Anda di halaman 1dari 21

1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia memiliki keanekaragaman hayati flora dan fauna yang
sangat berlimpah. Salah satu keanekaragaman hayati flora yang ada di
Indonesia yaitu bermacam tumbuhan yang berpotensi sebagai tanaman obat
tradisional (Kusmana & Hikmat, 2015; Tjitrosoepomo, 1996). Pembuatan
obat tradisional oleh masyarakat setempat umumnya didasarkan oleh
pengetahuan lokal dan kebijakan yang telah dipatuhi sebagai tradisi dan
hukum adat yang diwariskan dari pendahulu. Pemilihan tumbuhan obat yang
digunakan seringkali hanya berdasarkan pengetahuan turun-temurun dan atau
kebiasaan di dalam lingkungan masyarakat (Abbasi dkk., 2018, Charles
Anyinam, 1995). Seiring dengan berkembangnya teknologi dan ilmu
pengetahuan, penelitian-penelitian tentang tumbuhan obat mulai banyak
diperhatikan termasuk diantaranya penelitian Etnomedisin. Etnomedisin
merupakan pengetahuan, keterampilan dan praktik berdasarkan keyakinan
maupun pengalaman adat budaya yang digunakan untuk mencegah, dan
mengobati suatu penyakit, maupun dalam upaya memelihara kesehatan tubuh
oleh suatu masyarakat di suatu daerah (Purwaningsih, 2011; Qamariah dkk.,
2018; Jamshidi-Kia dkk., 2018).
Masyarakat di Propinsi Kalimantan Tengah dengan luas kawasan
bergambut sekitar 18% dari total wilayah propinsi, memiliki kearifan lokal
dalam pola pemanfaatan tumbuhan dari lahan gambut tersebut (Uda dkk.,
2020). Secara ekologis, lahan gambut dianggap unik dan penting karena
berperan sebagai pengatur sistem hidrologi dan sebagai penyimpan karbon
(Giesen & Sari, 2018). Namun sudah lebih dari 2 dekade, sebagian besar
lahan gambut di Indonesia sudah dikeringkan dan diubah menjadi lahan
pertanian yang seringkali diikuti dengan teknik pengolahan lahan yang
berdampak negatif pada lingkungan dan ekosistem (Uda dkk. 2017). Laju
perubahan dan penggunaan hutan dan lahan gambut ini beresiko tinggi
kehilangan biodiversitas flora dan fauna termasuk biodiversitas tumbuhan
obat tradisional (Purwaningsih 2011, Uda dkk, 2017).
Etnomedisin merupakan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan
pemanfaatan tumbuhan obat oleh masyarakat secara turun temurun dan dalam
kurun waktu yang lama. Kontribusi dan peran etnomedisin sangat luas dan
beragam diantaranya termasuk dalam konservasi tumbuhan dan habitatnya
serta pengakuan hak masyarakat lokal terhadap kekayaan sumberdaya dan
akses terhadapnya (Giesen & Sari, 2018). Masyarakat lokal yang bermukim
di sekitar kawasan gambut memiliki pengetahuan tradisional mengenai
etnomedisin tumbuhan sehingga perlu adanya dokumentasi sebagaimana
tercakup dilakukan dalam penelitian ini (Jamshidi-Kia dkk., 2018).
2

1.2 Rumusan masalah


Adapun rumusan masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana biodiversitas jenis tumbuhan obat tradisional dari lahan gambut
khususnya di Kalimantan Tengah?
2. Apa saja bagian tumbuhan obat tradisional dari lahan gambut di Kalimantan
Tengah yang berpotensi untuk menjadi obat serta bagaimana
pemanfaatannya?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu:
1. Untuk mengetahui biodiversitas jenis-jenis tumbuhan obat tradisional yang
terdapat di lahan gambut lokal di Kalimantan Tengah.
2. Untuk mengetahui etnomedisin potensi jenis-jenis tumbuhan obat tradisional
yang terdapat di lahan gambut lokal di Kalimantan Tengah.

1.4 Kegunaan Penelitian


Kegunaan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi penulis
Mengetahui jenis tanaman yang berpotensi sebagai obat tradisional yang
membantu mengatasi penyakit. Selain itu penulis juga dapat membuat booklet
Tumbuhan Obat Tradisional dari Lahan Gambut Kalimantan Tengah.
2. Bagi pembaca
Sebagai sumber pengetahuan dan informasi tentang tanaman-tanaman
tradisional yang dapat digunakan sebagai obat mengatasi gejala penyakit
tertentu.
3. Bagi Pemerintah
Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan, pemerintah dapat menjadikan
informasi tanaman obat tersebut sebagai alternatif obat untuk mengatasi
berbagai gejala penyakit serta membantu mendukung konservasi lahan
gambut.

1.5 Luaran
Luaran yang diharapkan dari penelitian ini yaitu:
(1). Laporan kemajuan.
(2). Laporan akhir.
(3). Artikel ilmiah.
3

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Biodiversitas Tumbuhan Obat Dari Lahan Gambut Indonesia


Biodiversitas atau keanekaragaman hayati mengacu pada keragaman
kehidupan di bumi pada semua tingkatannya mulai dari gen hingga ekosistem,
dimana dapat mencakup proses evolusi, ekologi, dan budaya yang menopang
kehidupan (UNEP, 2010). Biodiversitas memiliki nilai ekologis dan ekonomis
sebagai penyedia jasa ekosistem juga nilai-nilai komersial, rekreasi, pendidikan
dan penelitian, serta sosial-budaya. Indonesia termasuk 10 hotspot
keanekaragaman hayati teratas untuk biodiversitas tak tergantikan, namun
termasuk 5 besar negara dengan ancaman kehilangan biodiversitas hotspot
terutama akibat hilangnya habitat, degradasi, fragmentasi, eksploitasi sumber daya
alam secara berlebihan, serta perubahan iklim (Ancrenaz et al. 2016). Kehilangan
biodiversitas hotspot ini turut mengancam biodiversitas flora Indonesia yang
tersebar di berbagai wilayah dan ekosistem di Indonesia, termasuk di pulau
Kalimantan yang dikenal memiliki hutan sebagai paru-paru dunia serta lahan
gambut yang luas sebagai penyimpan karbon (Kusmana & Hikmat, 2015; Uda
dkk 2017).
Keanekaragaman hayati yang melimpah dapat ditemui pula di hutan rawa
gambut Kalimantan. Kalimantan memiliki kawasan gambut dengan total luas
lebih dari 4,7 juta Ha atau sekitar 32% dari total lahan gambut di Indonesia (Uda
dkk, 2017). Kalimantan Tengah sendiri dikenal sebagai salah satu wilayah yang
masih memiliki hutan rawa gambut dengan biodiversitas gambut yang tinggi dan
termasuk sebagai habitat hidup icon fauna terkenalnya orang-utan (Pongo
pygmaeus) yang dinyatakan sebagai spesies yang terancam punah pada tahun
2016 (Ancrenaz et al. 2016). Perjalanan penggunaan kawasan gambut di
Indonesia mengalami banyak perubahan. Dimulai dari pemahaman awal
penduduk lokal tentang daerah gambut sebagai daerah yang tabu untuk
digunakan, sampai kemudian digunakan secara terbatas oleh penduduk lokal,
hingga dimasa kini yang menjadi rebutan untuk digunakan oleh banyak pihak
sebagai akibat semakin terbatasnya lahan untuk pertanian dan permukiman (Uda
dkk., 2020). Dalam hal ini praktik pengelolaan lokal di lahan gambut Indonesia
sering diadopsi dari praktek pertanian tradisional yang telah dilakukan oleh
masyarakat adat, namun informasi terkait etnobotani dan etnomedisin beragam
tumbuhan gambut tropis di Indonesia masih sangat terbatas.
Kekayaan flora yang tinggi di kawan gambut belum diketahui seluruhnya,
juga potensi sumber daya yang dikandungnya. Giesen (Giesen & Sari, 2018) telah
mengidentifkasi 534 spesies hutan rawa gambut Indonesia, termasuk Sebanyak
222 tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai obat, sedangkan KLHK (2017)
merujuk sebanyak 38 jenis tanaman untuk aktifitas restorasi dan rehabilitasi lahan
gambut Indonesia. Beberapa tumbuhan termasuk dalam famili Rubiaceae,
4

Euphorbiaceae, Apocynaceae, Annonaceae, Araceae, Connaraceae, Cyperaceae,


Moraceae, dan Verbenaceae (Giesen & Sari, 2018).
2.2 Etnomedisin
Studi etnomedisin adalah studi yang mempelajari presepsi dan konsepsi
etnis/masyarakat lokal dalam memahami kesehatan (Abbasi dkk., 2015). Studi
etnomedisin di Indonesia diawali oleh Rumphius pada abad ke-19 yang
mendokumentasikan pemanfaatan tumbuhan oleh masyarakat Ambon dan pulau-
pulau yang didokumentasikan dalam buku Herbarium Amboinense
(Tjitrosoepomo, 1996). Etnomedisin ini merupakan bidang kajian etnobotani yang
mengungkapkan pengetahuan lokal berbagai etnis dalam menjaga kesehatannya.
Secara empiris dalam pengobatan tradisional terdapat beragama material atau
bahan yang dapat dimanfaatkan baik dari tumbuhan maupun hewan untuk
mengobati beragam gejala dan penyakit, namun bila dilihat dari jumlah maupun
frekuensi pemanfaatannya, penggunaan material dari tumbuhan lebih banyak
dimanfaatkan dibandingkan dari hewan. Berdasarkan hal tersebut maka sampai
saat ini pengobatan-pengobatan tradisional lebih diidentikan dengan penggunaan
tumbuhan obat, sehingga banyak laporan penelitian yang lebih difokuskan pada
studi beragam jenis tumbuhan sebagai obat (Jamshidi-Kia dkk., 2018).
Etnomedisin merupakan bagian dari ethnobotani dan secara etimologi
memiliki arti yaitu ethno (etnis) dan medicine (obat) (Abbasi dkk., 2015). Hal ini
menunjukkan bahwa etnomedisin sedikitnya berhubungan dengan dua hal yaitu
etnis dan obat. Secara ilmiah dinyatakan bahwa etnomedisin merupakan presepsi
dan konsepsi masyarakat lokal dalam memahami kesehatan atau studi yang
mempelajari sistem medis etnis tradisional (Abbasi dkk., 2015). Jamshidi-Kia
dkk., (2018) menyatakan bahwa dalam studi etnomedisin dilakukan untuk
memahami budaya kesehatan dari sudut pandang masyarakat, kemudian
dibuktikan secara ilmiah. Charles Anyinam (1995) mengungkapkan adanya
hubungan antara dampak degradasi dan perusakan ekologis dengan perubahan
praktik etnomedis, dimana etnomedisin sangat tergantung pada konservasi dan
pelestarian ekologi. Berbagai penelitian terkait dengan etnomedisin dan potensi
tumbuhan obat dari Indonesia telah dilakukan termasuk praktik pengobatan oleh
suku Dayak yang merupakan suku asli di Kalimantan (Supiandi, 2019). Secara
khusus Novaryatiin dan Indah (2019) melaporkan ada sebanyak 28 famili tanaman
obat yang mereka identifikasikan dari wilayah Anjir Pulang Pisau Kalimantan
Tengah, dimana bagian tanaman obat yang paling sering dimanfaatkan adalah
akar dan untuk mengobati luka. Namun penelitian lanjut diperlukan untuk
mengidentifikasi jenis-jenisnya. Studi etnomedisin akan membantu
menginventarisasi dan mengidentifikasi jenis-jenis tumbuhan obat serta macam
etnis yang menggunakannya dan praktik yang dilakukan untuk memanfaatkan
bagian-bagian tumbuhan tertentu sebagai obat mengatasi penyakit tertentu
(Abbasi dkk., 2015). Tumbuhan obat bajakah dari wilayah gambut di Kalimantan
Tengah yang popular sebagai obat kanker menjadi salah satu contoh tumbuhan
5

obat yang telah mendapat perhatikan dunia, dan memerlukan penelitian lanjut
terutama terkait macam jenis bajakah dan pengolahannya menjadi obat (Kompas,
2019).
BAB 3. METODE PENELITIAN

3.1. Diagram Alir Penelitian dan Desain Penelitian


3.1.1. Diagram Alir Penelitian
Penelitian studi etnomedisin tumbuhan obat tradisional dari lahan gambut di
Kalimantan Tengah akan mengikuti langkah-langkah penelitian antara lain:
1. Studi literatur mengenai jenis-jenis tumbuhan obat yang tumbuh dari lahan
gambut tropis di Kalimantan Tengah.
2. Melakukan konsultasi & pembuatan instrument survei dan wawancara.
3. Melakukan survei dan inventarisasi mengenai potensi serta bagian tanaman
obat tradisional dari lahan gambut Kalimantan Tengah dengan menggunakan
kuisioner dan wawancara langsung ke reponden yaitu masyarakat di Kota
Palangka Raya dan di Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah.
4. Melakukan wawancara deep-intervies dan analisa hasil dari evaluasi dan
pelaporan yang diperoleh.
5. Output yang buat berupa laporan kemajuan, laporan akhir, dan artikel ilmiah.

Untuk gambaran rinci alir penelitian dapat dilihat pada Gambar 1.

Pelaporan &
Pembuatan
Wawancara laporan akhir
deep-interview dan artikel
& Analisa Data ilmiah
Survei dan
inventarisasi
tumbuhan
Konsultasi &
pembuatan instrumen survei
& wawancara
Studi
Literatur: Pengumpulan data
sekunder

Gambar 1. Diagram Alir Penelitian

3.1.2. Desain Penelitian


Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode
purposive random sampling dan dengan metode snowball untuk menentukan
responden. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan angket dan
6

wawancara langsung ke reponden yaitu masyarakat desa-desa di Kota Palangka


Raya dan di Kabupaten Pulang Pisau di Provinsi Kalimantan Tengah.

3.2. Alat dan Bahan


3.2.1. Alat
Alat-alat yang digunakan untuk melakukan pengambilan angket dan
wawancara dalam penelitian ini termasuk: parang, kamera, alat perekam, papan
acrylic, sarung tangan, alat tulis, lembar angket.
3.2.2. Bahan
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah buku morfologi
tumbuhan yang digunakan untuk identifikasi tumbuhan (Tjitrosoepomo, 1996).
Dalam melakukan wawancara akan menggunakan/mengikuti Protokol Kesehatan
Covid-19 (termasuk bahan-bahan perlindungan untuk kesehatan dari Covid-19).

3.3. Prosedur Kerja


3.3.1. Wawancara
Wawancara dilakukan secara langsung dengan langkah-langkah:
a. Membuat instrumen wawancara untuk responden.
b. Mengumpulkan data primer informasi mengenai lokasi hutan atau daerah
yang memiliki potensi besar akan tumbuhan obat dari lahan gambut.
c. Mengumpulkan informasi mengenai tumbuhan yang digunakan sebagai obat
yang hanya diambil atau didapati dari wilayah lahan gambut saja.
d. Melakukan wawancara langsung dengan responden mengenai tumbuhan obat
yang digunakan masyarakat dan bagaimana hasil penyembuhan yang pernah
diperoleh.
e. Jawaban yang diperoleh dari responden direkam dan dicatat pada lembar
jawaban.
3.3.2. Angket
Adapun angket yang dibagikan keseluruh reponden yang ada di wilayah
tersebut sesuai dengan prosedur dan Protokol Kesehatan, yaitu:
a. Menyiapkan angket.
b. Mendatangi wilayah yang sudah ditentukan untuk menyebarkan angket.
c. Memberikan angket dengan mematuhi protokol kesehatan.
d. Memberikan arahan mengenai pengisian angket.
e. Pengumpulan angket.

3.4. Analisis data


Analisis data pada penelitian adalah analisis data deskritif kualitatif untuk
menganalisi, menggambarkan, dan meringkas data hasil wawancara atau
7

pengamatan di lapangan. Tumbuhan yang diperoleh dari data lapangan dianalisis


spesiesnya dengan identifikasi berdasarkan kemiripan antara spesimen yang
ditemukan dengan literatur dan kunci identifikasi Tjitrosoepomo (1996). Jumlah
bagian tumbuhan yang paling banyak digunakan disajikan dalam persentase (%).
8

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1. Anggaran Biaya

Tabel 1. Rancangan Biaya


No Jenis Pengeluaran Sumber Dana Biaya (Rp)
Belmawa Rp. 800.000,-
1 Peralatan yang diperlukan
Perguruan Tinggi Rp. 200.000,-
Belmawa Rp. 1.300.000,-
2 Bahan Habis Pakai
Perguruan Tinggi Rp. 200.000,-
Perjalanan ke lokasi di Belmawa Rp. 4.500.000,-
3 Kota Palangka Raya dan Perguruan Tinggi Rp. 500.000,-
Kabupaten Pulang Pisau
Belmawa Rp. 400.000,-
4 Lain-lain
Perguruan Tinggi Rp. 100.000,-
Jumlah Rp. 8.000.000,-
Rekap Sumber Dana Belmawa Rp. 7.000.000,-
Perguruan Tinggi Rp. 1.000.000,-

4.2. Jadwal Kegiatan

Tabel 2. Jadwal Kegiatan


Program Bulan I Bulan II Bulan III Bulan IV
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Pembimbingan Dosen
Pembimbing untuk
pembuatan proposal
Studi literatur
Persiapan Alat dan Bahan
Observasi Lapangan
Wawancara dan pemberian
angket
Pengumpulan data sampel
tumbuhan obat
Analisis dan Pembahasan
Hasil Data
Pembuatan Laporan
Pembuatan artikel ilmiah
9

DAFTAR PUSTAKA

Abbasi, A.M., Shah, M.H., Khan, M.A. (2015). Ethnobotany and Ethnomedicine.
In: Wild Edible Vegetables of Lesser Himalayas. Springer, Cham.
Doi: 10.1007/978-3-319-09543-1_2.
Ancrenaz M, Gumal M, Marshall AJ, Meijaard E, Wich SA and Husson S.
(2016). Pongo pygmaeus. The IUCN Red List of Threatened Species 2016:
e.T17975A17966347.
Charles Anyinam. (1995). Ecology and ethnomedicine: Exploring links between
current environmental crisis and indigenous medical practices. Social Science
& Medicine. 40(3): 321-329. Doi: 10.1016/0277-9536(94)E0098-D.
Giesen, W., & Sari, E. N. (2018). Tropical peatland restoration report: The
Indonesian case. Berbak Green Prosperity Partnership, MCA-Indonesia,
Jakarta. Doi: 10.13140/RG.2.2.30049.40808.
Jamshidi-Kia F, Lorigooini Z, Amini-Khoei H. (2018) Medicinal plants: past
history and future perspective. J Herbmed Pharmacol. 7(1):1-7.
Doi: 10.15171/jhp.2018.01
Kusmana, C. & Hikmat, A. (2015). The Biodiversity of Flora in Indonesia.
Journal of Natural Resources and Environmental Management, 5(2),187–198.
https://doi.org/10.19081/jpsl.5.2.187
Kompas (2019). Cerita Lengkap Anak SMA Termukan Obat Penyembuh Kanker
Hingga Menangi Juara Dunia. Diakses tanggal 10 Maret 2021.
https://regional.kompas.com/read/2019/08/13/07432331/cerita-lengkap-siswa-
sma-temukan-obat-penyembuh-kanker-hingga-menangi-juara?page=all.
Novaryatiin S, Indah I. (2019) The Medicinal Plants Used in Anjir Pulang Pisau,
Central Kalimantan-Indonesia. Pharmacognosy Journal. 11(6s):1572-1579.
Purwaningsih. (2011) Keanekaragaman Jenis Tumbuhan Obat Di Hutan Rawa
Gambut Riam Durian-Kalimantan Tengah. Berk. Penel. Hayati, Edisi Khusus
4D, 31–37.
Qamariah, N., Handayani, R. and Novaryatiin, S. (2018) Kajian Empiris dan
Etnofarmakologi Tumbuhan Hutan Berkhasiat Obat asal Desa Tumbang
Rungan Kelurahan Pahandut Kota Palangkaraya Kalimantan Tengah. Anterior
Jurnal, 18(1), pp. 98–106. doi: 10.33084/anterior.v18i1.424.
Supiandi MI, Mahanal S, Zubaidah S, Julung H, Ege B. (2019). Ethnobotany of
traditional medicinal plants used by Dayak Desa Community in Sintang, West
Kalimantan, Indonesia. Biodiversitas. 20(5). 1264-1270. Doi:
10.13057/biodiv/d200516
Tjitrosoepomo, G. (1996). Taksonomi Tumbuhan. Gadjah Mada University Press.
Uda, S.K., Hein, L., Sumarga, E. (2017). Towards sustainable management of
Indonesian tropical peatlands. Wetlands ecology and management, 1-19.
Uda, S. K., Hein, L., & Adventa, A. (2020). Towards better use of Indonesian
peatlands with paludiculture and low-drainage food crops. Wetlands Ecology
and Management, 28(3), 509–526. https://doi.org/10.1007/s11273-020-09728-
x
UNEP (2010) ."What is biodiversity?". United Nations Environment Programme, World
Conservation Monitoring Centre. Diakses pada tanggal 10 Maret 2022.
https://www.unesco.pl/fileadmin/user_upload/pdf/BIODIVERSITY_FACTSHEET.pdf
10

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota serta Dosen Pendamping

A. Identitas Diri Ketua Tim


1 Nama Lengkap Siti Juriah
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Pendidikan Biologi
4 Nim 203020209017
5 Tempat dan Tanggal Lahir Saka Hanya, 07 September 2001
6 Alamat E-Mail Sitijuriah0709@gmail.com
7 Nomor Telepon/Hp 082340505486

B. Kegiatan Kemahasiswaan yang Sedang/Pernah Diikuti


No Jenis Kegiatan Status dalam Waktu dan tempat
kegiatan
1 Porseni Hmj PMIPA Anggota Humas 2021/Universitas
UPR Palangka Raya
2 Kegiatan Keakraban Panitia 2021/ Universitas
Mahasiswa Baru Palangka Raya
3 Webinar LDK JS UPR Panitia 2021/Universitas
Palangka Raya
4 Webinar HMJ PMIPA UPR Panitia 2021/Universitas
Palangka Raya
C. Penghargaan yang Pernah Diterima
No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1 - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya perbuat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PMK-RE.
Palangka Raya, 21 Maret 2022
Ketua Tim

(Siti Juriah)
11

A. Identitas Diri Anggota Tim


1 Nama Lengkap Ni’matul Mar’ah
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Pendidikan Biologi
4 Nim 203010209001
5 Tempat dan Tanggal Lahir Pangkalan Bun, 30 Juni 2002
6 Alamat E-Mail nimatulmrh02@gmail.com
7 Nomor Telepon/Hp 082350511378
B. Kegiatan Kemahasiswaan yang Sedang/Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam Waktu dan tempat
Kegiatan
1 Kegiatan Keakraban Panitia 2021/ Pendidikan
Mahasiswa Biologi Universitas
Palangka Raya
2 Maulid Nabi Ikatan Koor. Sekretariatan 2021/ Pendidikan
Mahasiswa Muslim Biologi Universitas
Biologi Palangka Raya
3 Bio Event Sekretaris Pelaksana 2021/ Pendidikan
Biologi Universitas
Palangka Raya

C. Penghargaan yang Pernah Diterima

No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun


1 - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya perbuat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PMK-RE.
Palangka Raya, 21 Maret 2022
Anggota Tim

(Ni’matul Mar’ah)
12

A. Identitas Diri Anggota Tim


1 Nama Lengkap Villatulia Nur’safitri Nasution
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Pendidikan Biologi
4 Nim 203010209002
5 Tempat dan Tanggal Lahir 10 Agustus 2002
6 Alamat E-Mail villatulianursafitri8@gmail.com
7 Nomor Telepon/Hp 082198609221

B. Kegiatan Kemahasiswaan yang Sedang/Pernah Diikuti


No Jenis Kegiatan Status dalam Waktu dan
Kegiatan tempat
1 Webinar LDK JS UPR Peserta 4 Oktober
2020/Palangka
Raya
2 Webinar The Integration Peserta 3 Juli
of Biology Research 2021/Palangka
into The Classroom Raya

C. Penghargaan yang Pernah Diterima


No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1 - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya perbuat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PMK-RE

Palangka Raya, 21 Maret 2022


Anggota Tim

(Villatulia Nur’safitri Nasution)


13

A. Identitas Diri Anggota Tim


1 Nama Lengkap Adelia Putri
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Pendidikan Biologi
4 Nim 203010209006
5 Tempat dan Tanggal Lahir 10 Juni 2002
6 Alamat E-Mail adeliaputri5856@gmail.com
7 Nomor Telepon/Hp 081522619352

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


No Jenis Kegiatan Status dalam Waktu dan tempat
Kegiatan
1 Webinar LDK JS UPR Peserta 4 Oktober
2020/Palangka Raya
2 Webinar The Peserta 3 Juli 2021/Palangka
Integration of Biology Raya
Research into The
Classroom

C. Penghargaan yang Pernah Diterima


No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1 - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya perbuat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PMK-RE.

Palangka Raya, 21 Maret 2022


Anggota Tim

(Adelia Putri)
14

A. Identitas Diri Anggota Tim


1 Nama Lengkap Lusiana Dewi Anggraeni
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Pendidikan Biologi
4 Nim ACD 118 036
5 Tempat dan Tanggal Lahir Ngawi, 08 Juni 1999
6 Alamat E-Mail Lusianaanggraeni08@gmail.com
7 Nomor Telepon/Hp 085251973568

B. Kegiatan Kemahasiswaan yang Sedang/Pernah Diikuti


No Jenis Kegiatan Status dalam Waktu dan tempat
Kegiatan
1 Kegiatan Keakraban Panitia 2, 3, 7, 8, 12, 15
Mahaiswa Baru September 2019 /
Palangka Raya
2 Leadership School Peserta 18-20 Oktober 2019 /
Training Palangka Raya
3 Seminar Akbar Peserta 26 Desember 2019 /
Lembaga Dakwah Palangka Raya
Kampus Jamaah
Shalahuddin
Universitas
Palangka Raya
4 Lomba Karya Tulis Peserta 29 November 2018 /
Ilmiah Klaster Palangka Raya
Mahasiswa Fakultas
Pertanian Universitas
Palangka Raya

5 Lomba Karya Tulis Peserta 29 Februari 2020 / Daring


Ilmiah Nasional Pekan
Cinta Pendidikan dan
Budaya Universitas
Maritim Raja Ali Haji

6 Lomba Karya Tulis Peserta 28 Maret 2020 / Daring


Ilmiah Nasional Green
Scientific Competition
2020
7 Lomba Esai Nasional Peserta 21 Juni 2020 / Daring
Pesta Daring UNJ
15

8 Kegiatan Keakraban Bendahara 17, 18, dan 24 Oktober


Mahasiswa Baru 2020 / Daring
9 SILAT (Super Islamic Panitia 12-13 Desember 2020
Leadership Training) / Palangka Raya
10 Kelas Kepenulisan Panitia 1-21 November 2020 /
Ilmiah Daring
11 Prisma’s Online Panitia Acara 23 Januari 2020 /
Talkshow Daring
12 Pusat Riset dan Inovasi Anggota 2021-2022 /
Mahasiswa Universitas Departemen Riset Universitas Palangka
Palangka Raya dan Inovasi Raya
13 Himpunan Mahasiswa Koordinator Divisi 2021-2022 /
Program Studi Keilmuan dan Universitas Palangka
Pendidikan Biologi Penalaran Raya
14 Lembaga Dakwah Sekretaris 2021-2022 /
Kampus Jamaah Departemen Syiar Universitas Palangka
Shalahuddin Islam dan Raya
Universitas Kehumasan
Palangka Raya
15 Himpunan Mahasiswa Anggota Divisi 2021-2022 / Palangka
Kotawaringin Barat Media dan Raya
Palangka Raya Informasi

C. Penghargaan yang Pernah Diterima


No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1 Juara 1 Pekan Esai Jurusan Pendidikan MIPA 2020
Pendidikan MIPA FKIP Universitas Palangka Raya
UPR 2020
2 Juara 1 Lomba Karya Lembaga Dakwah Kampus 2020
Tulis lmiah/Essay Jamaah Shalahuddin
Universitas Palangka Raya
3 Juara 3 Lomba Karya Relawan Mengajaw 2020
Tulis Esai Pekan Kalimantan Selatan
Pendidikan Nasional
2020

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
16

Demikian biodata ini saya perbuat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PMK-RE.

Palangka Raya, 21 Maret 2022


Anggota Tim

(Lusiana Dewi Anggraeni)


17

Lampiran 2. Biodata Dosen Pendamping


A. Identitas Diri
1 Nama lengkap Dr. Saritha Kittie Uda, S.Si., M.Sc.
2 Jenis kelamin Perempuan
3 Program studi Pendidikan Biologi
4 NIP/NIDN 197409192002122002 / 0019097402
5 Tempat dan tanggal lahir Palangka Raya, 19 September 1974
6 Alamat E-mail sarithauda@fkip.upr.ac.id /
sarithauda2@gmail.com
7 Nomor telepon 082153999518

B. Riwayat Pendidikan
S1 S2 S3
Nama Perguruan Tinggi Universitas Wageningen Wageningen
Padjadjaran University & University &
(UNPAD), Research (WUR), Research (WUR),
Bandung Belanda Belanda
Bidang Ilmu Biologi Sains Environmental Environmental
Sciences Systems Analysis
Tahun Masuk-Lulus 1993 - 1998 2005 - 2007 2014 - 2019

C. Rekam Jejak Tri Dharma PT

Pendidikan/Pengajaran
No Mata Kuliah Wajib/Pilihan SKS
1 Pengetahuan Lingkungan Wajib 3
2 Biodiversitas Wajib 2
3 Ekologi Tumbuhan Wajib 3
4 Pengelolaan Ekosistem Pesisir Wajib 2
5 Biologi Umum Wajib 3
6 Strategi Belajar Mengajar Biologi Wajib 3
7 Media Pembelajaran Biologi Wajib 2
8 Ekologi Lahan Gambut Pilihan 2

Penelitian
18

No Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun


1 Pengembangan Mobile Learning (M- DIPA UPR 2021
Learning) Sebagai Media Pembelajaran
Biologi Berbasis Daring Pada Materi
Ilmu Pengetahuan Lingkungan
2 Biodiversitas Dan Etnobotani DIPA UPR 2021
Paludicrop Tumbuhan Lokal
Kalimantan Tengah
3 Penerapan Model Pembelajaran DIPA UPR 2020
Blended Learning Terhadap
Keterampilan Berpikir Analitik Pada
Mahasiswa
4 Sustainable Peatland Management in LPDP 2019
Indonesia: Towards better
understanding of socio-ecological
dynamics in tropical peatland
management

Pengabdian Kepada Masyarakat


No Judul Pengabdian Kepada Masyarakat Penyandang Dana Tahun
1 Upaya Pencegahan Kebakaran Hutan KKN UPR 2020
dan Lahan, Penyebaran COVID-19, dan
Pengembangan Ketahanan Pangan oleh
Kuliah Kerja Nyata Tematik
Universitas Palangka Raya di
Kelurahan Palangka

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
tepat, dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenu hi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-RE.

Palangka Raya, 21 Maret 2022

Dosen Pendamping

Dr. Saritha Kittie Uda, S.Si., M.Sc.


NIP. 19740919 200212 2 002
19

Lampiran 3. Justifikasi Anggaran Dana PKM-RE

Jenis perlengkapan Volume Harga Nilai (Rp)


satuan (Rp)
1. Peralatan Yang Diperlukan
a. ATK (tip ex, pensil, alas
tulis, Pulpen SNOWMAN 1 paket 500.000,- 500.000,-
V5)
b. Papan Acrylic 5 buah 100.000,- 500.000,-
SUB TOTAL (Rp) 1.000.000,-
2. Bahan Habis Pakai
a. Kertas HVS 2 rim 50.000,- 100.000,-
b. Masker 5 kotak 80.000,- 400.000,-
c. Handsanitizer 500 ml 5 botol 50.000,- 250.000,-
d. Tinta Printer 3 buah 50.000,- 150.000,-
e. Sarung tangan latex non
powder 2 kotak 225.000,- 450.000,-

f. Face shield 5 buah 30.000,- 150.000,-


SUB TOTAL (Rp) 1.500.000,-
3. Perjalanan ke lokasi di
Kota Palangka Raya dan
Kabupaten Pulang Pisau
a. Sewa mobil ke 2 desa di 4 kali 500.000 2.000.000,-
Kota Palangka Raya
b. Sewa mobil ke 2 desa di 4 kali 500.000 2.000.000,-
Kabupaten Pulang Pisau
c. Bahan Bakar 100 liter 10.000 1.000.000,-
SUB TOTAL (Rp) 5.000.000,-
4. Lain-Lain
a. Pembuatan Laporan 1 kali 100.000,- 100.000,-
b. Biaya administrasi Publikasi 1 kali 400.000,- 400.000,-
Jurnal Artikel Ilmiah
SUB TOTAL (Rp) 500.000,-
SUB TOTAL KESELURUHAN (Rp) 8.000.000,-

Delapan Juta Rupiah


20

Lampiran 4. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

No Nama/NIM Program Bidang Alokasi Uraian Tugas


Studi Ilmu Waktu
(jam/minggu)
1 Siti Juriah / Pendidikan Fakultas 10 Sebagai ketua yang
203020209017 Biologi Keguruan mengkoordinir
dan Ilmu setiap anggota,
Pendidikan memberi arahan
kerja.
2 Ni’matul Pendidikan Fakultas 10 Sebagai sekretaris
Mar’ah / Biologi Keguruan pengatur
203010209001 dan Ilmu administrasi dan
Pendidikan merancang sistem
anggaran.
3 Villatulia Pendidikan Fakultas 10 Menyiapkan
Nur’safitri Biologi Keguruan perlengkapan
Nasution / dan Ilmu penelitian,
203010209002 Pendidikan menyiapkan alat-
alat lab dan
mengerjakan
rangkaian
penelitian,
4 Adelia Putri / Pendidikan Fakultas 10 Peninjauan Pustaka,
203010209006 Biologi Keguruan studi literatur, dan
dan Ilmu pengecekan
Pendidikan proposal.
5. Lusiana Dewi Pendidikan Fakultas 10 Membantu
Anggraeni / Biologi Keguruan menyiapkan,
ACD 118 036 dan Ilmu perlengkapan, dan
Pendidikan mengerjakan
rangkaian
penelitian.
21

Lampiran 5. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana

SURAT PERNYATAAN KETUA TIM PELAKSANA

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Siti Juriah
NIM : 203020209017
Program Studi : Pendidikan Biologi
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-RE saya dengan judul Studi Etnomedisin
Tumbuhan Obat Tradisional dari Lahan Gambut di Kalimantan Tengah yang diusulkan
untuk tahun anggaran 2022 adalah asli karya kami dan belum pernah dibiayai oleh lembaga
atau sumber dana lain.

Bila mana dikemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya
bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan
seluruh biaya yang sudah diterima ke kas negara.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar- benarnya.

Palangka Raya, 21 Maret 2022


Ketua Tim

Anda mungkin juga menyukai