalik dengan
hambatan."
Secara umum persamaan hukum Ohm ditulis :
Keterangan :
V V V = beda potensial ........ (volt)
= Ratau I = I = kuat arus listrik......... (ampere)
I R
V= I.R atau R = hambatan listrik ...... (ohm)
C. Rangkaian Listrik
Kalian sudah memahami rangkaian listrik, pada sub bagian ini akan dipelajari lebih dalam.
Bekerjalah bersama kelompokmu dengan penuh semangat, teliti dan tetap menjaga kedisiplinan dalam
segala hal
Kegiatan 7 (L.K. 5.7)
Rangkaian Lampu secara Seri dan Paralel
1. Pernahkah kalian berfikir bagaimana lampu dapat dimatikan atau dihidupkan dengan saklar? Satu
saklar kadang dapat digunakan untuk mematikan/menghidupkan satu lampu atau lebih.
2. Buatlah suatu pertanyaan yang terkait dengan penggunaan saklar dalam rangkaian listrik.
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
3. Rumuskan jawaban sementara kalian terhadap pertanyaan yang telah kalian buat.
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
4. Untuk menguji hipotesis yang telah kalian buat secara berkelompok lakukan kegiatan berikut.
Apa yang kamu perlukan!
a. 6 kabel dengan penjepit buaya,
b. 1 baterai, dan
c. 2 lampu bohlam.
Apa yang harus kamu lakukan?
1) Buatlah rangkaian listrik dengan susunan satu baterai sehingga dua lampu menyala terang.
Gambarkan rangkaian yang kamu peroleh! Jika salah satu lampu dilepas, bagaimana dengan
keadaan lampu yang lain? Disebut apakah rangkaian yang kamu peroleh tersebut?
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
2) Buatlah rangkaian listrik dengan susunan satu baterai sehingga dua lampu menyala redup.
Gambarkan rangkaian yang kamu peroleh! Jika salah satu lampu dilepas, bagaimana dengan
keadaan lampu yang lain? Disebut apakah rangkaian yang kamu peroleh tersebut?
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
3) Jika rangkaian lampu secara seri dan paralel digabung menjadi satu rangkaian, apa yang terjadi?
Jelaskan!
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
5. Bacalah uraian berikut untuk tambahan informasi dalam rangka membuktikan hipotesis kalian !
Rangkaian listrik seri dan paralel
Terdapat dua jenis rangkaian listrik yaitu seri dan paralel. Rangkaian disebut seri jika tdak terdapat
percabangan kabel dan disebut paralel jika terdapat percabngan kabel. Agar lebih mudah
memahami perhatikan gambar-gambar berikut :
(a) dua lampu dirangkai (b) dua lampu dirangkai (c) rangkaian seri dan
seri paralel paralel.
Gambar 5.7. Rangkaian seri, paralel dan campuran.
ΣImasuk = ΣIkeluar
Gambar 5.8. Kuat arus listrik pada suatu titik
I1 + I 4 + I 5 = I 2 + I 3
percabangan
(iv)
b. Tentukan arah dan besar kuat arus I pada gambar di bawah ini.
b.
1 1 1 1
= + +
Rp 2 6 4
1 6 2 3
= + +
R p 12 12 12
1 11
=
Jawab : R p 12
1 1 1 1 12
= + + RP= Ω
Rp R1 R2 R 3 11
Jawab : 1 1 1
= +
Rp 12 6
PQ : tiga hambatan 6 ohm disusun QS
paralel : 1 1 2
= +
Rp 12 12
1 1 1 1 QS
= + + 1 3
Rp 6 6 6 =
PQ
Rp 12
1 3 QS RP2 = 4 ohm
=
Rp 6
PQ Rtotal : RP PQ dan RP QS disusun seri
a. d.
b. e.
c. f.
Periksalah
Setelah kalian memperoleh informasi tentang hubungan beda potensial, kuat arus listrk, dan
resisitor dari penyelidikan dan membaca dari buku yang kamu miliki , coba cermati hipotesis
(dugaan sementara) yang telah kalian rumuskan di awal pembelajaran. Apakah hipotesis kalian
sesuai dengan informasi yang kamu peroleh?
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
Kesimpulan
Berdasarkan analisis dan diskusimu, buatlah kesimpulan tentang hubungan antara kuat arus,
hambatan, dan tegangan listrik pada suatu rangkaian listrik
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
3. Rangkaian GGL dan Hukum Ohm pada Rangkaian Tertutup
a. GGL (E) dan Tegangan Jepit (V)
Baterai baru yang belum dipakai umumnya memiliki Gaya Gerak Listrik (GGL) = 1,5
V. Artinya sebelum dirangkaikan untuk menghasilkan arus listrik, di antara kutub-kutub
baterai ada tegangan sebesar 1,5 V. Jika baterai dihubungkan dengan suatu rangkaian sehingga
ada arus yang mengalir, maka tegangan di antara kutub-kutub baterai disebut tegangan jepit.
Perbedaan besar GGL dan tegangan jepit baterai dikarenakan adanya hambatan dalam (r)
pada baterai.
Perhatikan gambar berikut 5.11 berikut !
(a) Rangkaian untuk mengukur (b) Rangkaian terbuka, (c) Rangkaian tertutup,
GGL maupun tegangan jepit tegangan yang terukur tegangan yang terukur oleh
voltmeter adalah gaya gerak voltmeter adalah tegangan
Listrik (GGL) jepit, yang besarnya < GGL
Gambar 5.11. Pengukuran GGL dan tegangan jepit
Beda potensial yang dimiliki sel listrik (baterai) ketika belum digunakan (belum
mengalirkan arus) disebut Gaya Gerak Listrik (GGL) atau E. Sedangkan beda potensial pada
baterai ketika sudah mengalirkan arus disebut tegangan jepit (V). Besarnya V selalu lebih
kecil dari E, hal ini disebabkan bahwa setiap sel listrik atau baterai memiliki hambatan
dalam (r).
Perhatikan gambar 5.12 berikut !
n = jumlah baterai
E = GGL ........................... (volt)
r = hambatan dalam ......... (ohm) Gambar 5.14. Beberapa sumber
tegangan disusun paralel
Contoh soal
1. Perhatikan gambar di bawah ini!
Hitunglah!
a. Hambatan pengganti
b. Arus listrik total yang mengalir pada rangkaian
c. Tegangan antara A dana B
d. Arus listrik yang mengalir pada hambatan 9 Ω
e. Arus listrik yang mengalir pada hambatan 6 Ω
f. Arus listrik yang mengalir pada hambatan 1 Ω
g. Tegangan listrik pada hambatan 9 Ω
h. Tegangan listrik pada hambatan 6 Ω
i. Tegangan listrik pada hambatan 1 Ω
Jawaban :
I =2 A
c. VAB = I . RAB
VAB = 2 . 3,6
VAB = 7,2 A
10
I=
5
Berapakah :
a. arus dalam rangkaian ?
b. tegangan jepit ? a. arus dalam rangkaian !
c. tegangan yang hilang ? b. arus pada I1dan I2 !
c. tegangan jepit !
2. Berdasarkan rangkaian berikut, d. tegangan yang hilang !
tentukan ! 3. Empat buah battery masing-masing
memiliki GGL dan hambatan dalam
1.5 V dan 0,1 ohm jika batry-batry itu
dirangkai seri dan dihubungkan
dengan lampu 0,8 ohm, berapa arus
listrik yang mengalir melalui b. beda potensial VPQ, VQR, dan
rangkaian itu? VRS !
http://www.bimbingan.org/slip-rekening-listrik.htm
(a) kWh-meter (b) Rekening listrik
Gambar 5.20. kWh-meter dan Struk Rekening Listrik
kWh meter adalah alat ukur penggunaan energi listrik oleh konsumen. Bagaimana cara
menghitung pajak listrik ? Sebelum melakukan perhitungan kita fahami dahulu energi (W) dan daya
(P) Listrik
Energi listrik adalah energi yang dihasilkan oleh arus listrik yang mengalir melalui bahan
konduktor. Telah kita ketahui bahwa untuk memindahkan muatan listrik Q dalam medan listrik
dibutuhkan energi (W) yang secara matematis ditulis : W = Q.V
Karena menurut pengertian kuat arus listrik :
Q W = energi listrik (joule)
I=
t sehingga Q = I . t, maka : V = beda potensial listrik (volt)
t.V atau W = V . I . t I = kuat arus listrik (ampere)
W = I. t = waktu (sekon)
Kesimpulan yang diperoleh berdasarkan persamaan tersebut adalah besar energi listrik :
sebanding dengan beda potensial listrik (V)
sebanding dengan kuat arus yang mengalir (I)
sebanding dengan selang waktu lamanya arus listrik itu mengalir (t)
Rumusan energi listrik tersebut dapat dikembangkan lagi berdasarkan hukum Ohm yang
menyatakan bahwa V = I.R. Rumusan ini kita substitusikan ke dalam rumus energi listrik maka
akan diperoleh :
Keterangan :
W = V.I.t
W = energi listrik .............................................. (joule)
W = I.R.I.t
I = kuat arus listrik ......................................... (ampere)
R = hambatan listrik ........................................ (ohm)
W = I2.R.t
t = waktu ........................................................ (sekon)
V
I=
Hukum Ohm juga dapat dituliskan dalam bentuk persamaan : R . Substitusikan persamaan
ini ke dalam rumusan energi listrik !
W = V.I.t
W = V. Keterangan :
V W = energi listrik................................................ (joule)
R t V = beda potensial listrik................................... (volt)
R = hambatan listrik ......................................... (ohm)
V2 t = waktu.......................................................... (sekon)
W= t
R
Kecepatan suatu alat dalam melakukan usaha disebut daya. Ketika suatu usaha dilakukan
terjadilah perubahan bentuk energi. Kecepatan melakukan usaha sama artinya dengan usaha yang
dilakukan setiap detik yang secara matematis dirumuskan :
Keterangan :
P = daya ............................................................ (watt)
W
P= W = usaha atau energi ......................................... (joule)
t t = waktu .......................................................... (sekon)
1 watt = 1 joule/sekon
Suatu alat listrik memiliki daya sebesar 1 watt artinya setiap detik alat tersebut dapat
melakukan usaha sebesar 1 joule.
Dalam listrik dinamis energi listrik dirumuskan W = V.I.t, maka :
W Keterangan :
P=
t P = daya ............................................................ (watt)
V .I .t V = beda potensial listrik .................................... (volt)
P=
t I = kuat arus listrik ........................................... (ampere)
P=V . I 1 watt = 1 volt ampere
Rumusan energi listrik yang lain adalah W = I2.R.t, sehingga daya listrik dapat pula
dinyatakan sebagai :
W
P=
t Keterangan :
I2. R . t P = daya ...................................... (watt)
P= I = kuat arus listrik ................... (ampere)
t R = hambatan listrik .................. (ohm)
2
P=I .R
V2
W= t
Dengan cara yang sama, berdasarkan rumus R diperoleh rumus daya
V2
P=
R
Perhatikan contoh-contoh soal berikut !
1. Sebuah kompor listrik mempunyai tegangan 220 V dilalui arus listrik 2 A, berapa energi listrik
yang digunakan selama :
a. 10 detik
b. 1 menit
Diketahui : Jawab:
V = 220 V a. W = V .I . t
I=2A = 220 x 2 x 10
= 4400 Joule
Ditanyakan
a. t = 10 detik b. W = V .I . t
W=…? = 220 x 2 x 60
b. t = 1 menit = 26400 Joule
= 60 detik
W = …?
2. Sebuah sekring beridentitas 220 V, 2 A dipasang pada generator mini yang menghasilkan daya
500 W, tentukan :
a. Daya sekering
b. Hambatan generator
Diketahui : Jawab:
V = 220 V a. Psekering = V . I
I =2A = 220 x 2
P = 500 watt = 440 Watt
Ditanyakan V2
a. Psekering = .. ? P=
b. Rgenerator= ..?
R
b.
V2
R=
P
2202
R=
500
R=96 , 8Ω
3. Dalam sebuah rumah terdapat 2 lampu 25 watt , 2 lampu 5 W, 1 lampu 50 W, dan sebuah TV
100 W. Jika alat-alat itu tiap hari dihidupkan rata-rata 4 jam dan harga energi listrik tiap 1
kWh Rp 400.00, berapa harga pajak listrik dalam 1 bulan ?
V. Penilaian Pengetahuan
PENILAIAN HARIAN
A. Soal Pilihan Ganda
Pilih jawaban yang benar dengan menulis salah satu jawaban yang tersedia di antara a, b, c atau d !
A. C.
1) 3)
B. D.
6. Rangkaian yang
ditampilkan dalam
gambar di bawah
ini adalah suatu
rangkaian seri. A. arus pada lampu 1 lebih besar daripada
Energi listrik yang dikeluarkan dalam arus pada lampu 2
resistor R selama 4,0 sekon adalah .... B. arus pada lampu 1 lebih besar daripada
A. 120 J C. 75 J arus pada lampu 3
B. 90 J D. 50 J C. arus pada lampu 2 sama dengan arus
pada lampu 3
D. arus pada lampu 2 sama dengan arus
pada lampu 1
7. Perhatikan pernyataan berikut:
1) Mencabut kabel dari stop kontak bila 10. Beberapa siswa menggunakan ampere
tidak menggunakan peralatan listrik. meter (A) untuk mengukur arus pada
2) Menghindari air dan kondisi tangan sirkuit dengan tegangan yang berbeda-
yang basah saat ingin menyambung beda.
atau melepas sambungan kabel dengan
stop kontak.
3) Tidak memegang lubang stop kontak
atau sambungan kabel yang terbuka.
4) Selalu memperhatikan peringatan
penggunaan listrik yang ada pada
peralatan listrik. Tegangan Arus listrik
5) Memasang sekering untuk menghindari (volt) (miliampere)
kebakaran dengan cara memutus arus 2 15
pendek yang terjadi di rumah secara 4 30
otomatis. .... ? 60
Yang merupakan upaya penyelamatan dari
Tabel di tersebut menunjukkan hasil
bahaya listrik adalah ....
pengukuran beberapa siswa tersebut. Data
A. (1), (2), (3), (4) dan (5)
yang benar untuk melengkapi tabel
B. (1), (2), (3) dan (4)
tersebut adalah ... .
C. (1), (3), (4) dan (5)
A. 5 V C. 7 V
D. (2), (3), (4) dan (5)
B. 6 V D. 8 V
8. Batang yang terbuat dari bahan berbeda
11. Beda potensial dalam volt, pada resistor 2
dihubungkan di antara titik P dan Q pada
rangkaian berikut. Batang yang akan adalah ....
menyebabkan lampu menyala adalah ….
A. 1 V C. 3 V
B. 2 V D. 4 V
A. batang tembaga
12. Rangkaian hambatan di bawah ini dapat sebuah saklar dipasang sehingga kedua lampu
diganti dengan sebuah hambatan yang dapat dinyalakan dan dipadamkan secara
besarnya …. bersamaan ?
A. 5 C. 55
B. 20 D. 70 A. 1 C. 3
B. 2 D. 4
13. Pengukuran kuat arus dan beda potensial
yang benar ditunjukkan oleh gambar .... 17. Beda potensial dalam volt, pada resistor 2
A. adalah ....
B.
C. A. 1 V C. 3 V
B. 2 V D. 4 V
Jika I = 2A. I1 : I2 : I3 = 1 : 2 : 3; I 4 : I5 =
1 : 2. Maka I5 besarnya ….
A. 1/3 A C. 1 A
B. 2/3 A D. 2 A
2. Rangkaian listrik yang dipasang di rumah-rumah menggunakan rangkaian paralel dan bukan rangkain seri. Apa
keuntungan menggunakan rangkaian paralel tersebut?
3. Mengapa petir lebih mudah menyambar pohon kelapa dibanding pohon mangga?
4. Perhatikan gambar di bawah ini!
Hitunglah :
a. Hambatan pengganti !
b. Arus listrik total yang mengalir pada rangkaian !
c. Arus listrik yang mengalir pada hambatan 8 Ω !
d. Arus listrik yang mengalir pada hambatan 12 Ω !
e. Arus listrik yang mengalir pada hambatan 2 Ω !
f. Arus listrik yang mengalir pada hambatan 4 Ω !
g. Tegangan listrik pada hambatan 8 Ω !
h. Tegangan listrik pada hambatan 12 Ω !
i. Tegangan listrik pada hambatan 2 Ω !
j. Tegangan listrik pada hambatan 4 Ω !
5. Pada saat terjadi petir, 25 C muatan berpindah dari awan ke permukaan bumi dan dihasilkan energi 1,25 x 10 11 J.
Berapakah beda potensial antara awan dan permukaan bumi ?
LATIHAN PENILAIAN AKHIR SEMESTER 1 (GASAL)
PETUNJUK KHUSUS
I. Pilihlah jawaban yang paling benar dengan cara memberi tanda silang pada huruf A, B, C atau D pada
lembar jawaban yang tersedia !
1. Perhatikan gambar salah satu fase
pembelahan mitosis berikut!
semuanya berambut hitam halus. Jika Gaya Coulomb yang dialami kedua
muatan A dan B adalah sebesar 1,08 x 103
sesama F1 disilangkan maka marmut N. Kuat medan listrik yang ditimbulkan
oleh muatan A pada muatan B adalah ... .
berambut putih kasar pada tabel A. 1,35 . 106 N/C C. 1,35 . 107 N/C
B. 4,50 . 106 N/C D. 4,50 . 107 N/C
ditunjukkan oleh nomor …. 15. Zat kimia yang berfungsi untuk
menghantarkan rangsang listrik dalam
MS Ms mS ms tubuh manusia adalah ….
MS 1 2 3 4 A. lipase C. estrogen
Ms 5 6 7 8 B. amilase D. neurotransmitter
mS 9 10 11 12
ms 13 14 15 16 16. Sebuah resistor dipasang pada batere
seperti gambar berikut !
A. 1 C. 11
B. 4 D. 16
SAMPUL BELAKANG
KEAJAIBAN PEMBUAHAN PADA KACANG TANAH
Pernahkah kalian memperhatikan kacang tanah?. Jika dicermati kacang tanah buahnya terletak di
dalam tanah, sementara bunganya berada di atas tanah. Bagaimana bisa terjadi keajaiban seperti itu?.
Buah biasanya ada di atas tanah dan menempel pada batang pohon atau ujung ranting suatu tanaman,
sedangkan bagian yang ada di dalam tanah pada suatu tumbuhan disebut akar atau umbi. Kacang tanah
yang biasa kita makan bukan akar atau umbi, tapi adalah buah hasil perkembangbiakan generative atau
kawin. Penasaran tidak bagaimana proses penyerbukan yang terjadi pada kacang tanah tersebut? Mari
simak penjelasan di bawah ini.
Proses penyerbukan bunga kacang tanah terjadi pada malam hari yaitu sebelum bunga mekar.
Proses penyerbukannya terjadi sebagai berikut : kelopak bunga kacang tanah berbentuk tabung
memanjang, setelah mencapai umur dewasa panjangnya kira-kira 5-7 cm. Ujung tabung kelopak yang
semula kuncup kemudian terbuka karena dorongan spontan dari gerakan benang sari. Kuncup ini
kemudian terkuak bersamaan dengan mekarnya mahkota bunga yang mengelilingi dan melindungi
benang sari. Karena adanya getaran maka serbuk sari berguguran. Diantara sekian serbuk sari yang
berguguran ada yang jatuh di dalam kemudian masuk melalui tangkai panjang dan terjadi proses
pembuahan. Setelah terjadi pembuahan bakal buah tumbuh memanjang dan disebut ginofora, mula-mula
ujung ginofora runcing dan mengarah ke atas, setelah tumbuh memanjang ginofora tadi mengarah ke
bawah dan terus ke dalam tanah, setelah polong terbentuk maka pertumbuhan ginofora pun terhenti.
Ginofora yang tidak bisa menembus ke tanah akhirnya tidak bisa membentuk polong.
(sumber : http://dianafatihatul.blogspot.com/2012/12/pembungaan-dan-pembuahan-pada-kacang)