Anda di halaman 1dari 8

Tata cara Shalat Rasulullah Shalallahu’alaihiwasallam

A. Berdiri
1. Niat
Imam Nawawi menjelaskan “Niat adalah tujuan, yaitu ketetapan hati. Fathul-Bari 1:2
2. Berdiri
Berdiri Untuk Shalat (HR Bukhari)
3. Berdiri dengan tegak jangan bungkuk
Berdiri Tegak (HR Bukhari)
4. Pandangan ketempat Sujud, jangan menengadah kelangit dan banyak menoleh
“Saat shalat Nabi. SAW biasa menundukan kepalanya dan memandang tempat sujud”. (H.R
Baihaqi dan hakim)
”Beliau dengan keras melarang menengadah ke langit”. (H.R Bukhari dan Abu Dawud)
”Menoleh kekanan da kekiri adalah colekan syetan terhadap orang yang sedang shalat (supaya
tidak khusyuk)”. (HR Bukhari dan Abu Daud)
5. Takbiratul ihram
Dari Abu Huraerah, ia mengatakan, “Rasulullah saw. bersabda, ‘Jika kamu telah akan salat
maka sempurnakan (ratakan) wudu kemudian menghadaplah ke kiblat dan langsung takbir.
H.R.Muslim
- Mengucapkan Takbir boleh dengan 3 cara, yaitu :
Pertama : mengangkat tangan lebih dahulu dari pada takbir

Dari Ibnu Umar r.a., ia mengatakan, “Keadaan Rasulullah saw. apabila berdiri memulai
salatnya, ia mengangkat kedua tanganya sehingga sejajar dengan kedua pundaknya
kemudian mengucapkan Allahu Akbar”. Mutaafaq Alaih

Kedua : Mengucapkan takbir lebih dulu dari pada mengangkat kedua tangannya

Diterangkan oleh hadis riwayat Muslim dari Abu Qilabah ketika ia menyaksikan
Sahabat Malik Bin Al-Huwairis yang sedang mempraktekkan salat Rasulullah yang ia
saksikan sendiri

Dari Abu Qilabah bahwa ia melihat Malik bin Al-Huwairis : Apabila salat ia takbir lalu
mengangkat kedua tangannya. H.R.Muslim
Ketiga : Mengangkat tangan bersamaan dengan ucapan takbirnya

Dari Wail bin Hujr, sesungguhnya ia melihat Rasulullah saw. mengangkat kedua
tangannya bersamaan dengan ucapan takbirnya. H.R. Ahmad dan Abu Daud
- Mengangkat tangan boleh dengan 2 cara, yaitu :
Pertama, Mengangkat tangan sejajar dengan Pundak

Diterima dari Ibnu Umar, ia berkata, “Keadaan Rasulullah saw. apabila berdiri memulai
salat, beliau mengangkat kedua tangannya sehingga sejajar dengan kedua pundaknya
kemudian mengucapkan Allahu Akbar”. Mutaafaq Alaih

Kedua, Mengangkat tangan mendekati daun telinga

Dari Malik bin Al Huwairis bahwa Rasulullah saw. apabila takbir, beliau mengangkat
kedua tangannya sehingga sejajar dengan telinganya. H.R.Ahmad dan Muslim
- Jari tangan agak direnggangkan ketika takbir
Dari Abu Huraerah r.a, ia mengatakan, ‘Rasulullah saw. apabila takbir untuk salat, ia
tidak merapatkan jari-jari tangannya H.R. At Tirmizi
6. Lebarnya kaki selebar Pundak
Tidak terlalu melebar dan terlalu menyempit
7. Cara Bersedekap
- Ia (Nabi saw.) menyimpan tangan kanan di atas tangan kirinya dekat dari
pergelangannya. (H.R.At-Tabrani)
- ”Aku pernah shalat bersama Rasulullah SAW, ia meletakkan tangan kanannya atas tangan
kirinya diatas dadanya”. (HR Ibnu Khuzaimah : 479)
8. Baca doa Iftitah

Subhaanaka Allahumma wabihamdika wa tabaa rakasmuka wa ta’aa laa jadduka wa laa ilaaha
ghayruka.

9. Baca Ta’awudz
Dari abu Said al Khudri dari Nabi saw bahwasanya beliau apabila berdiri salat (ba’da
takbiratul ihram) membaca doa iftitah dan membaca “a’udzubillah..-aku berlindung
kepada Allah Yang Maha mendengar Maha mengetahui dari setan yang terkututk dari
godaannya, tiupannya dan rayuannya”. H,R Ahmad dan At-Tirmidzi
10. Baca Al-Fatihah
Dari Aisyah r.a ia mengatakan “Adalah Rasulullah saw memulai salatnya dengan takbir dari
(memulai bacaannya dengan alhamdu lillahi rabbil alamin (alfathihah)” H.R Muslim
11. Baca Surat yang dihafal
B. Ruku
1. Punggung harus lurus tidak boleh bengkok
Dari Ali r.a ia berkata “keadaan Rasululah saw apabila ruku, andai saja disimpan sewadah air
di atas punggungnya, niscaya tidak akan tumpah” H.R Ahmad dan Abu Daud
2. Kepala tidak menengadahm dan tidak menunduk
”Dari humaid bahwasanya apabila nabi saw ruku, ia tidak menengadahk an kepalanya dan tidak
juga menundukannya dan ia menyimpan kedua tangannya di atas lututnya seolah ia
menggengam” H.R An-Nasai
3. Tangan menggenggam lutut dan direnggangkan
Dari Mas’ud Uqbah bin Amr … menempatkan kedua tangannya pada kedua lututnya dan
merenggangkan jari-jarinya. ia berkata “demikianlah saya melihat Rasulullah saw salat” H.R
Ahmadn Abu Daud An-Nasai
4. Bacaan rukuk
Dari Aisyah ia berkata “Rasulullah saw pada rukunya sering membacakan “ subhanaka
Allahumma wa bihamdika Rabbana Allahummag fighrli” H.R Al-Jamaah kecuali At-
Tirmidzi
Doa diatas dibaca 1 x
atau membaca
Dari Hudzaifah “sesungguhnya ia salat bersama Nabi saw pada rukunya dibacakan “ subhana
rabbiyal ‘adzim dan pada sujudnya dibacakan “subhana rabbiyal a’la” beliau tidak membaca
ayat rahmat selain beliau berhenti untuk memintanya dan tidak membaca ayat adzab selain
beliau berhenti untuk berta’awudz (berlindung). H.R Al-Khamsah
- Ingat tanpa tambahan wabihamdihi

C. I’tidal
1. Doa ketika bangun dari ruku
Dari Abu Hurairah r.a ia mengatakan “Rasulullah saw, beliau bertakbir pada waktu berdiri, lalu
bertakbir pada waktu ruku, dan membaca (sami’allahuliman hamidah) mudah-mudahan
Allah mendengar yang memujinya ketika bangkit dari ruku, kemudian pada waktu berdiri
mengucapkan “Allahuma rabbana walakal hamdu” Ya Tuhan kami, milik engkaulah segala
puji. Kemudian bertakbir tatkala hendak sujud, kemudian beliau melakukannya setiap rakaat,
dan bertakbir pula bangkit dari dua rakaat setelah duduk” Muttafaq alaih

Perhatian : Jika Imam, baca samiallah ketika rukuk ke itidal, tapi ketika makmum tidak
membaca samiallah…tapi baca Rabbana walakalhamdu ketika sudah berdiri tegak
2. Doa ketika itidal
Dari Abu Hurairah r.a ia mengatakan “Rasulullah saw, beliau bertakbir pada waktu berdiri, lalu
bertakbir pada waktu ruku, dan membaca (sami’allahuliman hamidah) mudah-mudahan Allah
mendengar yang memujinya ketika bangkit dari ruku, kemudian pada waktu berdiri
mengucapkan “Allahuma rabbana walakal hamdu” Ya Tuhan kami, milik engkaulah
segala puji. Kemudian bertakbir tatkala hendak sujud, kemudian beliau melakukannya setiap
rakaat, dan bertakbir pula bangkit dari dua rakaat setelah duduk” Muttafaq alaih
3. Badan berdiri tegak
Dan rasulullah saw apabila bangkit dari rukunya beliau berdiri tegak sehingga setiap tulang
kembali ke posisi semula
4. Posisi tangan lurus kebawah tidak sedekap
5. Turun hendak sujud
Dari wail bin hujr ia berkata “ aku melihat rasulullah saw bila hendak sujud beliau
meletakkan kedua lututnya sebelum kedua tangannya dan bila bangkit beliau mengangkat
kedua tangannya sebelum kedua lututnya” HR.At-Tirmidzi, Tuhfatul Ahwadzi II: 134; An-
Nasai, Sunan An-nasai II:222; Ibnu Majah, Sunan Ibnu Majah, I:287; Abu Daud, Aunul
ma’bud, III:48

D. Sujud
1. Bagian 7 anggota sujud yang menyentuh tanah
Nabi saw telah bersabda “saya diperintah untuk sujud di atas tujuh anggota sujud lalu beliau
berisyarat pada wajah yaitu berisyarat pada kening dan hidungnya, dua tangannya, dua lututnya
serta dua kakinya. Muttafaq alaih
2. Luruskan punggung ketika sujud
Dari Anas ia mengatakan “Rasulullah saw telah bersabda tegakanlah (lurus) kalian didalam
sujud..” H.R Muslim
3. Sikut jangan menyentuh lantai
Dari Al-Barra ia berkata “Rasulullah saw bersabda ‘apabila engkau sujud tempatkanlah dua
telapak tanganmua dan angkatlah dua sikutmu” H.R Muslim
4. Jari tangan tidak rapat dan tidak terlalu renggang
5. Sikut tidak menyentuh lambung
meregangkan dua tangannya dari dua rusuknya
6. Tumit tidak dirapatkan
Dari Humaid sifat (salat) Rasulullah saw ia mengatakan “dan apabila (nabi) sujud, beliau
merenggangkan kedua pahanya tanpa membebankan perutnya pada kedua pahanya sedikitpun”
HR Abu Daud
7. Membaca Subhana rabbial ala tanpa wabihamdihi
E. Duduk antara dua sujud
1. Duduk tegak
Dari Aisyah r,a ie mengatakan “Rasulullah saw apabila bangkit dari sujud tidak langsung sujud
lagi sebelum benar-benar duduk dengan tegak” H.R Ahmad

2. Duduk Iftirasy
Dari Rifaah bin Rafi, ssungguhnya Nabi saw bersabda kepada seorang Arab desa “apabila
engkau sujud maka tentramkan untuk sujudmu itu dan apabila engkau duduk maka duduklah
di atas kaki kirimu dan menancapkan kaki kanannya
3. Doa Duduk antara dua sujud
Dari Huzaifah bahwasanya Nabi saw berucap di antara dua sujud ‘rabbighfirli, rabbighfirli”
H.R Ibnu majah, Sunan Ibnu Majah, I:289’ An Nasai, Sunan An Nasai, I:580’ Ad -Darimi,
Sunan Ad-darimi, I:304
F. Bangun dari Sujud
Dari Wail bin Hujrin, sesungguhnya Nabi saw tatkala beliau sujud terlebih dahulu
menyentuhkan kedua lutunya sebelum kedua telapak tangannya kebumi. Dan tatkala sujud
beliau letakan keningnya di antara kedua tangannya dan meregangkan ketiaknya, dan apabila
beliau bangkit, bangkit diatas kedua lutunya dan menekan di atas kedua pahanya (HR
Abu Daud)
Catatan : Takbir mengangkat tangan ketika selesai dari tahiyyat awal
G. Tahiyyat Awal
1. Duduk Iftirasy
2. Cara Isyarat Telinjuk
Ahmad Abdurrahman al-Bana menjelaskan dengan perkataan “mengepalkan jari manis dan
kelingking, sedangkan jari tengah dan ibu jari berbentuk seperti lingkaran. Al-fathur rabani,
I:148.
3, Isyarat Telunjuk ditegakan dan digerakan sedikit
4. Pandangan mata kepada telunjuk
5. Bacaan tahiyyat awal
Dari Ibnu Mas’ud ia mengatakan ‘Rasululah saw mengajariku tasyahud sedang telapak
tanganku di antara kedua telapak beliau sebagaimana beliaumengajari kami surat al-quran :
Attahiyyatulillahi wash sholawatu wathoyyibaatu assalaamu alaika ayyuhan nabiyyu
warahmatullahi wabarakaatuh, assalamu’alaina wa ‘ala ‘ibadillahishsholihin, Asyhadu
allailaaha illallah wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhu wa rasuluh (segala
penghormatan, segala salawat dan segala yang baik-baik adalah milik Allah, salam sejahtera
atasmu wahai Nabi dan Rahmat Allah serta berkah-bekahNya. Salam sejahtera pula atas kami
dan semua hamba Allah yang saleh, Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan aku
bersaksi bahwa Muhammad hambaNya dan utusanNya. H.R Al-Jamaah

Dan dari Ibnu Abbas ia mengatakan “Rasulullah saw mengajarkan kami tasyahud sebagaimana
ia mengajarkan kami surat dari al-quran, beliau mengucapkan “ attahiyyatul mubarakatush
sholawatut thayyibatulillah, Assalamu’alaika ayyuhannabiyyu warahmatullahi
wabarakatuh, Assalamu’alaina wa ‘alaa ibadilahishalihin, Asyhadu alla ilaaha illalllah
wa asyhadu anna muhammadan rasululluh. (segala penghormatan yang diberkahi dan
segala salawat yang baik adalah milik Allah, salam sejahtera atasmu wahai Nabi dan Rahmat
Allah serta berkah-berkahNya, salam sejahtera pula atas kami dan semua hamba Allah yang
saleh, aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah
utusanNya) H.R Muslim dan Abu Daud.
6. Bacaan Tasyahud

Kami bertanya -atau- mereka bertanya: "Wahai Rasulullah, Anda memerintahkan kami
untuk bershalawat dan salam kepada anda, kami telah mengetahui tentang salam, lalu
bagaimana cara kami bershalawat kepada anda?" beliau bersabda: "Ucapkanlah :
'Allahumma shalli' ala Muhammadin wa'alaa aalii Muhammad, kamaa shallaita 'alaa Ibrahim.
Wabaarik 'alaa Muhammad wa'alaa aali Muhammad, kamaa barakta 'alaa Ibrahim fil
'alamiina innaka hamidum-majiid( Ya Allah, curahkanlah kesejahteraan kepada Muhammad
dan keluarga Muhammad sebagaimana Engkau curahkan kepada keluarga Ibrahim. Ya Allah,
curahkanlah keberkahan kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, sebagaimana
Engkau curahkan keberkahan kepada keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji
Lagi Maha Agung".)

H. Tahiyyat Akhir
1. Duduk tegak
2. Duduk Tawaruk
yaitu duduk diatas lantai, keluarkan telapak kaki kiri kekanan, lalu tegakan telapak kaki kanan
3. Cara Isyarat Telinjuk
Ahmad Abdurrahman al-Bana menjelaskan dengan perkataan “mengepalkan jari manis dan
kelingking, sedangkan jari tengah dan ibu jari berbentuk seperti lingkaran. Al-fathur rabani,
I:148.
4. Isyarat Telunjuk ditegakan dan digerakan sedikit
5. Pandangan mata kepada telunjuk
6. Bacaan tahiyyat akhir sama dengan tahiyyat awal
7. Bacaan Tasyahud akhir sama dengan tasyahud awal
8. Bacaam berlindung dari 4 perkara sebelum salam
Allaahumma inni a’uudzubika min ‘adzaabil qabri wa min ‘adzaabinnaari jahannama wa min
fitnatil mahyaa wal mamaati wa min fitnatil masiihid dajjaal.
I. Salam
1. Menoleh kekanan terlebih dahulu
2. Mata melihat tulang pipi kanan
3. Ucapan salam yang paling shahih adalah Assalaamu’alaikum warahmatullah saja
4. menoleh kekiri langsung tanpa menjeda
5. mata melihat tulang pipi kiri
6. sama seperti no.3 Bab Salam
7. Tidak usah mengusap wajah atau mengucap Alhamdulillah

Anda mungkin juga menyukai