Anda di halaman 1dari 18

Laporan Praktikum Lapang

Taksonomi Tumbuhan Vaskuler


Kebun Raya Bogor
Famili Arecaceae
Laporan ini disusun guna memenuhi nilai praktikum mata kuliah yang dibimbing
oleh Triastinurmiatiningsih M,Si dan Cecep Sudrajat M,Si

Disusun oleh :
Ayu Sri Rahmawati (061114012)
Rika Andrianto (061114014)
Maulana Gustiawan Putra (061114043)
Rika Meidiana Maharani (061114046)

Program Studi Biologi


Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Pakuan
2016

Familia Arecaceae
Arecaceae merupakan salah satu kelompok tumbuhan berpembuluh yang
termasuk dalam kelas tumbuhan berkeping satu (monocotyledoneae). Kelompok
tumbuhan ini banyak dimanfaatkan sebagai tanaman hias, karena penampilannya
yang indah dan menarik serta pemeliharaannya yang mudah. Selain sebagai
tanaman hias, jenis-jenis palem tertentu mempunyai potensi sebagai sumber
karbohidrat yang berupa pati atau gula, seperti aren (Arenga pinnata), Nipah
(Nypa fruticans), Sagu (Metroxy lonsago), dan kelapa (Cocos nucifera); sumber
minyak, seperti kelapa dan kelapa sawit (Elais guineensis); bahan bangunan
seperti kelapa, nibung (Oncosperma tigillarium) dan wanga (Pigafetta filaris);
bahan anyam-anyaman seperti rotan dan lontar (Borassus flabellifer) dan bahan
penyegar seperti pinang sirih (Areca catechu). Ditinjau dari segi ekonomi
perannya dalam kehidupan manusia, palem diduga menempati urutan kedua
setelah suku rumput-rumputan (Poaceae).
Secara umum familia arecaceae mempunyai ciri-ciri:

Batangnya tumbuh tegak ke atas dan jarang bercabang

Batangnya beruas-ruas dan tidak memiliki kambium sejati

Akarnya tumbuh dari pangkal batang dan berbentuk akar serabut

Berdaun majemuk

Tangkai daun memiliki pelepah daun yang membungkus batang.

Bunga tersusun dalam karangan bunga (mayang)

Buahnya ditutupi lapisan luar yang relatif tebal (biasa disebut sabut)

Biji buah relatif cair pada saat masih muda dan semakin mengeras ketika
tua.

a. Morfologi Familia Arecaceae


1. Akar (radix)
Akar Familia Arecaceae adalah akar serabut kaku keras dan cukup besar
seperti tambang.
2. Batang (caulis)
Tinggi pohon bisa mencapai 30 m yang batangnya kokoh ramping.
memanjat.Tinggi batanggnya (caulis) sangat beragam dan ada yang mencapai 100
meter.
3. Daun (folium)
Daun-daunnya bertulang menyirip (penninervis) atau bentuknya seperti
kipas, dengan pelepah daun (vagina) atau tangkai daun (petiolus) yang
melebar. Berdaun majemuk.
4. Bunga (flos)
Karangan bunga (tongkol bunga) kerap kali pada ketiak daun (axilaris),
kadang-kadang terminal, Bunga (flos) duduk pada cabang yang berdaging tebal,
biasanya berkelamin 1 (unisexualis). Tenda bunga (perigonium) dalam lingkaran
dengan jumlah masing-masing 3, bebas atau bersatu dengan yang lain dan
umumnya tebal. Benang sari (stamen) 6 sampai 9 buah atau lebih, jarang
berjumlah 3 buah, daun buah berjumlah 3, bebas atau bersatu, bakal buah beruang
1 (unilocularis) sampai beruang 3 (trilocularis), tiap ruang 1 bakal biji (ovulum).
5. Buah (fructus)
Buah buni (bacca) atau buah batu (drupa), kadang-kadang tiap-tiap daun
buah tumbuh terpisah menjadi sebuah yang berbiji 1
6. Biji (semen)

Biji dengan tipe monokotil (monocotyledoneae) dengan embrio kecil dan


endosperm
b. Syarat Tumbuh Familia Arecaceae
1. Iklim
Familia Arecaceae dapat tumbuh dengan baik pada suhu 25 oC 200 oC.
Familia Arecaceae menyukai jika ditanam di daerah yang curah hujannya merata
sepanjang tahunatau yang huniannya jatuh selama 7 10 bulan dalam setahun.
Salah satu tumbuhan yang khas di daerah tropis yang secara alami tumbuh pada
hutan primer maupun hutan sekunder termasuk pada daerah bekas perladangan
liar dan belukar.
2. Tanah
Secara umum familia Arecaceae dapat tumbuh pada berbagai keadaan,
yaitu di tanah kering dataran rendah dan pergunungan, tanah kering berpasir,
tanah liat berpasir. Adapun jenis tanah yang dapat ditumbuhi adalah tanah alluvial
(biasanya sepanjang tepi sungai),intosol dan cukup lembab dengan ketinggian
antara 0 2900 meter dengan iklim basah atau basah sampai kering.
c. Manfaat Tumbuhan Familia Arecaceae
1. Sumber Karbohidrat, baik dalam bentuk pati maupun gula, contohnya
pada aren (Arengapinnata)
2. Sumber Minyak. Sudah sejak lama masyarakat Indonesia memanfaatkan
kelapa (Cocos nucifera) untuk minyak goreng.
3. Sumber Bahan Anyaman. FamiliaArecaceae merupakan bahan anyaman
yang berkulit tinggi. Beberapa jenis palem juga dapat menghasilkan daun
yang dapat dianyam, misalnya pada kelapa (Cocos nucifera).
4. Sumber Bahan Bangunan. Ada jenis-jenis palem yang mempunyai batang
yang kuat untuk pengganti kayu contohnya palem raja. Di Bali batang-

batang kelapa menjadi tiang ataupun berguna sebagai bahan ukiran


perkakas rumah tangga.
5. Sumber tanaman hias. Banyak jenis palem yang sudah dimanfaatkan untuk
tanaman hias jalan ataupun tanaman, contohnya pada palem kuning
(Chrysalidocarpus lutescens).
Di dunia diperkirakan terdapat 2800 jenis palem yang terdiri atas 200
marga. Dari jumlah tersebut 576 jenis diantaranya (46 marga) merupakan palem
asli Indonesia. Kebun Raya Bogor merupakan salah satu Kebun Raya di dunia
yang memiliki koleksi palem yang cukup lengkap. Saat ini palem yang sudah
dikoleksi berjumlah 1215 spesimen, yang terdiri atas 286 jenis (92 marga).
Berikut ini merupakan tumbuhan familia arecaceae yang ada di Kebun Raya
Bogor:
1. Livistona rotundifolia

Deskripsi:
Habitus: pohon; Batang: tegak, tinggi sampai 40 m, warna hijau muda keputihan
sampai abu-abu, ruas terlihat jelas, panjang ruas 5-15 cm; Daun: tepi tangkai daun
berduri, helaian daun menjari, diameter 1-1,5 m; Perbungaan: tumbuh diantara
daun; Bunga: putih; Buah: bulat warna jingga kemerahan atau biru, diameter 11,5 cm, dan berbiji satu.

2. Latania loddigesii

Deskripsi:
Habitus: pohon; Batang: tegak, tinggi sampai 8 m atau lebih; Daun: panjang
sampai 2-3 m, helaian daun berdiameter sampai 1 m, berwarna hijau kebiruan,
ditutupi oleh bulu-bulu halus yang tetap ada di permukaan daun yang telah tua;
Perbungaan: tumbuh diantara daun, panjang sampai 2 m; Buah : bulat telur,
panjang 5-7 cm, dan berbiji satu.
3. Ocosperma horridum

Deskripsi:
Habitus: pohon, tumbuh berumpun sampai 6 pohon; Batang: tegak, tinggi sampai
20 m, berduri hitam; setelah dewasa duri pada batang akan luruh, sehingga batang

menjadi licin. Tajuk pelepah abu-abu dan berduri hitam; Daun: bagian ujung
melengkung kebawah; susunan helaian daun menyirip; Perbungaan: tumbuh
pada ruas batang dibawah taju pelepah, mendatar, tangkai berduri; Buah: bulat,
hitam, berdiameter sampai 1,7 cm, dan berbiji satu.

4. Normanbya normanbyi

Deskripsi:
Habitus : pohon; Batang: tegak, tinggi sampai 20 m, diameter sampai 20 cm,
ruas terlihat jelas, berwarna kehitaman jika tersiram air.. Tajuk pelepah berwarna
hijau kecoklatan; Daun: tersusun helaian daun melingkari ibu tulang daun
sehingga berbentuk bulat memanjang dengan ujung yang tumpul, secara sekilas,
daun

palem

ini

mirip

dengan

daun

palem

ekor

tupai

(Wodyetia

bifurcata). Perbungaan: tumbuh pada ruas batang dibawah tajuk pelepah;


Bunga: berumah satu,putih krem kehijauan; Buah : bulat memanjang, warna
hijau kemerahan sampai coklat keunguan dan berbiji satu.
5. Veitchia merrillii(palem putri)

Deskripsi:
Habitus: pohon; Batang: tegak, tinggia sampai 15 m, diameter sampai 25 cm,
bagian pangkal membesar, tiap tajuk terdiri atas 12-15 daun yang melengkung,
tajuk pelepah berwarna hijau kecoklatan atau putih; Daun: panjang sampai 2m,
panjang tangkai 10-15cm, susunan helaian daun menyirip; Perbungaan: tumbuh
pada ruas batang dibawah tajuk pelepah, panjang 40-50 cm; Buah: bulat telur,
warna jingga kemerahan, panjang sampai 3 cm, dan berbiji satu.

6. Calyptrocalyx spicatus (Hena-hena)

Deskripsi:
Habitus: Semak; Batang: tegak, tinggi sampai 12m, ruas tidak jelas, tajuk
menggantung; Daun: pelepah berserat, tangkai pendek, susunan helaian daun
menyirip; Perbungaan: tumbuh diantara daun, panjang sampai 2 m,
menggantung, dan tidak bercabang; Buah: membulat, warna jingga kemerahan,
tersusun mengitari persumbu perbungaan, dan berbiji satu.
7. Cyrtostachys renda (pinang merah)

Deskripsi:
Habitus: pohon, tumbuh berumpun sampai 30 pohon, kadang-kadang tunggal;
Batang: tegak, tidak berduri, tinggi sampai 15 m, diameter 5-10 cm, ruas terlihat
jelas, tajuk pelepah berwarna jingga sampai merah menyala; Daun: panjang
sampai 1,5 m, melengkung kebawah; tangkai dan ibu tulang daun berwarna jingga
sampai merah; susunan helaian daun menyirip,teratur, warna hijau tua;
Perbungaan: tumbuh pada ruas batang di bagian bawah tajuk pelepah;
Bunga: jantan dan betina terdiri atas 3 daun kelopak dan mahkota, berbentuk
lonjong; Buah: bulat telur, warna coklat tua sampai hitam, ukuran 0,8 x 0,5 cm
dan berbiji satu

8. Hydriastele ledermanniana

Deskripsi:
Habitus: pohon; Batang: tegak, tinggi sampai 40 m, warna hijau muda keputihan
sampai abu-abu, ruas terlihat jelas, panjang ruas 5-15 cm; Daun: tepi tangkai
daun berduri, helaian daun menjari, diameter 1-1,5 m; Perbungaan: tumbuh
diantara daun; Bunga: putih; Buah: bulat warna jingga kemerahan atau biru,
diameter 1-1,5 cm, dan berbiji satu.
9. Phoenix loureirii

Deskripsi:

Habitus: pohon; Batang: tegak dan berkayu, warna coklat, seperti sisik,
berbentuk silindris; Daun: bentuk daun oblongus, ujung daun acutus, pangkal
daun obtusus, duduk daun roset batang.

10. Heterospathe elata

Deskripsi:
Habitus: pohon; Batang: tegak dan berkayu, berbentuk silindris, warna cokelat
ke abu-abuan; Daun: ujung daun acuminatus, pangkal daun acuminatus, bentuk
daun oblongus, duduk daun roset batang.
11. Pinanga kuhlii

Deskripsi:
Habitus: Pohon, tumbuh berumpun; Batang: tegak, tinggi 5-7m, dan ruas terlihat
jelas. Tajuk pelepah berwarna hijau sampai hijau kekuningan; Daun: susunan
helaian daun menyirip, ukuran bervariasi; Perbungaan: tumbuh pada ruas batang
dibawah tajuk pelepah, berbentuk tandan, tangkai tandan berwarna kuning,
menggantung; Bunga: putih; Buah: bulat telur, warna merah kehitaman, diameter
sampai 1,2cm, dan berbiji satu.

12. Licuala sp.

Deskripsi:
Habitus: semak, tumbuh berumpun; Batang: diameter batang 3cm berbentuk
silindris; Daun: susunan tulang daun sejajar, tepi daun integer, berbentuk seperti
kipas, duduk daun roset batang, ujung daun truncatus, pangkal daun rotundus;
Bunga : bunga tongkol; Buah :bulat kecil, warna hijau.
13. Cocos nucifera

Deskripsi:
Habitus: pohon; Akar: Sistem perakaran pada pohon kelapa merupakan akar
serabut, tebal danberkayu, berkerumun membentuk bonggol, adaptif pada lahan

berpasir pantai; Batang: tegak, warna keputihan sampai abu-abu; ruas terlihat
jelas, batang tumbuh hingga 30 m; Buah: merupakan buah berupa bulat warna
cokelat atau hijau, besar ukurannya diameter sekitar 10cm-20cm; Daun: Daun
kelapa ini merupakandaun lengkap, yang memiliki bagian upih/pelepah
(vagina),tangkai daun (petiolus), dan helai daun (lamina), tangkai daun
berpelepah, duduk pada batang, bangun daun memanjang (oblongus), ujung daun
(apex folii) runcing(acutus), pangkal daun (basis folii) runcing (acutus), tulang
daun (nervatio) menyirip(penniinervis), tepi daun (margo folii) berbagi menyirip
(pinnatipartitus), dan duduk daun roset batang; Bunga: bunga tersusun majemuk
pada rangkaian yang dilindungi oleh bractea, terdapat bunga jantan dan
betina,disebut juga berumah satu. Bunga betina terletak di pangkal karangan,
sedangkan bunga jantan di bagian yang jauh daripangkal, merupakan bunga
mejemuk tak berbatas, merupakan bunga tongkol majemuk karena ibu tangkainya
bercabang-cabang dan masing-masing merupakan bagian dengan susunan seperti
tongkol, sebelum mekar bunga diselubungi oleh seludang yang besar, tebal,dan
kuat.
14. Nipah (Nypa fruticans)

Deskripsi:
Batang: menjalar di tanah, membentuk rimpang. Hanya daunnya yang muncul di
atas tanah, sehingga nipah nampak seolah-olah tak berbatang; Akar: Akar
serabutnya dapat mencapai panjang 13 m; Daun: Bentuk daun memanjang,

bagian dorsal daun terdapat duri-duri, tepi daun integer, ujung daun runcing,
pangkal daun rompang/ truncatus.

15. Hydriastele pinangoides

Deskripsi:
Habitus: pohon; Batang: tegak, beruas, berbentuk silindris; Daun: tepi daun
integer, bentuk daun oblongus, ujung daun truncatus, pangkal daun obtusus.
16. Licuala lauterbachii

Deskripsi:
Habitus: semak; Daun: tepi tangkai daun integer, ujung daun rompang, pangkal
daun tumpul, duduk daun roset akar, daun muda berwarna hijau daun tua
berwarna hijau kekuningan sampai coklat.

17. Sommieria leucophylla

Deskripsi:
Habitus: semak; Batang: beruas, berbentuk silindris, berukuran pendek;
Daun: tepi tangkai daun rata,pertulangan daun sejajar,ujung daun truncatus,
pangkal daun rata rotundus , duduk daun roset batang
18. Latania verschaffeltii

Deskripsi:
Palm latan kuning (Latania verschaffeltii) adalah spesies tanaman
berbunga dalam keluarga Arecaceae. Palm ini ditemukan hanya di Pulau
Rodrigues di Samudra Hindia, bagian dari Republik Mauritius, 560 km sebelah
timur dari Pulau Mauritius. Namun demikian, dibudidayakan di tempat lain
sebagai hias. di alam liar, spesies ini terancam oleh hilangnya habitat.
Habitus: Pohon; Batang: berbentuk silindris berwarna cokelat , batang beruasruas; Daun: duduk daun roset batang, ujung daun acutus, pangkal daun rotundus,
tepi daun integer.

19. Satakentia liukiunensis

Deskripsi:
Habitus: Pohon; Batang: beruas jelas, berbentuk silindris, berwarna cokelat ke
abu-abuan; Daun: bentuk daun oblongus, ujung daun acutus, pangkal daun
acuminatus, duduk daun roset batang.
20. Arenga hastata

Deskripsi:
Habitus: Pancang, tumbuh berumpun; Batang: batang beruas jelas, berwarna
cokelat ke abu-abuan, berbentuk silindris; Daun: ujung daun acuminatus, pangkal
daun acuminatus, tepi daun bergerigi; Buah: buah muda berwarna kuning, buah
tua berwarna hijau.

Anda mungkin juga menyukai