Anda di halaman 1dari 39

PTERYDOPHYTA

(Tumbuhan Paku)

Kelompok 1 :
Dhimas Irawan ZP
Fanny Agustine
Pteridophyta yang berasal dari bahasa Yunani.
pteron =sayap, bulu dan
phyta =tumbuhan

Jadi, Pteridophyta adalah tumbuhan paku yang


menghasilkan spora dan umumnya mempunyai
susunan daun yang membentuk bangun sayap serta
pada bagian pucuk tumbuhan itu terdapat bulu-bulu.
CIRI-CIRI
• Merupakan tumbuhan kormus karena telah
memiliki,akar batang dan daun
a) Batangnya bercabang-cabang
b) Sudah memiliki urat-urat daun, ada juga yang tidak
berdaun atau daun serupa sisik.
c) Rhizoidnya sudah berkembang menjadi bentuk akar
yang sebenarnya.
d) Sudah memiliki berkas pembuluh (xylem dan floem)
dengan tipe radial atau konsentris.
• Pada tumbuhan paku muda daun akan
menggulung
• pada tumbuhan paku dewasa daunnya dapat
dibedakan menjadi :
a) Trofofil : Daun khusus untuk fotosintesis dan tidak
mengandung spora.
b) Sporofil : Daun penghasil spora.
c) Trofosporofil : Dalam satu tangkai daun, anak-anak
daun ada yang menghasilkan spora dan ada yang
tidak ada spora.
• Spora pada tumbuhan paku dihasilkan oleh
sporangium, yang berbentuk suatu
kumpulan.
• Berkumpulnya sporangium pada tumbuhan
paku bermacam-macam, antara lain adalah
sebagai berikut :

a) Sorus : Sporangia dalam kotak sporangia terbuka


atau berpenutup (insidium). Letak sori pada
setiap bangsa tumbuhan paku berbeda.
b) Strobilus : Sporangia membentuk suatu
karangan bangun kerucut bersama sporofilnya.
c) Sporokarpium : Sporangia dibungkus oleh daun
buah (karpelum).
PTERIDOHYTA

Psilophytinae(PakuPurba)

Lycopodiinae(Pakurambatataup
akukawat)

Equisetinae (Paku ekor kuda)

Filicinae (Paku sejati)


Kelas Psilophytinae
(Paku Purba)
• Jenis tumbuhan paku purba sebagian telah
punah
• Warga paku purba merupakan paku tealanjang
(tidak berdaun) atau mempunyai daun-daun
kecil (mikrofil) yang belum terdiferensiasi.
• Paku purna ada yang belum mempunyai akar
• Bersifat homosfor
Ordo psilophytales

Kelas Psilophytinae

Ordo psilotales
Bangsa psilophytales (paku telanjang)
• Di temukan sekitar 350 juta tahun yang lalu pada
zaman silur akhir dan devon
• Telah punah pada zaman karbon
• Merupakan tumbuhan paku yang paling sederhana
perkembangan nya
• Masih belum memiliki daun dan akar
• Batang telah mempunyai berkas pengangkut,
bercabang-cabang mengarpu dengan sporongium
pada ujung cabang
Ordo psilophytales :

Familia:Rhyniaceae

Familia:Asteroxylaceae

Familia:Pseudosporochnaceae
Familia Rhyniaceae
Ciri-ciri :
• Menpai tinggi ½ meter
• Batang dalam tananh membentuk cabang-cabang yang
tumbuh tegak lurus ke atas
• Tidak berdaun tapi mempunyai mulut kulit
• Tidak mempunyai akar, melainkan hanya rhizoid
• Berkas pengangkut terdiri dari trakeada yang berbentuk cincin
atau spiral
• Sporongium relatif besar terdapat pada ujung-unjung cabang
dan mempunyai dinding yang terdiri atas selapis sel
• Ada yang mempunyai kolumela dan sporongium
• Sebagian hidup di dalam air dangkal
• Contoh : Rhynia major, Traniocrada deeheniana,
zoasterphyllum australianum
Familia Asteroxylaceae
Ciri-ciri :
• Batang dapat mencapai ketinggian 1 meter, dengan
diameter 1 meter
• Mempunyai penonjolan-penonjolan yang disebut dengan
mikrofil
• Memiliki percabangan berkas pengangkut sampai
pangkal mikrofil
• Ada yang masuk sampai kedalamnya
• Ada yang sama sekali tanpa hubungan dengan
• berkas pengangkut
• Stele berbentuk sifonostele berbentuk bintang
• Di dalam trakeida ada yang telah terdapat
noktah halaman
contoh : Asteroxylon mackiei dan Asteroxylon
alberfeldense
Asteroxylon mackiei Asteroxylon alberfeldense
Familia Pseudosporochnaceae
Ciri-ciri :
• Dari ujung sumbu pokok yang tidak beruas muncul dahan
sedikit bercabang menggarpu dan akhirnya menjadi
ranting-ranting kecil menggarpu, kadang-kadang melebar
• Pada ujungnya terdapat sporangium menebal berbentuk
gada
• Pada ujungnya terdapat sporangium menebal berbentuk
gada
• Bagian melebar (fertil) untuk asimilasi
• Dianggap bentuk purbakala daun (mikrofil)
• Contoh : Pseudosporochnus krejcii
Ordo psilotales
• Yang sekarang masih hidup adalah marga
psilotum
• Tidak mempunyai akar, hanya ada tunas-tunas
tanah dan rizoid
• Pada batang terdapat mikrofil
• Sporongium pada taju-taju sporofit yang
menggarpu
• Sporongium mempunyai tiga ruang
• Besarnya hanya beberapa cm, berbentuk silindris dan
bercabang
• Hidup didalam tanah dan bersimbiosis dengan cendawan
mikoriza
• Terdapat anteredium dengan banyak ruang dan
mengeluarkan spermatozid yang mempunyai banyak
bulu cambuk
• Arkegonium kecil dan agak tenggelam
• Embrio tidak mempunyai suspensor dan letaknya
eksoskopik (ujungnya kearah leher arkegonium )
• Protalium besar ada yang mempunyai cincin berkayu dan
ada pula yg memiliki endodermis
Contoh :
Psilotatum nudum masih terdapat di pulau jawa
Psilolatum triquetrum
Hanya di daerah tropika
Tmesipteris tannensis
Terdapat di Australia
Kelas Lycopodinae
(Paku kawat atau paku
rambat)
Ciri-ciri :
• Batang dan akar bercabang menggarpu
• Daun (mikrofil), tidak bertangkai, selalu bertulang satu
• Daun amat banyak tersusun rapat menurut garis spiral
• Sporofil hanya sedikit berbeda dari trofofil
• Sporofil berbentuk bulir pada ujung batang
• Tiap sporofil punya 1 sporangium besar dibawah daun
Kelas Lycopodinae
OrdoLycopodiales

OrdoSelanginellales

OrdoLepidodendrales

OrdoIsoetales
Ordo Lycopodiales
• Banyak berupa terna kecil
• Batang tegak atau berbaring dengan cabang-
cabang yang menjulang ke atas
• Berkas pengangkut masih sederhana
• Daun-daun berambut, membentuk garis atau
daun, yang homogen dengan mikrofil
psilophytinae
• Mesofil masih sederhana, hanya beberapa yg
yang berdiferensiasi menjadi jr.tiang dan bunga
karang
• Akar biasanya bercabang-cabang menggarpu
• Sporofil berbentuk segitiga sama sisi
• Sporongium terletak di sisi atas daun dekat dengan
pangkalnya, berbentuk ginjal dan menghasilkan
isospora
• Setelah 12-15 tahun, alat kelaminnya masak, sehingga
umur protalium dapat sampai 20 tahun
• Protalium berumah satu, alat kelamin didaerah apikal
• Anteridium berbentuk jorong, mempunyai 2 bulu
cambuk
• Letak embrio Endoskopik
Licopodium yang banyak terdapat di Indonesia:
• L. cernuum (jawab) :
untuk karangan bunga

• L. clavatum
untuk pembalut pil agar
tidak lengket
Fosil Lycopodium
1. Drepanophycus spinaeformis, tumbuhan darah tertua
di Eropa
2. Protolepidodendron scharyanum, ujung cabang
terdapat daun menggarpu dengan sporangium disisi
atas daun
Ciri- ciri :
- Sporofil belum terkumpul menjadi rangkaian
- Memiliki daun yang melekat pada alas belah ketupat
(Sublepidodenraceae dan Archaeosigillariaceae)
- Dianggap nenek moyang dari pohon-pohon sisik
Ordo Selaginellales (paku rane, paku
lumut)
Ciri-ciri :
- Habitus mirip dengan Lycopodiinae
- Sebagian berupa batang berdiri tegak,
berbaring, bercabang-cabang menggarpu
anisotom, tanpa pertumbuhan menebal
sekunder
- Terdapat daun-daun kecil pada batang tersusun
menurut garis spiral
- Cabang dorsiventral
- Daun-daun hanya mempunyai satu tulang tengah tidak bercabang
- Akar keluar dari bagian batang tidak berdaun
- Terdapat ligula (lidah-lidah) disisi atas daun
- Bersifat heterospor
- Pada Makrosporangium, semua sel induk spora semuanya mati,
kecuali satu yang membelah secara reduksi menghasilkan 4 spora
- Dinding sporangium 3 lapis, paling dalam adalah tapetum
- Seluruh protalium hanya terdiri dari 1 anteridium yang letaknya di
pusat membentuk sel-sel induk spermatozoid
- Terdiri atas satu suku : Selaginellaceae dan satu marga : Selaginella
ordo Lepidodendrales
Ciri-ciri :
- Bangsa ini telah punah
- Telah berbentuk pohon-pohon, mencapai 30 m, garis
tengah sampai 2 m
- Daun bangun garis
- Mempunyai lidah-lidah
- Diferensiasi dalam jaringan tiang belum tampak
- Daun gugur meninggalkan bekas
- Batang tumbuhan memperlihatkan pertumbuhan
menebal sekunder
Suku Sigillariaceae
Ciri :
- Batang penuh dengan bekas-bekas daun
- Daun mencapai panjang 1 m, lebarnya hanya 1 cm
- Mempunyai 1 tulang daun
- Daun pada ujung batang bercabang menggarpu
- Bagian bawah tajuk bergantung sporofil berbentuk
kerucut yang besar-besar
Contoh : Sigillaria elegans, Sigillaria micaudi
Sigillaria elegans
Kingdom : Plantae
Divisi : Pteridophyta
Kelas : Lycopodiinae
Ordo :Lepidodendrales
Famili : Sigillariaceae
Genus : Sigillaria
Spesies : Sigillaria
elegans
Suku Lepidodendraceae
Ciri-ciri :
- Daun panjang sampai beberapa dm
- Batang lebih banyak dikotom
- Pada ujung cabang terdapat kerucut sporofil
- Protostele, yang lebih tinggi tingkat perkembangannya
sifonostele
- Terdapat jari-jari empelur
- Protalium menyerupai protalium Selaginellales
Contoh :
Lepidodendron vasculare, Lepidostrobus major
Ordo Isoetales
Ciri-ciri :
- Terna, sebagian tenggelam dalam air, sebagian
ditanah basah
- Batang seperti umbi, jarang bercabang
menggarpu
- Batang memperlihatkan penebalan sekunder
- Daun-daun kebanyakan sporofil dengan 1
sporangium
- Daun-daun letaknya paling dalam adalah steril
- Terdapat ligula untuk penghisap air dan zat
makanan
- Daun bentuk roset, yang letaknya diluar
(makrosporofil) dan yang letaknya didalam
(mikrosporofil)
- Ada 1 suku saja : Isoetaceae
Contoh : Isoetes lacustris, isoetes duvieri

Anda mungkin juga menyukai