Titien/078114007/A
Abstrak
Amanita Muscaria adalah suatu jamur psikoaktif jenis agraris yang berasal dari
jenis pohon cemara,terdapat di Daerah Belahan Bumi Utara, ditemui pada musim
gugur. Klasifikasi dari Amanita adalah bersal dari kingdom : Fungi, divisi :
Basidiomycota, class :Homobasidiomycetes, subclaas : Hymenomycetes, ordo :
Agaricales , family : Amanitaceae, genus : Amanita dan spesies : Amanita Muscaria.
Ciri morfologi dari Amanita Muscaria yaitu Kopiah berdiameter 5-30 cm(berwarna
merah seperti darah dan diselubungi selubung yang umumnya berwarna putih),
tangkai berukuran 5-20 cm mempunyai suatu cincin dan dasar seperti bola dengan
garis – garis seperti kapas, memiliki Selubung Universal ( penyebab noda putih yang
pada atas kopiah juga sering membentuk lingkaran-lingkaran konsentris), memiliki
Insang (jumlahnya sedikit tetapiluas dan berwarna keputih-putihan), mempunyai
Cetakan Spora yang berukuran 9-13 x 6,5-9 mikron)bentuknya lonjong, tak
berwarna dan lembut). Gejala – gejala bila seseorang mengkonsumsi jamur ini :
Amatoxins (meliputi empat tahap :fase Latency, fase Gastrointestinal, fase ketiga ,
dan fase keempat), Phallotoxins dan Virotoxins (pembengkakan pada hati dan
perhentian arus empedu), Phallolysins dan Ibotenic acid( gejalanya: ataxia, histeris,
dan halusinasi). Pencegahan terhadap gejala-gejala yang terjadi yaitu : Dengan
mengkonsumsi jamur ini sesuai dosis yang ditentukan (0,1mg/kg berat badan), dapat
menghindari orang berhalusinasi, terkena liver bahkan bisa juga menyebabkan
kematian.
Deskripsi
Amanita Muscaria adalah suatu jamur psikoaktif jenis agraris yang berasal dari
jenis pohon cemara,terdapat di Daerah Belahan Bumi Utara(biasanya ditemukan
disebagian besar dunia). Biasanya Amanita Muscaria ini ditemui pada musim gugur.
Salah satu yang paling terkenal adalah Quintessential Jamur Payung, yang
merupakan suatu jamur merah White-spotted white-gilled. Umumnya jamur ini
dianggap sebagai jamur beracun.
Jamur mempunyai arti dalam kultur Siberian dan dalam India kuno, mungkin juga di
dalam kultur Scandinavian. Amanita Musacaria jika didalam bahasa Inggris disebut
lalat agarinuc atau jamur terbang. Tetapi, bagaimanan pun juga yang mengusulkan
bahwa istilah lalat bukan menunjuk kepada serangga, tetapi hanya sebagai hasil
konsumsi cendawan ( didasarkan pada kepercayaan pada abad pertengahan dimana
lalat bias masuk kedalam kepala dan menyebabkan illness).
1. Kopiah berdiameter 5-30 cm, berwarna merah seperti darah dan diselubungi
selubung yang umumnya berwarna putih.
2. Tangkai berukuran 5-20 cm mempunyai suatu cincin dan dasar seperti bola
dengan garis – garis seperti kapas. Pada bagian dasar tangkai berdiameter 1-
3 cm. Biasanya tangkainya berwarna putih mendekati warna cream dan
bersisik.
3. Memiliki Selubung Universal, merupakan penyebab noda putih yang pada atas
kopiah juga sering membentuk lingkaran-lingkaran konsentris dan pada
tangkai yang lebih rendah terdapat gelembung.
Kingdom : Fungi
Divisi : Basidiomycota
Class :Homobasidiomycetes
Subclaas : Hymenomycetes
Ordo : Agaricales
Family : Amanitaceae
Genus : Amanita
Variasi lain dari Amanita Muscaria yang mempunyai penampilan serupa hanya
berbeda pada warna kopiahnya, antara lain :
Variasi Alba
Suatu cenadawan luar biasa, mempunyai kopiah putih seperti perak denagn
kutil putih , tetapi bentuknya tidak serupa dengan bentuk umumnya.
Variasi Kumpulan
Variasi Aureola
Variasi Flavivolvate
Variasi Formosa
Warna kopiah menguning seperti jeruk, pusat kopiah berwarna kuning, sedang
bagian luarnya kemerah-merahan. Variasi seperti ini biasanya ditemukan di
Amerika Utara.
Variasi Persicina
Variasi Regalis
Berasal dari Scandinavia dan Alaska, kopiahnya berwarna liver –brown dan
mempunyai kutil kuning.
Amatoxins
o Fase Latency
Pada fase ini berlansung sekitar 6-12 jam tetapi keadaan pasien tidak
begitu mengkhawatirkan hanya mempunyai prasangka tentang sesuatu
sehingga membuat dirinya menjadi tidak tenang.
o Fase Gastrointestinal
Pada fase ini orang akan mengalami diare, dehidrasi, muntah bahkan
bias mengalami sakit abdominal.
o Fase ketiga
o Fase keempat
Merupakan fase final, pada fase ini orang bisa terkena penyakit liver
dan gagal ginjal, bahkan bisa menyebabkan kematian.
Tetapi semua ini dapat terjadi jika dosis orang yang mengkonsumsi
berlebihan, dosis yang seharusnya 0,1mg/kg berat badan.
Phallolysins
Sangat labil terhadap asam dan panas, tetapi tidak berpengaruh pada orang
yang telah teracuni oleh jamur Amanita.
Ibotenic acid
Dengan mengkonsumsi jamur ini sesuai dosis yang ditentukan yaitu 0,1mg/kg
berat badan. Karena dengan mengkonsumsi sesuai dosis ini dapat menghindari
orang berhalusinasi, terkena liver bahkan bisa juga menyebabkan kematian.
Daftar pustaka