Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM

HISTOLOGI
SISTEM JARINGAN DASAR

Disusun Oleh:

Nama : Lukluk Nur Hidayah


NIM : K4320047
Kelas :B
Kelompok/Asisten : 4/Quinne E. Satwika

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2021
Laporan Resmi Praktikum
Histologi

Judul : Sistem Jaringan Dasar

Tujuan :

1. Mengamati preparat histologis dari jaringan ikat Longgar, Jaringan Ikat Padat, Jaringan
Embrional, dan Jaringan Tulang yang meliputi Kartilago dan Osteon.
2. Mengamati preparat histologis dari jaringan otot (otot polos, otot rangka dan otot
jantung), jaringan saraf, dan jaringan lemak.
3. Membuat analisa pada tiap preparat berdasarkan referensi.
Nama Preparat : Mesenterium
Perbesaran Preparat :
Gambar Keterangan
A : Matriks
B : Elastic Fiber
C : Collagen Fiber
D : Sel mast

Identifikasi dan Deskripsi


A. Tempat ditemukan
Mesentrium dapat ditemukan di organ dalam perut yaitu usus jejunum dan usus ileum (Scharitzer
dkk, 2017).
B. Bagian-bagian (struktur dan fungsi)
1) Matriks
Matriks terdiri dari substansi intersel amorf yang tidak berwarna dan homogen. Fungsi dari
matriks adalah melekatkan jaringan-jaringan lain. Selain itu matriks juga berperan untuk
mengisi ruang antarsel dan serabut dari jaringan ikat.
2) Elastic fiber
Serat elastik merupakan serat berwarna kuning dan berbentuk pita pipih atau benang silindris
panjang. Serat elastik ini tipis, sehingga memiliki elastisitas tinggi. Serat elastik tersusun dari
protein albuminoid dan terdapat pada pembuluh darah, selaput tulang rawan laring, dan
antarruas tulang belakang. Serat elastik ini berfungsi dalam jaringan ikat bersama dengan
kolagen, yaitu memberikan elastisitas, sedangkan serat kolagen memberikan kekakuan pada
jaringan ikat.
3) Collagen fiber
Serabut ini tidak berwarna akan tetapi jika dalam jumlah banyak akan berwarna putih. Serabut
ini cenderung tidak elastis, tersusun parallel, tidak bercabang. Asam amino utama penyusun
serabut kolagen adalah glisin, prolin dan hidroksiprolin, serabut ini dibuat oleh fibroblast. Serat
ini mempunyai fungsi untuk memperkuat pembuluh darah dan melindungi struktur serta
kelenturan pembuluh darah.
4) Sel mast
Sel mast merupakan komponen jaringan ikat longgar, yang sering berada dekat pembuluh darah
kecil. Sel-sel ini biasanya berbentuk oval dengan sitoplasma yang terisi granula bosofilik kuat.
Sel mast berfungsi secara melepaskan setempat dari banyak substansi bioaktif dengan peran
dalam respon inflamasi setempat, imunitas bawaan, dan perbaikan jaringan. Sel mast terdapat
di banyak jaringan ikat, tetapi umumnya banyak berada dekat pembuluh darah kecil di kulit
kulit dan mesenterium. Fungsi dari sel ini adalah untuk pembekuan darah dan juga untuk
meningkatkan premabilitas pembuluh darah kecil (Harjana, 2011).
C. Ciri khusus
Terdiri atas serat-serat elastis, seratnya longgar, terdapat di sekitar pembuluh darah, saraf, dan organ
dalam tubuh, matriks berupa cairan lendir (mucus), dan matriks terdapat berkas serabut kolagen yang
fleksibel, tetapi tidak elastis (Scharitzer dkk, 2017).
Nama Preparat : Mesenkim
Perbesaran Preparat :
Gambar Keterangan
A : Serabut kolagen (Serat
Retikular)
B : Inti dan sitoplesma fibroblas
(Sel Mesenkim)
C : limfosit
D : Neutrofil
E : Nukleus

Identifikasi dan Deskripsi


A. Tempat ditemukan
Sel mesenkim ditemukan di sepanjang pembuluh darah kapiler (Arrochman dkk, 2020).
B. Bagian-bagian (struktur dan fungsi)
1) Serabut kolagen
Serabut retikuler sangat halus, kira-kira sama dengan fibril kolagen, terutama terdiri dari
protein-protein penyusun kolagen, terdapat di organ hematopoetik yaitu lien, sumsum tulang
merah, nodus limpatikus, hati, ginjal dan kelenjar endokrin. Fungsi serabut kolagen adalah
untuk menghubungkan jaringan ikat dengan jaringan yang lain (Rilianawati dkk, 2018).
2) Inti dan sitoplesma fibroblast
Biasanya terletak di sepanjang dinding kapiler, dan dikenal sebagai sel perivaskuler/sel
adventisia, atau biasa juga dinamakan sel perisit. Sel ini berbentuk bintang, lebih kecil dari
fibroblast. Sel Ini bertanggung jawab untuk memunculkan jenis sel yang membentuk jaringan
ikat.
3) Limfosit
Limfosit jaringan penyambung mempunyai ukuran 6-8 mikron, sitoplasma agak basofilik, inti
hitam besar dengan kromatin padat. Limfosit T bertanggung jawab untuk memulai reaksi imun
yang diperantarai sel dan mempunyai umur panjang, limfosit B bila dirangsang suatu antigen
membelah beberapa kali dan menjadi sel plasma yang menghasilkan antibodi spesifik pada
antigen tertentu dan berumur pendek.
4) Neutrophil
Jumlahnya meningkat apabila terjadi peradangan. Berfungsi untuk mengatasi segala
peradangan.
5) Nucleus
Fungsi dari Nukleus adalah untuk mengatur metabolisme sel dengan mensintesis berbagai
enzim.
C. Ciri khusus
Mengandung sedikit kromatin, inti besar dan berbentuk lonjong, banyak mengalami penjuluran, bentuk
tidak teratur, dan saling berkaitan (Rilianawati dkk, 2018).
Nama Preparat : Jaringan Adipose
Perbesaran Preparat :
Gambar Keterangan
1. Sel Adiposit
2. Serat otot lurik
3. Arteri

Identifikasi dan Deskripsi


A. Tempat ditemukan
Jaringan Adiposa ditemukan di bawah kulit, di sekitar persendian, sumsum tulang, omentum, di sekitar
ginjal, dan di belakang bola mata (Carneiro dkk, 2019).
B. Bagian-bagian (struktur dan fungsi)
1) Sel adiposit
Strukturnya tersusun dari lemak (trigliserida) yang dibungkus oleh anyaman serat retikulin
yang halus dengan celah-celah berisi fibroblas, limfosit, eosinofil, dan sejumlah sel tiang.
Fungsi sel ini adalah sebagai depot penyimpanan untuk lemak netral (terutama trigliserida, ester
rantai panjang lemak asil dari gliserol), adiposit kini dikenal sebagai regulator utama
metabolisme energi tubuh. Pada jaringan lemak putih sel adiposit mengandung banyak vakuola
dalam sitoplasmanya dan sebaliknya pada jaringan lemak cokelat (Mescher, 2013).
2) Serat otot lurik
Strukturnya memiliki banyak inti sel atau nucleus berbentuk lonjong yang terletak di tepi sel,
banyak mengandung mitokondria, dan memiliki miofibril. Berbentuk silindris, memiliki
banyak inti sel, dan terdapat daerah gelap dan terang,. Fungsi dari serat otot lurik adalah untuk
memicu kontraksi yang menunjang beberapa sistem tubuh.
3) Arteri
Terdiri dari tiga lapisan, yaitu tunica intima, tunica media, and tunic adventitia. Fungsi dari
arteri ini adalah membawa darah meninggalkan jantung dan mengalirkankan darah dengan
tekanan tinggi ke jaringan.
C. Ciri khusus
Terdapat di bawah kulit, banyak sel adipose, dan hampir di seluruh bagian tubuh (Carneiro dkk, 2019)..
Nama Preparat : Ligamen
Perbesaran Preparat :
Gambar Keterangan
1, Serat kolagen
2. Fibrosit

Identifikasi dan Deskripsi


A. Tempat ditemukan
Ligamen biasa ditemukan di sekitar bahu, pergelangan kaki, dan bagian persendian lainnya
(Wijayakusuma dan Setiadi, 2021).
B. Bagian-bagian (struktur dan fungsi)
1) Serat kolagen
Serat kolagen merupakan protein fibrosa tebal kuat yang tiak bercabang. Serat kolagen penusun
ligamen merupakan serat kolagen tipe I. Serabut ini tidak berwarna akan tetapi jika dalam
jumlah banyak akan berwarna putih. Asam amino utama penyusun serabut kolagen adalah
glisin, prolin dan hidroksiprolin, serabut ini dibuat oleh fibroblast. Berfungsi menghubungkan
otot dan tulang.
2) Fibrosit
Biasanya berbentuk gelelendong dengan prosessusnya lebih sedikit dan lebih sedikit RE kasar
serta mengandung inti heterokromatik yang lebih gelap. Fungsinya menyintesis komponen
matriks ekstrasel (Mescher, 2013).
C. Ciri khusus
Struktur tersendiri atau tersisip di dalam simpai, ada serat elastin, jaringan ikat padat teratur, dan
enghubung antar tulang (Mescher, 2013).
Nama Preparat : Kartilago Hialin
Perbesaran Preparat :
Gambar Keterangan
1.Perikondrium
2.Kondroblas
3.Lakuna
4.Kondrosit
5. Matriks

Identifikasi dan Deskripsi


A. Tempat ditemukan
Tulang rawan hialin terdapat pada kerangka fetus (stadium embrio), sedangkan pada orang dewasa
terdapat pada permukaan sendi tulang, ujung tulang rusuk yang melekat pada tulang dada, hidung,
laring, trakea, dan bronkiolus (Andari dkk, 2017).
B. Bagian-bagian (struktur dan fungsi)
1) Perikondrium
Perikondrium mengandung pembuluh darah yang memasok tulang rawan (avaskular) dan juga
memiliki saraf dan pembuluh limfe. Selubung jaringan ikat padat yang mengelilingi tulang
rawan di kebanyakan tempat, yang membentuk tempat pertemuan antara tulang rawan dan
jaringan yang disangga tulang rawan. Berfungsi untuk memasok nutrisi ke kartilago.
2) Kondroblas
Kondroblas adalah tipe sel imatur yang ditemukan di tulang rawan. Kondroblas juga dikenal
sebagai sel perikondrial. Kondroblas adalah jenis sel nenek moyang mesenkimal. Mereka
mengeluarkan matriks ekstraseluler tulang rawan. Sel yang berfungsi sebagai pembentuk
tulang rawan imatur yang terletak di dekat perikondrium.
3) Lacuna
Lakuna adalah membran yang membungkus sel tulang (osteosit). Berbentuk ruangan kecil
sebagai rongga-rongga matriks yang berfungsi untuk melindungi sel osteosit dan
memisahkannya dari matriks ekstraseluler (Mescher, 2013).
4) Kondrosit
Sel relatif yang menempati sedikit dari massa tulang rawan hialin. Di bagian tepi tulang rawan
hialin, kondrosit muda memiliki bentuk lonjong, dengan sumbu panjangnya yang paralel
terhadap permukaan. Kondrosit berfungsi menyintesis dan memelihara matriks rawan
sehingga fungsi bantalan rawan sendi tetap terjaga dengan baik.
5) Matriks
Matriks kartilaginosa yang terletak pada ujung tulang panjang dan terdiri dari tiga zona
berbeda,masing – masing disebut,zona istirahat, proliferative dan hipertrofi. Matriks yang
berfungsi menghubungkan dan mengikat sel dan organ dan akhirnya memberikan sokongan
pada tubuh, jaringan penyambung terutama berfungsi pada komponen ekstra selnya.
C. Ciri khusus
Berwarna abu-abu kebiruan, berwarna transparan, dan permukaan mengkilap dan licin (Andari dkk,
2017).
Nama Preparat : Kartilago elastic
Perbesaran Preparat :
Gambar Keterangan
1. Elastic fibers (kiri)
1. Lakuna (kanan)
2. Kondrosit (kiri)
2. Matriks dengan serat elastin
(kanan)
3. Perikondrium

Identifikasi dan Deskripsi


A. Tempat ditemukan
Bagian dinding saluran telinga luar, daun telinga, dinding kanalis auditorius eksternum, tuba auditorius
eustakii dan epiglotis serta larinks (Andari dkk, 2017).
B. Bagian-bagian (struktur dan fungsi)
1) Elastic fiber
Serat elastik merupakan serat berwarna kuning dan berbentuk pita pipih atau benang silindris
panjang. Serat elastik ini tipis, sehingga memiliki elastisitas tinggi. Serat elastik tersusun dari
protein albuminoid dan terdapat pada pembuluh darah, selaput tulang rawan laring, dan
antarruas tulang belakang. Serat elastik ini berfungsi dalam jaringan ikat bersama dengan
kolagen, yaitu memberikan elastisitas, sedangkan serat kolagen memberikan kekakuan pada
jaringan ikat.
2) Lacuna
Lakuna adalah membran yang membungkus sel tulang (osteosit). Berbentuk ruangan kecil
sebagai rongga-rongga matriks yang berfungsi untuk melindungi sel osteosit dan
memisahkannya dari matriks ekstraseluler (Mescher, 2013).
3) Kondrosit
Sel relatif yang menempati sedikit dari massa tulang rawan hialin. Di bagian tepi tulang rawan
hialin, kondrosit muda memiliki bentuk lonjong, dengan sumbu panjangnya yang paralel
terhadap permukaan. Kondrosit berfungsi menyintesis dan memelihara matriks rawan
sehingga fungsi bantalan rawan sendi tetap terjaga dengan baik.
4) Matriks
Matriks terdiri dari substansi intersel amorf yang tidak berwarna dan homogen. Fungsi dari
matriks adalah melekatkan jaringan-jaringan lain. Selain itu matriks juga berperan untuk
mengisi ruang antarsel dan serabut.
5) Perikondrium
Perikondrium mengandung pembuluh darah yang memasok tulang rawan (avaskular) dan juga
memiliki saraf dan pembuluh limfe. Selubung jaringan ikat padat yang mengelilingi tulang
rawan di kebanyakan tempat, yang membentuk tempat pertemuan antara tulang rawan dan
jaringan yang disangga tulang rawan. Berfungsi untuk memasok nutrisi ke kartilago.
C. Ciri khusus
Warna kuning akibat dari warna serabut elastis, tulang rawan elastis bisa ada sendiri atau bersama
dengan tulang rawan hialin, adanya serabut kolagen, dan selalu ada perikondrium (Andari dkk, 2017).
Nama Preparat : Jaringan Tulang
Perbesaran Preparat :
Gambar Keterangan
1. Central canals
2. Lacunae
3. Lamellae

Identifikasi dan Deskripsi


A. Tempat ditemukan
Seluruh rangka yang ada di tubuh (Mescher, 2013).
B. Bagian-bagian (struktur dan fungsi)
1) Central canals
Rongga berisi cairan di sum-sum tulang belakang yang berfungsi sebagai transmisi pemasukan
rangsangan antara periferi dan otak. juga mengontrol gerakan refleks
2) Lacuna
Berbentuk ruangan kecil sebagai rongga-rongga matriks yang berfungsi untuk melindungi sel
osteosit dan memisahkannya dari matriks ekstraseluler (Mescher, 2013).
3) Lamella
Ditemukan di tulang sekunder (matang, dewasa) dan dikelilingi oleh zat penyemen, matriks
tulang yang termineralisasi. Lamela lainnya disejajarkan secara konsentris di sekitar kanal
vaskular - struktur yang dikenal sebagai sistem haversian atau osten. Berfungsi untuk memasok
nutrisi ke kartilago.
C. Ciri khusus
Terbentuk menjadi tulang spons dan tulang kompak, memiliki sel yang berbeda-beda, dan tersusun
atas matriks ekstraseluler (Mescher, 2013).
Nama Preparat : Otot Lidah
Perbesaran Preparat :
Gambar Keterangan
1. Sarkolema
2. Miofibril

Identifikasi dan Deskripsi


A. Tempat ditemukan
Otot Lidah ditemukan di lidah yang ada disetiap rongga mulut (Evelyn, 2009).
B. Bagian-bagian (struktur dan fungsi)
1) Sarkolema
Membran sel dan eksternal lamina berfungsi sebagai penghalang antara kompartemen
ekstraseluler dan intraseluler, mendefinisikan serat-serat otot dari sekitarnya.
2) Myofibril
Miofibril terdiri atas deretan sarkomer yang tersusun seperti rantai yang berhubungan dari
ujung ke ujung; Susunan lateral sarkomer di miofibril yang bersebelahan, menyebabkan
keseluruhan serat otot memperlihatkan pola garis melintang yang khas. Fungsi dari mifibril
adalah membantu bertindak dalam melakukan suatu kontraksi otot dengan melalui
perantara model filamen-geser (Irianto, 2012).
C. Ciri khusus
Memiliki struktur tunas pengecap, tersusun atas otot rangka yang berlekat, dan memiliki 2 sel yaitu sel
penyokong dan sel pengecap (Evelyn, 2009).
Nama Preparat : Otot jantung (Ventrikel kiri)
Perbesaran Preparat :
Gambar Keterangan
1. Ruang perinuklear
2. Percabangan
kardiomiosit
3. Vena dengan eritrosit
4. Cakram interkalasi (Disci
Intercalares)
5. Lamella jaringan sel otot
jantung
6. Jaringan ikat interstisial
7. Sel otot jantung dengan
nucleus
8. Kapiler
9. Nucleus endotel
10. Nucleus fibrosit
Identifikasi dan Deskripsi
A. Tempat ditemukan
Otot jantung ditemukan di jantung. Lebih spesifiknya otot jantung bagian ventrikel kiri terletak di
jantung bagian ventrikel kiri(Irianto, 2012).
B. Bagian-bagian (struktur dan fungsi)
1) Ruang perinuklear
Berfungsi sebagai ruang sitoplasma yang terletak diantara membran luar dan membran dalam.
2) Percabangan kardiomiosit
Suatu percabangan serabut serabut otot jantung (Evelyn, 2009).
3) Vena dengan eritrosit
Vena berisi eritosit dan berfungsi membawa untuk darah kembali ke jantung.
4) Cakram interkalasi (Disci Intercalares)
Kompleks pertautan yang terdapat pada pertemuan antara sel sel otot jantung yang bersebelahan.
Fungsinya adalah sebagai sambungan kecil yang menghubungkan setiap sel otot jantung.
5) Lamella jaringan sel otot jantung
Strukturnya terdiri dari garam mineral dan serat kolagen. Lamellae berfungsi untuk membuat
tulang menjadi keras dan kuat.
6) Jaringan ikat interstisial
Jaringan ikat interstisial terdapat diantara ujung kelenjar, yang merupakan media antara pembuluh
darah dan sel-sel kelenjar yang aktif membuat sekreta dan berfungsi dalam faktor pertumbuhan
yang disekresi untuk merespon penurunan berkepanjangan dalam konsentrasi oksigen lokal.
7) Sel otot jantung dengan nucleus
Sel otot jantung meliputi sel cardiomyocyte yang terdiri satu, dua, tiga dan empat inti sel. Sel otot
jantung berfungsi memompa darah dari jantung ke organ tubuh lainnya.
8) Kapiler
Berfungsi untuk tempat pertukaran oksigen dan karbondioksida antara sel-sel darah merah dan
jaringan tubuh.
9) Nucleus endotel
Berfungsi untuk mencegah aliran balik limfe ke dalam ruang jaringan.
10) Nucleus fibrosit
Berfungsi sebagai pengatur atau perasang kerja fibrosit terutama dalam penyembuhan luka.

C. Ciri khusus
Berbentuk serabut lurik yang bercabang-cabang, sel mempunyai satu atau banyak inti sel dan terletak
di tengah serabut, otot bekerja diluar kesadaran, tidak diperintah otak, tapi dipengaruhi kesediaan
oksigen yang cukup, dan adanya garis gelap melintang yang melintasi deretan sel-sel jantung dengan
interval yang tidak teratur (Evelyn, 2009).
Nama Preparat : Korteks Cerebrum
Perbesaran Preparat :
Gambar Keterangan
1. Sel Neurologis (Sel
purkinje)
2. Lapisan granular
(stratum
granulosum)
3. Lapisan molekul
(stratum
molecular)
4. Apikal Dentrit
(Dendrit sel
purkinje)
5. Sel piramida
medium
6. Dendrit
7. Sel piramida
panjang
8. Axon
Identifikasi dan Deskripsi
A. Tempat ditemukan
Ditemukan di organ otak (Irianti, 2012).
B. Bagian-bagian (struktur dan fungsi)
1) Sel neurologis
Neuron terbesar di system saraf pusat vertebra. Dendrit mereka datar (isoplanar) dan
menumpuk di korteks seperti daun ditekan. Sel purkinje menerima informasi dari korteks
serebri secara tidak langsung. Sel-sel neuron di nukleus pontin menerima informasi dari korteks
cerebri yang kemudian meneruskan informasi secara kontra lateral ke korteks serebelum.
2) Lapisan granular (stratum granulosum)
Stratum granulosum merupakan lapisan ketiga dari epidermis yang berfungsi untuk
membentuk sel-sel pelindung kulit (Harjana, 2011).
3) Lapisan molekul (stratum molecular)
Lapisan molekul (stratum molecular) berfungsi sebagai tempat serat jalur perforan
membentuk sinapsis ke
dendrit apikal distal sel piramida
4) Akson
Akson berasal dari piramida berbentuk wilayah yang perikarion disebut akson Hillock.
Membran plasma akson sering disebut aksolemma dan isinya dikenal sebagai aksoplasma.
Akson memiliki diameter yang tetap dan tidak bercabang banyak. Kadang-kadang, segera
setelah keluar dari badan sel, akson menghasilkan sebuah cabang yang kembali ke daerah badan
sel saraf. Semua cabang akson dikenal sebagai cabang kolateral.
5) Dendrit
Umumnya pendek dan bercabang-cabang mirip pohon. Dendrit sering di selubungi oleh banyak
sinaps dan merupakan tempat penerimaan sinyal dan pemrosesan utama di neuron. Kebanyakan
sel saraf memiliki banyak dendrit, yang sangat memperluas daerah penerimaan sel.
Percabangan dendrit memungkinkan sebuah neuron untuk menerima dan mengintegrasi
sejumlah besar ujung akson dari sel saraf lain.
6) Neuron pyramidal
Sel-sel korteks serebri berperan pada integrasi informasi sensorik dan inisiasi respons motorik
volunter.
C. Ciri khusus
Memiliki tiga lapisan-lapisan molekular luar, suatu lapisan tengah yang terdiri atas neuron berukuran
besar yang disebut sel Purkinje, dan lapisan granular internal. Badan sel Purkinje terlihat jelas, bahkan
pada sediaan yang dipulas dengan H&E dan dendritnya menjalar di seluruh lapisan molekular sebagai
jala serabut saraf yang bercabang (Evelyn, 2009).
Daftar Pustaka

Andari, K., Normasari, R., & Hasan, M. (2017). Pengaruh Minyak Ikan Lemuru (Sardinella
longiceps) terhadap Ekspresi Tumor Necrosis Factor (TNF-α) Kartilago yang Diinduksi
Complete Freund's Adjuvant (Effect of Lemuru (Sardinella longiceps) Fish Oil on
Tumor Necrosis Factor (TNF-α) Expression of Cartilage that Induced by Complete
Freund's Adjuvant). Pustaka Kesehatan, 5(1), 1-5.

Arrochman, F., Betaubun, A. I., Ifanti, R. T., Rinandari, U., Negara, A. S., Nugraha, W., ... &
Julianto, I. (2020). Media Terkondisi Sel Punca Mesenkim Wharton’s Jelly
Mempercepat Penyembuhan Ulkus Tikus Diabetik strain Wistar. Cermin Dunia
Kedokteran, 47(12), 727-731.

Carneiro-Barrera, A., Amaro-Gahete, F. J., Sáez-Roca, G., Martín-Carrasco, C., R Ruiz, J., &
Buela-Casal, G. (2019). Anxiety and depression in patients with obstructive sleep apnoea
before and after continuous positive airway pressure: The ADIPOSA study. Journal of
clinical medicine, 8(12), 2099-2115.

Evelyn CP (2009). Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta. Gramedia

Harjana, T. (2011). Buku Ajar Histologi. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Irianto, Koes (2012). Anatomi dan Fisiologi Untuk mahasiswa. Bandung. Alfabeta.

Mescher, A. L. (2013). Junqueira's Basic Histologi 13thEdition. New York: Mc Graw Hill
Education.

Rilianawati, R., Subintoro, S., & Rofaani, E. (2018). Pengaruh Prototipell Enkapsulasi Berbasis
Alginat Terhadap Viabilitas dan Stabilitas Sel Punca Mesenkim. Jurnal Biotek
Medisiana Indonesia, 7(1), 27-38.Scharitzer, M., Tamandl, D., & Ba-Ssalamah, A.
(2017). Zufallsbefunde von Niere, Nebenniere, Adnexen, Gastrointestinaltrakt,
Mesenterium und Lymphknoten. Der Radiologe, 57(4), 279-285.

Wijayasurya, S., & Setiadi, T. H. (2021). CEDERA LIGAMEN KRUSIATUM


ANTERIOR. Jurnal Muara Medika dan Psikologi Klinis, 1(1), 98-104.
Lembar pengesahan

Surakarta, 14 November 2021

Asisten Praktikum Praktikan

(Quinne E. Satwika) (Lukluk Nur Hidayah)

NIM. K4318048 NIM. K4320047


Lampiran

1) Laporan sementara
S. nisirik•

2 }- kzxutrosit
2) SS jurnal
Media Terkondisi Sel Punca Mesenkim Wharton’s telly
Mempercepat Penyembuhan Ulkus Tikus Diabetik sCrain Wistar
Ferny Aeroahmen, Anoe Imelda Betaubun, Rekhme M IfenD, Ummi ¥tinendezñ, Mardiena,
Aahmad BeEyo Megara, W?bieono Mugraha, ¥Bumaahme€ Mu\iento, Indeh Julian€o
Oépai•temen IImu Kasehatan Itulig dan IlteIamin Fak0ltas ñ .@n Mn •rsrbas Sabelas May
risuo Or Mo¥wardi, Surâlrarta, Indonesia

mndahuluan’ Ulkus aiabetik merupakan beniuL kagagalgn proses penyemâuhan: Iuka.eormaI Media lerkondisi seI'punca mesenkim Barron?
.ye//y meningkatkan transkri si m-RNA dari c*-gz, h poxiâ'indu‹ibie focror- la, dan :p Iosm inogen octivaio/Jnhibiror- I genes pada fibobIas.kulJt
yang berhubungaa dengan penyembuham luka. Tujuan. Menelitl efékt\ bias media terkond|si sel punca mesenkim W.tiorton?)elt/ terhadap
kecepatan Qonyembuha'n ulkus pada tikus' dlabéti*k.*S'f/O/n Wisiar. Metode.. Peñelitian eksperirñental Iâbératorik ronfom/zed .prete xt- postiesi

Radiologe Z017 57:27@285 M. Schaiitzer.• D.. Tamandl • A. 8a-Ssalamah


OOI 10.10D7/s00117-0l7-0236@ UnlvemtâMkllnlk/dr*RadIoIogTe und NMklearmedlzln,MedMnlsche Unk'ersltst W1en, Men,*0stetielch
Onllne publizierr: TO. Maz 1o17
@ Der/die Autor(en) 2Bl 7. DieserArhkel ist

Zufallsbefunde von Niere,


Nebenniere, Adnexen,
Gastrointestinaltrakt,
Mesenterium und Lymphknoten
Bewertung und Managementempfehlung

Hintergrund hercn Bildgcbungen line wcitere Abklit-


rung'bzw. eine Vértaufskontrolle oftzii'als ber znanchen Patienten m Betraciit,
Gomputertomographien des AbHoinensi iiberflii'isig macht. ki3nnen auih lff•-Liisionen <l,5 cm in
z. 3" inn fl'&men von Screeninguntersu- diexer s'eldktiven Patii•ntengruppe niidit
chungen (CT-Kolonographie) durchge- verlaufskontroliierc xondern ignorieri
fiihrt, ilaben den grnfien Vorteii zusiitz- werden [23]. Dementsprechend kiinnen
licher lnformafionen durch ‹lie gleich- auch zysasche Liisionen der liategnrie Ill
zeitige Abbildung sâmtiic%r Organe drs lenAnhadioogeobArdgvor‹::ine:He- oder IV, die in der A11gcoieinbei•ñ1ke-
Abdomens imd Becker So werden bei rung chirurginch saniert werden solltcn,

Anda mungkin juga menyukai