Anda di halaman 1dari 6

1.

Porifera
(Latin: porus = pori,fer = membawa) 3. Platyhelminthes (cacing pipih)
atau spons atau hewan berpori adalah sebuah filum Platyhelminthes adalah binatang sejenis cacing pipih
untuk hewan multiseluler yang paling sederhana. dengan simetri tubuh simetris bilateral tanpa peredaran
Ciri-ciri morfologinya antara lain: darah dengan pusat syarah yang berpasangan. Cacing
 tubuhnya berpori (ostium) pipih kebanyakan sebagai biang timbulnya penyakit
 multiseluler karena hidup sebagai parasit pada binatang / hewan
 tubuh porifera asimetri (tidak beraturan), meskipun ada atau manusia.
yang simetri radial. Contoh dari cacing pipih antara lain :
 berbentuk seperti tabung, vas bunga, mangkuk, atau  cacing getar : planaria
tumbuhan  cacing pita : Taenia saginata (cacing pita sapi), Taenia
 warnanya bervariasi solium (cacing pita babi), Echinococcus granulosum (cacing
 tidak berpindah tempat (sesil) pita anjing)
Porifera hidup secara heterotrof. Makanannya adalah  cacing isap : cacing hati (Fasciola hepatica)
bakteri dan plankton. Makanan yang masuk ke tubuhnya
dalam bentuk cairan sehingga porifera disebut juga
sebagaipemakan cairan. Habitat porifera umumnya di
laut.

Contoh : Sycon, Clathrina, Euspongia, Spongia

2. Coelenterata (Hewan Berongga) 4. Nemathelminthes (Cacing gilig)


Nemathelminthes atau cacing gilik / gilig adalah hewan
Coelenterata adalah invertebrata yang memiliki rongga
yang memiliki tubuh simetris bilateral dengan saluran
tubuh.Rongga tubuh tersebut berfungsi sebagai alat
pencernaan yang baik namun tiak ada sistem peredaran
pencernaan (gastrovaskuler).Coeleanterata disebut juga
darah.
Cnidaria (cnido = penyengat) karena sesuai dengan
cirinya yang memiliki sel penyengat.Sel penyengat
Contoh : cacing perut (Ascaris lumbricoides), cacing
terletak pada tentakel yang terdapat disekitar
kremi (Oxyuris vermicularis), cacing tambang
mulutnya..Sel-sel Coelenterata sudah terorganisasi
(Ancylostoma duodenale) , cacing filaria
membentuk jaringan dan fungsi dikoordinasi oleh saraf
(Wuchereria bancrofti).
sederhana.
Contoh: hydra, koral, polip dan jellyfish atau ubur-
ubur.
5. Annelida (Cacing Gelang) 7. Echinodermata (Hewan berkulit duri)
Annelida adalah cacing gelang dengan tubuh yang Echinonermata adalah binatang berkulit duri yang hidup
terdiri atas segmen-segmen dengan berbagai sistem di wilayah laut dengan jumlah lengan lima buah
bersimetris tubuh simetris radial. Beberapa organ tubuh
organ tubuh yang baik dengan sistem peredaran darah echinodermata sudah berkembang dengan baik. Tubuh
tertutup. Annelida sebagian besar memiliki dua kelamin ditutupi duri yang tersusun atas zat kapur, memiliki daya
sekaligus dalam satu tubuh atau hermafrodit. regenerasi yang tinggi, hidup di laut, berkembang biak
secara kawin yang pembuahannya diluar tubuh.
Contoh : cacing tanah (Lumbricus terrestris), cacing
wawo, cacing palolo, lintah (Hirudo medicinalis) dan Contoh : Bintang laut (Asteroidea), Landak laut
(Echinoidea), Bintang ular (Ophiuroidea), lili laut
pacet (Haemodipsa)
(Crinoidea), teripang (Holothuroidea).

6. Mollusca (Hewan bertubuh lunak) 8. Arthropoda (Hewan Berbuku-buku)


Mollusca adalah hewan bertubuh lunak tanpa segmen Arthropoda adalah hewan dengan kaki beruas-ruas
dengan tubuh yang lunak dan biasanya memiliki dengan sistem saraf tali dan organ tubuh telah
pelindung tubuh yang berbentuk cangkang atau cangkok berkembang dengan baik. Tubuh artropoda terbagi atas
yang terbuat dari zat kapur untuk perlindungan diri dari segmen-segmen yang berbeda dengan sistem
serangan predator dan gangguan lainnya. Hidup di air peredaran darah terbuka.
laut, air tawar dan di darat.
Contoh : kerang, , gurita, cumi-cumi, sotong, siput a. Insecta (Serangga)
darat, siput laut, chiton.
Insecta adalah kelompok utama dari hewan beruas
(Arthropoda) yang bertungkai enam (tiga pasang);
karena itulah mereka disebut pula Hexapoda (dari
bahasa Yunani yang berarti “berkaki enam”)

Contoh : kecoa, kupu-kupu, nyamuk, lalat


9.b. Crustaceae (Udang-udangan) 1. Ikan Hiu (Pisces)
Mayoritas merupakan hewan air, baik air tawar maupun Ikan yang dikenal sebagai predator ini memiliki tulang
laut, walaupun beberapa kelompok telah beradaptasi
belakang yang tebentang dari kepala hingga ekor. Hal ini
dengan kehidupan darat, seperti kepiting darat.
Kebanyakan anggotanya dapat bebas bergerak, yang membuat ikan hiu masuk ke dalam kategori vertebrata.
walaupun beberapa takson bersifat parasit dan hidup Ikan ini dikenal sebagai predator atau konsumen puncak
dengan menumpang pada inangnya. pada rantai makanan. Gigi – gigi taring yang tajam seringkali
ditakuti oleh manusia dan kelompok hewan lain. Ikan ini
Tubuh Crustacea terdiri atas dua bagian, yaitu kepala
bernafas menggunakan insang yang terdiri atas lima lubang,
dada yang menyatu (sefalotoraks) dan perut atau badan
belakang (abdomen). Bagian sefalotoraks dilindungi ada pula hiu yang memiliki enam hingga tujuh lubang insang.
oleh kulit keras yang disebut karapas dan 5 pasang kaki Lapisan kulit pada hiu dilindungi lapisan dermal yang akan
yang terdiri dari 1 pasang kaki capit (keliped) dan 4 menghindari hiu dari berbagai macam mikroorganisme
pasang kaki jalan. Selain itu, di sefalotoraks juga
parasit dan berbagai penyakit. Gigi yang tajam dapat diganti
terdapat sepasang antena, rahang atas, dan rahang
bawah. Sementara pada bagian abdomen terdapat 5 dan dapat beregenerasi.
pasang kaki renang dan di bagian ujungnya terdapat
ekor. Pada udang betina, kaki di bagian abdomen juga
berfungsi untuk menyimpan telurnya.

Contoh : kepiting, ketam, udang

2. Ikan Salmon (Pisces)


10c. Arachnoidea (Laba-laba)
Laba-laba, atau disebut juga labah-labah, adalah sejenis Ikan salmon memiliki tulang belakang yang membuat
hewan berbuku-buku (arthropoda) dengan dua segmen
salmon memiliki bentuk tubuh bilateral. Ikan ini dikenal
tubuh, empat pasang kaki, tak bersayap dan tak memiliki
mulut pengunyah. Laba-laba merupakan hewan dengan ikan yang kaya akan omega 3 sangat baik untuk
pemangsa (karnivora), bahkan kadang-kadang kanibal. kesehatan anak. Ikan salmon dapat ditemukan di samudra
Mangsa utamanya adalah serangga. atlantik dan samudra fasifik. Salmon memiliki keunikan saat
pemijahan yakni di perairan tawar. Salmon dewasa namun
Tidak semua laba-laba membuat jaring untuk
akan hidup di laut. Salmon telah memiliki sistem pernafasan
menangkap mangsa, akan tetapi semuanya mampu
menghasilkan benang sutera –yakni helaian serat khusus yakni berupa insang.
protein yang tipis namun kuat– dari kelenjar
(disebut spinneret) yang terletak di bagian belakang
tubuhnya. Serat sutera ini amat berguna untuk
membantu pergerakan laba-laba, berayun dari satu
tempat ke tempat lain, menjerat mangsa, membuat
kantung telur, melindungi lubang sarang, dan lain-lain.
Contoh : kalajengking, laba-laba, kutu buku.

3. Salamander (Amphibi)
Salamander adalah salah satu jenis hewan yang dapat hidup ular memiliki tingkat bisa yang dapat membantu dalam
di dunia alam yakni perairan dan setelah dewasa di daratan. membunuh mangsanya. Hewan ular banyak ditemukan
Salamander memiliki proses perkembangan pada sistem diberbagai daerah dengan beragam warna dan ukuran.
pernafasannya. Pada saat dalam keadaan kecil bernafas
dengan menggunakan insang. Saat mulai dewasa
salamander akan bernafas menggunakan paru – paru.

6. Kadal (Reptil)
Kadal ada salah satu jenis yang termasuk ke dalam reptil
4. Katak (Amphibi) yang merupakan contoh hewan ovovivipar. Kadal termasuk
Katak adalah jenis amphibi yang sangat mudah untuk ke dalam mahluk hidup berdarah dingin. Hal ini yang
ditemukan. Katak memiliki proses metamorfosa yang menyebabkan reptil tidak mampu mengubah suhu tubuh
sempurna. Katak mengalami fertilisasi secara eksternal yakni sesuai dengan kondisi lingkungan. Sikap pada reptil akan
diluar tubuh. Saat telur katak kemudian menetas yang akan cenderung membuat tubuhnya merasa nyaman. Misalnya
terjadi adalah katak berubah menjadi kecebong. Saat saat suhu udara dingin setelah hujan, reptil akan
menjadi kecebong katak akan bernafas menggunakan menghangatkan tubuhnya.
insang. Katak kemudian tumbuh menjadi dewasa dengan
memunculkan anggota gerak depan dan kaki belakang. Pada
saat dewasa, organ pernafasan yang berupa insang
kemudian berubah menjadi paru – paru. Itulah yang menjadi
penyebab katak tergolong dalam Amphibi.

7. Penguin (Aves)
5. Ular (Reptil)
Ular adalah hewan melata yang tidak memiliki kaki. Hewan Penguin adalah jenis burung yang tidak memiliki
ini telah bernafas menggunakan kulit dan paru – paru. Pada kemampuan untuk terbang. Hal ini terjadi karena bobot
penguin lebih besar dari sayap yang dimiliki. Penguin adalah melahirkan bayi yang lebih muda untuk dilahirkan
perenang yang baik. Penguin dapat bernafas menggunakan sehingga masih membutuhkan kantung untuk
paru – paru. Banyak ditemukan di belahan bumi selatan. tinggal bersama ibunya. Binatang kanguru banyak
Umumnya penguin memakan krill (sejenis ditemukan di Australia. Kanguru adalah satu-
udang), ikan,[1] cumi-cumi dan hewan air lainnya yang
satunya hewan besar yang “berjalan” dengan
tertangkap ketika berenang di laut dengan paruhnya.
melompat-lompat dan hewan jantan dewasa
Penguin dapat meminum air laut karena
sering berkelahi dengan menggunakan cakar
kelenjar supraorbital pada tubuhnya menyaring
depannya seperti bertinju dan menendang
kelebihan garam laut dari aliran darah. Garam ini lalu
dikeluarkan dalam bentuk cairan lewat saluran
dengan kaki belakangnya.
pernapasan penguin.

8. Burung beo (Aves) 10. Kelelawar (Mamalia)


Kelelawar adalah salah satu mamalia terbang dengan
Burung beo memiliki kantung udara yang akan membantu memiliki kelenjar mamae dan contoh hewan vivipar. Hewan
dia saat terbang di langit. Hal ini membantu tubuh sehingga ini memiliki tangan yang berkembang menyerupai sayap
mampu untuk terbang di langit. Burung dapat juga dilatih sehingga memiliki kemampuan untuk terbang. Kelelawar
untuk berbicara beberapa kata. mampu menemukan mangsanya dan terbang dalam kegelapan
total, karena mereka mempunyai kemampuan ekolokasi yaitu
dengan mendengarkan pantulan suara frekuensi tinggi yang
dihasilkannya sendiri.

Hewan Vertebrata (bertulang belakang)


9. Kanguru (Mamalia)
Ciri-ciri hewan Vertebrata:

Kangguru adalah hewan mamalia yang 1. Memiliki struktur tubuh bertulang belakang.
berkantung. Kangguru berkantung karena akan
2. Memiliki sistem susunan saraf yang terletak
di dalam sumsum tulang belakang dan
berpusat di otak
3. Memiliki Otak yang terlindungi oleh bagian
Tulang keras (Tengkorak)
4. Berkembang biak secara Generatif (Kawin)
5. Sistem pernafasan (Respirasi) menggunakan
Insang atau Paru-paru
6. Memiliki beberapa organ tubuh yang
sepasang dan simetris (Simetris Bilateral).
7. Memiliki sistem Otot
8. Memilikisistem pencernaan, yang
memanjang mulai mulut hingga ke Anus.
9. Memiliki 2 lapisan kulit, yakni bagian kulit
luar (Epidermis), dan bagian kulit dalam
(Endodermis)

Hewan Avertebrata (tidak bertulang


belakang)
Ciri-ciri hewan Avertebrata (Invertebrata):

1. Tidak memiliki tulang dan juga tulang belakang


2. Memiliki struktur susunan tubuh yang sederhana
3. Berkembangbiak secara Generatif atau Vegetatif
4. Tidak memiliki tulang tengkorak
5. Memiliki rangka luar
6. Memiliki sistem pencernaan makanan yang
sederhana
7. Susunan sistem saraf terletak di atas saluran
pencernaan

Anda mungkin juga menyukai