Diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia - www.onlinedoctranslator.
com
Tajuk rencana
Jurnal Penelitian Farmasi Tropis, Agustus 2009; 8 (4): 295-296
Tajuk rencana
Tren Etnobotani Saat Ini
Orang-orang dari semua budaya selalu bergantung
pada tanaman untuk kebutuhan primer mereka
(makanan, tempat tinggal, kehangatan, obat-obatan,
dll.), dan secara alami telah mempelajari beragam
aplikasi tanaman. Dalam perjalanan nomaden
roaming pengetahuan ini dipertukarkan dengan suku
tetangga, teman dan musuh, dan secara bertahap
diperluas. Dengan demikian, pengetahuan tanaman
telah disebarkan ke seluruh dunia sejak awal waktu,
dan seringkali, tanaman yang sebenarnya juga telah
menyebar. Penyelidikan tumbuhan dan kegunaannya
adalah salah satu perhatian manusia yang paling
utama dan telah dipraktekkan oleh semua budaya
selama puluhan, jika bukan ratusan, ribuan tahun,
meskipun tidak disebut 'Etnobotani' maka Etnobotani
adalah studi ilmiah tentang pengetahuan tanaman
dan kebiasaan pertanian suatu masyarakat.
Mengingat luasnya pengetahuan mereka tentang
tanaman obat, masyarakat adat tetap menjadi
sumber utama untuk mengambil informasi ini untuk
tujuan aplikasi, khususnya dalam pengobatan
modern. Hutan hujan tropis khususnya diberkahi
dengan tanaman yang memiliki sifat kuratif.
Lingkungan yang kaya keanekaragaman hayati ini
menyediakan kekayaan flora yang benar-benar
mengandung senyawa bernilai obat yang telah
dimanfaatkan dan dimanfaatkan oleh masyarakat
adat selama berabad-abad.
Etnobotani hari ini - siapa pemainnya?
Etnobotani adalah ilmu yang berkembang pesat, menarik
orang-orang dengan latar belakang dan minat akademis
yang sangat beragam. Hal ini masih dominan terkait
dengan Botani Ekonomi, dan dengan demikian
diupayakan untuk menentukan nilai ekonomi potensial
dari berbagai tanaman. Ada sebuah
© Grup Farmakoterapi,
Fakultas Farmasi, Universitas Benin,
Kota Benin, 300001 Nigeria.
Seluruh hak cipta .
Tersedia online di http://www.tjpr.org
daya pikat romantis untuk kehidupan seorang
penjelajah dan janji menemukan 'emas' dalam
bentuk tumbuhan atau hewan sebagai sumber
potensial untuk obat penyelamat hidup yang bisa
menjadi penting dalam pengobatan penyakit
serius seperti AIDS dan kanker. Saat ini, Etnobotani
telah menjadi topik hangat.
Ilmuwan yang bekerja di bidang ini sering
disponsori oleh perusahaan farmasi besar
tetapi dengan banyak ketidakpedulian tentang
kesejahteraan wilayah geografis yang
sebenarnya dari mana spesimen laboratorium
mereka berasal dan masyarakat adat yang
mungkin telah memberikan petunjuk untuk
'menemukan' janji mereka. tanaman. Lebih dari
sebelumnya, para peneliti di bidang
farmakologi mencari hutan hujan tropis untuk
menyediakan obat bagi semua umat manusia
yang sakit. Tabrakan pengetahuan timur dan
teknologi barat telah menghasilkan sintesis unik
dari kepercayaan dan praktik medis, bersama
dengan pengembangan dan pemrosesan obat-
obatan yang inovatif dan efektif. Masalah yang
dihadapi sains modern dalam memanfaatkan
kekayaan materi dan informasi yang luar biasa
ini adalah masalah akses. Banyak metode
tradisional dan pengetahuan umum tentang
tumbuhan obat hilang oleh waktu. Saat tabib
dan tetua suku menua dan mati, pengetahuan
mereka mati bersama mereka. Para ilmuwan
sedang mencari cara untuk melestarikan
pengetahuan ini dan mengujinya terhadap
penyakit kontemporer.
Kurang dari 5% spesies tumbuhan hutan
tropis telah diteliti kandungan kimia dan nilai
obatnya.
Trop J Pharm Res Agustus 2009; 8 (4):295
 Tajuk rencana
Ini meninggalkan potensi besar untuk penemuan lebih
banyak lagi, tetapi juga potensi kerugian besar karena
hutan hujan ditebang di seluruh dunia dan spesies yang
belum dipelajari punah karena kepunahan.
Etnomedisadalah sub-bidang antropologi medis
yang berhubungan dengan studi obat-obatan
tradisional, tidak hanya yang memiliki sumber
tertulis yang relevan (misalnya, Pengobatan
Tradisional Cina dan Ayurveda), tetapi juga mereka
yang pengetahuan dan praktiknya telah
ditransmisikan secara lisan selama berabad-abad.
Sementara fokus studi etnomedis seringkali adalah
persepsi masyarakat adat dan penggunaan obat-
obatan tradisional, stimulus lain untuk jenis
penelitian ini adalah penemuan dan
pengembangan obat. Penyelidikan etnomedis
telah mengarah pada pengembangan obat-obatan
penting seperti reserpin (pengobatan untuk
hipertensi) podophyllotoxin (dasar obat anti-
kanker yang penting), dan vinblastine (digunakan
dalam pengobatan kanker tertentu)
Pendekatan modern
Penerapan pengetahuan ilmiah yang berkaitan
dengan sumber daya hayati untuk kesejahteraan
manusia menuntut data tentang aspek sosial
ekonomi, dampak terhadap lingkungan atau
konservasi keanekaragaman hayati. Etika menuntut
pelestarian basis pengetahuan, pembangunan
kapasitas di antara masyarakat adat dan pembagian
keuntungan yang adil yang diperoleh dari
penggunaan komersial pengetahuan adat.
Pendekatan ilmiah modern untuk studi etnobotani
menuntut ketepatan dalam informasi, dukungan
statistik terhadap data dan analisis kuantitatif atau
semikuantitatif dari pengamatan lapangan.
presisi
Beberapa makalah yang berhubungan dengan etnobotani di
beberapa bagian dunia menyebutkan penggunaan
tradisional tanaman secara sangat singkat, menggunakan
kata-kata atau frasa seperti 'dapat dimakan', 'digunakan
sebagai minuman', 'bermanfaat', 'digunakan dalam
kesuburan', 'untuk bangunan rumah', dll. Ungkapan seperti
itu menunjukkan penggunaan tanaman yang sangat luas dan
tidak jelas. Untuk spesies obat, diperlukan data yang rumit
tentang gejala penyakit, bagian tanaman
digunakan, obat tunggal atau campuran, sediaan,
dosis, frekuensi, dll. Diperlukan data tentang usia
informan, pengalaman, perkiraan jumlah pasien
yang dirawat, cara pengadaannya, misalnya dari
hutan, pasar, dll.
Dukungan statistik
Manfaat metode statistik atau kuantitatif
dirangkum di bawah ini:
1.Data lebih akurat karena dari awal kerja
lapangan, metode statistik digunakan
pada usia, jenis kelamin, pekerjaan, dll,
dari nara sumber.
2.Data numerik membuat analisis menjadi mudah dan
tepat.
3.Data yang salah atau matang mudah
dideteksi dan data menjadi lebih andal.
4.Ketiga faktor di atas mengarah pada kesimpulan,
model, prakiraan, proyeksi atau ekstrapolasi
yang lebih baik, sehingga menghasilkan
aktivitas etnobotani yang lebih intensif.
5.Manfaat di atas mengarah pada pendekatan
yang lebih baru, misalnya, jika jenis hutan
tertentu terancam oleh penggunaan
etnobotani apa pun, petugas
pembangunan dapat diberi peringatan.
Pemeringkatan pentingnya sumber daya
bio-budaya menjadi mungkin. Usulan
pelestarian kawasan tertentu telah
diperkuat dengan data kuantitatif [1].
6.Bukti kuantitatif tentang pentingnya spesies atau
ketergantungan manusia pada spesies
tertentu dapat membantu bahkan dalam
kasus-kasus HAKI.
Informasi tentang penggunaan tradisional dianggap
lebih dapat diandalkan jika memenuhi satu atau lebih
kriteria berikut:
1.Penggunaan spesies yang sama atau serupa
dilaporkan oleh lebih dari satu informan.
2.Penggunaan yang sama dilaporkan dari lokasi yang
berbeda (yaitu, multi-lokasi)
3.Penggunaan yang sama dilaporkan di antara kelompok
etnis yang berbeda (multi-etnis) [2]
4.Penggunaan yang sama dikuatkan juga
dari literatur yang diterbitkan di daerah
itu atau literatur dari daerah dan negara
lain.
Trop J Pharm Res Agustus 2009; 8 (4):296
 Tajuk rencana
5.Penggunaan yang sama dicatat pada label
lembaran herbarium tua atau spesimen
museum.
Atas dasar beberapa kriteria ini dan dengan
menetapkan nilai yang berbeda untuk setiap
faktor, kredibilitas pengetahuan tradisional
melalui berbagai istilah seperti Indeks Keandalan,
Indeks Kredibilitas, Kepentingan Relatif, Indeks
Fidelity atau Tingkat Fidelitas, Rasio Perjanjian
Informan, Signifikansi Budaya, Nilai Penggunaan,
dll dapat dipastikan.
Untuk kuantifikasi, tiga pendekatan berikut
telah diusulkan:
1.Konsensus informasi: Jika penggunaan yang
sama dilaporkan oleh beberapa orang, dan
di lokasi yang berbeda, dapat disebut
konsensus informasi [3].
2.Alokasi subjektif: Peneliti membagikan nilai
subjektif (sesuai penilaiannya) untuk suatu
penggunaan atau spesies dan membangun
data. Ini lebih sederhana dari 1. di atas, dan
bisa lebih cepat, tetapi objektivitasnya lebih
sedikit.
Utilitas total
Semua kegunaan spesies atau petak vegetasi
dijumlahkan, dan kemudian dinilai nilainya.
Pendekatan ini cepat, cukup objektif, berbasis
utilitas, tetapi kekurangan utamanya adalah
bahwa penggunaan kecil dan besar dinilai
sama, dan bahwa beberapa penggunaan yang
secara teoritis dipahami atau diduga mungkin
telah dilaporkan dan mereka
mungkin tidak dalam praktek yang
sebenarnya. Untuk kredibilitas klaim, Relative
Reliability Index Values (RRIV) 1, 2, 3 atau 4
harus diberikan pada faktor-faktor seperti;
klaim didengar dari berapa banyak orang, di
berapa banyak lokasi yang berbeda, apakah
dikuatkan (atau tidak) oleh pasien, rincian
persiapan, dosis, frekuensi, dll, tersedia atau
tidak. Semakin tinggi poinnya, semakin besar
kredibilitasnya [4,5].
Dengan pendekatan tren baru ini, kita bisa
berharap untuk memasuki fase berikutnya - fase
etnobotani objektif-membawanya ke tingkat
ilmu yang lebih terhormat. Ilmu apa pun sama
baiknya atau buruknya dengan praktisinya!
Profesor MacDonald Idu
Departemen Biologi Tanaman dan Bioteknologi,
Universitas Benin, Kota Benin 300001, Nigeria.
Email: macdonaldidu@hotmail.com
Referensi
1. Martin G. Etnobotani – Manual Metode.
Chapman dan Hall, London; 1995. 268 hal.
2. Saklani A, Jain SK. Etnobotani lintas budaya
India Timur Laut., Deep Publ., New Delhi India;
1991. 453 hal.
3. Jain SK. Kredibilitas kriteria pengetahuan tradisional
multilokasi dan multietnis
menggunakan,
Pengetahuan Tradisional J India, 2004;
(3):137-153
4. IdulM,Olorunfemi DI. Pendekatan Kuantitatif untuk
menetapkan efisiensi pengobatan herbal:
Studi kasus suku KOMA. Jurnal Appl Sci
Nigeria 1992; 10: 77-83.
5. Khan AA. Perlu indeks untuk menghitung relatif
keandalan klaim etnobotani. Etnobotani
2001; 13: 84-86.
Trop J Pharm Res Agustus 2009; 8 (4):297