Anda di halaman 1dari 5

ANALISIS JARINGAN PADA TUBUH MANUSIA

Nama Anggota Kelompok :


1. Anak Agung Gede Eggi Rajasa (01)
2. Desak Gede Swaninggrat (05)
3. I Gede Wahyu Saputra Yoga (10)
4. Ni Kadek Dinda Putri Maharani (29)
5. Sang Ayu Putu Diah Pradnya Dewi (40)

SMA NEGERI 1 SUKAWATI


2023/2024
1. Jaringan Epitel
Jaringan epitel adalah salah satu dari empat jaringan dasar yang melapisi
bagian luar tubuh dengan jaringan ikat yang berada di bawahnya dan
dihubungkan melalui membran dasar. Berdasarkan bentuk dan susunannya,
jaringan epitel dibedakan sebagai berikut :
a. Epitel pipih selapis yang berfungsi melakukan proses difusi, osmosis,
sekresi, dan filtrasi atau penyaringan.
Jaringan epitel pipih berlokasi pada pembuluh darah, pembuluh limfa,
selaput bagian dalam telinga, kapsul Bowman pada ginjal, pembuluh
darah kapiler, selaput pembungkus jantung, dan selaput perut.

b. Epitel pipih berlapis yang berfungsi melakukan proteksi atau


perlindungan.
Jaringan ini terletak pada rongga mulut, rongga hidung, esofagus, dan
vagina.

c. Epitel kubus selapis berfungsi untuk sekresi dan pelindung.


Jaringan ini terdapat pada lensa mata, permukaan ovarium atau Indung
telur, dan saluran nefron ginjal.

d. Epitel kubus berlapisungsinya sebagai pelindung dari gesekan dan


pengelupasan, sekresi dan absorpsi.
Jaringan ini terdapat pada saluran kelenjar minyak dan kelenjar
keringat pada kulit.

e. Epitel silindris selapis berfungsi untuk menyerap sari-sari makanan


pada usus halus, absorpsi, proteksi, dan sekresi sebagai sel kelenjar.
Jaringan ini terletak pada permukaan dalam lambung, jonjot usus,
kelenjar pencernaan, dan sel piala pada saluran pencernaan.

f. Epitel silindris selapis bersilia berfungsi sebagai lapisan pelindung


atau proteksi, penghasil mukus (lendir) atau sektesi, tempat difusi dan
absorpsi zat.
Jaringan ini terletak pada dinding dalam rongga hidung, saluran
trakea, bronki, dan lapisan sebelah dalam saluran rahim.

g. Epitel silindris berlapis, Fungsinya sebagai pelindung dan sekresi.


Jaringan ini terdapat pada saluran ekskresi kelenjar ludah dan kelenjar
susu, uretra, serta permukaan alat tubuh yang basah.

h. Epitel silindris berlapis semu, berfngsi sebagai proteksi atau


perlindungan, sekresi, dan gerakan zat yang melewati permukaan.
Jaringan ini terdapat pada saluran ekskresi besar, saluran reproduksi
jantan, dan saluran pernapasan.

i. Epitel transisional merupakan epitel berlapis yang sel-selnya tidak


dapat digolongkan berdasarkan bentuknya karena bentuknya berubah
seiring dengan fungsinya. Apabila jaringan menggelembung,
bentuknya berubah. Biasanya membran dasarnya tidak jelas.
Jaringan ini terdapat pada ureter, uretra, dan kandung kemih.

2. Jaringan Ikat
Jaringan ikat berfungsi mengikat atau mempersatukan jaringan-jaringan
menjadi organ dan berbagai organ menjadi sistem organ.

A) Jaringan Ikat Biasa


Jaringan Ikat Biasa dibedakan menjadi 2 yaitu :
1. Jaringan Ikat Longgar
- Ciri-ciri: susunan serat-seratnya longgar, matriks
mengandung serabut kolagen dan elastin.
- Fungsi: memberi bentuk organ dalam; menyokong.
Mengelilingi, dan menghubungkan elemen dari seluruh
jaringan lain.
- Letaknya di bawah kulit, sekitar pembuluh darah dan saraf,
serta sekitar organ-organ tubuh. Contoh lain jaringan yang
termasuk jaringan ikat longgar adalah jaringan lemak
(jaringan adiposa).

2. Jaringan Ikat Padat (Jaringan Ikat Serabut Putih)


- Ciri-ciri: susunan serat-seratnya padat, matriksnya tersusun
dari serabut kolagen yang padat, bersifat fleksibel tetapi
tidak elastis.
- Fungsi menghubungkan berbagai organ tubuh. Memberi
sokongan, dan melindungi organ tubuh.
- Lokasi jaringan ini terdapat pada selaput urat, selaput pem-
bungkus otot, fasia, ligamen, dan tendon, Fasia adalah
jaringan ikat berbentuk lembaran yang menyelimuti otot.
Ligamen adalah jaringan ikat yang berperan sebagai
penghubung antartulang. Tendon adalah ujung otot yang
melekat pada tulang.
B) Jaringan Ikat dengan Sifat Khusus.
Jaringan Ikat dengan Sifat Khusus dibedakan menjadi 4 yakni:
1. Jaringan Tulang Rawan (Kartilago)
Jaringan tulang rawan terdiri dari sel-sel yang banyak
mengeluarkan matriks yang disebut kondrin. Jaringan
tulang rawan pada anak-anak berasal dari jaringan
embrional yang disebut mesenkim. Pada orang dewasa
berasal dari selaput tulang rawan atau perikondrium yang
banyak mengandung kondroblas atau pembentuk sel-sel
tulang rawan (kondrosit). Fungsinya menyokong kerangka
tubuh.

Jaringan tulang rawan dibedakan menjadi tiga macam


yaitu sebagai berikut :
a. Kartilago hialin: matriksnya bening kebiruan,
memiliki serabut kolagen yang tersebar dalam
bentuk anyaman halus dan rapat, terletak pada ujung
tulang keras, cakra epifisis, persendian, dan saluran
pernapasan (dari hidung sampai dengan bronkus).
Berfungsi melapisi tulang pada persedian (tulang
rawan artikular) dan sebagai pembentuk kerangka
embrionik

b. Kartilago fibrosa: matriksnya gelap dan keruh,


mengandung serabut kolagen kasar dan tidak teratur,
terletak pada ruas-ruas tulang belakang, simfisis
pubis, dan perlekatan ligamen. Memiliki fungsi
mengurangi gesekan pada persendian seperti lutut

c. Kartilago elastis: matriksnya berwarna keruh


kekuning- kuningan, mengandung serabut elastin
dan serabut kolagen, terletak pada epiglotis, daun
telinga, pembuluh Eustachius, dan bronkiolus.
Berfungsi memberikan kekuatan dan elastisitas pada
organ dan struktur tubuh.

2. Jaringan Tulang (Osteon)


Berdasarkan susunan matriksnya, jaringan tulang
dibedakan menjadi 2 yaitu :

a. Jaringan Tulang Spons


- Ciri-ciri: mempunyai matriks berpori atau
berongga yang di dalamnya terdapat sumsum
tulang merah, yang menjadi tempat terjadinya
produksi sel darah merah
- Lokasi: Dapat ditemui di ujung tulang-tulang
panjang, persendian dan bagian dalam tulang
belakang
- Fungsi:Tempat terjadinya produksi sel darah
merah.
b. Jaringan Tulang Keras (Kompak)
- Ciri-ciri: Mudah patah ataupun retak, biasanya
mengandung kalsium dan fosfor
- Lokasi: Terletak pada telapak tangan, hasta,
lengan atas, ruas jari tangan, jari kaki, betis,
paha, selangka, dan lain sebagainya.
- Fungsi: Untuk melindungi organ dalam tubuh,
seperti jantung, paru, hati dan lainnya

3. Jaringan Darah
- Ciri-ciri: Zat dasar atau matriksnya berupa cairan
yang disebut plasma darah. Jaringan darah
merupakan jaringan penyokong khusus, karena
berupa cairan. Letak sel sel jaringan ikat tdk
berhimpitan. Bentuk sel tidak teratur, sitoplasma
bergranula & inti sel menggelembung.
- Lokasi: Berada di pembuluh darah
- Fungsi: Pengangkutan O2 dan CO2, sari-sari
makanan, hormon, sisa metabolisme, serta alat
pertahanan tubuh.

4. Jaringan Limfa atau Getah Bening


- Ciri-ciri: Mengandung air, glukosa, lemak dan
garam, tersusun dari serat retikuler
- Lokasi: Kelenjar getah bening terletak di hampir
seluruh bagian tubuh, termasuk leher, dada, ketiak,
perut, dan selangkangan
- Fungsi: Mengangkut cairan jaringan protein, lemak,
garam mineral, dan zat zat lain dari jaringan ke
sistem peredaran darah.

Anda mungkin juga menyukai