September 2021
Tubuh Invertebrata dibagi menjadi tiga bagian – kepala, dada dan perut.
Mereka tidak memiliki paru-paru untuk respirasi. Respirasinya terjadi melalui
kulit. Beberapa kelompok invertebrata memiliki eksoskeleton keras dari kitin.
Kebanyakan dari mereka memiliki jaringan, dengan organisasi sel tertentu.
Kebanyakan juga bereproduksi secara seksual oleh fusi gamet jantan dan betina.
Beberapa invertebrata seperti spons yang menetap, tetapi sebagian besar
organisme adalah motil. Kebanyakan invertebrata diatur dengan organisasi tubuh
simetris Mereka tidak dapat membuat makanan sendiri atau
Porifera – Spons, Sycon (scypha), Spongilla (spons air tawar) dan Euspongia
(spons mandi).
ORDO ASTERIODEA
Ordo Asteriodea disebut juga dengan bintang laut, memiliki bentuk seperti bintang
dengan lima lengan, duri-duri pendek dan tumpul, memiliki mulut dan anus, daya
regenerasi sangat besar, dan alat gerak berupa kaki ambulakral. Contohnya: Astrias
vulgaris (bintang laut besar).
ORDO OPHIUROIDEA
Ordo (kelas) Ophiuroidea Tubuhnya berbentuk cakram segi lima dengan lengan
panjang yang berjumlah 5 buah. Alat gerak kaki ambulakral, memiliki mulut, tetapi
tidak memiliki anus. Contohnya: Ophiothix fragillis (bintang ular laut).
ORDO ECHINOIDEA
Kelas Echinoidea disebut juga dengan kelas landak laut, tubuh berbentuk bulatan,
tidak berlengan, memiliki duri-duri yang dapat digerakkan, sistem gerak dengan kaki
ambulakral, beberapa spesies memiliki kelenjar racun pada duri- durinya, dan
memiliki saluran pencernaan yang komplit, yaitu mulut-anus. Contohnya:
Echinocardium cordatum (landak laut).
ORDO HOLOTHUROIDEA
Ordo (kelas) Holothuroidea memiliki Tubuh yang berbentuk bulat panjang, osikula
yang halus, memiliki mulut dan anus, dan di sekitar mulut terdapat tentakel yang
dapat digerakkan (ditarik dan dijulurkan), alat gerak kaki ambulakral. Contohnya:
Cucumari planci (teripang).
ORDO CRINODEA
Ordo (kelas) Crinodea memiliki Tubuh berbentuk seperti bunga bakung, melekat di
dasar laut, hidup di laut dalam dan memiliki daya regenerasi yang tinggi Grameds.
FILUM PORIFERA
Porifera merupakan hewan air dan hidup di laut bentuk tubuh seperti tumbuhan yang
melekat pada suatu dasar laut, jadi porifera dapat berpindah tempat dengan bebas,
tubuh porifera seperti tabung yang memiliki banyak pori (lubang kecil pada sisinya
dan mempunyai rongga di bagian dalam) porifera dapat berkembang biak dengan cara
generatif dan vegetatif. Porifera terdiri dari tiga kelas, berikut beberapa diantaranya:
Kelas corcorea: Terdiri dari zat kapur (spikula) dan hidup di laut yang
dangkal, contoh seghpha SP, charsarina SP
Kelas hexactinelida: Terdiri atas zat kersik dan hidup di laut yang dalam.
Contohnya pnerorepa SP.
FILUM COELENTRATA
Coelentrata berasal dari kata coilos (berongga) dan entron (usus) coelentrata
mempunyai dua macam bentuk yakni bentuk pasif yang menempel pada suatu dasar
dan tidak berpindah. Coelentrata terdiri dari 3 kelas Kelas anthozoa, Kelas hydrozoa
dan Kelas scyphozoan. Ciri-cirinya adalah sebagai berikut:
Memiliki knidoblast, yaitu sel eksoderm yang berisi racun yang berduri
disebut dengan nematocyt.
Hidup di air tawar, air laut, secara solider (melekat pada dasar perairan) dan
berkoloni.
FILUM PLATYHELMINTHES
Kata platyhelminthes berasal dari bahasa Yunani, kata plays (pipih) dan hemlines
(cacing). Platyhelminthes berate juga mempunyai pipih. Hewan golongan ini
mempunyai tubuh simetris bilateral (kedua sisi sama). Platyhelminthes terbagi dalam
tiga kelas yaitu Kelas turbellaria (cacing berambut getar), Kelas trematoda (cacing
isap), dan Kelas cestroda (cacing pita). Ciri-Ciri umumnya antara lain sebagai berikut:
FILUM MOLLUSCA
Mollusca (dalam bahasa latin, molluscus = lunak) merupakan hewan yang bertubuh
lunak. Tubuh lunaknya dilindungi oleh cangkang, meskipun ada juga yang tidak
bercangkang. Hewan ini tergolong triploblastik selomata. Sesuai dengan namanya,
hewan lunak mempunyai tubuh lunak yang dilindungi oleh cangkang dari bahan
kalsium (kapur) mollusca bersifat hermoporit, mempunyai sistem pencernaan, sistem
pernapasan, dan sistem pengeluaran. Mollusca dibedakan menjadi 4 kelas Kelas
lamilli brancuiata (golongan karang dan tiram), Kelas gastropoda (golongan siput),
Kelas cephalopoda (golongan cumi-cumi) dan Kelas amphineura. Ciri-cirinya adalah
sebagai berikut:
Alat kelamin umumnya terpisah (dioesus), tetapi ada pula yang hermaphrodit.
Yang berkelamin terpisah, pembuahannya eksternal.
FILUM ENCHINODERMATA
Echinodermata (dalam bahasa yunani, echino = landak, derma = kulit) adalah
kelompok hewan triopoblastik selomata yang memilki ciri khas adanya rangka dalam
(endoskeleton) berduri yang menembus kulit. Filum enchinodermata terdiri dari lima
kelas yaitu Kelas bintang laut (asteroidal), Kelas landak laut (echinoidal), Kelas
bintang laut (opiuroidal), Kelas lilin laut (crinoidal) dan Kelas teripong
(holothuroidae). Dengan Ciri-ciri sebagai berikut:
FILUM ANTROPODA
Arthropoda atau organisme berbuku-buku. Filum Artropoda memiliki spesies yang
paling besar, yaitu 75% dari seluruh hewan yang ada di seluruh dunia. Arthropoda
berasal dari bahasa latin: Arthra artinya ruas, buku, segmen, dan Podos artinya kaki
yang berarti merupakan hewan dengan kaki beruas, berbuku, atau bersegmen. Tubuh
Arthropoda merupakan simetri bilateral dan tripoblastik selomata. Filum ini
mempunyai Jumlah species yang paling besar dibandingkan filum-filum lain. Tubuh
dan kaki beruasa-ruas dan simetris bilateral, rangka luar mengandung zat kimia.
Antropoda mempunyai peredaran darah, tetapi darahnya tidak berwarna,
pertumbuhannya lama mengalami metamorfosis (perubahan bentuk). Filum antropoda
terdiri atas:
Sistem pencernaan pada golongan hermes Misalnya pada cacing tanah dengan saluran
pencernaan yang terdiri atas mulut, kerongkongan, tembolok, empedal, usus dan anus.
Bagian depan kerongkongan agak membesar disebut paring yang berfungsi untuk
mengisap makanan dari mulut dan membasahinya dengan lendir. Makanan cacing
tanah berupa humus yang terdapat di tanah yang bersifat asam, dikelilingi
kerongkongan terhadap tiga pasang kelenjar yang menghasilkan zat kapur yang dapat
menetralkan sifat asam makanannya.
Sistem pencernaan pada hewan insect atau serangga misalnya belalang mempunyai
tembolok yang berfungsi menyimpan makanan sementara. Pada bagian sebelah bawah
tembolok terdapat kelenjar ludah yang dialirkan melalui saluran induk ke dalam
rongga mulut. Dari tembolok makanan masuk ke dalam empedal dan dalam empedal
makanan dihancurkan, selanjutnya makanan diteruskan ke dalam lambung. Di bagian
depan lambung terdapat enam pasang usus buntu yang berfungsi sebagai kelenjar
pencernaan. Makanan yang tidak dicerna diserap di dalam lambung. Sisa-sisa
makanan dari usus melalui peletum dikeluarkan melalui saluran pembuangan atau
anus.
Bagi Peternakan: Sebagai produser madu. Lebah madu dan beberapa spesies
lain dari anggota Insecta yang dapat menghasilkan madu. Pembuatan bahan
sutera, dimana Ulat sutra dapat dibudidayakan untuk diambil dari kepompong
sebagai bahan yang terbuat dari benang sutera. Beberapa spesies seperti cacing
tanah dan beberapa jenis serangga yang sengaja ditanam untuk digunakan
sebagai bahan baku untuk obat, makanan, kosmetik Asia dan pakan ternak.