Anda di halaman 1dari 7

Klasifikasi Kingdom Animalia

Secara garis besar, kingdom Animalia terbagi menjadi 9 filum. Nah di


sini aku akan membahas kingdom Animalia berdasarkan keberadaan
tulang belakangnya, ada invertebrata dan vertebrata.

Klasifikasi kingdom Animalia (sumber gambar: exploringnature.org)

Invertebrata

Invertebrata merupakan hewan yang tidak memiliki tulang belakang.


Berikut ini merupakan filum-filum dari Animalia yang termasuk dalam
invertebrata.

 Porifera
Porifera juga sering disebut sebagai hewan berpori atau spons. Hal ini
karena sebagian besar spesiesnya memiliki kerangka dari serabut
spongin, sehingga bagian tubuhnya seperti spons. Kira-kira kalau aku
menyebutkan ciri-ciri seperti itu, kamu bakal menerka siapakah
hewannya? Yap, betul sekali, mereka adalah terumbu karang atau
bunga karang.

Iya, mereka itu hewan lho. Mereka memakan bakteri dan plankton


yang dicerna secara intraseluler lho, guys. Tentu saja habitatnya di
perairan, sebagian besar perairan laut.

Klasifikasi dari filum porifera, yaitu: Calcarea, Hexactinellida, dan


Demospongiae.

 Coelenterata
Jenis Animalia yang satu ini memiliki dua bentuk tubuh, yaitu polip
atau bentuk tabung, dan medusa atau berbentuk payung dan memiliki
tentakel pada tepinya. Kira-kira hewan yang punya tentakel
siapa hayoo? Iya, mereka adalah ubur-ubur. Mereka hidup di
perairan, laut maupun tawar. Hidupnya heterotrof, mereka memangsa
plankton dan hewan kecil lainnya di perairan.

Klasifikasi dari filum Coelenterata, yaitu: Hydrozoa, Scyphozoa, dan


Anthozoa.

 Platyhelminthes

Contoh
anggota Platyhelminthes atau cacing pipih berdasarkan klasifikasinya.
Platyhelminthes diambil dari bahasa Yunani, yaitu platy yang artinya
pipih dan helminthes yang berarti cacing. Wah, udah jelas sih kalau
anggota dari filum ini pasti percacingan yang bentuknya pipih. Kalau
dibandingkan dengan kedua filum di atas (porifera dan coelenterata),
platyhelminthes merupakan yang paling sempurna. Mereka termasuk
dalam hewan triploblastik atau memiliki tiga lapisan sel, yaitu
ektoderm, mesoderm, dan endoderm.
Klasifikasi dari filum platyhelminthes, yaitu: Turbellaria (cacing getar),
Trematoda (cacing hati), dan Cestoda (cacing pita).

 Nemathelminthes
Hampir sama seperti sebelumnya, nemathelminthes berasal dari
bahasa Yunani, yaitu nema yang berarti benang dan helminthes yang
berarti cacing. Bentuknya bulat panjang, seperti benang gitu deh,
guys. Oh iya, nemathelminthes udah punya rongga tubuh ya semu ya,
makanya sering juga disebut sebagai hewan pseudoselomata.

Klasifikasi dari filum nemathelminthes, yaitu: Ascaris


lumbricoides (cacing perut), Ancylostoma duodenale (cacing
tambang), Oxyuris vermicularis (cacing kremi), Wuchereria
bancrofti (cacing rambut), Trichinella spiralis.

 Annelida
Annelida juga termasuk jenis cacing lho, guys. Kalau di bahasa
latin, annulus artinya cincin. Yap, contohnya adalah cacing gelang.
Mereka mempunyai segmen pada tubuhnya. Anggota annelida sudah
memiliki rongga tubuh sejati (selomata).

Klasifikasi dari filum annelida, yaitu: Polychaeta, Oligochaeta, dan


Hirudinea.

 Mollusca
Contoh hewan yang
termasuk dalam filum Mollusca.
Mollusca, dalam bahasa latin adalah molluscus yang berarti lunak.
Karena tubuhnya yang lunak itulah membuatnya dilindungi oleh
cangkang, ya meskipun tidak semuanya. Cara hidupnya sama seperti
Animalia lainnya, yaitu heterotrof dengan memakan udang, ikan,
ganggang, maupun sisa-sisa organisme lainnya. Habitatnya di
perairan dan di darat.

Klasifikasi dari filum mollusca, yaitu: Gastropoda, Pelecypoda, dan


Cephalopoda.

 Arthropoda
Contoh anggota
Arthropoda berdasarkan klasifikasinya.
Arthropoda merupakan hewan berbuku-buku atau bersegmen. Selain
memiliki ciri bersegmen, ciri lainnya adalah memiliki kutikula keras
yang membentuk kerangka luarnya.

Klasifikasi dari filum arthropoda yang paling umum, yaitu:


Arachnoidea (laba-laba), Myriapoda (kaki seribu), Chilopoda
(kelabang), Crustacea (udang), dan Insecta (serangga).

 Echinodermata
Echinodermata merupakan hewan yang berduri. Mereka tidak ada
yang bersifat parasit lho, guys. Kulitnya terdiri atas zat kitin, dan
mereka memiliki sistem pencernaan yang sempurna.

Klasifikasi dari filum echinodermata, yaitu: Echinoidea (bulu babi),


Holothuroidea, Asteria (bintang laut), Crinoidea, Ophiuroidea, 

Vertebrata

Vertebrata adalah hewan yang memiliki tulang belakang untuk


menopang tubuhnya. Vertebrata ini merupakan subfilum dari
chordata lho. Berikut ini adalah klasifikasi vertebrata.
 Pisces
Kelompok ikan, ini merupakan jenis vertebrata yang hidup di perairan
atau termasuk dalam organisme akuatik. Permukaannya licin dan
bernapas menggunakan insang.

 Amfibi

Cont
oh hewan Amfibi berdasarkan klasifikasinya
Amfibi merupakan hewan yang hidup di dua alam, yaitu daratan dan
di air. Amfibi melakukan pembuahan di luar tubuh, karena mereka
melepaskan telur dan spermanya di dalam air. Saat masih berupa
berudu, mereka bernapas menggunakan insang, namun saat dewasa
mereka bernapas menggunakan paru-paru.

 Mamalia
Mamalia merupakan hewan yang memiliki kelenjar susu dan
menghasilkan anak dengan cara melahirkan. Mereka bernapas
menggunakan paru-paru dan berdarah panas (homoiterm).

 Burung
Burung merupakan hewan yang memiliki sayap sebagai alat
geraknya. Ciri lainnya adalah memiliki paruh yang akan disesuaikan
dengan jenis makanannya.

 Reptil
Contoh hewan reptil
berdasarkan klasifikasinya.
Reptil merupakan hewan yang bernapas menggunakan paru-paru
dan tubuhnya bersisik. Mereka berkembangbiak dengan cara bertelur.

Anda mungkin juga menyukai