Anda di halaman 1dari 16

TUMBUHAN PAKU

(Pteridophyta)
Ulfa Nurlaily
Wulan Desta Rianti
Dyah Ayu Pramusita
Putri Indrawati

BIOLOGI 01/2015
PENDAHULUAN
Tumbuhan paku atau paku-pakuan atau
istilah lainnya Pteridophyta adalah
sekelompok tumbuhan dengan sistem
pembuluh sejati (Tracheophyta) tetapi
tidak menghasilkan biji untuk reproduksi
seksualnya.
CIRI-CIRI
Ukuran tubuh tumbuhan paku
sangat bervariasi, tingginya antara
2 cm hingga 5 m
Bentuknya beragam: lembaran,
pohon, perdu, dan ada yang seperti
tanduk rusa
Struktur tubuh memiliki kormus:
sudah dapat dibedakan antara
batang, akar, dan daunnya
Tidak menghasilkan biji, tapi spora
Akar bersifat endogen dan tumbuh
ke samping dari batang
Batangnya bercabang-cabang
menggarpu atau jika membentuk
cabang-cabang ke samping, cabang-
cabang baru tersebut tidak pernah
keluar dari ketiak daun
CIRI-CIRI
Pada batang terdapat banyak daun yang bisa
tumbuh terus sampai lama
Umumnya daun masih lebih primitit daripada
daun tumbuhan tingkat tinggi sehingga disebut
mikrofil
Di dalam akar, batang, dan daun sudah
terdapat jaringan pengangkut yang tersusun
atas bagian floem dan xilem.
Daun tumbuhan paku terdiri atas dua macam;
daun yang berukuran kecil dan bersisik disebut
mikrofil sedangkan daun yang berukuran besar
disebut makrofil.
Daun merupakan tempat pembentukan
sporangium dan spora
Sporangium kadang-kadang juga terbentuk
dalam ketiak daun, dan hanya pada beberapa
paku dengan tingkat perkembangan yang
rendah sporangium langsung terbentuk di
ujung tunas
SIKLUS HIDUP
KLASIFIKASI

Psilophyt Lycophyta
a atau (Lepidoph
paku yta) atau
purba paku
kawat

Arthroph Filicophyta
yta atau atau paku
paku ekor sejati
kuda
Psilophyta atau paku
purba
Tumbuhan ini sudah banyak yang punah
Diperkirakan hanya tinggal 10 13 species yang berasal
dari 2 genus
Paku purba merupakan paku telanjang yang tidak
memiliki daun
Jika ada daun, paku purba hanya mempunyai daun-daun
kecil (mikrofil) yang belum terdeferensi
Fotosintesis terjadi di batang yang mengandung klorofil
Tidak memiliki akar, tapi rhizoid
Tidak mempunyai jaringan pengangkut
Bersifat homospora
Banyak hidup di daerah tropis dan subtropis
Psilophyta atau paku
purba
Lycophyta (Lepidophyta) atau
paku kawat

disebut paku kawat karena memiliki akar dan


batang yang bercabang dan menggarpu
Struktur tubuhnya relatif lengkap yaitu memiliki
batang, akar, dan daun sejati
Daunnya kecil-kecil (mikrofil), tidak bertangkai
dan bertulang daun satu.
Sporangium terdapat pada ketiak daun, biasanya
sporofil berkumpul di ujung batang atau cabang
dan membentuk bangunan seperti kerucut,
disebut strobilus
Bentuk ini mirip konus pada pohon pinus,
sehingga paku kawat sering disebut pinus tanah
Lycophyta (Lepidophyta) atau
paku kawat

Berdasarkan ada tidaknya ligula (lidah-lidah pada


daun)
Kelas Ligulopsida Kelas Eligulopsida
mempunyai ligula tidak mempunyai ligula

Selaginella sp. Lycopodium sp.


Arthrophyta atau paku ekor
kuda
Tubuh memiliki cabang berkarang dan jelas kelihatan
berbuku-buku atau beruas-ruas
Lapisan luar atau epidermisnya, mengandung silika
sehingga terlihat berpasir
Banyak digunakan untuk menggosok pot ataupun
kuali, sebelum ditemukan alat penggosok dari baja
Paku ekor kuda adalah tumbuhan dengan genus
tunggal, yaitu Equisetum
Genus hanya memuat kira-kira 25 spesies
Sebagian hidup di darat dan sebagian hidup di rawa-
rawa
Arthrophyta atau paku ekor
kuda

Equisetum debile Equisetum telmateia


Filicophyta atau paku
sejati
Mudah ditemukan di sawah, pekarangan rumah yang
teduh, atau pot tanaman hias
Mempunyai struktur tubuh lengkap: batang, akar,
dan daun sejati
Batangnya ada yang tertanam di dalam tanah
membentuk rihzoma
Daunnya berupa makrofil dan bentuknya beraneka
ragam, bertangkai, dan tulangnya bercabang
Saat masih muda, daunnya akan tergulung pada
ujungnya. Sementara, sisi bawahnya banyak
terdapat sporangium.
Filicophyta atau paku
sejati

Plathycerium coronarium Asplenium nidus Marsillea


crenata
Filicophyta atau paku
sejati

Azolla pinnata Adiantum sp.


Sekian...

TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai