Subfilum Vertebrata

Sub Phylum Vertebrates

Eko Al Akbar
ekoal21@mhs.unsyiah.ac.id

Abstrak
Pisces merupakan superkelas dari subfilum vertebrata. Pisces dalam Bahasa Indonesia
dikenal sebagai “ikan” yang meliputi semua jenis ikan, baik yang memiliki tulang rahang
(ganthostomata) maupun yang tidak mempunyai rahang (agnatha). Reptil adalah salah satu fauna
yang terdapat banyak di indonesia, lebih dari 600 jenis reptil terdapat di indonesia. Kura-kura
merupakan reptil yang termasuk dalam ordo testudinata, terdiri dari sekitar 260 jenis dari 75 genus
dan 15 famili. Praktikum subfilum vertebrata ini bertujuan untuk mengetahui dan mengenal ciri-ciri
hewan vertebrata yang penting untuk diidentifikasi sehingga dapat dilakukan klasifikasi
berdasarkan perbedaan yang dimiliki. Praktikum ini dilakukan dengan cara mengamati dua contoh
hewan vertebrata dari kelas reptilia dan superkelas pisces. Pada praktikum kali ini didapati
beberapa ciri-ciri yang terdapat pada hewan vertebrata yang penting untuk diidentifikasi dan
dilakukan klasifikasi pada hewan dari subfilum vertebrata.
Kata kunci: vertebrata, morfologi, chordata

Abstract
Pisces is a superclass of the vertebrate subphylum. Pisces in Indonesian is known as "fish"
which includes all types of fish, both those with jawbones (ganthostomata) and those without jaws
(agnatha). Reptiles are one of the most abundant fauna in Indonesia, more than 600 types of
reptiles are found in Indonesia. Turtles are reptiles belonging to the order testudinata, consisting
of about 260 species from 75 genera and 15 families. This practicum of the vertebrate subphylum
aims to identify and recognize the characteristics of vertebrate animals that are important to
identify so that classification can be made based on their differences. This practicum was carried
out by observing two examples of vertebrate animals from the reptile class and the pisces
superclass. In this practicum, we found several characteristics found in vertebrate animals that are
important to identify and classify animals from the vertebrate subphylum.
Keywords: vertebrates, morphology, chordata

1
Eko Al Akbar: Subfilum Vertebrata
Pendahuluan
Pisces merupakan superkelas dari
subfilum vertebrata. Pisces dalam Bahasa
Indonesia dikenal sebagai “ikan” yang
meliputi semua jenis ikan, baik yang memiliki
tulang rahang (ganthostomata) maupun yang
tidak mempunyai rahang (agnatha). Ikan yang
memiliki tulang rahang terdiri dari ikan yang
memiliki tulang rawan (Chondrichthyes) dan
ikan yang memiliki tulang keras
(osteichthyes) (Ferdyan, 2020, p.443).
Kelompok ikan merupakan vertebrata
poikilotermik (berdarah dingin: memiliki suhu
tubuh yang diatur sesuai dengan suhu di
lingkungan tempat hidupnya), memiliki
pergerakan dan mampu mempertahankan
keseimbangan tubuh dengan sirip, bernafas
dengan menggunakan insang, dan hidup di
habitat akuatik (perairan) (Andriani,2022,p.1).
Beberapa spesies ikan lele yang ada di
Indonesia diantaranya : Clarias melanoderma,
Clarias nieuhofii, Clarias teijsmanii, Clarias
macrochepalus, Clarias batrachus dan
Clarias leiacanthus (Windriani,2017,p.3).
Ikan lele (Clarias sp) merupakan salah
satu komoditas perikanan air tawar yang
unggul di pasaran selain mujair, patin, nila
dan gurami. Ikan lele memiliki keunggulan
dibandingkan dengan jenis ikan lain yaitu
pertumbuhannya tergolong cepat, toleran
terhadap kualitas air yang kurang baik, relatif
tahan terhadap penyakit
(Astriana ,2021,p.436).
Reptil adalah salah satu fauna yang
terdapat banyak di indonesia, lebih dari 600
jenis reptil terdapat di indonesia. Kura-kura
merupakan reptil yang termasuk dalam ordo
testudinata, terdiri dari sekitar 260 jenis dari
75 genus dan 15 famili (Mustafa ,2014,pp.1-
2.).
Kura-kura hidup diberbagai tipe habitat
seperti lautan, sungai, rawa, hutan bahkan
padang rumput (Setiadi,2012,p.493).
Menurut Iskandar (2000), kura-kura
Brazil adalah hewan introduksi dari Amerika
2
Tengah atau Amerika Selatan. Kura-kura ini
belum dilindungi, namun populasinya di alam
dianggap hampir punah, sehingga kuota
tangkap dari alam tidak pernah diberikan
sejak tahun 2009 (Purwantono,2016,p.120).
Metode/Cara Kerja
Waktu dan Tempat
Praktikum ini dilaksanakan pada
tanggal 29 September 2022 di Laboratorium
Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Syiah Kuala,
Darussalam, Banda Aceh.
Target/Objek
Objek yang diamati pada praktikum ini
adalah ikan lele (Clarias batachus) dan kura-
kura brazil (Trachemys cartilaginea elegans) .
Target pada praktikum kali ini adalah
mengenal ciri-ciri vertebrata yang penting
untuk diidentifikasi
Prosedur
Dijelaskan definisi hewan vertebrata
secara umum dan disebutkan kelas-kelas pada
subfilum vertebrata serta dijelaskan juga ciri-
ciri yang terdapat pada setiap kelas.
Kemudian, diperlihatkan dua contoh hewan
vertebrata dari kelas Osteichthyes yaitu lele
dan kelas reptilia yang itu kura-kura.
Selanjutnya, hasil pengamatan dilaporkan,
difoto objeknya dan Digambar.
Data, Instrumen, dan Teknik Pengumpulan
Data
Data yang diperolah pada praktikum
subfilum vertebrata ini berupa data kualitatif,
instrument yang digunakan adalah kamera hp
untuk mendokumentasikan hasil pengamatan
dan alat tulis. Teknik pengumpulan data
dilakukan dengan melakukan pengamatan
langsung.
Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dilakukan secara
deskriptif, foto dan gambar dari hasil
pengamatan.
Eko Al Akbar: Subfilum Vertebrata
Hasil dan Pembahasan
Ikan lele (Clarias batrachus)
merupakan jenis ikan konsumsi air tawar
dengan tubuh memanjang dan kulit licin.
Secara morfologi, bentuk tubuh lele
memanjang, berlendir dan tidak bersisik, agak
bulat pada bagian tengahnya, dan bagian
belakang berbentuk pipih. Kepala lele pipih
dengan memiliki panjang yang hampir
mencapai seperempat panjang tubuhnya.
Sekitar mulut terdapat empat pasang sungut
peraba yang berfungsi sebagai alat peraba saat
mencari makan atau saat bergerak. Dekat
sungut terdapat pula alat olfaktori yang
berfungsi untuk perabaan dan penciuman serta
penglihatan lele yang kurang berfungsi
dengan baik (Saputri,2018).
Ikan Lele adalah salah satu jenis ikan
air tawar yang termasuk ke dalam ordo
Siluriformes dan digolongkan ke dalam ikan
bertulang sejati. Jenis ikan lele jawa (Clarias
Batrachus)
Gambar 1. Lele jawa (Clarias batrachus)
Klasifikasi
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Actinopterygii
Ordo : Siluriformes
Famili : Clariidae
3
Genus : Clarias
Spesies : Clarias batrachus
Kura-kura menghabiskan hidupnya
lebih banyak di air, sehingga memerlukan air
yang cukup, bersih, ber-pH normal dan
memenuhi kesesuaian habitat sebagai
lingkungan hidupnya (Purwantono,2016).
Kura-kura memilki badan yang tertutup
oleh tulang hasil modifikasi dari tulang rusuk
yang dilapisi oleh zat tanduk. Tulang tertutup
badan tersebut terdiri dari dua bagian, yaitu
karapax dan bagian dorsal dan plastron pada
bagian ventral. Tidak memiliki gigi akan
tetapi rahang kuat dilapisi oleh zat tanduk
(Mustafa,2014).
Ginjal kura-kura sepasang, lobular dan
merupakan struktur elips berwarna merah
yang terletak di daerah retroperitoneal (di
antara peritoneum dan karapas), melekat pada
permukaan ventral bagian dalam karapas dan
kaudal dari acetabula pelvis (Girling 2003).
Ginjal kura-kura tidak memiliki bagian
korteks dan medula yang jelas, ginjalnya
terdiri dari kapsula, tubulus proksimalis yang
terkait dengan transport air dan sintesa
protein, segmen intermediet yang fungsinya
belum diketahui, tubulus distalis convoluted
yang bertanggung jawab terhadap reabsorpsi
cairan dan tubulus pengumpul. Tidak terdapat
lengkung Henle seperti pada ginjal mamalia.
Ginjal berfungsi dalam pembuangan limbah
nitrogen dan mempertahankan keseimbangan
cairan dan elektrolit (Paramitha,2018).
Eko Al Akbar: Subfilum Vertebrata
Gambar 2. Kura-kura brazil (Trachemys
scripta elegans).
Klasifikasi
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Reptilia
Ordo : Testudines
Famili : Emydidae
Spesies : Trachemys scripta
Subspesies : Trachemys scripta elegans
Simpulan dan Saran
Simpulan
Berdasarkan praktikum yang telah
dilakukan dapat disimpulkan bahwa sub
filum vertebrata terbagi kedalam lima kelas
yaitu reptilia, pisces, amphibia, aves, dan
mamalia. Kelima kelas tersebut memiliki
persamaan dan perbedaan tersendiri. Sehingga
berdasarkan persamaan yang dimiliki oleh
kelima kelas tersebut, menjadikannya
digolongkan ke dalam sub filum vertebrata
dan berdasarkan perbedaannya menjadikan
kelima kelas tersebut digolongkan ke dalam
masing-masing kelas tersendiri.
Saran
Menyadari bahwa laporan ini masih
jauh dari kata sempurna, maka dari itu saya
sangat mengharapkan masukan dan saran
yang membangun dari asisten laboratorium.
Agar kedepannya saya bisa memperbaiki
laporan ini menjadi lebih baik lagi.
Daftar Pustaka
Andriani, S., 2022. Pengaruh Pertambahan
Bobot Ikan Lele (Clarias batracus)
terhadap Pemberian Pakan yang
Berbeda. 1-6.
Astriana, W., Apriani, Y. D., Rahmawati, N.,
Makri., Mersi., Fatiqin, A. 2021.
Kebiasaan Makan dan Fekunditas Ikan
Lele Lokal (Clarias batrachus) di
Perairan Sawah SP. Padang Kab. Ogan
Komering Ilir SUM-SEL. Prosiding
Seminar Nasional Sains dan Teknologi
Terapan, 4:1, 434-445.
Ferdyan, R., Razak, A., Sumarmin, R.,
Zulyusri. 2020. Analisis Relevansi
Materi Superkelas Pisces dalam Aspek
Penerapan Ilmu Taksonomi Hewan di
Sekolah. Jurnal Ilmiah Pendidikan
Biologi, 6:4, 442-453.
Mustafa, H. 2014. Struktur Anatomi Skeleton
Aksial Kura-kura Brazil (Tracemiys
scripta elegans, Weid 1838) dan Labi-
labi (Amyda cartilaginea, Boddaert
1770) betina. UIN Sunan Kalijaga,
Yogyakarta.
Paramitha, D., Citranigputri, I., Noviana, D.,
Ulum, M. F. 2018. Nefrolithiasis pada
red eared slider (Trachemys scripta
elegans). ARSHI Vet Lett, 2:3, 43-44.
Purwantono., Kusrini, M. D., Masy’ud, B.
2016. Manajemen Penangkaran Empat
Jenis Kura-kura Peliharaan dan
Konsumsi di Indonesia. Jurnal
Penelitian Hutan dan Konsevasi Alam,
13:2, 119-135.
Saputri, W., Razak, A. 2018. The Effect of
Giving Fermentation Flows of Pinang
Leaf (Areca cathecu L.) and Surian
Leaves (Toona Sinensis Roxb.) to Lele
Fish Paint (Clarias gariepinus var.).
Bio Sains, 1:1, 31-40.
Setiadi, A. E., 2012. Identifikasi Jenis Kura-
kura di Kalimantan Barat. Seminar
Nasional XI Pendidikan Biologi FKIP
UNS, Pontianak: November 2012, 493-
497.
Windriani, U. 2017. Budidaya Ikan Lele
Sistem Bioflok. Jakarta: Kementrian
Kelautan dan Perikanan.