Anda di halaman 1dari 32

MATERI ARTHROPODA

Kata Arthropoda berasal dari bahasa Latin (arthra = ruas, podos = kaki), dapat
diartikan bahwa Arthropoda merupakan hewan yang memiliki ciri, yaitu kaki beruas,
berbuku, atau bersegmen (segmen tersebut juga terdapat di tubuh). Tubuh Arthropoda
merupakan simetris bilateral dan tergolong triploblastik selomata. Jumlah spesies anggota
filum ini adalah terbanyak dibandingkan dengan filum lainnya yaitu diperkirakan lebih dari
1.000.000 spesies.

A. Cara Hidup dan Habitat Arthropoda


Cara hidup Arthropoda berbeda-beda, ada yang hidup bebas sebagai hebivor
atau karnivor, parasit pada organisme lain, dan ada pula yang bersimbiosis.
Arthropoda hidup di berbagai habitat, di darat, perairan tawar maupun laut.
Arthropoda memiliki daerah penyebaran yang paling luas dibandingkan dengan
kelompok hewan yang lainya.

B. Karakteristik Umum Arthropoda


1. Ukuran dan bentuk tubuh Arthropoda
Arthropoda memiliki ukuran tubuh yang bervariasi, ada yang berukuran kecil
kurang dari 0,1 mm (misalnya tungau dan kutu) hingga berukuran lebih dari 3 m
(misalnya kepiting Macrocheira kaempferi). Bentuk tubuh Arthropoda sangat
bervariasi. Arthropoda termasuk golongan hewan triploblastik selomata, yaitu
mempunyai rongga sejati dan tiga lapisan tubuh. Tubuhnya berbuku-buku/beruas-
ruas, kakinya pun beruas-ruas, mempunyai rangka luar (eksoskeleton) dari bahan
kitin yang berguna untuk melindungi alat-alat tubuh bagian dalam dan dapat
memberikan bentuk tubuh.

2. Struktur Tubuh Arthropoda


Tubuh Arthropoda terdiri atas segmen-segmen dengan jumlah bervariasi.
Tubuhnya dapat dibedakan atas kepala (caput), dada (toraks) dan perut
(abdomen). Jika dipotong menjadi dua, maka bersifat simetri bilateral. Mulutnya
terdapat pada bagian ujung anterior dan anus terdapat pada ujung posterior.
Mempunyai alat-alat tubuh yang sudah lengkap meliputi alat pencernaan, yaitu
mulut, kerongkongan, usus, dan anus. Respirasi dengan insang, trakea, permukaan
tubuh, atau dengan paru-paru buku. Hewan ini sudah mempunyai sistem saraf,
peredaran darah, ekskresi, serta indra. Arthropoda memiliki anggota tubuh dengan
struktur dan fungsi yang berbeda-beda, misalnya sayap untuk terbang, capit untuk
menangkap mangsa, alat kopulasi, alat untuk pertahanan tubuh, dan alat reseptor
sensorik.

3. Sistem Pencernaan
Arthropoda memiliki sistem pencernaan yang lengkap, mulai dari mulut,
esofagus, lambung, usus, dan anus. Mulutnya dilengkapi dengan berbagai alat
tambahan yang bisa memudahkan pencernaan makanan. misalnya rahang yang
dimiliki oleh belalang.

4. Sistem Saraf
Sistem saraf Arthropoda terdiri dari ganglion anterior yang merupakan “otak”
terletak di atas saluran pencernaan, sepasang saraf yang menghubungkan otak
dengan saraf sebelah ventral, serta pasangan-pasangan ganglion ventral yang
dihubungkan satu dengan yang lain oleh urat saraf ventral, berjalan sepanjang
tubuh dari depan ke belakang di bawah saluran pencernaan. Organ sensori
Arthropoda berkembang dengan baik, yaitu mata untuk penglihatan, antena untuk
sentuhan dan penciuman, dan reseptor olfaktori sebagai indra penciuman.

5. Sistem Respirasi
Arthropoda bernapas dengan insang, sistem trakea, paru-paru buku, atau
permukaan tubuhnya. Sistem trakea terdiri dari saluran udara yang bercabang-
cabang. Pertukaran udara terjadi melalui lubang-lubang respirasi pada setiap
segmen tubuh yang disebut spirakel atau stigma.

6. Sistem Ekskresi
Arthropoda memiliki sistem ekskresi berupa berupa saluran-saluran malphigi
atau kelenjar ekskresi. Kelenjar tersebut adalah tempat dikeluarkanya sisa
metabolisme tubuh.

7. Sistem Sirkulasi
Sistem peredaran darah pada Arthropoda merupakan sistem peredaran darah
terbuka, terdiri dari jantung, arteri pendek, dan sinus. Sinus merupakan ruangan
yang mengelilingi jaringan dan organ. Kumpulan sinus disebut hemosol. Cairan
darah pada Arthropoda disebut hemolimfa.
C. Reproduksi Arthropoda
Arthropoda bereproduksi secara seksual. Pada umumnya gonokoris atau alat
kelamin terletak pada individu yang berbeda, namun ada pula yang hermafrodit.
Reproduksi Arthropoda dapat terjadi melalui perkawinan (kopulasi) dan
partenogenesis. Partenogenesis adalah pembentukan individu baru tanpa melalui
pembuahan, dimana sel telur yang tidak dibuahi oleh sperma akan tumbuh menjadi
individu jantan yang memiliki jumlah kromosom separuh dari individu betina.

D. Klasifikaai Arthropoda

Chelicerata

Chelicerata berasal dari bahasa Yunani chele berarti capit dan keros yang artinya tanduk.
Chelicerata meliputi berbagai jenis laba-laba, kalajengking, tungau, dan mimi. Kebanyakan
anggotanya berukuran kecil dan terdapat di daerah yang kering dan hangat, namun beberapa
hidup di perairan. Chelicerata termasuk dalam filum Arthropoda. Banyak jenis Chelicerata
yang mempunyai kelenjar racun yang terdapat di rahang atau taring racun sebagai sarana
untuk membunuh mangsa, kemudian menghisap cairan tubuh atau jaringan lunaknya. Gigitan
atau sengatan berbagai jenis laba-laba atau kalajengking menimbulkan kesakitan bahkan
kematian. Beberapa jenis tungau merupakan hama tumbuhan dan jenis lainnya, juga sebagai
parasit pada manusia dan ternak atau menjadi inang perantara berbagai protozoa dan virus
yang menyebabkan penyakit tertentu. Tubuh biasanya terdiri atas cephalothorax dan
abdomen yang tampak jelas, kecuali pada Acarina. Pada cephalothorax terdapat enam pasang
apendik bersendi , yaitu sepasang chelicerae, sepasang pedipalpi dan empat pasang kaki.

1. Kelas Arachnida

Arachnoidea (dalam bahasa yunani, arachno = laba-laba) disebut juga kelompok laba-laba,


meskipun anggotanya bukan laba-laba saja. Kalajengking adalah salah satu contoh kelas
Arachnoidea yang jumlahnya sekitar 32 spesies.Ukuran tubuh Arachnoidea bervariasi, ada
yang panjangnya lebih kecil dari 0,5 mm sampai 9 cm.Arachnoidea merupakan hewan
terestrial (darat) yang hidup secara bebas maupun parasit.Arachnoidea yang hidup bebas
bersifat karnivora. Arachnoidea dibedakan menjadi tiga ordo, yaitu Scorpionida, Arachnida,
dan Acarina. Scorpionida memiliki alat penyengat beracun pada segmen abdomen terakhir.
Pada Arachnida, abdomen tidak bersegmen dan memiliki kelenjar beracun pada kaliseranya
(alat sengat).

- Ordo Araneae
Araneae merupakan kelompok hewan laba-laba. Tubuhnya terdiri dari dua bagian,
yaitu sefalotoraks yang berbentuk oval dan abdomen yang membulat tidak
bersegmen. Contoh :
Laba-laba penenun (Nephila pilipes) memiliki karakter morfologi yaitu memiliki 2
bagian yang tubuh terdiri dari cephalothorax dan abdomen serta memiliki 4 pasang
kaki. Warna tubuhnya hitam dengan bintik kuning di bagian dorsalnya serta memiliki
simetri tubuh bilateral. Sebagai karakter morfologi khusus yang hanya dimiliki
olehnya yaitu memiliki sepasang palpus yang bukan suatu antena, memiliki mata
lebih dari 2 dan memiliki spinner yaitu organ di bagian posteriornya
sebagai pembuat jaring laba-laba.
Famili : Araneidae
Genus : Nephila
Spesies : Nephila pilipes

- Ordo Scorpiones
Scorpiones merupakan kelompok hewan kalajengking dan ketonggeng. Tubuhnya
terdiri dari sefalotoraks yang pendek dan abdomen yang bersegmen-segmen, ekornya
dilengkapi dengan alat penyengat. Contoh :
Hewan yang berukuran kecil berkaki delapan dengan ekor yang mengandung racun.
Kalajengking umumnya ditemukan di habitat kering dan lingkungan yang panas,
namun beberapa spesies dapat ditemukan di hutan.

Famili : Scorpionidae

Genus : Heterometrus

Spesies : Heterometrus cyaneus

- Ordo Acarina
Acarina adalah hewan kelompok tungau, caplak, dan kutu. Tubuhnya berbentuk bulat
hingga lonjong, sefalotoraks dan abdomen menyatu, dan tidak bersegmen. Memiliki 4
pasang kaki dan bernapas menggunakan seluruh permukaan tubuhnya dan trakea.
Contoh :
Spesies ordo ini merupakan salah satu ektoparasit yang terdapat pada hewan ternak
dan pada umumnya selalu menimbulkan kerugian, baik secara fisik bagi hewan itu
sendiri, maupun kerugian secara ekonomis bagi para peternak. Kerugian-kerugian ini
timbul karena umumnya caplak menghisap darah sehingga dapat mengakibatkan
anemia, merusak kulit, menimbulkan kegatalan, dan dermatitis.
Namun kerugian yang paling utama adalah peranannya sebagai vektor penyakit,
antara lain vektor dari piroplasmosis, anaplasmosis dan theileriosis.
Family: Ixodidae
Genus: Boophilus
Species: Boophilus annulatus

2. Kelas Merostomata

Hewan pada kelas Merostomata memiliki mata tunggal sederhana di bagian depan dan
sepasang mata majemuk di sisi lain, selain itu hewan ini pemakan bangkai.

Famili : Limulidae
Genus : Limulus
Spesies : Limulus polyphemus

Memiliki ciri bentuk tubuhnya dilindungi oleh karapaks di bagian cephalothorax, sedangkan
bagian perutnya tipis, panjang dan meruncing. Pada bagian ujung tubuhnya terdapat telson,
yang merupakan perpanjangan karapaks berbentuk seperti dayung yang berfungsi untuk
perlindungan dari predator dengan melemparnya ketika mulai mendekati.

3. Kelas Pycnogonida
Pycnogonida dikenal sebagai laba-laba laut (Sea Spider). Ciri-ciri : Warna tubuh gelap dan
kusam, Tubuh panjang dan langsing , Berukuran 1-90 cm ,Tubuhnya bersegmen , Hidup di
perairan dengan kedalaman 7000m, Memiliki empat pasang kaki
Subfilum Myriapoda

Pada umumnya subfilum ini memiliki ciri-ciri struktur tubuh terdiri dari sefalothoraks
dan abdomen,terdapat sepasang antena, sepasang mata yang terdiri dari ocelli, sebagian besar
memiliki banyak pasang kaki (Cahyani et al., 2020). Subfilum Myriapoda terbagi kedalam
dua kelas antara lain kelas Chilopoda dan Kelas Diplopoda.

A. Kelas Chilopoda
Tubuh hewan kelas Chilopoda memiliki tubuh panjang dan pipih, tersusun oleh
setidaknya 16 ruas, sebagian besar ruas memiliki sepasang kaki, pasangan kaki
berjalan yang terakhir selalu lebih panjang dibanding lainnya, mayoritas spesies
berwarna kekuningan dan kecoklatan (Santoyo, 2015). Kelas Chilopoda dibagi
menjadi 4 ordo:
1. Ordo Lithobiomorpha
Dikenal sebagai kelabang batu, tungkainya pendek, umumnya berwarna coklat
dan pada kelabang dewasa memiliki 15 pasang tungkai. Ukuran tubuhnya
bervariasi antara 4-45 mm. Hidup di bawah kayu dan kulit kayu serta bebatuan
(Barat, 2018).

Famili Lithobiidae

Tubuh berukuran 10-45 mm, ada enam tungkai berduri kuat dan memiliki mata
yang tersusun dari banyak faset (Barat, 2018). Contoh spesies dari famili
Lithobiidae adalah:

- Lithobius forticatus
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Subfilum : Myriapoda
Kelas : Chilopoda
Ordo : Lithobiomorpha

Famili : Lithobiidae Sumber: en.wikipedia.org

Genus : Lithobius
Spesies : Lithobius forticatus
2. Ordo Scolopendromorpha
Kelompok ini terutama terdapat di daerah tropik, panjang kira-kira 150 mm. Pada
umumnya scolopendrid berwarna kehijau-hijauan atau kekuning-kuningan.
Kelabang-kelabang yang termasuk kedalam ordo ini merupakan kelabang yang
sangat beracun (Barat, 2018).

Famili Scolopendridae
Hidup di daerah subtropis dan tropis;di tanah, sampah daun, retakan, dan celah
(Santoyo, 2015). Memiliki tiap mata memiliki empat faset. Contoh spesies dari
famili Scolopendridae adalah:
- Scolopendra sp
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Subfilum : Myriapoda
Kelas : Chilopoda
Ordo : Scolopendromorpha
Famili : Scolopendridae
Genus : Scolopendra Sumber: en.wikipedia.org
Spesies : Scolopendra sp
3. Ordo Scutigeromorpha
Kelompok ini mencakup kelabang rumah umumnya. Dapat dijumpai di alam
bebas biasanya terdapat di bawah kayu gelondongan (Barat, 2018).
Famili Scutigeridae
Tubuh pendek dengan 15 ruas, memiliki 15 pasang kaki yang panjang dan kaki
yang terakhir merupakan kaki yang paling panjang (Masdianur, 2014). Contoh
spesies dari famili Scutigeridae adalah:
- Scutigera coleoptrata
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Subfilum : Myriapoda
Kelas : Chilopoda
Ordo : Scutigeromorpha
Famili : Scutigeridae
Genus : Scutigera Sumber: commons.wikimedia.org
Spesies : Scutigera coleoptrata

4. Ordo Geophilomorpha
Kelabang-kelabag tanah ini memiliki tubuh yang langsing, terdiri dari 29 atau
lebih pasang tungkai yang pendek dan geraham yang besar serta beracun. Pada
umumnya berwarna kekuning-kuningan atau keputih-putihan. Hidup di dalam
tanah, kayu-kayu yang membusuk dan di dalam reruntuhan. Apabila mereka
merasa terganggu mereka mengeluarkan dan memberikan sekresi yang rupa zat
penolakan terhadap pemangsa yang potensial (Barat, 2018).
Famili Geophilidae
Tubuh panjang yang terdiri atas 31 ruas, tidak memiliki mata, berantena dengan
14 segmen. Hewan yang masih muda sebagai hasil tetasan telah memiliki ruas dan
kaki lengkap (Masdianur, 2014). Contoh spesies dari famili Geophilidae adalah:
- Geophilus vittatus
Kingdom : Animalia
Filum : Arthopoda
Subfilum : Myriapoda
Kelas : Chilopoda
Ordo : Geophilomorpha
Famili : Geophilidae Sumber: bugguide.net
Genus : Geophilus
Spesies : Geophilus vittatus

B. Kelas Diplopoda
Kata Diplopoda berasal dari diplo=dua, poda=kaki atau embelan. Kelas Diplopoda ini
menunjukan bahwa kebanyakan ruas-ruas tubuh mengandung dua pasang tungkai atau
kaki lebih dikenal dengan kaki seribu. Ciri-cirinya adalah tubuh memanjang dengan
banyak tungkai-tungkai. Kebanyakan kaki seribu memiliki 30 atau lebih 30 pasang
tungkai, dan kebanyakan ruas-ruas tubuh mengandung 2 pasang. Tubuhnya berbentuk
seperti tabung atau sedikit gepeng dan sungutnya pendek dan biasanya tujuh ruas.
Mata majemuk, kepala cembung di atasnya. Dasar-dasar dari mandibular membentuk
satu bagian dari sisi kepala. Di bawah mandibula, dan membentuk bidang ventral
datar di kepala terdapat satu struktur seperti bibir yang khas disebut gnatokilarium
(Barat, 2018). Kelas Diplopoda dibagi menjadi beberapa ordo antara lain:
1. Ordo Polyxenida
Memiliki ciri bertubuh lunak dan kecil serta bertubuh rapuh dengan panjang
tubuhnya 2-4 mm, dengan tubuh yang sangat rapuh. Biasanya ditemukan di bawah
reruntuhan kulit kayu (Barat, 2018).
Famili Polyxenidae
Tubuhnya kecil dengan integumen lunak, masing-masing ruas pada sebelah
kanan-kiri memiliki ruas bekas rambut kaku seperti sikat, tidak memiliki kaki
termodifikasi untuk kopulasi pada hewan jantan (Masdianur, 2014). Contoh
spesies dari famili Polyxenidae adalah:
- Polyxenus fasciculatus
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Subfilum : Myriapoda
Kelas : Diplopoda
Ordo : Polyxenida
Genus : Polyxenus Sumber: inaturalist.nz
Spesies : Polyxenus fasciculatus
2. Ordo Glomerida
Dikenal dengan bola kaki seribu karena mampu menggulung tubuhnya
membentuk seperti bola. Ukuran tubuh pendek dan lebar serta memiliki lebih dari
tujuh pasang tungkai. Kaki seribu yang jantan mempunyai gonopod di ujung
posterior tubuh dan seperti penjepit. Panjang tubuh kurang lebih 8 mm dan dapat
ditemukan di beberapa daerah tropik (Barat, 2018). Contoh spesies dari ordo
Glomerida adalah:
- Glomeroides primus
Kingdom : Animalia
Filum : Arthopoda
Subfilum : Myriapoda
Kelas : Diplopoda
Ordo : Glomerida
Famili : Glomeridae
Genus : Glomeroides Sumber: inaturalist.org
Spesies : Glomeroides primus
3. Ordo Polydesmida
Polydesmida merupakan kaki seribu yang sedikit gepeng dengan tubuh yang datar
di sebelah lateral dan memiliki banyak mata yang susut. Ruas pertama dan kedua
bagian terakhir tubuh tidak bertungkai, ruas 2-4 masing-masing mempunyai
sepasang tungkai tunggal dan ruas yang lain masing-masing mengandung dua
pasang tungkai. Tungkai ketujuh dari jantan termodifikasi menjadi gonopod. Pada
umumnya memiliki warna cemerlang dan memiliki kelenjar bau (Barat, 2018).
Famili Polydesmidae
Tubuh memiliki 19-22 ruas, pada hewan jantan sepasang kaki pertama di ruas ke
tujuh mengalami modifikasi sebagai alat kopulasi (Masdianur, 2014). Contoh
spesies dari famili Polydesmidae adalah:
- Pseudopolydesmus serratus
Kingdom : Animalia
Filum : Arthopoda
Subfilum : Myriapoda
Kelas : Diplopoda
Ordo : Polydesmida
Famili : Polydesmidae Sumber: arachnoboards.com
Genus : Pseudopolydesmus
Spesies : Pseudopolydesmus serratus
4. Ordo Chordeumatida
Ordo ini memiliki 26-30 ruas, dan tergit ujung mengandung 1-3 pasang papila-
papila yang berambut. Tubuh berbentuk silindris. Kepala besar dan tidak 36
tertindih dengan kollum (Barat, 2018). Terdapat dua subordo dari Chordeumida
diantaranya:
a. Subordo Chordeumidea
Contoh spesies dari subordo ini adalah
Craspedosoma raulinsi
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Subfilum : Myriapoda
Kelas : Diplopoda
Ordo : Chordeumatida
Subordo : Chordeumidae
Famili : Craspedosomatidae sumber: www.schubartiana.de
Genus : Craspedosoma
Spesies : Craspedosoma raulinsi
b. Subordo Striariidea
Tidak mempunyai kelenjar bau, ruas-ruas dubur tiga gelambir dan kaki seribu
ini penyebarannya paling banyak (Barat, 2018). Contoh spesies dari subordo
ini adalah:
Striaria colombiana
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Subfilum : Myriapoda
Kelas : Diplopoda
Ordo : Chordeumatida
Subordo : Striariidea
Famili : Striariidae
Genus : Striaria
Spesies : Striaria colombiana
5. Ordo Julida
Ordo ini memiliki 40 ruas atau lebih dengan tubuh yang silindris, dengan 40 atau
lebih ruas. Kollum berukuran besar seperti tudung menutupi kepala. Ruas yang
ketujuh dari jantan termodifikasi menjadi gonopod. Terdapat kelenjar bau.
Memiliki stipit-stipit gnatokilarium yang melebar bersentuhan sepanjang garis
tengah di belakang lamina lingualis. Ruas ketiga ujung tidak bertungkai serta
beberapa dari mereka panjangnya kira-kira 90mm (Barat, 2018).

Famili Julidae
Memiliki integument (kulit) yang keras, maxilla berbentuk lembaran, memiliki
kaki yang termodifikasi untuk kopulasi terdapat pada ruas ke tujuh pada hewan
jantan (Masdianur, 2014). Contoh spesies dari famili Julidae adalah:
- Julus virgatus
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Subfilum : Myriapoda
Kelas : Diplopoda
Ordo : Julida
Famili : Julidae Sumber:
randinovi.wordpress.com
Genus : Julus
Spesies : Julus virgatus
Terdiri atas 30-35 ruas dengan 50-60 pasang kaki, pada ruas ke tiga tidak
terdapat kaki, panjang tubuh mencapai 12 cm (Masdianur, 2014).
6. Ordo Spirobolida
Mempunyai stipit gnatokilarium terpisah dan pada ruas 1-5 memiliki satu pasang
tungkai (Barat, 2018). Contoh spesies dari ordo Spirobolida adalah:
Chicobolus spinigerus
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Subfilum : Myriapoda
Kelas : Diplopoda
Ordo : Spirobolida
Famili : Spirobolidae Sumber: wikipedia.org
Genus : Chicobolus
Spesies : Chicobolus spinigerus

Crustacea

Crustacea (Romawi, crusta yang berarti berkulit keras) yaitu Arthropoda yang
memiliki eksoskeleton berupa kulit tubuh atau kutikula yang keras. Kutikula tersebut
mengandung zat kapur dan kitin. Tubuh Crustacea berukuran antara 0,1 mm sampai
60 cm, dengan bentuk yang bervariasi. Tubuh terbagi atas 2 bagian, yaitu
sefalotoraks (kepala, dada) dan abdomen (perut). Tubuh dilindungi oleh
eksoskeleton (karapaks) yang tersusun dari zat kitin. Udang memiliki 5 pasang kaki di
sefalotoraks dan 5 pasang kaki pada abdomen, sepasang kaki pertama yang memiliki
bentuk seperti capit, disebut keliped yang digunakan untuk mempertahankan diri dan
memegang mangsa. Empat pasang kaki berikutnya adalah kaki yang digunakan untuk
berjalan, disebut juga pereipoda, 5 pasang kaki yang terletak pada bagian perut
digunakan untuk berenang atau biasa disebut sebagai pleopoda. Habitat di perairan,
baik air tawar ataupun air laut.

Crustacea merupakan hewan omnivora, makanannya berupa tumbuhan


ataupun hewan-hewan kecil yang ada di perairan. Memiliki sistem peredaran darah
terbuka, jadi darah yang beredar dalam tubuhnya tidak melalui pembuluh melainkan
langsung beredar ke dalam rongga-rongga yang ada dalam tubuhnya. Pada bagian
kepala terdapat dua pasang antena. Sepasang antena pendek dilengkapi dengan stigma
atau bintik mata yang berfungsi untuk membedakan antara gelap dan terang, serta
sepasang antena panjang sebagai indra peraba yang dilengkapi dengan statolit yang
berfungsi untuk keseimbangan badan waktu berada di perairan.

Crustacea dibagi menjadi enam kelas, yaitu Remipedia, Branchiopoda,


Ostacoda, Chepalocarida, Maxillopoda, dan Malcaostraca
1. Remipedia
Remipedia merupakan udang purba, hidup di perairan gelap. Tubuh
Remipedia berukuran sekitar 30 mm, terdiri dari atas kepala (sepal) dan badan
yang memanjang (trunk) dengan 32 ruas, ruas pertama bersatu dengan kepala
sedangkan ruas terakhir bersau dengan telson. Kepala ditutupi pelindung dan
memiliki tonjolan preantenula sebagai indra peraba. Remipedia memiliki alat
sengat yang tajam dan beracun sebagai jarum injeksi dan berenang menggunakan
punggung sebagai landasan. Contoh anggota Remipedia

Famili :Godziliidae Famili : Speleonectidae


Genus : Godzillognomus Genus : Speleonectes
Spesies : Godzillignomus schrami Spesies : Speleonectes atlantida

2. Branchiopoda
Branchiopoda adalah hewan crustacea yang memiliki tubuh kecil. Ukuran
tubuh mencapai 2 mm- 10 cm. Warna tubuhnya transparan dan cenderung pucat.
Hewan crustacea ini bergerak dengan antena. Jumlah segmen tubuh dan
appendage (bagian-bagian tubuh luar) sangat bervariasi, maksila tereduksi atau
tidak ada, dan memiliki kaki berbentuk seperti daun. Habitat Branchiopoda berada
di air tawar. Kelas Branchiopoda dibagi menjadi 5 ordo:
a. Ordo anostraca
Tubuh berukuran dengan panjang 6 mm sampai 25 mm dan memiliki 20
segmen tubuh dengan 11 pasang kaki. Ordo anostraca sendiri dibagi
menjadi 4 family, yaitu 
1. Family Streptocephalidae
Famili : Streptocephalidae 

Genus : Streptochepalus 

Spesies : Streptocephalus seali Ryder

2. Family Chirocephalidae
Famili : Chirocephalidae

Genus : Eubranchipus

Spesies : Eubranchipus bundyi Forbe

3. Family Artemiidae

Famili : Artemiidae 

Genus : Artemia 

Spesies : Artemia Salina 

4. Family Branchinectidae

Famili : Branchinectidae 

Genus : Branchinecta 

Spesies : Branchinecta coloradensis 

b. Ordo lipostraca
Leptostraca biasanya berukuran kecil, biasanya sepanjang 5 sampai 15
milimeter. Leptostraca memiliki insang di tungkai dada mereka Ordo
leptostraca dibagi menjadi 3 famili
1. Famili Nebaliopsididae

Genus : Nebaliopsis

Spesies : Nebaliopsis typica

2. Famili Nebaliidae
Genus : Nebalia

Spesies: Nebalia bipes

3. Famili Paranebaliidae

Spesies: Levinebalia maria

c. Ordo notostraca
Notostraca atau disebut juga sebagai udang kecebong/ udang berudu/
udang perisai memiliki panjang tubuh 2 cm sampai 10 cm, memiliki
karapaks/ kerangka luar menyerupai tameng pada bagian dorsal yang
menutupi sebagian besar tubuhnya (kepala dan dada). Notostraca terdiri
dari 1 famili yaitu triposidae. Contoh spesies

Genus :Lepidurus, Genus : Triops,


Spesies: Lepidurus apus Spesies: Triops australiensis

d. Ordo conchostraca
Conchostraca memiliki bentuk tubuh yang pipih dan tertutup dua keping
cangkang, di bagian ventral mirip kerang dan remis kecil, sehingga disebut
clam shrimp, mata majemuk bertangkai, kaki 10-32 pasang. Contoh
spesies
Clam shrimp

e. Ordo cladocera
Cladocera disebut juga water flea (kutu air), kakinya berfungsi sebagai
insang, ukuranya 0,2- 3 mm, thorax dan abdomen tertutup karapas.
Contoh :

Famili : Daphniidae

Genus : Daphnida

Spesies : Daphnida magna

3. Ostacoda
Ostracoda memiliki tubuh kecil sekitar 0,2 – 30 mm, berbentuk bulat atau lonjong,
ruas-ruas tubuh tampak tidak jelas, dan memiliki antena yang panjang sebagai alat
gerak untuk berenang. Ostracoda memiliki karapas berkeping dua yang menyatu
di bagian dorsal dan menutupi badan serta kepala. Karapas ada yang keras karena
mengandung zat kapur dan setiap kali molting akan diganti dengan yang baru.
Ostracoda hidup sebagai zooplankton, tetapi sebagian besar hidup sebagai bentos
yang melekat di dasar perairan.
Kelas Ostracoda dibagi menjadi 5 ordo
- Subkelas Myodocopa
terdiri dari 2 ordo: Ordo Mydocopida dan Halocypida
● Ordo Mydocopida

Genus : Conchoecia

Spesies : Conchoecia macrocheira

● Ordo Halocypida
Famili : Halocypridae

Genus : Discoconchoecia

Spesies :  Discoconchoecia elegans

- Subkelas Podocopoda
terdiri dari 3 ordo : Ordo Platycopida, Podocopida, Paleocopida
● Ordo Platycopida

Famili : Cytherellidae

Genus : Cytherella

Spesies : Cytherella fargum

● Ordo Podocopida

Famili : Cyprididae

Genus : Chlamydotheca

Spesies : Chlamydotheca unispinosa

● Ordo Paleocopida

Famili : Eurychilinidae

Genus :Cystomatochilina

Spesies : Cystomatochilina elegans

4. Chepalocarida
Chepalocarida merupakan kelompok udang-udangan kecil paling primitif yang
masih hidup. Panjang tubuhnya sekitar 2-4 mm, maksila tidak berkembang,
pemakan detritus, sebagai bentos di sedimen lumpur atau pasir dasar laut
kedalaman hingga 1500 m, dan bersifat hermafrodit. Kelas Chepalocarida terdiri
dari 1 ordo yaitu Brachipoda. Contoh
Famili : Hutchinsoniellidae

Genus : Hutchinsoniella

Spesies : Hutchinsoniella macracantha

Famili : Lightiellidae

Genus : Lightiella

Spesies : Lightiella monniotae

5. Maxillopoda
Maxillopoda memiliki tubuh yang berukuran kecil (kecuali teritip/barnacle).
Tubuhnya pendek, terdiri atas bagian kepala (5 ruas),dada (6 ruas), dan perut (2
ruas) dan sebuah telson, dengan ukuran perut yang mengecil, dan umumnya tidak
memiliki pelengkap apapun. Kepala dan dada ada yang bersatu. Ada yang
memiliki karapas dan ada yang tidak. Mata ada yang memiliki tiga mangkuk yang
disebut naupliar eyes. Contoh :

Ordo : Cyclopoida

Famili : Cyclopidae

Genus : Cyclops

Spesies : Cyclops bicuspidatus

Famili : Basipodellidae

Genus : Stygotantulus

Spesies : Stygotantulus stocki

6. Malacostraca
Malacostraca memiliki tubuh yang terdiri atas 5 ruas kepala, 8 ruas dada, dan 6
ruas perut, serta sebuah telson. Karapas menutupi toraks, atau tereduksi. Kepala
dan dadanya bersatu membentuk sefalotoraks. Malacostraca merupakan Crustacea
dengan anggota paling banyak. Malacostraca dibagi menjadi 3 ordo, diantaranya:
1. Ordo Isopoda
Isopoda bentuknya pipih dan memiliki kaki yang seragam. Contoh :

Famili : Oniscidae

Genus : Oniscus

Spesies : Oniscus asselus

2. Ordo Stomatopoda
Anggota stomatopoda hidup di laut, bentuk tubuhnya mirip dengan belalang
sembah dan memiliki warna yang mencolok. Kepala bagian belakang
mempunyai karapaks, kepalanya dilengkapi mata dan antena. Contoh:

Famili : Squilidae

Genus : Squilla

Spesies : Squilla empusa

Famili : Odontodactylidae

Genus : Odontodactylus

Spesies : Odontodactylus latirostris (

3. Ordo Decapoda
Decapoda mempunyai 5 pasang kaki atau sepuluh kaki, kepala sampai dada
menjadi satu (Chepalothorax) yang ditutupi oleh karapaks.. Anggota dari ordo
ini yaitu udang dan ketam dan hidup di air tawar dan beberapa yang hidup di
laut. Kelompok hewan ini merupakan kelompok udang yang penting
peranannya bagi manusia. Contoh :
Famili : Penaeidae

Genus : Penaeus

Spesies : Penaeus monodon (Udang windu)

Famili : Paguridae

Genus : Pagurus

Spesies : Pagurus bernhardus (Kelomang)

Famili : Portunidae

Genus : Portunus

Spesies : Portunus pelagicus (Rajungan)

Famili : Portunidae

Genus : Scylla

Spesies : Scylla serrata (Kepiting Bakau)

Hexapoda

1. Kelas Entognatha

Entognatha memiliki ciri mulut yang entognathous atau tertarik dengan kepalanya.


Kebanyakan dari mereka adalah apterous atau tidak bersayap. Diketahui terdapat tiga ordo
yang masuk ke dalam kelas entognatha yaitu dipluran, proturan, dan collembola. Anggota
kelas entognatha merupakan arthropoda yang kecil dan tidak memiliki sayap, biasa
ditemukan di lingkungan yang lembab. Pada bagian mulutnya terdapat kantung. Kelompok
ini memiliki styli yang merupakan kaki vestigial abdominal.

- Ordo Protura
Protura meliputi serangga-serangga kecil dengan panjang tubuh tidak lebih dari 1,5
mm berwarna keputih-putihan. Abdomen 12 ruas pada yang dewasa. Kepala
berbentuk kerucut, tidak memiliki mata dan antena. Alat mulut tipe penghisap dan alat
mulut tersebut dapat ditarik masuk ke dalam kepala. Sepasang kaki depan dari kepala
posisinya seperti antena dan berfungsi sebagai alat peraba.
Famili : Acerentomidae
Genus : Acerentulus
Spesies : Acerentulus sp

- Ordo Collembola

Memiliki tubuh yang kecil hanya 2-5 cm, tidak memiliki sayap,panjang antena
sedang, terdapat 1 ruas kaki, memiliki alat tambahan untuk meloncat pada
abdomennya. Memiliki tipe mulut pengunyah, matanya majemuk, tidak mengalami
metamorfosis dan suka hidup pada bawah daun, batu.
Famili : Entomobryidae
Genus : Entomobrya
Spesies: Entomobrya laguna

- Ordo Diplura

Serangga ini memiliki tubuh memanjang atau oval dengan warna yang pucat. Alat
mulut entognathous tipe menggigit- mengunyah. Antena panjang dengan banyak ruas.
Abdomen terdiri atas 11 ruas. Sersi memanjang seperti antena, tubuh tanpa sisik dan
panjang sekitar 6 mm. Serangga ini biasanya hidup di tumpukan jerami, tanah atau di
bawah kulit kayu, batu dan dalam lingkungan yang lembab.
Famili : Japygidae
Genus : Japyx
Spesies : Japyx sp
Insecta

Insecta (dalam bahasa latin, insecti = serangga). Ciri khususnya adalah kakinya yang
berjumlah enam buah. Ukuran tubuhnya bervariasi, umumnya memiliki panjang 2-40mm.
Tubuh insecta terdiri atas caput (Kepala), thorax (dada), dan abdomen (perut) (Santoyo,
2015). Kelas Insecta dibagi menjadi 2 subkelas:

1. Subkelas Apterygota
Kelompok serangga yang tidak memiliki sayap, sedikit, atau tidak mengalami
metamorfosis, memiliki appendage di bagian ventral abdomen dan umumnya
berukuran kurang dari 5 mm. Subkelas Apterygota dibagi menjadi 2 ordo antara lain:
a. Ordo Thysanura
Mempunyai ekor yang berbulu. Tubuh pipih, panjang, tertutup sisik dan tidak
bersayap, antenna terdiri atas 11 ruas, ujung abdomen (perut) belakang
mempunyai 3 ekor yang ramping. Contoh spesies dari ordo ini adalah:
Lepisma saccharina
Kingdom : Animalia
Filum : Arthopoda
Subfilum : Hexapoda
Kelas : Insecta
Ordo : Thysanura
Famili : Lepismatidae Sumber: http://entnemdept.ufl.edu/
Genus : Lepisma
Spesies : Lepisma saccharina
b. Ordo Achaeignatha
Berukuran sedang, ordo serangga tidak bersayap, toraks membungkuk, hipognatus
(alat mulut mengarah ke bawah), mata majemuk besar, beberapa segmen abdomen
memiliki sepasang styles dan vesikel, memiliki 3 ‘ekor’(sersi) yang tengah lebih
panjang. Contoh spesies dari ordo ini adalah:
Petrobius maritimus
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Subfilum : Hexapoda
Kelas : Insecta
Ordo : Achaeignatha
Famili : Marchilidae
Genus : Petrobius Sumber: en.wikipedia.org
Spesies : Petrobius maritimus

2. Subkelas Pterygota
Kelompok serangga yang memiliki sayap atau tidak bersayap, dan mengalami
metamorfosis. Pterygota dibedakan menjadi dua kelompok yaitu:
a. Exopterygota
Memiliki sayap yang berkembang di luar, sayap tumbuh dari tonjolan luar dinding
tubuh yang melebar. Mengalami metamorfosis tidak sempurna. Exopterygota
dibagi menjadi beberapa ordo antara lain:
1) Ordo Ephemeroptera
Ciri-ciri berukuran kecil hingga besar, bersayap, sayap depan triangular lebih
besar dan sayap belakang lebih kecil, alat mulut tereduksi, mata majemuk
besar, antena panjang filiform, abdomen ramping dibanding toraks, memiliki 3
'ekor' (sersi) sama panjang. Contoh spesies dari ordo ini adalah:
- Leptophlebia cupida
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Subfilum : Hexapoda
Kelas : Insecta
Ordo : Ephemeroptera
Famili : Leptophlebiidae Sumber: /bugguide.net
Genus : Leptophlebia
Spesies : Leptophlebia cupida

- Ephemera varia
Kingdom : Animalia
Filum : Arthopoda
Subfilum : Hexapoda
Kelas : Insecta
Ordo : Ephemeroptera Sumber: riseformsflyfishing.com
Famili : Ephemeridae
Genus : Ephemera
Spesies : Ephemera varia
2) Ordo Odonata
Hewan ini memiliki mata besar dan kemampuan terbang menakjubkan,
serangga ini adalah predator terbang sangat efektif (Santoyo, 2015).
- Famili Lestidae
Terdapat 160 spesies di seluruh dunia; di rawa atau tempat berlumpur,
kolam, danau, dan sungai berarus lambat (Santoyo, 2015). Contoh spesies
dari famili Lestidae adalah:
Lestes sponsa
Kingdom : Animalia
Filum : Arthopoda
Subfilum : Hexapoda
Kelas : Insecta
Ordo : Odonata
Famili : Lestidae Sumber: en.wikipedia.org
Genus : Lestes
Spesies : Lestes sponsa
- Famili Libellulidae
Terdapat 1.300 spesies di seluruh dunia; di hutan dekat aliran air, kolam,
dan selokan (Santoyo, 2015). Contoh spesies dari famili Libellulidae
adalah:
Libellula luctuosa
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Subfilum : Hexapoda
Kelas : Insecta
Ordo : Odonata
Famili : Libellulidae
Genus : Libellula
Spesies : Libellula luctuosa sumber:
www.natureswildthings.com
3) Ordo Orthoptera
Kebanyakan spesies memiliki sayap besar, pasangan depan atau tegmina yang
keras dan berbulu, namun untuk menghindari bahaya mereka kerap melompat
dengan kaki belakang yang kuat, selain itu mereka memiliki mulut untuk
mengunyah (Santoyo, 2015).
- Famili Tettigoniidae
Terdapat 6.000 spesies di seluruh dunia; terutama di daerah tropis, pada
tumbuhan (Santoyo, 2015). Contoh spesies dari famili Tettigoniidae
adalah:
Microcentrum rhombifolium
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Subfilum : Hexapoda
Kelas : Insecta
Ordo : Orthoptera
Famili : Tettigoniidae Sumber: eol.org
Genus : Microcentrum
Spesies : Microcentrum rhombifolium
- Famili Gryllidae
Terdapat 4.000 spesies di seluruh dunia; di tanah, bawah batu, sampah,
dan pohon (Santoyo, 2015). Contoh spesies dari famili Gryllidae adalah:
Gryllus mitratus
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Subfilum : Hexapoda
Kelas : Insecta
Ordo : Orthoptera Sumber: tgc.lk.ipb.ac.id
Famili : Gryllidae
Genus : Gryllus
Spesies : Gryllus mitratus
4) Ordo Polyneoptera
Ukuran tubuh kecil sampai sedang, mandibulata (dengan berbagai alat mulut
berkembang dalam kasta yang berbeda), antena panjang, mata majemuk sering
tereduksi, tubuh belakang pada segmen 1-5 berseri. Contoh spesies dari ordo
ini adalah:
- Amitermes beaumonti
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Subfilum : Hexapoda
Kelas : Insecta
Ordo : Polyneoptera
Famili : Termitiidae
Genus : Amitermes
Spesies : Amitermes beaumonti
- Incisitermes minor
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Subfilum : Hexapoda
Kelas : Insecta
Ordo : Polyneoptera
Famili : Kalitermitidae
Genus : Incisitermes
Spesies : Incisitermes minor

5) Ordo Hemiptera
Hewan ini memiliki ukuran tubuh bervariasi, memiliki 2 pasang sayap, mulut
yang membentuk rostrum panjang atau ‘paruh’ digunakan untuk menusuk dan
mengisap (Santoyo, 2015).
● Famili Aphididae
Terdapat 2.250 spesies di seluruh dunia, terutama di wilayah beriklim
sedang di utara; kebanyakan di tanaman liar dan budidaya (Santoyo,
2015). Contoh spesies dari famili ini yaitu:
Aphis craccivora
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Subfilum : Hexapoda
Kelas : Insecta
Ordo : Hemiptera
Famili : Aphilididae Sumber: bugguide.net
Genus : Aphis
Spesies : Aphis craccivora
● Famili Belostomatidae
Terdapat 150 spesies di seluruh dunia terutama di daerah tropis dan
subtropis; di dekat genangan air, air beraliran lambat (Santoyo, 2015).
Contoh spesies dari famili ini adalah:
Lethocerus grandis
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Subfilum : Hexapoda
Kelas : Insecta
Ordo : Hemiptera
Famili : Belostomatidae Sumber: en.wikipedia.org
Genus : Lethocerus
Spesies : Lethocerus grandis

b. Endopterygota
Memiliki sayap yang berkembang di bawah kutikula dalam bentuk lipatan.
Pertumbuhan sayap dimulai dari fase pupa hingga tumbuh sempurna pada fase
imago. Mengalami metamorfosis sempurna. Terdapat beberapa ordo dalam
Endopterygota antara lain:
1) Ordo Hymenoptera
Hymenoptera adalah salah satu kelompok yang menunjukan keragaman yang
sangat besar meliputi lebah dan semut. Anggota kelompok yang bersayap dari
ordo ini memiliki empat sayap yang tipis. Sayap-sayap belakang memiliki
ukuran lebih kecil dari pada sayap depan dan memiliki satu deret kait-kait
kecil. Sayap-sayap relative mengandung beberapa rangka sayap. Bagian-
bagian mulut seperti mandibula, yang terdapat kebanyakan pada lebah labium
dan maksila membentuk suatu struktur seperti lidah yang berfungsi sebagai
alat makan, melalui alat itu makanan dan cairan diambil. Sungut biasanya
mengandung 10 atau lebih ruas-ruas dan biasanya cukup panjang (Barat,
2018).
- Famili Apidae
Terdapat 1.000 spesies di seluruh dunia; di semua daerah dengan
tumbuhan lebat dan kawasan kaya bunga (Santoyo, 2015). Contoh spesies
dari famili ini adalah:
Apis mellifera
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Subfilum : Hexapoda
Kelas : Insecta
Ordo : Hymenoptera
Famili : Apidae sumber: commons.wikimedia.org
Genus : Apis
Spesies : Apis mellifera
- Famili Braconidae
Terdapat 25.000 spesies di seluruh dunia; pada inang ulat yang sesuai
(Santoyo, 2015). Contoh spesies dari famili ini adalah:
Bracon brevicornis
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Subfilum : Hexapoda
Kelas : Insecta
Ordo : Hymenoptera
Famili : Braconidae Sumber: virtualcollections.be
Genus : Bracon
Spesies : Bracon brevicornis
2) Ordo Siphonaptera
Ciri-ciri ukuran tubuh kecil, ektoparasit yang tertekan secara lateral, alat mulut
menusuk menghisap tanpa mandibel. Contoh spesies ordo ini adalah:
Pulex irritans
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Subfilum : Hexapoda
Kelas : Insecta
Ordo : Siphonaptera
Famili : Pulicidae
Genus : Pulex
Spesies : Pulex irritans
3) Ordo Trichoptera
Berukuran kecil sampai medium, memiliki empat sayap membranus yang
berselaput tipis agak berambut. Antena panjang dan ramping, kebanyakan
serangga ini berwarna kotor, tetapi beberapa kelihatan berpola. Contoh spesies
dari ordo ini yaitu:
Phryganea bipunctata
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Subfilum : Hexapoda
Kelas : Insecta
Ordo : Trichoptera
Famili : Phryganeidae
Genus : Phryganea
Spesies : Phryganea bipunctata
4) Ordo Lepidoptera
Kebanyakan tubuh dan tungkai-tungkai juga tertutup dengan sisik-sisik.
Kebanyakan jenis larva ini pemakan tumbuhan, dan banyak sebagai hama
tanaman budidaya. Tipe mulutnya penghisap, mata majemuk secara relatif
besar dan terdiri dari sejumlah besar faset. Kebanyakan ngengat mempunyai
dua mata tunggal, satu pada masing-masing sisi yang dekat dengan batas mata
majemuk. Anggota-anggota ini mengalami metamorfosis sempurna (Barat,
2018).
- Famili Arctiidae
Terdapat 2.500 spesies di seluruh dunia; di daerah bertumbuhan lebat, di
mana ada tanaman inang (Santoyo, 2015). Contoh spesies dari famili ini
adalah
Arctia caja
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Subfilum : Hexapoda
Kelas : Insecta
Ordo : Lepidoptera
Famili : Arctiidae sumber: http://www.pyrgus.de/
Genus : Arctia
Spesies : Arctia caja
- Famili Lycaenidae.
Terdapat 6.000 spesies di seluruh dunia, terutama di daerah hangat; terkait
dengan sarang semut atau tanaman inang (Santoyo, 2015). Contoh spesies
dari famili ini adalah:
Lycaena phlaeas
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Subfilum : Hexapoda
Kelas : Insecta
Ordo : Lepidoptera
Famili : Lycaenidae
Genus : Lycaena
Spesies : Lycaena phlaeas
5) Ordo Coleoptera
Ordo Coleoptera merupakan ordo terbesar dari kelas insekta. Kumbang ini
bervariasi panjangnya dari ukuran 1 mm sampai kira-kira 75 mm. kumbang-
kumbang sangat bervariasi habitat-habitatnya dan terdapat hampir dimana-
mana. Pada umumnya kumbang memiliki empat sayap dengan pasangan sayap
depan menebal seperti kulit atau keras dan rapuh dan biasanya bertemu dalam
satu garis lurus di bawah tengah punggung dan menutupi sayap-sayap
belakang. Sayap belakang berselaput tipis dan biasanya lebih panjang dari
pada sayap-sayap depan, dan apabila dalam keadaan istirahat biasanya terlipat
di bawah sayap depan. Sayap depan kumbang disebut elitra (Barat, 2018).
● Famili Anobiidae
Terdapat 1.500 spesies di seluruh dunia, terutama di daerah beriklim
sedang; di kayu, gudang, toko, dan perumahan (Santoyo, 2015). Contoh
spesiesnya yaitu:
Ptilinus pectinicornis
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Subfilum : Hexapoda
Kelas : Insecta
Ordo : Coleoptera
Famili : Anobiidae sumber: en.wikipedia.org
Genus : Ptilinus
Spesies : Ptilinus pectinicornis
● Famili Silphidae
Terdapat 250 spesies di seluruh dunia, terutama ditemukan di bumi
belahan utara; di tanah dekat bangkai, kotoran dan jamur (Santoyo, 2015).
Contoh spesiesnya adalah:
Necrophila americana
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Subfilum : Hexapoda
Kelas : Insecta
Ordo : Coleoptera
Famili : Silphidae sumber: en.wikipedia.org
Genus : Necrophila
Spesies : Necrophila americana
6) Ordo Diptera
Hewan ini hanya memiliki sepasang sayap, meski beberapa spesies ektoparasit
tidak memiliki sayap, sayap belakang tereduksi menjadi organ penyeimbang
kecil, berbentuk pentungan yang disebut halter (Santoyo, 2015).
● Famili Calliphoridae
Terdapat 1.200 spesies di seluruh dunia; pada bunga, vegetasi, bangkai,
makanan mentah dan matang (Santoyo, 2015). Contoh spesiesnya yaitu:
Calliphora vomitoria
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Subfilum : Hexapoda
Kelas : Insecta
Ordo : Diptera
Famili : Calliphoridae
Genus : Calliphora
Spesies : Calliphora vomitoria
● Famili Drosophilidae
Terdapat 2.900 spesies di seluruh dunia; dekat tumbuhan membusuk, buah,
jamur, dan cairan terfermentasi (Santoyo, 2015). Contoh spesiesnya
adalah:
Drosophila melanogaster
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Subfilum : Hexapoda
Kelas : Insecta
Ordo : Diptera
Famili : Drosophilidae
Genus : Drosophila sumber: en.wikipedia.org
Spesies : Drosophila melanogaster
7) Ordo Raphidioptera
Ukuran tubuh sedang, prognatus, alat mulut mandibulata, antena multi
segmen, mata majemuk besar dan terpisah, protoraks jauh lebih besar dari
meso dan metatoraks, sayap depan agak lebih panjang dibanding sayap
belakang. Contoh spesies dari ordo ini adalah:
- Negha inflata
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Subfilum : Hexapoda
Kelas : Insecta
Ordo : Raphidioptera
Famili : Inocelliidae
Genus : Negha
Spesies : Negha inflata
8) Ordo Neuroptera
Neuroptera merupakan serangga yang bertubuh lunak dengan empat sayap
yang berselaput tipis yang mempunyai sangat banyak rangka sayap melintang
dan cabang-cabang ekstra rangka sayap longitudinal. Sayap-sayap depan dan
belakang mempunyai bentuk dan kerangka sayap serupa dan biasanya
diletakan atap di atas tubuh pada waktu beristirahat. Bagian-bagian tubuh
mandibula, sungut biasanya panjang dan banyak ruas, tarsi lima ruas, tidak
mempunyai sersi (Barat, 2018).
● Famili Chrysopidae
Terdapat 1.600 spesies di seluruh dunia; pada beragam mikrohabitat
termasuk vegetasi dan sarang semut (Santoyo, 2015). Contoh spesiesnya
adalah:

Nothochrysa capitata
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Subfilum : Hexapoda
Kelas : Insecta
Ordo : Neuroptera
Famili : Chrysopidae Sumber: www.naturespot.org.uk
Genus : Nothochrysa
Spesies : Nothochrysa capitata
● Famili Myrmeleontidae
Terdapat 1.000 spesies di seluruh dunia di area semi-kering di daerah
subtropis dan tropis (Santoyo, 2015). Contoh spesiesnya yaitu:
Tomatares citrinus
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Subfilum : Hexapoda
Kelas : Insecta
Ordo : Neuroptera
Famili : Myrmeleontidae Sumber: war.wikipedia.org
Genus : Tomatares
Spesies : Tomatares citrinus
9) Ordo Mecoptera
Memiliki perut langsing mirip kalajengking, ukuran tubuh medium.
● Famili Bittacidae
Terdapat 170 spesies di bumi belahan selatan; daerah lembap, berhujan,
atau dengan tumbuhan rindang (Santoyo, 2015). Contoh spesiesnya yaitu:
Harpobittacus australis
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Subfilum : Hexapoda
Kelas : Insecta
Ordo : Mecoptera
Famili : Bittacidae
Genus : Harpobittacus
Spesies : Harpobittacus australis
● Famili Panorpidae
Terdapat 360 spesies di bumi belahan utara; di antara vegetasi di hutan dan
semak (Santoyo, 2015). Contoh spesiesnya adalah:
Panorpa lugubris
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Subfilum : Hexapoda
Kelas : Insecta
Ordo : Mecoptera
Famili : Panorpidae Sumber: bugguide.net
Genus : Panorpa
Spesies : Panorpa lugubris

Referensi

Anwar, M. S. (2020). Studi keanekaragaman serangga tanah di perkebunan Tea Afdeling


Wonosari Kabupaten Malang (Doctoral dissertation, UIN Sunan Ampel Surabaya).

Barat, L. K. B. R. (2018). Keanekaragaman Fauna Tanah di Lantai Hutan Pinus Jayagiri


Lembang. 6–72.

Cahyani, P. M., Maretha, D. E., & Asnilawati. (2020). Ensiklopedia Insecta.

Irnaningtyas. 2014. BIOLOGI Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Erlangga.

Masdianur. (2014). Keanekaragaman Arthropoda Hasil Koleksi Metode Canopy Knockdown


Di Hutan Alami Kawasan Wisata Alam Bukit Tangkiling. IAIN Palangka Raya, 6.

Maya, Sri dan Nurhidayah. 2020. Zoologi Invertebrata. Bandung. Widina Bhakti Persada
Bandung

Nida. (2018). Klasifikasi Hewan Crustaceae Terlengkap Beserta Penjelasannya.


(https://dosenbiologi.com/hewan/klasifikasi-hewan-crustaceae). Diakses pada 7 Mei
2021.

NSPUTRA. (2011, November 12). Majalah SERANGGA online. Retrieved from


majalahserangga.wordpress.com:
https://majalahserangga.wordpress.com/2011/11/12/entognatha-heksapoda-yang-
bukan-serangga/#:~:text=Klas%20Entognatha%20mencakup%20tiga
%20ordo,mereka%20di%20lingkungan%20sangat%20bermanfaat.
OKTAVIA, E. (2018). KEANEKARAGAMAN DAN KELIMPAHAN INSEKTA PADA
FORMASI PANTAI KARANGSONG KABUPATEN INDRAMAYU (Doctoral
dissertation, FKIP UNPAS).

Santoyo, B. (2015). Tinpus ekosistem, keanekaragaman, kelimpahan, arthropoda. Jurnal


Pendidikan Biologi, 2(1), 8–44.
Sekarini, D. A. (2020, Juli 23). Filum Artropoda: Karakteristik dan Klasifikasi. Retrieved
from sainspop.com: https://sainspop.com/blog/2020/07/23/filum-artropoda-
karakteristik-dan-klasifikasi/
Sri Wahyuni, S. W. (2014). Inventarisasi Jenis Serangga Tanah dengan Menggunakan
Metode PitFall Trap di Kawasan Arboretum Nyaru Menteng Palangka
Raya (Doctoral dissertation, IAIN Palangka Raya).

Anda mungkin juga menyukai