Anda di halaman 1dari 5

Perkembangbiakan tumbuhan Dikotil

Perkembangbiakan yang dilakukan oleh tumbuhan itu sendiri tanpa melibatkan bantuan
manusia merupakan salah satu ciri makhluk hidup. Jika makhluk hidup tidak bisa melestarikan
jenisnya atau spesiesnya lama kelamaan spesies tersebut akan punah dan susah untuk ditemukan.

Perkembangbiakan tumbuhan bisa dilakukan dengan dua cara yaitu dengan cara kawin
maupun tidak kawin. Berikut ini berbagai macam perkembangbiakan yang dilakukan oleh
tumbuhan dikotil

1. Perkembangbiakan Generatif

Generatif merupakan cara perkembangbiakan tumbuhan yang bisa dilakukan oleh


tumbuhan itu sendiri dan dengan cara yang alami. Tumbuhan yang melakukan perkembangbiakan
secara generatif biasanya akan melakukan perkawinan pada bagian bagian bunga.
Perkembangbiakan secara generatif harus melalui dua macam proses yaitu penyerbukan dan
pembuahan. Pada umumnya tumbuhan bisa melakukan proses tersebut.

Berikut ini proses perkembangbiakan tumbuhan secara generatif :

 Tahap pertama dalah tahap penyerbukan. Yang dimaksud dengan penyerbukan adalah saat
serbuk sari terjatuh dari kepala putik.
 Setelah penyerbukan terjadi, yang tejadi selanjutnya adalah serbuk sari yang terjatuh tersebut
bisa menumbuhkan buluh serbuk sari. Buluh serbuk sari itu akan berjalan menuju ke bakal biji.
 Setelah buluh serbuk sari masuk ke bakal biji, sel kelamin jantan atau yang biasa disebut dengan
spermatozoid akan masuk ke bakal biji. Sel kelamin jantan tersebut bisa masuk bakal biji
dikarenakan buluh serbuk sari tersebut.
 Di dalam bakal biji tersebutlah akan terjadi pembuahan setelah penyerbukan. Pembuahan akan
dilakukan dengan cara meleburnya sel kelamin jantan dengan sel kelamin betina.
 Pembuahan yang dilakukan tumbuhan tersebut menghasilkan zigot.
 Zigot inilah yang nantinya menjadi tumbuhan baru hasil dari pembuahan induknya. Awalnya
zigot akan menjadi lembaga, setelah menjadi lembaga zigot akan berubah menjadi bakal biji.
Dari bakal biji, berubah menjadi bakal buah. Setelah menjadi bakal buah akan berubah menjadi
daging buah.

2. Perkembangbiakan Tumbuhan Secara Vegetatif

Perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif bisa dilakukan dengan bantuan manusia


maupun dengan cara alami. Banyak manusia yang memiliki tumbuhan di halaman rumahnya
memilih mengembangbiakkan tumbuhan yang dimilikinya dengan cara ini. Sayangnya tingkat
keberhasilan dari perkembangbiakan dengan cara ini tergantung dengan cara manusia itu sendiri.
Jika dia benar dalam melakukan langkah-langkah perkembangbiakan tersebut, tingkat
keberhasilannya pengelompokan tumbuhan tergolong tinggi. Selain itu yang mendukung tingkat
keberhasilan dari perkembangbiakan tersebut adalah jenis dari tumbuhan yang dikembangbiakkan.
Setiap tumbuhan memiliki cara perkembangbiakan yang berbeda-beda. Berikut ini adalah hal-hal
yang berhubungan dengan perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif :
 Perkembangbiakan dengan cara tidak kawin atau vegetatif bisa dilakukan oleh tumbuhan tanpa
melibatkan sel kelamin jantan dan juga sel telur. Peleburan sel kelamin jantan dan juga sel telur
tidak diperlukan ketika mengembangbiakkan tumbuhan dengan cara ini.
 Perkembangbiakkan tumbuhan secara vegetatif akan memiliki sifat sama dengan induk
tumbuhan tersebut.
 Perkembangbiakan tumbuhan dengan cara vegetatif bisa melibatkan bantuan tangan manusia
atau alami dimana bisa dilakukan oleh tumbuhan itu sendiri.
 Jenis perkembangbiakan tumbuhan dengan cara vegetatif lebih banyak diketahui oleh
masyarakat dibandingkan dengan cara generatif.

Secara Generatif
Cara Perkembangbiakan tumbuhan secara kawin terdiri dari berbagai macam jenis. Sayangnya
jenis perkembangbiakan secara generatif kurang diketahui masyarakat. Yang banyak diketahui oleh
masyarakat adalah perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif. Berikut ini adalah berbagai macam
jenis perkembangbiakan tumbuhan secara generatif :

1. Penyerbukan Dan Pembuahan – Jenis perkembangbiakan tumbuhan jenis ini


merupakan perkembangbiakam yang paling banyak dilakukan oleh tumbuhan. Tumbuhan yang
biasanya menggunakan perkembangbiakan dengan jenis ini adalah tumbuhan yang berbunga dan
juga tumbuhan yang berbiji. Tumbuhan ini memiliki alat kelamin untuk sel jantan dan juga sel
betina. Sel jantan akan memiliki alat kelamin berupa benang sari dan alat kelamin pada betina
disebut dengan putik

jenis Perkembangbiakan Tumbuhan Generatif Berdasarkan Sebuk Sarinya


Perkembangbiakan tumbuhan secara generatif terbagi berbagai macam berdasarkan dengan
serbuk sarinya. Berdasarkan asal serbuk sarinya, perkembangbiakan tumbuhan dibagi menjadi 4
macam yaitu adalah sebagai berikut ini :

 Autogami – Perkembangbiakan ini dilakukan sendiri oleh tumbuhan tersebut tanpa melibatkan
bantuan dari pihak lain. Perkembangbiakan itu akan memiliki serbuk sari yang jatuh ke kepala
putik milik bunga itu sendiri.
 Geitonogami – Penyerbukan satu ini akan melibatkan tetangga, maksudnya tetagga adalah
tumbuhan yang berada di dekatnya. Penyerbukan tetangga bisa terjadi ketika serbuk sari dalam
tumbuhan tersebut jatuh ke kepala putik bunga atau tumbuhan lain dan bunga itu masih
tergolong dalam satu tumbuhan.
 Penyerbukan Silang – Penyerbukan silang disebut dengan alogami dimana serbuk sari tersebut
jatuh ke kepala putik milik bunga lain yang berbeda tumbuhan. Meski bunganya lain, namun
tumbuhan tersebut memiliki jenis yang sama.
 Bastar – Penyerbukan bastar atau hybrid akan melibatkan bunga di tumbuhan yang memiliki
jenis yang berbeda. Serbuk sari tersebut akan jatuh di kepala putik yang ada di bunga lain dan
ditumbuhan lain yang berbeda jenis.
Secara Vegetatif

Perkembangbiakan dengan cara tidak kawin memiliki berbagai jenis atau berbagai
macam perkembangbiakan. Seperti jenisnya, perkembangbiakan tersebut tanpa harus melibatkan
sel kelamin jantan maupun dengan sel kelamin betina. Berikut ini adalah berbagai jenis
perkembangbiakan tumbuhan dengan cara tidak kawin yang harus diketahui :

2. Umbi – Perkembangbiakkan tanaman atau tumbuhan secara vegetatif yang kedua adalah
berkembangbiak dengan cara umbi. Umbi-umbian yang ada di Indonesia banyak sekali jenisnya.
Umbi selain bisa digunakan sebagai tempat cadangan makanan, umbi juga bisa digunakan untuk
media perkembangbiakan.
Berikut ini cara perkembangbiakan tumbuhan dengan umbi yang harus diketahui :

 Umbi akar. Perkembangbiakan tumbuhan dengan cara umbi akar memiliki ciri berupa tidak
adanya mata tunas di umbi tersebut. Jika muncul tunas baru, tunas baru tersebut hanya akan
berjumlah satu macam saja dan pada satu tempat. Umbi akar akan muncul di bagian pangkal
umbi sehingga mata tunas itu akan melekat pada batang umbi. Tumbuhan yang akan
berkembangbiak dengan cara ini adalah pohon bunga dahlia.

6. Cangkok – Perkembangbiakan dengan cara cangkok adalah perkembangbiakan dengan cara


tidak kawin yang membutuhkan bantuan tangan manusia. Cangkok merupakan
perkembangbiakan tanpa kawin dengan cara menumbuhkan akar dari batang tanaman yang
dicangkok.
Berikut ini adalah hal-hal yang harus diperhatikan berhubungan dengan teknik pencangkokan:

 Tanaman yang dicangkok tersebut haruslah tanaman yang tumbuh di atas tanah. Batang yang
telah dicangkok tersebut haruslah pohon yang memiliki zat kayu atau kambium.
 Zat kayu atau kambium itu bisa memudahkan proses pertumbuhan individu baru. Tanaman yang
tidak ada kambiumnya tidak akan bisa dicangkok sebab batangnya tidak bisa untuk
menumbuhkan individu baru.
 Metode perkembangbiakan dengan cara cangkok adalah metode yang paling banyak dilakukan
oleh pebisnis di bidang tanaman atau tumbuhan. Hal itu dikarenakan proses pencagkokan sangat
mudah, selain itu individu yang dihasilkan pun akan cepat dan mirip dengan indukannya.
 Individu yang muncul dari tumbuhan cangkok bisa cepat berbuah dan juga cepat besar. Selain
berkambium, tumbuhan yang bisa dicangkok adalah tumbuhan dengan biji dikotil.
 Tumbuhan yang sering dicangkok adalah tumbuhan rambutan, jeruk, jambu, mangga dan
tumbuhan dikotil lainnya.

7. Stek – Perkembangbiakan dengan cara tidak kawin lainnya yang bisa anda lakukan adalah
dengan cara stek. Stek adalah perkembangbiakan dengan cara pemotongan dan memisahkan
beberapa bagian tanaman atau tumbuhan. Bagian tumbuhan yang dipisahkan tersebut adalah
bagian akar, batang, tunas dan juga daun. Tujuan pemisahan dan pemotongan bagian-bagian
tumbuhan tersebut adalah agar bagian-bagian itu bisa menghasilkan tanaman atau individu baru.
Tumbuhan yang bisa dilakukan dengan cara stek adalah tumbuhan dengan jenis dikotil.
Tumbuhan monokotil jarang berhasil jika dilakukan penyetekan. (baca : struktur batang dikotil
dan monokotil)
Berikut ini keunggulan stek yang dilakukan pada tumbuhan :

 Teknis stek sangat mudah dibandingkan dengan cangkok.


 Stek bisa menghasilkan jumlah individu baru yang banyak, hasilnya lebih banyak dibandingkan
dengan cara cangkok.
 Individu baru bisa dihasilkan lebih banyak meski bahan yang dijadikan penyetekan sedikit.
 Stek bisa menghasilkan tanaman yang memiliki sifat sama dengan indukannya. Misalnya saja
pohon buah mangga yang dilakukan penyetekan memiliki rasa yang manis, individu baru yang
muncul itu akan memiliki sifat sama dengan indukannya berupa rasa buah yang manis.
 Tumbuhan yang distek bisa diberikan zat pengatur tumbuh atau ZPT , zat itu bisa berguna untuk
mempercepat pertumbuhan akar di tumbuhan yang di stek.

8. Okulasi – Perkembangbiakan tumbuhan yang membutuhkan bantuan tagan manusia adalah


okulasi atau penempelan. Okulasi adalah cara perkembangbiakan tmbuhan dengan cara
menempelkan tunas yang muncul dari suatu tanaman ke tanaman lain. Penempelan itu bisa
dilakukan pada dua tanaman yang memiliki jenis yang sama namun memiliki sifat yang berbeda.
Contohnya saja adalah mangga manalagi yang ditempelkan pada pohon mangga arum manis.
Hasil dari okulasi itu adalah pohon mangga arum manis nantinya bisa berbuah mangga manalagi
sebab telah ditempeli tunas dari pohon mangga manalagi.
9. Mengenten – Mengenten disebut juga dengan menyambung. Mengenten adalah
perkembangbiakan tumbuhan dengan cara tidak kawin yang bisa dilakukan oleh manusia dengan
cara menggabungkan batang bawah dan juga batang atas dua tanaman dengan jenis yang sama
atau masih dalam satu rumpun yang sama. Penyambungan kedua batang tersebut nantinya bisa
menghasilkan individu baru.
Penyambungan dengan cara enten bisa dilakukan pada tumbuhan berikut ini ;

 Tumbuhan durian yang disambungkan dengan pohon lai. Tujuan penyambungan tersebut adalah
agar pohon durian itu cepat tumbuh, cepat berbuah dan juga segera memiliki tunas baru sehingga
perlu disambungkan dengan pohon lai.
 Penyambungan bisa dilakukan pada tanaman buah mangga yang memiliki akar kuat namun
memiliki buah dengan rasa asam, kemudian disambungkan dengan tanaman mangga yang kedua
dimana tanaman mangga yang kedua itu memiliki buah yang sangat manis namun akarnya
sangat rapuh.Oleh sebab itu agar diperoleh tumbuhan yang memiliki akar kuat namun rasanya
manis, kedua jenis tumbuhan mangga tesebut harus dilakukan penyambungan. Caranya adalah
dengan bagian batang bawah mangga yang memiliki akar kuat disambungkan dengan bagian
batang atas tanaman mangga yang memiliki buah manis. Penyambungan itu jika berhasil akan
menghasilkan pohon mangga dengan akar kuat namun buahnya manis.

Berikut ini adalah proses dan cara mengembangbiakan tumbuhan dengan cara vegetatif :

a. Tunas – Cara mengembangbiakkan dengan tunas tergolong mudah yaitu dengan menanam
bagian tunas yang bisa dikembangbiakkan. Tunas yang ditanam di atas pot kemudian bisa
dipindahkan di atas tanah adalah tunas di bagian daun, di bagian akar dan juga di bagian batang.
f. Cangkok- Mengembangbiakkan dengan cara cangkok banyak diketahui oleh masyarakat
sebab banyak masyarakat yang melakukan cara ini untuk memperbanyak tumbuhan yang
dimilikinya.

Anda mungkin juga menyukai