Anda di halaman 1dari 9

IDENTIFIKASI KARAKTER TAKSONOMI

INVERTEBRATA DAN VERTEBRATA

Oleh :
Nama : Sarifatul Hidayah
NIM : B1A019013
Rombongan : II
Kelompok :1
Asisten : Alfira Rahmalia Fauziyah

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEMATIKA HEWAN I

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS BIOLOGI
PURWOKERTO
2020
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Invertebrata adalah jenis hewan yang tidak memiliki tulang belakang atau
tulang punggung dan paling beragam hampir 95% dari populasi hewan di bumi.
Pada tahun 2009 lebih dari 1,3 juta invertebrata telah diidentifikasi dan yang
paling umum ditemukan adalah spons, echinodhermata, mollusca, dan arthropoda
(Ina et al., 2015). Spons, coelenterata, echinodermata, Annelida, Moluska (Squid,
Octopus, Siput, Bivalva), dan Arthropoda adalah semua milik invertebrata.
Beberapa invertebrata seperti Serangga dan banyak Mollusca (moluska) memiliki
kerangka eksternal, sementara yang lainnya tidak. Karena kurangnya sistem
pendukung, sebagian besar invertebrata berukuran kecil.

Invertebrata tidak memiliki tulang punggung, sementara vertebrata memiliki


tulang belakang dan kerangka internal. Sistem sirkulasi pada invertebrata adalah
sistem sirkulasi terbuka di dalam tubuh. Mereka cenderung memiliki sistem saraf
yang sederhana dan tidak terorganisir. Cacing pipih, arthropoda, spons, serangga
adalah beberapa contoh Invertebrata. Vertebrata memiliki sistem sirkulasi tertutup
di dalam tubuh. Mereka cenderung Memiliki organ yang kompleks dan sangat
spesifik dengan fungsi yang ditentukan. Contoh: Mamalia, ikan, reptil, amfibi,
dan burung adalah contoh Vertebrata. Vertebrata memiliki sistem peredaran darah
tertutup, otak berkembang dengan baik, baik insang atau paru-paru untuk
respirasi, dan sistem saraf yang kompleks dan canggih, sedangkan mereka adalah
primitif dalam invertebrata. Oleh karena itu, kekhawatiran bahwa vertebrata
memiliki banyak spesialisasi untuk mengekstrak terbaik dari lingkungan
dibandingkan dengan invertebrata. Sekitar 95 hingga 98 persen spesies hewan
adalah invertebrata. Besarnya sangat jauh dibanding vertebrata yang hanya
berkisar 2 hingga 3 persen spesies hewan.

B. Tujuan

Tujuan praktikum kali ini adalah:


1. Mengetahui pengertian dan beberapa contoh dari karakter taksonomi hewan
invertebrata.
2. Mengetahui karakter morfologi dari beberapa jenis hewan invertebrata.
3. Praktikan mengetahui pengertian dan beberapa contoh dari karakter
taksonomi hewan Vertebrata.
4. Praktikan mengetahui karakter morfologi dari beberapa jenis hewan
Vertebrata.
II. TINJAUAN PUSTAKA
Taksonomi adalah pengetahuan yang mencakup kegiatan mengenal
karakter, mengklasifikasi, dan memberi nama. Pada umumnya taksonomi
kurang dipahami dengan benar, yang dikenal hanyalah identifikasi dan
klasifikasi, yang kemudian diikuti dengan penghafalan nama latin spesies.
Pemahaman yang tidak tepat ini menjadi salah satu penyebab tidak
berkembangnya taksonomi di Indonesia (Suhardjono, 2006).
Sistematika atau klasifikasi adalah suatu cara pengelompokan yang
didasarkan pada ciri-ciri tertentu. Semua ahli biologi menggunakan suatu sistem
klasifikasi untuk mengelompokkan tumbuhan ataupun hewan yang memiliki
persamaan struktur, kemudian setiap kelompok tumbuhan ataupun hewan tersebut
dipasang-pasangkan dengan kelompok tumbuhan atau hewan lainnya yang memiliki
persamaan dalam kategori lain (Kurniawan et al, 2016).
Taksonomi alfa (merupakan upaya untuk menemuan, mendeskripsikan dan
pemberian nama suatu individu/spesimen). Taksonomi beta yaitu upaya penempatan
suatu spesimen/individu yang sudah ditentukan nama ilmiahnya ke dalam suatu
hierarki taksonomi. Taksonomi gamma merupakan studi variasi genetik dalam suatu
spesies dengan tujuan melihat variasi intra-populasi sampai laju evolusi dari suatu
populasi ().
Invertebrata merupakan kelompokhewan yang tidak memiliki tulang
belakang, invertebrata merangkum 95% spesies hewan yang diketahui. Invertebrata
menempati hampir setiap habitat bumi, mulai dari air mendidih yang dilepaskan
oleh lubang sembur hidrotermal laut dalam hingga hingga ke tanah antartikayang
berbatu dan beku. Invertebrata beradaptasi dengan sangat bervariasi,
sehinggamenghasilkan keanekaragaman bentuk yang luar biasa, dari spesies yang
hanya terdiri dari sel-sel lapisan ganda yang pipih hingga spesies-spesies lain
dengan kelenjar pemintal sutra, duri-duri yang berputar, lusinan kaki yang berbuku,
atau tantakel yang ditutupi dengan mangkok penghisap.Ada beberapa filum yang
terdapat pada keanekaragaman invertebrata, yaitu :
Calcarea dan Silicea(Sejenis Spons) yang secara informal disebut spons.
Jumlah spesies ini ada 5.500 spesies, Spons adalah hewan sesil yang tidak memliki
jaringan sejati yang hidup sebagai pemakan suspensi, yang menjebak partikel-
partikel dalam saluran-saluran internal dalam tubuhnya.
Placozoa(Seekor Plakozoa) tidak terlihat seperti hewan yang terdiri dari
beberapa ribu sel yang tersusun dalam lempeng yang berlapis ganda, jumlah spesies
ini ada 1 spesies yang dapat bereproduksi dengan membelah menjadi dua individu
atau bertunas, melepaskan banyak individu multiseluler.
Cnidaria memiliki jumlah 10.000 spesies, yang termasuk cnidaria yaitu koral,
ubur-ubur, dan hidra. Memiliki bentuk tubuh diploblastik yang bersimetri radial.
Hewan ini mempunyai rongga gastrovaskular yang berperan sebagai mulut
sekaligus anus.
Platyhelminthes memiliki jumlah 20.000 spesies, yang tidak memiliki rongga
tubuh atau organ untuk sirkulasi.Cacing pipihlautmemilki simetri bilateral dan fugsi
saraf pusat yang mengolah informasi dari struktur indra.
Mollusca memiliki jumlah 93.000 spesies, termasuk keong, kima, cumi-cumi,
dan gurita. Yang memiliki tubuh lunak yang pada banyak spesies dilindungi oleh
cangkang yang keras.
Annelida memiliki jumlah 16.500 spesies, annelida di kenal sebagai cacing
tanah, filum ini hidup dilaut dan di perairan tawar. Annelida atau cacing beruas,
dibedakan dari cacing yang lain karena memiliki ruas-ruas tubuh.
Chordata adalah hewan bilateria (bersimetri bilateral) dan berada di dalam
Bilateria. Mereka tergolong ke dalam kelas hewan yang dikenal sebagai
Deuterostomia. Deuterostom yang paling diketahui selain vertebrata adalah
ekinodermata, kelompok yang mencakup bintang laut danbulu babi. Akan tetapi
dua kelompok deuterostomia invertebrata, sefalokordata dan urokordata berkerabat
lebih dekat vertebrata dibandingkan dengan invertebrata yang lain. Bersama dengan
lampre dan vertebrata kedua kelompok tersebut membentuk Chordata. Filum
Chordata memiliki simetri bilateral, tubuh pada dasarnya bersegmen-segmen,
saluran pencernaan sempurna, dan selom berkembang dengan baik. Empat
karakteristik dari chordata yaitu, tali saraf tunggal, dorsal dan berbentuk pipa,
sebuah notokorda, celah insang di faring dan ekor di belakang anus. Karakteristik
ini semua berbentuk pada embrio awal Chordata, dan mereka dipertahanan, berubah
atau dapat menghilang ketika dewasa (Faisal, 2010 : 15).
Vertebrata adalah anggota filum Kordata (Chordata). Filum Chordata
meliputi hewan-hewan yang mempunyai kerangka berbentuk batangan yang keras
tetapi lentur, yakni notokorda, pada fase tertentu dari daur hidupnya. Pada chordata
tingkat tinggi notokorda ini di ganti dengan tulng punggung yang terdiri dari
serangkaian bagian-bagian kecil yang berupa vertebra
III. MATERI DAN METODE

A. Materi

Media (cetak, audio, dan video) yang digunakan pada praktikum kali ini
adalah berbagai media (cetak/audio/video) terkait karakter identifikasi
invertebrata dan vertebrata,

B. Metode

Metode yang dilakukan pada praktikum kali ini antara lain:


1. Praktikan mempelajari materi acara praktikum(media cetak/audio/video) yang
diunggah di Google Classroom.
2. Praktikan mengamati karakter pada beberapa spesimen hewan yang telah
disiapkan.
3. Praktikan melakukan proses identifikasi beberapa hewan invertebrata dan
vertebrata yang telah disiapkan berdasarkan karakter morfologi yang diamati.
Masing-masing praktikan akan membuat deskripsi hasil identifikasi hewan
tersebut.
4. Praktikan melengkapi tabel hasil pengamatan karakter dan identifikasi pada
beberapa hewan.
5. Praktikan melengkapi lembar kerja dalam waktu praktikum.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
V. KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA

Faisal, Ahmad. 2010. Sistematika Vertebrata. Alamat Web :


http://file.upi.edu/Direktori/SPS/PRODI.PENDIDIKAN_IPA/1963070119880
31.pdf. Diakses pada tanggal : [12 Oktober 2020]
Neil A. Campbell, Biologi (Jakarta: Penerbit Erlangga,2008), hal. 238-239
Ridha, 2016. Makalah Zoologi Vertebrata Chordata. Universitas Bengkulu Fakultas
Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi.
Suhardjono, Y. R. 2006. Status taksonomi fauna di Indonesia dengan tinjauan
khusus pada collembola. Zoo Indonesia Vol. 15(2): 67-86.

Anda mungkin juga menyukai