Sub Phylum Vertebrata

Vertebrate Sub Phylum

Siti Maisara
Sitimaisara872@gmail.com
Abstark
Vertebrata adalah Subfilum dari Chordata mencakup semua hewan yang mempunyai tulang
belakang. Kerangka dari tubuh vertebrata terbentuk dari tulang rawan dan sejati. Hewan vertebrata
terdapat rongga badan yang didalamnya terdapat alat dalam. Sedangkan saraf pusat dari hewan ini
terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang. Pada kerangka dari hewan vertebrata terdapat otot, dan
untuk reproduksinya dengan cara berpasangan. Pengamatan ini bertujuan untuk mengenal ciri-ciri dari
hewan vertebrata. Metode yang digunakan dalam pengamatan adalah denga cara memperhatikan
langsung preparat yang telah disediakan (Clarias batachus, Mabouya sp.) untuk mengenal bagia-
bagian hewan vertebrata, serta mendengarkan penjelasan langsung dari asisten meja. Hasil yang
diperoleh dari pengamatan atau praktikum adalah hasil kualitatif yang berupa deskripsi dan penjelasan
tentang contoh hewan vertebrata, baik itu bagian-bagian dari hewan, ciri-ciri serta kehidupan hewan
tersebut.
Kata kunci: hewan, vertebrata, chordata
Abstract
Vertebrata adalah Subfilum dari Chordata mencakup semua hewan yang memiliki tulang
belakang. Kerangka dari tubuh vertebrata terbentuk dari tulang rawan dan sejati. Hewan vertebrata
terdapat rongga badan yang didalamnya terdapat alat dalam. Sedangkan saraf pusat dari hewan ini
terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang. Pada kerangka hewan vertebrata terdapat otot, dan
reproduksinya dengan cara berpasangan. ini bertujuan untuk mengenal ciri-ciri hewan vertebrata.
Metode yang digunakan dalam pengamatan adalah denga cara memperhatikan langsung preparat
yang telah disediakan (Clarias batachus, Mabouya sp.) untuk mengenal bagia-bagian hewan
vertebrata, serta mendengarkan penjelasan langsung dari asisten meja. Hasil yang diperoleh dari
pengamatan atau praktikum adalah hasil kualitatif yang berupa deskripsi dan penjelasan tentang
contoh hewan vertebrata, baik itu bagian-bagian dari hewan, ciri-ciri serta kehidupan hewan
tersebut.
Key words: animals, vertebrates, chordates

1
Siti Maisara: Sub Phylum Vertebrata
Pendahuluan
Zoologi Vertebrata merupakan mata
kuliah yang diberikan kepada mahasiswa calon
guru biologi yang dalam proses
pembelajarannnya tidak hanya di ruang kelas
atau di laboratorium tetapi juga dengan
melaksanakan studi lapangan. Tujuan dari
kegiatan studi lapangan dalan mata kuliah
zoologi vertebrata adalah memberikan
pengalaman langsung kepada mahasiswa calon
guru biologi untuk mengenal keanekaragaman
jenis hewan yang ada di Indonesia atau pun di
dunia (Maryanti, 2019, p.34).
Vertebrata yang terdiri atas Pisces,
Amphibia, Reptilia, Aves, dan Mammalia.
vertebrata merupakan subbab dari animalia
yang memiliki objek yang banyak dan
membutuhkan keterdekatan ruang untuk
mengamati ciri-ciri, habitat, dan reproduksinya
(Hamimi, 2014, p.425).
Reptil merupakan sekelompok vertebrata
yang merupakan hewan ectothermic dengan
kata lain suhu tubuh hewan ini memiliki
ketergantungan terhadap lingkungan yang ada
disekitarnya. Reptil juga memiliki kemampuan
untuk menyesuaikan diri di tempat yang kering
di tanah. Ciri lain dari reptil adalah adanya
penandukan atau cornificatio kulit dan squama
atau carpace untuk menjaga banyak
hilangannya cairan dari tubuh pada tempat yang
kasar (Pariyanto, 2020, p.90).
Ikan merupakan penghuni utama pada
ekosistem akuatik (perairan) yang tersebar pada
perairan tawar, seperti danau, sungai dan rawa
serta perairan payau dan perairan laut.
Kebanyakan ikan air tawar tersebar di wilayah
Asia bagian Tenggara pada kawasan tropis
dengan jumlah kurang lebih sebanyak 105 suku
(99% diantaranya dapat ditemukan pada
Indonesia bagian Barat) (Fauziah, 2017, p.17).
Ikan sebagai hewan air memiliki
beberapa mekanisme fisiologis yang tidak
dimiliki hewan darat. Perbedaan habitat
menyebabkan pekembangan ogan-organ
disesuaikan dengan kondisi lingkungannya,
misalnya sebagai hewan yang hidup di air, baik
2
itu perairan tawar maupun perairan laut
menyebabkan ikan harus mengetahui kekuatan
maupun arah arus, karna ikan dilengkapi
dengan organ yang disebut linea lateralis
(Primawati, 2016, p.73).
Metode/Cara Kerja
Waktu dan Tempat
Praktikum ini dilaksanakan pada tanggal
06 Oktober 2021, pukul 08.00 di Laboratorium
Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Syiah Kuala.
Target/Objek/Populasi/Sampel
Tujuan dari praktikum adalah untuk
mengenal ciri-ciri vertebrata yang pentinh
untuk diidentifikasi. Objek atau sampel dalam
praktikum ini adalah Clarias batachus dan
Mabouya sp atau kadal dan ikan lele.
Prosedur
Prosedur yang digunakan dalam
prkatikum ini adalah menyiapka preparat
berupa hewan vertebrata, dalam praktikum ini
yang digunakan adalah kadal dan ikan lele,
Kemudiaan memperhatikan fisiologi dari hewan
tersebut, selanjutnya mempelajari dan
membedakan bagian-bagian tubuh dari hewan,
Kemudian mendengarkan deskripsi berupa
penjelasan yang dijelaskan oleh asisten meja,
dan yang terakhir meyiapkan lembar kerja
berupa hasil pengamatan yang telah dilakukan
sebelumnya dan juga hasil penjelasan dari
asisten meja.
Data, Instrumen, dan Teknik Pengumpulan
Data
Data yang diperoleh dari praktikum ini
berupan data kualitatif. Instrumen yang
digunakan dalam praktikum adalah kertas,
pulpen, dan alat tulis lainnya. Sedangkan teknik
yang dilakukan dalam pengumpulan data adalah
dengan mengamati secara langsung.
Teknik Analisis Data
Dalam praktikum ini, dilakukan teknik
analisis data dilakukan dengan menganalisis
Siti Maisara: Sub Phylum Vertebrata
secara langsung hewan vertebrata yang telah
disediakan yaitu kadal dan ikan lele.
Hasil dan Pembahasan
Seperti telah kita ketahui phylum
Chordata merupakan hewan yang mempunyai
chorda atau notokhorda sebagai rangka poros.
Phylum Chordata ini dikelompokkan menjadi 4
subphylum, yaitu Hemichordata, Urochordata,
Cephalochordata, dan Vertebrata. Vertebrata
merupakan subphylum yang mempunyai chorda
hanya pada masa embrional saja dan hilang
setelah dewasa karena tumbuh sebagai skelet
sumbu (Afandi, 2018).
Vertebrata yang dicirikan mempunyai
tulang belakang, tetapi hanya beberapa yang
mempunya itulang belakang dengan bentuk
tidak sempurna. Oleh karena itu, vertebrata
awal masih diragukan memiliki tulang
belakang. Pada hewan ini diyakini mempunyai
kelenjar hipofise (letaknya di dekat otak) dan
tiroid. Hewan-hewan vertebrata pada umumnya
mempunyaikelenjar pencernaan tambahan yang
dikenal dengan hati, tetapi hati pada vertebrata
tidak homolog dengan kelenjar pencernaan
pada hewan chordata lainnya (Marzuki, 2013).
Gambar 1. Mabouya sp.
Untuk preparat yang pertama dalam
prkatikum adalah kadal atau dengan nama
ilmiah Mabouya sp. Kadal merupakan salah
satu hewan reptilia yang dimana termasuk
dalam kelas vertebrata.
Kadal merupakan kelompok reptil yang
termasuk dalam Sub Ordo Sauria. Karakteristik
3
umum dari Sub Ordo Sauria adalah tubuh
bersisik, licin, lidah panjang, ekor panjang, dan
berkaki empat (Grzimek, 1972). Kadal hidup
pada berbagai jenis habitat. Beberapa hidup di
pepohonan, di atas tanah bahkan di dalam
tanah. Kadal menyukai tempat yang lembab dan
memiliki banyak serasah, pepohonan dan
semak-semak (Apriyanto, 2015).
Kadal biasanya menghuni tempat tempat
yang telah ditinggalkan dan daerah yang telah
dijamah oleh manusia termasuk perkebunan
sampai hutan sekunder. Ciri ciri kadal ini sesuai
dengan yang ditemukan Das (2010). Memangsa
lebah-lebahan dan belalang, bertelur 1-4 butir,
mereka me nyimpan telurnya di bawah daun
kering dan di bawah bawah balok kayu pada
bulan Juni sampai September (Origia, 2012).
Pada bagian kepala kadal terdapat mata,
telinga, mulut, dan lubang hidung. Kadal
memiliki tangan dengan lima jari, dimana setiap
jari mempunyai cakar. Untuk ekor dari kadal,
memiliki panjang dua kali lipat dari badannya.
Untuk peredaran darah, kadal memiliki tipe
peredaran darah tertutup ganda, yaitu darah
mengalir kejantung dua kali. Kadal bernafas
dengan paru-paru dan tipe hewan omnivora atau
pemakan segala. Untuk sistem reproduksi kadal
secara ovovivipar atau bertelur dan melahikan,
dan untuk jantungnya terdapat dua atrium dan
dua vertikel.
Klasifikasi kadal sebagai berikut:
Kingdom: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Reptilia
Ordo: Squamata
Family: Scincidae
Genus: Mabouya
Spesies: Mabouya multifasciata
Gambar 2. Clarias batachus
Siti Maisara: Sub Phylum Vertebrata
Ikan lele merupakan salah satu komoditas
perikanan air tawar yang unggul di pasaran
selain mujair, patin, nila dan gurami. Ikan lele
memiliki tubuh licin, dan agak pipih
memanjang, serta pada sekitar mulutnya
terdapat kumis yang memanjang dan mencuat
(Anis, 2019).
Lele terdiri dari kepala, badan, dan ekor.
Pada kepalanya terdapat empat pasang sungut.
Selain sungut, pada bagian kepala terdapat
mata, hidung, dan mulut. Kemudian pada lele
terdapat beberapa bagian sirip, yaitu sirip
punggung ( pinna dorsalis), sirip dada (pinna
pictoralis), sirip perut (pinna ventralis), sirip
dubur (pinna analis), dan sirip ekor (pinna
claudalis). Ikan lele memiliki alat nafas
tambahan yaitu ardoristen. Selanjutnya untuk
sistem peredaran darah yaitu peredaran darah
tertutup tunggal.
Klasifikasi ikan lele adalah sebagai berikut:
Kingdom: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Pisces
Ordo: Ostariophysi
Family: Claridae
Genus: Clarias
Spesies: Clarias batachus
Simpulan dan Saran
Simpulan
Pada kadal terdapat ciri yaitu terdapat
mata, telinga, mulut, dan lubang hidung. Kadal
memiliki tangan dengan lima jari, dimana setiap
jari mempunyai cakar. Untuk ekor dari kadal,
memiliki panjang dua kali lipat dari badannya.
Untuk peredaran darah, kadal memiliki tipe
peredaran darah tertutup ganda, yaitu darah
mengalir kejantung dua kali. Untuk preparat
lele terdapat ciri yaitu terdiri dari kepala, badan,
dan ekor. Pada kepalanya terdapat empat
pasang sungut. Selain sungut, pada bagian
kepala terdapat mata, hidung, dan mulut.
Kemudian pada lele terdapat beberapa bagian
sirip.
Saran
4
Dalam melakukan praktikum, para
mahasiswa sebaiknya sudah memiliki
pengetahuan dan kemampuan dasar tentang apa
yang akan dipraktikumkan.
Daftar Pustaka
Anis, M, Y & Hariani, Dyah. 2019. Pemberian
Pakan Komersial Dengan Penambahan
Em4 (Effective Microorganisme 4)
Untuk Meningkatkan Laju Pertumbuhan
Lele (Clarias Sp.). Jurnal Riset Biologi
Dan Aplikasinya, 1:1, 1-8.
Apriyanto, Petrus., Yanti, Ari, Hepi., Setyawati,
Tri, R. 2015. Keragaman Jenis Kadal Sub
Ordo Sauria Pada Tiga Tipe Hutan Di
Kecamatan Sungai Ambawa. Jurnal
Protobiont 4:1, 108-11.
Fauziah, Puji., Purnama, Arief, A., Yolanda,
Rofiza., Karno, Ria. 2017.
Keanekaragaman Ikan (Pisces) Di Danau
Sipogas Kabupaten Rokan Hulu Provinsi
Riau. Jurnal Biologi Udayana 21:1, 17-
20.
Hamimi, Erti., Susantini, Endang., Ambarwati,
Reni. 2014. Pengembangan Lks
Berorientasi Model 5e Berbahasa Inggris
Pada Subpokok Bahasan Vertebrata.
Jurnal Bioedu, 3:3, 425-430.
Marzuki & Handayani. 2016. Penyebaran
Vertebrata Dan Sistem Pertahanan
Hidup Dari Vertebrata. Jurnal Pendidikan
Biologi, 3:4, 78-83.
Mayanti, Sri., Sa’adah, S., Sholehah, M. 2019.
Analisis Kegiatan Dan Persepsi
Mahasiswa Calon Guru Biologi Terhadap
Kegiatan Kuliah Praktik Lapangan
Zoologi Vertebrata. Jurnal Mangifera
Edu, 4:1, 32-45.
Origia, Kevin., Novarino, Wilson., Tjong
Djong, Hon. 2012. Jenis-Jenis Kadal
(Sub-Ordo Sauria) Di Hutan Harapan
Jambi The Lizards Species (Sub-Order
Saurian) In Harapan Rainforest Jambi.
Jurnal Biologi Universitas Andalas, 1:1,
86-92.
Pariyanto., Rahmi., Antarsyah, Dindi. 2020.
Keanekaragaman Jenis Reptilia Di
Kecamatan Seginim Kabupaten
Bengkulu Selatan Diversity Of Reptile
Species Found In District Seginim
Bengkulu Selatan. Jurnal Simbiosa, 9:2,
90-96.
Siti Maisara: Sub Phylum Vertebrata

Primawati, Sri, Nopita., Efendi, Ismail.,
Marnita. 2016. Identifikasi Jenis Ikan
Hasil Tangkapan Nelayan Di Pantai
Jeranjang. Jurnal Pendidikan Mandala, 1,
73-78.
Zainal, Afandi, 2018. Identifikasi Ciri-Ciri Dan
Pola Perkembangan Tubuh Hewan
Vertebrata. Jurnal Pendidikan, 1:2, 1-6.

5
Siti Maisara: Sub Phylum Vertebrata

6
Siti Maisara: Sub Phylum Vertebrata

7
Siti Maisara: Sub Phylum Vertebrata

8
Siti Maisara: Sub Phylum Vertebrata

9
Siti Maisara: Sub Phylum Vertebrata

10
Siti Maisara: Sub Phylum Vertebrata

11
Siti Maisara: Sub Phylum Vertebrata

12