OLEH :
KELOMPOK 2
(Kelas X Ips 2)
Sawalia
Kotriana
La Ode Dawid
Rizky
Tumbuhan paku (Pteridophyta) adalah divisi dari kingdom Plantae yang anggotanya
memiliki akar, batang, dan daun sejati, serta memiliki pembuluh pengangkut. Pteridophyta
berasal dari kata pteron: sayap bulu, dan phiton: tumbuhan. Sehingga Pteridophyta
merupakan tumbuhan paku yang tergolong dalam tumbuhan kormus berspora, dimana
tumbuhan ini menghasilkan spora dan memiliki susunan daun yang umumnya membentuk
Tumbuhan paku sering disebut juga dengan kormofita berspora karena berkaitan
dengan adanya akar, batang, daun sejati, serta bereproduksi aseksual dengan spora.
sederhana. Terdapat lapisan pelindung sel (jaket steril) di sekeliling organ reproduksi, sistem
transpor internal, hidup di tempat yang lembap. Akar serabut berupa rizoma, ujung akar
dilindungi kaliptra. Sel-sel akar membentuk epidermis, korteks, dan silinder pusat (terdapat
Batang tumbuhan paku tidak tampak karena terdapat di dalam tanah dan sangat
pendek, ada juga yang mencapai 5 meter seperti pada paku pohon atau paku tiang.
Daunnya ketika masih muda melingkar dan menggulung. Beradasarkan bentuk dan ukuran
susunannya daun tumbuhan paku dibedakan menjadi mikrofil dan makrofil. Mikrofil
bentuknya kecil atau bersisik, tidak bertangkai, tidak bertulang daun, belum
memperlihatkan diferensiasi sel. Makrofil memiliki ciri daun yang besar, bertangkai,
Tumbuhan paku merupakan salah satu kelompok tumbuhan tertua. Ciri-ciri tumbuhan paku
diantaranya adalah :
Akar, batang dan daun memiliki berkas pembuluh angkut berupa xilem dan floem.
Dapat ditemukan di air, di tempat lembab, menempel pada tumbuhan lain sebagai
Tidak menghasilkan biji, tetapi menghasilkan spora. Spora terdapat di dalam kotak
spora atau sporangium. Kotak-kotak spora tersebut terkumpul dalam sorus. Sorus-sorus
Mengalami pergiliran keturunan (metagenesis). Tumbuhan paku yang kita lihat sehari-
Daun yang masih muda menggulung. Daun tumbuhan paku ada yang khusus
menghasilkan spora, disebut sporofil. Daun yang tidak menghasilkan spora disebut
Tidak berbunga.
Akar: Bersifat seperti akar serabut, ujungnya dilindungi kaliptra yang terdiri atas sel – sel
Batang: Pada sebagian jenis tumbuhan paku batang tidak tampak karena terdapat di
dalam tanah berupa rimbang, mungkin menjalar atau sedikit tegak. Jika muncul di atas
permukaan tanah, batangnya sangat pendek sekitar 0,5 m, akan tetapi ada batang
beberapa jenis tumbuhan paku seperti paku pohon atau paku tiang yang panjangnya
Daun: Bentuknya selalu melingkar dan menggulung pada usia muda. berdasarkan
bentuk ukuran dan susunanya, daun paku dibedakan antara epidermis, daging daun,
dan tulang daun. Berdasarkan bentuk daun dibedakan lagi menjadi mikrofil dan
Mikrofil: Daun ini berbentuk kecil – kecil seperti rambut atau sisik, tidak bertangkai dan
tidak bertulang daun, belum memperlihatkan diferensiasi sel, dan tidak dapat
Makrofil: Merupakan daun yang bentuknya besar, bertangkai dan bertulang daun, serta
dapat dibedakan antara jaringan tiang, jaringan bunga karang, tulang daun, serta
stomata (mulut daun). Daun paku tumbuh dari percabangan tulang daun yang disebut
frond, dan keseluruhan daun dalam satu tangkai daun disebut Jika diperhatikan pada
permukaan bagian daun (frond) terdapat bentuk berupa titik-titik hitam yang disebut
sorus, dalam sorus terdapat kumpulan sporangia yang merupakan tempat atau wadah
dari spora. Tidak semua daun paku memiliki sorus (sori), daun paku yang memiliki sorus
merupakan daun fertil yang disebut daun sporofil, daun paku yang tidak memiliksorus
disebut daun steril. Daun ini banyak mengandung klorofil dan banyakdimanfaatkan
Habitat tumbuhan paku ada di darat, terutama pada lapisan bawah tanah di dataran
rendah, tepi pantai, lereng gunung, 350 meter diatas permukaan laut terutama di daerah
lembab, dan ada juga yang bersifat epifit (menempel) pada tumbuhan lain. Tumbuhan paku
merupakan tumbuhan fotoautotrof. Tumbuhan paku ada yang hidup mengapung di air
(misalnya Azolla pinnata dan Marsilea crenata). Namun, pada umumnya tumbuhan paku
Tidak semua faktor tersebut berpengaruh, tapi tergantung pada jenis tumbuhan
pakunya. Survive tidaknya suatu tumbuhan paku di suatu areal tergantung dari ketahanan
gametofitnya, apakah akan berkembang secara alami di lingkungannya atau tidak. Seperti
tempat lembab).
Sistem Reproduksi Dan Metagenesis Tumbuhan Paku
Reproduksi tumbuhan ini dapat secara aseksual (vegetatif), yakni dengan stolon yang
menghasilkan gemma (tunas). Gemma adalah anakan pada tulang daun atau kaki daun yang
mengandung spora. Reproduksi secara seksual (generatif) melalui pembentukan sel kelamin
(ovum) seperti halnya tumbuhan lumut, tumbuhan paku mengalami metagenesis (pergiliran
keturunan).
Pada metagenesis tumbuhan paku, baik pada paku homospora, paku heterospora,
ataupun paku peralihan, pada prinsipnya sama. Ketika ada spora yang jatuh di tempat yang
cocok, spora tadi akan berkembang menjadi protalium yang merupakan generasi penghasil
gamet atau biasa disebut sebagai generasi gametofit, yang akan segera membentuk
menghasilkan ovum.
Ketika spermatozoid dan ovum bertemu, akan terbentuk zigot yang diploid yang
akan segera berkembang menjadi tumbuhan paku. Tumbuhan paku yang kita lihat sehari-
hari merupakan generasi sporofit karena mampu membentuk sporangium yang akan
paku memiliki sifat lebih dominan daripada fase gametofitnya. Apabila kita amati daun
tumbuhan paku penghasil spora (sporofil), di sana akan kita jumpai organ-organ khusus
pembentuk spora. Spora dihasilkan dan dibentuk dalam suatu wadah yang disebut sebagai
sporangium. Biasanya sporangium pada tumbuhan paku terkumpul pada permukaan bawah
daun.
Jenis tumbuhan paku ini mempunyai cabang-cabang yang berbentuk garpu dengan
dengan jamur, itu sebabnya paku telanjang tidak memiliki klorofil. Jenis tumbuhan paku
Ciri-ciri tumbuhan ini memiliki daun-daun kecil, tidak bertangkai, batang seperti kawat,
akarnya bercabang, bertulang satu. Ada beberapa jenis paku kawat yang daunnya
mempunyai lidah-lidah (ligula) dan tersusun rapat membentuk garis spiral. Sporangium
terdapat pada ketiak daun dan berkumpul membentuk seperti kerucut. Jenis paku kawat