heterospora
Merupakan paku peralihan antara homospora
dan karena tanaman ini
menghasilkan dua macam spora yaitu gamet
jantan dan betina dengan bentuk dan ukuran
yang sama
Ciri yang paling terlihat adalah tidak adanya
batang, akar dan daun sejati
Ciri Khas Paku Purba
Memiliki daun berukuran kecil menyerupai
sisik
Batangnya mengandung xylem dan floem
dengan cabang batang mengandung klorofil
dan mengandung sporamgium pada ketiak
batang. Selain itu batang juga beruas dan
berbuku nyata.
Mikrofil dan sporangium terletak
disepanjang cabang batang. Tiap butir
homospora mengandung gametofit kecil
yaitu antheridia atau gamet jantan dan
arkegonia ataiu gamet betina
Ciri Paku Purba
Merupakan tumbuhan paku paling sederhana
Memiliki tinggi sekitar 30 cm – 1 m
Sporofit (2n) pada umumnya tidak memiliki
daun dan akar sejati, tetapi memiliki rizom
Gametofit (n) tersusun dari sel-sel yang tidak
berklorofil sehingga zat organik didapatkan dan
simbiosis dengan jamur
Psilopsida yang saat ini masih ada, yaitu
Tmesipteris, ditemukan tumbuh di kepulauan
Pasifik. Sementara Psilotum tumbuh di daerah
tropis dan subtropis.
Habitat di daerah tropis dan subtropis
Ordo Psilophytales (paku telanjang)
a. Rhyniaseae
b. Asteroxylaceae
c. Pseudoporochnaceae
Ordo Psylothales
- Psilotum
Psilophytales
Tumbuhan yang tergolong bangsa
ini termasukl tumbhan darat yang tua.
Sekitar 350 juta tahun yang lalu, yaitu dalam
jaman silur akir dan devon telah terdapat
sebagai semak – semak. Jadi, tumbuhan ini
telah ditemukan dalam lapisan bumi yang
amat tua, yang belum ditemukan sisa–sisa
lumut. Dalam jaman karbon tumbuhan ini
telah punah.
Paku telanjang merupakan
tumbuhan paku yang paling rendah tingkat
perkembangannya. Yang paling sederhana
masih belum berdaun dan belum berakar.
Batang telah mempunyai berkas
pengangkut, bercabang-cabang menggarpu
dengan sporangium pada ujung cabang –
cabang tadi.
a. Rhyniaseae
• Tumbuhan mencapai tinggi
kurang lebih setengah meter
• Batang dalam tanah tumbuh
horizontal dan tidak punya
akar rhizoid
• Batang dalam tanah
membentuk cabang – cabang
yang tumbuh tegak lurus
keatas, bercabang – cabang
menggarpu, tidak berdaun,
tetapi mempunyai mulut
kulit, jadi cabang – cabangnya
itu rupa- rupanya juga
mempunyai fungsi sebagai
alat asimilasi.
a. Rhyniaseae
• Berkas pengangkut terdiri antara
lain atas terakeida yang
mempounyai penebalan berbentuk
cincin atau spiral dan tersusun
merupakan protostele.
• Bulu – bulu tapis belum ada,
demikian pula cambium.
• Sporangium relatif besar terdapat
pada ujung – ujung cabang dan
mempunyai didnding yang terdiri
atas beberapa lapis sel. Dalamnya
penuh terisi dengan isospora yang
tersusun sebagai teterade. Beberapa
jenis memiliki kolumela pada
sporangiumnya
Contoh Speisies
Pseudosporochnus krejcii
Rhyniaceae Asteroxillaceae Pseudosporochnac
eae
• tidak berdaun • memiliki mikrofil • memiliki
• jenis berkas • jenis berkas makrofil,
pengangkutnya • sporangium
protostele
pengangkutnya
sifonostele terletak di
• sporangium di ujungnya cabang
ujung cabang
Psilotales
• Batang bercabang menggarpu
• Mikrofil berbentuk sisik, tidak berakar, namun
memiliki rizoid
• Protalium bebrbentuk silinder dan bercabang,
serta tidak berwarna, & bersimbiosis dengan
mikoriza
• Anteridium di permukaannya memiliki banyak
ruang
• Spermatozoid memiliki banyak flagel
• Arkegonium berukuran kecil
• Embrio tdk memiliki suspensor dan letaknya
eksoskopik
Contoh Spesies
Psilotum nodum Psilotumtriquetrum Tmesipteris
tannensis