Abstrak
Vertebrata termasuk salah satu subfilum dari filum Chordata dalam sistem klasifikasi biologis.
Filum Chordata memiliki karakteristik seperti notokord (tulang punggung dorsal), dan sistem saraf
dorsal. Subfilum vertebrata terbagi menjadi dua super kelas yaitu tetrapoda dan pisces. Tetrapoda
mencakup beberapa kelas hewan seperti mamalia, aves, reptil dan amphibi. Sedangkan pisces terbagi
menjadi agnata, chondrichthyes, dan osteichthyes. Pada ikan ada berbagai tipe sisik yaitu tipe cycloid,
ctenoid, ganoid, placoid, dan osmoid. Jenis jari-jari sirip terbagi dua yaitu jari-jari keras, dan jari-jari
lemah. Praktikum ini bertujuan untuk mengenal ciri-ciri pisces yang penting untuk diidentifikasi.
Metode yang digunakan pada praktikum ini yaitu metode pengamatan secara langsung terhadap objek
yang sudah disediakan oleh Laboratorium. Adapun hasil yang didapatkan pada praktikum ini adalah
dapat mengetahui ciri-ciri sirip, sisik, ukuran tubuh dan mengetahui klasifikasi dari hewan tersebut.
Kata kunci: osteichthyes, sirip, sisik
Abstract
Vertebrates are one of the subphyla of the Chordata phylum in the biological classification
system. The Chordata phylum has characteristics such as a notochord (dorsal spine), and a dorsal
nervous system. The vertebrate subphylum is divided into two super classes, namely tetrapods and
pisces. Tetrapods include several classes of animals such as mammals, aves, reptiles and amphibians.
Meanwhile, Pisces is divided into agnata, chondrichthyes, and osteichthyes. In fish there are various
types of scales, namely cycloid, ctenoid, ganoid, placoid and osmoid types. There are two types of fin
radii, namely hard radii and weak radii. This practicum aims to get to know the characteristics of
Pisces which are important to identify. The method used in this practicum is the method of direct
observation of objects provided by the Laboratory. The results obtained in this practicum are being
able to distinguish the characteristics of fins, scales, body size and knowing the classification of the
animal.
Keywords: osteichthyes, fins, scales
1
Shofia Fathiya: Super Kelas Pisces (Osteicthyes)
2
Shofia Fathiya: Super Kelas Pisces (Osteicthyes)
tongkol, ikan nila, dan ikan kerong, yang skeleton sebagian atau seluruhnya bertulang
diamati ciri jari-jari sirip, ukuran tubuh, linea menulang. Kondrokranium (cranium tulang
lateralis, dan jari-jari sisik. Kemudian dihitung rawan) dilengkapi oleh tulang dermal untuk
masing-masing ciri tersebut sesuai buku membentuk tengkorak majemuk. Sisik tipe
penutun. Catat hasil dari yang telah dihitung ganoid, sikloid atau ktenoid yang semuanya
dan selanjutnya gambarkan dan tuliskan berasal dari mesodermal, atau tidak bersisik.
klasifikasinya. Pada stadium embrio ada 6 celah insang, pada
dewasa biasanya tinggal 4 celah. Insang-insang
Data, Instrumen, dan Teknik Pengumpulan
itu tertutup oleh operculum. Biasanya ada
Data
gelembung renang yang berhubungan atau tidak
Data yang diperoleh dari praktikum ini
berhubungan dengan faring.
berupa data kualitatif. Adapun instrumen yang
Pada pengamatan pertama yang diamati
digunakan pada praktikum ini adalah nampan
adalah ikan tongkol. Ikan tongkol memiliki
bedah, alat tulis, dan tisu. Teknik pengumpulan
tulang belakang dan mempunyai pinna dorsalis
data pada praktikum ini dilakukan dengan
terpisah. Sisiknya berbentuk cycloid, ekornya
pengamatan secara langsung.
berbentuk homocercal. Ikan tongkol juga
Teknik Analisis Data memiliki penutup insang, lembaran insang,
Tekhnik dalam menganalisis data yang serta gerigi insang. Untuk lebih jelas dapat
digunakan ialah secara deskriptif sesuai dengan dilihat pada gambar dibawah.
pengamatan yang telah dilakukan.
2
Shofia Fathiya: Super Kelas Pisces (Osteicthyes)
tongkol memiliki sirip punggung pertama badan 10,5 cm. Tinggi badan ikan ini mencapai
terdiri dari 11, sirip punggung kedua terdiri 10, 4,5 cm, tinggi batang ekor 1,5 cm, tinggi kepala
sirip ekor terdiri dari 54, sirip dubur terdiri atas 3,5 cm, panjang kepala mencapai 3,5 cm, dan
12, sirip perut terdiri atas 12, dan pada sirip panjang batang ekor 2,5 cm. Ikan nila memiliki
dada terdapat 24 sirip. Bentuk tubuh ikan sirip punggung terdiri dari 23, sirip ekor terdiri
tongkol berupa compressed, dan bentuk mulut dari 12, sirip dubur terdiri atas 9, sirip perut
runcing. terdiri atas 5, dan pada sirip dada terdapat 7
Ikan tongkol memiliki karakteristik tubuh sirip. Memiliki linea lateralis kebawah. Bentuk
berukuran sedang, memanjang seperti torpedo, tubuh ikan nila berupa compressed dengan tipe
memiliki dua sirip punggung yang dipisahkan ekor homocercal.
oleh celah sempit. Sirip punggung pertama Linnea lateralis adalah suatu garis pada
diikuti oleh celah sempit, sirip punggung kedua tubuh yang dibentuk oleh pori, dapat ditemukan
diikuti oleh 8-10 sirip tambahan. Ikan tongkol pada ikan yang bersisik maupun tidak bersisik.
tidak memiliki gelembung renang. Warna tubuh Bentuk dan jumlah sisik yang membentuk linea
di bagian belakang ikan ini adalah kebiruan lateralis umumnya bervariasi. Linea lateralis
gelap dan di sisi tubuh dan perut berwarna putih pada ikan umumnya mempunyai satu buah
keperakan (Isti’anah, 2020). garis, namun demikian ada ikan yang
Pengamatan kedua yang dimati adalah mempunyai beberapa (Arifin, 2017).
ikan nila (Oreochromis niloticus). Ikan nila Pengamatan terakhir yang diamati yaitu
memiliki vertical berwarna hitam pada sirip ikan kerong (Terapon jarbua). Ikan kerong-
ekor, punggung dan dubur. Pada rahang kerong memiliki bentuk tubuh pipih,
terdapat bercak kehitaman. Sisik ikan nila kelengkapan sirip lengkap terdiri dari sirip
adalah tipe ctenoid. Untuk lebih jelas dapat pectoral, ventral, dorsal, anal dan caudal. Ikan
dilihat pada gambar dibawah. kerong memiliki ciri utama yaitu warna tubuh
yang unik yaitu belang bergaris hitam
sepanjang tubuhnya. Untuk lebih jelas dapat
dilihat pada gambar dibawah.
2
Shofia Fathiya: Super Kelas Pisces (Osteicthyes)