Class Chondrichthyes
Nadya Putri Amini Aritonang
nadyaputriaminiaritonang.bio19@fkip.unsyiah.ac.id
Abstrak
Ikan adalah hewan berdarah dingin, dengan tulang punggung yang khas, insang, sirip, hidup dan
berkembang dalam air. Praktikum ini berjudul Kelas Chondrichthyes, dilaksanakan pada tanggal 24
Maret 2021 di Laboratorium FKIP Universitas Syiah Kuala. Tujuan dari praktikum ini yaitu untuk
mengenal ciri-ciri Pisces yang penting untuk di identifikasi dan mengenal beberapa spesies dari super
kelas pisces kelas chondrichthyes. Metode yang digunakan dalam pengamatan ini adalah metode
pengamatan secara langsung pada spesies yang tersedia.Bahan yang digunakan pada pengamatan ini
berupa ikan hiu (Squalus acanthias) dan ikan pari (Raja asterias). Prosedur pengamatan dimulai
dengan memperhatikan ciri-ciri yang ada pada masing-masing spesies, lalu digambarkan pada tabel
pengamatan dan diberi keterangan. Hasil dari praktikum ini yaitu dapat mengenal contoh spesies dari
kelas chondrichthyes serta mengetahui ciri dari masing-masing spesies tersebut.
Kata kunci: pisces, chondrichtyes, pari
Abstract
Fish are cold-blooded animals, with a unique backbone, gills, fins, live and thrive in water. This
practicum is entitled Class Chondrichthyes on March 24, 2021 in the FKIP Laboratory of Syiah Kuala
University. The purpose of this practicum is to recognize the characteristics of Pisces that are
important to be identified and recognize several species of super class pisces class chondrichthyes. The
method used in this observation is the method of direct observation of available species. The materials
used in this observation are shark (Squalus acanthias) and stingray (Raja asterias). Observation
procedure starts by paying attention to the characteristics that exist in each species, then described in
the observation table and given information. The results of this practicum are getting to know
examples of species from super class Pisces chondrichthyes and knowing the characteristics of each of
these species.
Keywords: pisces, chondrichtyes, stingrays
1
Nadya Putri Amini Aritonang: Kelas Chondrichthyes
2
Nadya Putri Amini Aritonang: Kelas Chondrichthyes
Pada praktikum ini, metode yang digunakan berkembang dengan baik pada ikan bertulang
adalah metode deskriptif yang berupa teknik rawan (Hakim, 2014).
analisis data kualitatif. Berupa gambar yang Pada praktikum ini super kelas pisces kelas
dilengkapi dengan penjelasan. chondrichthyes yang diamati adalah dari ordo
squaliformes dan rajiformes. Pada ordo
Hasil dan Pembahasan
squaliformes spesies yang diamati adalah ikan
Ikan merupakan salah satu kelompok hewan
hiu (Squalus acanthias), sedangkan pada ordo
vertebrata yang mempunyai tulang belakang.
rajiformes spesies yang diamati adalah ikan pari
Ikan disebut juga dengan pisces yang hidup di
(Raja asterias).Seperti pada gambar 1.
air. Ikan ini disebut juga hewan berdarah dingin
karena suhu tubuh tidak tetap, yaitu terpengaruh
suhu di sekelilingnya (Almunawwarah, 2016).
Pisces adalaah sebutan umum yang dipakai
untuk ikan atau sebagai nama super kelas dan
nama ini di ambil dari kata latin lchtyes juga
berarti “ikan” berasala dari kata yunani dan kata
ini dipakai dalam Ichthyology yang berarti ilmu
yang memepelajari tentang ikan (Burhanuddin,
2018).
Ikan pari jantan dilengkapi sepasang alat
kelamin, disebut klasper (Clasper) yang terletak
di pangkal ekor.Ikan pari betina tidak Gambar 1. Ikan Hiu (Squalus acanthias)
dilengkapi klasper, tetapi lubang kelaminnya
mudah dilihat. Ikan pari berkembang biak Pada pengamatan ikan hiu (Squalus
secara ovovivivar dengan jumlah anak sekitar 5- acanthias), secara morfologi bentuk ikan hiu ini
6 ekor (Utami, 2014). torpedo dimana ikan ini memiliki dua pina
Ikan adalah anggoota vertebrata (berdarah dorsalis masing-masing mempunyai duri, ikan
dingin) yang hidup di air dan bernafas dengan hiu ini memiliki sirip punggung (pinna dorsalis)
insang.Ikan merupakan kelompok vertebrata berjumlah dua, sirip ekor (pinna caudalis) sirip
yang paling beraneka ragam dengan jumlah dubur (pinna analis) dan sirip dada (pinna
spesies lebih dari 27.000 di seluruh dunia. pectoralis).
Biasanya ikan dibagi menjadi ikan tanpa Hiu ini memiliki daris lateral (linea lateralis)
rahang, ikan bertulang rawan, 800 spesies pada tubuhnya yang umumnya dimiliki juga
termasuk hiu dan pari, dan sisanya tergolong oleh ikan lainnya, berfungsi untuk mendeteksi
ikan bertulang keras (Sholehuddin, 2013). pergerakan air. Insang ikan hiu tanpa
Hiu dan kerabatnya, disebut ikan bertulang operculum, mulut terletak dibagian ventral
rawan karena mereka memiliki endoskeleton dengan gigi yang runcing merupakan adaptasi
yang relatif lentur yang terbuat dari tulang morfologi bagian hewan pemakan daging yang
rawan dan bukan dari tulang keras. Namun berguna dalam mengoyak atau mengahancurkan
demikian, pada sebagian besar spesies, beberapa magsanya sebelum menelan lebih lanjut.Pada
bagian kerangka diperkuat oleh butiran hiu jantan dia mempunyai alat kelamin yang
berkalsium. Rahang dan sirip berpasangan disebut dengan clasper yang berfungsi untuk
memeluk alata kelamin pada betina.Lubang
3
Nadya Putri Amini Aritonang: Kelas Chondrichthyes
hidung berjumlah dua terletak dibagian ventral perlindungan diri. Ikan ini juga mempunyai
kepala. Sebelah dorsal depan mata ada mata yang terletak menyamping, dan berbentuk
spirakulum yang merupakan peninggalan celah hampir seperti hewan darat, selain itu ikan ini
insang. juga memiliki ukuran dan bobot badan dewasa
Pada ikan hiu (Squalus acanthias) memiliki sangat bervariasi tergaanatung spesiesnya. Ikan
tipe sisik placoid dan pada hiu ini tidak pari ini termasuk hewan yang memiliki spirakel
mempunyai kantong renang. Adapaun berfungsi sebagai alat berenang di dasar
klasifikasinya yaitu: perairan. Pada umumnya ikan pari ini memiliki
Kingdom : Animalia panjang mencapai 10 cm, lebar badan 5 cm,
Filum : Chordata perlu diketahui ikan ini dapat mencapai panjang
Kelas : Chondrichthyes 700 cm. Celah insang pada hiu ini 5-7 disetiap
Ordo : Squaliformes sisi, kulit ditutup oleh dentikel.
Familia : Squalidae Pada ikan pari (Raja asterias) memiliki tipe
Genus : Squalus sisik placoid. Adapun klasifikasinya yaitu:
Spesies : Squalus acanthias Kingdom : Animalia
Pada pengamatan kedua yaitu dari ordo Filum : Chordata
rajiformes yaitu spesies ikan pari (Raja Kelas : Chondrichthyes
asterias). Seperti pada gambar 2. Ordo : Rajiformes
Familia : Rajidae
Genus : Raja
Spesies : Raja asterias
4
Nadya Putri Amini Aritonang: Kelas Chondrichthyes
Daftar Pustaka
Almunawwarah., dkk. 2016. Identifikasi Jenis-
Jenis Ikan yang Terdapat di Tempat
Pelelangan Ikan (Tpi) di Gampong
Lampulo Kecamatan Kuta Alam Banda
Aceh. Jurnal Serambi Sainta, 4:1, 44-50.
Burhanuddin, A, I. 2018. Vetebrata Laut.
Yogyakarta: Deepublish.
Fitrah, S. S., dkk. 2016. Identifikasi Jenis Ikan
Di Perairan Laguna Gampoeng Pulot
Kecamatan Leupung Aceh Besar. Jurnal
Ilmiah Mahasiswa Kelautan dan
Perikanan Unsyiah, 1:1, 66-81.
Hakim, D. 2014. Pengenalan Ikan-Ikan Tulang
Rawan yang Ada di Daerah Laut. Jurnal
Kelautan dan Perikanan, 2:5, 104-109.
Laili, N., & Mufti S. 2017. Jenis Kelamin Hiu
Tupai (Chiloscyllium hasselti)
Berdasarkan karakter Morfologi dan
Morfometri. Jurnal Biosains, 3:2, 103-
111.
Rijayani, I., & Febby M. 2010. Aplikasi
Ensiklopedia Hewan Vertebrata Berbasis
Multimedia. Jurnal SESINDO, 1:1, 143-
150.
Riyanto, B., dkk. 2013. Karakterisasi
Glikosaminoglikan dari tulang Rawan
Ikan Pari Air Laut (Neotrygon kuhlii) dan
Pari Ar Tawar (Himantura signifier).
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan
Indonesia. 16:3, 224-232.
Sholehuddin., dkk. 2013. Analisa Perpindahan
Panas Mesin Ekstraksi Sari Ikan untuk
Menhasilkan Albumin yang Berkualitas
dengan Kapasitas 1 Kilogram. Jurnal
Sains dan Tekhnologi Teknik Mesin, 2:2,
22-25.
Utami, M, N, S., dkk. 2014. Studi Biologi Ikan
Pari (Dasyatis sp) di Tpi Tasik Agung
5
Nadya Putri Amini Aritonang: Kelas Chondrichthyes
6
Nadya Putri Amini Aritonang: Kelas Chondrichthyes
7
Nadya Putri Amini Aritonang: Kelas Chondrichthyes
8
Nadya Putri Amini Aritonang: Kelas Chondrichthyes
9
Nadya Putri Amini Aritonang: Kelas Chondrichthyes
10