MIKROBIOLOGI
(Isolasi DNA Kromosom)
Disusun Oleh:
Nama : Fahdilah Cahya Ningrum
NIM : K4320028
Kelas :A
Kelompok : 3
II. TUJUAN :
Mahasiswa dapat melakukan isolasi DNA kromosom pada bakteri.
VII. PEMBAHASAN
GAMBAR KETERANGAN
1. Memasukkan 1 ml suspensi nutrient
broth ke dalam tabung mikro.
IX. KESIMPULAN
Tahapan isolasi DNA kromosom Faktor kegagalan isolasi DNA
1) Memasukan 1 ml suspense Nutrient Broth ke 1) Stok bakteri yang ada
dalam tabung mikro. tidak viable lagi.
2) Melakukan sentrifugasi tabung mikro selama 10 2) Saat pengmambilan
menit. bakteri, hanya terambil
3) Membuang supernatan dari tabung mikro. medianya saja, tidak ada
4) Menyuspensikan pellet TE 565 µl lalu bakterinya.
mengocoknya. 3) Supernata tidak
5) Menambahkan 30 ml 10% SDS (Sodium Dodecyl seluruhnya terbuang.
Sulfat) dan 3 µl proteinase K kemudian
mengocoknya hingga tercampur.
6) Mengingkubasi pada waterbath dengan suhu
37°C selama 1 jam.
7) Menambahakan 0,7 ml fenol : kloroform :
asoamilalkohol (25 : 24 : 1) kemudian
mengocoknya.
8) Memasukan larutan ke dalam sentrifuge selama 5
menit.
9) Memindahkan 1000 ml supernatan ke dalam
tabung mikro baru menggunakan pipet mikro.
10) Menambahkan 0,6 ml isopropanol ke dalam
cairan supernatan kemudian mengocok dengan
cara membolak-balik lalu menyentrifugasi
selama 2-4 menit.
11) Membuang supernatan lalu menambahkan 1 ml
etanol 70% dingin dilanjutkan sentrifugasi
selama 2-4 menit.
12) Membuang kembali supernatan dan
mengeringkannya pada pallet DNA selama 3-4
jam.
13) Menambahkan 10 ml TE kemudian dilarutkan
dan disimpan di kulkas semalaman.
14) Mengeluarkan tabung mikro dari kulkas,
kemudian di amati apakah terbentuk benang-
benang putih atau tidak.
X. DAFTAR PUSTAKA
Anonim. (2000). DNA extraction from bacteria.
Faatih, M. (2009). Isolasi dan digesti DNA kromosom.
Lister, H. (2013). Cells and DNA.National Institute of Health.Department of Health and
Human Services. USA.
Muhammad, B. N., Fadli, Z., & Risandiansyah, R. (2020). Perbandingan Isolasi DNA Bakteri
Escherichia coli dengan Metode Heat Treatment dan Filter Based Kit Berdasarkan
Nilai Limit of Detection dan Limit of Quantification. Jurnal Kedokteran
Komunitas, 8(2).
SITI ZAINATUN W, Z. E. Z. E. N. (2017). ISOLASI DNA. MATA KULIAH.
Wasdili, F. A. Q., & Gartinah, T. (2018). Penentuan Kualitas Isolasi DNA Salmonella
Typhimurium Dengan Metode Spektrofotometri dan Elektroforesis. Prosiding PIN-
LITAMAS 1, 1(1), 578-582.
Widyastuti, D. A. (2017). Isolasi DNA Kromosom Salmonella sp. dan visualisasinya pada
elektroforesis gel agarosa. In Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek (pp.
311-317).
XI. LAMPIRAN
1. Abstrak jurnal
2. Dokumentasi
XII. LEMBAR PENGESAHAN