Anda di halaman 1dari 19

Klasifikasi Dunia Hewan

Berdasarkan Klasifikasinya, Hewan atau binatang ini terbagi menjadi 2 kelompok besar,
diantaranya adalah Vertebrata yaitu Hewan yang memiliki tulang belakang dan Invertebrata
yang merupakan hewan yang tidak memiliki tulang belakang. Pada dasarnya, klasifikasi
hewan yang menjadi Vertebrata dan Invertebrata ini merupakan klasifikasi berdasarkan
struktur tubuh hewan atau binatang.

Hewan Vertebrata

Vertebrata adalah jenis hewan yang memiliki tulang belakang atau tulang punggung.
Memiliki struktur tubuh yang jauh lebih sempurna dibandingkan dengan hewan Invertebrata.
Hewan vertebrata memiliki tali yang merupakan susunan tempat terkumpulnya sel-sel saraf
dan memiliki perpanjangan kumpulan saraf dari otak.

Hewan-hewan yang tergolong dalam Vertebrata dibagi lagi menjadi beberapa jenis yakni :

1. Ikan (Pisces)
 Hewan yang hidup didalam air
 bernafas dengan insang
 alat gerak berupa sirip
 berkembang biak dengan cara bertelur.
2. Amfibi (Amphibia)
 Hewan yang dapat hidup di dua alam (darat dan air)
 berdarah dingin (tidak dapat mengatur suhu badan sendiri)
 bernafas dengan paru-paru.
Contoh Hewan Amfibi seperti Katak, Salamander dan kadal air.
3. Reptil (Reptilia)
 Hewan melata yang berdarah dingin
 memiliki sisik yang menutup tubuhnya.

Contoh Hewan Reptil adalah buaya, kadal dan ular.

4. Burung (Aves)
 Hewan yang bisa terbang
 memiliki bulu yang menutupi tubuhnya
 alat gerak berupa kaki dan sayap.

Meskipun Aves sering disebut sebagai hewan yang bisa terbang, ada beberapa
jenis hewan yang tergolong dalam Aves tetapi tidak bisa terbang seperti Ayam,
Bebek, Angsa dan Kalkun.
5. Hewan Menyusui (Mammalia)
 Hewan yang memiliki kelenjar susu (betina) yang berfungsi untuk
menghasilkan susu sebagai sumber makanan anaknya.
 Hewan Mammalia pada umumnya adalah hewan yang berdarah panas
 bereproduksi secara kawin.

Hewan Menyusui atau mammalia ini ada yang hidup di darat dan ada juga hidup
di air. Contoh Hewan Mammalia yang hidup di darat seperti Sapi, Domba,
Monyet, Rusa, Kuda dan Gajah. Sedangkan Hewan Mammalia yang habitatnya di
air seperti Paus dan Lumba-lumba.
Hewan Avertebrata (Invertebrata)

Oleh dosenpendidikanDiposting pada 12/02/2020

BIOLOGI GONZAGA

biologigonz.blogspot.com

Saturday, February 6, 2010

Klasifikasi Hewan Avertebrata (Invertebrata)

Berikut ini terdapat beberapa klasifikasi Hewan Avertebrata (Invertebrata), terdiri atas:

1. Filum Porifera

Porifera berasal dari kata “porus” lubang-lubang kecil, dan “fera” mengandung. Jadi,
porifera berarti hewan yang memiliki pori-pori. Dalam kehidupan, porifera belum
memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Pada beberapa negara maju, misalnya Amerika,
porifera dimanfaatkan untuk memproduksi spons.
Spons tersebut dimanfaatkan sebagai alat penggosok tubuh pada waktu mandi dan alat
untuk membersihkan kaca.

Ciri-Ciri Porifera
 Porifera merupakan hewan metazoa yang paling sederhana.
 Tubuh terdiri atas banyak sel.
 Bentuk tubuhnya seperti tabung atau jambangan yang berpori dan di dalamnya
terdapat rongga tubuh.
 Biasanya hidup di laut, mulai dari daerah perairan pantai yang dangkal hingga daerah
berkedalaman 5,5km.
 Tubuhnya melekat pada suatu dasar dan tidak dapat berpindah tempat (sesil).
 Struktur tubuhnya memiliki dua lapisan sel (dipliblastik), yaitu lapisan luar dan
lapisan dalam.
 Makanan porifera berupa plankton atau bahan organik yang masuk bersama aliran air
melewati pori.
 Tidak memiliki sistem saluran pencernaan makanan. Sistem pencernaannya
berlangsung secara intraseluler.

Filum Porifera terbagi menjadi 3 kelas yaitu :
1) Kelas Corcorea (mempunyai spikula dari zat kapur)
contoh : - Leucosolenia , - Grantia , - Spykula
2) Kelas Hexactinelida (mempunyai spikula dari silikat)
contoh : Euplectella
3) Kelas Demospangia (mempunyai spikula dari silikat bersama-sama spongin
atau hanya spongin saja)
contoh : - Euspongia , spongilla

2. Filum Coelenterata

Coelenterata berasal dari kata Yunani, “koilos” rongga, dan “enteron”usus. Jadi,
coelenterata adalah hewan yang berrongga. Kebanyakan hewan coelenterata
menguntungkan manusia, misalnya ubur-ubur. Aurelia dapat dimanfaatkan sebagai
tepung ubur-ubur dan untuk bahan kosmetik. Beberap jenis hewan tertentu, kerangka
tubuhnya dapat dimanfaatkan untuk hiasan, misalnya karang merah.
Beberapa kerangka tubuh coelenterata dapat membentuk karang pantai yang dapat
melindungi pantai dari ombak shg dapat mencegah terjadinya erosi di pantai.

Ciri-Ciri Coelenterata
 Kebanyakan hidup di laut, hanya bbrp jenis yang hidup di air tawar.
 Termasuk hewan metazoa yang bersifat diploblastik.
 Bentuk tubuhnya simetri radial.
 Tidak memiliki anus, shg sisa makanan dikeluarkan dari mulut dengan cara
dimuntahkan.
 Reproduksi berlangsung secara seksual dan aseksual.
Klasifikasi Coelenterata terbagi menjadi 3 kelas, yaitu :
1) Hydrozoa
 Hydra , hidup di air tawar dan hanya dalam bentuk polip.
 Obelia, hidup di laut berupa Polip dan Medusa
 Physalia
 Gonionemus
2) Scyphozoa
 Aurelia aurita (ubur-ubur), hidup di laut mempunyai bentuk dominan medusa.
3) Anthozoa
 Anemon laut dan hewan-hewan karang, di dapatkan hanya hanya dalam
bentuk polip

3. Filum Platyhelminthes

Platyhelmintes merupakan kelompok cacing yang tubuhnya berbentuk pipih (platy =


pipih, dan helmintes = cacing). Kelompok cacing pipih ini memiliki struktur tubuh
paling sederhana dibandingkan susunan tubuh cacing pada filum lainnya.

Ciri-Ciri Platyhelminthes
 Memiliki struktur tubuh pipih, ada yang berbentuk seperti pipa, lunak, dan tak
bersegmen.
 Susunan tubuhnya simetri bilateral.
 Merupakan hewan triploblastik aselomata.
 Tidak memiliki sistem peredaran darah dan respirasi.
 Alat pencernaannya belum sempurna, umumnya hanya mempunyai mulut dan tidak
memiliki anus.

Contoh Platyhelminthes :

Terdapat 3 kelas dalam filum Platyhelminthes yaitu :


 Turbellaria (cacing berambut getar) : planaria

 Trematoda (Cacing Isap) : cacing hati (Fasciola hepatica)

 Cestoda (cacing pita) : Taenia saginata (cacing pita sapi), Taenia solium (cacing pita
babi), Echinococcus granulosum (cacing pita anjing)

4. Filum Nemathelminthes (Nematoda)

Nemathelminthes berasal dari bahasa Yunani, Nematos = benang, nelmintes = cacing.


Jadi, nemathelmintes berarti cacing benang. Tubuh nemathelmintes bergerak bulat
panjang dan tidak bersegmen sehingga cacing tersebut dikenal juga dengan sebutan
cacing gilig. Nemathelmintes ada yang hidup secara bebas dan ada juga yang hidup
sbg parasit.
Ciri-Ciri Nemathelminthes
 Merupakan hewan triploblastik yang memiliki selom semu sehingga anggotanya
dikenal sebagai hewan triploblastik pseudoselomata.
 Memiliki bentuk tubuh simetri bilateral.
 Dinding tubuhnya terdiri atas tiga lapisan, yaitu ektoderm, mesoderm, dan endoderm.
 Semua anggotanya bereproduksi secara seksual.
 Cacing betina pada umumnya berukuran lebih besar dibandingkan cacing jantan.
 Tubuhnya tertutup dengan lapisan kutikula.

Contoh Nemathelminthes

 cacing perut (Ascaris lumbricoides)


 cacing kremi (Oxyuris vermicularis)
 cacing tambang (Ancylostoma duodenale)
 cacing filaria (Wuchereria bancrofti).

5. Filum Annelida

Kata Annelida berasal dari bahasa Yunani, yaitu annulus yang berarti gelang atau
segmen. Jadi, annelida dapat diartikan sebagai cacing yang tubuhnya bersegmen-
segmen menyerupai cincin/gelang.

Ciri-Ciri Annelida
 Merupakan hewan triploblastik selomata.
 Pernafasan biasa dilakukan oleh seluruh permukaan tubuhnya.
 Ada yang bersifat hermafrodit dan ada yang monocious.
 Memiliki alat gerak berupa rambut atau seta yang terdapat di permukaan kulit.
 Kebanyakan ditemukan di daerah tanah gembur dan tumpukan sampah tumbuh-
tumbuhan.

Annelida dibedakan menjadi 3 kelas, yaitu :


 Polychaeta (cacing berambut banyak) meliputi
- Neanthes virens
- Arenicola marina
- Eunice viridis (cacing wawo)
- Lysidicol oele (cacing palolo)
 Oligochaeta (cacing berambut sedikit)
- Lumbricus terestris (cacing tanah)
- Moniligaster houteni (cacing tanah di Sumatra)
- Pheretima sp (cacing tanah)
- Pherichaeta musica (cacing hutan)
- Tubifex sp (cacing air)
 Hirudinea (golongan lintah)
- Hirudo medicinalis, lintah yang merupakan penghasil anti pembekuan darah (zat
hirudin)
- Hirudinaria javanica, lintah kuning
- Haemadipsa zeylanice, pacet

6. Filum Mollusca

Mollusca berasal dari bahasa Latin, yaitu mollus berarti lunak. Jadi, mollusca berarti
hewan yang bertubuh lunak. Mollusca dapat digunakan sebagai bahan makanan dan
sumber protein hewan, misalnya kerang, cumi-cumi, beberapa siput air, dan bekicot.
Mollusca juga dapat digunakan sebagai penghasil mutiara, yaitu tiram mutiara.

Ciri-Ciri Mollusca
 Merupakan hewan triploblastik.
 Tubuhnya lunak, simetris bilateral, dan tidak beruas-ruas.
 Mollusca memiliki mantel yang dapat membuat cangkok dari bahan kalsium karbonat
dan kelenjar lendir.
 Bersifat kosmopolit, artinya dapat dijumpai di berbagai tempat, yaitu darat, air tawar,
laut, daerah panas sampai daerah dingin.
 Mollusca sudah memiliki sistem pencernaan, sistem peredaran darah, sistem ekskresi,
sistem saraf, sistem reproduksi, dan sistem otot.

Mollusca dibedakan menjadi 5 kelas, yaitu :

 Amphineura (paling primitif)


- Hidup di laut
- kaki perutnya melekat pada batu-batuan,
- pada rongga mantel terdapat insang.
- Permukaan dorsal ditutupi oleh spikula yangberlen dir dengan delapan keping
yang mengandung zat kapur.
Contoh :Chiton, dalam daur hidupnya mengalami fase trokopor (larva bersilia dan
dapat bergerak bebas)

 Gastropoda (kaki di perut)


- Hidup di air tawar, laut dan darat.
- Umumnya mempunyai cangkok (rumah)
- berbentuk kerucut terpilin (spiral) sehingga bentuk tubuh menyesuaikan dengan
bentuk cangkok, tetapi ada siput yang tidak mempunyai cangkang yang disebut
siput telanjang.
- Gerakan Gastropoda umumnya lambat karena kontraksi otot menyerupai
gelombang yang dimulai dari belakang menjalar ke depan sehingga kaki dapat
menjulur ke muka dan kaki bagian belakang terseret ke depan.
- Untuk memudahkan geseran kakinya dikeluarkan lendir.
- Bersifat hermaprodit tetapi tidak pernah terjadi pembuahan sendiri dan
pembuahan terjadi setelah adanya perkawinan.
- Ovovipar atau telur menetas di dalam tubuh/ uterus.
- Bernafas dengan paru-paru yang ada di darat dan dengan insang yang ada di air.

 Scaphopoda (kaki lancip)


- Memiliki cangkok seperti gading gajah atau terompet.
- Hidup di laut (pantai berlumpur).
- Tubuh memanjang, kaki lancip yang berfungsi untuk menggali pasir atau lumpur.
Contoh : Siput gading gajah

 Pelecypoda (Lamellibranchiata, Bivalvia), kaki , lancip insang berlapis-lapis


- Mempunyai kaki pipih seperti kapak untuk membuat lobang,
- cangkok terdiri dari 2 bagian yang dihubungkan semacam engnsel (bivalvia),
- insang berupa lembaran yang berlapis-lapis (Lamellibranchiata).
- Cangkok tersusun atas 3 lapisan, yaitu :
o Periostrakum : merupakan lapisan luar yang tipis gelap dan tersusun dari zat
tanduk
o Prismatik : lapisan tengah yang tersusun atas kristal-kristal zat kapur yang
berbentuk prisma
o Nakreas : lapisan dalam yang tersusun atas kristal kalsium karbonat yang lebih
halus. Lapisan ini disebut lapisan mutiara

Diantara cangkok dan mantel kemasukkan benda asing misalnya pasir yang
merupakan inti untuk butir-butir mutiara, kemudian inti butir mutiara ini dapat
dimasukan diantara mantel dan lapisan nakreas sehingga terbentuklah mutiara.

Mutiara dapat terbentuk secara alami atau sengaja diproduksi secara besar-besaran
dengan cara menyuntikan inti butir mutiara (karbon) pada beberapa kerang mutiara,
misal Pinctada margaritifera dan Pinctada mertensi.

Contoh lain :

- Tiram (Mytelus sp, Ostrea sp) ,


- Ketam (Anodonta sp) ,
- Remis (Buccinus sp, Asaphis detlorata)
- Terredo navalis, merupakan kerang pengebor kayu galangan kapal

 Cephalopoda, kaki di depan


- Kaki di kepala,
- kepala dapat terlihat jelas
- mata besar,
- kaki sekeliling otot dimodifikasi menjadi tangan,
- tentakel sekeliling mulut dan corong yang merupakan saluran keluar dari rongga
mantel.
- Kebanyakan Cephalopoda mempunyai kantong atau kelenjar tinta.
- Umumnya tidak bercangkok kecuali pada Nautilus.

Contoh Mollusca

 Kerang
 Gurita
 cumi-cumi
 sotong
 siput darat dan siput laut
 chiton.

7. Filum Arthropoda
Arthropoda berasal dari kata arthros = sendi atau ruas, dan podos = kaki. Jadi,
anthropoda adalah hewan yang memiliki kaki yang bersendi/beruas-ruas. Anthropoda
merupakan filum terbesar dari kingdom Animal karena filum ini memiliki jumlah
spesies yang lebih banyak daripada filum lainnya. Anthropoda (kelas Crustacea) dapat
digunakan sebagai bahan makanan yang mengandung protein, misalnya udang dan
kepiting. Lebah madu dapat menghasilkan madu yang berfungsi sebagai penambah
tenaga maupun mengobati suatu penyakit.
Ciri-Ciri Arthropoda
 Merupakan hewan triploblastik selomata.
 Dapat ditemukan dimana-mana, antara lain di air, darat, dalam tanah, dan ada juga
yang hidup sbg parasit pada hewan dan tumbuhan.
 Bereproduksi secara seksual, tetapi ada juga beberapa hewan yang melakukan
partenogenesis.
 Tubuhnya terdiri atas kepala, dada, dan abdomen.
 Merupakan hewan bilateral simetris.
 Anthropoda memiliki sistem pencernaan yang sempurna. Mulut sudah dilengkapi
dengan rahang serta memiliki anus.

Arthropoda terdiri dari 4 kelas, yaitu :


 Crustacea
- Hidup di air
- bernafas dengan insang
- kepala dan dada tidak dapat dipisahkan sehingga disebut cephalothorax
(kepala dada)
- rangka luar dari kitin,
- antena 2 pasang,
- kaki 1 pasang pada setiap ruas tubuh dan pada udang atau kepiting terdapat 5
pasang kaki jalan.
- Pada umumnya telur menetas menjadi larva dan setelah mengalami
pengelupasan kulit maka larva tubuh menjadi hewan dewasa.
Contoh Crustacea :
- Cambarus sp (udang air tawar)
- Panulirus sp (udang laut)
- Pagurus sp (rajungan)
- Cancer sp (kepiting)
 Arachida
- Tubuh terdiri dari kepala-dada (cephalothorax) dan perut (abdomen).
- Kepala memiliki dua alat mulut, yaitu :
o Kelisera : bentuk seperti catut/ gunting yang digunakan untuk melindungi
mangsanya
o Pedipalpusn : bentuk seperti kaki yang digunakan untuk memegang
mangsanya
- Terdapat 4 pasang kaki,
- bernafas dengan paru-paru, trakhea atau keduanya,
- peredaran darah terbuka.
Arachida dibedakan menjadi 3, yaitu :
1. Scorpionidae
Memiliki alat penyengat dibagian poterior kelisera dan pedipalpus besar.
contoh :
Heterometrus cyaneus (kalajengking) dan Chelifer cancroides (kalabuku)

2. Arachnida (Aracneida)
Alat mulut di depan anus dan dapat membuat jaring-jaring.
Contoh :
- Mygale javanicus (laba-laba burung)
- Nephila maculata (laba-laba raksasa)
- Heteropoda (laba-laba pemburu)

3. Acarina
Merupakan arthropoda parasit
Contoh :
- Sarcoptes scabei (kutu kudis)
- Rhipicephaluas sanguineus (caplak anjing)
- Ctenocephalides cannis (pinjal anjing)
- Ctenocephalides felis (pijal kucing)
- Tungau
 Insecta

- Hidup di darat dan beberapa di air trawar


- Tubuh dibedakan menjadi caput (kepala), thorax (dada) dan abdomen (perut).
- Kepala didapatkan mata, antena dan alat mulut
- Dada terdiri dari 3 segmen yang masing-masing mempunyai sepasang kaki
- biasanya di dada juga dilrngkapi sayap.
- Perut terdiri dari sebelas segmen atau kurang,
- pada tiap segmen terdapat lobang nafas (stigma (spirakel)
- dan segmen terakhir berfungsi untuk reproduksi.
- Tipe mulut yang bertype : menggigit, menusuk dan menggigit, menghisap,
menjilat
- Dalam hidupnya insecta mengalami metamorfosis atau perubahan bentuk
tubuh.
- Metamorfosa dibedakan menjadi 2 yaitu :Metamorfosa sempurna
(holometabola), Metamorfosa tidak sempurna (hemimetabola)
- Metamorfosa sempurna (holometabola) tahapnya : Telur - larva - pupa
(kepompong) - imago (dewasa)
- Contoh : kupu-kupu, nyamuk, lebah
- Metamorfosa tidak sempurna (hemimetabola) tahapnya : Telur - nimpha -
imago (dewasa)
- Nimpha adalah serangga muda yang bentuknya seperti serangga dewasa tetapi
sebagian organ tubuhnya belum tumbuh atau sempurna
Contoh : belalang, periplaneta

Berdasarkan alat mulut dan bentuk sayap, insecta dibedakan menjadi 9 ordo, yaitu :
1) Orthoptera
2) Isoptera
3) Hemiptera
4) Homoptera
5) Odonata
6) Coleoptera
7) Lepidoptera
8) Diptera
9) Hymenoptera

1) Ordo Orthotera (serangga bersayap lurus)


- Merupakan serangga peloncat
- alat mulut berfungsi untuk menggigit
- sayap depan disebut tegmina (bentuknya lurus menyempit dan kuat), sedang
sayap belakang tipis seperti membran,
- mengalami metamorfosa tidak sempurna.
Contoh : isostura sp (belalang padang), Gryllus sp (jangkrik), Hierodula (belalang
sembah), Phasma (belalang jambu), Kecoak
2) Ordo Isoptera (Archiptera)
- Memiliki rahang besar dan menonjol,
- sayap 4 buah dan menyempit, bila sudah tua sayap akan lenyap,
- mengalami metamorfosa tidak sempurna.
- Hidup menunjukan sifat polimorfisme, yaitu dalam satu species terdapat
bermacam-macam bentuk tubuh yang fungsi atau tugasnya berbeda.
Contoh :Rayap, yang terdiri dari : rayap raja, rayap ratu, rayap prajurit rayap pekerja
Rayap raja dan ratu berfungsi seksual

3) Ordo Hemiptera (serangga bersayap tidak sama)


- Merupakan serangga hama
- Alat mulut berfungsi untuk menusuk dan menghisap
- bersayap atau tidak bersayap,
- mengalami metamorfosa tidak sempurna.
Contoh : Nilaparvata lugens (wereng) dan Berbagai hama padi, Leptocorsita acuta
(walang sangit) dan Kutu busuk

4) Ordo Homoptera (serangga bersayap sama)


- Alat mulut untuk menghisap,
- sayap 4 buah atau tidak bersayap,
- mengalami metamorfosa tidak sempurna.
Contoh :Pediculus humanitis capitis (kutu manusia) , Coccidae (kutu perisai), Phthirus
pubis (kutu alat kelamin), Tonggeret padi , Kutu anjing

5) Ordo Odonata
- Bersifat predator
- memiliki 2 pasang dan kepala dapat digerakan dengan bebas,
- mengalami metamorfosa sempurna, nimphanya bersifat aquatik.
Contoh : Capung

6) Ordo Coleoptera
- Tubuh keras
- mempunyai 2 pasang sayap.
- Sayap depan keras dan tebal dengan permukaan halus yang mengandung zat
tanduk disebut elitra.
- Sayap belakang dapat dilipat waktu istirahat, mengalami metamorfosa
sempurna.
Contoh :Sitophylus oryzae (kutu beras), Coccinella sp (kepik emas), Kumbang kayu,
Kumbang kulit,Kumbang kapas
7) Ordo Lepidoptera (golongan kupu-kupu)
- Memiliki 2 pasang sayap
- bersisik dan warna bermacam-macam,
- alat mulut untuk menghisap (dewasa) tetapi waktu masih larva mulut untuk
mengunyah atau menggigit,
- mengalami metamorfosa sempurna.
Contoh : Kupu-kupu Cs

8) Ordo Diptera (serangga bersayap dua)


- Memiliki 1 pasang sayap karena sayap belakang mengalami penyusutan maka
terbentuklah bulatan-bulatan kecil yang disebut halter.
- Mengalami metamorfosa sempurna.
Contoh : Anopheles sp (nyamuk malaria), Culex sp (nyamuk biasa) , Musca
domestica (lalat rumah)

9) Ordo Hymenoptera (serangga bersayap empat)


- Memiliki 2 pasang sayap.
- Pada serangga betina dilengkapi dengan alat bertelur (ovipositor) dan alat
penyengat.
- mulut berfungsi untuk menjilat dan mengunyah,
- mengalami metamorfosa sempurna.
Contoh : Apis mellifera/ Apis indica (lebah madu) , Vespula maculata (tawon endas) ,
Semut hitam , Lebah dengung

4. Mvriapoda (Meliputi Chillopoda dan Diplopoda)

 Chilopoda
- Dikelompokkan dalam Myriapoda.
- Tubuh gepeng beruas-ruas,
- setiap setiap ruas terdiri atas sepasang kaki,
- segmentasi dibedakan antara kepala dan badan.
- Kepala terdapat sepasang antena, mulut dan mata.
- Bernafas dengan trakhea, bersifat karnivora.
- Alat mulut ujungnya seperti cakar yang berperan sebagai taring berbisa.
Contoh : Scolapendra heros (kelabang atau lipan)
 Diplopoda
- Dikelompokkan dalam Myriapoda.Tubuh bulat panjang, bersegmen,
- pada tiap ruas terdapat dua pasang kaki,
- segmentasi dibedakan antara kepala dan badan.
- Kepala terdapat sepasang antena pendek, mempunyai taring tidak berbisa.
- Bernafas dengan trakhea
- Hidup di tempat yang lembab (darat).
Contoh : Julus virgatus (keluwing atau hewan kaki seribu)

8. Filum Echinodermata
Echinodermata berasal dari kata Yunani, echinos = duri, dan dermal = kulit. Jadi,
echinodermata berarti hewan yang memiliki kulit berduri. Pada umumnya,
echinodermata tidak memiliki nilai ekonomi. Namun, beberapa jenis di antaranya
dapat dimanfaatkan sbg makanan, misalnya kerupuk teripang. Selain itu, beberapa
kerangka tubuh jenis echinodermata lainnya dapat dimanfaatkan sebagai hiasan.
Misalnya, kerangka bintang laut.
Echinodermata dapat dibedakan menjadi 5 kelas, yaitu :
1) Ophiouroidea
2) Asteroidea
3) Crinoidea
4) Echinoidea
5) Holothuroidea
Ciri-Ciri Echinodermata
 Echinodermata termasuk hewan triploblastik selomata.
 Semua anggota hewan ini hidup di laut.
 Bentuk tubuh dewasanya adalah
 simetris radial, sedangkan larvanya berupa simetris bilateral.
 Kulitnya terdiri atas lempeng-lempeng kapur dengan duri-duri kecil pada
permukaannya.
 Memiliki kaki buluh yang disebut kaki ambulakral.
 Asteroidea
- Bentuk seperti bintang laut atau segi lima,
- permukaan bawah (oral)
- terdapat mulut,permukaan atas (aboral)
- terdapat anus.
- Kaki pembuluh terdapat pada permukaan oral,
- permukaan adoral selain terdapat anus juga terdapat madreporit yaitu lobang
yang mempunyai saringan yang menghubungkan air laut dengan sistem
pembuluh air dan lobang kelamin.
Contoh : bintang laut (Sea Star)
 Echinoidea
- Bentuk hampir bulat atau gepeng,
- tidak mempunyai tangan,
- rangka tersusun dari keping-keping zat kapur dan umumnya berduri.
Contoh : Landak laut
 Opiuroidea
- Tubuh mempunyai 5 tangan yang dapat digerakan.
- Mulut dan madreporit terdapat di daerah oral,
- tidak mempunyai anus.
Contoh :Bintang laut atau bintang ular laut
 Crinoidea
- Tubuh mempunyai 5 tangan yang bercabang ,
- mulut dan anus di daerah oral,
- tidak mempunyai madreporit.
Contoh : Lilia laut
 Holothuroidea
- Tubuh memanjang, sekitar mulut terdapat tentakel yang bercabang,
- beregerak dengan tiga garis kaki pembuluh.
Contoh : Teripang atau mentimun laut
Contoh Echinodermata

 Bintang laut (Asteroidea)


 Landak laut (Echinoidea)
 Bintang ular (Ophiuroidea)
 lili laut (Crinoidea)
 teripang (Holothuroidea).

Anda mungkin juga menyukai