Anda di halaman 1dari 4

Nama : Meldi Marselus

NIM : 193030903030
Program Studi : Biologi
Mata Kuliah : Zoologi Vertebrata

RESUME
ZOOLOGI VERTEBRATA

Biologi Vertebrata dirancang untuk menyediakan latar belakang yang luas dan
mendasar untuk menjelaskan bagaimana vertebrata berfungsi, berevolusi, berinteraksi satu
dengan yang lain dan lingkungan hidup mereka. 3,5 miliar tahun lalu keanekaragaman
kehidupan/organisme hidup dibagi anatara beberapa kingdom diantarannya: monera, fungi,
protista, plant, animal. Setiap kelompok organisme dengan karekteristik yang sama tergolong
dalam kategori yang dikenal sebagai filum.
Kingdom hewan (animalia) mempunyai bagian tubuh seperti kerangka, otot, sistem
pencernaan, sistem pernafasan, saraf, dan sistem reproduksi. Hanya satu kelompok binatang
bersel banyak yang memiliki kmbinasi struktur:
1. Tali saraf yang berongga;
2. Batang pendukung fleksibel (notochord) yang berjalan secara longitudinal melalui
dorsum tepat di bagian ventral ke tali saraf;
3. Celah faring atau kantong faring;
4. Ekor postanal.

 Chordata
Chordata merupakan sekumpulan hewan yang memiliki tulang belakang. Filum
chordota adalah kelompok hewan yang mencangkup vertebrata. Namun, tidak semua
chordate adalah vertebrata. Chordata berasal dari bahasa Yunani yaitu “Chorda” yang
memiliki arti dawai, senar, ataupun tali. Sesuai dengan namanya, anggota kelompok
chordate memiliki notokord (korda dorsalis) memanjang sebagai kerangga sumbu tubuh.
Animalia ini memiliki ciri-ciri multiseluler, heterotrof, eukariotik, dan tidak memiliki
dinding sel. Pembagian hewan ke dalam suatu filum berdasarkan jumlah lapisan jaringan
embrionalnya, rongga tubuh (selom), habitat, anggota gerak (sirip, sayap, kaki dan
tangan), kelengkapan organ (pencernaan, respirasi, ekskresi, reproduksi, saraf), ada
tidaknya ruas tulang belakang.
 Klasifikasi Chordata

Filum Chordata

Subfilum Subfilum Subfilum


Urochordata Chepalochordata Vertebrata

Filum chordata terbagi menjadi tiga subfilum, yaitu Cephalochordata,


Urochordata, dan Vertebrata. Urochordata dan Cephalochordata digolongkan ke dalam
kelompok chordata tidak bertengkorak atau disebut Arcania (Prochordata), tiga subfilum
pada filum Chordata diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Subfilum Cephalochordata (Lancelet)
Cephalochordata adalah salah satu subfilum chordata. Chepalochordata
berasal dari kata “Cepal” artinya kepala dan “Chorda” artinya penyongkong tubuh
dari dalam. Cephalochordata atau lancelet memiliki bentuk menyerupai ikan, namun
tidak memiliki sirip, transparan, memanjang seperti pisau, dan ukuran tubuhnya lebih
kecil. Karena tubuhnya seperti pisau, maka hewan ini dinamakan lancelet. Lancelet
hidup dengan mengubur tubuhnya di dalam pasir di dasar laut tropis, hanya
memperlihatkan bagian kepala saja. Hewan ini menggunakan tentakelnya untuk
membawa makanan ke dalam mulutnya.
2. Urochordata (Tunicate)
Urochordata adalah salah satu Subfilum dari chordata yang dikenal dengan
nama Tunicata. Urochordata berasal dari bahasa latin (Uro: ekor, Chorda: batang
penyongkong tubuh alam). Hewan ini hidup secara mandiri di laut ataupun parasit.
Fase larvanya biasanya memiliki empat struktur chordata, sementara pada fase
dewasanya, meskipun tunicate diklasifikasikan sebagai chordata, mareka telah
kehilangan notochord, tali saraf dorsal, dan ekor post-anal, tetapi mareka masih
memiliki celah faring. Kebanyakan tunicate adalah hermafrodit. Tunicate memakan
plankton dan detritus. Contoh: Molgula sp, Botryllus sp.
3. Vertebrata (Craniata)
Hewan vertebrata memiliki ruas-ruas tulang belakang sebagai perkembangan
dari notokorda. Habitatnya di darat, air tawar maupun di laut. Vertebrata memiliki
bentuk kepala yang jelas dengan otak yang dilindungi oleh cranium (tulang kepala).
Memiliki rahang dua pasang (kecuali Agnatha), bernafas dengan insang, paru-paru,
dan kulit. Anggota geraknya dapat berupa sirip, sayap, kaki dan tangan, namun juga
ada yang tidak memiliki anggota gerak. Reproduksinya secara seksual, jenis kelamin
terpisah, fertilisasi eksternal atau internal, ovipar, ovovivipar, atau vivipar. Jantung
vertebrata terbagi menjadi beberapa ruangan, darahnya mengandung hemoglobin,
sehingga berwarna merah. Vertebrata memiliki sepasang mata, umumnya juga
memiki sepasang telingga. Subfilum ini terdiri dari beberapa kelas, yaitu: Pisces,
Amphibia, Reptilia, Aves, Mamalia, Chondrichtyes, Actinopterygii, dan
Sarcopterygii.

 Pembagian Kelompok Vertebrata


Saat ini vertebrata yang hidup dibagi menjadi dua kelompok besar yaitu superkelas
Agnetha dan superkelas Gnathostomata. Pembagian kelompok vertebrata adalah sebagai
berikut:
1. Superkelas Agnetha
Merupakan vertebrata yang tidak berahang dan memiliki lidah seperti parut.
Notokord tetap ada sepanjang hidup dan tulangnya terbentuk dari tulang rawan.
Mareka hidup di air tawar dan air laut, serta memiliki anggota badan yang
berpasangan. Superkelas Agnetha terdiri dari dua kelas, yaitu:
a) kelas Myxini merupakan hewan pemakan bangkai yang hidup di laut dengan
mulut yang dikelilingi tentakel pendek. Tidak ada tahapan larva dalam kelas ini.
Contohnya adalah Hagfish.
b) Kelas Cephalaspidomorphi merupakan hewan yang larvanya disebut ammocoetes
dan merupakan pemakan suspensi. Ketika dewasa menjadi parasit dengan mulut
yang dikelilingi penyedot untuk menempel pada hewan air. Hidup di air tawar dan
air laut. Contohnya adalah Lamprey.
2. Superkelas Gnathostomata
Merupakan vertebrata dengan rahang berengsel. Notokord pada hewan dewasa
digantikan oleh tulang belakang dan memiliki anggota tubuh yang berpasangan.
Superkelas Gnathostomata terbagi dalam beberapa kelas diantaranya, yaitu: Kelas
Chondrichtyes, Kelas Actinopterygii, Kelas Sarcopterygii, Kelas Amphibia, Kelas
Mamalia, Kelas Reptilia, Kelas Aves.
 Peranan Hewan Vertebrata
Peran hewan vertebrata membentuk rantai yang penting dalam proses ekologi
kehidupan dan sering memiliki interaksi yang erat dengannya. Perannya dapat bersifat
positif dan negatif diantanya, yaitu:
1) Peran positif berupa sebagai sumber bahan pangan, sandang, obat-obatan, peliharaan,
kerajinan, predator alami, transportasi, dan lain sebagainnya.
2) Peran negatif berupa penyebaran dan penularan penyakit misalnya tikus, hama
tanaman misalnya tikus, babi hutan dan sebagainnya, penyebar bisa dan racun
misalnya ular, penyebar virus misalnya kelompok aves.

Anda mungkin juga menyukai