Anda di halaman 1dari 6

Bentuk-bentuk Spermatozoa

Spermatozoa Forms
Nadya Putri Amini Aritonang
nadyaputriaminiaritonang.bio19@fkip.unsyiah.ac.id
Abstrak
Spermatozoa adalah sel dari sistem reproduksi jantan. Sel sperma akan membentuk zigot. Zigot
adalah sebuah sel dengan kromosom lengkap yang akan berkembang menjadi embrio. Peran aktif
spermatozoon sebagai gamet jantan sehingga penting pada keberhasilan munculnya individu baru oleh
karena itu di dalam reproduksi sering diperlukan adanya standar kualitas spermatozoa. Spermatozoa
secara struktur telah teradaptasi untuk melaksanakan dua fungsi utamanya yaitu menghantarkan satu
set gen haploidnya ke telur dan mengaktifkan program perkembangan dalam sel telur. Praktikum ini
bertujuan untuk mengetahui bentuk-bentuk spermatozoa. Praktikum ini dilakukan dengan pendekatan
kualitatif yaitu dengan metode deskriptif dengan mengamati langsung. Berdasarkan praktikum yang
dilakukan diperoleh gambar dan keterangan dari bentuk-bentuk spermatozoa dari sapi yang diamati
dibawah mikroskop.
Kata kunci: spermatozoa, zigot, embrio
Abstract
Spermatozoa are cells of the male reproductive system. Sperm cells will form a zygote. A zygote is
a cell with complete chromosomes that will develop into an embryo. The active role of spermatozoon
as male gametes is important for the success of the emergence of new individuals, therefore, in
reproduction, it is often necessary to have quality standards for spermatozoa. Spermatozoa are
structurally adapted to carry out two main functions, namely delivering a set of haploid genes to the
egg and activating the developmental program in the egg cell. This practicum aims to determine the
forms of spermatozoa. This practicum was carried out with a qualitative approach, namely the
descriptive method by observing directly. Based on the practicum carried out, images and
descriptions of the forms of spermatozoa from cows were obtained which were observed under a
microscope.
Keywords: spermatozoa, zygote, embryo

1
Nadya Putri Amini Aritonang: Bentuk-bentuk Spermatozoa

Pendahuluan abnormal secara morfologi dapat pula di hitung


Spermatozoa adalah sel dari sistem presentasenya (Ismaya, 2014, pp.39-42).
reproduksi jantan. Sel sperma akan membentuk Spermatozoa hanya mengandung setengah
zigot. Zigot adalah sebuah sel dengan jumlah DNA pada sel-sel somatic dari spesies
kromosom lengkap yang akan berkembang yang sama dan terbentuklah dua macam
menjadi embrio. Peran aktif spermatozoon spermatozoa yaitu spermatozoa yang
sebagai gamet jantan sehingga penting pada berkromosom tipe X dan spermatozoa yang
keberhasilan munculnya individu baru oleh berkromosom tipe Y. Spermatozoa X
karena itu di dalam reproduksi sering mengandung kromatin lebih banyak di
diperlukan adanya standar kualitas kepalanya, sehingga mengakibatkan ukuran
spermatozoa. Analisis sperma yang dimaksud kepala spermatozoa X lebih besar sedangkan
meliputi pemeriksaan jumlah milt yang dapat spermatozoa Y lebih kecil (Susilawati, 2011,
distriping dari seekor sapi jantan masak p.9).
kelamin, kekentalan sperma, warna, bau,
jumlah spermatozoa mati, motilitas (bila Metode/ Cara Kerja
mungkin kemampuan gerak per menit) dan Waktu dan Tempat
morfologi (ukuran dan bentuk kepala, ukuran Praktikum dilakukan pada hari Sabtu, 16
ekor, berbagai penyimpangan, ada tidaknya Oktober 2021 pada pukul 09.50-11.30 WIB di
akrosoma (Munarto, 2016, p.1). Laboratorium Pendidikan Biologi FKIP
Spermatogenesis adalah proses dinamis Universitas Syiah Kuala.
perkembangan sel-sel spermatogenik dari
Target/Sampel
tahap spermatogonia sampai terbentuk
Praktikum ini dilakukan dengan target
spermatozoa. Spermatogenesis dipengaruhi
umum yaitu untuk mengetahui bentuk-bentuk
oleh faktor endogen dan eksogen. Faktor
sel spermatozoa. Sampel yang digunakan yaitu
endogen meliputi hormonal, psikologi, dan
preparat berupa sel spermatozoa sapi yang
genetika. Faktor eksogen dapat berupa bahan
diamati dibawah mikroskop dengan pembesaran
kimia dan obat-obatan. Asap rokok adalah
4 x 10.
faktor eksogen yang dapat memengaruhi
proses spermatogenesis (Unitly, 2014, p.116) . Prosedur
Kualitas spermatozoa Langkah pertama, pada spermatozoa sapi,
dalam air mani (semen) ditentukan oleh ambil cairan semen, teteskan di atas kaca
jumlah, motilitas dan morfologinya (normal benda. Teteskan reagen dan tutup dengan kaca
atau abnormal). Salah satu penyebab penutup. Amati dengan mikroskop dengan
menurunnya kualitas spermatozoa pada pembesaran 4 x 10.
manusia kemungkinan besar dikarenakan
kurangnya mineral khususnya zinc dimana Data Instrumen
mikronutrien ini mempunyai makna penting Data pada praktikum ini berupa gambar di
dalam reproduksi (Ferial, 2013, p.2). pembahasan dari objek yang diamati disertai
Konsentrasi spermatozoa adalah banyaknya dengan deskripsi dan paparan dari proses
sel sperma (spermatozoa) dalam satu mililiter praktikum. Data instrumen diperoleh dari
sperma. Cara menghitung jumlah spermatozoa pengamatan langsung (observasi).
yang hidup atau mati dalam jumlah 100 sampai
200 spermatozoa, sehingga presentase Teknik Analisis Data
Teknik analisis data pada pengamatan
spermatozoa yang hidup atau mati dapat di
praktikum ini adalah dengan metode diskriptif.
hitung. Lebih dari itu, spermatozoa yang
Adapun metode yang dilakukan pada

2
Nadya Putri Amini Aritonang: Bentuk-bentuk Spermatozoa

pengamatan ini adalah pengamatan langsung Bagian tengah sperma mengandung


dengan metode diskriptif, yaitu menjelaskan mitokondria yang menhasilkan ATP yaitu
secara rinci. Foto hasil pengamatan di sebagai sumber energi untuk pergerakan
laboratorium disertai dengan penjelasan yang sperma. Bagian ekor spermatozoon berfungsi
disajikan di dalam pembahasan laporan untuk pergerakan spermatozoon menuju
praktikum. ketempat pembuahan dan untuk mendorong
kepala menerobos selaput ovum (Nurhayati,
Hasil dan Pembahasan 2011).
Dari pengamatan yang telah di lakukan, Di dalam kepala terdapat inti akrosom. Inti
maka dapat diketahui bahwa Spermatozoa mengandung bahan genetis sedangkan akrosom
adalah sel reproduksi laki-laki yang diproduksi mengandung berbagai enzim lisis. Bagian leher
di organ testis (gonad). Tubuh laki-laki merupakan penghubung kepala dan ekor.
memproduksi sperma secara konstan, namun Bagian tengah midlepiece memiliki teras yang
secara alami membutuhkan sekitar 74 hari dinamakan axonem. Midlepiece terdiri dari 9
untuk memproduksi sperma baru dalam proses duplet mikrotubul radial dan 2 singlet
keseluruhan. mikrotubul sentral. Di bagian luar axonem
Faktor yang membedakan sperma sapi dan mitokondria bersambung-sambung dalam
sperma mausia yaitu pada faktor susunan susunan spiral dan rapat, membentuk selubung
genetik dari satu spesies dengan spesies lainnya axonem bersama dense fiber. Bagian ekor
berbeda seperti manusia dan binatang sehingga berporoskan pada flagellum, memiliki rangka
tidak bisa menghasilkan keturunan, akibat dasar yang disebut axonem (Fauziyah, 2014).
perbedaan reseptor ini maka sperma manusia
hanya bisa mengenal sel telur dari manusia.
Ada beberapa faktor yang membuat yang
bekerja yang membuat sperma dapat bergerak.
Faktor yang pertama adalah gerakan meronta-
ronta dari ekor sperma atau disebut dengan
flagella, gerakan ini akan membuat sperma
terlempar sehingga terlihat seperti berenang.
Sperma ini akan berenang menuju sel telur
yang dihasilkan oleh seorang perempuan.
Faktor lainnya adalah gaya dinamis dari fluida
yang rendah akan menarik sel sperma kearah Gambar 1. Spermatozoa sapi
permukaan. Lalu ekor sperma akan cenderung
lebih mendekati permukaan dibandingkan Kepala sperma mengandung nukleus.
dengan kepala sperma, hal inilah yang Bagian ujung kepala ini mengandung akrosom
membuat sperma bisa berenang jauh. yang menghasilkan enzim yang berfungsi untuk
Sel spermatozoa terdiri dari bagian kepala menembus lapisan-lapisan sel telur pada waktu
(yang tersusun akrosom yang terletak di bagian fertilisasi. Bagian tengah sperma mengandung
ujung dan tersusun atas satu set kromosom mitokondria yang menghasilkan ATP sebagai
yang bersifat haploid yang kompak, inaktif dan sumber energi untuk pergerakan sperma. Ekor
statis), bagian leher yang tersusun oleh sperma berfungsi sebagai alat gerak (Aisyah,
mitokondria dan sentriol tunggal serta bagian 2010).
ekor. Bagian kepala berfungsi sebagai Secara morfologi kelainan sperma
penerobos jalan masuk menuju ke ovum dan (Abnormal) di bagi menjadi dua yaitu abnormal
membawa bahan genetik yang di wariskan. primer dan abnormal sekunder. Abnormal

3
Nadya Putri Amini Aritonang: Bentuk-bentuk Spermatozoa

primer yang banyak di jumpai adalah kelainan Daftar Pustaka


pada kepala seperti kepala ganda, terlampau Ahmad, dkk. 2012. Identifikasi Spermatozoa
besar dan kepala taper. Sedangkan abnormal pada Hewan Ternak. Jurnal Ilmiah
sekunder yang banyak di temukan adalah UNAIR, 3:2, 11-25.
Aisyah, Rahma, dkk. 2019. Morfologi
patahan pada ekor. Ditemukannya abnormalitas
Spermatozoa Manusia Setelah Simpan
primer di duga karena adanya gangguan Beku dengan Medium TES-Tris Yolk
spermatogenesis pada fase spermatogenesis Citrat (TES-TYC). Jurnal Kesehatan
yaitu saat pembentukan spermatozoa dari Indonesia, 4:1, 165-173.
spermatid sedangkan abnormal sekunder terjadi Asri, A. Y. 2015. Analisis Sistem Reproduksi
diduga karena adanya gangguan maturase pada Hewan Ternak. Jurnal Fisiologi
spermatozoa dalam epididimis (Asri, 2015). Hewan, 2:1, 26-37.
Fauziyah. 2014. Analisis Spermatogenesis pada
Bentuk morfologi spermatozoa berpengaruh
Manusia. Jurnal Biologi Ilmiah, 2:4, 90-
terhadap pembuahan, jika jumlah abnormalitas 98.
spermatozoa terlalu tinggi maka akan Ferial, E. W. & Muchlis. 2013. Suatu Kajian
menurunkan fertilitasnya (Ahmad, 2012). tentang Pemeriksaan Makroskopik
Pada praktikum ini kami mengamati sperma Spermatozoa Manusia dengan Melalui
sapi, adapun hasilnya yaitu penampang sperma Pemberian Nutrisi Kerang Darah
sapi memiliki bentuk morfologi kepala lonjong (Anadara granosa L.). Jurnal Sainsmat,
11:1, 1-13.
dan ekor yang Panjang.
Ismaya. 2014. Bioteknologi Inseminasi Buatan
pada Hewan Sapi dan Kerbau.
Simpulan dan Saran Yogyakarta: Gadjah Mada University
Simpulan Press.
Munarto, Ri., dkk. 2016. Identifikasi Sperma
Pratikum yang telah dilakukan diperoleh Sapi Normal dan Abnormal
bahwa hasil pengamatan yang telah kami Menggunakan Jaringan Saraf Tiruan
lakukan dapat disimpukan bahwa spermatozoa Algoritma Backpropagation. Jurnal
adalah sel dari sistem reproduksi jantan. Ilmiah Setrum, 5:1, 1-10.
Sperma dewasa terdiri dari tiga bagian yaitu Nurhayati. 2011. Perkembangan pada Hewan
kepala, bagian tengah dan ekor. Kepala sperma Ternak. Jurnal Peternakan, 1:1, 1-14.
Susilawati, Trinil. 2011. Spermatologi. Malang:
mengandung nukleus. Bagian tengah sperma
UB Press.
mengandung mitokondria yang menghasilkan Unitly, A. J. K, dkk. 2014. Perubahan Kualitas
ATP sebagai sumber energi untuk pergerakan Spermatozoa dan Jumlah Sel-sel
sperma. Serta bagian ekor sperma berfungsi Spermatogenik Tikus yang Terpapar asap
sebagai alat gerak. Pada penampang sperma Rokok. Jurnal Kedokteran Hewan, 8:2,
sapi memiliki bentuk morfologi kepala lonjong 116-119.
dan ekor yang panjang sedangkan pada
penampang sperma manusia memiliki bentuk
morfologi kepala sperma yang oval dan
memiliki ekor yang panjang.

Saran
Hasil praktikum ini, diharapkan mahasiswa
dapat memahami materi terlebih dahulu
sebelum memulai praktikum, agar proses
praktikum dapat berjalan dengan baik dan
lancar.

4
Nadya Putri Amini Aritonang: Bentuk-bentuk Spermatozoa

5
Nadya Putri Amini Aritonang: Bentuk-bentuk Spermatozoa

Anda mungkin juga menyukai